Apa Simbol Di Balik Stadion Sarang Burung.docx

  • Uploaded by: alfian
  • 0
  • 0
  • April 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Apa Simbol Di Balik Stadion Sarang Burung.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 2,164
  • Pages: 12
Apa Simbol di Balik Stadion Sarang Burung?

Rooang.com | Beijing National Stadium atau yang biasa lebih dikenal sebagai Bird’s Nest (Stadion Sarang Burung) merupakan sebuah stadion yang terletak di tengah kompleks Olimpiade di bagian utara Beijing, Tiongkok. Konsep awal dari sang arsitek, Herzog and de Meuron, adalah merancang sebuah karya arsitektur yang tidak hanya akan menjadi sebuah simbol atau arena olah raga digunakan pada saat perhelatan olimpiade, namun juga sebuah karya yang akan terus dapat berfungsi sebagai ruang publik bagi masyarakat di bagian utara Kota Beijing. Untuk mencapai hal tersebut, di sekitar stadion Sarang Burung ini dilengkapi dengan program-program penunjang seperti restoran, toko-toko, dan taman yang dapat menjadi tempat untuk bersosialisasi bagi masyarakat di sekitarnya. Bentuk dasar dari stadion ini adalah elips melingkar yang dalam hal ini mewakili simbol surga dalam kebudayaan Tiongkok. Sedangkan dari kejauhan, stadion terlihat menyerupai sebuah bentuk kolektif raksasa, seperti kapal bergelombang landai yang dilapisi dengan fasade bangunan berupa garis-garis abstrak. Namun, pada kenyataannya, seluruh bagian dari fasade bangunan tersebut merupakan suatu kesatuan struktur bangunan terintegrasi yang tidak dapat dipisahkan. Meskipun terlihat seperti garis-garis abstrak yang tidak berpola, fasade bangunan ini dirancang dengan perhitungan dan pola geometri yang kompleks. Untuk menjaga agar stadion dapat melindungi pengguna ruang dari cuaca, pada bagian atap dilapisi dengan membran ETFE (etil tetrofluoroethylene).

Proses perencanaan dan pembangunan stadion ini berlangsung hampir satu dekade. Pada bulan April 2003, desain stadion rancangan arsitek Herzog and de Meuron terpilih menyisihkan 13 kandidat dalam kontes perancangan stadion untuk Olimpiade Beijing 2008. Pembangunan stadion ini menghabiskan biaya sekitar US$ 428 juta. Pembangunan dimulai pada 24 Desember 2003 dan stadion ini diresmikan pada 28 Juni 2008. Stadion ini dipakai pertama kali pada upacara pembukaan Olimpiade Beijing 2008 pada tanggal 8 Agustus 2008. Stadion ini memiliki luas 254.600 meter persegi dan dapat menampung hingga 91.000 penonton.

Keberhasilan pelaksanaan Olimpiade Beijing 2008 menjadikan stadion ini dikenal secara luas oleh masyarakat dunia. Namun, terlepas dari keberhasilan yang diraih pada saat pelaksanaan Olimpiade Beijing 2008, tidak banyak acara-acara olah raga ataupun hiburan yang dilaksanakan di stadion Bird’s Nest. Bahkan, beberapa acara yang tadinya akan dilaksanakan di stadion ini dibatalkan dikarenakan sepinya peminat dibandingkan dengan kapasitas stadion yang sangat besar. Hal ini cukup mengkhawatirkan, karena perawatan Beijing National Stadium sendiri membutuhkan biaya sekitar US$ 9 juta per tahunnya. Untuk dapat memenuhi hal tersebut, terdapat rencana jangka menengah untuk membangun kawasan komersial dan hotel di sekitar.

Adanya pembangunan kawasasan komersial tidak akan mengubah fungsi stadion Sarang Burung sebagai atraksi wisata dan juga tempat perhelatan acara olah raga dan hiburan. Stadion ini juga rencananya akan digunakan sebagai arena untuk upacara pembukaan dan penutupan olimpiade musim dingin 2022 apabila Beijing terpilih sebagai kota pelaksana. Terlepas dari segala kesuksesan dan masalah yang dihadapi, tidak dapat dipungkiri bahwa National Beijing Stadium merupakan sebuah simbol arsitektur yang diakui dunia. Stadion ini juga merupakan salah satu simbol penting dalam perkembangan arsitektur dan kebudayaan Tiongkok. Bahkan sebagian masyarakat menilai, stadion ini merupakan simbol kebudayaan modern yang sama pentingnya dengan Tembok Besar, yang merupakan simbol kebudayaan klasik Tiongkok. Diharapkan, di masa depan stadion Sarang Burung tidak hanya berperan sebagai sebuah simbol arsitektur dan kebudayaan, namun juga dapat membantu meningkatkan kondisi ekonomi di sekitarnya.

Arsitek Santiago Calatrava dan Karyanya KARYA ARSITEKTUR SANTIAGO CALATRAVA

Santiago calatrava merupakan seorang arsitek terkenal di dunia yang lahir pada 20 juli 1951.di kota benimamet dekat valencia, spanyol yang karyanya telah menjadi popular di seluruh dunia karena estetika desain nya yang unik.selain di kenal sebagai arsitek ,calatrava juga di kenal sebagai pematung dan pelukis produktif.sebagai engineer dan arsitek,santiago calatrava banyak mengambil ide dari bahan-bahan seperti beton,kaca dan baja dengan desain yang sangt tidak biasa santiago calatrava merupakan salah satu arsitek yang berhasil mengabungkan unsur estetika sekaligus dengan unsure konstruksinya. karya nya sangat fenomenal dan membuktikan bahwa dengan perhitungan yang matang,setiap konsep desain pasti bias di terapkan Beberapa karya dari arsitektur santiago calatrava :

hemispheric-valencia

auditorio de tenerife pano

sydney-opera-house1

Zaha Hadid lahir pada tanggal 31 Oktober 1950, di Baghdad, Irak. Dia dibesarkan di salah satu bangunan pertama Baghdad Bauhaus-terinspirasi selama era “modernisme dikonotasikan glamor dan progresif berpikir” di Timur Tengah. Dia menerima gelar di bidang matematika dari Universitas Amerika di Beirut sebelum pindah untuk belajar di Sekolah Asosiasi Arsitektur Arsitektur di London, di mana ia bertemu Rem Koolhaas, Elia Zenghelis, dan Bernard Tschumi. Dia bekerja untuk mantan profesor nya, Koolhaas dan Zenghelis, di Kantor untuk Metropolitan Arsitektur, di Rotterdam, Belanda, ia menjadi mitra pada tahun 1977. Melalui hubungan nya dengan Koolhaas, ia bertemu Peter Rice, insinyur yang memberikan dukungan dan dorongan awal pada saat pekerjaannya sepertinya sulit. Pada tahun 1980 ia mendirikan praktek sendiri yang berbasis di London. Selama tahun 1980-an ia juga mengajar di Asosiasi Arsitektur. Arsitek Wanita Terkenal yang berani, julukan Zaha Hadid sebagai tonggak eksistensi desaindesain futuristik dan menggabungkannya dengan teknologi mambuat namanya akan terus dikenang di sepanjang masa di dunia arsitektur, latar belakangnya yang seorang ahli matematika membuat dia berani mebuat desain-desain ekstrim yang sampai saat ini kita sebut ” Arsitektur Dekonstruksi”.. Dia telah menjadi salah satu arsitek paling terkenal di dunia. Bangunannya pernah dinominasikan untuk Penghargaan bergengsi termasuk MAXXI (2010), Stasiun Kereta Api Kabel Nordpark (2008), Phaeno Science Centre (2006) dan BMW Central Building (2005). Gaya desain dari seorang Zaha Hadid bisa disebut desain yang berani, kontempror, organik, inovatif. menggunakan teknologi dengan material yang jauh dari kata ‘biasa’. Zaha Hadid telah mengajar di universitas bergengsi di seluruh dunia, termasuk di Harvard Graduate School of Design, di mana dia adalah Tange Kenzo profesor dan Ketua Sullivan di University of Illinois di Chicago Sekolah Arsitektur. Dia juga menjabat sebagai profesor tamu di Hochschule für bildende Kunste Hamburg (HFBK Hamburg), Sekolah Knowlton Arsitektur di Ohio State University, Studio Master di Columbia University, dan Profesor Saarinen Eero Mengunjungi Desain Arsitektur di Yale School of Architecture .

Dia bernama Anggota Kehormatan American Academy of Arts dan Sastra dan Fellow Kehormatan dari American Institute of Architects. Dia telah berada di Dewan Pembina Yayasan Arsitektur. Dia saat ini adalah Profesor di University of Applied Arts Wina di Austria. Pada tahun 2002 dia memenangkan kompetisi desain internasional untuk merancang satu-utara master plan Singapura. Pada tahun 2005 desain-nya memenangkan kompetisi untuk kasino kota baru Basel, Swiss. Pada tahun 2004 Hadid menjadi wanita Muslim pertama dan pertama penerima Pritzker Architecture Prize, setara arsitektur tentang Hadiah Nobel. Dia adalah anggota dewan redaksi Encyclopædia Britannica. Pada tahun 2006 ia mendapat kehormatan dengan retrospektif mencakup seluruh pekerjaan nya di Museum Guggenheim di New York, tahun itu ia juga menerima Gelar Kehormatan dari Universitas Amerika di Beirut. Arsitektur desain nya perusahaan, Zaha Hadid Architects, mempekerjakan lebih dari 350 orang, dan bermarkas di sebuah gedung sekolah Victoria mantan Clerkenwell, London. Pada tahun 2008 dia peringkat 69 dalam daftar Forbes dari “100 Dunia Perempuan Paling Powerfull”. Pada tanggal 2 Januari 2009, dia adalah editor tamu pagi radio BBC program unggulan berita, Today. Pada 2010 ia diangkat oleh Time sebagai pemikir berpengaruh dalam edisi 2010 100 WAKTU [6] Pada bulan September 2010, The Statesman majalah Inggris New terdaftar Zaha Hadid di nomor 42 dalam survei tahunan mereka dari “50 Dunia Angka Paling Berpengaruh 2010”. Dia memenangkan Hadiah Stirling dua tahun berjalan: pada tahun 2010, untuk salah satu karyanya yang paling terkenal, yang Maxxi di Roma, dan pada tahun 2011 untuk Evelyn Rahmat Academy, sebuah sekolah Z-bentuk di Brixton, London. Hadid adalah desainer dari Dongdaemun Desain Plaza & Taman di Seoul, Korea Selatan, yang diharapkan dapat menjadi pusat dari perayaan untuk penunjukan kota sebagai Desain World Capital 2010. Kompleks ini dijadwalkan akan selesai pada tahun 2011. Hadid diangkat Komandan Orde dari Kerajaan Inggris (CBE) pada tahun 2002 dan Dame Panglima Orde dari Kerajaan Inggris (DBE) di 2012 Honours Ulang Tahun untuk layanan arsitektur. Dia juga telah melakukan beberapa pekerjaan high-profile interior, termasuk Zona Pikiran dan zona Kaki di Millennium Dome di London serta menciptakan instalasi furnitur cairan dalam lingkungan Georgia klub pribadi Indeks anggota DPR di Marylebone, dan hidrogen Z.CAR bertenaga, mobil roda tiga. Pada tahun 2009 ia bekerja dengan merek pakaian Lacoste, untuk menciptakan fashion, tinggi yang baru, dan boot canggih. Pada tahun yang sama, ia juga berkolaborasi dengan Konsep Triflow produsen brassware untuk menghasilkan dua desain baru dalam tanda tangannya parametrik arsitektur gaya. Pada tahun 2007 Zaha Hadid mendesain Sofa Bulan Sistem untuk memimpin produsen furnitur Italia B & B Italia. Beberapa karya Zaha Hadid,

BMW Central Building

Contemporary Arts Center

Maxxi Museo Roma, Italy Galaxy Soho Beijing, China

London Aquatics Centre, London ,

England Guangzhou Opera House, Guangzhou China

ADI PURNOMO merupakan seorang arsitek penuh prestasi yang telah meraih berbagai penghargaan yang lahir di Yogyakarta, Indonesia pada tahun 1968. Mamo adalah panggilan akrab Arsitek Adi Purnomo. Adi Purnomo menimba ilmu diberbagai tempat. Pada tahun 1986 beliau menimba ilmu di Universitas Gadjah Mada di Yogyakarta, Indonesia dan berakhir pada tahun 1994. Tidak berhenti sampai disitu, pada tahun 2005 pun, Adi Purnomo melanjutkan untuk menuntut ilmu di Universitas Pelita Harapan dari tahun 2006 sampai dengan 2011. Pada tahun 1994, diusianya yang masih belia, Adi Purnomo sudah bekerja di PAI, Jakarta. Menyusul empat tahun kemudian, tepatnya pada tahun 1998 Adi Purnomo membanting tulang di DP Arsitek, Singapura. Bukan hanya diusianya yang masih tergolong muda Adi Purnomo sudah bisa bekerja, namun juga berbagai penghargaan yang telah didapatnya membuat namanya menjadi lebih dikenal dan dijunjung tinggi dalam dunia arsitektur. Beberapa penghargaan yang diraih Adi Purnomo adalah penghargaan IAI (Ikatan Arsitek Indonesia) untuk rumah urban pada tahun 2002, penghargaan IAI arsitek muda pada tahun 2004 oleh majalah Tempo, penghargaan IAI Jakarta pada tahun 2006, dan penghargaan AR (Architectural Review) Commendation di London pada tahun 2010. Pada tahun 2004 sampai saat ini, 2013 Adi Purnomo memiliki proyekproyek yang terdiri dari Urban Single Cell (Juli 2004), Relativitas (Juli 2005), Jakarta Sponge City (Juli 2009) dan Fragment (2009-2013). Keahlian dan ketrampilan yang dimiliki oleh Adi Purnomo ialah desain arsiterktur, arsitektur, sketchup, desain interior, Sustainable Design, autoCAD, New Urbanism, Design Research, dan menulis.

Adi Purnomo berkarya, berkontemplasi, dan berfikir untuk mempersiapkan karya baru. Satu dari 100 arsitek yang ikut andil dalam Proyek Ordos 100, di Inner Mongolia itu seolah-olah tak begitu peduli dengan hiruk-pikuk materialisme jaman kini. Bisa saja karena itulah, Adi Purnomo menjadi fenomena yang cukup menarik di jaman arsitektur yang serba materialistik dan komodikatif ini. Arsitek muda yang terkesan perfeksionis ini melewati proses pematangan arsitekturnya dengan eksperimen demi eksperimen dari berbagai proyek yang “tidak masuk logika” industri jasa konsultansi desain arsitektur. Setidaknya, ia tidak berada di tepat tengah-tengah jalur bekerja untuk sekedar mendapatkan “hasil materi ganda-berlipat dalam waktu sesingkat-singkatnya dengan cara semudah-mudahnya”.

Rumah Ciganjur -

momosstuduio bogor v

rumah cilandak Pabrik Penyulingan Minyak Atsiri

Yori Antar Nama lengkap arsitek ini adalah Gregorius Antar Awal, yang lebih akrab disapa dengan Yori Antar. Beliau lahir tanggal 14 Mei 1962. Lulus dari Teknik Arsitektur UI pada tahun 1988. Sekarang menjabat sebagai Director, Desain Manager di PT Han Awal & Partners, Architects. Penghargaan terkini beliau peroleh dari IAI Award 2008 untuk Rumah Tenun Sintang di Kalimantan.

Penghargaan yang lain adalah:  Short list nomination Aga Khan Award for Architecture 2013 untuk Waerebo  Award of Excellence 2012 UNESCO Asia-Pacific Awards kategori Cultural Heritage Conservation Mbaru Niang, Nusa Tenggara Timur  IAI Award untuk penghargaan Arsitek dari IAI DKI, Desember 2012  Penghargaan Arsitektur untuk rumah asuh dari majalah Tempo 2012  IAI Award 2011, Konservasi Rumah Tradisional Wae Rebo - NTT  IAI Award 2008, untuk Rumah Tenun Sintang, Tirta Dharma  Arcasia Award 1996, Untuk kategori rumah tinggal, untuk proyek Rumah Murah Swadaya, Plan International Kupang. Beliau emiliki perhatian amat besar terhadap pelestarian bangunan bersejarah mempelajari arsitektur di Universitas Indonesia. Pada tahun 1989, ia bersama kawankawannya membentuk kelompok Arsitek Muda Indonesia. Sejak tahun 1991, ia ditunjuk sebagai fotografer freelance untuk The Aga Khan Award for Architecture. Karya arsitektur

dan foto-foto hasil bidikannya telah banyak dipamerkan dan dibukukan. Selain Tibet, banyak negara di dunai yang sudah dikunjunginya. Beliau juga mengikuti berbagai Organisasi di bidang Arsitektur, diantaranya: 1. Rumah Asuh Yayasan ini didirikan pada bulan Agustus th 2008, setelah expedisi Sumba-Flores, khususnya desa Wairebo, Manggarai, Flores, dengan tujuan menyelamatkan situs/bangunan tradisional yang terancam kepunahan. 2. Liga Merah Putih Tahun 2010, bersama photografer Oscar Matuloh dan Jay Subyakto mendirikan Liga Merah Putih, kegiatannya antara lain pameran foto situs Kota tua Trowulan, Pameran Foto Sawah Lunto, Pameran Foto Singkawang, dan ekspedisi situs Muara Jambi 2012 – 2013 3. AKA Photographer lepas Aga Khan Award for Architecture, Geneve sejak 1991 Warga Peduli Kampung/Barefoot Architect, sejak Desember 2001 Forum Komunitas Kemang, sejak Desember 2001 4. IAI Ketua Badan Penghargaan dan Sayembara IAI Pusat, periode 1999-2002 Ketua Badan Penghargaan dan Sayembara IAI DKI, periode 1998-2000 Wakil Ketua Badan Pelestarian dan Pemugaran IAI Pusat, periode 1997-1999 5. Arsitek Muda Indonesia Forum Arsitek Muda Indonesia sejak tahun 1989 Beliau juga mengikuti berbagai sayembara, antara lain: Juara 1 sayembara Interchange Dukuh Atas Jakarta, yang diadakan oleh Dinas Tata Kota DKI Jakarta dan IAI Jakarta, 27 November 2008 Juara 1, Sayembara Pusat Informasi Museum Terbuka Trowulan Juara 1, Sayembara Arsitektur, gedung Quantum, Fakultas Teknik UI, Mei 2008 Juara 1, Sayembara terbatas sekolah SD&SMP Strada-Bekasi, Desember 2007 Juara 1, Sayembara Menara Maluku, Ambon, 19 Agustus 2005 Tirtha Dharma House Of Weave.

Rumah Asuh Mbaru Niang

Related Documents


More Documents from ""