1.
Arsitektur Klasik dan Arsitektur Modern Arsitektur adalah seni dan ilmu dalam merancang bangunan. Dalam artian yang lebih luas, arsitektur mencakup merancang dan membangun keseluruhan lingkungan binaan, mulai dari level makro yaitu perencanaan kota, perancangan perkotaan, arsitektur lansekap, hingga ke level mikro yaitu desain bangunan, desain perabot dan desain produk. Arsitektur lahir dari dinamika antara kebutuhan (kebutuhan kondisi lingkungan yang kondusif, keamanan, dsb), dan cara (bahan bangunan yang tersedia dan teknologi konstruksi).
2.
Arsitektur Klasik
Arsitektur klasik adalah gaya bangunan dan teknik mendesain yang mengacu pada zaman
klasik Yunani,
seperti
yang
digunakan
di Yunani
kuno pada
periode Helenistik dan Kekaisaran Romawi. Dalam sejarah arsitektur, Arsitektur Klasik ini juga nantinya terdiri dari gaya yang lebih modern dari turunan gaya yang berasal dari Yunani. Saat orang berpikir tentang arsitektur klasik, umumnya mereka berpikir sebuah bangunan yang terbuat dari kayu, batu, dll. Dalam beberapa kasus hal tersebut benar, namun arsitektur klasik juga banyak memiliki napas modern dan desain gedung yang rumit. Misalnya, atap, tiang, bahkan struktur batu atau marmer dibuat dengan detail sempurna. Langgam Arsitektur Klasik muncul bersamaan dengan dimulainya peradaban tulisan secara formal. Belum ditemukan secara spesifik kapan era ini dimulai maupun berakhir. Namun, jenis langgam ini banyak dijumpai di benua Eropa. Dalama beberapa alasan, jenis arsitektur ini dibangun dengan tiga tujuan: sebagai tempat berlindung (fungsi rumah tinggal, sebagai wadah penyembahan Tuhan (fungsi rumah peribadatan) dan tempat berkumpul (balai
kota, dsb). Untuk alasan kedua dan ketiga inilah bangunan ini dibuat sedetail mungkin dan seindah mungkin dengan memberi ornamen-ornamen hiasan yang rumit. Bentuk-bentuk arsitektur klasik masih eksis hingga saat ini dan diadopsi dalam bangunan-bangunan modern. Pilar-pilar besar, bentuk lengkung di atas pintu, atap kubah, dsb adalah sebagian ciri Arsitektur Klasik. Ornamen-ornamen ukiran yang rumit dan detail juga kerap menghiasi gedung-gedung yang dibangun pada masa sekarang. 3.
Arsitektur Modern
Arsitektur modern adalah sebuah sesi dalam perkembangan arsitektur di - mana ruang menjadi objek utama untuk diolah. Jika pada masa sebelum-nya arsitektur lebih memikirkan bagaimana cara mengolah façade, orna-men, dan aspek-aspek lain yang sifatnya kualitas fisik, maka pada masa arsitektur modern kualitas non- fisik lah yang lebih dipentingkan. Fokus dalam arsitektur modern adalah bagaimana memunculkan sebuah gaga-san ruang, kemudian
mengolah
dan
mengelaborasinya
sedemikian
rupa,
hingga
akhirnya
diartikulasikan dalam penyusunan elemen-elemen ruang secara nyata. Arsitektur Modern memiliki prinsip yaitu fungsional dan efisiensi. Fungsional berarti bangunan tersebut benar-benar mampu mewadahi aktifitas penghuninya, dan efisiensi harus mampu diterapkan ke berbagai hal; efisiensi biaya, efisiensi waktu pengerjaan dan aspek free maintenance pada bangunan. Arsitektur Modern itu timbul karena adanya kemajuan dalam bidang teknologi yang membuat manusia cenderung memilih sesuatu yang ekonomis, mudah dan bagus.
Arsitektur Modern dimulai dengan adanya pengaruh Art Nouveau yang banyak menampilkan keindahan plastisitas alam, dilanjutkan dengan pengaruh Art Deco yang lebih mengekspresikan kekaguman manusia terhadap kemajuan teknologi. Konsep tersebut kemudian dimanifestasikan ke dalam media Arsitektur dan seni, serta gaya hidup. 4.
Perbedaan Arsitektur Modern dan Klasik Sebuah bangunan tidak terlepas dari ciri-ciri yang dimiliki bangunan tersebut. Lalu apa ciri-ciri dari bangunan pada arsitektur klasik? Ciri-ciri bangunan arsitektur klasik, yaitu: o Memiliki banyak sekali ornamen atau hiasan hampir di setiap sudut bangunan. o Penggunaan kolom dan balok sebagai elemen utama. o Berupa bangunan yang besar dan megah. o Memanfaatkan efek distorsi mata untuk menciptakan kemegahan dan keindahan bangunan utamanya. o Bahan utama diambil dari alam. Sedangkan ciri-ciri dari Arsitektur Modern ialah sebagai berikut : o Satu gaya Internasional atau tanpa gaya (seragam), o Penggunaan material dan bahan pada bangunan arsitektur modern tidak terlepas dari unsur fungsional, o Bentuk mengikuti fungsi, o Anti ornamen, menganggap ornamen yang ada pada bangunan tidak memiliki fungsi baik secara struktur maupun non struktur, o Penekanan elemen vertikal dan horizontal masih berhubungan dengan penggunaan ornamen yang diangggap sebagai suatu kejahatan, o 6 Ekspresi terhadap struktur sebagai elemen arsitektur yang memberikan bentuk kepada tampak bangunan, sehingga menciptakan ruang pada kulit bangunan. Hal ini lebih dikenal dengan istilah Skin and Bone. Skin and bone merupakan salah satu ide desain dari langgam Arsitektur Modern yang mengedepankan kepolosan dan kesederhanaan dalam olah bentuk bangunan dengan cara menonjolkan struktur bangunan. o Semakin sederhana merupakan suatu nilai tambah terhadap arsitektur tersebut.
o Tidak memiliki suatu ciri individu dari seorang arsitek, sehingga tidak dapat dibedakan antara arsitek yang satu dengan yang lainnya. o Jenis bahan/material yang digunakan diekspos secara polos, ditampilkan apa adanya. o Nihilism, penekanan perancangan pada space, maka desain menjadi polos, simple, bidang-bidang kaca lebar. o Menyederhanakan bangunan sehingga format detail menjadi tidak perlu.
o Bangunan Arsitektur Modern menganut paham form follow function dimana bentuk yang dihasilkan mengikuti fungsi dari bangunan. Membuat konsep desain sebuah bangunan memang harus disesuaikan dengan gaya arsitektur tertentu. Gaya ini terdiri dari bermacam-macam jenis, namun secara garis besar, yang paling digemari adalah klasik dan modern. Karena perbedaan jenis gaya desain, masing-masing punya aturan tersendiri.
Interior Modern
Klasik
Didominasi dengan Gaya Mewah,
Dekorasi Fungsional
Sederhana
tetapi
Warna yang monoton dan yang
Warna-warna yang di gunakan oleh
memberikan kesan mewah seperti
arsitektur modern lebih berani
coklat dan gold.
Memiliki ornament yang minim
Memiliki banyak ornamen
Kaca Modern
Klasik
Kaca yang digunakan lebih variative,
Kaca jauh lebih sederhana
demikian dengan warna dan system
Kebanyakan hanya memakai dua
aplikasinya
jenis saja yaitu polos atau riben.
Permukaan kaca tidak halus
Kaca yang digunakan berbentuk potongan-potongan persegi Panjang
Unsur
yang
ditonjolkan
ialah
frame/figura yang dipakai untuk memasang kaca tersebut
System buka tutup menggunakan engsel
Pengaplikasian lebih efisien.
Material Modern
Klasik
Material lebih variative dan sesuai pada fungsi.
Penggunaan material-material yang
Menggunakan bahan bahan alami
kokoh dan tahan lama
Beberapa jenis
Batu marmar adalah material yang
material
bahan
bangunan yang kerap digunakan
paling banyak di gunakan
pada bangunan-bangunan bergaya arsitektur
modern
adalah
besi,
beton, kaca, dan juga kayu.
Tiang dan kolom Modern
Klasik
Memiliki ukuran yang melebihi kebutuhan fungsinya
Less is More.
Tidak ada penggunaan ornamen yang berlebihan
Selalu dibuat simestris
Banyak ornament dan detail
Utamanya ialah sebagai ornamen
terbentuk
berdasarkan
fungsi
sekaligus estetika secara bersamaan
utamanya ialah sebagai struktur
Fasad Modern
Klasik
Mewah dan anggun
Komposisi bangunan yang simetris dengan tata letak jendela yang teratur
Detail yang sempurna
Ornament hiasan yang rumit
Kolom dan balok ornament utama
Elemen garis yang simetris dan bersih
Kesederhanaan adalah inti
Tidak menggunakan ornament yang berlebihan
disamping struktur
Memiliki
hubungan
dengan
topografi dari lingkungan atau tapak yang sangat erat
Kolom umumnya hanya sebagai struktur
onstruksi Modern
Klasik
Kokoh
Dinding sebagai struktur massif dengan material batu alam dipotong persegi dan ditumpuk
Struktur simple
Menggunakan beton bertulan
Struktur dibuat tidak terlihat
Kekuatan
Kolom berfungsi sebagai struktur sekaligus ornament
disesuaikan
dengan
fungsi
Kolom sejajar dan simetris
Dinding tidak termasuk sebagai struktur
onstruksi Modern
Klasik
Kokoh
Struktur simple
Menggunakan beton bertulan
Dinding sebagai struktur massif
Struktur dibuat tidak terlihat
dengan material batu alam dipotong
Kekuatan
persegi dan ditumpuk
fungsi
Kolom berfungsi sebagai struktur
Dinding tidak termasuk sebagai
sekaligus ornament
struktur
disesuaikan
dengan
Kolom sejajar dan simetris
Atap Modern
Klasik
Kokoh
Dinding sebagai struktur massif dengan material batu alam dipotong persegi dan ditumpuk
Struktur simple
Menggunakan beton bertulan
Struktur dibuat tidak terlihat
Kekuatan
Kolom berfungsi sebagai struktur sekaligus ornament
Kolom sejajar dan simetris
disesuaikan
dengan
fungsi
Dinding tidak termasuk sebagai struktur