SATUAN ACARA PENYULUHAN Hari/Tanggal Pukul Waktu Tempat Sasaran Penyaji Pokok bahasan
: Kamis, 17 Mei 18 : 08.00 s.d selesai : 15 menit : Ruang Rawamerta RSUD Karawang : Pasien dan Keluarga : Ahmad syamsudin : -Pengertian dari Fisioterapi Dada -Tujuan Fisioterapi Dada -Macam-macam fisioterapi dada -Tata cara pelaksanaan fisioterapi dada -Batuk efektif
A. TUJUAN 1. Tujuan Umum Setelah dilakukan penyuluhan diharapkan pasien dan keluarga pasien memahami tentang fisioterapi dada secara umum. 2. Tujuan Khusus Setelah mengikuti penyuluhan selama 30 menit, keluarga pasien diharapkan mampu: Mengetahui pengertian dari Fisioterapi Dada Mengetahui tujuan Fisioterapi Dada Mengetahui macam-macam fisioterapi dada Mengerti tentang cara pelaksanaan fisioterapi dada yang benar Mengerti tentang batuk efektif B. METODE 1. Ceramah 2. Tanya jawab 3. Diskusi 4. Evaluasi C. MEDIA 1. Leaflet 2. Lembar balik D. Strategi Persiapan a) Membuat satuan acara penyuluhan b) Mempersiapkan materi c) Mempersiapkan ruangan d) Mempersiapkan pasien dan keluarga E. Evaluasi 1. Persiapan 2. Proses 3. hasil
F. RENCANA KEGIATAN TAHAP
KEGIATAN PENGAJAR
Pendahuluan 5 menit
1. 2. 3. 4.
Penyajian 7 menit
Penutup 3 menit
KEGIATAN PESERTA
Salam pembuka Memperkenalkan diri 1. Menjawab salam Menjelaskan tujuan penyuluhan 2. Mendengarkan Ceramah Menggali pengetahuan keluarga keterangan dari pasien mengenai fisioterapi penyaji dada
1. Pengertian dari Fisioterapi Dada 2. Mengetahui tujuan Fisioterapi Dada 3. Mengetahui macam-macam Mendengarkan fisioterapi dada penjelasan penyaji 4. Mengerti tentang cara pelaksanaan fisioterapi dada yang benar 5. Mengerti tentang batuk efektif 1. 2. 3. 4.
METODE
Melakukan tanya jawab Membagi leaflet Menutup pertemuan Salam penutup
Ceramah
1. Mendengarkan, bertanya, menjawab pertanyaanpenyaji. Ceramah dan 2. Menerima diskusi leafletMenjawab salam
G. EVALUASI 1. Struktur 2. Kesiapan mahasiswa memberikan materi penyuluhan 3. Pemateri sudah membuat kontrak waktu dengan peserta 4. Media dan alat memadai 5. Proses 6. Kegiatan penyuluhan dilakaukan sesuai jadwal yang direncanakan 7. Keluarga/pasien kooperatif dan aktif berpartisipasi selama proses penyuluhan H. Hasil Keluarga/pasien dapat menjelaskan materi yang disampaikan dengan baik
LAMPIRAN Lampiran materi Fisioterapi Dada A. DEFINISI FISIOTERAPI DADA Fisioterapi adalah suatu cara atau bentuk pengobatan untuk mengembalikan fungsi suatu organ tubuh dengan memakai tenaga alam. Dalam fisioterapi tenaga alam yang dipakai antara lain listrik, sinar, air, panas, dingin, massage dan latihan yang mana penggunaannya disesuaikan dengan batas toleransi penderita sehingga didapatkan efek pengobatan. Fisioterapi dada adalah salah satu tindakan yang sangat berguna bagi penderita penyakit respirasi baik yang bersifat akut maupun kronis. Fisioterapi dada ini walaupun caranya kelihatan tidak istimewa tetapi ini sangat efektif dalam upaya mengeluarkan sekret dan memperbaiki ventilasi pada pasien dengan fungsi paru yang terganggu. B. Tujuan Fisioterapi Dada Tujuan pokok fisioterapi pada penyakit paru adalah: Mengembalikan dan memelihara fungsi otot-otot pernafasan Membantu membersihkan sekret dari bronkus Untuk mencegah penumpukan sekret, memperbaiki pergerakan dan aliran sekret Meningkatkan efisiensi pernapasan dan ekspansi paru Klien dapat bernapas dengan bebas dan tubuh mendapatkan oksigen yang cukup Mengeluarkan secret dari saluran pernapasan Macam-macam teknik fisioterapi dada Clapping/Perkusi Perkusi adalah tepukan dilakukan pada dinding dada atau punggung dengan tangan dibentuk seperti mangkok. Tujuan melepaskan sekret yang tertahan atau melekat pada bronkhus. Perkusi dada merupakan energi mekanik pada dada yang diteruskan pada saluran nafas paru. Perkusi dapat dilakukan dengan membentuk kedua tangan deperti mangkok. Prosedur kerja : Tutup area yang akan dilakukan clapping dengan handuk untuk mengurangi ketidaknyamanan. Anjurkan pasien untuk rileks, napas dalam dan lambat untuk meninggkatkan relaksasi. Perkusi pada tiap segmen paru selama 1-2 menit dengan kedua tangan fleksi membentuk mangkok yaitu jari dan ibu jari secara berhimpitan Secara bergantian lakukan fleksi dan ekstensi pergelangan tangan secar cetan menepuk dada ( Kecepatan dari perkusi masih kontroversi, sebagian mengatakan bahwa teknik yang cepat lebih efektif, tetapi ada
yang mengatakan bahwa teknik yang lambat lebih santai sehingga klien lebih suka yang lambat). Hindari daerah-daerah klavikula, sternum, scapula, vertebra, ginjal, limpa. Vibrating Vibrasi merupakan getaran kuat secara serial yang dihasilkan oleh tangan perawat yang secara manual pada dinding dada klien dengan tujuan menggerakkan secret ke jalan napas yang besar. lndikasi untuk perkusi : vibrasi secara rutin dilakukan pada pasien yang mendapat postural drainase, jadi semua indikasi postural drainase secara umum adalah indikasi perkusi. Prosedur kerja : Meletakkan kedua telapak tangan tumpang tindih diatas area paru yang akan dilakukan vibrasi dengan posisi tangan terkuat berada di luar Anjurkan pasien inspirasi dalam dan ekspirasi secara lambat melalui mulut (Purse lips breathing). Lakukan vibrasi atau menggetarkan tangan dengan tumpuan pada pergelangan tangan saat pasien ekspirasi dan hentikan saat pasien inspirasi Istirahatkan pasien Ulangi vibrasi hingga 3X, minta pasien untuk batuk. Batuk Efektif Batuk efektif merupakan suatu metode batuk dengan benar dimana dapat energi dapat dihemat sehingga tidak mudah lelah dan dapat mengeluarkan dahak secara maksimal (Smeltzer, 2001). Tujuan Batuk Efektif Membebaskan jalan nafas dari akumulasi sekret Mengeluarkan sputum untuk pemeriksaan diagnostik laboratorium Mengurangi sesak nafas akibat akumulasi secret Meningkatkan distribusi ventilasi. Meningkatkan volume paru Memfasilitasi pembersihan saluran napas Alat dan Bahan yang disediakan Tissue/sapu tangan Wadah tertutup berisi cairan desinfektan (air sabun / detergen, air bayclin, air lisol) atau pasir. Gelas berisi air hangat Cara Mempersiapkan Tempat Untuk Membuang Dahak Siapkan tempat pembuangan dahak: kaleng berisi cairan desinfektan yang dicampur dengan air (air sabun / detergen, air bayclin, air lisol) atau pasir Isi cairan sebanyak 1/3 kaleng Buang dahak ke tempat tersebut
Bersihkan kaleng tiap 2 atau 3 kali sehari. Buang isi kaleng bila berisi pasir : kubur dibawah tanah Bila berisi air desinfektan : buang di lubang WC, siram Bersihkan kaleng dengan sabun Teknik Batuk Efektif Tarik nafas dalam 4-5 kali Pada tarikan nafas dalam yang terakhir, nafas ditahan selama 1-2 detik Angkat bahu dan dada dilonggarkan serta batukkan dengan kuat dan spontan Keluarkan dahak dengan bunyi “ha..ha..ha” atau “huf..huf..huf..” Lakukan berulang kali sesuai kebutuhan
DAFTAR PUSTAKA Brunner & Suddart. 2002. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah. Edisi 8. Alih Bahasa: Agung Waluyo,dkk. Jakarta: EGC. Kusyati Eni Ns, dkk. 2006. Ketrampilan Dan Prosedur Laboratorium Keperawatan Dasar. Jakarta: EGC. Pearce,C.,Evelyn.2008. Anatomi dan Fisiologi untuk Paramedis. Jakarta : PT Gramedia. Perry, Peterson, Potter. 2005. Buku Saku Ketrampilan Dan Prosedur Dasar. Edisi5.Alih Bahasa: Rosidah, Monika Ester. Jakarta: EGC. Potter, Patricia A. 2005. Buku Ajar Fundamental Keperawatan. Jakarta: EGC Iklan
SATUAN ACARA PENYULUHAN FISIOTERAPI DADA
DISUSUN OLEH : AHMAD SYAMSUDIN
D3 KEPERAWATAN TINGKAT 2A STIKES KHARISMA KARAWANG 2016/2017 JL. Pangkalan Perjuangan KM 1 (By pass), kabupaten Karawang, Jawa Barat 41316