Nama
: Masruroh
No/Nim : 03/20160703040018 Kelas
: Akuntansi Syariah (A)
Kelompok 1 Resume Kelompok 3….
Analisis Laporan Keuangan Menganalisis sebuah laporan keuangan berarti menggali lebih banyak informasi yang dikandung dalam suatu laporan keuangan. Laporan keuangan adalah media informasi yang merangkum semua aktivitas perusahaan. Jika informasi ini disajikan dengan benar, maka informasi tersebut sangat berguna bagi siapa saja untuk mengambil keputusan tentang perusahaan yang dilaporkan tersebut. Adapun tahapan prosedur akuntansi yaitu: 1. Transaksi/bukti Transaksi adalah Setiap kejadian yang mengubah posisi keuangan (aset, utang, dan modal) hasil usaha (penghasilan dan biaya) perusahaan lembaga transaksi yang dicatat dalam proses akuntansi. 2. Buku harian jurnal Buku harian jurnal ini sekaligus menggolongkan transaksi mana yang dikelompokkan memengaruhi perkiraan debet dan mana yang digolongkan sebagai yang akan mempengaruhi perkiraan sebelah kredit. 3. Buku besar (ledger) Buku besar merupakan tempat menampung seluruh transaksi yang telah di klasifikasikan
melalui
jurnal
menjadi
seluruh
jurnal
dan
dimasukkan sesuai dengan kelasnya ke dalam buku besar. 4. Neraca lajur (work sheet) Untuk menyusun laporan keuangan biasanya dibuat neraca lajur untuk memudahkan sebuah penyusunan laporan keuangan. Neraca lajur mempunyai beberapa lajur yang masing-masing dapat dipakai yaitu yang terdiri dari 8, 10 atau 12 lajur yang masing-masing berisi jenis laporan yang akan dibuat.
Tujuan Analisis Laporan Keuangan Adapun tujuan laporan keuangan menurut Bernstein adalah sebagai berikut: 1. Screening. Analisis dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui situasi dan kondisi perusahaan dari laporan keuangan tanpa pergi langsung ke lapangan. 2. Understanding. Memahami perusahaan, kondisi keuangan, dan hasil usahanya. 3. Forcasting. Analisis digunakan untuk meramalkan kondisi keuangan perusahaan dimasa yang akan datang. 4. Diagnosis. Analisis dimaksudkan untuk melihat kemungkinan adanya masalah-masalah yang terjadi baik dalam manajemen, operasi, keuangan atau masalah lain dalam perusahaan. 5. Evaluation. Analisis dilakukan untuk menilai prestasi manajemen dalam mengelola perusahaan. Jenis Laporan Keuangan Jenis pendapat akuntan yang umum terhadap laporan keuangan ada 4, yaitu sebagai berikut : 1. Pendapat wajar 2. pendapat wajar dengan kualifikasi (qualified opinion) 3. pendapat tidak wajar (adserved opinion) 4. tidak ada pendapat (disclaimer opinion). Langkah-langkah dalam Analisis Laporan Adapun langkah-langkah analisis laporan keuangan diarahkan untuk mencapai suatu tujuan tertentu adalah sebagai berikut: 1. Langkah pertama adalah mendefinisikan tujuan analisis secara eksplisit. 2. Langkah kedua adalah merumuskan pertanyaan dan kriteria yang spesifik sesuai dengan tujuan analisis. 3. Langkah analisis ketiga adalah identifikasi alat analisis yang paling efektif dan efisien. 4. Langkah analisis keempat adalah interpretasi bukti.
Prinsip-prinsip di dalam penyusunan laporan keuangan Asumsi-asumsi dan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum yang digunakan untuk menyusun lapiran keuangan sebuah perusahaan adalah sebagai berikut: 1. Satu kesatuan (one entity). 2. Kelangsungan hidup (going concern). 3. Dapat diperbandingkan (comparability). 4. Konsisten (consisten). 5. Tepat waktu (timeliness). Menurut penyataan standar akuntansi keuangan No. 1 laporan keuangan terdiri dari: a. Neraca (balance sheet). Neraca adalah lapiran tentang posisi laporan keuangan perusahaan pada satu titik tertentu seperti yang tertara dalam neraca, pada akhir bulan, kuartal, semester atau tahun.Jadi, kondisi yang dijelaskan dalam neraca adalah kondisi pada tanggal tertentu yang artinya saldo pada tanggal tertentu.Biasanya neraca dibuat per 31 desember atau tiap akhir bulan. b. Laporan laba rugi (income statement/profit and loss statement). Laporan laba rugi merupakan akumulasi kegiatan yang berksitan dengan pendapatan dan biaya selama priode waktu tertentu, misalnya bulan atau tahunan. c. Laporan arus kas (cast flow statement atau source and use of foud). Laporan ini menggambarkan perputaran kas dan bank selama periode tertentu, misalnya bulan atau tahunan. d. Laporan perubahan ekuitas (changes in equity). Laporan ini menjelaskan perubahan modal, laba ditahan, agio/disagio.Laba ini menggambarkan saldo dan hak si pemilik yang melekat pada perusahaan. e. Catatan atas laporan keuangan (notes to financial statements). Isi catatan ini adalah penjelasan umum tentang perusahaan, kewajiban akuntansi
Pengguna laporan keuangan Adapun para pengguna laporan keuangan sebagai berikut: 1.
Pemilik perusahaan.
Bagi
pemilik perusahaan laporan keuangan
dimaksudkan untuk menilai prestasi atau hasil yang diperoleh manajemen, menilai posisi keuangan perusahaan dan pertumbuhannya sebagai dasar untuk memprediksi kondisi perusahaan dimasa yang akan datang, dan sebagai dasar untuk mempertimbangkan menambah atau mengurangi investasi. 2.
Manajemen perusahaan. Bagi Manajemen Perusahaan laporan keuangan ini digunakan untuk alat untuk mempertanggungjawabkan pengelolaan kepada pemilik, menilai hasil kerja individu yang diberi tugas dan tanggung jawab, menjadi bahan pertimbangan dalam menentukan perlu tidaknya diambil kebijaksanaan baru, memenuhi ketentuan dalam undangundang peraturan AD (anggaran dasar) pasar modal dan lembaga regulator lainnya.
3.
Investor. Bagi investor laporan keuangan dimaksudkan untuk menilai kondisi keuangan dan hasil perusahaan.
4.
Kreditur atau bangker. Bagi kreditur banker atau supplier laporan keuangan digunakan untuk menilai kondisi keuangan dan hasil usaha perusahaan baik dalam jangka pendek maupun dalam jangka panjang.
5.
Pemerintahan dan regulator. Bagi pemerintahan atau regulator laporan keuangan dimaksudkan untuk menghitung dan menetapkan jumlah pajak yang harus dibayar, menilai apakah perusahaan memerlukan bantuan atau tindakan lain, dan bagi lembaga pemerintahan lainnya bisa menjadi bahan penyusunan data dan statistik.
Pertanyaan: 1. Alasan mengapa langkah-langkah dalam analisis yang terakhir dikatakan sulit? 2. Apakah ada cara yang lebih praktis untuk mengetahui apakah terjadi kecurangan atau tidak dalam laporan keuangan tersebut?
Jawaban: 1. Langkah yang terakhir mengapa dikatakan sulit karena Interpretasi data merupakan dasar dalam pengambilan sebuah keputusan dan tindakan yang akan dilakukan selanjutnya. Langkah ini sangatlah penting dan sulit, serta memerlukan pengaplikasian serta keahlian dan pemahaman atas faktor bisnis maupun non-bisnis. 2. Adapun cara untuk mengetahui apah terjadi kecurangan atau tidak dalam laporan keuangan harus melakukan beberapa langkah seperti: Memeriksa jajaran manajerial: biasanya kasus penggelapan, kecurangan laporan keuangan sering kali melibatkan pihak di dalam jajaran manajerial atau pihak pengambil keputusan. Karena itu, jajaran manajemen harus di periksa agar tidak terjadi atau menghindari adanya sebuah kecurangan. Adanya keterkaitan dengan pihak eksternal: salah satu cara yang sering
digunakan
dalam
melakukan
kecurangan
adalah
dengan
memberikan bantuan kepada organisasi tertentu baik yang nyata maupun yang fiktif. Untuk itu harus dideteksi apak ada hubungan antara organisasi dengan lembaga keuangan, organisasi dengan individu, serta eksternal auditor dengan lembaga-lembaga lainnya. Adanya auditor eksternal sangat diperlukan untuk membantu mendeteksi kecurangan yang terjadi dalam sebuah organisasi serta melakukan analisa jika auditor internal mengalami kesulitan.