Artikel Minat Baca Lahir Dari Keluarga.docx

  • Uploaded by: solehuddinlubs
  • 0
  • 0
  • June 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Artikel Minat Baca Lahir Dari Keluarga.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 675
  • Pages: 3
TUMBUHNYA MINAT BACA BERAWAL DARI KELUARGA

Penulis : SOLEHUDDIN LUBIS, S.Pd Guru Kelas di SDN 112221 Sei Berombang Kec.Panai Hilir Kab.Labuhanbatu

Membaca adalah aktifitas memahami, menafsirkan, mengingat, lalu yang terakhir adalah menuliskan kembali berdasarkan analisis pikiran kita sendiri. Selain itu, membaca dapat diartikan juga semacam kreasi berpikir. Bukan sekedar melafalkan huruf, kata, kalimat, maupun paragraf , akan tetapi dapat membuka ruang pikiran untuk tertantang berpikir kritis. Di zaman modern seperti sekarang ini, kejadian-kejadian yang terjadi diseluruh penjuru dunia dapat dengan mudah kita ketahui, hal ini karena seiring berkembangnya teknologi yang semakin tinggi. Media elektronik, media sosial dan media cetak sangat membantu kita untuk mengetahui informasi yang sedang berkembang disaat ini, oleh sebab itu pergunakan media yang ada untuk dapat menambah wawasan dan ilmu pengetahuan yang bermanfaat setidaknya untuk diri kita sendiri. Sebagian masyarakat mungkin belum mengetahui bahwa di Indonesia sudah ada peringatan Hari Buku Nasional yang diperingati setiap tanggal 17 Mei, Hari Buku Nasional ini mungkin pamornya memang kalah dengan peringatan-peringatan hari besar lainnya. Akan tetapi ini adalah merupakan suatu langkah nyata yang dilakukan dan dipelopori oleh Ikatan Perbukuan Indonesia sebagai organisasi di dalam pengembangan perbukuan Indonesia. Penulis membuat artikel ini ,mengingat dilapangan atau tempat kerja penulis yang setiap hari berhadapan langsung dengan anak didik SD, hampir 70 % dari mereka sama sekali tidak memiliki minat untuk membaca. Terbukti jika ditanya mengenai isi buku pelajaran, bahkan halaman buku pun mereka tidak tahu. Buku-buku yang tersedia diperpustakaan tidak pernah disentuh sama sekali. Hal inilah yang menjadi pendorong penulis untuk menuliskan artikel yang tidak seberapa ini. Banyak sekali hal yang menyebabkan budaya membaca di kalangan pelajar,remaja,bahkan orang dewasa masih sangat rendah. Sebagai penguat, ternyata banyak pelajar dan remaja serta orang tua yang lebih menyukai mengoleksi kaset atau CD lagu-lagu di kamarnya daripada mengoleksi buku-buku yang berkaitan dengan pengetahuan. Ini menandakan bahwa minat baca anak muda kita masih sangat kurang.

Melihat internet masih dapat dimasukkan sebagai sarana membaca. Akan tetapi yang kita sesalkan apa yang dilihat bukan hanya tulisan, tetapi hal-hal visual lainnya yang tidak cocok bagi kebutuhan anak-anak dan remaja. Oleh karena itu, perlu adanya usaha-usaha yang harus kita lakukan baik sebagai orang tua , maupun kita yang berprofesi sebagai tenaga pendidik baik di Sekolah Negeri maupun Swasta. Hal ini harus kita lakukan sebagai upaya untuk meningkatkan budaya membaca di kalangan anak-anak kita,pelajar dan para remaja. Salah satu hal yang sangat sederhana yang dapat kita lakukan sebagai orang tua untuk memungkinkan anak mencintai buku dan memiliki minat membaca, maka orang dewasa harus terlibat dengan memberi teladan dan membantu mengusahakan penyediaan buku bacaan bagi bagi anak-anak kita. Sebetulnya sikap "mencintai buku" atau minat baca biasanya lahir dari rumah. Jika orang tuanya, atau orang dewasa yang tinggal serumah, ternyata mencintai buku dan senang membaca, maka hampir bisa dipastikan anak juga akan gampang "tertular", seperti kata pepatah buah jatuh tidak jauh dari pohonnya. Anak-anak yang tumbuh dengan minat baca yang tinggi dan diyakini akan tumbuh menjadi generasi yang berkualitas. Menumbuhkan minat baca pada anak merupakan investasi untuk menciptakan generasi yang berkualitas di kemudian hari. Sejarah mengajarkan bahwa bangsa yang maju adalah bangsa yang gemar membaca, oleh karena itu, secara alamiah kecerdasan dan wawasan ilmu pengetahuan dan penguasaan terhadap tekhnologi semakin mantap, sehingga menambah kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) generasi kita. Pembangunan yang berkesinambungan dan berkelanjutan dapat terwujud dengan lancar,sehingga tujuan pembangunan Nasional menciptakan masyarakat yang berkeadilan dan makmur dapat berangsur-angsur tercapai. Di samping itu, orang tua juga perlu menetapkan jam wajib baca. Tiap anggota keluarga, baik orangtua maupun anak-anak diminta untuk mematuhinya,ditambah lagi para guru di sekolah juga menerapkan jadwal membaca selama 15 menit sebelum pembelajaran inti dimulai. Di tengah kesibukan di luar rumah, semestinya orangtua menyisihkan waktunya untuk membaca buku,koran dan sebagainya atau sekadar menemani anak-anaknya membaca buku. Dengan adanya kerjasama orang tua dan pihak sekolah berkesinambungan ini , anakanak akan mendapatkan contoh teladan dari kedua orang tuanya secara langsung dan kebiasaan yang positif yang didapat dari sekolah. Terima kasih Penulis sampaikan kepada Pimpinan Redaksi panji Demokrasi yang masih memberi kesempatan kepada saya untuk menuliskan artikel yang sederhana ini di halaman Panji Demokrasi ,mudah-mudahan artikel ini bermanfaat bagi pembacanya.

Related Documents


More Documents from "Ram Syist"