Arv Hiv Aids Dian.pptx

  • Uploaded by: nadia hanifa
  • 0
  • 0
  • December 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Arv Hiv Aids Dian.pptx as PDF for free.

More details

  • Words: 1,162
  • Pages: 39
ASKEP PASIEN DENGAN ARV By : Ns. Dian Anggraini, M.Kep, Sp.KepMB

Tujuan Terapi ARV  Menurunkan jumlah virus dalam darah sampai tidak  

 

terdeteksi dan mempertahankannya Memperbaiki kualitas hidup Mencegah infeksi oportunistik Mencegah progresi penyakit Mengurangi transmisi kepada yg lain

Panduan Pelaksanaan  Pastikan status HIV pasien

 Pasien dengan IO berat yang tidak dapat ditangani di FKTP

dirujuk ke FKRTL/RS agar penyulit ditangani dan ARV diberikan di FKRTL/RS pada saat penanganan IO.  Pastikan ketersediaan logistik ARV.  Pasien perlu diberikan informasi tentang cara minum obat dengan bahasa yang mudah dimengerti, sesuai dengan latar belakang pendidikan dan budaya setempat

 Petugas mendukung pasien untuk minum obat secara patuh dan

  



teratur dengan melakukan analisis faktor pendukung dan penghambat. Pemberian informasi efek samping obat diberikan tanpa membuat pasien takut minum obat. Obat ARV diminum seumur hidup Obat ARV perlu diberikan sedini mungkin setelah memenuhi persyaratan terapi untuk mencegah pasien masuk ke stadium lebih lanjut. Terapi ARV pada kekebalan tubuh yang rendah meningkatkan kemungkinan timbulnya Sindroma Pulih Imun (SPI)

 Pemberian ARV, khususnya pada daerah dengan epidemi

meluas, dapat dilakukan di tingkat puskesmas oleh perawat/bidan terlatih di bawah tanggung jawab dokter terdekat.  ARV diberikan kepada pasien sebulan sekali untuk mengontrol kepatuhan minum obat. Pemberian obat ARV dapat diberikan sampai tiga bulan bila pasien sudah stabil dengan riwayat kepatuhan minum obat yang tinggi.  Sebisa mungkin gunakan rejimen ARV yang mudah untuk pasien seperti kombinasi dosis tetap (KDT : TenofovirLamivudin-Efavirenz atau Tenofovir Emtricitabine-Efavirenz)

 Puskesmas dapat melatih tenaga kader kesehatan, kelompok agama

dan lembaga masyarakat lainnya untuk menjadi pengingat minum obat  Bila tersedia pemeriksaan laboratorium maka dapat dilakukan pemeriksaan untuk menjadi dasar memulai ARV, namun bila tidak tersedia, jangan menunda terapi ARV. Untuk obat-obat ARV dengan efek samping rendah seperti KDT maka pemeriksaan praARV tidak menjadi syarat dan dapat dilakukan kemudian.  Informasi lebih lengkap tentang penggunaan ARV dapat dilihat pada Pedoman NasionalTatalaksana klinis infeksi HIV dan terapi Antiretroviral

Faktor yang memerlukan rujukan ke FKRTL/RS  Sakit berat atau stadium 4 kecuali kandidiasis esofagus dan

ulkus herpessimpleks  Demam yang tidak diketahui penyebabnya  Faktor penyulit lainnya seperti sakit ginjal, jantung, DM dll  Riwayat pernah menggunakan obat ARV dan putus obat berulang sebelumnya untuk melihat kemungkinan adanya kegagalan atau resistensi obat lini pertama

Indikasi untuk memulai terapi ARV

Permenkes No 87 tahun 2014

Rasional Penggunaan ART  Bukti ilmiah tingkat global menunjukkan bahwa

ODHA yang mendapat ART sangat kecil kemungkinannya untuk menularkan HIV dibanding mereka yang tidak diobati (hasil uji HPTN 052).  Jika viral load dapat ditekan dan tidak ada IMS, mereka yang mendapat ART hampir tidak menularkan HIV.  ART tidak hanya menguntungkan seseorang dalam pengobatan, tapi juga menurunkan epidemi HIV di masyarakat.

ARV dimulai bila :  Kriteria WHO terpenuhi

 Pasien memiliki motivasi  Tenaga kesehatan (dokter/perawat) terlatih  Terjamin ketersediaan obat

 Monitoring lab tersedia

OBAT ARV  Nucleoside reverse transcriptase inhibitor (NRTI)

 Nucleotide reverse transcriptase inhibitor (NtRTI), yangtermasuk

golongan ini adalah tenofovir (TDF).  non- nucleoside reverse transcriptase inhibitor (NNRTI).  Protease inhibitor (PI, menghalangi kerja enzim protesa yang berfungsi memotong DNA yang dibentuk oleh virus dengan ukuran yang benar untuk memproduksi virus baru, contoh obat golongan ini adalah indinavir (APV), dan nelvinavir (NFV), squinavir (SQV), ritonavir (RTV), amprenavir (APV) dan loponavir/ritonavir (LPV/r).  Fusion inhibitor.Yang termasuk golongan ini adalah enfuvirtide (T20).

Classes of ARV Drugs

Cara kerja NRTI & NNRTI  Mencegah HIV RNA mjd HIV DNA

 Dampak 1 : HIV tdk dpt masuk ke t4 pembentukan sel  Dampak 2 : HIV tdk dpt mjd bgn material sel T

Cara kerja PI  Bgn DNA virus HIV tdk dpt dipotong mjd bgn2 kecil

 HIV tdjk dpt menyusun tubuhnya  Tdk tersusun virus2 baru

Obat ARV lini pertama yang tersedia di Indonesia  Tenofovir (TDF) 300 mg

 Lamivudin (3TC) 150 mg  Zidovudin (ZDV/AZT) 100 mg  Efavirenz (EFV) 200 mg dan 600 mg

 Nevirapine (NVP) 200 mg  Kombinasi dosis tetap (KDT):

TDF+FTC 300mg/200mg TDF+3TC+EFV 300mg/150mg/600mg

PANDUAN ARV LINI 1

Terapi ARV Lini 1

Alasan: Satu Paduan Untuk Semua Paduan utama lini ke-1: TDF + 3TC (atau FTC) + EFV  Sederhana: paduan ini sangat efektif, mudah ditoleransi dan

    

tersedia dalam dosis tunggal, KDT sekali sehari dan karena itu mudah diminum pasien – meningkatkan adherence Paduan yg selaras meiintasi semua populasi (Dewasa, Ibu hamil (trimester 1), Anak >3 tahun, TB dan Hepatitis B,) Memudahkan pembelian obat Aman untuk dipergunakan ibu hamil Efektif terhadap HBV EFV merupakan NNRTI untuk orang koinfeksi HIV-TB dan koinfeksi HIV-HBV (kurang berisiko hepatotoksik)

ARV Lini 2

Penggunaan ARV Lini 2

PANDUAN ART LINI 3

Efek Samping ART

Interaksi ARV dg makanan  perhatikan label obat

 Yg diketahui memiliki interaksi dg makanan : EFV  hindari

intake makanan yg berminyak/berlemak saat mendapatkan terapi EFV

Kepatuhan/Adherence Kenapa kepatuhan penting?  Pengobatan seumur hidup  Memprngaruhi gaya hidup

Kapan terjadi resistensi ARV?  Tanpa interupsi  efektiv menekan perkembangan virus  Interupsi  terjadi mutasi HIV  Resisten

Penyebab resistensi  Rendahnya kadar ARV didalam darah

 Interaksi obat ttt dapat menurunkan kadar ARV  Salah dosis atau minum tidak teratur  Mutasi alamiah  Dalam replikasi kadang virus error = mutasi  Mutasi alamiah tidak terlalu berbahaya  Mutasi pada pemberian ART  Saat ODHA dengan ART virus mengalami mutasi 

berbahaya, karena mutasi membentuk virus yang paling kuat

Bantuan untuk kepatuhan pasien dg ARV  Teman/friend helper

 Support group  Home visit  Dukungan finansial

Bantuan untuk kepatuhan pasien pada ARV  Pill chart

 Pill box  Pill beeper atau Alarm watch

Peran perawat  Kaji kesiapan ODHA memulai ARV

 Mengidentifikasi masalah keperawatan pada pemberian ARV  Monitor dan evaluasi kepatuhan berkala  Melakukan intervensi keperawatan berdasarkan masalah yg

muncul  Pemberian informasi & tindakan spesifik pd pengobatan ARV (efek samping)

INFEKSI OPPORTUNISTIK  Tuberculosis

 Jamur di mulut & tenggorokan  Jamur di paru-paru  Herpes Zoster

 Herpes Genitalis  Kanker di kulit  Papular Pruritic Eruption

PADUAN OAT

Kolaborasi TB-HIV  Semua pasien HIV  skrining TB

 Anamnesis: batuk lama, keringat malam, BB turun  Positif?

Ro Thorax & Sputum BTA  Rawat Ruang Isolasi TB  Semua pasien TB  skrining HIV  Positif?  Terapi ARV tanpa menunggu hasil CD4  Pengobatan TB dimulai dulu 2 minggu

+ ARV

Terapi HIV - TB

Terapi HIV Kemudian Muncul TB

Toksisitas ARV

Gagal Terapi ARV 1.

2.

3.

Kegagalan klinis Munculnya IO dari kelompok stadium 4 setelah minimal 6 bulan dalam terapi ARV, yaitu TB paru dan infeksi bakteri berat Kegagalan Imunologis Gagal mencapai & mempertahankan jumlah CD4 yang adekuat, walaupun telah terjadi penurunan jumlah virus. KegagalanVirologis Jika viral load tetap > 5.000 copies/ml atau viral load menjadi terdeteksi lagi setelah sebelumnya tidak terdeteksi.

 Kriteria klinis untuk gagal terapi yang timbul dalam 6 bulan pertama

pengobatan tidak dapat dijadikan dasar untuk mengatakan gagal terapi. Perlu dilihat kemungkinan penyebab lain timbulnya keadaan klinis tersebut, misal IRIS.

Related Documents

Arv Hiv Aids Dian.pptx
December 2019 33
Hiv Aids
November 2019 39
Hiv Aids
June 2020 25
Hiv/aids
June 2020 37
Hiv Aids
June 2020 31
Hiv-aids
November 2019 60

More Documents from ""