Akl A1_klp 2_isu Lingkungan.pptx

  • Uploaded by: Rita Anggraini
  • 0
  • 0
  • May 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Akl A1_klp 2_isu Lingkungan.pptx as PDF for free.

More details

  • Words: 6,098
  • Pages: 96
Isu-Isu Lingkungan yang Berhubungan dengan AKL

Kelompok 2 Sulthan Alvin Anjarwati Pangestu Lili Wulandari Elsa aprilia Elsy Agusneli Fajrice Febrilla Fauza El Izzati Elin Rasyita Shinta Octa Sherlyna Narkotopa Alif Laila Atika Zahira

Konsep dan Batasan Kesehatan Lingkungan 1. Pengertian kesehatan a) Menurut WHO “Keadaan yg meliputi kesehatan fisik, mental, dan sosial yg tidak hanya berarti suatu keadaan yg bebas dari penyakit dan kecacatan.” b) Menurut UU No 23 / 1992 ttg kesehatan “Keadaan sejahtera dari badan, jiwa dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomis.”

2. Pengertian lingkungan a. Menurut Encyclopaedia of science & technology (1960) “ Sejumlah kondisi di luar dan mempengaruhi kehidupan dan perkembangan organisme.” b. Menurut Encyclopaedia Americana (1974) “ Pengaruh yang ada di atas/sekeliling organisme.” c. Menurut A.L. Slamet Riyadi (1976) “ Tempat pemukiman dengan segala sesuatunya dimana organismenya hidup beserta segala keadaan dan kondisi yang secara langsung maupun tidak dpt diduga ikut mempengaruhi tingkat kehidupan maupun kesehatan dari organisme itu.”

3. Pengertian kesehatan lingkungan Menurut HAKLI (Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan Indonesia) “ Suatu kondisi lingkungan yang mampu menopang keseimbangan ekologi yang dinamis antara manusia dan lingkungannya untuk mendukung tercapainya kualitas hidup manusia yang sehat dan bahagia.”

a. Menurut WHO (World Health Organization) “Suatu keseimbangan ekologi yang harus ada antara manusia dan lingkungan agar dapat menjamin keadaan sehat dari manusia.” b. Menurut kalimat yang merupakan gabungan (sintesa dari Azrul Azwar, Slamet Riyadi, WHO dan Sumengen) “ Upaya perlindungan, pengelolaan, dan modifikasi lingkungan yang diarahkan menuju keseimbangan ekologi pd tingkat kesejahteraan manusia yang semakin meningkat.”

Ruang Lingkup Kesehatan Lingkungan

L.L. Bernard memberikan pembagian lingkungan ke dalam 3 (Tiga) bagian besar, yakni : • Lingkungan fisik atau anorganik Terdiri dari gaya kosmik dan fisiogeografis seperti tanah, udara, laut, radiasi, gaya tarik, ombak, dan sebagainya. • Lingkungan biologi atau organik Segala sesuau yang bersifat biotis berupa mikroorganisme, parasit, hewan, tumbuhan, lingkungan prenatal, dan proses-proses biologi • Lingkungan sosial dibagi dalam tiga bagian a. Lingkungan fisiososial b. Lingkungan biososial c. Lingkungan psikososial

Ruang lingkup kesehatan lingkungan MENURUT WHO

Menurut Pasal 22 ayat (3) UU No 23 tahun 1992

Menurut WHO • Penyediaan Air Minum

• Pengendalian kebisingan

• Pengelolaan air Buangan dan pengendalian pencemaran

• Perumahan dan pemukiman

• Pembuangan Sampah Padat

• Perencanaan daerah dan perkotaan

• Pengendalian Vektor

• Pencegahan kecelakaan

• Pencegahan/pengendalian pencemaran tanah oleh ekskreta manusia

• Rekreasi umum dan pariwisata

• Higiene makanan, termasuk higiene susu • Pengendalian pencemaran udara • Pengendalian radiasi • Kesehatan kerja

• Aspek kesling dan transportasi udara

• Tindakan-tindakan sanitasi yang berhubungan dengan keadaan epidemi/wabah, bencana alam dan perpindahan penduduk. • Tindakan pencegahan yang diperlukan untuk menjamin lingkungan.

Menurut Pasal 22 ayat (3) UU No 23 tahun 1992 • Penyehatan Air dan Udara • Pengamanan Limbah padat/sampah • Pengamanan Limbah cair • Pengamanan limbah gas • Pengamanan radiasi

• Pengamanan kebisingan • Pengamanan vektor penyakit • Penyehatan dan pengamanan lainnya, sepeti keadaan pasca bencana

Sasaran Kesehatan Lingkungan Sasaran kesehatan lingkungan berdsarkan Pasal 22 ayat (2) UU 23/1992 yaitu : • Tempat umum : hotel, terminal, pasar, pertokoan, dan usaha-usaha yang sejenis • Lingkungan pemukiman : rumah tinggal, asrama/yang sejenis • Lingkungan kerja : perkantoran, kawasan industri/yang sejenis. • Angkutan umum : kendaraan darat, laut dan udara yang digunakan untuk umum. • Lingkungan lainnya : misalnya yang bersifat khusus seperti lingkungan yang berada dlm keadaan darurat, bencana perpindahan penduduk secara besar2an, reaktor/tempat yang bersifat khusus.

Masalah-Masalah Kesehatan Lingkungan di Indonesia Beserta Penyebabnya

Pendahuluan Masalah kesehatan Lingkungan merupakan masalah kompleks yang untuk mengatasinya dibutuhkan integrasi dari berbagai sector terkait. Di Indonesia permasalahan-permasalahan dalam lingkup kesehatan lingkungan antara lain:

Air Bersih • Air bersih merupakan kebutuhan pokok bagi kehidupan manusia. Karena itu kriteria terpenuhinya kebutuhan air bersih bagi suatu masyarakat tertentu menjadi suatu acuan dalam menentukan apakah masyarakat di suatu lokasi atau desa sudah cukup sejahtera atau belum. • Dalam menentukan bersih atau tidaknya kualitas air pada suatu daerah ada beberapa syarat yang wajib dipenuhi. Yaitu : 1. Syarat Fisik : Tidak berbau, tidak berasa, dan tidak berwarna 2. Syarat Kimia (Kadar Besi) :maksimum yang diperbolehkan 0,3 mg/l, Kesadahan (maks 500 mg/l) 3. Syarat Mikrobiologis : Koliform tinja/total koliform (maks 0 per 100 ml air).

Penyebab Sumber-sumber air bersih ini biasanya terganggu akibat penggunaan dan penyalahgunaan sumber air seperti :

PERTANIAN

INDUSTRI

EKSPLOITASI SUMBER AIR SECARA MASSAL OLEH RUMAH TANGGA

Kesehatan Pemukiman Pemukiman adalah bagian dari lingkungan hidup diluar kawasan hutan lindung, baik yang berupa kawasan perkotaan atau pedesaan. Pemukiman berfungsi sebagai lingkungan tempat tinggal atau hunian dan tempat kegiatan yang mendukung perikehidupan dan penghidupan (UU RI No. 4/1992). Daya dukung dan daya tampung lahan kota tidak mampu mengatasi urbanisasi karena pada hakikatnya luas lahan tidak bertambah, namun para urban memaksa untuk bertahan hidup meskipun terpaksa menempati pemukiman yang tidak sesuai peruntukkannya seperti bantaran sungai , kolong jembatan, bawah aliran listrik tegangan tinggi (sutet) dan tempattempat lainnya yang tidak bertuan. Kondisi ini membawa konsekuensi yang tidak sehat bagi lingkungan perkotaan.

Secara umum rumah dapat dikatakan sehat apabila memenuhi kriteria sebagai berikut :

Fisiologis

Psikologis

pencegahan penularan penyakit antar penghuni

pencegahan terjadinya kecelakaan

Penyebab Bertambahnya kepadatan penduduk dan besarnya perpindahan penduduk ke kota-kota besar adalah beberapa faktor yang menyebabkan kesehatan pemukiman menjadi permasalahan kesehatan lingkungan itu sendiri. Hal ini dikarenakan masyarakat menggunakan lahan di tempattempat yang tidak semestinya dan cenderung berbahaya untuk dirinya sendiri akibat keterbatasan lahan. Peran pemerintah untuk menyediakan lahan pemukiman ataupun meratakan pembangunan agar tidak terjadi perpindahan penduduk yang sangat besar jumlahnya sangat diperlukan. Selain itu, tindakan tegas juga diperlukan bagi masyarakat yang tetap “membandel” dengan mendirikan bangunan di daerah yang tidak seharusnya juga dibutuhkan agar menekan tingkat pencemaran dan menaikan kualitas kesehatan pemukiman itu sendiri.

Sampah dan tempat pembuangan sampah Sampah merupakan material sisa yang tidak diinginkan setalah berakhirnya suatu proses.Sampah merupakan didefinisikan oleh manusia menurut derajat keterpakaiannya, dalam proses-proses alam sebenarnya tidak ada konsep sampah, yang ada hanya produk-produk yang dihasilkan setelah dan selama proses alam tersebut berlangsung. Akan tetapi karena dalam kehidupan manusia didefinisikan konsep lingkungan maka sampah dapat dibagi menurut jenisnya. Berdasarkan Sumbernya

Berdasarkan bentuknya

Permasalahan sampah sudah bukan menjadi hal baru bagi bangsa Indonesia. Sebagai Negara dengan populasi penduduk yang sangat besar menyebabkan permasalahan sampah menjadi permasalahan yang sangat serius untuk ditangani. Bahkan untuk tahun 2018, Indonesia menjadi Negara kedua terbesar penyumbang sampah plastic ke lautan di dunia. pada tahun 2019 yang ditargetkan 66-67 juta ton.

Teknik pengelolaan sampah yang baik dan benar harus memperhatikan faktor-faktor atau unsur berikut: a. Penimbunan sampah. Faktor-faktor yang mempengaruhi produksi sampah adalah jumlah penduduk dan kepadatannya, tingkat aktivitas, pola kehidupan, letak geografis, iklim, dll. b. Penyimpanan sampah\ c. Pengumpulan, pengolahan dan pemanfaatan kembali, d. Pengangkutan e. Pembuangan

Penyebab Kurangnya kessadaran masyarakat untuk membuang sampah pada tempatnya masih menjadi penyebab utama permasalahan sampah di Indonesia. Kepedulian yang masih kurang terhadap lingkungan sekitar makin memperparah keadaan. Selain itu masih kurangnya ketegasan pemerintah dalam menindak pelanggar yang membuang sampah sembarangan makin membuat masyarakat tidak segan untuk melakukan hal tercela tersebut. Peraturan yang dapat memberikan efek jera sangat diperlukan saat ini. Selain itu, pemberdayaan masyarakat untuk dapat mendaur ulang sampah bisa menjadi solusi efektif agar permasalahan sampah dapat terselesaikan.

Sampah yang ada di permukaan bumi ini di dapat berasal dari beberapa sumber berikut: 1. Permukiman penduduk 2. Tempat umum dan tempat perdagangan 3. Sarana layanan masyarakat milik pemerintah 4. Industri berat dan ringan 5. Pertanian

4. Serangga dan binatang penganggu •

Serangga sebagai reservoir (habitat dan suvival) bibit penyakit yang kemudian disebut sebagai vektor misalnya : pinjal tikus untuk penyakit pes/sampar, Nyamuk Anopheles sp untuk penyakit Malaria, Nyamuk Aedes sp untuk Demam Berdarah Dengue (DBD), Nyamuk Culex sp untuk Penyakit Kaki Gajah/Filariasis. Penanggulangan/pencegahan dari penyakit tersebut diantaranya dengan merancang rumah/tempat pengelolaan makanan dengan rat proff (rapat tikus), Kelambu yang dicelupkan dengan pestisida untuk mencegah gigitan Nyamuk Anopheles sp, Gerakan 3 M (menguras mengubur dan menutup) tempat penampungan air untuk mencegah penyakit DBD, Penggunaan kasa pada lubang angin di rumah atau dengan pestisida untuk mencegah penyakit kaki gajah dan usaha-usaha sanitasi.

• Binatang pengganggu yang dapat menularkan penyakit misalnya anjing dapat menularkan penyakit rabies/anjing gila. Kecoa dan lalat dapat menjadi perantara perpindahan bibit penyakit ke makanan sehingga menimbulakan diare. Tikus dapat menyebabkan Leptospirosis dari kencing yang dikeluarkannya yang telah terinfeksi bakteri penyebab.

Penyebab • 1) Kurangnya kesadaran masyarakat untuk senantiasa menjaga kesehatan lingkungan sekitar sehingga menyebabkan serangga dan binatang penganggu dapat hidup dengan bebas berdampingan den masyarakat • 2) Kurangnya edukasi yang diberikan serta pengawasan yang rendah dari pemerintah untuk memonitor keadaan lingkungan di sekitar masyarakat. • 3) Pengaruh cuaca yang berubah-ubah dan didukung dengan lingkungan yang tidak sehat menyebabkan hewan-hewan tersebut dapat berkembang biak dengan sangat cepat • 4) Kurangnya pemberdayaan masyarakat seperti kerja bakti, gotong royong menyebabkan lingkungan sekitar menjadi tidak terawatt • 5) Khusus kasus rabies, masih banyaknya hewan yang belum di vaksin dan dibiarkan bebas berkeliaran menyebabkan penyakit ini menular dengan sangat cepat

Makanan dan Minuman •

Sanitasi makanan adalah salah satu usaha pencegahan yang menitik beratkan kegiatan dan tindakan yang perlu untuk membebaskan makanan dan minuman dari segala bahaya yang dapat menggangu atau memasak makanan, mulai dari sebelum makanan diproduksi, selama dalam proses pengolahan, penyimpanan, pengangkutan, sampai pada saat dimana makanan dan minuman tersebut siap untuk dikonsumsikan kepada masyarakat atau konsumen. Sanitasi makanan ini bertujuan untuk menjamin keamanan dan kemurnian makanan, mencegah konsumen dari penyakit, mencegah penjualan makanan yang akan merugikan pembeli.

Penyebab Ada beberapa faktor yang mempengaruhi terjadinya keracunan makanan, antara lain adalah hygiene perorangan yang buruk, cara penanganan makanan yang tidak sehat dan perlengkapan pengolahan makanan yang tidak bersih serta bahan makanan yang diperoleh tidak jelas sumbernya dan apakah steril bahan bakunya. Salah satunya penyebab lainnya adalah karena kurangnya pengetahuan dalam memperhatikan kesehatan diri dan lingkungannya dalam proses pengolahan makanan yang baik dan sehat (Zulaikah, 2012; Musfirah, 2014).

Pencemaran Udara • Tingkat pencemaran udara di Indonesia sudah melebihi nilai ambang batas normal terutama di kota-kota besar akibat gas-gas besar yang berasal dari buangan kendaraan bermotor. Selain itu, hamper setiap tahun asap berasal dari pembakaran hutan untuk lahan pertanian dan perkebunan. • Polusi udara dari cerobong asap mobil, truk, dan pesawat udara, industry berat, dan beberapa jenis pabrik tenaga listrik secara perlahan-lahan mencemari kualitas udara, Tetapi sumber polusi lain yang telah menjadi masalah kesehatan umum yang paling serius ialah merokok.

Penyebab • Beberapa penyebab pencemaran udara di Indonesia : • 1) Masih banyaknya masyarakat yang lebih memilih bepergian menggunakan kendaraan pribadi daripada angkutan umum sehingga menyebabkan pencemaran yang berasal dari asap kendaraan bermotor semakin parah • 2) Banyaknya pabrik-pabrik yang “nakal” tidak memasang filter pada cerobong asapnya sehingga menyebabkan udara yang dilepaskan oleh pabrik ke udara sangat tercemar dan berbahaya • 3) Amat minimnya zona hijau di kawasan-kawasan kota besar yang berfungsi sebagai penyeimbang kualitas udara sehingga menyebabkan berbagai penyakit bagi masyarakat kota itu sendiri

Lanjutan • 4) Masih banyaknya masyarakat yang membabat hutan dan membuka lahan dengan cara dibakar dengan alasan lebih mudah dan murah menyebabkan asap hasil pembakaran menjadi amat tebal karena luasnya lahan yang dibakar. • 5) Kegiatan pertanian pun juga menyumbang masalah dalam hal pencemaran udara. Hal ini disebabkan pestisida yang digunakan dalam hal memberantas hama sangat berbahaya bagi atmosfer dan juga dapat menurunkan kualitas udara secara signifikan. • 6) Kegiatan pertambangan juga memiliki peranan dalam mencemari udara. Debu dan materi hasil kegiatan penambangan dapat mencemari udara dan membuat kualitas udara menjadi tidak sehat bagi lingkungan disekitrnya

Pembuangan limbah • Limbah adalah buangan yang dihasilkan dari suatu proses produksi baik industry maupun domestic (rumah tangga). Dimana masyarakat bermukim, disanalah berbagai jenis limbah akan dihasilkan. Ada sampah, ada air kakus, da nada air buangan dari berbagai aktivitas domestic lainnya. • Limbah cair yang dihasilkan oleh rumah tangga atau industry dan sejenisnya bercampur menjadi satu dan biasanya dibuang atau dialirkan ke badan sungai dan mengalir ke hilir sampai keteluk dan laut. Limbah cair yang tidak diproses melalui instalasi pengolahan air limbah (IPAL), tidak ramah lingkungan. Dampaknya kualitas air sungai menurun, sehingga tidak dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku sumber air bersih

Penyebab • 1) Banyaknya pabrik-pabrik yang secara sengaja membuang limbahnya yang berbahaya ke lingkungan sekitar seperti sungai, udara yang sangat mengancam keberlangsungan lingkungan yang berada di sekitarnya • 2) Selain pabrik, limbah rumah tangga pun banyak dibuang begitu saja ke lingkungan sekitar hal ini tentu memperparah dan menurunkan kualitas kesehatan lingkungan ke level yang lebih rendah • 3) Masih rendahnya pengawasan yang dilakukan pemerintah terhadap pelaku-pelaku usaha ataupun rumah tangga yang membuang limbahnya tanpa diolah terlebih dahulu agar menjadi lebih ramah lingkungan

Lanjutan • 4) Masih rendahnya kesadaran seluruh elemen yang terkait akan pentingnya menjaga kualitas dan kesehatan lingkungan sampai mereka merasakan dampaknya sendiri dalam kehidupannya. • 5) Kemajuan teknologi pun berperan dalam memperbanyak produksi limbah yang dihasilkan karena produk manufaktur pun semakin bertambah. • 6) Penegakan hokum yang masih lemah juga menjadi pr tersendiri bagi pemerintah karena masyarakat yang melanggar tidak jera untuk melakukan kegiatan tercela tersebut.

Bencana Alam Kondisi geografi Indonesia cukup rentan terhadap bencana alam seperti gempa bumi, tsunami, gunung meletus, dan tanah longsor. Dampaknya penduduk eksodus dan harus mengungsi. Oleh karena itu dengan kondisi tersebut dapat menimbulkan permasalahan terhadap kesehatan lingkungan yang tidak pernah tuntas dan tidak sehat.

Penyebab • Untuk bencana alam seperti gempa bumi, tsunami, dan gunung meletus adalah hal yang diluar kuasa manusia (dalam hal ini Tuhan lah yang mengetahui dan mengatur segala). Sehingga masyarakat diharapkan agar menjauhi segala sesuatu yang dapat membuat Tuhan murka seperti berbuat maksiat. Untuk bencana tanah longsor, membabat hutan dan membangun pemukiman di daerah yang curam dan rawan longsor menyebabkan bencana ini sangat sering terjadi. Untuk itu kesadaran masyarakat untuk selalu memperhatikan apa dampak dari sesuatu yang merusak lingkungan harus sangat diperhatikan.

Perencanaan tata kota dan kebijakan pemerintah • Perencanaan tatakota dan kebijakan pemerintah seringkali menimbulkan permasalahan baru bagi kesehatan lingkungan. Misalnya pemberian izin tempat pemukiman, gedung atau tempat industry baru tanpa didahului dengan studi kelayakan yang berwawasan lingkungan dapat menyebabkan terjadinya banjir, pencemaran udara, air, dan tanah serta masalah sosial lainnya.

Penyebab • 1) Masih banyaknya perusahaan yang diizinkan membangun proyeknya padahal ditakutkan pembangunan tersebut dapat berdampak ke lingkungan sekitar • 2) Kebiasaan yang sering terjadi di Indonesia adalah ketika suatu bangunan/proyek telah selesai dilakukan atau dibangun dan dampaknya mulai terasa terhadap lingkungan dan masyarakat sekitar barulah pemerintah mulai mengkaji atau menganalisis dampak atau hal-hal apa saja yang salah dalam pembangunan tersebut dan tentu hal itu sudah terlambat untuk dikerjakan.

Pembuangan kotoran atau tinja • Kotoran manusia adalah semua benda atau zat yang tidak dipakai lagi oleh tubuh dan yang harus dikeluarkan dalam tubuh. Jamban adalah suatu ruangan yang mempunyai fasilitas pembuangan kotoran manusia yang terdiri atas tempat jongkok atau tempat duduk dengan leher angsa atau tanpa leher angsa (cemplung) yang dilengkapi dengan unit penampungan kotoran dan air untuk membersihkannya (Notoatmodjo, 2007).

Metode pembuangan tinja yang baik yaitu dengan jamban dengan syarat sebagai berikut : - Tanah permukaan tidak boleh terjadi kontaminasi - Tidak boleh terjadi kontaminasi pada air tanah yang mungkin memasuki mata air atau sumur - Tidak boleh terkontaminasi air permukaan - Tinja tidak boleh terjangkau oleh lalat dan hewan lain - Tidak boleh terjadi penanganan tinja segar ; atau, bila memang benarbenar diperlukan, harus dibatasi seminimal mungkin - Jamban harus babas dari bau atau kondisi yang tidak sedap dipandang - Metode pembuatan dan pengoperasian harus sederhana dan tidak mahal.

Penyebab • 1) Seringkali masyarakat membangun perumahan/rumah tanpa memikirkan kemana akan mengalirkan saluran pembuangan limbah kotoran manusia dan terlambat untuk menyadari hal tersebut. • 2) Masih rendahnya pengetahuan masyarakat tentang jamban yang layak menyebabkan saluran pembuangan dibangun seadanya, • 3) Keadaan eknomi masyarakat menyebabkan masyarakat tidak mampu menyediakan jamban yang sehat dan layak serta memenuhi kriteria jamban sehat yang telah ditetapkan

Dampak Masalah Kesehatan Lingkungan

Dampak masalah lingkungan adalah perubahan lingkungan yang sangat mendasar yang diakibatkan oleh adanya masalah pada suatu kegiatan. Perubahan mendasar ini meliputi tiga kelompok besar, yaitu: Perubahan akibat suatu Perubahan akibat suatu kegiatan yang Perubahan akibat suatu kegiatan yang (secara menyebabkan suatu kegiatan yang kumulatif) rencana tata ruang menimbulkan ekses menghilangkan identitas nyata pada kegiatan lain (SDA) tidak dapat rona lingkungan awal dilaksanakan secara di sekitarnya secara nyata. konsisten lagi.

Dampak Masalah Lingkungan : • A)Dampak pada lingkungan

Kehancuran alam

Iklim mulai tidak stabil Peningkatan permukaan laut

Suhu global cenderung meningkat

Gangguan ekologis

Terjadinya bencana alam

Lanjutan • B)Dampak sosial dan politik Munculnya penyakit-penyakit yang berhubungan dengan panas (heat stroke) dan kematian.

Gagal panen sehingga akan muncul kelaparan dan malnutrisi

Menurunkan sistem pertahanan tubuh normal

Lanjutan...

Tanaman yang tumbuh di daerah dengan tingkat pencemaran udara tinggi dapat terganggu pertumbuhannya dan rawan penyakit.

2)

1)

• C)Dampak pada tanaman

klorosis, nekrosis, dan bintik hitam. Partikulat yang terdeposisi di permukaan tanaman dapat menghambat proses fotosintesis

PENGARUH TIDAK LANGSUNG TERHADAP KESEHATAN • Pengaruh lingkungan terhadap kesehatan ada dua cara positif dan negatif. Pengaruh positif, karena didapat elemen yang menguntungkan hidup manusia seperti bahan makanan, sumber daya hayati yang diperlukan untuk meningkatkan kesejahteraannya seperti bahan baku untuk papan, pangan, sandang, industi, mikroba dan serangga yang berguna dan lain-lainnya.

• Adapula elemen yang merugikan sepertimikroba patogen, hewan dan tanaman beracun, hewan berbahaya secara fisik, vektor penyakit dan reservoir penyebab dan penyebar penyakit. Secara tidak langsung pengaruhnya disebabkan elemen-elemen didalam biosfir banyak dimanfaatkan manusia untuk meningkatkan kesejahteraanya. Semakin sejahtera manusia, diharapkan semakin naik pula derajat kesehatannya. Dalam hal ini, lingkungan digunakan sebagai sumber bahan mentah untuk berbagai kegiatan industri kayu, industri meubel, rotan, obat-obatan, papan, pangan, fermentasi dan lain-lainnya.

d). Adanya vektor yakni serangga penyebar penyebab penyakit dan reservoir agent penyakit. Vektor penyakit yang memegang peranan penting dalam penyebaran penyakit nyamuk, lalat, kutu, pinyal dan tungau.

a). Manusia membutuhkan sumber energi yang diambil dari lingkungannya yakni makanan. Makanan yang harus tersedia sangat besar untukkebutuhan manusia di dunia disamping masalah distribusi.

PENGARUH LANGSUNG TERHADAP KESEHATAN

c). Adanya elemen mikroorganisme yang dapat menyebabkan penyakit (patogen). Mikroba ini digolongkan kedalam berbagai jenis seperti virus, ricketssia, bakteri, protozoa, fungi dan metazoa.

b). Adanya elemen yang langsung membahayakan kesehatan secara fisik seperti beruang, harimau, ular dan lainlain.

Upaya Mencegah dan Menanggulangi Masalah Lingkungan Hidup

1. Penanggulangan Secara Non Teknis Dengan cara menciptakan peraturan perundangan yang dapat merencanakan, mengatur dan mengawasi segala macam bentuk kegiatan industry dan teknologi yang akan dilaksanakan disuatu tempat meliputi : • Penyajian Informasi Lingkungan (PIL) • Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) • Perencanaan Kawasan Kegiatan Industry Dan Teknologi • Pengaturan dan pengawasan kegiatan • Menanamkan perilaku disiplin

2. Penanggulangan Secara Teknis • Mengubah proses Contohnya pada industry pengolahan bahan nuklir. Untuk mendapatkan unsur uranium dari batuan uranium digunakan proses yang melibatkan penggunaan zat kimia. Sebagai gantinya yaitu pemakaian bakteri tertentu untuk memecah batuan uranium yang tidak membahayakan lingkungan. • Mengganti sumber energy Sumber energy yang digunakan pada berbagai kegiatan industry dan teknologi memakai bahan bakar fosil,minyak atau batubara dapat digantikan dengan memakai bahan bakar LNG ( liquefied Natural Gases) • Mengelola limbah Cara mengelola limbah industry dan teknologi tergantung pada sifat dan kandungan limbah serta tergantung pada rencana pembuangan olahan limbah secara permanen.

3. Upaya Mengatasi Berbagai Masalah Lingkungan Hidup • Menerapkan penggunaan teknologi yang ramah lingkungan pada pengelolaan sumber daya alam • diperlukan penengakan hukum secara adil dan konsisten • Memberikan kewenangan dan tanggung jawab secara bertahap tahap terhadap pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup • penggunaan indicator pengelolaan SDA dan lingkungan hidup harus diterapkan secara efektif

4. Pengelolaan SDA Berwawasan Lingkungan Hidup Dan Berkelanjutan • Diadakan konversi. Konversi adalah upaya untuk memelihara lingkungan mulai dari lingkungan keluarga, masyarakat sampai bangsa. • Pengelolaan sumber daya alam agar berkelanjutan perlu diadakannya pelestarian terhadap lingkungan tanpa menghambat kemajuan.

5. Pengelolaan Sumber Daya Alam Berkelanjutan • Menjaga kawasan tangkapan hujan seperti kawasan pegunungan yang harus selalu hijau • Pembuatan lahan dan sumur resapan untuk mengurangi aliran permukaan dan meningkatkan resapan air sebagia air tanah • Reboisasi di daerah pegunungan • Adanya pengendalian terhadap kendaraan bermotor yang memiliki tingkat pencemaran tinggi • Memperbanyak penggunaan pupuk kandang dan organik • Pembuatan sengkedan, guludan, dan sasag yang betujuan untuk mengurangi laju erosi

6. Pengelolaan Daur Ulang Sumber Daya alam cara melakukan pengembangan usaha seperti mendaur ulang bahanbahan yang sebagian besar orang menganggap sampah dapat dijadikan barang yang bermanfaat dengan pengolahan yang baik. 7. Pelestarian Flora dan Fauna • mendirikan tempat atau daerah dengan memberikan perlindungan khusus seperti Suaka Marga Satwa,cagar alam • menghukum seberat beratnya dengan undang undang bagi mereka yang mengambil flora dan memburu fauna yang dilindungi

CARA MENINGKATKAN KESEHATAN LINGKUNGAN HIDUP

Upaya yang bisa dilakukan untuk menjaga lingkungan hidup tetap sehat adalah dengan melakukan beberapa cara menjaga lingkungan hidup yang baik : • Menyediakan tempat sampah • Melakukan penghijauan. • Melakukan pembersihan selokan di sekitar rumah. • Menjadi konsumen yang bijak, dengan tidak banyak mengkonsumsiprosuk yang memakai kelapa sawit sebagai bahannya. • Menjaga kebersihan rumah. • Mengurangi pemakain kertas atau tissue yang berasal dari pohon • Memproses limbah pabrik dengan cara yang benar dan ramah lingkungan • Tidak memakai bom atau pukat harimau dalam menjaring ikan • Melakukan penanaman terumbu karang serta penanaman hutan bakau di sekitar pinggir pantai untuk memperbaiki keseimbangan laut. • Melakukan penanaman kembali hutan yang telah gundul, serta melakukan tebang pilih pada pohon, sehingga pohon yang muda memiliki kesempatan untuk tumbu.

LATAR BELAKANG DAN PENGERTIAN ISU LINGKUNGAN

Latar Belakang Isu Lingkungan Isu lingkungan hidup menempati bagian penting dari diskursus publik internasional kontemporer. Ini dessebabkan oleh krisis keseimbangan ekologis yang dialami dunia dengan percepatan terutama setelah Perang Dunia II. Planet yang kita diami ini tengah mengalami proses global warming yang disebabkan oleh pengeluaran yang berlebihn dari gas-gas rumah hijau yang paling terkenal diantaranya adalah kloroflorokarbon. Isu lingkungan sesungguhnya merupakan isu yang sangat kuas karena kompleksitas permasalahannya menyangkut aspek-aspek krusial dan beraneka ragam dari multidisiplin ilmu ekonomi, politik, social dan budaya dan tentunya dari kelompok ilmu-ilmu eksata yang berkaitan langsung dengan studi physical environment itu sendiri, seperti: biology, chemistry, geology, forestry dan sebagainya.

2 Pengertian Isu Lingkungan • adalah topik hangat seputar kondisi lingkungan di bumi, terkait dengan gejala dan perubahan komposisi kadar dasar yang terjadi di alam sekitar. Isu lingkungan merupakan terjemahan dari Global issues. •

Isu Lingkungan Lokal

Pengertian Isu Lingkungan Lokal Isu lingkungan lokal merupakan efek dari kegiatan yang ada di permukaan bumi baik yang dialami maupun akibat dari perbuatan manusia. Isu lingkungan lokal yakni kerusakan lingkungan yang dampaknya langsung bagi lingkungan lokal yang lebih kecil tingkat cakupannya dibandingkan 2 isu lingkungan lainnya.

Penyebab dan Dampak dari Isu Lingkungan Lokal 1. Kekeringan : kekeringan adalah kekurangan air yang terjadi akibat sumber air tidak dapat menyediakan kebutuhan air bagi manusia dan makhluk hidup yang lainnya. Dampak: menyebabkan ganggungan kesehatan, keterancaman pangan.

2. Longsor : adalah terkikisnya daratan oleh air larian karena penahan air berkurang. Dampak: terjadi kerusakan tempat tinggal, ladang, sawah, mengganggu perekonomian dan kegiatan transportasi.

3. Abrasi pantai/Erosi Pantai : adalah terkikisnya lahan daratan pantai akibat gelombang air laut. Dampak: menyebabkan kerusakan tempat tinggal dan hilangnya potensi ekonomi seperti kegiatan pariwisata. 4. Instrusi Air Laut : air laut (asin) mengisi ruang bawah tanah telah banyak digunakan oleh manusia dan tidak adanya tahanan instrusi air laut seperti kawasan mangrove. Dampaknya: terjadinya kekurangan stok air tawar, dan mengganggu kesehatan.

5. Banjir : merupakan fenomena alam ketika sungai tidak dapat menampung limpahan air hujan karena proses influasi mengalami penurunan. Itu semua dapat terjadi karena hijauan penahan air larian berkurang. Dampak: ganggungan kesehatan, penyakit kulit, aktivitas manusia terhambat, penurunan produktifitas pangan, dll.

Definisi Isu Lingkungan Nasional • Permasalahan lingkungan dan dampak yang ditimbulkan dari permasalahan lingkungan tersebut mengakibatkan dampak dalam skala nasional.

Contoh isu lingkungan nasional Banjir • Suatu peristiwa terbenam nya daratan ( yang pada keadaan normal kering ) karena meningkatnya volume air. • Dampak banjir menyebabkan kerugian pada segi perekonomian, kesehatan, dan lingkungan.

Pembakaran hutan • Proses kebakaran hutan dapat terjadi dengan alami atau ulah manusia . kebakaran oleh manusia biasanya karena bermaksud pembukaan lahan untuk perkembunan.

• Dampaknya dari kebakaran hutan hilangnya keaneragaman hayati, asap yang dihasilkan dapat mengganggu kesehatan dan asapnya bisa berdampak kenegra lain.

Lanjutan…

Pencemaran minyak lepas pantai • Pencemaran minyak lepas pantai di akibatkan oleh system penampungan yang bocor atau kapal tenggelam yang menyebankan lepasnya minyak ke perairan. • Dampaknya mengakibatkan limbah tersebut dapat tersebar tergantung gelombang air laut.

Sampah • Manusia sebagai konsumen setiap harinya menghasilkan sampah / limbah. Limbah yang dihasilkan berupa organik dan anorganik • Dampaknya cairan rembesan sampah yang masuk kedalam drainase atau sungai akan mencemari air

Isu lingkungan global ?

Isu lingkungan global merupakan permasalahan lingkungan dan dampak yang ditimbulkan dari permasalahan lingkungan tersebut mengakibatkan dampak yang luas dan serius bagi dunia serta menyeluruh.

Dengan adanya masalah lingkungan global ini maka akan memberikan dampak bagi lingkungan dunia. Berikut merupakan penyebab dan dampak lingkungan global :  Pemanasan Global Pemanasan Global / Global Warming pada dasarnya merupakan fenomena peningkatan temperature global dari tahun ke tahun karena terjadinya efek rumah kaca. Pemanasan global atau global warming menjadi isu global mutakhir terkait lingkungan hidup dimana pencemaran dan pengrusakan terhadap lingkungan dianggap sebagai faktor penyebab hilangnya sifat kealamiahan bumi akibat pemanasan global. Dunia pun menyadari untuk melakukan upaya keras mengingat semakin terancamnya eksistensi kehidupan.

Penyebab: Pemanasan global terjadi akibat meningkatnya gas sulfur dioksida dan gas-gas rumah kaca, seperti CO2 akibat dari pembakaran bahan bakar fosil. Proses pemanasan global ini terjadi ketika radiasi dari sinar matahari akan masuk ke bumi. Radiasi dari sinar matahari tersebut akan sampai bumi dan menghangatkan bumi. Sebagian dari radiasi matahari akan diserap oleh bumi, dan sebagian bumi akan memantulkan kembali ke angkasa. Jika atmosfer bumi penuh dengan gas-gas rumah kaca maka panas dari bumi tidak dapat diteruskan ke angkasa. Akibatnya, panas kembali ke bumi.

Dampak • Iklim tidak stabil • Peningkatan permukaan laut • Suhu global cendrung meningkat



Penipisan Lapisan Ozon

• Dalam lapisan stratosfer pengaruh radiasi ultraviolet, CFC terurai dan membebaskan atom klor. Klor akan mempercepat penguraia ozon menjadi gas oksigen yang mengakibatkan efek rumah kaca. Beberapa atom lain yang mengandung brom seperti metal bromide dan halon juga ikut memeperbesar penguraian ozon. • Dampak : Bagi makhluk hidup:lebih banyak kasus kanker kulit melanoma yang bisa menyebabkan kematian, meningkatkan kasus katarak pada mata dan kanker mata, menghambat daya kebal pada manusia (imun), penurunan produksi tanaman jagung, kenaikan suhu udara dan kematian pada hewan liar, dll.Berdasarkan laporan dari NASA bahwa lubang ozon di Antartika telah mencapai 29 juta Km².

Hujan Asam

• Penyebab : Proses revolusi industri mengakibatkan timbulnya zat pencemaran udara. Pencemaran udara tersebut bisa bereaksi air hujan dan turun menjadi senyawa asam.

• Dampaknya : proses korosi menjadi lebih cepat, iritasi pada kulit, sistem pernapasan, menyebabkan pengasaman pada tanah.Hujan asam dilaporkan pertama kali di Manchester, Inggris, yang menjadi kota penting dalam Revolusi Industri. Pada tahun 1852, Robert Angus Smith menemukan hubungan antara hujan asam dengan polusi udara. Istilah hujan asam tersebut mulai digunakannya pada tahun 1872. Ia mengamati bahwa hujan asam dapat mengarah pada kehancuran alam.



Pertumbuhan populasi

• Pertambahan penduduk dunia yang mengikuti pertumbuhan secara ekponsial merupakan permasalahan lingkungan. • Dampaknya: terjadinya pertumbuhan penduduk akan menyebabkan meningkatnya kebutuhan sumber daya alam dan ruang. Pertumbuhan penduduk paling tinggi akan terjadi di negara-negara berkembang, dan lebih dari setengah penambahan jumlah penduduk dunia itu akan terjadi di Afrika.

Desertifikasi

• Merupakan penggurunan, menurunkan kemampuan daratan. Pada proses desertifikasi terjadi proses pengurangan produktifitas yang secara bertahap dan penipisan lahan bagian atas karena aktivitas manusia dan iklim yang bervariasi seperti kekeringan dan banjir. • Dampak : awalnya berdampak local namun sekarang isu lingkungan sudah berdampak global dan menyebabkan semakin meningkatnya lahan kritis di muka bumi sehingga penangkap CO2 menjadi semakin berkurang.Kasus desertifikasi di meksiko menyebabkan emigrasipenduduk ke USA.

Penurunan keaneragaman hayati

• Penurunan keaneragaman hayati adalah keaneragaman jenis spesies makhluk hidup. Tidak hanya mewakili jumlah atau sepsis di suatu wilayah, meliputi keunikan spesies, gen serta ekosistem yang merupakan sumber daya alam yang dapat diperbaharui. • Dampaknya: karena keaneragaman hayati ini memiliki potensi yang besar bagi manusia baik dalam kesehatan, pangan maupun ekonomi. Contohnya di Indonesia, kantong semar yang dahulu sangat banyak dijumpai di Bengkulu sekarang menjadi sedikit jumlah dan jenisnya. Satwa liar menjadi menurun dan kemudian masuk kriteria dilindungi. Satwa-satwa tersebut antara lain badak Sumatera, gajah Sumatera, harimau Sumatera, tapir, beruang madu, rusa sambar, napu, rangkong, siamang, kuao, walet hitam, penyu belimbing serta kura-kura.

Pencemaran limbah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun) • Bahan yang di identifikasi memiliki bahan kimia satu atau lebih. Karakteristik mudah meledak, mudah terbakar, bersifai reaktif, beracun, penyebab infeksi, bersifat korosif. • Dampak : dulunya hanya bersifat lokal namun sekarang antar negara pun melakukan proses pertukaran dan limbanya di buang di laut lepas. Dan jika itu semua terjadi maka limbah bahan berbahaya dan beracun dapat bersifat akut sampai kematian makhluk hidup.Contoh limbah B3 ialah logam berat seperti Al, Cr, Cd, Cu, Fe, Pb, Mn, Hg, dan Zn serta zat kimia seperti pestisida, sianida, sulfida, fenol dan sebagainya. Cd dihasilkan dari lumpur dan limbah industri kimia tertentu sedangkan Hg dihasilkan dari industri klor-alkali, industri cat, kegiatan pertambangan, industri kertas, serta pembakaran bahan bakar fosil. Pb dihasilkan dari peleburan timah hitam dan accu. Logam-logam berat pada umumnya bersifat racun sekalipun dalam konsentrasi rendah.

Peran Tenaga Kesehatan Masyarakat Terhadap Isu Lingkungan Hidup

Peran Tenaga Kesmas • Promotif meningkatkan kemandirian dan peran serta masyarakat dalam pembangunan kesehatan • Preventif menjamin terselenggaranya pelayanan kesehatan

PERILAKU MASYARAKAT TERKAIT ISU LINGKUNGAN

Perilaku Hidup Bersih dan Sehat • PHBS tidak hanya terbatas tentang hygiene,namun tercipta juga lingkungan yang berwawasan kesehatan dan perubahan perilaku hidup bersih dan sehat. Lingkungan fisik seperti sanitasi dan hygine perorangan, keluarga dan masyarakat, tersedianya air bersih, lingkungan perumahan dan pembuangan sampah serta limbah.

Langkah Mewujudkan PHBS • 1. mempromosikan PHBS • 2. mengidentifikasi perilaku masyarakat • 3. memotivasi perubahan perilaku masyarakat • 4. merancang program komunikasi

Isu Permasalahan Lingkungan dan Studi Kasus

Contoh kasus I • Permasalahan lingkungan telah menjadi salah satu isu penting dalam dunia internasional dimana suatu permasalahan lingkungan yang terjadi di satu negara telah menjadi tanggung jawab dunia internasional. Permasalahan lingkungan yang terjadi meliputi pencemaran lingkungan, degradasi sumber daya dan pemanasan global. Pencemaran lingkungan adalah salah satu bentuk kerusakan lingkungan yang terjadi akibat kegiatan atau aktifitas manusia yang dilakukan secara sengaja. • Pencemaran air menjadi salah satu masalah yang banyak dihadapi oleh beberapa negara di dunia. Pencemaran atau polusi air adalah peristiwa masuknya zat, energi, unsur atau komponen lainnya ke dalam air, sehingga kualitas air terganggu yang ditandai dengan perubahan warna, bau dan rasa. Salah satu dampak terjadinya polusi air adalah kemajuan teknologi, ekonomi ataupun pembangunan yang mengandung resiko pencemaran dan perusakan lingkungan hidup sehingga struktur dan fungsi dasar ekosistem yang menjadi pendukung kehidupan menjadi rusak.

Studi Kasus • Pencemaran air yang terjadi di Tiongkok sudah menghasilkan dampak yang tidak sedikit bahkan tergolong berat. Menyerang perairan sungai, danau bahkan pesisir pantai, limbah hasil kegiatan industri juga mengancam keberlangsungan makhluk hidup di air maupun manusia sendiri. Pencemaran air di Tiongkok dapat meracuni sumber air minum, meracuni makanan hewan, ketidakseimbangan ekosistem sungai dan danau. Sekitar 90 % dari kota-kota di Tiongkok telah terkena dampak dari beberapa tingkt pencermara air dan hamper 500 juta tidak memiliki akses terhadap air minum yang aman. Kerusakan sumber-sumber air bersih tentu menjadi masalah serius yang harus diatasi. • Namun dengan berkembangnya kegiatan industri yang semakin meningkat sangat sedikit kemungkinan masyarakat untuk mendapat air bersih. Sedangkan limbah industri sebagian besar mengandung logam berat, toksin organik, minyak, nutrien dan padatan. Zat-zat berbahaya tersebut dapat menyebabkan pula matinya organisme dalam ekosistem air.

Lanjutan • Dalam menanggulangi masalah pencemaran air di Tiongkok, Greenpeace melakukan serangkain kegiatan. Greenpeace melakukan berbagai kegiatan yakni, melakukan kampanye terhadap masalah pencemaran udara dan air, melakukan advokasi, bersama masyarakat menekan kebijakan pemerintah Tiongkok dalam hal lingkungan. Melakukan monitoring, penelitian, dan evaluasi. • Greenpeace mengawasi kebijakan lingkungan dan aktivitas perusahaan atau institusi dalam menjaga lingkungan dan pencemaran yang terjadi. Memberikan fasilitas komunikasi dimana Greenpeace sangat berperan besar dalam membentuk pola komunikasi yang terarah dan baik antara masyarakat maupun institusi perusahaan yang sering kali mengalami konflik lingkungan.

Studi Kasus • Batu bara adalah salah satu hasil tambang yang dihasilkan dari pembekuan fosil hewan purba pada zaman dahulu. Wilayah Indonesia dikenal sebagai Negara yang kaya akan sumber daya alamnya.salah satu kekayaan alam yang dimiliki Indonesia adalah cadangan batubara yang lumayan besar. cadangan batubara tersebut tersebar di wilayah kepulauan Kalimantan terutama di wilayah Kalimantan Timur. • Wilayah Kalimantan Timur merupakan wilayah yang paling banyak cadangan batubaranya. Di KALTIM jumlah ijin pertambangan dinilai sangat banyak, Saat ini terdapat 1.212 kuasa pertambangan yang diterbitkan pemerintah kabupaten/kota dan 32 izin dari pemerintah pusat. Di Kota Samarinda bahkan terbit 76 kuasa pertambangan yang luas konsesinya menghabiskan 71 persen wilayah. Saat ini lahan yang sedang ditambang seluas 38.814 hektar atau separuh lebih dari 71.823 hektar luas Samarinda.

DAMPAK PENAMBANGAN BATUBARA TERHADAP LINGKUNGAN

• AIR Penambangan batubara secara langsung menyebabkan pencemaran air, yaitu dari limbah pencucian batubara tersebut dalam hal memisahkan batubara dengan sulfur.Limbah pencucian batubara setelah diteliti mengandung zat-zat yang sangat berbahaya bagi kesehatan manusia jika airnya dikonsumsi. Limbah tersebut mengandung belerang (b), merkuri (Hg), asam slarida (HCn), mangan (Mn), asam sulfat (H2SO4), dan timbal (Pb). Hg dan Pb merupakan logam berat yang dapat menyebabkan penyakit kulit pada manusia seperti kanker kulit. • TANAH Tanah juga mengalami pencemaran akibat pertambangan batubara ini, yaitu terdapatnya lubang-lubang besar yang tidak mungkin ditutup kembali yang menyebabkan terjadinya kubangan air dengan kandungan asam yang sangat tinggi.

Lanjutan • UDARA Polusi udara di sebabkan pembakaran batubara yang Menghasilkan gas nitrogen oksida yang terlihat cokelat dan juga sebagai polusi yang membentuk acid rain (hujan asam) dan ground level ozone, yaitu tipe lain dari polusi yang dapat membuat kotor udara.Selain itu debu-debu hasil pengangkatan batubara juga sangat berbahaya bagi kesehatan, yang dapat menyebabkan timbulnya penyakit infeksi saluran pernafasan (ISPA), dan dalam jangka panjang jika udara tersebut terus dihirup akan menyebabkan kanker, dan gangguan yang sangat fatal pada wanita yang sedang mengandung kemungkinan bayi lahir cacat. • HUTAN Penambangan batubara dapat menghancurkan sumber-sumber kehidupan rakyat karena lahan pertanian dan hutan adat yaitu hutan dan lahan-lahan sudah dibebaskan oleh perusahaan. Hal ini disebabkan karena adanya perluasan tambang sehingga mempersempit lahan usaha masyarakat, akibat perluasan ini masyarakat pribumi sangat di rugikan dan selain itu dapat menyebabkan terjadinya banjir karena hutan di wilayah hulu yang semestinya menjadi daerah resapan aitr telah dibabat habis. Hal ini diperparah oleh buruknya tata drainase dan rusaknya kawan hilir seperti hutan rawa oleh perusahaan.

Studi Kasus PT. INDOMINCO MANDIRI • Berada di Kota Bontang, Kalimantan Timur. • Berdiri sejak tahun 1977. • Jenis Batubara adalah Bituminus (Kadar sulfur 0,8% - 1,6%). • Memproduksi Batubara kurang lebih 13 juta ton per tahun. • Bekerja sama dengan perusahaana asing seperti Jepang, Korea dan Taiwan.

Lanjutan • Dampak buruk kegiatan pertambangan batu bara mengakibatkan masyarakat waswas. Selain mendegradasi kualitas lingkungan, dalam banyak kasus, khususnya pada fase pengakhiran tambang, lubang bekas galian tambang banyak menelan korban jiwa karena ketiadaan reklamasi. Tambang ini rakus lahan dan mereka pasti melakukan land clearing, hutan pasti dibabat. Ketika sudah dikeruk, batu bara ini sudah mulai mengeluarkan emisi apalagi kalau sudah dibakar. Jadi, dari kegiatan hulu sampai hilir menghancurkan iklim.

• Wilayah pertambangan di Bontang menunjukkan areal tambang sangat berdekatan dengan permukiman warga. Sehingga sulit untuk menyangkal bahwa tambang batu bara berkontribusi terhadap rusaknya lingkungan dan bencana banjir. Tak hanya itu, warga juga sering menerima kiriman banjir lumpur saat hujan tiba. Sebanyak empat kali banjir besar datang dalam kurun 7 bulan tersebut. Sedikitnya 10.204 kepala keluarga di empat kecamatan menderita musibah banjir itu .

Contoh kasus III • Pencemaran Udara • Salah satu faktor penting kebutuhan dasar bagi manusia adalah udara. Secara rata-rata, manusia tidak dapat mempertahankan hidupnya tanpa udara lebih dari tiga menit. Selain menghasilkan oksigen, udara juga berfungsi sebagai alat penghantar suara dan dapat menjadi media untuk penyebaran penyakit pada manusia (Soemirat [1]). • Pencemaran udara adalah masuknya atau dimasukkannya zat, energi, dan/atau komponen lain ke dalam udara ambien oleh kegiatan manusia, sehingga mutu udara ambien turun sampai ke tingkat tertentu sampai menyebabkan udara ambien tidak dapat memenuhi fungsinya (Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No.41 tahun 1999 [2]). Kontribusi pencemar terbesar berasal dari emisi gas buangan kendaraan bermotor, industri, pembangkit listrik dan kegiatan rumah tangga. Sehingga dapat menyebabkan menurunnya kualitas udara akibat emisi polutan dari hasil pembakaran bahan bakar. Bahan pencemar udara yang ditimbulkan dapat berupa gas ataupun partikulat (Mukhtar [3]).

Studi Kasus • Identifikasi Pencemaran Udara Oleh Timbal (Pb) Pada Area Parkir (Studi Kasus Kampus Universitas Pasundan Bandung) Dilakukan pada 2 lokasi parker tertutup dan 1 lokasi parkir terbuka sebagai pembanding. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui konsentrasi Pb di masing-masing lokasi parkir. Pengukuran kualitas udara pada penelitian ini dilakukan selama 3 hari masing-masing selama 24 jam pada hari kerja. Menunjukkan bahwa rata-rata kandungan timbal (Pb) pada lokasi I sebesar 4,23 µg/Nm3 , Lokasi II 8,93 µg/Nm3 Dan lokasi III 0,62 µg/Nm3 Kandungan timbal (pb) di lokasi I dan II tidak memenuhi standar baku mutu yang sudah ditetapkan oleh pemerintah sedangkan pada lokasi III masih memenuhi standar baku mutu.

Lanjutan • Banyaknya jumlah dan jenis kendaraan bermotor yang terparkir sangat berpengaruh terhadap besarnya pemaparan pb di ketiga lokasi tersebut.Selain faktor-faktor tersebut,faktor lain yang ikut berkontribusi terhadap besarnya pemaparan Pb adalah perbedaan jenis ruangan parkir, faktor alam (suhu, angin, kelembaban), dan ventilasi udara.

Thanks! Any questions?

Related Documents

Akl Dbd.docx
May 2020 22
Akl Article
May 2020 25
Akl Kualitas Air.docx
June 2020 15
Surat Akl Tbc.docx
May 2020 13
Akl 2 Kelompok.docx
July 2020 20

More Documents from "Fear Ch"

Bab 1 & Bab 3.docx
May 2020 25
Posbindu.doc
May 2020 27
Ibn Rushd
July 2020 37
May 2020 38