Apa Pentingnya Mengkaji Daya Dukung Dan Daya Tampung Lingkungan.docx

  • Uploaded by: Hastanto Adrie
  • 0
  • 0
  • October 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Apa Pentingnya Mengkaji Daya Dukung Dan Daya Tampung Lingkungan.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 778
  • Pages: 4
Apa Pentingnya Mengkaji Daya Dukung dan Daya Tampung Lingkungan? 20 Desember 2018 12:15 Diperbarui: 20 Desember 2018 12:22 386 1 0

Perhatian khalayak umum terhadap tingginya permintaan akan informasi mengenai Daya Dukung dan Daya Tampung LingkunganHidup (D3TLH) menimbulkan pertanyaan sederhana, mengenai apa pentingnya Kajian Daya Dukung dan Daya Tampung Lingkungan? Dari sudut pandang profesional di bidang lingkungan, kepentingan Kajian D3TLH dapat dijawab dengan tiga latar belakang, yakni: Keberadaan agenda nasional, manfaat teoritis, dan nilai instrumental. Faktor awal yang mendasari permintaan data dan informasi D3TLH adalah digaungkannya agenda penyusunan RPPLH (Rencana Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup) dan KLHS (Kajian Lingkungan Hidup Strategis). RPPLH yang memilliki kedudukan sebagai haluan dasar dari kebutuhan akan informasi D3TLH memiliki empat muatan utama, yaitu: 1. 2. 3. 4.

Penilaian pemanfaatan dan/atau pencadangan sumber daya alam; Pemeliharaan dan perlindungan kualitas dan/atau fungsi lingkungan hidup; Pengendalian, pemantauan, serta pendayagunaan dan pelestarian sumber daya alam; dan Adaptasi dan mitigasi terhadap perubahan iklim. Secara teoritis, Daya Dukung Lingkungan Hidup adalah kemampuan lingkungan hidup untuk mendukung perikehidupan manusia, makhluk hidup lain, dan keseimbangan antar keduanya. Makna daya dukung lingkungan adalah adanya supply (ketersediaan) dari alam dan lingkungan serta adanya demand (kebutuhan) dari manusia dan makhluk hidup lain. Sedangkan tujuan interaksinya adalah tercapainya keseimbangan antara ketersediaan dan kebutuhan. Daya Tampung Lingkungan Hidup adalah kemampuan lingkungan hidup untuk menyerap zat, energi, dan/atau komponen lain yang masuk atau dimasukkan ke dalamnya. Makna daya tampung lingkungan hidup adalah adanya supply atau kapasitas penampungan atau penyerapan di alam dan lingkungan, serta adanya demand atau hasil produksi dan ekses dari suatu kegiatan. Sedangkan tujuan interaksinya adalah kemampuan alam dan lingkungan untuk menampung atau menetralisir buangan atau ekses dari suatu kegiatan tanpa mengurangi kemampuan alam. Mengacu kepada empat muatan utama RPPLH, penggunaan data dan informasi daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup (D3TLH) baik untuk kepentingan perencanaan maupun evaluasi sebenarnya sangat mudah, akan tetapi dibutuhkan keterampilan dalam menggunakan aplikasi Geographical Information System (GIS). Daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup (D3TLH) berbasis jasa ekosistem memperhatikan keragaman dan karakteristik fungsi ekologis, kepadatan penduduk, sebaran

potensi SDA, kearifan lokal dan aspirasi masyarakat serta perubahan iklim akan menghasilkan indikasi potensi sumberdaya alam di daerah yang akan bermanfaat sebagai: 1. Acuan pemanfaatan sumber daya alam; 2. Muatan dalam penyusunan Rencana Perlindungan Pengelolaan Lingkungan Hidup (RPPLH) dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) baik KLHS untuk RTRW maupun RPJMD; 3. Indikator pada instrumen pengendalian lingkungan hidup; 4. Informasi dan pertimbangan pengambilan keputusan pembangunan; 5. Prediksi dampak dan risiko lingkungan dari sebuah rencana pembangunan; 6. Arahan lokasi kegiatan yang tepat sesuai D3TLH dan minimalisasi risiko lingkungan; 7. Upaya pengendalian pemanfaatan ruang yang dapat menimbulkan kerugian lingkungan; 8. Bahan evaluasi suatu produk perencanaan pembangunan. Secara keseluruhan, kajian D3TLH diharapkan mampu menjadi instrumen yang memiliki fungsi optimal dalam konteks pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya alam dan lingkungan.

DDDTLH Sebagai Tools Pengendalian Pembangunan 20 September 2018 14:19 Diperbarui: 21 September 2018 08:03 516 0 0

P3E Suma-KLHK (Palu, 8 September 2018)-Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup dinyatakan bahwa adalah kewajiban daerah untuk menyusun Daya Dukung Daya Tampung Lingkungan Hidup (D3TLH) daerah. Informasi D3TLH ini menjadi input bagi penyusunan RPPLH dan KLHS KRP di daerah. Selanjutnya berdasarkan Peraturan Menteri Lingkugan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia Nomor P.32 Tahun 2016, Pusat Pengendalian Pembangunan Ekoregion (P3E) diberikan mandat antara lain melakukan fasilitasi dan bimbingan teknis bagi daerah dalam penyusunan KLHS, RPPLH maupun evaluasi RTRW. Dalam rangka pelaksanaan mandat tersebut, Bidang Inventarisasi Daya Dukung Daya Tampung Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup, Pusat Pengendalian Pembangunan Sulawesi dan Maluku menyelenggarakan fasilitasi bimtek Daya Dukung Daya Tampung Lingkungan Hidup, sebagai salah satu input bagi RPPLH dan KLHS, di Palu, pada, 6-7 September 2018, dengan peserta kurang lebih 40 orang terdiri dari DLH se-provinsi Sulawesi Tengah dan se- Sulawesi Barat, serta BPKH. Pemberian fasilitasi bimtek penyusunan Daya Dukung Daya Tampung LH bertujuan memberikan bekal kepada daerah, sehingga daerah dapat segera menyusun Daya Dukung Daya Tampung LH nya sebagai wujud pelaksanaan tanggungjawabnya. Kegiatan yang dibuka oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Sulawesi Tengah, Ir. Abd. Rahim, diisi oleh pemateri dari P3E Sulawesi dan Maluku, dan dari Bappeda Provinsi Sulawesi Tengah. Pada kesempatan tersebut, Kabid Inventarisasi D3T SDA dan LH P3E Sulawesi dan Maluku, Mini Farida ST, M.Si. memberikan pengayaan kepada peserta antara lain tentang urgensi D3TLH dalam perencanaan pembangunan, kaitan antara D3TLH, RPPLH dan KLHS, dan penyusunan peta kinerja jasa lingkungan. Selanjutnya peserta juga dipandu dalam praktek pembuatan peta D3TLH oleh Tim P3E Sulawesi dan Maluku. Selain di Palu, kegiatan serupa juga telah dilaksanakan di Kendari untuk Dinas Lingkungan Hidup Provinsi, Kabupaten/Kota se-Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tenggara, di Manado untuk Provinsi, Kabupaten/Kota se-Sulawesi Utara dan Gorontalo, dan di Ternate untuk Dinas Lingkungan Hidup Provinsi, Kabupaten/Kota se-Maluku dan Maluku Utara.

Related Documents


More Documents from "I Gede Gegiranang Wiryadi"