ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN RESUME ANALISA DATA No
Data
Etiologi
Problem
1
DS : “sesekali lutut saya nyeri, biasa
Proses penyakit
Nyeri kronik
Ds: “ saya sering sakit sakit di lutut,
Kurang
Defisien
kata orang karena makan sayur
informasi
Pengetahuan
pada pagi hari, ini sekarang sakit sedikit sih tapi nyutnyut gitu aja, kalau sakit di kuduk itu juga ada kadangkadang tapi ini gak ada 2 hari yang lalu ada”
DO: -
P : nyeri saat ada gerakan berlebihan, hilang dengan beristirahat sebentar”
-
Q : nyeri tusuk
-
R : di kedua lutut
-
S : skala 4
-
T : nyeri sering dipagi dan malam hari, durasi ±20 menit
-
Terlihat memegang lutut saat mengeluh nyeri
-
Usia nenek >60 tahun
-
Kadar Asam Urat: 7 mg/dl
-
TTV: ((TD: 170/90, RR: 20x/I, T: 36,8oC, N: 90x/i)
2
kangkung, nenek suka sekali kangkung”
“apa itu karna darah tinggi neuk sakitnya? Karena tahun lalu nenek masuk ke rmh sakit karena darah tinggi” DO: -
Lansia tampak bingung terhadap kondisi nya
-
Klien terlihat bingung
-
TD: 170/90, RR: 20x/I, T: 36,8oC, N: 90x/i
3
Klien punya riwayat hipertensi
DS: “ saya dulu pernah jatuh gara-gara Riwayat jatuh
Risiko jatuh
pusing pas kerumah sakit periksa karena naek darah”
DO: -
Klien berumur >65 tahun
-
Postur tubuh sedikit membungkuk
-
Tempat tidur klien terletak di atas (rumah panggung)
-
Pencahayaan di kamar gelap
-
Klien memiliki riwayat jatuh karena hipertensi
4
DS : “ nenek sering gak bisa tidur malam, telat-telat tertidur jadinya padahal siap isya nenek langsung tidur tapi susah kali tertidur, tapi terjaganya cpat kali. Kadang makanya kalau paginya susah nenek kalau punya
Stressor
Insomnia
kegiatan” DO : Klien terbangun terlalu dini Klien kesulitan memulai tidur Klien terlihat banyak pikiran TD: 170/90, RR: 20x/I, T: 36,8oC, N: 90x/i
DIAGNOSA KEPERAWATAN 1. Nyeri kronik berhubungan dengan proses penyakit 2. Defisien pengetahuan berhubungan dengan kurang informasi 3. Risiko jatuh berhubungan dengan riwayat jatuh 4. Insomnia berhubungan dengan stressor
RENCANA KEPERAWATAN
No
Tujuan/Kriteria Hasil
Intervensi
Rasional
Dx 1
NOC
NIC
Tujuan: Selama
-
Untuk
nyeri
mengidentifikasi
asuhan keperawatan nyeri
klien
yang
faktor
dapat berkurang.
mencakup
Kriteria Hasil:
karakteristik,
-
tindakan
-
pengkajian
-
diberi
Lakukan
Melaporkan
durasi,
frekuensi, kualitas,
Memperlihatkan teknik
intensitas. -
meningkatkan
atau pemicu dan faktor
berkurang.
untuk
-
Untuk
Gunakan
skala
penilaian
nyeri
nyeri -
Mengedentifikasi faktor
Menggunakan tindakan
dan kognisi
nyeri.
-
Catat kemungkinan
dengan analgesik dan
penyebab
non analgesik secara
patofisiologis
tepat.
psikologis(
Mempertahankan
inflamasi,
selera makan yang baik
jaringan) -
menilai
tingkat keparahan
sesuai dengan usia
nyeri
yang
mengurangi nyeri.
kenyamanan.
meredakan
-
awitan,
nyeri
relaksasi yang efektif
-
lokasi,
pencetus
-
nyeri
penyebab
Untuk meningkatkan
dan
kenyamanan dalam pengalihan
trauma
nyeri
klien. -
Untuk
mencegah
Berikan manajemen
keletihan
nyeri
dapat menggangu
non
yang
farmakologis
kemampuan dalam
(latihan
menangani
relaksasi,
perubahan
posisi,
gosokan punggung, penggunaan kompres
mengatasi nyeri. -
Mengubah program
hangat
atau
berdasarkan
obat
atau dingin) -
Anjurkan
kebutuhan periode
istirahat
individu.
yang
adekuat. -
Beri tahu petugas kesehatan setempat (PKM)
jika
program
tidak
adekuat
untuk
memenuhi
tujuan
pengendalian nyeri. 2
NOC Tujuan : Setelah diberikan
NIC -
Kaji pengetahuan
-
Mempermudah
tindakan keperawatan klien
klien tentang
dalam memberikan
mengerti proses
penyakitnya
penjelasan pada
Jelaskan tentang
klien
penyakitnya dan Program
-
perawatan serta Therapi yg
proses penyakit
diberikan.
(tanda dan gejala),
pengetahuan dan
Kriteria hasil:
identifikasi
mengurangi cemas
-
-
Pasien Menjelaskan
kemungkinan
kembali tentang
penyebab. Jelaskan
penyakit,
kondisi tentangklien
-
Meningkatan
Mempermudah intervensi
-
Mencegah
Jelaskan tentang
keparahan
kebutuhan perawatan
program pengobatan
penyakit
dan pengobatan tanpa
dan alternatif
cemas
pengobantan
gambaran tentang
Diskusikan
pilihan terapi yang
perubahan gaya
bisa digunakan
Pasien Mengenal
-
-
-
hidup yang mungkin
-
-
digunakan untuk mencegah
-
Memberi
Mempermudah intervensi
-
Memberikan
komplikasi
pilihan untuk
Diskusikan tentang
pemeriksaan
terapi dan pilihannya -
-
lanjutan
Instruksikan kapan
-
Mengevaluasi
harus ke pelayanan
keberhasilan
Tanyakan kembali
intervensi
pengetahuan klien tentang penyakit, prosedur perawatan dan pengobatan
3
NOC Tujuan :
NIC -
Identifikasi
-
Mengkaji adanya
Jatuh tidak terjadi
karakteristik yang
faktor lingkungan
Kriteria hasil:
dapat meningkatkan
yang meningkatkan
-
Pencahayaan cukup
potensi jatuh (Lantai
resiko jatuh
-
Lantai tidak licin
licin, tangga tanpa
-
Menciptakan
pengaman)
-
Mengkaji
Pantau cara berjalan,
kemungkinan dari
Dapat menggunakan
keseimbangan, dan
kemampuan
alat bantu
tingkat keletihan
ektremitas bawah
klien
untuk berjalan
lingkungan yang aman
-
-
-
Anjurkan kepada
-
Menghindari klien
keluarga untuk
melakukan tindakan
meletakkan barang
yang dapat
ditempat yang mudah
membuatnya jatuh
dijangkau klien
(memanjat atau menaiki sesuatu untuk mengambil
-
Anjurkan untuk meminimalkan
barang) -
Penerangan yang
bahaya lingkungan
cukup dapat
(penerangan yang
menhghidari
cukup, lantai tidak
terjadinya jatuh
licin)
-
Ajarkan klien
-
Mengurangi cedera
bagaimana posisi
yang lebih buruk
terjatuh yang dapat meminimalkan
-
Mengurangi
cedera
kemungkinan
Ajarkan klien dan
terlambatnya
keluarga mengenai
penanganan
teknik untuk
-
-
-
Membantu klien
mencegah cedera
mengurangi resiko
dirumah
jatuh dirumah
Berikan penyuluhan
-
Meminimalkan
tentang cara
cedera akibat jatuh
pencegahan jatuh, mengurangi resiko jatuh -
Beri penyuluhan tentang tindakan yang dilakukan jika resiko jatuh terjadi
4
Setelah dilakukan tindakan
-
Lakukan
-
Memberikan
keperawatan klien
pengkajian masalah
informasi dasar
memiliki kebutuhan tidur
gangguan
dalam menentukan
terpenuhi dengan kriteria
tidur klien,
rencana
hasil:
karakteristik dan
keperawatan.
-
-
Jumlah jam tidur
penyebab kurang
dalam batas normal.
tidur.
Perasaan fresh
-
Anjurkan
sesudah
mengonsumsi susu
tidur/istirahat.
hangat sebelum
-
tidur. -
Keadaan tempat tidur yang nyaman,
Meningkatkan tidur.
-
tidur. -
Meningkatkan
Mengurangi gangguan tidur.
-
Mengurangi gangguan tidur.
bersih dan bantal yang nyaman. -
Lakukan masase pada daerah belakang, tutup jendela/pintu jika perlu.
-
Tingkatkan aktivitas sehari – hari dan kurangi aktivitas sebelum tidur.
-
Beri pengetahuan kesehatan : jadwal tidur mengurangi stress , cemas , dan latihan relaksasi.
-
Meningkatkan pola tidur.
CATATAN PERKEMBANGAN Hari/tanggal Senin, 11 Februari 2019
Diagnosa Defisiensi pengetahuan
Evaluasi S : “saya sering sakit sakit di lutut, kata orang karena makan sayur kangkung, nenek suka sekali kangkung” O: -
Lansia tampak bingung terhadap kondisi nya
-
Klien terlihat bingung
TTV: (TD: 170/90, RR: 20x/I, T: 36,8oC, N: 90x/i) A: Defisien pengetahuan
P: -
Kaji pengetahuan klien tentang penyakitnya
-
Jelaskan tentang proses penyakit klien
-
Jelaskan tentang program pengobatan dan alternatif pengobantan
-
Diskusikan perubahan gaya hidup yang mungkin digunakan untuk mencegah komplikasi
-
Instruksikan kapan harus ke pelayanan
-
Tanyakan kembali pengetahuan klien tentang penyakit, prosedur perawatan dan pengobatan
I: -
Menanyakan apa yang pasien ketahui tentang penyakitnya
-
Menjelaskan tanda gejala dan mengidentifikasi penyebab
-
Menjelaskan tentang program pengobatan dan alternatif pengobatan
-
Memberikan edukasi terkait diet dan olahraga
-
Menginstruksikan kapan harus ke pelayanan
-
Mengevaluasi pengetahuan klien tentang penyakitnya
E: -
Klien mulai memahami Asam urat serta proses dan perjalanan penyakitnya
-
Klien mampu menyebutkan cara mengontrol kadar asam urat
-
Klien mampu memahami tentang diet dan olahraga
-
Klien mampu memutuskan kapan harus memeriksakan diri ke pelayanan kesehatan
-
Klien berpartisipasi aktif dalam proses pemberian penkes
Selasa, 12
S:
Februari 2019
“kemarin saya makan bayam, udh sakit kaki, oh itu salah satu makanan yang gak boleh ya neuk?” O: -
Pasien banyak bertanya tentang diet asam urat
-
Pasien tampak antusian dengan
pembahasan terkait penyakitnya -
TTV: (TD: 140/80, N:97x/I, R: 21x/I, T: 37,8 C)
-
Kadar asam urat 6,4 mg/dl
A: Defisiensi Pengetahuan
P: -
Riview pengetahuan lansia tentang asam urat
-
Edukasi diet asam urat
-
Pemeriksaan asam urat
-
Meriview kembali pengetahuan
I:
klien terkat asam urat, tanda gejala serta proses penyakitnya -
Menjelaskan diet yang harus dipatuhi untuk asam urat
-
Melakukan pengecekan asam urat
-
Klien hanya mengetahui sedikit
E:
tentang asam urat -
Pasien sudah mampu menyebutkan diet yang harus dipatuhi penderita asam urat
-
Kadar asam urat: 6,8 mg/dl
Kamis, 14
Defisiensi pengetahuan
S:
Februari 2019
b.d kurang informasi
“iya saya ada hipertensi tahunya waktu tahun lalu, udah dikasi tau neuk sama
orang rumah sakit banyak kali tapi ya namanya nenek nenek cepat lupa neuk”
O: -
Klien tampak banyak bertanya terkait penyakitnya
-
TTV: (TD: 160/100, N:101x/I, R: 16x/I, T: 36,8 C)
-
Klien terlihat bingung dan ingin dijelaskan masalah hipertensinya
A: Defisiensi Pengetahuan
P: -
Kaji pemahaman klien tentang hipertensi
-
Beri edukasi tentang hipertensi
-
Instruksikan kapan harus ke pelayanan
-
Tanyakan kembali pengetahuan klien tentang penyakit, dan pengobatan
I: -
Menanyakan pemahaman klien tentang hipertensi
-
Memberikan edukasi tentang hipertensi (etiologic, penyebab, tanda gejala)
-
Menginstruksikan kapan harus ke pelayanan
-
Mengevaluasi pengetahuan klien tentang penyakit, dan pengobatan
E: -
Klien tampak masih bingung dengan penyakitnya
-
Klien tampak antusias dalam program edukasi
-
Klien tahu kapan harus memeriksakan diri ke pelayanan kesehatan
-
Klien sedikit paham tentang penyakitnya dan program pengobatan
Jumat, 15 februari
Defisiensi pengetahuan
S: “setiap pagi saya minum kopi susah
2019
b.d kurang informasi
kalau harus berhenti neuk” “makanan yang gak boleh apa-apa aja neuk kalau hipertensi ni?”
O: -
Pasien banyak bertanya tentang penyakitnya
-
Pasien tampak antusis dengan pembahasan terkait penyakitnya
-
TD: 170/100, N:101x/I, R: 20x/I, T: 36,5 C
A: Defisiensi Pengetahuan
P: -
Riview pengetahuan lansia tentang
hipertensi -
Edukasi diet hipertensi
-
Meriview kembali pengetahuan
I:
klien terkat asam urat, tanda gejala serta proses penyakitnya -
Menjelaskan diet yang harus dipatuhi untuk hipertensi (hindari penggunaan kopi setiap pagi)
E: -
Klien sduah mengetahui hipertensi
-
Klien sudah mengetahui apa saja yang tidak boleh di konsumsi pada hipertensi
19 Februari 2019
Nyeri kronik b.d proses
S : “sesekali lutut saya nyeri, biasa pada
penyakit
pagi hari, ini sekarang sakit sedikit sih tapi nyutnyut gitu aja, kalau sakit di kuduk itu juga ada kadang-kadang tapi ini gak ada 2 hari yang lalu ada”
O: -
P : nyeri saat ada gerakan berlebihan, hilang dengan beristirahat sebentar”
-
Q : nyeri tusuk
-
R : di kedua lutut
-
S : skala 4
-
T : nyeri sering dipagi dan malam hari, durasi ±20 menit
-
Terlihat memegang lutut saat mengeluh nyeri
-
Usia nenek >60 tahun
-
Kadar Asam Urat: 7 mg/dl
-
TTV:((TD: 170/90, RR: 20x/I, T: 36,8oC, N: 90x/i)
A: Nyeri kronik P: -
Ajarkan cara mengontrol nyeri dengan cara kompres hangat
-
Lakukan teknik kompres hangat
-
Evaluasi tindakan
-
mengajarkan cara mengontrol
I:
nyeri dengan cara kompres hangat -
melakukan teknik kompres hangat
-
mengevaluasi tindakan
-
klien terlihat rileks
-
klien mengatakan “ enak sekali
E:
neuk kayak gak sakit lagi lutut ni” -
klien mampu melakukan kompres sendiri setelah dipraktekkan
Rabu, 20 Februari
Resiko jatuh b.d riwayat
S: “ saya dulu pernah jatuh gara-gara
2019
jatuh
pusing pas kerumah sakit periksa karena naek darah”
DO: -
Klien berumur >65 tahun
-
Postur tubuh sedikit membungkuk
-
Tempat tidur klien terletak di atas (rumah panggung)
-
Pencahayaan di kamar gelap
-
Klien memiliki riwayat jatuh
karena hipertensi A: Resiko jatuh P: -
Identifikasi karakteristik yang dapat meningkatkan potensi jatuh
-
Pantau cara berjalan, keseimbangan, dan tingkat keletihan klien
-
Anjurkan untuk meletakkan barang ditempat yang mudah dijangkau klien
-
Anjurkan untuk meminimalkan bahaya lingkungan (penerangan yang cukup, lantai tidak licin)
I: -
Menentukan penyebab yang dapat meningkatka potensi jatuh (Lantai licin, tangga tanpa pengaman)
-
Memantau cara berjalan pasien
-
Menganjurkan pasien meletakkan barang yang mudah di jangkau seperti penataan peralatan dapur dan penataan lemari pakaian
-
Menganjurkan klien untuk membuka jendela untuk memaksimalkan penerangan
E: -
Rumah klien adalah rumah panggung sehingga meningkatkan potensi resiko jatuh
-
Pasien berjalan dengan sikit
membungkuk -
Klien mengaku sudah faham terkait penataan barang dirumah dan akan melakukan perubahan.
-
Rumah pasien tampak gelap