Artikel 2

  • June 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Artikel 2 as PDF for free.

More details

  • Words: 631
  • Pages: 3
BACAAN SINGKAT !!!!!!! Kesetimbangan alam semesta Coba kita pikirkan dapatkah sebuah batang kayu yang ujungnya runcing seperti pada gambar dapat berdiri setimbang, sudah pasti tidak. Dan bagaimana agar batang kayu tersebut dapat berdiri setimbang…?

untuk mengetahui hal itu maka kita haruslah memberikan gaya penyeimbangnya dengan bantuan berupa materi dan bentuk materi itu lebih idealnya berbentuk bulat karena bulat merupakan bentuk yang lebih setimbang.

Dengan adanya benda bulat tersebut maka batang kayu dapat berdiri setimbang dengan adanya gerak putar dari sistem itu. Gerak putar merupakan gerakan penyeimbang dan di dalam gerak putar atau melingkar terdapat dua gaya istimewa yaitu gaya tarik antar benda bulat dan batang kayu dan gaya fiktif gaya benda bulat terlempar keluar dari sistemnya, namun kedua gaya ini saling menyeimbangkan dengan besar gaya tarik sama dengan besar gaya terlempar keluar, sehingga sistem akan setimbang. Gaya tarik timbul dengan bantuan dari tali pada batang kayu dan benda bulat yang ketika berputar batang kayu akan tarik menarik dengan benda bulat dan bersama-sama akan bergerak melingkar namun batang kayu akan cenderung berputar ditempat disebabkan massanya lebih besar.

Tetapi gaya tarik akan semakin melemah seiring dengan berjalannya sistem dalam jangka waktu yang lama dapat dikatakan daya elastisitas tali akan semakin berkurang sehingga jari-jari lingkaran akan semakin membesar dan pada suatu waktu benda bulat akan terlepas dari sistem putar disebabkan tali yang terputus, tetapi berkurangnya gaya tarik tidak berpengaruh pada gaya terlempar keluar sehingga sistem akan kelihatan akan terus mengembang. Proses inilah yang terjadi pada alam semesta dengan adanya perputaran akan menyeimbangkan sistem alam semesta dan perputaran ini yang dikatakan “waktu”, atau “penundaan”. Di dalam alam semesta semua benda atau komponen bergerak melingkar untuk menciptakan ketimbangan mereka, seperti contoh kecil tata surya kita : matahari berputar, bumi berputar di tempat dan berputar mengelilingi matahari, bulan berputar di tempat dam berputar mengelilingi bumi, dst. Semuanya akan menciptakan kesetimbangan untuk mencegah runtuhnya alam semesta. Dan ini menunjukan bukti akan kebenaran bahwa pernah suatu ketika alam semesta ini dahulunya satu disebabkan gaya tarik yang semakin melemah daripada gaya terlempar keluar maka sistem terpecah dan terus mengembang. Dapat dipastikan dahulunya keterpaduan alam semesta amatlah sulit dipahami oleh akal manusia yaitu alam semesta ini dahulunya merupakan dari ketiadaan menjadi ada yaitu kerapatannya yang tak terhingga dan bervolume nol atau pada mulanya alam semesta ini muncul dengan ukuran lebih kecil dari quark ( merupakan benda lebih kecil dari elektron) disebabkan gaya tariknya yang dahulu sangat besar dan terpecah menjadi yang kita lihat sekarang ini disebabkan gaya tariknya yang semakin melemah dan terus melemah , oleh sebab itu, alam semesta akan terus mengembang.

Dari teori ini dapat diperkirakan akhir dari alam semesta yaitu pada akhirnya semua komponen alam semesta akan kehilangan gaya tariknya sehingga semua komponen akan terpecah (buyar) bagaikan bola kaca yang jatuh dari lantai 10 gedung tingkat tinggi, dapat di pikirkan bagaimana jadinya. Hal ini merupakan sesuatu hal yang pasti terjadi sebagaimana di tercantum dalam Alqur’an bahwa hari kiamat itu pastilah terjadi. Kiamat tidak menunggu meteorit sebesar texas manumbur bumi, kiamat tidak menunggu bumi menumbur mars, kiamat tidak menunggu gunung krakatau meletus kedua kalinya, kiamat tidak menunggu terjadi perang nuklir, kiamat tidak menunggu mencairnya seluruh es di kutub utara dan selatan sehingga menbanjiri seluruh bumi, namun kiamat dapat terjadi secara tiba-tiba dan hanya Allah SWT yang tahu hal itu. Kita hanya menunggu sampai kapan gaya tarik antar komponen bumi nol dengan kata lain kita hanya menunggu saat ketika tali penahan antar komponen bumi terputus maka hancurlah bumi, hancurlah dunia ini dan itu semua menunjukan kepada kita bahwa habislah masa kita untuk bertobat kepada Allah SWT karena masa ini banyak dihabiskan dengan perbuatan yang sia-sia dan tidak memikirkan apalagi takut kepada azab Allah yang teramat sangat bagi mereka yang lalai. sekian note : kritik dan saran anda amat harap hubungi saya untuk penyempurnaan tulisan ini. Penulis,

Riki Chandra Wijaya A1C307002

Related Documents

Artikel 2
June 2020 7
Artikel 2
April 2020 16
Artikel
April 2020 61
Artikel
June 2020 55
Artikel Jurnal 2
May 2020 5
2-ulasan Artikel Pps215
April 2020 14