Aku Generasi Unggul Kebanggaan Bangsa Indonesia.docx

  • Uploaded by: Restyan Puspa N
  • 0
  • 0
  • June 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Aku Generasi Unggul Kebanggaan Bangsa Indonesia.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 929
  • Pages: 3
Aku Generasi Unggul Kebanggaan Bangsa Indonesia Tak banyak yang mengenal jurusan Desain Produk Industri, kebanyakan hanya menganggap desain sebagai jurusan yang mudah hanya dengan bermodal kepiawaian menggambar. Padahal menggambar membutuhkan kreatifitas dan segudang ide. Tak hanya kreatifitas, menggambar juga perlu mood yang baik demi menghasilkan karya yang memiliki nilai estetika yang tinggi. Bukan sekedar menggambar atau merancang sesuatu desain produk juga mempelajari tentang keamanan dan kenyamanan suatu produk yang akan dipasarkan tanpa mengesampingkan nilai estetik produk tersebut. Desain Produk Industri menggabungkan seni dan ilmu pengetahuan untuk mengembangkan estetika dan fungsionalitas dari sebuah produk. Seperti yang kita ketahui persaingan di bidang industri saat ini sangat ketat, maka dibutuhkan seorang desainer industri yang kreatif dan inovatif. Selain membuat produk dengan fungsionalitas yang baik, estetika produk tersebut juga dipertimbangkan. Tujuannya tak lain membuat produk tersebut populer di kalangan masyarakat. Hal tersebut yang membuat saya semakin yakin untuk memilih prodi ini. Adanya jurusan ini membuka mata saya bahwa menggambar tak hanya sekedar hobi tetapi juga menjadi peluang karir dan masa depan yang cemerlang. Memiliki hobi menggambar dan menonton DIY (Do It Yourself) di youtube menjadi awal mula ketertarikan saya pada bidang ini. Mencari beberapa referensi tentang jurusan ini saya lakukan hampir setiap hari sebelum benar-benar mantap memilih desain produk. Persyaratan SNMPTN untuk despro pun bisa dibilang ribet, tak sekedar menyetorkan nilai semester 1 hingga semester 5 tetapi saya juga dituntut untuk menggambar dua portofolio karya wajib berupa gambar suasana dengan tema yang telah ditentukan. Meskipun lebih banyak persyaratan yang diminta dari jurusan lain tetapi saya tetap bersemangat demi jurusan impian saya. Perjuangan saya pun terbayarkan setelah diterima lewat jalur SNMPTN di salah satu perguruan tinggi terbaik di Indonesia, yaitu Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya. Hanya rasa syukur kepada Allah .swt. yang ada dalam benak saya. Tak berhenti sampai disitu, setelah diterima saya semakin penasaran seperti apa kuliah di jurusan desain produk. Pencarian saya di google terhenti pada sebuah blog milik mahasiswa despro yang berisi tentang gambaran singkat perkuliahannya.

Dari tiap paragraf yang saya baca banyak kalimat yang menarik perhatian saya. Di blog tersebut dituliskan bahwa seorang mahasiswa despro tak melulu hanya menggambar dan mewarnai tetapi mereka juga belajar fisika mekanika, matematika geometri, serta fisika bangunan demi merealisasikan produk yang telah di sketsa. Hal ini cukup membuat saya terkejut, ini jelas jauh dari ekspektasi saya. Saya mengira fisika dan matematika hanya akan ada di jurusan-jurusan teknik tetapi kenyatannya berbeda. Inilah yang membuat saya mengerti mengapa gelar seorang sarjana desain produk di ITS adalah Sarjana Teknik (S.T.). Diterima di salah satu perguruan tinggi terbaik di Indonesia, ITS Surabaya, menjadi titik awal perjuangan saya mengharumkan nama bangsa. Di era global seperti saat ini berjuang mengharumkan nama bangsa sama artinya dengan berjuang sesuai dengan profesi. Sebagai mahasiswa saya akan mengharumkan nama bangsa dengan bersungguh-sungguh mencari ilmu, meningkatkan kemampuan dan bakat saya di perguruan tinggi. Selama delapan semester masa kuliah saya nanti, saya ingin menjadi mahasiswa yang berkarakter. Dengan kata lain saya ingin menumbuhkan sikap berani mengambil keputusan serta berani mempertanggungjawabkan keputusan saya. Saya ingin berubah menjadi seseorang yang lebih baik demi masa depan bangsa. Karakter yang ingin saya tumbuhkan dalam diri saya adalah karakter seorang pembelajar. Seorang pembelajar haus akan ilmu pengetahuan, selalu berpikir kritis dalam memecahkan masalah, peka terhadap masalah sosial dan lingkungan sekitar, serta tunduk pada etika dan norma yang berlaku. Niat, usaha, dan doa menjadi tiga hal penting selama menjalani studi nantinya demi memenuhi kewajiban saya sebagai seorang mahasiswa untu terus meningkatkan ilmu dan kemampuan saya dalam bidang desain serta kewajiban saya untuk membanggakan kedua orang tua saya dan bangsa ini. Lulus tepat waktu dengan IPK yang terbaik menjadi target utama saya selama kuliah. Dengan bermodalkan prestasi yang mumpuni kesempatan saya untuk melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi akan semakin terbuka lebar. Ini sudah menjadi impian saya sejak lama, mengenyam pendidikan setinggi-tingginya demi membanggakan kedua orang tua saya dan Indonesia. Awalnya sulit bagi saya untuk membuka diri dan peka terhadap lingkungan sekitar, tetapi perubahan harus dimulai dari diri sendiri sebelum mampu mengubah Indonesia ke arah yang lebih baik. Salah satu caranya melalui beasiswa unggulan ini, dengan menulis proposal rencana studi saya menjadi lebih mengerti bagaimana kita bisa merencakan sesuatu dengan lebih rinci dan belajar bertanggung jawab pada rencana yang telah saya buat. Dengan menulis

essay ini saya menjadi lebih percaya diri dalam menuangkan pikiran saya, meluapkan segala perasaan saya, serta menyusun pokok pikiran saya menjadi sebuah karya tulis. Saya siap mengabdikan diri kepada masyarakat dan bangsa ini melalui bidang desain yang telah saya pelajari. Membuat produk-produk yang kreatif dan inovatif dengan fungsi dan nilai estetika yang tinggi menjadi salah satu caranya. Tak hanya itu saya juga bertekad membuat masyarakat bangga menggunakan produk lokal dan memperkenalkannya ke kancah internasional. Saya akan membuktikan produk buatan anak bangsa tak kalah dengan brand internasional yang umumnya dijual dengan harga yang selangit. Menjadi wirausahawan mandiri juga merupakan salah satu prospek kerja seorang desainer dengan peluang yang besar. Dengan membuka usaha di bidang industri kreatif dapat dipastikan akan membutuhkan karyawan yang banyak. Melalui ini saya dapat membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat dan tentu membantu upaya pemerintah mengurangi tingkat pengangguran di Indonesia. Tak hanya itu saya juga ingin membuat sebuah kursus pelatihan keterampilan di bidang industri kreatif bagi masyarakat luas. Membekali mereka dengan keahlian sebagai pengrajin secara gratis demi mengurangi jumlah anak jalanan dan gelandangan yang semakin tak terhitung jumlahnya. Keahlian membuat mereka dapat hidup lebih layak tanpa harus turun ke jalan dan meminta-minta. Saya siap membangun Indonesia yang lebih baik. Saya percaya hal-hal kecil yang saya lakukan akan berdampak besar dengan niat, usaha, dan doa. Yang terpenting adalah berani memulainya, karena satu langkah kecil merupakan awal dari perubahan yang besar.

Related Documents


More Documents from ""