Analisa Swot Pasca Intervensi M1-1.docx

  • Uploaded by: Firdha Aprillia
  • 0
  • 0
  • November 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Analisa Swot Pasca Intervensi M1-1.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 548
  • Pages: 3
3.7.1

Analisa SWOT Pasca Intervensi M1 (MAN) Tabel 3.7.1 Analisa SWOT M1

No. 1.

Analisa Swot Sumber Daya Manusia (MAN) a. Internal Faktor (IFAS) Strength 1. Perawat yang telah mengikuti pelatihan MPKP sebanyak 9 orang, pelatihan BCLS sebanyak 12 orang, dan pelatihan BLS sebanyak 6 orang 2. Jenis Keterangan: a. S1 Keperawatan: 4 orang b. D3 Keperawatn: 16 orang c. Transporter: 2 orang d. Admistrasi: 2 oarang e. Cleaning service: 6 orang 3. Masa kerja > 15 tahun sebanyak 2 orang, 5 – 15 tahun sebanyak 11 orang, sedangkan < 5 tahun sebanyak 7 orang 4. Adanya perawat yang mengikuti pelatihan dan seminar eksternal Total Weakness 1. Perawat yang telah mengikuti pelatihan BTLS hanya 1 orang 2. Berdasarkan rumus perhitungan kebutuhan tenaga keperawatan sesuai tingkat ketergantungan pasien menurut Douglas adalah sebanyak 22 orang, sedangkan tenaga keperawatan yang ada di Ruang Diponegoro adalah sebanyak 20 orang, sehingga tenaga keperawatan di ruang Diponegoro kurang 2 b.

Total Eksternal Faktor (EFAS) Opportunity 1. Adanya program pelatihan/seminar yang diadakan Rumah Sakit yang dapat diikuti oleh perawat 2. Adanya mahasiswa praktikan 3. Adanya kesempatan bagi perawat untuk melanjutkan ke pendidikan yang lebih tinggi secara bergantian Total Treathe ned 1. Tuntutan masyarakat untuk pelayanan professional. 2. Adanya competitor, yaitu ruang Airlangga, karena di Ruang Airlangga perbandingan antara

Bobot

Rating

0,3

3

0,12

0,3

2

0,8

0,2

3

0,6

0,2

3

0,6

1

Bobot x Rating

S–W 3,2 – 2,1 = 1,1

3,2

0,5

3

1,5

0.6

1

0,6

1

2,1

0,3

3

0,9

0,2

2

0,4

0,5 1

3

1,5 2,8

0,5

2

1

0,5

2

1

O–T 2,8– 2 = 0,8

perawat dan pasien adalah 1 : 6 mendekati ideal, berbeda dengan Ruang Diponegoro yang aman perbandingan perawat dan pasien 1: 12 Total

1.3

1

2

Pembahasan Pre dan Post Intervensi

1.3.1 M1 (Man) Sebelum intervensi SW - OT : 1,1 ; 0,8 Sesudah intervensi SW - OT : 0,5 : 0,8 Berdasarkan hasil pengkajian pada tanggal 11 Maret s.d 13 Maret 2019 dari M1 terdapat masalah yaitu kurangnya tenaga keperawatan dibuktikan dengan penghitungan jumlah tenaga perhari menggunakan rumus Douglas, di Ruang Diponegoro dengan jumlah bad yang di pakai 38 maka dapat disimpulkan jumlah tenga yang harus di butuhkan pada Ruang Diponegoro sebanyak 22 orang sedangkan saat ini Ruang Diponegoro memiliki sebanyak 20 jumlah tenaga keperawatan, serta perawat yang telah mengikuti pelatihan MPKP sebanyak 9 orang, pelatihan BCLS sebanyak 12 orang, pelatihan BLS sebanyak 6 orang, dan pelatihan BTLS sebanyak 1 orang.

Berdasarkan hasil kegiatan pengkajian selama 3 minggu pada 11 Maret s.d 13 Maret 2018, maka dilakukan pengusulan kepada kepala ruangan ditambahnya tenaga perawat (SDM) untuk memberdayakan sumber daya yang ada secara efektif dan efisien dan jika diperlukan, diikutsertakan tenaga keperawatan untuk mengikuti pelatihan secara bergantian.

1.4

Rekomendasi Untuk Ruangan Dari hasil observasi diminggu pertama terdapat kekurangan pada tenaga keperawatan berdasarkan tingkat ketergantungan pasien menurut Douglas, tetapi hal tersebut dapat diatasi dengan kerja sama tim dan pembagian tugas yang jelas sehingga tetap dapat memberikan mutu pelayanan tetap optimal dan terbaik untuk pasien.

1.5

Evaluasi Hasil dan Proses

1.5.1 M1 (Man) 1. Memberdayakan sumber daya yang ada secara efektif dan efisien dengan cara memperbantukan tenaga keperawatan dari ruangan yang tenaga keperawatan lebih ke ruangan yang tenaga keperawatannya kurang 2. Jika diperlukan, diikutsertakan tenaga keperawatanuntuk mengikuti pelatihan yang dibiyayai oleh Rumah Sakit secara bergantian

Related Documents


More Documents from "Lailatuss Lela"