An As

  • June 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View An As as PDF for free.

More details

  • Words: 1,477
  • Pages: 7
ISTILAH- ISTILAH DALAM METODELOGI PENELITIAN

1. Riset atau penelitian sering dideskripsikan sebagai suatu proses investigasi yang dilakukan dengan aktif, tekun, dan sistimatik, yang bertujuan untuk menemukan, menginterpretasikan, dan merevisi fakta-fakta. Penyelidikan intelektual menghasilkan suatu pengetahuan yang lebih mendalam mengenai suatu peristiwa, tingkah laku, teori, dan hukum, serta membuka peluang bagi penerapan praktis dari pengetahuan tersebut. Istilah ini juga digunakan untuk menjelaskan suatu koleksi informasi menyeluruh mengenai suatu subyek tertentu, dan biasanya dihubungkan dengan hasil dari suatu ilmu atau metode ilmiah. Kata ini diserap dari kata bahasa Inggris research yang diturunkan dari bahasa Perancis yang memiliki arti harfiah "menyelidiki secara tuntas". 2. Metode ilmiah atau proses ilmiah merupakan proses keilmuan untuk memperoleh pengetahuan secara sistematis berdasarkan bukti fisis. Ilmuwan melakukan observasi serta membentuk hipotesis dalam usahanya untuk menjelaskan fenomena alam. Prediksi yang dibuat berdasarkan hipotesis tersebut diuji dengan melakukan eksperimen. Jika suatu hipotesis lolos uji berkali-kali, hipotesis tersebut dapat menjadi suatu teori ilmiah. 3. Obyektif maksudnya dapat dicontoh oleh Ilmuan lain dalam study yang sama serta dalam kondisi yang sama pula 4. Validitas adalah derajat ketepatan antara data yang terdapat di lapangan dan data yang dilaporkan oleh peneliti. 5. Reliabilitas berkenaan dengan derajat konsistensi dan stabilitas data atau temuan yang di teliti. 6. Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap masalah yang masih bersifat praduga karena masih harus dibuktikan kebenarannya. 7. Metode deduktif yaitu dimulai dari keadaan umum (general) menuju ke halhal khusus (spesifik). Penelitian ini dimulai dengan dasar-dasar teori untuk menyusun suatu hipotesis. Dilanjutkan dengan observasi yang terkait

1

dengan hipotesis. Pengujian hipotesis dengan data-data spesifik akan menjadi konfirmasi terhadap teori yang dibangun 8. Metode induktif yaitu dimulai dari observasi pada hal-hal khusus (spesifik) menuju ke teori umum. Dimulai dari observasi dan pengukuran untuk mendeteksi pola dan keteraturan. Dilanjutkan dengan perumusan hipotesis tentatif yang akan diuji. Diakhiri dengan membangun kesimpulan umum atau teori 9. Observasi Adalah suatu penilitian langsung atau pengamatan langsung sesuatu yang hendak di teliti. 10. Analisis

adalah

penyelidikan

terhadap

suatu

peristiwa

(karangan,

perbuatan, dsb) untuk mengetahui keadaan yang sebenarnya (sebab musabab, duduk perkaranya, dsb) atau Penguraian suatu pokok atas berbagai bagiannya dan penelaahan bagian itu sendiri serta hubungan antarbagian untuk memperoleh pengertian yang tepat dan pemahaman arti keseluruhan. 11. Deskripsi adalah upaya pengolahan data menjadi sesuatu yang dapat diutarakan secara jelas dan tepat dengan tujuan agar dapat dimengerti oleh orang yang tidak langsung mengalaminya sendiri. 12. Penelitian Historis adalah proses penelitiannya meliputi pengumpulan dan penafsiran fenomena yang terjadi di masa lampau untuk menemukan generalisasi

yang

berguna

untuk

memahami,

meramalkan

atau

mengendalikan fenomena. 13. Penelitian Deskriptif adalah Penelitian yang dapat mengutarakan suatu data dalam bentuk data kualitatif dan kuantitatif. 14. Penelitian Eksperimental yaitu peneletian yang Dilakukan dengan menciptakan fenomena atau percobaan pada kondisi terkendali, untuk menemukan hubungan sebab akibat dan pengaruh faktor-faktor pada kondisi 15. Plagiator yaitu suatu cara penyalinan data yang diteliti dari buku yang sudah ada.

2

16. Penelitian Murni ( dasar ) adalah rangkaian pengamatan yang sambung menyambung, berakumulasi dan melahirkan teori-teori yang mampu menjelaskan dan meramalkan fenomena-fenomena. Penelitian dasar sering diasosiasikan dengan penelitian ilmiah sebagai tata cara sistimatis,empris, rasional yang digunakan untuk melakukan penelitian. 17. Generalisasi yaitu suatu treknik atau cara pengumpulan data untuk menguji normalitas suatu data seperti dengan teknik populasi dan sampel. 18. Penelitian Terapan yaitu penelitian yang dilakukan untuk memperbaiki praktek-praktek yang ada, meningkatkan efektivitas dan efisiensi sesuatu yang diteliti. 19. Solusi adalah suatu pemecahan masalah dari masalah yang tengah diteliti sehingga sampai pada suatu kebenaran. 20. Menurut Notoatmodjo (2002) masalah penelitian secara umum dapat diartikan sebagi suatu kesenjangan (gap) antara yang seharusnya dengan apa yang terjadi tentang sesuatu hal, atau antara kenyataan yang ada atau terjadi dengan yang seharusnya ada atau terjadi serta antara harapan dan kenyataan. 21. Variabel adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya. 22. Pengukuran adalah penentuan besaran, dimensi, atau kapasitas, biasanya terhadap suatu standar atau satuan pengukuran. Pengukuran tidak hanya terbatas pada kuantitas fisik, tetapi juga dapat diperluas untuk mengukur hampir semua benda yang bisa dibayangkan, seperti tingkat ketidakpastian, atau kepercayaan konsumen. 23. Penilaian yaitu ukuran terakhir, umpan balik dari upaya-upaya yang diteliti. 24. Penelitian kuantitatif adalah penelitian ilmiah yang sistematis terhadap bagian-bagian dan fenomena serta hubungan-hubungannya. Tujuan penelitian kuantitatif adalah mengembangkan dan menggunakan modelmodel matematis, teori-teori dan/atau hipotesis yang berkaitan dengan fenomena alam.

3

25. Penelitian kualitatif adalah riset yang bersifat deskriptif dan cenderung menggunakan analisis dengan pendekatan induktif. Proses dan makna (perspektif subyek) lebih ditonjolkan dalam penelitian kualitatif. Landasan teori dimanfaatkan sebagai pemandu agar fokus penelitian sesuai dengan fakta di lapangan. Selain itu landasan teori juga bermanfaat untuk memberikan gambaran umum tentang latar penelitian dan sebagai bahan pembahasan hasil penelitian 26. Penelitian Tindakan Kelas [PTK] Action research dibentuk dari 3 kata, yang memiliki pengertian sebagai berikut : 1. Penelitian, menunjuk pada suatu kegiatan mencermati suatu objek dengan menggunakan cara dan aturan metodologi tertentu untuk memperoleh data atau informasi yang bermanfaat dalam meningkatkan mutu suatu hal yang menarik minat dan penting bagi peneliti. 2. Tindakan, menunjuk pada sesuatu gerak kegiatan yang sengaja dilakukan dengan tujuan tertentu. Dalam penelitian berbentuk rangkaian siklus kegiatan untuk siswa. 3. Kelas, adalah sekelompok siswa yang dalam waktu yang sama, menerima pelajaran yang sama dari guru yang sama pula. 27. Siklus Yaitu Setiap satuan empat langkah atau proses penelitian tindakan [planning-action observation-reflection] disebut sebagai siklus (putaran). 28. Analisis SWOT adalah sebuah bentuk analisa situasi dan kondisi yang bersifat deskriptif (memberi gambaran). Analisa ini menempatkan situasi dan kondisi sebagai sebagai faktor masukan, yang kemudian dikelompokkan menurut kontribusinya masing-masing. Satu hal yang harus diingat baik-baik oleh para pengguna analisa SWOT, bahwa analisa SWOT adalah semata-mata sebuah alat analisa yang ditujukan untuk menggambarkan situasi yang sedang dihadapi atau yang mungkin akan dihadapi oleh organisasi, dan bukan sebuah alat analisa ajaib yang mampu memberikan jalan keluar yang “cespleng” bagi masalah-masalah yang dihadapi oleh organisasi. Analisa ini terbagi atas empat komponen dasar yaitu : 1.

S = Strength, adalah situasi atau kondisi yang merupakan kekuatan dari organisasi atau program pada saat ini.

2.

W = Weakness,.adalah situasi atau kondisi yang merupakan kelemahan dari organisasi atau program pada saat ini.

4

3.

O = Opportunity, adalah situasi atau kondisi yang merupakan peluang di luar organisasi dan memberikan peluang berkembang bagi organisasi di masa depan.

4.

T = Threat, adalah situasi yang merupakan ancaman bagi organisasi yang datang dari luar organisasi dan dapat mengancam eksistensi organisasi di masa depan.

29. Pendidikan Jasmani Olahraga Dan Kesehatan merupakan suatu proses seseorang sebagai individu maupun anggota masyarakat yang dilakukan secara sadar dan sistematik melalui berbagai kegiatan dalam rangka memperoleh kemampuan dan keterampilan jasmani, pertumbuhan, kecerdasan, dan pembentukan watak Pendidikan jasmani Olahraga dan Kesehatan pada hakikatnya adalah proses pendidikan yang memanfaatkan aktivitas fisik untuk menghasilkan perubahan holistik dalam kualitas individu, baik dalam hal fisik, mental, serta emosiona Tujuan Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan 1.Mengembangkan

keterampilan

pengelolaan

diri

dalam

upaya

pengembangan dan pemeliharaan kebugaran jasmani serta pola hidup sehat melalui berbagai aktivitas jasmani dan olahraga yang terpilih 2.Meningkatkan pertumbuhan fisik dan pengembangan psikis yang lebih baik 3. Meningkatkan kemampuan dan keterampilan gerak dasar 4.Meletakkan landasan karakter moral yang kuat melalui internalisasi nilainilai yang terkandung di dalam pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan

5

5.Mengembangkan

sikap

sportif,

jujur,

disiplin,

bertanggungjawab,

kerjasama, percaya diri dan demokratis 6.Mengembangkan keterampilan untuk menjaga keselamatan diri sendiri, orang lain dan lingkungan 7. Memahami konsep aktivitas jasmani dan olahraga di lingkungan yang bersih sebagai informasi untuk mencapai pertumbuhan fisik yang sempurna, pola hidup sehat dan kebugaran, terampil, serta memiliki sikap yang positif. Ruang Lingkup Pendidikan Jasmani 1.Permainan dan olahraga meliputi: olahraga tradisional, permainan. eksplorasi gerak, keterampilan lokomotor non-lokomotor,dan manipulatif, atletik, kasti, rounders, kippers, sepak bola, bola basket, bola voli, tenis meja, tenis lapangan, bulu tangkis, dan beladiri, serta aktivitas lainnya 2. Aktivitas pengembangan meliputi: mekanika sikap tubuh, komponen kebugaran jasmani, dan bentuk postur tubuh serta aktivitas lainnya 3. Aktivitas senam meliputi: ketangkasan sederhana, ketangkasan tanpa alat, ketangkasan dengan alat, dan senam lantai, serta aktivitas lainnya 4. Aktivitas ritmik meliputi: gerak bebas, senam pagi, SKJ, dan senam aerobic serta aktivitas lainnya 5.Aktivitas air meliputi: permainan di air, keselamatan air, keterampilan bergerak di air, dan renang serta aktivitas lainnya 6

6.Pendidikan

luar

kelas,

meliputi:

piknik/karyawisata,

pengenalan

lingkungan, berkemah, menjelajah, dan mendaki gunung 7.Kesehatan, meliputi penanaman budaya hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari, khususnya yang terkait dengan perawatan tubuh agar tetap sehat, merawat lingkungan yang sehat, memilih makanan dan minuman yang sehat, mencegah dan merawat cidera, mengatur waktu istirahat yang tepat dan berperan aktif dalam kegiatan P3K dan UKS. Aspek kesehatan merupakan aspek tersendiri, dan secara implisit masuk ke dalam semua aspek. 30. Pengertian Pendidikan Olahraga adalah suatu bentuk kegiatan jasmani yang terdapat di dalam permainan, perlombaan dan kegiatan intensif dalam rangka memperoleh relevansi kemenangan dan prestasi optimal. Pengertian Olahraga (Menpora Maladi) Olahraga mencakup segala kegiatan manusia yang ditujukan untuk melaksanakan misi hidupnya dan cita-cita hidupnya, cita-cita nasional politik, sosial, ekonomi, kultural dan sebagainya. Olaharaga rekreasi adalah jenis kegiatan olahraga yang dilakukan pada waktu senggang atau waktu-waktu luang.

7

Related Documents

As An
April 2020 11
An As
June 2020 13
Love As An Artform
November 2019 20
Mosh As Hi An
November 2019 29
Ass As An A
November 2019 21
An Ten As
June 2020 6