LAPORAN HASIL OBSERVASI STANDAR AKREDITASI DI MI MUHAMMADIYYAH JATI KULON KUDUS Guna memenuhi tugas akhir semerter Mata Kuliah : Perencanaan Pendidikan Dosen Pengampun : Dody Rahayu Prasetyo, M.Pd
Oleh : PUTRI DIYAH AYU LESTARI 1710310101
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI KUDUS JURUSAN TARBIYAH PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYYAH 2018
BAB i PENDAHULLUAN A. Latar Belakang Setiap warga negara berhak memperoleh pendidikan yang bermutu. Untuk dapat menyelenggarakan pendidikan yang bermutu, maka setiap satuan/program pendidikan harus memenuhi atau melampaui standar yang dilakukan melalui kegiatan akreditasi terhadap kelayakan setiap satuan atau program pendidikan. Dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan nasional secara bertahap, terencana dan terstruktur sesuai amanat UU No 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Bab 86 Bagian Kedua Pasal 60 tentang Akreditasi, Pemerintah melakukan akreditasi untuk menilai kelayakan program atau satuan pendidikan. Pemerintah telah menerapkan Badan Akreditasi Nasional Sekolah/Madrasah (BANS/M) dengan Peraturan Mendiknas Nomer 29 Tahun 2005. Sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. B. Tujuan Observasi Tujuan dilakukannya observasi ini adalah untuk mengetahui standar akreditasi di MI MUHAMMADIYYAH JATI KULON KUDUS serta untuk mengetahui bagaimana MI MUHAMMADIYAH JATI KULON KUDUS dapat memperoleh predikat A pada penilaiannya. C. Waktu dan Tempat Observasi Hari
: Rabu
Tanggal : 5 Desember 2018 Tempat : MI MUHAMMADIYAH JATI KULON KUDUS D. Metode Observasi Metode yang digunakan pada observasi ini adalah menggunakan metode wawancara.
BAB II PEMBAHASAN Pembelajaran di SD/MI dapat sesuai dengan standar pendidikan nasional apabila dalam ppembelajaran tersebut menggunakan kurikulum yang berkalu pada saat ini, guru harus memepunyai keterampilan dan penguasaan pada materi yang diajarkan, pembelajaran menggunakan ketentuan-ketentuan yang telah ditetapkan, dan pelaksanaan pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan. Pada hari Rabu, 5 Desember 2018 penulis melakukan observasi mengenai standar akreditasi di MI MUHAMADIYAH Jati Kulon Kudus, dengan melalukan wawancara kepada bapak wakhid anshori S,Pd.selaku kepala sekolah. Hasil wawancara yang dilakukan adalah sebagai berikut : 1. Standar Isi a) Guru
dalam
mengembangkan
perangkat
pembelajaran
pada
kompetensi sikap spiritual 91%-100% sudah sesuai dengan tingkat spiritual. Kompetensi sikap spiritual adalah menerima, menjalankan, menghargai ajaran agama yang dianutnya. Kompetensi ini dapat dicapai melalui pembelajaran langsung dan tidak langsung. Dibuktikan dengan adanya perangkat pembelajaran yang disusun guru sesuai dengan kompetensi pada kompetensi sikap spiritual di SD/MI. Perangkat pembelajaran berupa: program tahuanan atau program semester, silabus, RPP, buku guru dan buku siswa, alat evaluasi, dan buku nilai. b) Sekolah/madrasah menyusun KTSP sudah meliputi 6 komponen yang ada yaitu; visi misi dan tujuan, pengorganisasian muatan kurikuler, pengaturan beban belajar siswa dan beban kerja guru, penyusunan kalender pendidikan, penyusunan silabus muatan pelajaran, dan penyususnan RPP
Dari
pengorganisasian
ekstrakulikuler
di
MI
Muhammadiah
menyediakan beberapa pilihan ekstra yang dapat dipilih dan diikuti peserta didik seperti: kepanduan, dramband, pencak silat, qiro’ah, perenang dan kewirausahaan . Dan di sekolah tersebut mewajibkan untuk semua peserta didik mengikuti min 1 ekstrakulikuler dan maksimal 3 ekstrakulikuler, hal tersebutpun sudah disampaikan kepada wali murid. Karena itulah pada ektrakulikuler di sekolah tersebut dikelola dengan baik dan memberikan hasil yang baik pula ,terbukti dengan sekolah tersebut banyak menjuarai perlombaan di bidang ekstra,contohnya: juara 1 kePMR an, juara 1 Dramband tingkat kabupaten dan masih banyak lagi. 2. Standar Proses a) Sekolah/madrasah telah mengembangkan silabus yang memuat 9 komponen diantaranya yaitu: (1) identitas mata pelajaran/tema, (2) identitas sekolah/madrasah, (3) kompetensi inti, (4) kompetensi dasar, (5) materi pokok, (6) kegiatan pembelajaran, (7) penilaian, (8) alokasi waktu, dan (9) sumber belajar, b) Sekolah/madrasah telah 100% mengembangkan RPP dari silabus, secara lengkap dan sistematis pada setiap mata pelajaran/tema. c) Sekolah/madrasah mengalokasikan waktu sesuai dengan 4 ketentuan yaitu: (1) durasi 1 jam pembelajaran, (2) beban belajar perminggu, (3) beban belajar persemester, dan (4) beban belajar pertahun pelajaran Dari hasil observasi saya kepala sekolah rutin mengadakan rapat Super visi
dan
guru
memberikan
pembelajaran
dengan
baik
bahkan
menggunakan media teknologi pada proses pembelajaran ,karena di sekolah tersebut memiliki lab.multimedia. 3. Standar Kompetensi lulusan a) Siswa memiliki perilaku yang mencerminkan sikap beriman dan bertaqwa kepada Tuhan YME, sesuai dengan perkembangan siswa yang diperoleh dari pengalaman pembelajaran melalui pembiasaan.
dengan melaksanakan 9 pembiasaan atau lebih diantaranya yaitu: (1) integrasi pengembangan sikap beriman dan bertaqwa kepada Tuhan YME dalam kegiatan pembelajaran, (2) berdoa setiap mulai dan mengahiri kegiatan, (3) santun dalam berbicara dan berperilaku, (4) berpakaian sopan sesuai aturan sekolah/madrasah, (5) mengucapkan salam saat masuk kelas, (6) melaksanakan kegiatan ibadah dan sholat dhuha, dhuhur dilaksanakan secara berjamaah di masjid dekat sekolah (7) mensyukuri setiap nikmat yang diperoleh, (8) menumbuhkan sikap saling menolong dan berempati, (9) menghormati perbedaan, (10) antre saat bergantian memakai fasilitas sekolah/madrasah. b) Siswa memiliki perilaku yang mencerminkan sikap sosial dengan karakter. Siswa melaksanakan 5 kegiatan atau lebih yaitu : (1) jujur dan bertanggung jawab, (2) peduli, (3) gotong royong dan demokratis, (4) percaya diri, (5) nasionalisme yang diperoleh melalui kegiatan pembelajaran dan pembiasaan. 4. Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan a) Guru di sekolah/madrasah 91%-100% telah memiliki 4 kompetensi yaitu:
kompetensi pedagogik, kompetensi profesional, kompetensi
kepribadian dan kompetensi sosial. b) Guru 91%-100% telah memiliki kualifikasi akadeik minimum sarjana (S1) atau diploma (D4) dari program study terakreditasi dan jumlah tenaga pengajar sebanyak 17 orang dan ada 9 tenaga pendidik memiliki sertifikat pendidikan. c) 80%-100% guru telah memiliki sertifikat sebagai pendidik. d) Guru 91%-100% mengajar sesuai dengan latar belakang pendidikan dan/atau uji kelayakan dan kesetaraan. e) Lebih dari tiga guru mata pelajaran ( pendidikan agama, pendidikan jasmani, olahraga kesehatan, muatan lokal, dan lain-lain ) yang mengajar sesuai dengan latar belakang pendidikan.
5. Standar Sarana dan Prasarana
a) Sekolah/madrasah telah memiliki ruang kelas dengan jumlah dan ukuran yang sudah sesuai dengan ketentuan, yaitu pada MI MUHAMADIYAH Jati Kulon terdapat 6 ruang kelas (1, 2, 3, 4, 5, dan 6) yang memiliki ukuran 49m , serta terdapat ruangan pembelajaran multi media . Dan pada saat saa melakukan observasi tengah berlangsung proses pembangunan kelas, koperasi, kantor guru dan pelebaran ruang perpustakaan dan lahan parkir b) Bangunan sekolah/madrasah telah memenuhi 5 persyaratan kesehatan, yaitu: (1) ventilasi udara, (2) pencahayaan, (3) sanitasi, (4) tempat sampah, (5) bahan bangunan yang aman. Sekolah/madrasah memiliki 5-6 persyarakatan kesehatan yang sesuai dengan ketentuan. c) Lahan sekolah/madrasah memenuhi 5 ketentuan yaitu: terhindar dari potensi bahaya yang mengancam kesehatan dan keselamatan jiwa, memiliki akses untuk penyelamatan dalam keadaan darurat, terhindar dari pencemaran air, terhindar dari kebisingan, dan terhindar dari pencemaran udara. 6. Standar Pengelolaan a) Sekolah/madrasah memiliki beberapa pedoman pengelolaan yang diantaranya adalah kalender akademik, struktur organisasi, pembagian tugas, dan memiliki struktur organisasi yang lengkap dan efektif. b) Sekolah/madrasah memiliki visi dan misi yang sesuai dengan ketentuan yang ada, diantaranya adalah perumusan, keputusan, penetapan, dan peninjauan. c) Sekolah telah merumuskan Rencana kerja Tahunan (RKT) d) Sekolah tersebut juga melibatkan peran masyarakat dan kemitraan dengan lembaga lain ,karena sekolah tersebut bekerja sama dengan 6 atau lebih lembaga seperti dari: kepolisian , puskesmas dan lain-lain. 7. Standar Pembiayaan a) Sekolah/madrasah memiliki Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) 3 tahun terakhir yang memuat 4 alokasi anggaran untuk investasi yang
meliputi: pengembangan sarana dan prasarana, pengembangan pendidik, pengembangan tenaga kependiidikan, dan modal kerja. b) Sekolah/madrasah memiliki Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) 3 tahun terakhir yang memuat 8-9 alokasi anggaran untuk biaya operasi nonpersonalia meliputi: alat tulis sekolah (ATS), bahan dan alat habis pakai (BAHP), pemeliharaan dan perbaikan ringan, daya dan jasa, transportasi/perjalanan
dinas,
konsumsi,
asuransi,
pembinaan
siswa/ekstrakurikuler, dan pelaporan. c) Sekolah/madrasah menyampaikan ada 4 jenis biya operasional untuk guru dan tenaga kependidikan yaitu: gaji, honor kegiatan, insentif, dan tunjangan lain. 8. Standar Penilaian a) Guru 91%-100% telah melaksanakan penilaian hasil belajar siswa berdasarkan 6 prinsip penilaian yaitu: sahih, objektif, adil, terbuka, holistik, dan akuntabel. b) Sekolah/madrasah
91%-100%
telah
menentukan
KKM
sesuai
ketentuan untuk seluruh mata pelajaran dengan mempertimbangkan: (1) karakteristik peserta didik, (2) karakteristik mata pelajaran, (3) kondisi satuan pendidikan, (4) analisis hasil penelitian. Pada sekolah tersebut batas KKM yang harus di capai adalah 75 c) Guru 91%-100% telah melaksanakan penilaian hasil belajar minimal 3 bentuk: (1) ulangan, (2) pengamatan, (3) penugasan, dan/atau (4) bentuk lainnya
DOKUMENTASI
BAB III KESIMPULAN A. Penutup Dari hasil observasi ini pemerintah telah melaksanakan akreditasi sekolah /madrasah bagi lembaga atau program satuan yang berguna untuk mewujudkan mutu pendidikan yang sesuai diharapkan oleh masyarakat. Akreditasi sekolah/madrasah adalah proses penilaian secara komprehensif terhadap kelayakan dan kinerja satuan atau program pendidikan yang dilakukan sebagai akuntabilitas publik. Akreditasi sekolah/madrasah ertujuan untuk memberikan informasi tentang kelayakan sekolah/madrasah atau program yang dilaksanakannya berdasarkan Standar Nasional Pendidikan,
memberkan
rekomendasi
tentang
penjaminan
pendidikan kepada program atau satuan pendidikan yang diakreditasi.
mutu