Alat Laboratorium.docx

  • Uploaded by: Anonymous M6wmilWG
  • 0
  • 0
  • June 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Alat Laboratorium.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 2,698
  • Pages: 13
Alat-alat laboratorium Kimia dan kegunaannya Alat-Alat Laboratorium Kimia Alat-alat yang digunakan saat praktikum kimia sangatlah beragam. Tetapi, umumnya alat-alat yang digunakan berbahan dasar Kaca. Alat-alat Laboratorium tersebut memiliki fungsi, ukuran serta cara penggunaan yang berbeda-beda. Dalam hal memanaskan bahan, alat yang digunakan hendaknya harus memiliki Label Pyrex (tahan panas, tebal, dan tidak mudah retak) saat digunakan. I. a.

1. 2. 3. b.

c.

d.

e.

f.

g.

Alat-alat Pemanasan Pembakar Gas (Burner) Berfungsi : Untuk memanaskan bahan dengan Bahan bakar Gas Bagian-bagian dari pembakar gas ini: Pipa Pemasukan Gas Lubang Pemasukan Udara Pipa pencampuran gas dan udara Kaki Tiga Berfungsi sebagai Tungku, dimana diatasnya terletak wadah bahan-bahan yang dipanaskan diantara ketiga kakinya tempat api untuk pemanasan. Kaki tiga ini umumnya terbuat dari Besi. Segitiga Porselin Berfungsi sebagai alat penopang wadah bahan-bahan seperti cawan porselin yang akan dipanaskan diatas kaki tiga. Umumnya dibuat dari Kawat tahan panas. Pemanas Spritus Berfungsi Sebagai sumber pemanas yang diletakkan pada bagian bawah kaki tiga. Terbuat dari kaca yang dilengkapi sumbu serta tutup dari plastik. Kasa Digunakan sebagai alat perata panas, sehingga pamanasan zat-zat dalam wadah seperti gelas piala akan merata. Biasanya diletakkan pada bagian atas Kaki tiga, sebagai alas. Terbuat dari kawat yang dilapisi dengan abses. Gegep (penjepit) Berfungsi untuk membantu pengambilan alat-alat yang tidak boleh diambil dengan tangan secara langsung. Umumnya terbuat dari kayu atau atau besi yang pada bagian tengah nya berbentuk bulatan untuk menjepit tabung reaksi. Penangas Air Berfungsi sebagai pemanasan zat-zat dengan menggunakan uap air.

h. Cawan porselin (crucible) Digunakan untuk mereaksikan zat dalam suhu tinggi, mengabukan kertas saring, menguraikan endapan dalam gravimetri sehingga menjadi bentuk yang stabil. Merupakan mangkok kecil yang dilengkapi tutup dan terbuat dari porselin tahan panas, aluminia. Pada saat Crus masih dalam keadaan panas, jangan langsung dikenai air. Perubahan suhu yang mendadak menyebabkan cawan/ crus pecah. Ukuran Cawan Porselin ini 35 cc. i. Pinggan porselin (Evaporating Dish)

Digunakan untuk menguapkan larutan sehingga lebih pekat atau menjadi kering dan mengkristalkan zat dan untuk menyublimkan Zat. Merupakan Kaca yang berbentuk mangkuk dan terbuat dari keramik. II.

Alat-alat Gelas Sebelum digunakan, alat-alat harus diperiksa, apakah ada cacat serta kebersihannya dengan teliti.Apabila ternyata alat tersebut retak, jangan diteruskan untuk penggunaannya. Kebersihan alat sangat penting untuk orang yang bekerja di Laboratorium kimia. Data yang dihasilkan menjadi tidak akurat jika percobaan dilakukan dalam wadah yang terkontaminasi. a. Gelas Wadah Botol sebagai wadah pereaksi dibedakan oleh warnanya yaitu botol berwarna (gelap) untuk zat yang tidak tahan cahaya, oksidasi dan lainnya dan botol tidak berwarna. Mulut wadah juga bermacam-macam, yaitu mulut kecil untuk zat yang mudah menguap dan berasap, sedangkan yang bermulut besar untuk pereaksi selain itu. b. Alat-Alat Untuk Mereaksikan Zat 1. Tabung Reaksi Terbuat dari kaca bersilikat tahan panas, terdiri drai berbagai ukuran. Berfungsi sebagai tempat untuk mereaksikan bahan kimia, untuk mereaksikan larutan dalam skala kecil, dan sebagai tempat untuk mencampurkan larutan satu dengan larutan yang lain. 2. Gelas Piala/Gelas Kimia/Gelas Bekker Terbuat dari kaca Borosilikat yang tahan panas hingga suhu 2000c. Ukuran : 50 mL, 100 mL, 300 mL, 500 mL, 1000 mL. Berfungsi untuk mengukur volume larutan yang tidak memerlukan tingkat ketelitian tinggi, menampung zat kimia, memanaskan cairan, dan media pemanasan cairan. 3. Labu Erlenmeyer Berupa gelas yang berdiameter semakin keatas semakin kecil. Terbuat dari kaca borosilikat. Dengan skala sepanjang dindingnya dan memiliki berbagai ukuran dari 50 mL s/d 500 mL. Berfungsi untuk menyimpan dan memanaskan larutan (pyrex), menampung fitrat hasil penyaringan, dan menampung titran (larutan yang dititrasi) pad proses titrasi.

III.

Alat-alat Pengukur Volume a.

Gelas Ukur Merupakan gelas tinggi dengan skala disepanjang dindingnya. Terbuat dari kaca yang tidak tahan panas. Ukuran gelas ini dimulai dari 25 mL s/d 250 mL. Berfungsi untuk mengukur larutan yang akan diuji, tempat penampungan larutan sementara sebelum dipindahkan ketempat lainnya. b. Labu Ukur/Labu Takar Berupa labu dengan leher panjang dan memiliki tutup yang tebuat dari kaca. Ukuran Labu ini dimulai dari 25 mL s/d 2 L. Berfungsi untuk pengenceran Larutanm dan membuat larutan standar atau larutan tertentu dengan volume setepat-tepatnya. c. Pipet Ukur  Pipet Gondok.

Terbuat dari gelas dengan bagian tengahnya membesar. Dipakai untuk mengambil larutan dengan volume yang setepat-tepatnya.  Pipet Skala/mohr. Pipet yang dibubuhi skala sepanjanh dindingnya. Dipakai untuk mengambil larutan dengan volume desimal. d. Buret Berupa tabung kaca yang memiliki skala disepanjang dindingnya dan memiliki kran pada ujungnya. Ukuran buret ini dimulai dari 5 dan 10 mL (mikro buret) dengan skala 0.01 mL, dan 25 mL dan 50 mL dengan skala 0.05 mL. Digunakan sebagai media titrasi atau tempat titran. IV. a.

b.

c.

d.   

e.

f.

g.

Alat Lain Pengaduk gelas/Spatula Digunakan untuk mengaduk suatu campuran atau larutan zat-zat kimia ketika melakukan reaksi kimia, untuk mengambil bahan kimia yang berbentuk padatan dan dipakai untuk mengaduk larutan. Memiliki ukuran yang beragam yaitu, besar, sedang dan kecil tergantung gelas yang digunakan. Gelas Arloji Berfungsi untuk meletakkan zat berbentuk kristal, untuk menutup bejana lain waktu pemanasan dan menguapkan cairan, serta untuk tempat bahan-bahan yang ingin ditimbang diatas neraca, agar neraca tetap bersih. Terbuat dari kaca bening, terdiri dari berbagai ukuran diameter. Corong Terbuat dari gelas atau plastik. Digunakan untuk memasukkan cairan kedalam suatu tempat yang sempit mulutnya. Terdiri dari corong besar dan kecil. Botol semprot Berfungsi : Membersihkan dinding-dinding bejana dan sisa endapan Mengeluarkan air/cairan dalam jumlah terbatas Tempat menyimpan air Merupakan botol yang dilengkapi tutup dan selang untuk mengeluarkan air. Terbuat dari plastik dan memilliki ukuran kecil, sedang dan besar. Karet Penghisap Terbuat dari karet yang disertai dengan tanda untuk menyedot cairan(suction), mengambil udara (aspirate) dan mengularkan (empty). Biasanya Karet penghisap ini berpasangan dengan pipet skala ata pipet gondok. Pipet tetes Terbuat dari kaca yang ujungnya runcing dan ujung atasnya disertai karet penghisap. Berfungsi untuk mengambil cairan dalam skala kecil, dan memindahkan cairan dari satu tempat ketempat yang lain. Hot Plat/ Penanggas/ Kompor listrik Berfungsi untuk memanaska bahan yang akan diuji coba. Merupakan alat yang dihubunghkan langsung kelistrik dengan tombol pengatur suhu dan tombol pemutar batang pengaduk.

h. Desikator Berfungsi untuk tempat penyimpanan zat supaya tetap kering. Dibagian bawah desikator terdapat silikajel yang berfungsi menyerap air dari bahan yang dikeringkan didalam eksikator. i. Neraca digital Digunakan untuk mengukur massa atau untuk menimbang bahan-bahan yang akan digunakan dengan hitungan yang tepat. j. Penyangga Statip dan alas statip Digunakan untuk menahan Buret (meletakkan buret) pada waktu titrasi.

Mengenal Jenis dan Fungsi Peralatan Gelas pada Laboratorium Kimia (Bagian I) Rino Safrizal 13:10 LAB Jejaring Kimia – Sebagian besar peralatan yang ada di laboratorium kimia terbuat dari bahan gelas/kaca sehingga penting sekali bagi kita untuk mengetahui jenis dan fungsi dari peralatan tersebut untuk menghindari kesalahan penggunaan dan terjadinya kecelakaan kerja pada saat melakukan praktikum. Berikut akan di sajikan beberapa jenis dan fungsi peralatan gelas yang ada di laboratorium kimia.

1. Adaptor (Adapter) Adaptor adalah salah satu peralatan yang terbuat dari gelas dengan bentuk melengkung. Adaptor merupakan salah satu komponen /seperangkat peralatan destilasi sebagai penyambung pipa pendingin (condenser).

Ujung adaptor yang besar dihubungkan dengan ujung pipa pendingin, sedangkan ujung kecil dimasukkan ke dalam wadah/gelas penampung destilat. Kapasitas adaptor berbagai macam, yaitu:    

panjang 60 mm, dengan ukuran socket 14/23 mm panjang 95 mm, dengan ukuran socket 19/26 mm panjang 120 mm, dengan ukuran socket 19/26 mm panjang 200 mm, dengan ukuran socket 24/26 mm

2. Buret (Burette) Buret adalah peralatan gelas yang bentuknya silidris memanjang yang mempunyai skala mm pada bagian luarnya dan terdapat kran pada sisi bawahnya. Buret sering digunakan pada titrasi asam basa. Buret digunakan untuk menambahkan larutan pereaksi di mana volume penambahan harus diketahui/dicatat. Kapasitas buret yang tersedia adalah:    

ukuran 10 ml dengan sub skala 0,05 ml ukuran 25 ml dengan sub skala 0,1 ml ukuran 50 ml dengan sub skala 0,1 ml ukuran 100 ml dengan sub skala 0,2 ml

3. Botol Tetes (Dropping Bottle) Botol tetes terbuat dari gelas tetapi ada juga yang terbuat dari plastic tahan bahan kimia yang dilengkapi dengan penutup yang terbuat dari polietilen dan juga alat tetes. Botol tetes sering digunakan dalam laboratorium kimia analisis. Kegunaan botol tetes adalah untuk menyimpan larutan indicator yang biasanya digunakan dalam proses analisis kuantitatif dengan titrasi. Adapun kapasitas botol tetes yang tersedia adalah ukuran 30 ml, 60 ml, 125 ml, dan 250 ml.

4. Corong Buchner (Buchner Funnel) Corong bucher adalah peralatan laboratorium kimia yang digunakakan untuk penyaring dengan dipasangkan pada labu penyaring dan pompa penghisap (vacuum pump). Corong Buchner dapat menyaring dengan cepat dibandingkan dengan corong gelas. Corong Buchner memiliki alas dalam datar dan terdapat pori-pori. Pada saat akan melakukan penyaringan maka pada permukaan alas dalam ini diberi kertas saring yang sudah dipotong berbentuk bulat seperti alas tersebut.

ALAT-ALAT YANG DIGUNAKAN DALAM LABORATORIUM Alat-alat sederhana yang digunakan dalam laboratorium kimia antara lain :

A. Peralatan Pemanas a. Pembakar Api yang berwarna kuning, bercahaya terang dan berjelaga akan terbentuk jika sedikit udara. Api ini tidak boleh digunakan untuk pemanasan reaksi, sebab kurang panas dan mengotori alat-alat yang akan dipanaskan. Dalam hal ini sebaiknya kita menggunakan api yang dihasilkan oleh spiritus, api yang dihasilkan biru jadi panasnya lebih banyak dan tidak mengotori peralatan. b. Kaki tiga Dipergunakan sebagai tungku, dimana diatasnya terletak wadah bahan-bahan yang dipanaskan dan diantara ketiga kakinya tempat api untuk pemanasan. c. Segitiga porselin Digunakan sebagai alat penopang wadah bahan-bahan seperti cawan proselin yang dipanaskan diatas kaki tiga. d. Kasa Dipergunakan sebagai perata panas sekaligus alas wadah yang dipanaskan. e. Penjepit Terbuat dari kayu atau kawat, digunakan sebagai pembantu pengambilan alat-alat yang sukar / tidak boleh diambil dengan tangan. Misalnya pengambilan botol-botol timbang, alat-alat panas, dan sebagainya. f. Pemanas air digunakan untuk memanaskan suatu zat dengan menggunakan uap air. g. Cawan Porselin (crucible) untuk mereaksikan zat dalam suhu tinggi, mengabukan kertas saring, menguraikan endapan dalam gravimetric sehingga menjadi bentuk stabil. h. Pinggan porselin (evaporating dish) Untuk menguapkan sehingga lebih pekat atau menjadi kering,b mengkristalkan zat dan untuk menyublimasikan zat. B. Alat-alat untuk Mereaksikan Zat a. Tabung reaksi Digunakan untuk mereaksikan zat-zat kimia dalam jumlah sedikit. Jika perlu dilakukan pengocokan, arah pengocokan memutar kesamping, dan tabung diisi tidak lebih setengahnya. Jika perlu pemanasan harus dilakukan dengan hati-hati, tabung dipegang miring.

b. Gelas piala Disebut juga gelas beaker, untuk mereaksikan cairan, memanaskan dan membuat endapan dalam jumlah besar. Jika memanaskan cairan, gelas piala ditutup dengan gelas arloji. c. Erlenmeyer Kegunaannya seperti gelas piala, tetapi tidak digunakan untuk membuat endapan yang perlu disaring. Erlenmeyer terutama digunakan untuk titrasi. C. Alat-alat pengukuran volume a. Gelas Ukur Digunakan untuk mengukur volume zat kimia dalam bentuk cair. Alat ini mempunyai skala dan terdiri dari bermacam-macam ukuran. Jangan digunakan mengukur larutan/pelarut yang panas. Cara menggunakan : gelas ukur dipegang dengan tangan dan ibu jari menuju batas volume yang di kehendaki. Gelas ukur diangkat sehingga batas volume setinggi mata dan cairan dituangkan sampai batas volume. b. Pipet, ada beberapa jenis, yaitu : § Pipet Gondok Pada bagian tengah pipet gondok ada bagian yang membesar (gondok) sedangkan ujunganya runcing. Pipet ini digunakan untuk mengambil dengan tepat sejumlah larutan tertentu. Alat ini lebih tepat dari pada gelas ukur, dan mempunyai ukuran yang bermacam-macam. § Pipet ukur Beda dengan pipet gondok, pipet ini semua bagiannya sama. Digunakan untuk mengambil sejumlah larutan tertentu. Alat ini lebih tepat dari pada gelas ukur, dan mempunyai ukuran yang bermacam-macam volume. § Pipet Pasteur ( pipet tetes ) Digunakan untuk mengambil larutan dalam jumlah yang kecil. c. Buret Digunakan untuk melakukan titrasi. Zat yan digunakan untuk menitrasi ditempatkan dalam buret,dan dikeluarkan sedikit demi sedikit melalui kran. Volume dari zat yang dipakai dapat dilihat pada skala. Setipa kali hendak mencatat letak meniscus cairan buret sejajar dengan mata supaya tidak terjadi kesalahan paralaks. d. Labu ukur/takar Merupakan alat pengukur volume yang teliti, digunakan untuk melarutkan sejumlah zat padat menjadi larutan dengan konsentrasi tertentu atau mengencerkan suatu larutan sehingga mempunyai konsentrasi tertentu. Jangan digunakan untuk mengukur larutan / pelarut yang panas. Cara pemakaian : zat padat atau cairan dimasukkan kedalam labu ukur dan ditambah pelarut. Sebelum tanda tera / tanda batas, dinding dalam di atas tanda tera di keringkan dan penambahan pelarut diteruskan dengan sangat hati-hati ( ditetes denan pipet ) sampai meniscus mencapai

lingkaran tera. Labu ukur ditutup dan isinya dikocok dengan membalik labu beberapa kali. D. Peralatan Laboratorium Lainnya a. Pengaduk Gelas Digunakan untuk mengaduk suatu campuran atau larutan zat-zat kimia pada waktu melakukan reaksi kimia, sebagai perantara, dan membersihkan endapan pada dinding bejana. Dipakai juga untuk menolong pada waktu menuang/mendekantir cairan dalam proses penyaringan. b. Corong Digunakan untuk memasukan cairan kedalam suatu temapt yang bermulut kecil, seperti : botol, labu ukur, buret dan sebagainya, dan juga untuk menyaring endapan dengan kertas saring. Memasukan cairan : corong diangkat sedikit demi sedikit atau sedikit diganjal, sehingga ada jarak antara dinding corong dengan dinding wadah. Dengan demikian udara dapat keluar dan cairan dapat mengalir dengan lancar. c. Gelas arloji Digunakan untuk menutup bejana lain pada waktu pemanasan dan sebagainya dan untuk menguapkan suatu cairan, juga untuk tempat menimbang zat yang berbentuk kristal.

d. Klem Buret Alat ini digunakan untuk memegang buret bersama standar buret. Bila perlu dalam penggunaannya diperlukan juga pemegang klem (statif). e. Botol Semprot Digunakan untuk mengeluarkan air / cairan dalam jumlah terbatas, membilas alat-alat gelas dan membersihkan dinding-dinding bejana dari sisa endapan. f. Sendok tanduk dan stainless steel untuk mengambil zat dalam bentuk padatan g. Lumping dan alu (mortar dan pestle ) untuk menghaluskan padatan h. Pengisap gondok / pipetting ball alat Bantu untuk mengambil larutan / cairan, terutama cairan yang berbahaya. 1.Corong plastic kaca Membantu memasukkan cairan kedalam lubang wadah yang bermulut kecil dan sebagai bagian dari system penyaringan endapan dengan kertas saring 2. Spatula Besi Untuk mengambil zat dalam bentuk padatan yang tidak bisa diambil dengan tangan

3.Batang Pengaduk Kaca Untuk mengaduk suatu campuran/larutan di dalam suatu reaksi, perantara atau alat Bantu memindahkan larutan, dan pembersih endapan pada dinding-dinding bejana. 4.Pelat Tetes Porselin Untuk mereaksikan suatu zat dalam jumlah sedikit

5.Pinset Besi Untuk mengambil benda yang tipis yang tidak bisa diambil dengan tangan.

5. Desikator (Desicator) Desikator merupakan salah satu peralatan yang sering digunakan di laboratorium kimia anorganik. Desikator berfungsi untuk melakukan pengeringan bahan kimia dengan menggunakan zat higroskopis (zat yang dapat menyerap uap air dari udara). Tempat bagian bawah digunakan untuk meletakkan zat higroskopis tersebut.

6. Erlenmeyer (Erlenmeyer Flask/Conical Flash) Erlenmeyer merupakan salah satu alat gelas yang sering digunakan dalam laboratorium. Bentuk leher Erlenmeyer yang sempit berfungsi untuk mengurangi penguapan zat cair dalam pemanasan dan mencegah zat cair tumpah ketika dilakukan pengadukan. Erlenmeyer biasanya digunakan untuk analisis kuantitatif secara volumetri (titrasi) bersamaan dengan buret. Pada sisi luar tabung Erlenmeyer terdapat skala yang menunjukkan perkiraan volum cairan. Terdapat berbagai macam ukuran Erlenmeyer mulai dari ukuran 25 ml sampai dengan ukuarn 5000 ml.

7. Gelas Beker/Gelas Piala (Beker Glass) Gelas beker juga banyak digunakan di laboratorium kimia. Gelas beker digunakan untuk melarutkan suatu padatan/kristal, untuk mencampurkan cairan, untuk memanaskan larutan, dan dapat juga digunakan untuk mengukur volume kasar suatu zat cair atau larutan tertentu. Gelas beker berbentuk silinder dengan alas datar. Gelas beker yang dapat dipanaskan haruslah terbuat dari bahan pyrex karena tahan panas sampai suhu 150oC dan tidak mudah retak. Terdapat berbagai macam ukuran gelas beker mulai dari 25 ml sampai dengan ukuarn 5000 ml.

8. Gelas Ukur Gelas ukur berbentuk pipa yang terbuat dari kaca dan/ plastic yang mempunyai kaki/dudukan sehingga dapat ditegakkan. Pada bagian atas gelas ukur terdapat bibir tuang yang berfungsi untuk menuangkan cairan atau larutan sedangkan bagian badan tabung terdapat skala ukur. Gelas ukur berfungsi untuk mengukur suatu cairan dan/ larutan dengan volume tertentu yang tidak memerlukan ketelitian tingkat tinggi. Gelas ukur mempunyai beberapa kapasitas mulai dari ukuran 5 ml sampai dengan 2000 ml.

9. Kolom Kromatografi (Chromatography Column) Kolom kromatografi merupakan alat yang berbentuk pipa lurus dengan atau tanpa kran bada bagian bawahnya, yang berfungsi untuk memisahkan dua campuran senyawa atau lebih dengan cara melewatkan pada kolom tersebut.

10. Labu Takar (Volumetric Flash) Labu takar merupakan peralatan yang banya digunakan pada laboratorium kimia analisis. Labu takar berbentuk alas bulat dengan leher panjang dan mulut sempit. Pada leher tabung terdapat garis batas yang menunjukkan volume sesuai dengan yang tertera pada labu takar tersebut. Labu takar dilengkapi dengan penutup yang terbuat dari polietilen maupun gelas. Labu takar berfungsi untuk melakukan pengenceran sampai dengan volume tertentu sebagaimana tertera pada labu takar tersebut. Pembacaan volume larutan dilakukan pada tanda yang melingkar pada leher dengan membaca meniscus. Labu takar mempunya beberapa kapasitas mulai dari 5 ml sampai dengan 2000 ml. S

Related Documents

Alat
May 2020 48
Alat-alat Artikulasi
May 2020 37
Alat- Alat Cort Iv.docx
December 2019 43
Alat Alat Kesehatan.docx
April 2020 35
Alat-alat Berfikir
May 2020 33

More Documents from "mohd rusdi"