Artikel Satelit, Komet, Meteor.docx

  • Uploaded by: Faozah Ilyana
  • 0
  • 0
  • December 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Artikel Satelit, Komet, Meteor.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 1,072
  • Pages: 5
SATELIT

Satelit merupakan benda langit yang mengelilingi planet dan benda-benda lainnya.Satelit dibedakan menjadi dua yaitu satelit alam dan satelit buatan. Satelit terus berputar mengelilingi bumi dikarenakan adanya gaya gravitasi yang bekerja diatara keduanya Karena gaya gravitasi planet yang lebih besar maka satelit yang mengelilingi planet. Sedangkan satelit buatan merupakan objek buatan yang sengaja ditempatkan ke orbit. Satelit alam Satelit alam merupakan satelit yang tidak dibuat manusia. Satelit alam terbentuk biasanya mengiringi terbentuknya planet, salah satu satelit alami yaitu bulan. Bulan merupakan satelit alami yang mengelilingi bumi.Tidak hanya Bumi saja yang memiliki satelit, palnet-planet lain yang memiliki satelit diantaranya Planet Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus dan Neptunus. Terdapat 184 satelit di alam yang diketahui yang mengelilingi planet-planet termasuk planet-planet kerdil. Namun hanya beberapa saja yang tampak besar. Beberapa satelit yang menelilingi palnet-planet Satelit Alami Bumi yaitu Bulan yang merupakan satelit terbesar di Tata Surya.

diantaranya : 1. Planet Mars, memiliki 2 satelit yaitu : - Phobos - Deimos 2. Planet Yupiter, memiliki 17 satelit yaitu: - Metis - Ganymede - Lysithea - Adrestea - Callisto - Elara - Amalthea - Leda - Ananke - Thebe - Lida - Carme - Io - Himalia - Pasiphae - Sinope 3. 3.Planet Saturnus, memiliki 18 satelit yaitu: - Pan - Telesto - Athlas - Calypso

- Prometheus - Dione - Pandora - Helene - Janus - Rhea - Epimetheus - Titan - Mimas - Hyperion - Enceladus - Lapetus - Tethys - Phoebe 4. Planet Uranus, memiliki 20 satelit antara lain: - Cordelia - Puck - Ophelia - Miranda - Bianca - Ariel - Cressida - Umbriel - Desdemona - Titania - Juliet - Oberon - Portia - Caliban - Rosalind - Sycorax - Belinda Bulan merupakan satelit alami terbesar di Tata Surya. Sistem Bumi-Bulan memiliki perbandingan massa yang unik, karena massa Bumi jauh lebih besar dibandingan massa Bulan. Bulan sebagai satelit yang ada di Bumi juga mempengaruhi gejala alam di Bumi misalnya pasang surut air laut. Bulan tidak memiliki atmosfer sehingga meteor mudah jatuh dan dapat menghancurkan permukaan Bulan. Oleh karena itu, Bulan memiliki permukaan yang terdiri dari dataran tinggi yang penuh dengan kepundan. Satelit Buatan Nah satelit buatan merupakan satelit yang dibuat oleh manusia yang digunakan untuk tujuan-tujuan tertentu. Satelit buatan ini membantu memudahkan manusia dalam melakukan penelitian. Beberapa satelit yang mengorbit Bumi berguna dalam bidang komunikasi. Satelit buatan ini ditempatkan di angkasa luar dengan tujuan telekomunikasi menggunakan radio pada frekuensi gelombang mikro Satelit buatan contohnya : satelit cuaca, satelit Satelit Buatan Manusia komunikasi, satelit mata-mata, satelit navigasi, dan yang lainnya.

ASTEOROID Asteroid adalah sebuah benda berbatu di Tata Surya. Asteroid juga sering disebut sebagai planet minor atau planetoid. Asteroid terbesar di Tata Surya adalah Ceres, yang berjarak 933 kilometer (580 mil). Asteroid terkecil yang telah teramati secara detail hanya berukuran puluhan meter, tetapi ada beberapa janis batu kecil maupun besar yang masih sulit terdeteksi termasuk kedalam asteoroid atau tidak. Banyak asteroid, termasuk semua asteroid terbesar, mengorbit matahari antara Mars dan Jupiter di Sabuk Asteroid. Asteroid Trojan berbagi jalur orbital Jupiter, tetapi tetap 60 derajat di depan atau di belakang Jupiter. Asteoroid yang terletak di dekat Bumi mengorbit matahari di sekitar planet terestrial berbatu dan menimbulkan ancaman terbesar ke Bumi. Namun jika seluruh asteoroid tersebut digabungkan akan memiliki massa yang lebih kecil daripada massa Bulan. Sabuk Asteoroid

Populasi asteroid luar biasa beragam - masing-masing tampak berbeda. Beberapa asteroid seperti Mathilde sangat ringan dan mungkin "tumpukan puing-puing" yang terdiri dari banyak partikel kecil yang bergabung. Asteroid lainnya adalah metalik (misalnya Psyche) atau potongan batuan padat (Eros, yang dikunjungi oleh pesawat ruang angkasa NEAR, adalah contoh). Terkadang asteroid memiliki bulan-bulan kecil atau melakukan perjalanan dengan pasangan yang berukuran sama. Kebanyakan asteroid memiliki bentuk yang tidak biasa karena mereka telah mengalami banyak tabrakan dan tidak memiliki gravitasi yang cukup kuat untuk menarik diri kembali ke dalam bola. Asteroid tidak terlihat oleh mata telanjang, tetapi beberapa dapat dilihat dengan teleskop kecil atau bahkan teropong.

METEOR Meteor adalah jejak pendek berwarna putih di langit yang sering disebut "bintang jatuh".Meteor ini juga bergerak cepat tanpa memiliki lintasan yang teratur dan tidak mengorbit pada Matahari, sedangkan asteoroid dan komet bergerak mengorbit Matahari dengan teratur. Meteor yang jatuh menabrak Bumi terlihat seperi bola api, karena ketika meteor metabrak permukaan Bumi meteor akan terbakar di atmosfer. Bola api tersebutlah yang sering kita amati sebagai bintang jatuh. Meteor yang jatuh sampai permukaan Bumi disebut sebgai Meteoroid. Hujan meteor terjadi ketika Bumi melewati jalur orbital komet yang meninggalkan banyak debu di belakang

KOMET Komet adalah benda yang sebagian besar terdiri dari es dan debu yang memiliki ekor ketika mendekati matahari. Komet merupakan benda dingin di angkasa yang melepaskan gas atau debu. Semua komet memiliki inti, yang merupakan objek hard rock / es.. Komet mengandung debu, es, karbon dioksida, amonia, metana, dan banyak lagi. Ketika inti komet mendekati matahari, energi matahari mulai memanaskan es dan menguapkannya Gas itu terbang dari komet, kadang-kadang cukup keras untuk memecah nukleus, dan melemparkan debu ke dalamnya. Gas-gas membentuk awan di sekitar inti disebut koma. Sebagian dari gas tersebut dilucuti dari elektron dan ditiup kembali oleh angin matahari. Ini membentuk ekor ion berwarna kebiruan. Partikel debu didorong jauh dari komet oleh radiasi matahari, membentuk ekor debu yang bisa mencapai jutaan mil. Ekor debu paling mudah dilihat dengan mata telanjang, tetapi terkadang ekor ion juga terlihat. Setiap kali sebuah komet melewati matahari, ia

kehilangan lebih banyak esnya. Akhirnya, setelah melewati banyak, komet mungkin tidak lagi memiliki cukup material untuk membentuk ekor. Permukaannya akan ditutupi oleh debu gelap dan akan terlihat lebih seperti asteroid. Pada sistem Tata Surya kita Komet terletak pada: Awan Oort dan Sabuk Kuiper. Awan Oort ini merupakan komet lingkaran-lingkaran komet yang mengelilingi Tata Surya dengan jarak sekitar 50.000 Unit Astronomi. Komet dari Awan Oort memiliki priode yang panjang dan dapat memasuki tata surya dari berbagai arah. Sabuk Kuiper adalah cincin benda-benda es di luar orbit Neptunus (30 – 100 AU). Itu terletak terletak kurang lebig di bidang tata surya dan merupakan reservoir untuk komet periode pendek yang kita lihat. Objek Sabuk Kuiper (KBO) pertama ditemukan pada awal 90-an, dan merupakan komet yang paling tua.Mempelajari KBO itu sulit karena mereka jauh dan sangat kecil, tetapi lebih banyak ditemukan selama beberapa tahun terakhir ketika teknologi teleskop dan instrumen telah meningkat. Astronom sekarang tahu beberapa ratus KBO, termasuk objek besar yang disebut Quaoar yang setengah ukuran Pluto. Quaoar adalah objek tata surya terbesar yang ditemukan sejak Pluto dan Charon, dan itu memperkuat gagasan bahwa mungkin ada KBO besar lainnya yang masih belum ditemukan.

Related Documents

Satelit
May 2020 12
Satelit Data.docx
April 2020 16
Artikel
April 2020 61
Artikel
June 2020 55

More Documents from ""

Bahan Ajar Poin 13.docx
December 2019 10
Bahan Ajar Kelompok 4.docx
December 2019 21
Gambar Spt Bulan 11.docx
October 2019 14
Soal 6
October 2019 26