TUGAS II ANALISIS STRUKTUR II (Menghitung Ketahanan Gempa Terhadap Lokasi Tempat Tinggal)
Dosen Mata Kuliah : Isdiyanto, S.T., MT
OLEH:
SUMARLIN ADITYA AKBAR NIM. D01 16 364 TEKNIK SIPIL D
PRODI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULAWESI BARAT 2018
1. Buka User Browser lalu masukkan “Desain Spektra Indonesia”
2. Pilih
tampilan
teratas
dibagian
bawah
terdapat
laman
puskim.pugo.id/Aplikasi /desain_spektra_indonesia_2011/ lalu klik.
web
3. Berikut ini adalah tampilan awal dari laman web tersebut.
4. Ubah tampilan peta dari “Map” ke “Satellite”
5. Cari lokasi yang ingin anda hitung. Disini saya mengambil tempat tinggal saya sebagai lokasi pengamatan.
6. Setelah menemukan lokasi yang anda pilih, kemudian klik maka akan muncul data yang segera terisi pada kolom lintang dan bujur yang terdapat pada sisi kiri layar. Setelah itu klik hitung maka data akan segera dimunculkan.
7. Setelah data ditampilkan, pilih grafik tertinggi. Kemudian klik “Tampilkan Semua” yang terdapat di sebelah kanan layar. Maka akan muncul tampilan : a. Batuan (B) bergaris biru b. Tanah keras (C) bergaris hijau c. Tanah sedang (D) bergaris kuning d. Tanah lunak (E) bergaris merah. Dari data yang muncul, di dapatkan hasil bahwa Tanah Sedang (D) yang bergaris kuning adalah grafik tertinggi. Lalu pilih tanah sedang pada daftar tampilan tersebut sehingga pada grafik hanya terdapat garis kuning. Setelah itu di sebelah kiri layar terdapat table yang menunjukkan data berupa angka pada tabel. Lakukan langkah yang sama yaitu memilih daftar sesuai dengan grafik tertinggi, sehingga data grafik dan data pada tabel sama.
8. Data pada tabel kemudian di pindahkan ke dalam excel atau word untuk melihat data secara keseluruhan.
Jenis Batuan Tanah Sedang (D) Variabel
Nilai
PGA (g)
0.726
SS (g)
1.899
S1 (g)
0.603
CRS
1.729
CR1
1.083
FPGA
1.000
FA
1.000
FV
1.500
PSA (g)
0.726
SMS (g)
1.899
SM1 (g)
0.905
SDS (g)
1.266
SD1 (g)
0.603
T0 (detik)
0.095
TS (detik)
0.476
T (detik)
SA (g)
0
0.506
T0
1.266
TS
1.266
TS+0
1.047
TS+0.1
0.892
TS+0.2
0.777
TS+0.3
0.688
TS+0.4
0.618
TS+0.5
0.560
TS+0.6
0.513
TS+0.7
0.473
TS+0.8
0.438
TS+0.9
0.409
TS+1
0.383
TS+1.1
0.360
TS+1.2
0.340
TS+1.3
0.321
TS+1.4
0.305
TS+1.5
0.290
TS+1.6
0.277
TS+1.7
0.265
TS+1.8
0.254
TS+1.9
0.244
TS+2
0.234
TS+2.1
0.225
TS+2.2
0.217
TS+2.3
0.210
TS+2.4
0.203
TS+2.5
0.196
TS+2.6
0.190
TS+2.7
0.184
TS+2.8
0.179
TS+2.9
0.173
TS+3
0.169
TS+3.1
0.164
TS+3.2
0.160
TS+3.3
0.156
TS+3.4
0.152
4
0.151
-
-
9. Langkah terakhir adalah menentukan kategori resiko berdasarkan data yang telah didapatkan. Adapun nilai yang di ambil adalah nilai SDS untuk membandingkan nilai dengan koefisien yang telah ditentukan. Berikut tabel kategori resiko :
Nilai : SDS (g)
1.266
maka bisa diambil kesimpulan dengan memasukkan nilai SDS ke dalam tabel kategori resiko di atas bahwa lokasi tempat tinggal pengamatan termasuk dalam kategori D. Maka analisis yang di dapatkan adalah tanah yang terdapat pada lokasi tempat tinggal tersebut termasuk kategori “rawan” terkena gempa.