APA ITU PERBUATAN SYIRIK ? Pengertian Syirik Syirik dalam bahasa arab adalah mashdar (kata kerja yang dibendakan) yang berasal dari ﻙ ﺸﺭ، ﻴﺸﺭﻙ، ﻙ
kata kerja :
Artinya menjadikan sekutu baginya, memberikan bagian untuknya baik sedikit maupun banyak didalam Dzat, ataupun makna. Adapun pengertian syirik secara syari’ah ada dua makna 1. Makna umum: menyamakan selain ALLAH dengan ALLAH dalam hal yang merupakan kekhususan bagi ALLAH, maka secara umum syirik dibagi tiga.
Syirik dalam Rububiyah artinya keyakinan dan ikrar bahwasanya sesuatu selain ALLAH mampu menciptakan, mengatur dan memelihara alam semesta dan seisinya, memberikan rizki, memberikan manfaat dan bencana, memberikan hidayah, mematikan dan menghidupkan dan lainnya yang termasuk rububiyahnya ALLAH.
Syirik Asma’ wa as-Shifat yaitu menyamakan antara ALLAH dan makhlukNYA dalam masalah Asma’ wa as-Shifat seperti menyamakan sifatsifat dzatiyah ALLAH (wajah, tangan, mendengar, melihat dsb) sama dengan sifat makhlukNYA, atau memberikan sifat-sifat yang khusus bagi ALLAH untuk makhlukNYA seperti keyakinan ada manusia yang mengetahui yang ghaib.
Syirik ULuhiyah artinya keyakinan dan ikrar bahwa ada selain ALLAH yang dapat diibadahi (disembah ) seperti meminta pertolongan untuk keluar dari kesusahan pada kuburan para wali yang dikeramati, menyembelih sapi (berkorban) dan kepalanya ditanam dipondasi suatu gedung ketika mulai dibangun dsb.
2. Makna Khusus : menyamakan selain ALLAH menjadi ilah yang disembah dan dita’ati bersama ALLAH. Maka barangsiapa yang memberikan satu macam ibadah untuk selain ALLAH maka dia adalah musyrik diantara jenis ibadah contohnya do’a, isti’anah (permintaan tolong), isti’adzah (minta perlindungan ), takut, tawakkal dsb. Inilah yang dimaksud kalimat “Syirik apabila disebutkan secara mutlak dalam alQur’an dan assunah serta ucapan-ucapan salafus soleh. 1
Jenis-jenis Syirik Setelah kita mengetahui ta’rif dan klasifikasi syirik secara makna, maka jenis syirik ditinjau dari segi hukumnya ada dua yaitu: 1. Syirik Akbar adalah setiap perbuatan syirik yang disebutkan oleh ALLAH dan RasulNYA serta menjadikan seseorang keluar dari agamanya (islam) dan kekal selama-lamanya dalam neraka jika mati menemui ALLAH sebelum bertobat seperti sholat, berpuasa, berdo’a, berkurban untuk selain ALLAH. Hakikat syirik akbar adalah memalingkan salah satu jenis ibadah kepada selain ALLAH. Beberapa jenis Syirik Akbar a. Syirik dalam berdo’a yaitu meminta (berdo’a) kepada selain ALLAH disamping meminta (berdo’a) kepada ALLAH seperti yang difirmankan oleh ALLAH dalam Surat Al-Faatir : 13-14 öθs9uρ ö/ä.u!$tãߊ (#θãèyϑó¡o„ Ÿω óΟèδθããô‰s? βÎ) ∩⊇⊂∪ AÏϑôÜÏ% ÏΒ šχθä3Î=÷Κtƒ $tΒ ÏµÏΡρߊ ÏΒ šχθããô‰s? tÏ%©!$#uρ ∩⊇⊆∪ 9Î7yz ã≅÷WÏΒ y7ã∞Îm;uΖムŸωuρ 4 öΝä3Å2÷ųÎ0 tβρãàõ3tƒ Ïπyϑ≈uŠÉ)ø9$# tΠöθtƒuρ ( ö/ä3s9 (#θç/$yftGó™$# $tΒ (#θãèÏÿxœ Dan orang-orang yang kamu seru (sembah) selain ALLAH tiada mempunyai apa-apa walaupun setipis kulit ari. Jika kamu menyeru mereka, mereka tiada mendengar seruanmu; dan kalau mereka mendengar, mereka tidak dapat memperkenankan permintaanmu, dan dihari kiamat mereka akan mengingkari kemusyirikanmu dan tidak ada yang dapat memberi keterangan kepadamu sebagai yang diberikan oleh yang Maha Mengetahui. b. Syirik dalam sifat ALLAH adalah memalingkan sifat-sifat yang merupakan kekhususan ALLAH kepada makhlukNYA seperti keyakinan bahwa para Nabi ataupun para wali mengetahui perkara-perkara ghaib sebagaimana firman ALLAH dalam surah Al-An’am:59 >πs%u‘uρ ÏΒ äÝà)ó¡n@ $tΒuρ 4 Ìóst7ø9$#uρ Îhy9ø9$# †Îû $tΒ ÞΟn=÷ètƒuρ 4 uθèδ āωÎ) !$yγßϑn=÷ètƒ Ÿω É=ø‹tóø9$# ßxÏ?$xtΒ …çνy‰ΨÏãuρ * ∩∈∪ &Î7•Β 5=≈tGÏ. ’Îû āωÎ) C§Î/$tƒ Ÿωuρ 5=ôÛu‘ Ÿωuρ ÇÚö‘F{$# ÏM≈yϑè=àß ’Îû 7π¬6ym Ÿωuρ $yγßϑn=÷ètƒ āωÎ)
2
Dan pada sisi ALLAH-lah kunci-kunci semua yang ghaib; tidak ada yang mengetahuinya kecuali Dia sendiri, dan Dia mengetahui apa yang di daratan dan di lautan, dan tiada sehelai daun pun yang gugur melainkan Dia mengetahuinya (pula), dan tidak jatuh sebutir biji-pun dalam kegelapan bumi, dan tidak sesuatu yang basah atau yang kering, melainkan tertulis dalam kitab yang nyata (Lauh Mahfudz)"
Kecuali ALLAH memberitahukan sebagian perkara-perkara ghaib tersebut kepada para nabi (Surat Al-Jin:26-27) à7è=ó¡o„ …çµ‾ΡÎ*sù 5Αθß™§‘ ÏΒ 4|Ós?ö‘$# ÇtΒ āωÎ) ∩⊄∉∪ #´‰tnr& ÿϵÎ7øŠxî 4’n?tã ãÎγôàムŸξsù É=ø‹tóø9$# ãΝÎ=≈tã ∩⊄∠∪ #Y‰|¹u‘ ϵÏù=yz ôÏΒuρ ϵ÷ƒy‰tƒ È÷t/ .ÏΒ (DIA adalah Tuhan) yang mengetahui yang ghaib, Maka Dia tidak memperlihatkan kepada seorangpun tentang yang ghaib itu., Kecuali kepada Rasul yang diridhai-Nya, Maka Sesungguhnya Dia Mengadakan penjagapenjaga (malaikat) di muka dan di belakangnya. c. Syirik dalam Kecintaan Yang dimaksud disini adalah cinta yang mengandung unsur pengagungan (Mahabbatul ubudiyah) sebagaimana firma ALLAH dalam Surat Al-Baqarah:165 3 °! ${6ãm ‘‰x©r& (#þθãΖtΒ#u tÉ‹©9$#uρ ( «!$# Éb=ßsx. öΝåκtΞθ™6Ïtä† #YŠ#y‰Ρr& «!$# Èβρߊ ÏΒ ä‹Ï‚−Gtƒ tΒ Ä¨$¨Ζ9$# š∅ÏΒuρ Dan diantara manusia ada orang-orang yang menyembah tandingan-tandingan selain ALLAH; mereka mencintainya sebagaimana mereka mencintai ALLAH. Mahabbah terbagi dua:
Mahabbatul ubudiyah yaitu kecintaan yang membuat tunduk dan patuh kepada yang dicintai. Kecintaan ini hanyalah bagi ALLAH semata.
Mahabbah Mustarikah terbagi 3 jenis yaitu: a. Kecintaan secara tabiat seperti kecintaan orang lapar kepada makanan. b. Kasih sayang orang tua kepada anaknya. 3
c. Kecintaan seseorang kepada temannya.
Tiga jenis kecintaan ini tidaklah membuat seseorang tunduk dan patuh secara mutlak kepada yang dicintainya. Namun bila terjadi tabrakan antara Mahabbah ubudiyah dengan Mahabbah mustarikah maka didahulukan Mahabbah ubudiyah seperti firmal ALLAH dalam Attaubah:24 $yδθßϑçGøùutIø%$# îΑ≡uθøΒr&uρ óΟä3è?uϱtãuρ ö/ä3ã_≡uρø—r&uρ öΝä3çΡ≡uθ÷zÎ)uρ öΝà2äτ!$oΨö/r&uρ öΝä.äτ!$t/#u tβ%x. βÎ) ö≅è% 7Š$yγÅ_uρ Ï&Î!θß™u‘uρ «!$# š∅ÏiΒ Νà6ø‹s9Î) ¡=ymr& !$yγtΡöθ|Êös? ßÅ3≈|¡tΒuρ $yδyŠ$|¡x. tβöθt±øƒrB ×οt≈pgÏBuρ ∩⊄⊆∪ šÉ)Å¡≈xø9$# tΠöθs)ø9$# “ωöκu‰ Ÿω ª!$#uρ 3 ÍνÍ÷ö∆r'Î/ ª!$# š†ÎAù'tƒ 4®Lym (#θÝÁ−/utIsù Ï&Î#‹Î7y™ ’Îû Katakanlah: "Jika bapa-bapa , anak-anak , saudara-saudara, isteri-isteri, kaum keluargamu, harta kekayaan yang kamu usahakan, perniagaan yang kamu khawatiri kerugiannya, dan tempat tinggal yang kamu sukai, adalah lebih kamu cintai dari Allah dan RasulNya dan dari berjihad di jalan nya, Maka tunggulah sampai Allah mendatangkan keputusan NYA". dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang fasik.
d. Syirik dalam keta’atan yaitu keta’atan kepada makhluk baik itu ulama, wali ataupun lainnya dalam mendurhakai ALLAH. Seperti menta’ati mereka dalam menghalalkan apa yang diharamkan ALLAH ataupun sebaliknya. Seperti firman ALLAH dalam surat Attaubah:31 (#ÿρ߉ç6÷èu‹Ï9 āωÎ) (#ÿρãÏΒé& !$tΒuρ zΝtƒötΒ š∅ö/$# yx‹Å¡yϑø9$#uρ «!$# Âχρߊ ÏiΒ $\/$t/ö‘r& öΝßγuΖ≈t6÷δâ‘uρ öΝèδu‘$t6ômr& (#ÿρä‹sƒªB$# ∩⊂⊇∪ šχθà2Ìô±ç„ $£ϑtã …çµoΨ≈ysö7ß™ 4 uθèδ āωÎ) tµ≈s9Î) Hω ( #Y‰Ïm≡uρ $Yγ≈s9Î) Mereka menjadikan orang-orang alimnya dan rahib-rahib mereka sebagai Tuhan selain Allah
[639]
dan (juga mereka mempertuhankan) Al masih putera
Maryam, Padahal mereka hanya disuruh menyembah Tuhan yang Esa, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia. Maha suci Allah dari apa yang mereka persekutukan. 4
[639] Maksudnya: mereka mematuhi ajaran-ajaran orang-orang alim dan rahib-rahib mereka dengan membabi buta, biarpun orang-orang alim dan rahib-rahib itu menyuruh membuat maksiat atau mengharamkan yang halal.
e. Syirik Khauf (Takut) yaitu keyakinan bahwa sebagian makhluk, baik wali ataupun yang lainnya yang telah meninggal dunia, atau makhluk-makhluk yang gaib dapat mendatangkan musibah seperti keyakinan musyrikin makkah sehingga mereka menakut-nakuti Rasulullah dengan berhala-berhala mereka seperti yang diabadikan ALLAH dalam surah Az-Zumar : 36. ∩⊂∉∪ 7Š$yδ ôÏΒ …çµs9 $yϑsù ª!$# È≅Î=ôÒムtΒuρ 4 ϵÏΡρߊ ÏΒ šÏ%©!$$Î/ štΡθèùÈhθsƒä†uρ ( …çνy‰ö6tã >∃$s3Î/ ª!$# }§øŠs9r& Bukankah Allah cukup untuk melindungi hamba-hamba-Nya. dan mereka mempertakuti kamu dengan (sembahan-sembahan) yang selain Allah? dan siapa yang disesatkan Allah Maka tidak seorangpun pemberi petunjuk baginya.
f. Jenis-jenis syirik khauf
Khauf sirri yaitu takut kepada selain ALLAH berupa berhala, thagut, mayat, makhluk ghaib seperti jin dan orang-orang yang telah mati dengan keyakinan mereka dapat menimpakan musibah kepada makhluk. Takut jenis ini harus dimurnikan bagi ALLAH sebagaimana firman ALLH dalam Surat Ali-Imran :175 ∩⊇∠∈∪ tÏΖÏΒ÷σ•Β ΛäΖä. βÎ) Èβθèù%s{uρ öΝèδθèù$y‚s? Ÿξsù …çνu!$uŠÏ9÷ρr& ß∃Èhθsƒä† ß≈sÜø‹¤±9$# ãΝä3Ï9≡sŒ $yϑ‾ΡÎ) Sesungguhnya mereka itu tidak lain hanyalah syaitan yang menakut-nakuti (kamu) dengan kawan-kawannya (orang-orang musyrik Quraisy), karena itu janganlah kamu takut kepada mereka, tetapi takutlah kepadaKu, jika kamu benar-benar orang yang beriman.
Takut yang menyebabkan seseorang meninggalkan kewajibannya seperti takut pada seseorang sehingga kewajibannya ditinggalkan. Takut seperti ini termasuk syirik asghar.
Takut secara tabiat yaitu rasa takut yang imbul karena fitrah seperti takut kepada hewan buas. Namun rasa takut ini janganlah terlalu mendominasi sehingga dapat dimanfaatkan oleh syetan. 5
g. Syirik Khulul yaitu keyakinan bahwa ALLAH menitis kepada makhlukNYA seperti keyakinan seorang sufi terkenal yang bernama ibnu arabi dan kaum sufi ekstrem lainnya. h. Syirik Tasharruf yaitu keyakinan bahwa sebagian kaum sufi bahwa para wali memiliki kuasa untuk bertindak dalam mengatur urusan makhluk. Para wali ini mereka namakan “wali quthub” yang mereka yakini berhak mengatur jagad raya ini. Jelaslah keyakinan ini lebih sesat daripada keyakinan kaum musyrikin Makkah karena mereka masih berkeyakinan bahwasanya ALLAH sematalah yang mengatur alam semesta ini. i. Syirik Hakimiyah yaitu keyakinan bahwa aturan yang dibuat manusia atau undang-undang itu lebih baik daripada aturan ALLAH, yang terkatagori pelaku syirik ini adalah Hakim yang memutuskan perkara dengan aturan ini, orang yang membuat undang-undang itu serta orang yang mematuhi. j. Syirik Tawakkal, Tawakkal adalah pasrah kepada ALLAH dengan sebenarbenarnya dan menyerahan perkara kepada ALLAH setelah berusaha sungguhsungguh. Tawakkal merupakan amalan (ibadah) hati jadi barang siapa memalingkannya pada selain ALLAH maka dia talh melakukan perbuatan syirik sebagaimana ALLAH telah berfirman dalam Surat Al-Maidah : 23 ∩⊄⊂∪ tÏΖÏΒ÷σ•Β ΟçGΨä. βÎ) (#þθè=©.uθtGsù «!$# ’n?tãuρ 4 hanya kepada Allah hendaknya kamu bertawakkal, jika kamu benar-benar orang yang beriman". k. Syirik niat dan Maksud yaitu beribadah dengan maksud mencari pamrih manusia semata, mengenai hal ini ALLAH berfirman dalam surat Hud :15-16 syirik jenis ini banyak menimpa kaum munafikin ∩⊇∈∪ tβθÝ¡y‚ö7ムŸω $pκÏù óΟèδuρ $pκÏù öΝßγn=≈yϑôãr& öΝÍκös9Î) Åe∃uθçΡ $uηtFt⊥ƒÎ—uρ $u‹÷Ρ‘‰9$# nο4θuŠysø9$# ߉ƒÌムtβ%x. tΒ tβθè=yϑ÷ètƒ (#θçΡ$Ÿ2 $¨Β ×≅ÏÜ≈t/uρ $pκÏù (#θãèuΖ|¹ $tΒ xÝÎ7ymuρ ( â‘$¨Ψ9$# āωÎ) ÍοtÅzFψ$# ’Îû öΝçλm; }§øŠs9 tÏ%©!$# y7Í×‾≈s9'ρé& Barangsiapa yang menghendaki kehidupan dunia dan perhiasannya, niscaya Kami berikan kepada mereka Balasan pekerjaan mereka di dunia dengan 6
sempurna dan mereka di dunia itu tidak akan dirugikan. Itulah orang-orang yang tidak memperoleh di akhirat, kecuali neraka dan lenyaplah di akhirat itu apa yang telah mereka usahakan di dunia dan sia-sialah apa yang telah mereka kerjakan( Maksudnya: apa yang mereka usahakan di dunia itu tidak ada pahalanya di akhirat )
2. Syirik Ashghar adalah setiap perbuatan yang dinyatakan sebagai syirik oleh syara’ namun tidak mengeluarkan pelakunya dari agamanya (islam). Namun dosanya lebih besar dari dosa-dosa besar lainnya. Syirik Ashghar terbagi menjadi dua sifat yaitu:
Dhahir (nyata) yang juga berupa ucapan seperti bersumpah selain nama ALLAH, contohnya ucapan Maa sya ALLAH wa Syi’ta (atas kehendak ALLAH dan kehendak mu) berikutnya berupa amalan seperti memakai benang, gelang sejenisnya sebagai pengusir mara bahaya, jika ia hanya meyakini bahwa bendabenda tersebut hanya sebagai sarana tertolaknya bala’ namun apabila ia berkeyakinan benda itulah yang menolak bala’ hal itu temasuk syirik akbar.
Khafi adalah syirik yang bersumber dari amalan hati seperti riya’ dan sum’ah, perbedaan keduanya adalah pada riya niat pelaku melakukan ibadah atau kebaikan pada saat mengerjakan bukan karena ALLAH seperti berjihad I jalan ALLH agar dikatakan pemberani, pahlawan sedangkan sum’ah adalah niat dalam hati untuk memperdengar amalan-amalan yang telah dilakukannya, misalkan si A tadi malam melakukan shalat lail yang panjang agar orang lain kagum pada amalannya maka di katakan pada si B atau lainnya bahwa dia telah melakukan shalat lail yang panjang pada malam hari.
Demikianlah selayang pandang tentang syirik dan macam-macamnya. Semoga ALLAH memberikan taufik kepada kita dalam menjauhi hal itu semua. Rasulullah telah mengajarkan kepada kita untuk meminta perlindungan dan pertolongan agar terhindar dari bahaya syirik dengan do’a sebagi berikut:
ﺍﻝﻠﻬﻡ ﺍﻨﹼﺎ ﻨﻌﺫ ﺒﻙ ﻤﻥ ﺍﻥ ﻨﺸﺭﻙ ﺸﻴﺄ ﻨﻌﻠﻤﻪ ﻭﻨﺴﺘﻐﻔﺭﻙ ﻝﻤﺎ ﻻ ﻨﻌﻠﻡ Ya
ALLAH,
kami
berlinung
kepadaMU
ari
menyekutukanMU,
sedangka
kami
mengetahuinya dan kami memohon ampunanMU tas dosa syirik yang telah kami lakukan sedangkan kami tidak mengetahuinya. 7