Analisis Spm.docx

  • Uploaded by: reza purnama eka putri
  • 0
  • 0
  • November 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Analisis Spm.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 3,170
  • Pages: 14
ANALISIS LAPORAN KEUANGAN

Disusun untuk melengkapi nilai tugas mata kuliah sistem pengendalian manajemen

Dosen Pengampu : Nayang Helma Yunita, Se.,M.sc

Disusun Oleh :

1. Deka Anugrah Hadi

15043005

2. Reza Purnama Eka Putri

16043114

PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2019

LATAR BELAKANG Ketika suatu laporan keuangan menjalankan fungsinya sebagaimana mestinya yaitu memberikan informasi yang wajar dan relevan kepada pengguna, maka evaluasi menjadi suatu hal yang sangat fundamental dalam pelaporan. Kinerja suatu laporan keuangan meliputi beberapa aspek yang harus dinilai. Makalah ini mencoba membahas secara lugas dan terfokus pada analisis atasukuran-ukuran kinerja keuangan. Bagian pertama menjelaskan bagaimana varians antara dataaktual dan data anggaran dihitung untuk unit bisnis. Karena anggaran beban dan pendapatan merupakan anggaran untuk unit bisnis, pembahasan ini dapat diperluas untuk mencakup pusat beban dan pusat pendapatan. Bagian selanjutnya menjelaskan bagaimana laporan dari varians-varians ini digunakan oleh manajemen senior untuk mengevaluasi kinerja unit bisnis.Kinerja keuangan adalah gambaran setiap hasil ekonomi yang mampu di raih oleh perusahaan perbankan pada periode tertentu melalui aktivitasaktivitas perusahaan untuk menghasilkan keuntungan secara efisien dan efektif, yang dapat diukur perkembangannya dengan mengadakan analisis terhadap data-data keuangan yang tercermin dalam laporan keuangan.

A. MENGHITUNG VARIAN! Varians bersifat hierarkis. varians dimulai dengan kinerja unit bisnis keseluruhan, yang dibagi menjadi varians pendapatan dan varians beban. varians pendapatan dibagi lebih lanjut menjadi varians volume dan varians harga untuk unit bisnis keseluruhan dan untuk setiap pusat tanggung jawab pemasaran dalam unit tersebut. varians tersebut dapat dibagi lebih lanjut berdasarkan area dan distrik penjualan. varians beban dapat dibagi menjadi beban beban produksi dan bebanlainnya. beban produksi dapat dapat dibagi lebih lanjut berdasarkan pabrik dan departemen dalam suatu pabrik. oleh karena itu, perusahaan bisa mengidentifikasi setiap varians dengan manajer individual yang bertanggung jawab untuk itu. Analisis ini adalah alat yang sangat ampuh. Tanpanya, kemanjuran anggaran laba akan sangat terbatas.Kerangka analisis yang digunakan dalam analisis varians meliputi ide berikut : 1. Mengidentifikasi faktor-faktor penyebab kunci yang mempengaruhi laba 2. Merinci varians laba keseluruhan berdasarkan faktor penyebab kunci tersebut 3. fokus pada dampak laba dari variasi dalam setiap faktor penyebab

4. Mencoba untuk menghitung dampak yang spesifik dan dapat dipisahkan dari setiap faktor penyebab dengan cara memvariasikan satu faktor saja sementara faktor-faktor lainnya dianggapkonstan 5. Menambahkan kompleksitas secara bertahap, lapis per lapis, mulai dari tingkat ‘akal sehat’yang paling mendasar (mengupas bawang) 6. Menghentikan proses tersebut ketika kompleksitas yang ditambahkan di tingkat yang barudibuat tidak dijustifikasi dengan tambahan wawasan mengenai faktor-faktor penyebab yang mendasari varians laba keseluruhan. 1. Varian pendapatan Dalam bagian ini, djelaskan mengenai bagaimana menghitung varians harga, volume dan bauran penjualan. perhitungan tersebut dibuat untuk setiap lini produk, dan hasil dari lini produk kemudian diagresikan untuk menghitung total varians. varians yang positif adalahmenguntungkan, karena hal tersebut mengindikasikan bahwa laba aktual melebihi laba yang dianggarkan, dan varians yang negatif adalah tidak menguntungkan. a. Varians harga penjualan Varians harga penjualan dihitung dengan mengalikan selisih antara harga aktual dan hargastandar dengan volume aktual. b. Varian bauran dan volume Sering kali varians bauran dan varians volume tidak dapat dipisahkan. persamaan untuk gabungan dari varians bauran dan volume adalah Varians bauran dan volume = (volume aktual-volume anggaran) x kontribusi per unit yang dianggarkan

Varians volume diakibatkan dari menjual lebih banyak unit dari pada yang dianggarkan.sedangkan varians bauran diakibatkan dari menjual proporsi produk yang berbeda dari yang diasumsikan dalam anggaran. karena setiap produk memperoleh kontribusi perunit yang berbeda,maka penjualan proporsi produk yang berbeda dari yang dianggarkan akan menghasilkan suatuvarians.

c. Varians bauran Varians bauran dari masing-masing produk diperoleh dari persamaan Varians bauran = [(total volume penjualan aktual x anggaran proporsi) (volume penjualan aktual)] x kontribusi perunit yang dianggarkan) d. Varians volume Varians volume dapat dihitung dengan cara mengurangkan varians bauran dari gabungan antaravarians bauran dan varians volume. Varians volume = [(total volume penjualan aktual) x (persentase anggaran) [(anggaran penjualan) x kontribusi anggaran per unit) e. Analisis pendapatan lainnya Varians pendapatan dapat dibagi-bagi lebih lanjut. Dalam kasus ini, tampilan 10.4 s/d 10.7 menyediakan informasi yang dibutuhkan untuk mengklasifikasikan per produk. Klasifikasi semacam itu ditujukan dalam tampilan 10.8 f. Penetrasi pasar dan volume industri Salah satu perluasan dari analisis laba adalah untuk memisahkan varians bauran dan volume menjadi jumlah yang disebabkan oleh perbedaan dalam volume industri. prinsipnya adalah bahwa manajer unit bisnis bertanggung jawab atas pangsa pasar, tetapi mereka tidak bertanggung jawab atas volume industri Karena hal tersebut sangat dipengaruhi oleh kondisi ekonomi. Persamaan berikut ini digunakan untuk memisahkan dampak penetrasi pasar dan volume industriuntuk varians bauran dan volume. Varians pangsa pasar = [(penjualan aktual) - (volume industri)] x penetrasi pasar yang dianggarkan x kontribusi anggaran per unit

Varians pangsa pasar dihitung untuk setiap produk secara terpisah, dan varians total adalah jumlah perhitungan secara aljabar. varians volume industri bisa dihitung dengan cara sebagai berikut Varians volume industri = (volume industri aktual) – (volume industri dianggarkan) x penetrasi pasar dianggarkan x kontribusi per unit dianggarkan.

2. Varian Beban a. Biaya Tetap Varians antara biaya tetap aktual dengan yang dianggarkan didapat dari pengurangan, karena biaya-biaya ini tidak dipengaruhi baik oleh volume penjualan maupun volume produksi b. Biaya Variabel Adalah biaya yang bervariasi secara langsung dan proporsional dengan volume. Biaya produksiyang dianggarkan harus disesuaikan dengan volume produksi aktual. Volume yang digunakanuntuk menyesuaikan beban produksi variable yang dianggarkan adalah volume produksi, bukan volume penjualan, yang digunakan dalam menentukan varians pendapatan. 3. Rangkuman Varians Ada beberapa cara dengan mana varians dapat dirangkum dalam suatu laporan bagi manajemen.ini digunakan karena jumlahnya dapat ditelusuri dengan mudah. bentuk penyajian lainnya adalah dengan menunjukkan jumlah aktual beserta dengan variansnya. hal ini memberikan indikasi mengenai relatif pentingnya setiap varians sebagai bagian dari total pos pendapatan atau beban yang terkait.

B. VARIANS DALAM PRAKTIK 1. Periode waktu dalam Perbandingan Perbandingan untuk tahun tersebut sampai dengan tanggal tertentu tidak terlalu dipengaruhi oleh penyimpangan temporer yang mungkin terlihat aneh untuk bulan sekarang, dan oleh karena itu ,tidak perlu terlalu diperhatikan oleh manajemen. di pihak lain, hal tersebut mungkin menyembunyikan timbulnya faktor penting yang tidak bersifat temporer. perbandingan antara anggaran tahunan dengan perkiraan saat ini akan kinerja aktual untuk satutahun penuh menunjukkan seberapa dekat manajer unit bisnis memperkirakan akan memenuhitarget laba tahunan. Jila kinerja untuk tahun tersebut sampai dengan tanggal tertentu lebih buruk dibandingkan dengan anggaran untuk tahun tersebut sampai tanggal itu, adalah mungkin bahwa deficit yang terjadi akan dapat diatasi di bulan-bulan yang tersisa.

2. Fokus pada margin Kotor Di banyak perusahaan, perubahan dalam biaya atau faktor-faktor lainnya diperkirakan akan mengarah kepada perubahan dalam harga jual, dan tugas dari manajer pemasaran adalah untuk memperoleh margin kotor yang dianggarkan yaitu penyebaran yang konstan antara biaya dan harga jual. Kebijakan semacam itu terutama penting dalam periode inflasi. suatu analisis variansdalam sistem semacam itu tidak akan memiliki varians harga jual. Melainkan, akan ada varians margi kotor.Margin kotor per unit adalah selisih antara harga jual dengan biaya produksi. Analisis varians dilakukan dengan mensubstitusi ‘margin kotor’ untuk ‘harga jual’ dalam persamaan pendapatan. Margin kotor adalah selisih antara harga jual aktual dengan biaya produksi standar. 3. Standar Evaluasi Dalam sistem pengendalian manajemen, standar formal digunakan dalam evaluasi laporan atasaktuvitas aktual dan terdiri atas tiga jenis: (1) standar atau anggaran yang telah ditetapkan sebelumnya. (2) standar histories atau (3) standar eksternal. a. Standar atau anggaran yang telah ditetapkan sebelumnya Bila dipersiapkan dan dikoordinasikan secara hati-hati, maka merupakan standar yang unggul. Standar ini merupakan dasar terhadap mana kinerja aktual diperbandingkan di banyak

perusahaan. Seandainya angka-angka

anggaran didaptkan secara acak, maka tentu saja angka-angka tersebut tidak akan menghasilkan dasar yang andal untuk perbandingan b. Standar historis Ini merupakan catatan kinerja aktual yang telah lewat. hasil dari bulan berjalan dapat dibandingkan dengan hasil bulan sebelumnya. Standar jenis ini memiliki dua kelemahan yang serius: (1) kondisi mungkin saja berubah antara kedua periode tersebut sedemikian rupa sehingga perbandingan menjadi tidak valid lagi dan (2) kinerja periode sebelumnya mungkin saja tidak dapat diterima. Standar jenis ini memiliki 2 kelemahan : 

Kondisi mungkin saja berubah antara kedua periode tersebut sedemikian rupa sehingga perbandingan menjadi tidak valid lagi



Kinerja periode sebelumnya mugnkin saja tidak dapat diterima

c. Standar eksternal Merupakan standar yang diturunkan dari kinerja pusat tanggung jawab lain atau perusahaan- perusahaan lain dengan industri yang sama. Kinerja dari satu kantor cabang penjualan dapat dibandingkan dengan kinerja dari kantor cabang penjualan lainnya. Bila kondisi-kondisi darikedua pusat tanggung jawab tersebut adalah serupa, maka perbandingan semacam itu dapat menghasilkan dasar yang bisa diterima untuk mengevaluasi kerja. d. Keterbatasan Standar Varians antara kinerja aktual dan standar adalah bermakna hanya jika diturunkan dari standar yang valid. Walaupun sangat mudah untuk mengacu pada varians yang menguntungkan atautidak menguntungkan, kata-kata ini mengimplikasikan bahwa standar adakah ukuran yang andalmengenai bagaimana kinerja yang seharusnya. bahkan biaya standar mungkin bukan merupakanestimasi yang akurat mengenai berapa biaya yang seharusnya dalam situasi tersebut. Situasi ini dapat karena salah satu atau kedua alasan 

standar tersebut tidak ditetapkan dengan selayaknya, atau



walaupun standar tersebut ditetapkan secara layak dalam kondisi yang ada pada waktu itu

4. Sistem biaya Penuh Jika perusahaan memiliki sistem biaya penuh (full-cost system), baik biaya overhead variabel maupun tetap dimasukkan dalam persediaan pada biaya standar per unit. Jika Persediaan akhir lebih tinggi dibandingkan dengan persediaan awal, sebagian dari biaya overhead tetap yangterjadi di periode tersebut tetap akan tinggal di persediaan dan bukannya mengalir ke harga pokok penjualan. &ebaliknya, jika saldo persediaan turun selama periode tersebut, lebih banyak biaya overhead tetap yang dilepaskan ke harga pokok penjualan dibandingkan dengan jumlahaktual yang terjadi dalam periode. Hal yang penting adalah bahwa varians produksi seharusnya dikaitkan dengan volume produksi, bukan dengan volume penjualan tersebut. 5. jumlah Rincian Varians pendapatan dianalisis pada beberapa tingkatan pertama, secara total( kemudian berdasarkan volume, bauran, dan harga) lalu menganalisis varians volume dan bauran berdasarkan volume industri dan pangsa pasar. pada setiap

tingkatan ini, varians tersebut dianalisis berdasarkan produk individual. proses dari satu tingkat ke tingkat yang lainnyaini sering disebut dengan (mengupas bawang) yaitu lapisan demi lapisan dikupas, dan proses tersebut akan terus berlanjut selama rincian tambahan masih dianggap berharga. 6. Biaya Teknik dan Diskresioner Varians yang ‘menguntungkan’ dalam biaya teknik biasanya merupakan indikasi dari kinerja yang baik. yaitu semakin rendah biayanya maka semakin baik kinerjanya. hal ini tergantung pada kualifikasi bahwa kualitas pengantaran tepat waktu dinilai memuaskan. Sebaliknya kinerjadari pusat beban kebijakan biasanya dinilai memuaskan apabila beban aktual hamper setara dengan jumlah yang dianggarkan, tidak lebih tinggi maupun lebih rendah. 6al ini disebab kankarena varians yang menguntungkan dapat mengindikasikan bahwa pusat tanggung jawabtersebut tidak melaksanakan dengan mencukupi fungsi-fungsi yang disetujui akan dilaksanakan olehnya. Karena beberapa elemen dalam pusat beban kebijakan secara fakta merupakan beban teknik misalnya fungsi pembukuan dalam organisasi

kontroler,

varians

yang

menguntungkanadalah

benar-benar

menguntungkan elemen-elemen ini.

C. KETERBATASAN ANALISIS VARIANS Walaupun analisis varians adalah alat yang ampuh, alat tersebut memiliki beberapa keterbatasan. Keterbatasan yang paling penting adalah bahwa walaupun analisis ini mengidentifikasikan dimana varians terjadi, tetapi tidak mengatakan mengapa varians ini terjadi atau apa yang dilakukan mengenainya. Misalnya, laporan tersebut mungkin saja menunjukkan adanya varians signifikan yang tidak menguntungkan dalam beban pemasaran, dan mungkin saja mengidentifikasikan varians ini dengan beban promosi penjualan yang tinggi. Tetapi, laporan tersebut tidak menjelaskan mengapa beban promosi penjualan tinggi dan apa, jika ada, tindakan yang sedang dilakukan. Penjelasan naratif, yang melengkapi laporan kinerja, seharusnya memberikan penjelasan semacam itu. Masalah kedua dalam analisis varians adalah untuk menentukan apakah suatu varians adalah signifikan. Teknik statistik dapat digunakan untuk menentukan apakah ada perbedaan yang signifikan anatara kinerja aktual dan standar untuk beberapa proses tertentu teknik-teknik ini umumnya disebut sebagai pengendalian mutu secara statistik. Keterbatasan ketiga dari analisis varians adalah

bahwa ketika laporan kinerja menjadi lebih teragregasi, varians yang saling meniadakan dapat menyesatkan pembacanya. Demikian pula,ketika varians menjadi semakin teragregasi, para manajer menjadi semakin bergantung pada penjelasanpenjelasan dan prediks yang menyertainya. Akhirnya, laporan itu hanya menunjukkan apa yang telah terjadi. Laporan tersebut tidak menunjukkan dampak masa depan dari tindakan-tindakan Tindakan Manajemen Ada satu prinsip utama dalam menganalisis yang telah diambil oleh manajer. Laporan keuangan formal. Laporan laba bulanan sebaiknya tidak berisi hal-hal yang tak terduga. 'nformasi yang signiifikan harus dikomunikasikan secepatnya melalui telepon, faks, e-mail, atau pertemuan pribadi segera setelahitu diketahui. Laporan formal menginformasikan kesan umum bahwa manajer senior telah mengetahui dari sumber-sumber tersebut. Berdasarkan informasi ini, ia dapat bertindak sebelum menerima laporan formal. Laporan formal tersebut adalah tetap penting. Ialah satu manfaat utama dari laporan formaladalah bahwa laporan tersebut memberikan tekanan yang diinginkan pada manajer di tingkatyang lebih rendah untuk mengambil tindakan perbaikan atas inisiatif mereka sendiri. Laporan laba adalah tidak berguna kecuali laporan tersebut mengarah pada tindakan. Tindakan tersebut mungkin terdiri dari pujian atas kerja yang telah dilakukan dengan baik, saran-saran untuk melakukan hal secara berbeda, ‘memproses’ atau tindakan ketenaga kerjaan yang lebih drasticlagi. Tetapi, tindakan :tindakan ini tidak dilakukan untuk setiap unit bisnis setiap bulan. Selama bisnis berjalan baik, pujian adalah paling diperlukan, dan kebanyakan orang tidak mengharapkan untuk memperoleh pujian secara rutin.

Solartronics, Inc. John Holden, presiden dan manajer umum dari Solartronics, Inc., sedang bingung. Lisa Blocker, manajer keuangan dan kontroler perusahaan yang baru saja dipekerjakan, telah menetapkan pembuatan dari ikhtisar laporan laba rugi yang baru. Laporan ini akan diterbitkan secara bulanan. Holden baru saja menerima salinan tersebut untuk bulan januari 1984. (lihat Exhibit 1)

Solartronics, Inc. Yang merupakan perusahaan kecil yang berbasis di texas penghasil panel tenaga matahari, telah berdiri sejak pertengahan tahun 1977. Di akhir tahun 1983, perusahaan tersebut telah bertahan dari tahun-tahun yang buruk dan memposisikan dirinya sebagai perusahaan yang berukuran cukup baik dalam industri itu. Sebagai bagian dari usaha secara sadar untuk “melakukan profesionalisasi” terhadap perusahaan tersebut, Holden telah memasukkan Blocker dalam sfatnya pada musim gugur tahun 1983. Sebelum waktu itu, Solartronics, Inc. Tersebut telah memepekerjakan pegawai pembukuan penuh waktu.

Kebingungan Holden muncul dari fakta bahwa ia tidak memperkirakan prusahaan itu akan melaporlan kerugian untuk bulan Januari. Meskipun ia tahu bahwa penjualan rendah, terutama karena penurunan normal musiman, dan bahwa produksi telah dikurangi untuk membantu menurunkan tingkat persediaan, ia tetap terkejut. Ia bertanya-tanya apakah hasil bulan pertama ini merupakan pertanda buruk dalam hal kemungkinan untuk memenuhi hasil yang dianggarkan untuk tahun tersebut. (lihat Exhibit 2) Walaupun pada tahun 1984 anggaran hanya mencerminkan kenaikan 10 persen dalam volume penjualan dibandingkan dengan tahun 1983, ia khawatir baha awal yang buruk semacam itu di tahun berjalan akan menyulitkan perusahaan untuk “kembali ke jalurnya”.

Exhibit 1 Solartronic Inc Laporan Hasil Pemasukan Januari 1984 Penjualan

165.000

Dikurangi : Biaya dari barang terjual (harga standar)

108.900

Keuntungan kotor

56.100

Dikurangi : Pengeluaran penjualan

26.500

Biaya usaha umum

18.000

Varian operasi Tenaga kerja langsung

(3.500)

Bahan langsung

500

Biaya pabrik tak terduga secara keseluruhan

(1.500)

Biaya pabrik keseluruhan tetap – dibelanjakan

2.000

Biaya pabrik keseluruhan tetap – jumlah

(17.500)

20.000

Keuntungan sebelum pajak

64.500 (8.400)

Exhibit 2 Solartronic Inc Anggaran Pemasukan 1984 Penjualan ***/

3.000.000

Dikurangi : biaya dari barang terjual (harga standar) */

1.980.000

Keuntungan kotor

1.020.000

Dikurangi : Pengeluaran penjualan **/

420.000

Biaya usaha umum

240.000

Keuntungan sebelum pajak

660.000 360.000

  

Standar HPP terdiri dari BTKL Rp. 420.000, BBBL Rp. 780.000, BOP Rp. 360.000 dan BOP tetap Rp. 420.000. Tuan Blocker memisahkan BTKL dari BBBL Seperti pada biaya variable jumlah ini 120.000 berkaitan dengan biaya tetap. Pengulangan 300.000 menggambarkan 10 % komisi yang dibayarkan pada penjualan. Volume penjualan yang diharapkan untuk setahun 5.000 unit model yang biasa, unit yang sama menggambarkan dijual oleh Solartronics

SOAL 1. Mengapa hasil yang dilaporkan untuk bulan januari begitu buruknya terutama dengan mengetahui bahwa perkiraan rata-rata laba bulanan adalah sebesar $30.000? 2. Apa data tambahan yang akan berguna untuk menganalisis kinerja perusahaan pada bulan januari? Mengapa?

JAWABAN 1. Dari data anggaran laporan laba rugi Solartronic untuk tahun 1984 dapat diketahui bahwa: Harga jual perunit

= $3.000.000/5.000 unit ekuivalen

= $600

Unit yang dijual perbulan = 5.000 unit/12 bulan

= 416,7 unit ek.

HPP standar perunit

= $396

= $1.980.000/ 5.000 unit ekuivalen

Sementara, unit yang terjual berdasarkan ikhtisar laba rugi Januari 1984 yaitu: $165.000/$600 = 275 unit ek.

Dengan demikian dapat diamati mengapa pada bulan Januri 1984 memiliki hasil yang sangat buruk, yaitu dikarenakan: a. Total penjualan di bulan Januari hanya sebesar $165.000 Sedangkan target anggaran penjualan perbulan adalah sebesar $250.000 sehingga target anggaran tidak tercapai karena mengalami penurunan margin penjualan sebesar $85.000 b. Biaya tenaga kerja langsung di bulan Januari meningkat sebesar $3.500 dari anggaran sebesar $35.000. seharusnya dapat diturunkan sebesar: ($ 35.000/416,7 unit) x 275 unit = $ 23.097,25 $ 35.000-$ 23.097,25

= $ 11.902,75

c. Biaya overhead pabrik variable meningkat sebesar $1.500 dari yang dianggarkan sebesar $30.000. biaya tersebut dapat diturunkan sebesar: ($ 30.000/ 417,7 unit) x 275 unit = $ 19.797,25 $30.000 -$19.797,2

= $ 10.202,75

d. Biaya overhead pabrik tetap–volume meningkat sebesar $17.500 dari anggaran sebesar $35.000.

2. Tidak tepat jika kinerja Solartronics pada bulan Januari hanya berdasarkan data keuangan. Perusahaan juga perlu mengetahui data non-keuangan dan data-data mengenai perubahan yang terjadi di lingkungan. Data-data yang perlu dipertimbangkan antara lain: 

Varians dalam tenaga kerja langsung perlu dikaji lebih dalam. Perusahaan harus memperhatikan penyebab varians tersebut, apakah varians tersebut timbul sebagai akibat ketidak efisiensian perusahaan atau karena adanya perubahan kebijakan pemerintah. Mungkin saja kenaikan upah tenaga kerja langsung tersebut disebabkan oleh kebijakan pemerintah yang menaikkan UMR. Kenaikan UMR tentu secara otomatis meningkatkan beban tenaga kerja langsung yang harus ditanggung oleh Solartronics. Kenaikan UMR akan menyebabkan varians yang tidak menguntungkan untuk Solartronics, karena HPP yang dihitung pada harga standar memasukkan biaya tenaga kerja langsung pada biaya gaji yang lama sebelum terjadi kenaikan UMR.



Data yang kedua perlu dianalisa adalah data mengenai metode pembebanan fixed factory overhead. Apakah biaya tersebut dibebankan straight-line perbulan tanpa memperhatikan jumlah unit yang diproduksi atau pembebanan biaya tersebut berdasarkan jumlah unit yang diprosuksi pada bulan yang bersangkutan. Pada jawaban kasus No.1 kami mengasumsikan bahwa fixed factory overhead dibebankan secara straigt-line, sama rata setiap bulannya. Perlu data yang lebih akurat untuk mengetahui apakah asumsi ini benar. Karena, seperti yang tergambar pada laporan keuangan bulan Januari, varians untuk fixed factory overhead sangat besar. Jika pembebanan fixed factory overhead straight per bulan sedangkan yang boleh dibebankan ke dalam HPP hanya sebesar jumlah unit yang diproduksi dikalikan dengan biaya fixed overhead per unit, jelas akan menimbulkan varians fixed factory overhead yang sangat

besar, mengingat pada bulan Januari

penjualan rendah, terutama karena penurunan normal musiman, dan bahwa produksi telah dikurangi untuk membantu menurunkan tingkat persediaan persediaan. 

Data yang juga perlu ditinjau adalah data mengenai kondisi pasar saat ini yang dihadapi oleh industri. Hal ini berkaitan erat dengan penjualan Solartronics. Jika ternyata kondisi pasar saat ini sedang mengalami depresi sehingga penjualan industri menurun, maka adalah hal yang wajar jika penjualan Solartronics pada bulan Januari menjadi lebih rendah. Penjualan yang rendah ini juga memberikan pengaruh pada volume varians dari fixed factor overhead seperti yang telah dibahas pada soal no.1.



Data time series mengenai penjualan juga perlu dikaji. Solartronics perlu mengetahui apakah penjualannya dipengaruhi oleh pengaruh musiman. Meskipun Holden mengetahui bahwa penjualan dipengaruhi oleh pengaruh musiman, Holden dapat meyakinkan dirinya dengan menganalisa data penjualan agar dia tidak begitu bingung dengan rugi yang dialami bulan Januari. Bila ternyata kontribusi penjualan bulan Januari sangat kecil, Holden sebenarnya tidak perlu khawatir karena masih ada kemungkinan anggaran tersebut tercapai.

Jadi pada dasarnya tidak cukup jika kinerja bulan Januari tersebut hanya dinilai berdasarkan data keuangan, perusahaan juga perlu mempertimbangkan data nonkeuangan dan perubahan kondisi lingkungan karena mungkin saja kinerja buruk dalam data keuangan disebabkan oleh faktor non-keuangan dan perubahan lingkungan.

Related Documents

Analisis
June 2020 46
Analisis
June 2020 51
Analisis
October 2019 71
Analisis
September 2019 78
Analisis
November 2019 53
Analisis
November 2019 60

More Documents from ""

Analisis Spm.docx
November 2019 5
Kliping Pjs.docx
December 2019 17
Ego Kah Aku
November 2019 28