Apa Itu Rubella.docx

  • Uploaded by: Andre Chundawan
  • 0
  • 0
  • May 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Apa Itu Rubella.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 1,069
  • Pages: 6
Apa Itu Rubella? Penyebab, Gejala dan Pencegahan Penulis : dr. Andre C Cundawan Apa itu Rubella? Hai Moms, pada kesempatan kali ini kita akan membahas tentang apa itu Rubella dan imunisasi MR yang lagi booming nih. Nah, berikut hal – hal yang perlu Moms ketahui tentang Rubella :  Rubella merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus rubella yang berasal dari keluarga Togaviridae. Rubella umumnya merupakan penyakit kulit yang ringan, menyebabkan demam ringan dan ruam kulit. Hampir setengah dari orang yang terinfeksi virus ini tidak menunjukkan gejala. Gambar 1. Anak dengan Rubella Rubella dapat menyebar melalui kontak dengan cairan dari hidung dan tenggorokan. Untungnya penyakit ini dapat dicegah dengan vaksin. Berdasarkan hasil survei dan cakupan imunisasi, maka imunisasi campak rutin saja belum cukup untuk mencapai terget eleminasi campak. Untuk itu dilakukan pemberian vaksin MR pada anak usia 9 bulan sampai dengan <15 tahun. 1,2 

Anak – anak mana yang beresiko terkena rubella?

Seorang anak akan lebih beresiko terkena rubella jika dia berada di sekitar seseorang dengan rubella dan belum mendapatkan vaksin. Sehingga penting sekali untuk para anak Moms segera divaksin. 

Apa saja gejala rubella pada anak ?

Rubella memerlukan waktu sekitar 14 hingga 21 hari sejak kontak dengan virus untuk dapat menimbulkan gejala. Gejala dapat berbeda – beda pada setiap anak. Gejala paling umum yaitu : -

Tidak enak badan

-

Demam ringan

-

Flu

-

Diare

Gejala tersebut tidak khas, sehingga sering dianggap sebagai sakit flu biasa, sehingga banyak yang tidak mengetahui bahwa dirinya telah terinveksi rubella. Gejala – gejala ini dapat berlangsung 1 hingga 5 hari, kemudian akan muncul ruam merah muda kecil yang muncul mulai dari wajah, kemudian menyebar ke badan, lengan dan kaki ketika ruam di wajah mulai menghilang. Akan timbul bintik – bintik merah muda pada atap mulut. Bintik – bintik ini kemudian akan bergabung dengan bintik yang lain dan akan menjadi warna merah memanjang di belakang tenggorokan.

Anak Moms mungkin juga dapat mengalami perbesaran pada kalenjar getah bening di leher. Pada anak yang lebih tua dapat terjadi nyeri dan peradangan pada sendi. Pada orang dewasa, gejala yang dapat timbul seperti demam, nyeri kepala , nyeri dan kaku pada sendi. Dalam kasus yang jarang terjadi, dapat terjadi infeksi pada telinga bagian tengah (otitis media) atau jumlah trombosit yang rendah (thrombositopenia). Infeksi otak (ensefalitis) adalah komplikasi yang sangat jarang terjadi. 1-3



Bagaimana rubella didiagnosis pada anak Moms?

Dokter akan menanyakan tentang gejala dan riwayat kesehatan anak anda. Kemudian dilakukan pemeriksaan fisik secara menyeluruh, dan ruam yang unik dapat menjadi patokan untuk diagnosis. Anak anda juga mungkin akan di lakukan tes untuk mengkonfirmasi diagnosis dengan mengukur kadar antibodi terhadap virus rubella dalam darah atau dengan menguji spesimen tenggorokan, hidung atau urin. Sebelum janin lahir, diagnosis dapat dilakukan pada janin dengan menguji cairan ketuban atau darah janin. Wanita hamil harus secara rutin diskrining dengan tes darah selama awal kehamilan untuk memastikan mereka kebal terhadap rubella.



Bagaimana pengobatan yang akan diberikan pada anak dengan rubella?

Perawatan akan bergantung pada gejala, usia, dan kondisi umum dari anak anda. Tujuan pengobatan adalah untuk membantu meringankan gejala, sehingga anak anda akan memerlukan banyak istirahat, dan pastikan anak anda minum banyak cairan. Infeksi rubella dapat sembuh dengan sendirinya dalam waktu 5 hinga 10 hari. 

Apa kemungkinan komplikasi rubella yang dapat terjadi?

Rubella berbahaya bagi bayi di dalam rahim, dapat menyebabkan wanita hamil mengalami keguguran. Bayi di dalam rahim juga bisa mendapatkan rubella dari ibunya selama kehamilan. Hal ini dapat menyebabkan cacat lahir yang parah yang dikenal sebagai sindrom rubella kongenital. Tanda – tandanya dapat meliputi : -

Katarak di mata

-

Tuli

-

Masalah jantung

-

Gangguan belajar

-

Keterlambatan pertumbuhan

-

Hati dan limfa membesar

-

Luka pada kulit

-

Masalah pendarahan



Bagaimana Moms bisa membantu mencegah rubella pada anak?

Rubella dapat dicegah dengan vaksin rubella. Vaksin rubella sering diberikan sebagai bagian dari vaksin kombinasi, termasuk campak, gondong, dan rubella (MMR). Vaksin biasanya pertama kali diberikan ketika seorang anak berusia 12 bulan hingga 15 bulan, dan kemudian diberikan lagi pada usia 4 dan 6 tahun. Pada perempuan pun sebaiknya menyelesaikan vaksin MMR sebelum mencapai usia subur. Vaksin yang diberikan dapat memberikan kekebalan selama 15 tahun atau lebih lam lagi pada 95% orang. Seseorang yang telah terkena rubella mendapatkan imunitas dan umumnya tidak dapat terkena penyakit itu lagi. Jika anak Moms terkena rubella, Moms dapat membantu mencegah penyebaran rubella dengan cara menjaga anak di rumah hingga 7 hari setelah ruam mulai muncul. Coba konsultasikan kondisi anak Moms pada dokter untuk mendapatkan penjelasan lebih lanjut. Perlu diketahui, anak yang lahir dengan rubella dianggap dapat menularkan hingga usia 1 tahun. 1-3 Nah, setelah Moms tahu apa itu Rubella dan betapa pentingnya penyakit ini, berikut akan kita bahas tentang imunisasi MR untuk mencegah Rubella. Berikut beberapa informasi tentang imunisasi MR : 

Vaksin Measles Rubella (MR) adalah vaksin hidup yang dilemahkan (live attenuated) .



Pemberian imunisasi MR diberikan pada usia 9 bulan sampai dengan <15 tahun dengan cakupan tinggi (minimal 95%) dan merata.



Dengan pemberian imunisasi yang menyeluruh, diharapkan akan membentuk imunitas kelompok (herd immunity), sehingga dapat mengurangi transmisi virus ke usia yang lebih dewasa dan melindungi kelompok tersebut ketika memasuki usia reproduksi.



Dengan pemberian imunisasi campak dan rubella ini, diharapkan dapat melindungi anak dari kecacatan dan kematian akibat pneumonia, diare, kerusakan otak, ketulian, kebutaan dan penyakit jantung bawaan.



Vaksin MR disuntikkan pada lengan kiri atas dengan dosis 0,5 ml.



Kontraindikasi pemberian imunisasi MR: o

Individu yang sedang dalam terapi kortikosteroid, imunosupresan dan radioterapi



o

Wanita hamil

o

Leukemia, anemia berat dan kelainan darah lainnya

o

Kelainan fungsi ginjal berat

o

Decompensatio cordis ( masalah pada fungsi jantung)

o

Setelah pemberian gamma globulin atau transfusi darah

o

Riwayat alergi terhadap komponen vaksin (neomicyn)

Pemberian imunisasi ditunda pada keadaan sebagai berikut: o

Demam

o

Batuk pilek

o

Diare. 4,5

Nah setelah kita membaca dan memahami tentang apa itu Rubella, Moms jadi lebih mengerti kan tentang pentingnya imunisasi MR? Maka dari itu, Moms jangan ragu lagi ya untuk ikut imunisasi di puskesmas ataupun tempat kesehatan terdekat. Mencegah tentu lebih baik daripada mengobati.

Gambar 2. Pentingnya imunisasi campak

Daftar pustaka 1. Pediatric Rubella - https://emedicine.medscape.com/article/968523-overview, diakses pada tanggal 17-8-2018 2. Rubella

in

children

-

https://www.urmc.rochester.edu/encyclopedia/content.aspx?contenttypeid=90&contentid=p02 542 , diakses pada tanggal 17-8-2018 3. Rubella, children”s Health Issues - https://www.msdmanuals.com/home/children-s-healthissues/viral-infections-in-infants-and-children/rubella, diakses pada tanggal 17-8-2018 4. Yosephine P.Dkk. Petunjuk Teknis Kampanye dan Introduksi Imunisasi Measles dan Rubella. 2017. KKRI. Jakarta 5. Guide to Vaccines – http://www.parenting.com/article/guide-to-vaccines, diakses pada tanggal 17-8-2018

Related Documents

Apa Itu Php.docx
October 2019 24
Apa Itu Hadits Hasan
June 2020 18
Apa Itu Diftong.pptx
December 2019 28
Apa Itu Kaya
April 2020 20

More Documents from "Anonymous HHBUXj45V"