Amina Kimor.docx

  • Uploaded by: itp 18
  • 0
  • 0
  • December 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Amina Kimor.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 832
  • Pages: 6
AMINA I.

Pendahuluan Salah satu golongan penting lainnya dari senyawa karbon yang serupa dengan eter atau alkohol yaitu senyawa amina. Di antara sejumlah golongan senyawa organik yang memiliki sifat basa, yang terpenting adalah amina. Di samping itu sejumlah amina memiliki keaktifan faali (fisiologis), misalnya efedrina berkhasiat sebagai peluruh dahak, meskalina yang dapat mengakibatkan seseorang berhalusinasi, dan amfetamina yang mempunyai efek stimulant. Kelompok senyawa alkaloid yang berasal dari tumbuhan secara kimia juga merupakan bagian dari golongan basa organik amina. Karbon, hidrogen, dan oksigen merupakan tiga unsur yang paling lazim terdapat dalam sistem kehidupan. Nitrogen merupakan unsur ke empat. Amina adalah senyawa organic yang mengandung atom nitrogen trivalent yang mengandung atom nitrogen trivalen yang berkaitan dengan satu atau dua atau tiga atom karbon, dimana amina juga merupakan suatu senyawa yang mengandung gugusan amino (-NH2, - NHR, atau – NH2). Gugusan amino mengandung nitrogen terikat, kepada satu sampai tiga atom karbon (tetapi bukan gugusan karbonil). Apabila salah satu karbon yang terikat pada atom nitrogen adalah karbonil, senyawanya adalah amida, bukan amina.

II.

Struktur dan Penamaan 2.1 Struktur Struktur umum amina mengandung atom nitrogen, sebuah pasangan elektron, dan tiga substituen. Namun, adalah mungkin untuk memiliki empat substituen organik pada nitrogen, menjadikannya sebagai kation amonium dengan pusat nitrogen dikenakan.

2.2 Penamaan Amina diberi nama dengan beberapa cara. Biasanya senyawa tersebut diberikan awalan “amino-” atau akhiran “-amina” . Awalan “N-“ menunjukan substitusi pada

atom nitrogen. Suatu senyawa organic dengan gugus amino beberapa disebut diamine, triamine, tetramine, dan sebagainya.

2.2.a Penamaan Umum Amina lebih rendah diberi nama dengan akhiran –amina Contoh: metilamin

2.2.b Penamaan IUPAC Nama sistematik untuk amina alifatik primer diberikan dengan cara seperti nama sistematik alcohol, monohidroksi akhiran –a dalam alkane induknya diganti oleh kata amina

2.2.c Penamaan Trivial Nama trivial untuk sebagian besar amina adalah dengan menyebutkan gugus-gugus alkil/aril yang terikat pada atom N dengan ketentuan bahwa urutan penulisannya harus memperhatikan urutan abjad huruf terdepan dalam nama gugus alkil/aril kemudian ditambahkan kata amina di belakang nama gugus-gugus tersebut. Contoh:

III.

Sifat-sifat Fisika Amina -

Amina primer memiliki bau seperti amonia (NH3), sedangkan amina sekunder dan amina tersier memiliki bau amis.

-

Jika jumlah atom karbon kurang dari enam, amina akan mudah larut dalam air. Jadi, semakin pendek rantai karbonnya, maka amina akan semakin mudah larut dalam air. Dengan kata lain, amina berantai pendek bersifat lebih polar.

-

Amina yang tidak larut dalam air akan lebih mudah larut dalam asam karena terjadinya pembentukan garam yang mudah larut dalam air

-

Semakin panjang rantai karbonnya, maka titik didih dan titik leleh amina semakin meningkat.

IV.

Sifat Basa Amina Dalam larutan air suatu amina bersifat basa lemah dan menerim sebuah proton dari air dalam suatu reaksi asam-basa yang reversible. Suatu amina yang merupakan basa yang lebih kuat akan mempunyai asam konjugat yang jauh lebih lemah dan karenanya pKa yang lebih rendah. Sifat-sifat struktural yang sama yang mempengaruhi kuat asam relatif dari asam karboksilat dan fenol juga mempengaruhi kuat basa relatif dari amina 1. Jika amina bebas terstabilkan relatif terhadap kationnya, maka maka amina itu merupakan basa yang lebih lemah 2. Jika kation itu terstabilkan relatif terhadap amina bebasnya, maka amina itu adalah basa yang lebih kuat.

V.

Pembuatan Amina 5.1 Reduksi Senyawa Nitro

5.2 Reduksi Amida Aldehid dan keton dapat diubah menjadi amina dengan aminasi reduktif (reduksi dengan adanya amina)

5.3 Reduksi Nitril Senyawa nitril dapat direduksi dengan hydrogen dan suatu katalis atau dengan LiAlH4 dalam air dan menghasilkan amina primer. Nitri; diperoleh dari alkil halide, oleh karena itu suatu sintesis nitril adalah suatu teknik memperpanjang suatu rantai karbon maupun pembuatan suatu amina

5.4 Reduksi Senyawa Tak Jenuh 5.a Amina Primer

Amina primer adalah amina yang memiliki satu atom hidrogen mereka tiga digantikan oleh alkil atau substituen aromatic. Amina primer memiliki gugus –RNH2. Amina primer dapat dibentuk dari reaksi asam basa reversible (dapat balik) antara garam etilamonium bromida dengan amonia berlebih. Amonia akan mengambil satu atom hidrogen dari ion etilamonium, sehingga terbentuk amina primer, yaitu etilamina. 5.b Amina Sekunder 5.c Amina Tersier

VI.

Reaksi 6.1 Pembentukan Garam Suatu nitrogen amina dapat memiliki empat gugus atau atom yang terikat padanya dalam hal nitrogen itu merupakan bagian dari suatu ion positif. Senyawasenyawa ion ini terbagi dalam dua kategori. Jika satu ayau lebih yang terikat ialah H, maka senyawa ini disebut garam amina. Jika keempat gugus itu alkil atau aril, maka senyawa itu disebut garam ammonium kuartener.

6.2 Alkilasi 6.3 Konfersi Amina Menjadi Turunan 6.4 Reaksi Amina dengan Asam Nitrit VII.

Reaksi Amina

VIII. Hoffman Eliminasi Reaksi Eliminasi adalah suatu reaksi dimana bagian suatu molekul lepas dari atom yang mengikatnya sehingga terbentuk ikatan rangkap. Prodik dari reaksi eliminasi adalah suatu senyawa yang mempunyai ikatan-ikatan tak jenuh. Suatu senyawa bermuatan seperti tetra-alkil amonium atau garam tri-alkil sulfonium akan mengalami reaksi eliminasi dimana produk yang disukai ialah senyawa ikatan tak jenuh yang mempunyai jumlah substituen yang paling sedikit. Eliminasi Hoffman ditentukan oleh proton yang relatif lebih mudah untuk meninggalkan atom karbon. Adanya muatan positif memepengaruhi keasaman relatif dari proton yaang berbeda. Proton bersifat paling asam akan tereliminasi

IX.

Sayfzcff Eliminasi

X.

Reaksi/Tata Ulang Hoffman

Related Documents

Amina
October 2019 13
Amina Wadud
October 2019 10
Amina Kimor.docx
December 2019 8
Amina Tfila Article
May 2020 5
Amina Dan Amida.docx
October 2019 18

More Documents from ""