Analisa Pengaruh Putaran RPM Mesin Motor CBR Terhadap Gearan Motor
Kelompok 5 : Muh Nurul Khomari
(MS 3B/13)
Octavian DP
(MS 3B/ 14)
Rahmat Fadhila
(MS 3B/16)
Program Studi Sarjana Teknik Mesin Produksi dan Perawatan (SST)
JURUSAN TEKNIK MESIN POLITEKNIK NEGERI SEMARANG SEMARANG TAHUN 2017
1
BAB I PENDAHULUAN I.I Latar Belakang Vibrasi atau getaran yang ditimbulkan oleh peralatan yang berputar semisal motor, pompa, fan dan sejenisnya akan memberikan petunjuk tentang kondisi dari peralatan tersebut, apakah berada dalam kondisi yang baik ataukah sebaliknya. Sehingga dengan adanya fenomena ini melalui peralatan yang disebut dengan vibrometer maka akan dapat diketahui detail penyebab terjadinya anomali getaran, tentunya setelah dilakukan analisa gelombang pada data yang telah ditangkap oleh vibrometer. Motor CBR150R 2016 ini diluncurkan pada tanggal 14 februari 2016 oleh PT Astra Honda Motor (AHM).Motor ini Dilengkapi dengan mesin DOHC 4 langkah dengan kecepatan 6 speed yang mampu menyemburkan tenaga sebesar 17,1 PS dan torsi 13,7 Nm. Dalam penggunaannya sering kali pengguna melupakan prawatan motor dan hanya memacu cepat motor yang dimilikinya. Padahal tak jarang kerusakan pada komponen motor disebabkan oleh getaran erlebih yang ditimbulkan dari putaran mesin yang tingi dalam waktu yang lama.
I.2 Rumusan Masalah Sesuai uraian yang telah dipaparkan maka dapat dirumuskan beberapa permasalahan yang akan diteliti yaitu : 1. Spesifikasi Motor Honda CBR 150R 2016 2. Getaran yang ditimbulka dari Putaran mesin 3. Efek dari getaran yang ditimbulkan I.3 Batasan Masalah Untuk memperjelas ruang lingkup permasalahan, maka dalam penulisan tugas diadakan batasan – batasan masalah yang diuaikan, antara lain : 2
1. Objek penelitian mesin motor Honda CBR 150R 2016 2. Analisa getaran yang ditimbulkan dari putan mesin motor I.4 Tujuan Penulisan 1. Mengetahui pengaruh putaran mesin terhadap getaran motor 2. Mengtahui efek yang ditimbulkan dari getaran motor terhadap keadaan motor
3
BAB II Dasar Teori
II.1 Mesin Motor CBR 150R 2016 Motor CBR150R 2016 ini diluncurkan pada tanggal 14 februari 2016 oleh PT Astra Honda Motor (AHM). Motor ini dilengkapi mesin DOHC 4 langkah dengan kecepatan 6 speed yang mampu menyemburkan tenaga sebesar 17,1 PS dan torsi 13,7 Nm. Untuk spesifikasi detailnya anda bisa melihat pada tabelnya dibawah ini : Spesifikasi All New CBR 150R 2016
Tipe Mesin : 4-Langkah, DOHC, 4-Katup Silinder Tunggal
Mesin
Kapasitas Mesin : 150 cc
Volume Langkah : 149,16 cc
Diameter x Langkah : 57,3 x 57,8 mm
Perbandingan Kompresi : 11,3 : 1
Daya Maksimum: 12,6 kW (17,1 PS) / 9.000 rpm
Torsi Maksimum : 13,7 Nm (1,40 kgf.m) / 7.000 rpm
Strarter : Starter Elektrik
Sistem Pelumasan : Basah
Pengoperasikan Gigi : Otomatis
Tipe Kopling : Wet Multiplate with Coil Springs
Transmisi :Manual, 6-Kecepatan ( 1 – N – 2 – 3 – 4 – 5 – 6)
4
Dimensi
PxLxT : 1.983 x 694 x 1.o38 mm
Berat : 135 Kg
Jarak Sumbu Roda : 1.311 mm
Jarak terendah ke tanah : 166 mm
Kapasitas tangki : 12 Liter
Tipe Rangka : Diamond (Truss) Frame
Suspensi Depan : Teleskopik
Suspensi Belakang : Suspensi Tunggal dengan Sistem Suspensi Pro-Link
Ban Depan : 100/80 – 17 52P [Tubeless]
Ban Belakang : 130/70 – 17 62P [Tubeless]
Rem Depan : Cakram Hidrolik dengan Piston
Rangka
Ganda
Rem Belakang : Cakram Hidrolik dengan Piston Tunggal
Sistem Pengapian : Full Transisterized
Battery : MF 12V – 5 Ah
Tipe Busi : NGK MR9C-9N atau ND U27EPR-
Kelistrikan
N9
II.2 Getaran Mesin Vibrasi atau getaran yang ditimbulkan oleh peralatan yang berputar semisal motor, pompa, fan dan sejenisnya akan memberikan petunjuk tentang kondisi dari peralatan tersebut, apakah berada dalam kondisi yang baik ataukah sebaliknya. Sehingga dengan adanya fenomena ini melalui peralatan yang disebut dengan vibrometer maka akan dapat diketahui 5
detail penyebab terjadinya anomali getaran, tentunya setelah dilakukan analisa gelombang pada data yang telah ditangkap oleh vibrometer. Secara umum penyebab terjadinya anomali getaran pada sebuah peralatan yang berputar adalah sebagai berikut : a. Unbalance atau imbalance Unbalance adalah terjadinya pergeseran titik pusat massa dari titik pusat putarnya sehingga akan menimbulkan getaran yang tinggi. Besarnya amplitudo getaran sebanding dengan besarnya putaran (merupakan kuadrat dari putaranya). b. Misalignment Vibrasi yang disebabkan oleh penyambungan poros yang tidak simetris dan besarannya tergantung dari ketidaksimetrisan penyambunganya, semakin tidak simteris penyambungan poros pada sebuah peralatan maka menyebabkan vibrasi akan semakin tinggi. Gejala vibrasi yang diakibatkan oleh misalignment hampir sama dengan gejala unbalance akan tetapi dengan menggunakan vibrimeter yang memadai akan lebih mudah membedakan antara unbalance dan misalignment yaitu dari analisa sudut fasanya. Terdapat beberapa jenis misalignment seperti misalignment pada sambungan kopling, sabuk, rantai, roda gigi dan lain-lain. c. Variasi beban Beban besar (overload) pada mesin dapat menyebabkan vibrasi yang tinggi. Untuk melakukan analisa dari fenomena ini maka karakstristik pengoperasian mesin harus difahami, sehingga dalam mengukur getaran dasar (baseline vibration) sangat penting untuk memperhatikan variasi getaran terhadap beban, tekanan dan temperatur. d. Clearance Kelonggaran clearance (over clearance) mempunyai karakter penampilan vibrasi yang khusus yaitu ketika dilakukan analisa spectrum akan muncul pada 1 x rpm serta harmonic yang tinggi.
e. Resonansi
6
Instalasi suatu mesin biasanya terdiri dari rangka, pipa, duct, dan sebagainya, dimana komponen-komponen tersebut mempunyai frekuensi diri (natural frequency), yang didesain besarnya tidak boleh ada yang sama dengan putaran mesin. Jika salah satu atau beberapa komponen yang ada pada mesin itu mempunyai frekuensi diri yang sama besar dengan putaran mesin, maka vibrasi akan menjadi tinggi atau disebut dengan resonansi. f. Mechanical looseness Disebabkan oleh kerenggangan pada suatu mesin yang terjadi karena adanya kerenggangan baut, kerenggangan bearing, keretakan di pondasi, kerenggangan antara rotor dengan poros, dan sebagainya. Pada motor listrik dan generator, kerenggangan dapat terjadi pada rotor bar atau gulungan rotor maupun stator. II.3 Vibrasi meter seri TV 300
7
BAB III METODE PENELITIAN
Rancangan
atau
desain
penelitian
di
gunakan
untuk
menunjukan
jenis
penelitian,penulisan skripsi ini. Desain eksperimen adalah suatu rancangan percobaan ( Dengan tiap langkah tindakan benar - benar terdefinisi ) sedemikian rupa sehingga informasi yang berhubungan dan diperlukan untuk persoalan yang sedang di teliti dapat di kumpulkan ( Sujana,1991:1)Tahap simulasi, merupakan tahap dianalisa getaran mesin dengan variasi putaran RPM mesin ditentukan sebelumnya. Untuk variasi RPM mesin adalah 1000 rpm,3000 rpm dan 5000 rpm. Diagram rancangan penelitian ini dapat dijelaskan sebagai berikut : 1.Pencarian referensi. Proses untuk mencari sumber-sumber data persamaan yang Menentukan tujuan
digunakan dalam menganalisa getaran dari buku, tugas akhir maupun dari internet. 2.Menentukan ruang lingkup dan tujuan dalam menganalisa Menyiapkan alat dansuspensi. bahan
3.Mendesain alat bantu untuk sirmulasi suspensi. Merancang sirmulasi untuk mencari kekakuan suspensi depan dan belakang menggunakan software solidwork 2010. 4.Pengujian.
Pengujian RPM dengan RPM meter
Pengujian RPM dengan spido meter pada motor
Untuk mencari nilai kekakuan suspensi depan dan belakang serta nilai viskositas oli suspensi. 5.Pengolahan data. Menghitug nilai dari kekakuan dan redaman. 6. Menganalisis data. Menggunakan software MATLAB 6.5 untuk menentukan respon kekakuan dan redaman dari suspensi sepeda motor CBR 150R. 7.Hasil dan kesimpulan. 8
Proses ini melakukan penarikan kesimpulan dari analisa getaran pada suspensi sepeda motor.
9