ANALISA KADAR ABU PADA BATUBARA
I. Ruang Lingkup
Standard ini meliputi analisis kadar abu dari semua contoh batubara.
II. Standard Acuan
ASTN D 3174 - 2004 ISO 1171 - 1997 (E)
III. Prinsip
Kadar abu ditentukan dengan cara menimbang sisa hasil pembakaran sempurna contohnya batubara pada kondisi std.
IV. Cara Preparasi Contoh
Dilakukan sessuai prosedur preparasi contoh ASTM D 2013/D2013M/12 sehingga diperoleh contoh batubara dengan ukuran saringan 60 mesh.
V. Dasar Teori
Abu atau bisa disebut mineral matter terjadinya didalam batubara dapat sebagai inherent mineral matter atau extraneous mineral matter. Inherent mineral matter adalah berhubungan dengan tumbuhan asal pembentukan batubara, mineral matter sampai ini tidak dapat dihilangkan atau di cuci dari batubara. Extraneous mineral maatter berasal dari tanah penutup atau lapisan - lapisan yaang terdapat di antara lapisan batubara, biasanya terdiri dari slate,shale,sandstone,clay atau lime stone. Mineral matter ini dapat di kurangi
pada saat pencucian batubara. Sedikit Ti,Mn,Na, dalam bentuk silikat, oksida,sulfida, sulfat, dan fosfat , sedangkan unsur seperti As,Ca,Pb,,ni,2n dan Uranium terdapat sangat sedikit selasi yang disebut trace element.
VI. Peralatan Dan Bahan
A. Peralatan yang di gunakan
- muffle furnice - neraca analitik - tang penjepit panjang - spatula - cawan crussible kosong
B. Bahan yang digunakan
- Batubara 60 mesh
VII. Cara kerja
- menyiapkan sampel batubara ukuran 60 mesh - menimbang cawan crussible kosong - menimbang sample batubara sebanyak 60 mesh - memasukkan cawan berisi sample ke dalam furnace dengan suhu sebesar 750o C Selama 60 menit - mendinginkan furnace hingga suhu ruang - menimbang kembali cawan berisi sample yang telah di keringkan
VIII. Data Pengamatan Dan Perhitungan
Data Pengamatan
- berat cawan crussible
: 21,8836
gram
- berat sample batubara
: 1.0008
gram
- berat cawan + sampel sebelum dikeringkan
: 22,8844
gram
- berat cawan + sample setelah dikeringkan
: 21,9133
gram
Perhitungan Data
A(%) = m3-m1
x 100%
m2-m1
A(%) = 21,9133 gr - 21,8836 gr 22,8844 gr - 21,8836 gr
A(%) = 0,0297 gr
x 100%
1,0008 gr
A(%) = 0,029676 x 100%
A(%) = 2,9676 %
x 100%
FC = 100% - (
IX. Analisa Data
Pada praktikum penentuan kadar abu pada sampel batubara ini dilakukan guna mengetahui kualitas dari batubara tersebut. Karena kadar abu adalah salah satu faktor yang dapat menunjukkan kualitas suatu batubara. Batubara yang digunakan pada praktikum kali ini adalah batubara dengan ukuran 60 mesh. Sampel batubara dikeringkan melalui pemanasan di dalam alat furnace selama 60 menit dengan suhu 750oC. Dalam proses ini seluruh zat-zat organik teroksidasi dan menjadi CO2 serta H2O, sedangkan zat-zat anorganik akan menjadi abu yang merupakan sisa pembakaran tadi. Setelah 60 menit pemanasan, dilakukan pendinginan hingga mencapai suhu 30oC atau suhu ruang. Furnace dibiarkan sedikit terbuka supaya untuk mempercepat proses pendinginan sampel. Setelah didinginkan kemudian sampel ditimbang untuk mengetahui kadar abu nya. Dimana sampel tersebut mengandung 0,0297 gram kadar abu. Sehingga dengan menggunakan rumus terhitung persentase kadar atau dari sample batubara adalah sebesar 2,9676%. Dari nilai yang diperoleh menunjukkan nilai kadar dari sample cukup rendah. Semakin rendah kadar abu dalam batubara maka nilai kalornya akan semakin tinggi.
X. Kesimpulan
Dari praktikum yang telah dilakukan dapat disimpulkan :
Berat kadar abu dari sampel batubara adalah 0,0297 gram Persentase kadar abu sampel batubara sebesar 2,9676 %
XI. Daftar pustaka
Kasie Laboratorium Analisa Batubara . (2018). “ Penentuan Praktikum Analisa Batubara “ Palembang : Politeknik Negeri Sriwijaya.
Gambar Alat
Neraca Analitik
Muffle Furnace
Desikator
Penjepit
Cawan Porselen