Analisis Makna Simbolik Bangunan Rumah Adat- Nova Rana.docx

Analisis Makna Simbolik Bangunan Rumah Adat “Mbaru Gendang” Kabupaten Manggarai, Flores, NTT

Oleh: Febriansi Novari Rana (4516051012)

Fakultas Sastra Program Study Sastra Inggris Universitas Bosowa

BAB 1 Pendahuluan

Pada penelitian ini penulis memfokuskan tentang bagaimana Analisis Makna Simbolik Bangunan Rumah Adat “Mbaru Niang” Kabupaten Manggarai, Flores, NTT. Pada Bab ini terdapat beberapa poin penting yang terdiri dari latar belakang penelitian, pernyataan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian. 1.1 Latar Belakang Setiap kelompok budaya memiliki rumah adat yang menjadi tempat berkumpul sekaligus menjadi tempat penyelenggaraan budaya. Pengertian Rumah Adat ini disampaikan dengan referensi yang lengkap berguna untuk membantu Anda yang membutuhkan, baik untuk kepentingan akademis atau yang lain. Jika selama ini kita mempelajari tentang rumah adat Aceh dan rumah Adat Jawa Barat serta rumah Adat Sumatera Utara. Beberapa dari rumah adat yang ada di Indonesia tidak semuanya masih eksis. Ada yang sudah punah dan ada yang masih ada cuma dalam berbentuk replika saja. Muncul pertanyaan, sudahkah kita pelajari mengenai arti dari Rumah Adat? Menemukan arti dari Rumah Adat, terlebih dahulu saya akan membagi menjadi pemenggalan kalimat jadi 2 kata, yaitu “Rumah” dan “Adat”. Sebelum memberikan arti dari Rumah Adat, ada baiknya saya memberikan pengertian dari kedua akta itu. “Rumah adalah aktualisasi diri yang diejawantahkan dalam bentuk kreativitas dan pemberian makna bagi kehidupan penghuninya.” Budihardjo (1994:57). Selanjutnya, adalah informasi mengenai adat yang penulis ambil dari dua pengertian. “Adat adalah gagasan kebudayaan yang terdiri dari nilai-nilai kebudayaan, norma, kebiasaan, kelembagaan, dan hukum adat yang lazim dilakukan di suatu daerah. Apabila adat ini tidak dilaksanakan akan terjadi kerancuan yang menimbulkan sanksi tak tertulis oleh masyarakat setempat terhadap pelaku yang dianggap menyimpang.” dan.. “Adat berasal dari bahasa Arab yang berarti “kebiasaan”, jadi secara etimologi adat dapat didefinisikan sebagai perbuatan yang dilakukan berulang-ulang lalu menjadi suatu kebiasaan yang tetap dan dihormati orang, maka kebiasaan itu menjadi hukum tidak tertulis.”

Setelah kita mendapatkan pengertian dari “Rumah” dan “Adat”, maka selanjutnya dengan mudah kita memberikan pengertian terhadap kalimat pengertian Rumah Adat. Di balik pengertian yang ada, para ahli pun memiliki definisi tersendiri tentang rumah adat/rumah tradisional, seperti berikut. Rumah Adat adalah bangunan yang memiliki cirikhas khusus, digunakan untuk tempat hunian oleh suatu suku bangsa tertentu. Rumah adat merupakan salah satu representasi kebudayaan yang paling tinggi dalam sebuah komunitas suku/masyarakat, Silontong (2018). Rumah adat juga merupakan cerminan keseluruhan makna kehidupan kelompok masyarakat budaya tersebut yang tersirat dalam symbol-simbol yang terdapat pada konstruksi rumah adat, Nakut & Hilarius (2009). 1.2 Rumusan Masalah Rumusan masalah dalam penelitian ini tentunya adalah bagaimana makna simbolik dibalik berdirinya sebuah rumah adat di daerah tertentu khususnya di daerah Manggarai, Flores, NTT. Seperti yang kita ketahui bahwa tidak semua orang mengetahui makna yang terkandung pada sebuah bangunan seperti Rumah adat tersebut. Maka dari itu penulis mencoba untuk mengkaji hal tersebut sehingga hal yang mungkin belum di ketahui oleh masyarakat luas akan terjawab dalam kajian ini.

1.3 Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Makna Simbolik Bangunan Rumah Adat “Mbaru Gendang” Kabupaten Manggarai, Flores, NTT.

1.4 Manfaat Penelitian Setelah melakukan penelitian, penulis berharap hasilnya akan bermanfaat untuk pembelajaran yang lebih dalam tentang suatu budaya, . Penulis berharap hasilnya akan memberikan begitu banyak informasi dari berdirinya sebuah Rumah Traditional yang memiliki makna simbolik yang

kuat. Keunikan dari sesuatu yang diciptakan itu akan

membuat pembaca ingin mengetahui lebih dalam dan itu merupakan keuntungan tersendiri, karena bukan hanya memberikan pembelajaran yang bermakna, juga penelitian ini bermaksud untuk memperkenalkan budaya di daerahnya.