Anatomi: Fisiologi Saraf

  • Uploaded by: Ria Piluphobia
  • 0
  • 0
  • June 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Anatomi: Fisiologi Saraf as PDF for free.

More details

  • Words: 1,085
  • Pages: 53
FISIOLOGI HEWAN (AHYT 254)

ANATOMI dan FISIOLOGI SARAF

ANATOMI DAN FISIOLOGI SARAF

Stimulus

Klasifikasi Neuron

Komponen Sistem Saraf

Membahas tentang

Sinapsis

impuls saraf

Reseptor

Neurotransmitt er

Komponen Sistem Saraf

Terdiri atas Sel penyokong (neuroglia)

Sel Schwann

Sel saraf (neuron)

BACK

BACK

Sel saraf (neuron)

Badan sel (soma / prokarion)

Fungsinya untuk menghantar-kan impuls

Dendrit (uluran pendek)

Akson (uluran panjang)

Badan sel (soma atau prokarion)

Lokasi badan sel terletak di sistem saraf pusat tapi ada juga yang terletak di sistem saraf perifer

BACK

mengandung nucleus dan nucleolus yang dikelilingi oleh sitoplasma glanduler

Dendrit (uluran pendek)

Mengandung badan Nissl, mitokondria dan organel

BACK

Berfungsi menghantarkan impuls kearah badan sel

Akson (uluran panjang)

Fungsi

Menghantarkan impuls menjauhi badan sel

BACK

Berperan

Sel Schwann

Menyelebungi selubung mielin

membantu proses regenerasi akson yang sedikit luka Neurilemma

BACK

Sel penyokong (neuroglia)

Astrosit

BACK

Mikroglia

Oligodendrosit

BACK

NEXT

BACK

BACK

Sel Penyokong Sel penyokong, kecuali bersifat tidak terangsang, juga merupakan jaringan saraf yang menyokong, melindungi dan mengisolasi neuron.

BACK

Astrosit Terdapat di sistem saraf pusat dan merupakan setengah dari volume jaringan saraf.

BACK

Mikroglia Merupakan sel berbentuk lonjong, berukuran kecil, mempunyai uluran panjang, dan bercabangcabang. Sel ependima merupakan sel yang melapisi ruang otak dan saluran tengah sumsum tulang belakang.

BACK

Oligodendrosit Oligodendrosit mempunyai bentuk hampir sama dengan astrosit, tapi memiliki uluran yang lebih sedikit, melapisi sepanjang neuron dari sistem saraf pusat.

BACK

Klasifikasi Neuron

Jumlah ulurannya

BACK

Di Bedakan Atas

Fungsi

Jumlah ulurannya Terdiri atas

Neuron unipolar

BACK

Neuron bipolar

Neuron multipolar

Neuron Unipolar Neuron unipolar yaitu hanya satu uluran yang timbul terdapat pada hewan rendah dan neuron sensorik manusia.

BACK

Neuron Bipolar Neuron bipolar mempunyai dua uluran(akson dan dendrit) terdapat pada retina, koklea, dan epitel olfaktori.

BACK

Neuron multipolar Neuron multipolar mempunyai satu akson dan beberapa dendrit terdapat pada neuron motorik sumsum tulang belakang

BACK

Fungsi

Neuron sensorik

BACK

Neuron motorik

Neuron sekresi

Neuron penghambat

Neuron penghubung

Neuron akselerator

Neuron sensorik Neuron sensorik adalah neuron yang menghantarkan impuls ke pusat saraf

BACK

Neuron motorik Neuron motorik adalah neuron yang aksonnya berakhir pada otot rangka.

BACK

Neuron sekresi Neuron sekresi adalah neuron yang aksonya berakhir pada suatu kelenjar untuk menghasilkan sekret.

BACK

Neuron akselerator Neuron akselerator adalah neuron yang aksonnya berakhir pada otot jantung dan alat dalam berfungsi mempercepat kerja otot-ototnya.

BACK

Neuron penghambat Neuron penghambat adalah neuron yang aksonnya berakhir pada otot jantung dan alat dalam berfungsi memperlambat kerja otot-ototnya.

BACK

Neuron penghubung Neuron penghubung berfungsi menghantarkan impuls dari satu neuron ke neuron lain.

BACK

Stimulus

Macam-macam rangsangan

BACK

Karateristik perubahan lingkungan

Macam-macam rangsangan

Rangsangan mekanik

BACK

Rangsangan elektrik

Rangsangan kimia

STIMULUS Stimulus merupakan perubahan lingkungan luar atau dalam yang mampu menimbulkan impuls

BACK

Rangsangan Mekanik Rangsangan mekanik umumnya merupakan perubahan tekanan seperti membesarnya usus karena gas.

BACK

Rangsangan Elektrik Rangsangan elektrik merupakan arus elektrik.

BACK

Rangsangan Kimia Rangsangan kimia merupakan substansi kimia seperti larutan garam yang mengadakan kontak dengan ujung saraf bebas.

BACK

Karakteristik Perubahan Lingkungan Agar dapat bertindak secara efektif sebagai stimulus, perubahan lingkungan harus memiliki karakteristik sebagai berikut: Harus mempunyai intensitas tertentu, stimulus yang dapat menimbulkan respons disebut stimulus minimal atau stimulus ambang. Harus mempunyai lama waktu tertentu. Harus dengan kecepatan cukup, artinya waktu antara stimulus pertama dengan stimulus kedua harus cukup. BACK

Impuls saraf

PENGERTIAN CIRI-CIRI

CARA KERJA

Golongan larutan kimia yang dapat menghambat impuls saraf BACK

PENGERTIAN Impuls Saraf adalah perubahan energi listrik yang dirambatkan sepanjang akson.

BACK

BACK

CIRI-CIRI

Impuls saraf memiliki ciri-ciri sebagai berikut: Hukum “semua atau tidak” artinya bila intensitas rangsang ditingkatkan tidak akan meningkatkan kekuatan respons. Arah pergerakan impuls. Pada akson didalam tubuh arah pergerakan impuls hanya menuju satu arah saja, yaitu dari badan sel ke akson atau dari dendrit ke badan sel. Kelelahan saraf. Bila dalam keadaaan tidak normal seperti kekurangan oksigen, kemampuan saraf akan berkurang. Kecepatan perjalanan impuls. Kecepatan impuls saraf dipengaruhi oleh: suhu tubuh, diameter serabut saraf, ada tidaknya selubung mielin, blokade impuls saraf.

CARA KERJA Cara kerja impuls saraf menurut teori membran adalah sebagai berikut: Saat tidak menghantarkan impuls serabut saraf dalam keadaan polarisasi. Bila dirangsang, akan terjadi depolarisasi. Daerah polarisasi dengan depolarisasi akan timbul arus elektrik Depolarisasi akan menjalar sepanjang serabut saraf. Daerah depolarisasi akan mengalami refakter (tidak peka tehadap rangsang) yang berlangsung selama 1 sampai 5 milidetik. BACK

Larutan kimia yang dapat menghambat impuls saraf Larutan kimia yang dapat menghambat impuls saraf dapat digolongkan dalam: Anestasia merupakan kondisi hilangnya sebagian atau seluruh perasaaan (sensasi) yang disertai dengan ketidak sadaran. Disebabkan pemberian eter, kokain, prokain dll Sedatif adalah suatu keadaan dimana iritabilitas saraf menurun sehingga mempunyai efek penenang. Disebabkan pemberian bromida, opium, dll. Hipnotik adalah suatu keadaan dimana hewan itu tidur. Disebabkan oleh morfin, luminal, veronal, dll. BACK

Sinapsis

PENGERTIAN CIRI-CIRI

BACK

LETAK

PENGERTIAN Sinapsis adalah sambungan antara neuron yang satu dengan neuron yang lain.

BACK

GAMBAR

BACK

CIRI-CIRI Sinaps umumnya ditandai oleh beberapa ciri yaitu: Menghantarkan impuls ke satu arah, yaitu dari ujung akson dari neuron yang satu ke badan sel. Memperlambat perjalanan impuls, sehingga menimbulkan apa yang disebut kelambatan simpatik. Melepaskan transitter kimia dari membran subsinaps kecelah sinaps dan akhirnya menuju ke membran pascasinaps. Menimbulkan penambahan kuat rangsang. Sangat peka terhadap kelelahan (fatigue). Peka terhadap kekurangan oksigen. Peka terhadap senyawa kimia atau obat-obatan.

LETAK Sinaps terletak pada: Antara akson dari neuron yang satu dengan badan sel dari neuron lain. Antara akson dari neuron yang satu dengan dendrite dari neuron lain Antara ujung akson dari neuron yang satu dengan akson neuron lain. BACK

BACK

Reseptor

Jenis energi yang biasanya memberikan mereka respons

BACK

Posisi badan

BACK Jenis energi yang biasanya memberikan mereka respons

Mekanoreseptor

Fotoreseptor

memberikan respons terhadap tegangan atau tekanan, suhu, zatzat kimia, dan cahaya.

Kemo-reseptor

BACK

Posisi badan

Eksteroreseptor

memberikan respon terhadap rangsangan luar

Enteroreseptor

memberikan respon terhadap rangsangan viseral dan vaskuler

Proprioseptor

Nosi-septor

memberikan respon terhadap perubahanperubahan dalam sistem lokomotoris

memberikan respon terhadap rangsangan beracun dan potensial merusak

Neurotransmitter Mekanisme pengaruh bahan kimiawi terhadap impuls

Tahap 1

BACK

Tahap 2

Tahap 3

Tahap 1 Sebagian besar sel-sel dalam tubuh melepaskan sejenis atau lebih zat sebagai sinyal kimiawi yang berfungsi sebagai mediator kimiawi setempat. Karena zat-zat tersebut mudah sekali rusak atau dibuang dari tempatnya, maka hanya efektif untuk daerah sekitarnya saja. BACK

Tahap 2 Sel-sel endokrin khusus yang melepaskan hormon yang harus diangkut melalui peredaran darah sebelum mencapai sel sasarannya.

BACK

Tahap 3 Sel saraf membentuk hubungan khusus yang disebut sinapsis kimiawi dengan sel sasarannya yang akan dipengaruhi (sel saraf, sel otot, sel kelenjar) dengan cara melepaskan mediator kimiawi yang hanya bekerja pad jarak yang sangat dekat. Sedang bahan yang dilepaskan tersebut dinamakan neurotransmitter dan hanya berpengaruh pada bagian sel yang sangat dekat. BACK

Related Documents


More Documents from "mona sulistio"