ARTERIOSCLEROSIS KELOMPOK VII SI-IIA DOSEN PEMBIMBING: Melzi Octaviani,M.Farm.,Apt
Kelompok VII • Cahya Purwaningsih (1601007) • Mega Restia (1601025) • Reyvia Rahma Ningsih (1601039) • Suci Nurhafizah (1601051)
• Yola Marina Dwiputri (160161)
1. Pengertian Arteriosklerosis Istilah arteriosklerosis berasal dari Yunani yang terdiri dari kata arteria yang berarti pembuluh darah dan sklerosis yang berarti pengerasan.
Arteriosklerosis adalah pengerasan pembuluh arteri akibat penurunan elastisitas pembuluh darah arteri, yang disebabkan oleh adanya timbunan lemak pada lapisan dinding bagian dalam pembuluh darah.
2. Penyebab Arteriosklerosis 1. Diet yang tinggi Lemak & kolesterol
7. Merokok
6. Alkohol
2. Tekanan darah tinggi
5. Keturunan
3. Obesitas
4. Diabetes mellitus
Penyebab Arteriosklerosis
1. Diet yang tinggi Lemak & kolesterol seperti mengkonsumsi biskuit, kue, sosis, daging olahan, es krim dan mentega, akan menyebabkan kelebihan lemak yang kemudian akan dipecah menjadi LDL yaitu suatu Jenis kolesterol jahat yang dapat memblokir arteri. Kolesterol LDL akan menempel pada dinding arteri bagian dalam kemudian membentuk deposit yang secara bertahap akhirnya akan menyumbat aliran darah.
Penyebab Arteriosklerosis 2. Tekanan darah tinggi pada arteri dapat merusak dinding arteri bagian dalam, karena arteri hanya dirancang untuk memompa darah sesuai dengan tekanan tertentu sehingga dinding arteri akan mengalami keruskan akibat tekanan yang berlebihan. 3. Obesitas atau kelebihan berat badan akan meningkatkan risiko darah tinggi, cenderung memiliki kolesterol tinggi dan berisiko untuk mengalami penyakit kencing manis yang tentunya dapat menyebabkan pembentukan plak arteroma. 4. Diabetes mellitus atau kencing masnis tipe 1 atau tipe 2 akan menyebabkan kadar glukosa yang berlebih dalam darah yang dapat merusak dinding arteri dan memicu pembentukan plak arteroma.
Penyebab Arteriosklerosis 5. Keturunan atau riwayat keluarga dengan arteriosklerosis akan berisiko dua kali lebih besar untuk mengalami penyakit ini. 6. Alkohol yang berlebihan dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah atau hipertensi dan meningkatkan pembentukan LDL dalam darah.
7. Merokok juga dapat merusak dinding arteri bagian dalam. Pada kondisi ini trombosit akan berkumpul pada daerah yang mengalami kerusakan. Hal ii tentunya akan meyebabkan peyempitan arteri.
3. Gejala Arteriosklerosis • Gejala awal arteriosklerosis yang dapat terjadi berupa nyeri atau kram yang
timbul sebagai kurangnya oksigen dan nutrisi pada jaringan. Arteriosklerosis dapat terjadi pada arteri di otak, jantung, dan organ vital lainnya. • Apabila arteriosklerosis terjadi pada arteri yang menuju otak (arteri karoid) maka arteriosklerosis bisa menyebabkan stroke dengan gejala berupa kelemahan atau kelumpuhan pada otot wajah dan otot anggota gerak. • Apabila arteriosklerosis terjadi pada arteri yang menuju jantung (arteri koroner) maka arteriosklerosis bisa menyebabkan serangan jantung dengan gejala nyeri dada yang terjadi secara tiba – tiba yang yang tidak hilang meskipun dengan beristirahat.
Gejala Arteriosklerosis Aterosklerosis berkembang secara bertahap. Gejala aterosklerosis derajat sedang atau berat bergantung pada arteri mana yang terkena. Sebagai contoh: • Jika memiliki aterosklerosis pada jantung, mungkin mengalami gejala berupa nyeri atau rasa tertekan pada dada (angina). • Jika memiliki aterosklerosis pada arteri yang menuju ke otak, mungkin mengalami tanda dan gejala berupa kebas mendadak atau kelemahan pada lengan atau tungkai, kesulitan bicara atau kelemahan otot pada wajah. Hal ini adalah tanda dari transient ischemic attack (TIA) yang jika tidak ditatalaksana dengan baik dapat berujung pada terjadinya stroke.
Gejala Arteriosklerosis • Jika memiliki aterosklerosis pada arteri yang menuju ke otak, mungkin
mengalami tanda dan gejala berupa kebas mendadak atau kelemahan pada lengan atau tungkai, kesulitan bicara atau kelemahan otot pada wajah. Hal ini adalah tanda dari transient ischemic attack (TIA) yang jika tidak ditatalaksana dengan baik dapat berujung pada terjadinya stroke. • Jika memiliki aterosklerosis pada arteri di lengan dan tungkai, mungkin mengalami gejala penyakit arteri perifer, seperti nyeri kaki saat berjalan (klaudikasio intermiten). • Jika memiliki aterosklerosis pada arteri di ginjal, mungkin mengalami tekanan darah tinggi atau gagal ginjal. • Jika memiliki aterosklerosis pada arteri yang menuju ke genitalia, dapat mengalami kesulitan dalam hubungan seks. Terkadang aterosklerosis dapat menyebabkan disfungsi ereksi pada pria. Pada perempuan, tekanan darah tinggi dapat mengurangi aliran darah ke vagina..
4. Pencegahan Aterosklerosis
1. Makan makan sehat seimbang. Hindari makanan berlemak, banyak makan sayuran dan buah. 2. Olahraga secara teratur, 30 menit sehari. 3. Usahakan dan jaga berat badan normal. 4. Periksa profil lipida darah secara berkala. 5. Tidak minum alkohol. 6. Tidak merokok.
5. Obat yang digunakan • Obat kolesterol
Contoh : statin dan fibrat. • Obat anti-platelet Seperti : aspirin • Obat beta blocker • Angiotensin-converting enzyme (ACE) inhibitor. Contoh: captopril. • Calcium channel blockers. Contoh: amlodipine dan nifedipine.