Asal Desa Kutosari.docx

  • Uploaded by: Chomier Udin
  • 0
  • 0
  • June 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Asal Desa Kutosari.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 1,646
  • Pages: 10
PENELITIAN SEJARAH

SEJARAH DESA KUTOSARI

DISUSUN OLEH: Nama

: 1. Rahmad Saifudin 2. Alifah Puji Lestari 3. Tri Yunita Sari 4. Mutiara Sajidah 5. Yesi Ana Puteri 6. Tia Ernasari

Kelas

: X IPA 1

Guru Pembimbing

: Normadhan Janab, S. Pd.

DINAS PENDIDIKAN NASIONAL KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMUR SMA NEGERI 1 BELITANG III Tahun Pelajaran 2016/2017

KATA PENGANTAR

Puji Syukur penyusun panjatkan kehadirat Tuhan YME, yang telah memberikan kesehatan lahir dan batin, dan atas kehendak--Nya maka kami dapat menyelesaikan tugas penelitian sejarah yang berjudul “Sejarah Desa Kutosari ”. Ucapan terimakasih yang setulus-tulusnya, saya sampaikan kepada semua pihak yang telah membantu dalam proses penyusunan dan penyelesaian tugas ini, terutama kepada Bpk. Normadhan Janab, S.Pd., selaku guru pembimbing Mata Pelajaran Sejarah. Kami menyadari hasil penelitian ini masih banyak kekurangankekurangan baik pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan keterbatasan kemampuan yang kami miliki yang kiranya jauh dari kesempurnaan, untuk itu saran dan kritik dari semua pihak sangat penyusun harapkan demi penyempurnaan penelitian ini. Semoga penelitian ini dapat bermanfaat dan menjadi sumbangan pemikiran bagi pihak yang membutuhkan, khususnya bagi penyusun sehingga tujuan yang di harapkan dapat tercapai.

Belitang III, November 2016

Penulis

ii

DAFTAR ISI

Halaman Halaman Judul ..................................................................................

i

Kata Pengantar ..................................................................................

ii

Daftar Isi ............................................................................................

iii

BAB I PENDAHULUAN ....................................................................

1

1.1 Latar Belakang Masalah ...............................................................

1

1.2 Rumusan Masalah ........................................................................

1

1.3 Tujuan Penelitian ..........................................................................

1

1.4 Manfaat Penelitian .........................................................................

1

BAB II PEMBAHASAN .....................................................................

3

2.1 Sejarah Terbentuknya Kabupaten OKU Timur .............................

3

2.2 Sejarah Perkembangan Belitang ..................................................

4

2.3 Asal-Usul Desa Kutosari ...............................................................

5

BAB III PENUTUP ..............................................................................

6

3.1 Kesimpulan ..................................................................................

6

3.2 Saran ............................................................................................

6

DAFTAR PUSTAKA

iii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah Kabupaten OKU Timur adalah salah satu kabupaten yang berada di Provinsi Sumatera Selatan. Kabupaten ini terbentuk sebagai pemekaran Kabupaten Ogan Komering Ulu. Kecamatan Belitang III merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten OKU Timur. Secara adminstratif terdiri dari 19 desa yaitu Desa Dadi Rejo, Desa Ganti Warno, Desa Karang Jadi, Desa Karang Sari Desa Karya Maju, Desa Kutosari, Desa Nusa Agung, Desa Nusa Bakti, Desa Nusa Bali, Desa Nusa Jaya, Desa Nusa Maju, Desa Nusa Tenggara, Desa Nusa Tunggal, Desa Nusaraya, Desa Ringin Sari, Desa Senu Marga, Desa Sinar Bali, Desa Sukanegara dan Desa Tri Karya. Berdasarkan

latar

belakang

masalah

tersebut

dalam

menyelesaikan tugas penelitian sejarah ini kami tertarik melakukan penelitian yang berjudul “Sejarah Desa Kutosari”

1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang tersebut maka rumusan masalah dalam proposal ini adalah bagaimana sejarah terbentuknya Desa Kutosari?

1.3 Tujuan Penelitian Tujuan yang ingin dicapai dalam proposal ini adalah untuk mengetahui sejarah terbentuknya Desa Kutosari.

1.4 Manfaat Penelitian Manfaat yang ingin dicapai yaitu diharapkan dapat memberikan informasi kepada siswa dan masyarakat mengenai sejarah Desa Kutosari agar bisa lebih memahami dan mengetahui sejarah yang sebenarnya.

1

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Sejarah Terbentuknya Kabupaten OKU Timur Secara historis, pemekaran Kabupaten Ogan Komering Ulu menjadi Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur, Ogan Komering Ulu Selatan dan Kabupaten Ogan Komering Ulu, adalah pengulangan bentuk pembagian wilayah Pemerintahan yang pernah ada dan berlaku sebelumnya yang dikenal sebagai pemerintahan Afdeling (Kabupaten) Ogan dan Komering Ulu pada tahun 1918 dengan Ibu Kota Muaradua yang kemudian dipindahkan ke Baturaja. Pada tahun 1947 daerah tersebut ditetapkan menjadi darah otonom yang meliputi 3 Onder Afdeling, yaitu : 1. Onder Afdeling Ogan Komering Ulu dengan Ibukota Baturaja; 2. Onder Afdeling Komering Ulu dengan Ibukota Martapura; 3. Onder Afdeling Makakau dan Ranau dengan ibukotanya Muaradua Pada tahun 1950 terjadi pembubaran Nomor 11 Tahun 1950. Selanjutnya berdasarkan UU Nomor 28 Tahun 1959 kembali dibentuk Kabupaten Ogan Komering Ulu dengan Ibukotanya Baturaja. Setelah 15 Tahun berjalan sistem pemerintahan mengalami perubahan yang sangat mendasar dengan dikeluarkannya UU Nomor 5 tahun 1974 tentang Pemerintahan di Daerah dan UU No 5 Tahun 1979 tentang Pemerintahan Desa, yang menghapuskan sistem pemerintahan Marga. Maka berdasarkan kedua UU tersebut, Kabupaten Ogan Komering Ulu dibagi menjadi 3 (tiga) wilayah Pembantu Bupati, yaitu : 1. Pembantu Bupati Wilayah I (satu) Eks Kawedanan Baturaja dengan Ibukotanya Lubuk Batang; 2. Pembantu Bupati Wilayah II (dua) Eks Kawedanan Komering Ulu dengan Ibukotanya Martapura; 3. Pembantu Bupati Wilayah III (tiga) Eks Kawedanan Muaradua dengan Ibukotanya Muaradua; Perjalanan sejarah tersebut menggambarkan bahwa pembentukan Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur berkaitan erat dan tidak terlepas dari latar belakang sejarah sistem pembagian wilayah pemerintahan yang pernah ada dan berlaku sebelumnya di masa lampau.

2

Melalui surat keputusan Bupati Ogan Komering Ulu Nomor : 125/10.A/SK/2001 dibentuk tim penyusunan rencana pemekaran Kabupaten Ogan Komering Ulu, dan melalui surat keputusan Gubernur Sumatera Selatan Nomor : 670/SK/W/2001 tanggal 13 Februari 2001, dibentuk tim peneliti rencana penetapan Kabupaten dan Kota Administratif menjadi Kotamadya dalam Propinsi Suamtera Selatan. Untuk mewujudkan keinginan tersebut, maka pada tanggal 15 Agustus Tahun 2001 dibentuk panitia pembantu persiapan pembentukan Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur dengan ketua H.A.Rasyid Yusuf dan kawan-kawan. Pada tanggal 19 sampai dengan 21 juli tahun 2002, DPR RI melalui komisi II beserta Dewan Pertimbangan Otonomi Daerah dan Tim Departemen Dalam Negeri melakukan kunjungan, survey dan evaluasi. Di daerah rencana pemekaran, sebagai klimaks perjuangan PPPKOT dan seluruh elemen masyarakat membuahkan hasil yaitu dengan terbentuknya Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur dengan ditetapkannya UU Nomor 37 Tahun 2003 tanggal 18 Desember 2003 tentang pembentukan Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur, Ogan Komering Ulu Selatan dan Kabupaten Ogan Ilir di Propinsi Sumatera Selatan. Tanggal 17 Januari 2004 Gubernur Sumatera Selatan melantik Drs. Amri Iskandar, MM sebagai pejabat Bupati Ogan Komering Ulu Timur dan telah meletakkan kerangka awal dari penataan kelembagaan dan dimulai jalannya roda Pemerintahan Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur yang dilanjutkan oleh Drs. Sujiadi, MM sebagai pejabat Bupati sampai dengan dilantiknya Bupati Ogan Komering Ulu Timur yang definitif. Dari hasil Pemilihan Kepala Derah secara langsung yang pertama kali, terpilih H. Herman Deru, SH dan H. M. Kholid Mawardi sebagai Bupati dan Wakil Bupati Ogan Komering Ulu Timur yang dilantik pada tanggal 23 Agustus 2005 sebagai Bupati dan Wakil Bupati Ogan Komering Ulu Timur. Selanjutnya lahirlah Perda Kabupaten Ogan Komering Ulu TimurNomor 39 Tahun 2007 yang menetapkan bahwa tanggal 17 Januari adalah sebagai Hari Jadi Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur. Seiring dengan perjalanan waktu yang ditandai berakhirnya masa jabatan H. Herman Deru dan HM Kholid Mawardi dari jabatannya sebagai Bupati dan Wakil Bupati Oku Timur pada priode kedua tahun 2010-2015. Selanjutnya, tampuk Pimpinan di Kabupaten Oku Timur

3

dipercayakan

Gubernur Sumsel kepada Richard Chahyadi AP, M.Si sebagai Penjabat Bupati Oku Timur sampai dilantiknya Bupati dan Wakil Bupati Oku Timur hasil Pilkada Tahun 2015. Pasangan HM Kholid Mawardi dan Ferry Antoni dilantik dan diambil sumpahnya sebagai Bupati dan Wakil Bupati Oku Timur Priode 2016-2021 oleh Gubernur Sumsel Ir H Alex Noerdin pada tanggal 17 Februari 2016 di Palembang, bersamaan dengan pelantikan enam pasangan Bupati dan Wakil Bupati di Sumsel hasil Pilkada tahun 2015. Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur adalah salah satu kabupaten di Provinsi Sumatera Selatan dengan luas wilayah 3.370 km2 dengan Ibukota Kabupaten ini terletak di Martapura yang didiami penduduk dengan beragam multi etnis suku dengan penduduk asli suku komering, kemudian ada suku Jawa, Ogan, Bali dan sejumlah suku lainnya yang ada di Nusantara meskipun demikian kehidup rukun penuh kekerabatan yang sangat kental. Pada awal berdirinya Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur terdiri dari atas 10 Kecamatan, 199 Desa dan 3 Kelurahan dan saat ini Oku Timur sudah ada 20 kecamatan, 305 desa, 7 kelurahan dan 20 desa persiapan.

2.2 Sejarah Perkembangan Belitang Asal nama Belitang, yaitu

daerah yang dialiri sungai berliku,

berbelok-belok dan banyak pohon yang melintang di atas sungai, maka disebutlah daerah ini, daerah Belitang. Daerah Belitang pada awalnya merupakan sebuah daerah yang masih berupa hutan belukar yang lebat. Kontur daerah Belitang tergolong datar untuk sebuah daerah di sebuah di kawasan sumatera selatan yang kebanyakan merupakan daerah yang berawa-rawa, meski demikian Belitang masih memiliki ciri khas seperti daerah di sumsel lainnya, yaitu memiliki aliran sungai-sungai, yaitu sungai komering, dan juga beberapa sungai yang relatif lebih kecil yaitu sungai macak dan sungai yang menjadi cikal bakal nama Belitang yaitu sungai Belitang. Belitang merupakan sebuah kawasan daerah transmigrasi dengan beragam suku, etnis, dan juga agama. Suku dan etnis yang terbesar adalah suku jawa yang kebanyakan kaum transmigran dari daerah jawa tengah dan yogjakarta. Orang-orang transmigrasi ini tidak datang secara serentak namun secara bergelombang yang dimulai sejak masa akhir kolonialisme

4

belanda dan pada masa selanjutnya yang dimulai sejak sekitaran sebelum tahun 1930-an. yang terdiri dari 137 UPT dengan jumlah transmigran sebanyak 45.067 KK (175.530 jiwa). Kecamatan Belitang III adalah salah satu kecamatan yang mempunyai potensi besar di bidang pertanian, dan perkebunan karet, terutama di desa Nusa Raya, Nusa Tunggal, Nusa Bali, Nusa Bakti, Nusa Jaya, Nusa Tenggara dan beberapa desa lainnya.

2.3 Asal-Usul Desa Kutosari Desa Kutosari didirikan tahun 1952 dalam program transmigrasi dari pemerintah. Nama Desa Kutosari sendiri diambil karena yang mendirikan desa Kutosari ada 2 orang. Yang satu berasal dari Kutoarjo dan yang satu berasal dari Babat Sari. Maka diambillah nama tempat asal sendiri yaitu Kutosari. Di Desa Kutosari terdapat fasilitas umum antara lain 2 masjid, 5 mushola, balai desa, gedung paud, TK, SD, dan makam. Kegiatan rutin yang dilakukan di Desa Kutosari yaitu kalau setiap malam satu suro dari zaman desa berdiri memang diwajibkan harus ada tradisi pertunjukan wayang kulit, disebabkan karena sudah terjadi kalau tidak ada pertunjukkan wayang kulit di Desa Kutosari ini dulu pernah ada yang stress/kejiwaan katanya para danyang tidak terima. Maka hingga saat ini setiap tanggal satu sore harus diwajibkan wayangan atau wayang kulit satu suro.

5

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan Berdasarkan uraian dalam pembahasan dapat disimpulkan bahwa asal mula desa Kutosari adalah transmigrasi tahun 1952. Kata Kutosari berasal dari 2 nama daerah asa pendiri desa Kutosari yaitu Kutoarjo dan Babat Sari. Kegiatan rutin tahunan yang dilakukan di Desa Kutosari yaitu wayangan atau wayang kulit satu suro.

3.2 Saran Sejarah

merupakan

jati

diri

kita.

Sehingga

diharapkan

masayarakat tidak melupakan sejarah terbentuknya Desa Senumarga. Dan

hendaknya

terus

berjuang

dan

bergotong

pembangunan menuju desa yang damai dan sejahtera.

6

royong

dalam

DAFTAR PUSTAKA

http://www.okutimurkab.go.id/sejarah diakses tanggal 20 November 2016

Related Documents

Asal Usul Desa
August 2019 39
Asal
June 2020 33
Asal
May 2020 37
Desa
April 2020 39

More Documents from "Blackbird"