Model merupakan sebuah objek yang akan menjadi inspirasi dalam menggambar karya seni. Menggambar merupakan proses pengungkapan gagasan seseorang melalui bahasa gambar. Menggambar model merupakan kegiatan menggambar yang diawali dengan menentukan objek model yang akan digambar. Objek gambar model dapat berupa benda hidup seperti hewan, tumbuhtumbuhan, manusia, dan kumpulan benda-benda mati yang disusun sesuai dengan komposisi, proporsi, keseimbangan, dan irama yang baik sehingga gambar memiliki satu kesatuan yang utuh. Gambar model yang akan dipelajari ialah objek alam benda yang biasa disebut gambar bentuk. Objek gambar alam benda memiliki struktur bentuk dan bidang dasar yang berbeda-beda antara yang satu dengan lainnya. Bentuk-bentuk tersebut antara lain seperti bola, kubus, bujur sangkar, kerucut, dan tabung. Struktur bidang gambar model (alam benda) dapat berupa bidang datar, melingkar, maupun mengerucut. Struktur bentuk dan bidang tersebut memiliki kesan yang tidak sama apabila terkena sinar. Model alam benda yang terkena sinar akan menghasilkan bayangan dengan intensitas cahaya yang berbeda-beda. Efek bayangan yang ditimbulkan dari pencahayaan memberikan kesan ruang pada model sehingga gambar tampak seperti gambar tiga dimensi.
1. Menggambar Model Berbagai Bentuk 3 Dimensi a. Menggambar model benda Kubistis
Benda kubistis adalah benda-benda yang bentuknya menyerupai bangun kubus (balok). Misalnya, meja, kursi, lemari, bak sampah, kotak pensil, dan sebagainya. b. Menggambar model benda Silindris
Benda silindris adalah benda-benda yang bentuknya menyerupai silinder (elips). Misalnya, botol, gelas, piring, mangkuk, teko, dan sebagainya. c. Menggambar model benda Bebas
Benda yang memiliki bentuk bebas adalah benda yang bentuknya tidak beraturan. Misalnya, buah-buahan, pepohonan, batu-batuan, dan lain lainnya.
2. Prinsip Menggambar Model a. Komposisi
Komposisi atau tata susunan merupakan cara kita menyusun dan mengatur objek gambar yang digunakan sebagai model gambar sehingga hasil gambar tampak menarik dan indah. Komposisi dapat dibuat melalui bentuk objek gambar, warna objek gambar, jenis objek gambar, dan latar belakang gambar.
Komposisi Simetris adalah komposisi yang membagi bidang menjadi 2 bagian yang sama persis. Komposisi simetris merupakan penataan objek pada semua bagian disusun sama dengan bentuk yang sama pula, sehingga keseimbangan tercipta dengan sendirinya. Komposisi Asimetris adalah penataan objek pada tiap bagian tidak sama dengan bentuk yang tidak sama pula, tetapi memiliki keseimbangan yang sama.
Komposisi Sentral adalah penataan objek secara memusat dengan bagian tengah sebagai porosnya, sehingga keseimbangan dapat tercapai.
b. Proporsi
Suatu benda tersusun dari suatu kesatuan berdasarkan ukuran antara bagian satu dengan bagian lainnya. Kesebandingan, keseimbangan, atau kesesuaian bentuk dan ukuran suatu benda antara bagian yang satu dengan bagian yang lain itulah yang dinamakan proporsi. Dengan menggunakan proporsi yang tepat, maka gambar benda yang dihasilkan akan tampak wajar. Jika gambar yang dibuat tidak sesuai dengan proporsi maka akan terkesan janggal.
c. Keseimbangan
Keseimbangan adalah keselarasan antara bidang gambar, objek gambar, dan gambar yang dihasilkan. Keseimbangan hasil gambar model dapat diperoleh dengan cara membuat skala, memberi efek perspektif pada objek gambar dan sudut pandang penggambar.
d. Kesatuan (Unity) Kesatuan adalah suatu penggambaran objek yang memberikan kesan adanya kesatuan unsur-unsur yang terpadu. Kesatuan artinya keterpaduan dari bagian-bagian gambar, tidak terkesan terbelah atau terpisah.
3. Unsur-Unsur Menggambar Model a. Garis
Garis terbentuk melalui goresan atau tarikan dari titik yang satu ke titik yang lain. Bermacam bentuk garis, yaitu garis lurus, garis lengkung, garis putus-putus, garis tak beraturan, dan lainlain. Setiap garis tersebut dapat menimbulkan kesan yang beragam yang dinamakan sifat garis. Misalnya, garis lurus dapat mengesankan kaku, tegas, keras.
b. Bidang
Bidang berupa permukaan yang datar. Suatu garis yang dipertemukan ujung pangkalnya akan membentuk bidang, baik bidang geometrik maupun bidang organik. Bidang juga mempunyai sifat yang beragam sesuai bentuknya.
c. Bentuk
Bentuk terjadi melalui penggabungan unsur bidang. Misalnya, sebuah kotak terwujud dari empat sisi bidang yang disatukan.
d. Warna
Ada tiga jenis warna dasar, yaitu merah, kuning, dan biru. Dari ketiga warna tersebut, dapat diperoleh berbagai jenis warna melalui proses pencampuran. Warna dapat memberikan kesan tertentu. Ada warna muda dan warna tua, warna terang dan warna gelap, serta warna redup dan
cerah. Warna gelap cenderung memberi kesan berat, sebaliknya warna terang dapat memberi kesan ringan,
e. Tekstur
Tekstur adalah permukaan suatu benda, ada yang halus ada yang kasar. Tekstur kasar misalnya terdapat pada batang kayu, daun, dan batu. Tekstur halus, misalnya kaca, plastik, dan kertas. Dalam penggambaran bentuk benda, tekstur bisa mengesankan bobot ringan dan berat.
f. Nada Gelap-Terang
Benda yang tertimpa cahaya (secara langsung atau tidak langsung), ada sisi yang gelap dan ada sisi yang terang. Penggambaran bentuk benda yang baik, salah satunya ditentukan oleh kelihaian menentukan sisi gelap dan sisi terang secara tepat.
g. Ruang
Dalam seni bangunan, ruang terbentuk atas dua atau beberapa dinding yang berjarak. Ruang juga bisa berupa rongga yang terdapat dalam seni patung. Ruang di alam nyata dinamakan ruang nyata. Ruang yang diwujudkan dalam gambar dinamakan ruang khayalan (imajiner). Kesan ruang tersebut dapat diperoleh dengan menggunakan perspektif, gelap terang, dan warna.
4. Alat dan Bahan Menggambar Model 1. Media Kering
a. Pensil b. Pengapus c. Krayon d. Spidol e. Konte f. Drawing Pen
2. Media Basah
a. Cat Air b. Cat Poster c. Tinta Bak d. Cat Minyak e. Ecolin
5. Cara dan Teknik Menggambar Model Tahapan tahapan dalam menggambar model alam benda adalah: 1. Pengamatan 2. Sketsa 3. Menentukan Gelap Terang 4. Menentukan Teknik 5. Sentuhan Akhir
Teknik yang digunakan ialah: 1. Teknik Arsir
Teknik arsir dibuat dengan cara menorehkan pensil, spidol, tinta, atau alat lain berupa garis garis berulang yang menimbulkan kesan gelap-terang, gradasi, atau kesan dimensi. 2. Teknik Sapuan Basah (aquarel)
Teknik sapuan basah dapat menggunakan bahan dengan campuran air di atas kertas, kain, atau bidang lain. Bila menggunakan bidang gambar berupa kertas maka dapat menggunakan cat air, cat poster, atau tinta bak. 3. Teknik Dussel (Gosok)
Teknik dussel adalah teknik menggambar dengan cara menggosok sehingga menimbulkan kesan gelap-terang atau tebal-tipis. Alat yang bisa digunakan antara lain pensil, krayon, dan konte. 4. Teknik Siluet (Blok)
Teknik Siluet adalah teknik menutup objek gambar dengan menggunakan satu warna sehingga menimbulkan kesan siluet (blok) 5. Teknik Pointilis
Teknik pointilis adalah cara atau teknik menggambar dengan menggunakan titik-titik hingga membentuk suatu objek. Sumber: LKS Selain memiliki prinsip-prinsip, seseorang yang akan menggambar tentunya harus mengetahui beberapa teknik teknik menggambar model, seperti : 1. Teknik Pointilis → Teknik menggambar atau melukis dengan menggunakan titik-titik hingga membentuk objek gambar.
Teknik Pointilis 2. Teknik dussel (gosok) → Teknik menggambar dengan cara menggosok sehingga menimbulkan kesan gelap-terang atau tebal tipis.
Teknik dussel (gosok) 3. Teknik siluet (blok) → Teknik menggambar dengan cara menutup objek gambar dengan menggunakan satu warna sehingga menimbulkan kesan blok.
Teknik siluet (blok) 4. Teknik arsir → Teknik menggambar dengan cara menggoreskan pensil, spidol, tinta, pena, dan alat lain berupa garis-garis berulang yang memberikan kesan gelap-terang, gradasi, dan kesan dimensi.
Teknik arsir menggunakan pensil 5. Teknik aquarel (sapuan basah) → Teknik menggambar dengan menggunakan bahan campuran air (cat air, cat poster, tinta) di kertas, kain, atau bidang lainnya.
Teknik aquarel (sapuan basah)
6. Teknik linear → Teknik menggambar dengan garis sebagai unsur yang paling menentukan dan paling utama.
Teknik linear 7. Teknik plakat → Teknik menggambar dengan bahan cat poster dan cat air dengan sapuan warna yang tebal.
Teknik plakat
Contoh gambar model pelawak Indonesia dengan warna ↓ ↓ ↓
Gambar Model Mas Tukul Arwana
lustrasi berasal dari bahasa Latin "Illustrare", yang berarti menjelaskan atau menerangkan , dengan demikian gambar ilustrasi diartikan sebagai gambar yang bersifat sekaligus berfungsi untuk menerangkan sesuatu peristiwa. Ada pula yang mengatakan ilustrasi berasal dari kata ilusi, yang artinya gambaran angan-angan yang menyerupai hiasan belaka. Hal ini merupakan pengantar atau pelengkap suatu tujuan untuk membantu seseorang agar lebih mudah dan lebih cepat memahami apa yang dimaksud. Gambar ilustrasi merupakan karya seni rupa dua dimensi yang bertujuan untuk memperjelas suatu pengertian. Pengertian gambar Ilustrasi (Wikipedia bahasa Indonesia) adalah visualisasi dari suatu tulisan menggunakan teknik drawing, fotografi,lukisan, ataupun dengan teknik seni rupa lainnya yang lebih mengutamakan hubungan subjek dengan tulisan yang dimaksud daripada bentuk.
Fungsi Gambar Ilustrasi Gambar ilustrasi memiliki fungsi sebagai berikut.
Menarik perhatian orang. Sebuah buku atau majalah yang disertai dengan gambar yang menarik akan membuat orang tertarik mengetahui tentang isi buku tersebut. Memudahkan memahami suatu keterangan atau penjelasan sebuah tulisan. Sebagai sarana mengungkapkan pengalaman suatu kejadian yang diekspresikan dalam sebuah gambar.
Memberikan gambaran singkat isi tulisan atau cerita yang disampaikan. Sebagai nilai keindahan dalam perwajahan.
Unsur Gambar Ilustrasi 1. Gambar manusia Dalam menggambar ilustrasi manusia diperlukan pemahaman dan penguasaan proporsi dan anatomi tubuh manusia, baik tubuh manusia dewasa maupun anak-anak. Proporsi adalah Perbandingan bagian perbagian atau bagian dengan keseluruhan. Anatomi adalah kedudukan susunan tulang dan otot yang menentukan besar kecil, cekung cembung (menonjol tidaknya) tubuh manusia yang menentukan bentuk keseluruhan tubuh.
Contoh Ilustrasi Gambar Manusia
2. Gambar Binatang Dalam menggambar ilustrasi binatang tidak berbeda jauh dengan menggambar ilustrasi manusia, yaitu harus menguasai proporsi dan anatominya. Jenis dan bentuk binatang dapat dikelompokkan menjadi binatang darat, udara dan laut.
Contoh Ilustrasi Gambar Binatang
3. Gambar Tumbuhan
Dalam menggambar ilustrasi tumbuhan yang beranekaragam jenisnya memiliki dua cara, yaitu menggambar tumbuhan secara sederhana dan lengkap. Dalam menggambar ilustrasi tumbuhan secara sederhana, tumbuhan tidak digambar secara detail, tetapi hanya berupa kesan bentuk tumbuhan. Menggambar secara lengkap , ilustrasi tumbuhan digambar dengan detail dan cermat bagian-perbagiannya.
Contoh Ilustrasi Gambar Tumbuhan
4. Benda-benda lainnya Benda-benda yang bisa digambar adalah beragam jenis benda-benda alam, benda buatan manusia dan bisa juga benda imajinasi manusia. Segala macam banda-benda yang digambar dalam karya ilustrasi ini umumnya hanya digunakan sebagai pelengkap atau penghias gambar.
Langkah Menggambar Ilustrasi 1. Gagasan Langkah pertama dalam menggambar ilustrasi adalah menentukan gagasan. Gagasan ilustrasi harus bersumber dari materi yang akan diilustrasikan. Setelah ada gagasan tentukan tokoh, adegan, suasana dan suasana pendukung adegan yang akan digambar. Sebelum mulai tahap berikutnya tentukan corak gambar dan media yang akan digunakan.
2. Sketsa
Setelah gagasan ditentukan langkah selanjutnya adalah menggambar sketsa atau membuat rancangan gambar. Menggambar sketsa ilustrasi biasanya menggunakan pensil ada juga yang langsung menggunakan pensil warna, crayon, cat air, tinta bak, dan lain-lain. Sket biasanya masih berbentuk garis sederhana yang merupakan rancangan sederhana secara global.
3. Pewarnaan Langkah terakhir dalam menggambar sketsa adalah pewarnaan. Dalam mewarnai rancangan gambar ilustrasi dikerjakan sesuai hasil yang diharapkan. Gambar ekspresi dikerjakan dengan dua corak, yaitu corak realis dan non realis (ekspresionisme, impresionisme, abstrakisme, dan lain-lain).
Ragam Gambar Ilustrasi Ragam gambar ilustrasi diantaranya adalah. 1. Komik Komik berasal dari kata comic yang memiliki arti lucu atau jenaka. komik merupakan karya seni yang menggunakan rangkaian gambar tidak bergerak yang penyusunanya membentuk sebuah jalinan cerita. Berikut contoh ilustrasi komik. Pembahasan lengkapnya silahkan klik 15 Contoh Gambar Ilustrasi Komik Lucu dan Menarik
Contoh Ilustrasi Komik
2. Cover
Cover merupakan kulit atau sampul pada buku atau majalah. Gambar cover memuat atau mewakili isi buku sehingga terlihat menarik. Berikut contoh ilustasi cover buku pelajaran.
Contoh Ilustrasi Cover Buku
3. Majalah Majalah atau surat kabar dibagian sebelum atau sesudah tulisan biasanya terdapat gambar. Gambar tersebut sering disebut Vignette (gambar pengisi halaman kosong pada majalah atau surat kabar yang memiliki fungsi menghias). Berikut contoh ilustasi Vignette pada majalah.
Contoh Ilustrasi Vignette
4. Cerita (Cergam, Cerpen, dll) Suatu karya cerita biasanya dilengkapi dengan ilustrasi cerita. Gambar Ilustrasi cerita ini mewakili cerita yang terkandung di dalamnya. Sebuah cerita akan tampak menarik apabila disertai dengan ilustrasi yang menggambarkan isi cerita. Berikut contoh ilustasi cerita pendek.
Contoh Ilustrasi Cerita
Menyanyimerupakan aktivitas yang oleh manusia. Melalui aktivitas ini manusia perasaan melalui nada dan irama serta kata-kata. dilakukan secara unisono tetapi ada juga dengan membentuk vokal group.
sering dilakukan dapat mengungkapkan Ada yang yang dilakukan
I. Keunikan Lagu Daerah Indonesia Lagu daerah di Indonesia memiliki keunikan tersendiri dibandingkan dengan lagu lagu lainnya. Keunikannya yaitu Bahasanya, bahasa yang digunakan yaitu bahasa daerah. Keunikan yang kedua yaitu lagu daerah tidak diketahui penciptanya (No Name), lagu daerah ini lahir dalam kehidupan masyarakat daerah dan di wariskan secara turun temurun.Keunikan yang
ketiga yaitu makna lagu daerahtersebut, makna yang terkandung dalam lagu daerah memiliki pesan moral yang mendidik dan mengajarkan tentang berbudi pekerti yang luhur.
II. Keunikan Lagu Daerah Dengan Lagu Daerah Lainnya di Indonesia Setiap daerah tentunya memiliki lagu daerah yang berbeda daerah satu dengan daerah yang lainnya. Yang membedakannya Bahasanya, Alat musik yang mengiringi lagu tersebut, Makna dari tersebut,dan tentu saja Cara bernyanyi atau membawakan lagu tersebut.
antara yaitu lagu
III. Fungsi Musik Tradisi atau Daerah Indonesia Fungsi musik tradisi atau daerah Indonesia yaitu sebagai sarana upacara adat, musik pengiring tari, media bermain, media penerangan.
a.
Sarana Upacara Adat
Sarana Upacara Adat Di berbagai daerah di Indonesia bunyi-bunyian tertentu dianggap memiliki kekuatan yang dapat mendukung kegiatan magis. Inilah sebabnya musik terlibat dalam berbagai upacara adat. Upacara Seren Taun yang menggunakan angklung Ritual Marapu yang menggunakan bunyi-bunyian.
b.
Musik Pengiring Tari
Musik Pengiring Tari Irama musik dapat berpengaruh pada perasaan seseorang untuk melakukan gerakan-gerakan indah dalam tari. Contohnya tari Kecak (Bali), tari Pakarena (Sulawesi), tari Mandalika (Nusa Tenggara Barat), tari Ngaseuk (Jawa Timur), tari Mengaup (Jambi), tari Mansorandat (Papua), dan lain-lain. Tarian yang menggunakan irama musik tradisional
c.
Media Bermain
Media Bermain Lagu-lagu rakyat (folksongs) yang tumbuh subur di daerah pedesaan banyak digunakan sebagai media bermain anak-anak. Contoh : Lagu Cublak-Cublak Suweng dari Jawa Tengah, Ampar-Ampar Pisang dari Kalimantan, Ambil-ambilan dari Jawa Barat, Tanduk Majeng dari Madura, Sang Bangau dan Pok Ame-Ame dari Betawi.
d.
Media Penerangan
Media Penerangan Lagu-lagu dalam iklan layanan masyarakat merupakan contoh fungsi musik sebagai media penerangan. Contoh : Lagu Keluarga Berencana, Pemilu, Musik Qasidah, Terbangan, dan Zipin dengan syair lagu dari Al Quran Al-qur�an.
IV. Membandingkan fungsi musik tradisi dan fungsi musik masa kini Fungsi musik tradisi biasanya digunakan untuk sarana upacara adat, musik pengiring
tari, media bermain, media penerangan. Kalau musik masa kini biasanya untuk menghibur diri saja, media rekreatif/hiburan untuk menanggalkan segala macam kepenatan dan keletihan
V. Teknik Dan Gaya Bernyanyi Lagu Daerah Secara Unisono
Unisono adalah bernyanyi satu suara. Banyak masyarakat dari beberapa suku di Indonesia yang hanya terbiasa bernyanyi dalam satu suara, yaitu sesuai dengan melodi pokoknya saja. Lagu daerah yang ada di setiap provinsi merupakan warisan budaya. Teknik dan Gaya Bernyanyi dalam bernyanyi secara Unisono yaitu Teknik pernapasan diafragma, posisi dan sikap badan, teknik vokal, dll. Penyanyi musik tradisi memperhatikan kesehatan badan dengan mengonsumsi jamu tradisional.
Selain itu penyanyi musik tradisi mempunyai banyak pantangan dan harus mendekatkan diri pada Sang Khalik Pencipta Alam semesta Allah Swt, Tuhan Yang Maha Esa dengan suara merdu yang dilantunkannya.Musik vokal dalam musik tradisi di Indonesia amat beragam.Pada masyarakat Sunda di Cianjur dikenal dengan sebutan Mamaos, tembang yang telah lama dikenal jauh sebelum Indonesia merdeka.
Jawa Pesindh�n, atau sindh�n sebutan bagi perempuan yang bernyanyi mengiringi gamelan, umumnya sebagai penyanyi satu-satunya. Setelah mengetahui hal-hal mengenai musik di daerah, kita sebagai generasi penerus bangsa harus berusaha untuk menghargai dan mencintai musik-musik di daerah tersebut. Agar kelak budaya bangsa kita tetap lestari. A. Teknik dan Gaya Menyanyi Lagu Daerah
Lagu daerah adalah lagu yang berasal dari suatu daerah dan dinyanyikan secara turun temurun oleh masyarakat di daerah tersebut sesuai budaya dan adat istiadatnya. Lagu daerah merupakan identitas suatu daerah.
Setiap suku atau daerah di Indonesia memiliki lagu daerah yang menggunakan bahasa daerah setempat dan diiringi dengan karawitan (alat musik tradisional lengkap secara orkes). Karya – karya seni musik (karawitan) dimainkan dengan ansambel gamelan atau repertor yang bersifat tradisional dan anonimus. Seringkali, seorang pemain / seniman ahli karawitan menambah atau mengurangi komposisi karawitan yang dimainkan, begitu juga dengan beberapa gaya. Gaya musikal adalah ciri khas atau karakteristik musikal dari beberapa kondisi. Maka setiap wilayah memiliki gaya yang berbeda-beda, seperti : 1.
Gaya Lokal, yakni karakteristik cara menyanyikan lagu daerah yang berbeda dengan daerah lain. Kemudian, pada era globalisasi disebut entitas lokal genius.
2.
Gaya individual, yakni tipologi karakteristik seseorang tokoh yang menciptakan lagu, sehingga berbeda dengan pencipta lagu lainnya.
3.
Gaya periodikal, adalah tipologi karakteristik zaman tertentu yang menghasilkan gaya musikal, adalah tipologi karakteristik yang dapat dibedakan dari berbagai bentuk karya musikal yang ada , misalnya : pada musik Betawi, dalam gambang kromong lagu sayur, dengan lagu phobin atau dalam keroncong tugu antara kroncong asli, langgam, dan stambul.
Setiap daerah memiliki nama atau sebutan bagi seorang penyanyi yang membawakan lagu daerah, contohnya : di Jawa, Bali,dan Sunda disebut dengan sinden.
Lagu daerah memiliki ciri-ciri: 1.
Teks lagu daerah menggunakan bahasa dan dialek setempat.
2.
Diwariskan secara turun temurun dengan tradisi lisan
3.
Pada umumnya penulis atau pencipta lagu daerah tidak diketahui
4.
Dibawakan dengan diiringi oleh music daerah setempat
5.
Mengandung makna atau pesan untuk masyarakat
6.
Irama dan melodi lagu daerah bersifat sederhana
Fungsi lagu daerah: 1. Mengiringi upacara adat 2. Mengiringi tari dan pertunjukan tradisional 3. Sarana hiburan 4. Media komunikasi 5. Media penerangan Gaya bernyanyi lagu daerah cenderung berbeda-beda di setiap daerah dan mencerminkan ciri khas masyarakatnya. Contohnya gaya bernyanyi lagu daerah Sunda dan Jawa yang lebih kalem daripada lagu daerah Betawi. Lagu daerah dibawakan sesuai dengan teknik ucapan atau artikulasi daerahnya sehingga teknik menyanyi lagu tradisi antardaerah bisa saja brbeda-beda.Lagu daerah biasanya dibawakan oleh paduan suara dan dinyanyikan secara unison (satu suara). Paduan suara merupakan bentuk penyajian music vokal yang dihadirkan oleh suatu grup, dapat menggunakan satu suara (unisono), dua suara, atau lebih. B. Menyanyi secara Unisono
Unisono adalah salah satu jenis paduan suara yang menggunakan satu suara dalam penampilannya sehingga tercipta suara yang harmonis dan kompak Lagu daerah dapat dinyanyikan secara perorangan ataupun berkelompok. Contohnya saja Madihin yang menyanyikan pantun seorang diri sekaligus sebagai pemusiknya atau pengiringnya. Sinden pun juga dapat dilakukan secara berkelompok maupun secara sendiri. Menyanyi secara unisono adalah menyanyi dalam satu suara, sehingga menyanyi unisono membutuhkan kerja sama antara anggota kelompok. Ada beberapa jenis lagu : 1.
Lagu yang dinyanyikan saat upacara tertentu, seperti pernikahan, kelahiran, kematian, atau permainan.
2.
Lagu-lagu yang berisi nasehat atau sanjungan terhadap makhluk sesama.
Lagu-lagu daerah dapat menjadi kekayaan yang dapat dijadikan sebuah sarana untuk membentuk karakter dan pendidikan sikap pada diri anak dan remaja, karena nasehat yang disampaikan melalui lagu dapat lebih bermakna dan lebih mudah untuk diterima.
Lagu daerah adalah lagu yang timbul dan berkembang dari budaya daerah itu sendiri. gaya khasny adalah liriknya yang menggunakan bahasa daerah setempat, susunan melodi sangat sederhana, teknik pengcapan (artikulasi) disesuaikan dengan daerah setempat.
Simak lebih lanjut di Brainly.co.id - https://brainly.co.id/tugas/13174706#readmore . Kedudukan dan Fungsi Musik dalam Tradisi Masyarakat Indonesia Penampilan musik daerah di Indonesia sering berkaitan dengan musik tradisi dan kadangkadang menyatu dengan pertunjukan tari atau sebagai pengiring dalam upacara-upacara adat dan sering sebagai ilustrasi pergelaran teater tradisi serta sebagai media hiburan. Musik daerah pada umumnya memiliki arti yang sangat penting bagi masyarakat pendukungnya. Secara umum, musik berfungsi sebagai media rekreatif/hiburan untuk menanggalkan segala macam kepenatan dan keletihan dalam aktivitas sosial budaya sehari-hari sebagai berikut
Sarana Upacara Adat 1. Makan Bajamba (Sumatera Barat) Makan Bajamba yang berasal dari Minangkabau, Sumatera Barat ini adalah makan bersama secara besar-besaran dalam satu piring besar. Ini adalah tradisi adat secara turun temurun sampai sekarang. Dulunya, adat ini merata di seluruh wilayah di Minangkabau. Namun kini anak keponakan mencari upacara yang lebih sederhana. Sehingga hanya beberapa wilayah adat yang melaksanakan upacara ini seperti Banuhampu, Kurai dan di Tanah Datar. Tujuan adat ini untuk meningkatkan silaturahmi dan kebersamaan antar sesama. Saat makan bersama ini biasanya diiringi alat musik Talempong yang berasal dari Minangkabau, Sumatera Barat
itu sendiri. Alat musik ini termasuk dalam alat musik pukul. Bentuknya hampir sama dengan Gamelan. Alat musik ini terbuat dari kuningan meskipun ada juga yang terbuat dari kayu/batu. 2. Dugderan (Semarang, Jawa Tengah) Dugderan merupakan festival untuk menandai dimulainya puasa di bulan Ramadhan yang diadakan di Kota Semarang. Adat ini dimulai sejak masa kolonial dan dipusatkan di daerah Simpang Lima. Acara ini selalu dimeriahkan dengan Warak Ngendok. Ini merupakan mainan yang selalu dikaitkan dengan acara Dugderan. Perayaan dibuka oleh Walikota dan dimeriahkan dengan sejumlah mercon dan kembang api. Nama “dugderan” merupakan kiasan dari suara letusan. Tujuan Dugderan sebagai penanda awal bulan puasa, sarana silaturahmi, sarana dakwah Islam, wisata budaya / hiburan dan sarana promosi Kota Semarang. Dugderan ini biasanya diiringi Bedug. 3. Ritual Tiwah (Kalimantan Tengah) Ritual Tiwah yaitu prosesi menghantarkan roh leluhur sanak saudara ke alam baka dengan cara menyucikan dan memindahkan sisa jasad dari liang kubur ke sebuah tempat yang bernama sandung. Tujuannya untuk meluruskan perjalanan roh menuju Lewu Tatau (Surga dalam bahasa Sangiang) sehingga bisa tentram dan damai. Selain itu untuk melepas Rutas (kesialan) dari pengaruh buruk bagi keluarga yang ditinggalkan. Tradisi ini menggunakan bunyi-bunyian seperti gandang, garantung, kangkanung, toroi, katambung dan tarai. 4. Upacara Malonthalo/Tondhalo (Gorontalo) Upacara ini diadakan ketika usia kandungan tujuh bulan. Pemimpinnya seorang dukun bayi/bidan (Hulango) beragama Islam yang mengetahui seluk beluk umur kandungan, urutan upacara, hafal bacaan-bacaannya dan diakui oleh masyarakat setempat. Tujuannya sebagai pernyataan dari pihak keluarga bahwa kehamilan pertama adalah harapan untuk kelanjutan keturunan perkawinan yang sah. Tradisi ini diiringi alat musik Polopalo. 5. Upacara Adat Biak (Papua) Papua masih memegang kepercayaan animisme yang lebih ditonjolkan melalui upacara ritual Wor atau Munara yang berarti lagu dan tari tradisional. Anak-anak yang terkena wabah penyakit dianggap bernasib malang. Beberapa Upacara adat Biak adalahUpacara gunting rambut, Upacara memberi / mengenakan pakaian, Upacara perkawinan, dsbg. Upacara diiringi lagu dan tari untuk sumbangan/pendewaan kepada roh-roh leluhur. Tujuannya untuk melindungi seseorang dari musibah/mara bahaya. Orang-orang tua Biak mengatakan “Nggo Wor Baindo Na Nggo Mar” (tanpa upacara/pesta adat kami akan mati). Dengan demikian, maka dalam segala aspek kehidupan sosial suku Biak selalu diwarnai dengan upacara adat.Tradisi ini biasanya diiringi alat musik Sirebatau Sandip.
Musik Sebagai Pengiring Tari Irama musik dapat berpengaruh terhadapa perasaan seseorang untuk melakukan gerakan gerakan indah.
Fungsi musik dalam tari adalah: -
Membantu mempertegas irama tari Gerak dalam tari berada dalam sebuah kerangka irama. Irama dirasakan oleh penari dan irama tersebut diperjelas melalui iringan musik.
-
Memberi ilustrasi Ilusi atau gambaran suasana hati dalam tari erat kaitannya dengan karakter atau watak tari. Musik dapat membantu membangun karakter tari.
-
Membantu/mempertegas ekspresi gerak. Gerakan pada tari sangat berperan dilakukan dalam bebrbagai tekanan. Semua tekanan yang digunakan dalam gerak tersebut diperjelas oleh musik. Artinya agar semua gerakan tersebut dapat ditampilkan lebih ekspretif.
-
Merangsang penari Musik mampu memberi semangat kepada penari bila musiknya sesuai dengan tariannya.
Berbagai macam tari daerah pada dasarnya hanya dapat diiringi dengan musik daerah. Contohnya adalah: -
Tari Saman berasal dari Aceh. Tari Saman diiringi oleh alat musik rebana dan akapela. Tari Saman berfungsi untuk menyampaikan dakwah.
-
Tari Serimpi tari ini berasal dari daerah Jawa Tengah. Tari Serimpi diiringi oleh alat musik Gamelan Jawa. Tari Serimpi berfungsi untuk ritual kenegaraan contohnya adalah peringatan Naik Takhta Sultan.
-
Tari Pakarena berasal dari Sulawesi Tenggara. Tari Pakarena diiringi oleh alat musik gendang. Tari Pakarena berfungsi untuk media pemujaan dan sebagai media hiburan.
-
Tari Banjar tari ini berasal dari Kalimantan Selatan. Tari Banjar diiringi oleh alat musik babun (gendang) Tari Banjar berfungsi untuk penyambutan tamu agung.
-
Tari Selamat Datang berasal dari Papua. Tari Selamat Datang diiringi oleh alat musik tifa. Tari Selamat Datang berfungsi untuk penyambutan tamu.
Sebagai Media Bermain Lagu-lagu rakyat (folksongs) yang tumbuh subur di daerah pedesaan banyak digunakan sebagai media bermain anak-anak. Untuk mengiringi permainan agar lebih seru dan menyenangkan supaya orang yang bermain senang.
Contohnya adalah:
-
Cublak-cublak suweng dari Jawa Tengah
Cublak-cublak suweng
Cublak-cublak suweng
Suwengi si gulender
Mambu katundhung gudel
Pak empong orong-prong
Pak empong orong-prong
Sir sir plok kedhele gosong sir sir
Sir sir plok kedhele gosong sir sir
-
Jamuran dari Jawa Tengah
Jamuran ya gegethok
Jamur apa ya gegethok
Jamur gajih brejijih saara-ara
Sira badhe jamur apa?
-
Menthog-menthog dari Jawa Tengah
Menthog -menthog, takkandhani
Mung rupamu angisin-isini,
Mbok ya aja ngetok
Ana kandhang wae
Enak-enak ngorok
Ora nyambut gawe
Menthog-menthog, mung lakumu
Megal-megol gawe guyu
-
Lir-ilir dari Jawa Tengah
Ilir-ilir ilir-ilir
tandure wus sumilir
tak ijo royo-royo
tak sengguh temanten anyar
cah angon cah angon
penekna blimbing kuwi
lunyu-lunyu penekna
kanggo mbasuh dodotira
dodotira kumitir bedhah ing pinggir
domdomana jrumatana
kaggo seba mengko sore
mumpung padhang rembulane
mumpung jembar kalangane
ya surak asurak hiyo.
-
Gambang Suling dari Jawa Tengah
Gambang suling ngumandhang swarane
Thulat-thulit kepenak unine
Unine mung nrenyuhake bareng lan kentrung
Ketipung suling sigrak kendhange
Sebagai Media Penerangan Lagu-lagu dalam iklan layanan masyarakat merupakan contoh fungsi musik sebagai media penerangan. Lagu-lagu ini misalnya, berisi tentang pelestarian lingkungan dan adat istiadat
Contoh lagu-lagu mars di kehidupan masyarakat : Mars PKK Marilah hai semua rakyat indonesia membangun segera Membangun keluarga yang sejahtera dengan PKK Hayatilah dan amalkan pancasila untuk negara Hidup gotong royong makmur pangan dan sandang rumah sehat sentosa `
Tata laksana didalam rumah tangga rapi dan indah Didiklah putra berpribadi bangsa trampil dan sehat Kembangkan koperasi jagalah lingkungan sekitarnya Aaman dan bahagia keluarga berencana hidup jaya PKK
Berisikan tentang organisasi PKK yang sangat dibutuhkan dalam hidup untuk membantu membentuk keluarga yang bahagia dan kehidupan yang sejahtera.
Keluarga Berencana Keluarga berencana, sudah waktunya, janganlah diragukan lagi Keluarga berencana, besar maknanya, untuk hari depan nan jaya Putra-putri yang sehat, cerdas, dan kuat kan menjadi Harapan Bangsa
Ayah ibu bahagia, rukun raharja, rumah tangga tentram aman sentosa Berisikan tentang program dari pemerintah KB (Keluarga Berencana) yang menjadi salah satu pencegah penduduk Indonesia yang makin bertambah dan juga dapat membuat keluarga yang lebih bahagia, rukun, dan tentram.
Pemilihan Umum Pemilihan umum telah memanggil kita, sluruh rakyat menyambut gembira Hak demokrasi pancasila, hikmah Indonesia merdeka, pilihlah wakil yang dapat dipercaya Pengemban ampera yang setia, dibawah Undang-Undang Dasar Empat Lima Kita menuju ke Pemilihan Umum Berisikan tentang salah satu bentuk kegiatan demokrasi negara yang menentukan masa depan bangsa dengan memilih wakil yang dipercaya untuk memimpin/bertugas untuk negeri.
Dari iklan contohnya : Mobil Suzuki Sudah lama dinanti-nanti, Mobil SUPER dari Suzuki. Mobil keluarga "Lebih dari cukup" Untuk kapan saja "Lebih dari cukup" Lagu ini mempromosikan mobil keluaran dari suzuki yang terbaru yaitu mobil karimun.
Jayalah Indonesiaku Indonesia Nan Disini Olehmu Negeriku Engkaulah Segenggam Ingin
tanah indah ku negeriku
ku
permai berdiri suci
jayalah yang harapan abdikan
Adil Untuk
ikrarkan nan bangsaku ku sejuta padamu
tak dan
negeriku panjimu akan
# Jayalah negeriku Angkatlah panjimu Yang tak akan Adil dan makmur Sejahtera indonesia
makmur
slalu cinta mimpi negeriku makmur indonesia
mu
Jayalah Angkatlah Yang Adil
kelahiranku kebanggaanku janji abadi
bangkitlah satukan padam menggapai sejahtera
bangsaku mimpimu cita indonesia
Bangkitlah Satukan padam
2x bangsaku mimpimu cita
Menggapai
Lagu ini berisi tentang harapan serta doa ini ditujukan untuk masyarakat Indonesia yang selalu optimis negeri ini bisa berjaya.
Hasil Pengamatan Larangan dan Anjuran Agar Suara Menjadi Merdu No
Larangan
Anjuran
1
Makan gorengan
Minum air putih (hangat)
2
Minum es
Jaga pola makan
3
Minum-minuman berwarna
Makan buah-buahan
4
Makan-makanan pedas
Latihan menyanyi (tidak berlebih-lebihan)
5
Makan-makanan yang asam
Minum madu campur jeruk nipis
6
Jangan terlalu banyak makan-makanan yang Latihan vokal (a,i,u,e,o) berminyak
7
Minum-minuman keras
Minum kencur (jamu)
“ Hasil pengamatan dari penyanyi agar suara menjadi merdu “ Anjuran
Larangan
1. Dapat meminum :
1.Dilarang makan :
a. Air Kapur Sihir
a. Salak
b. Banyak minum air
b. Timun
c. Air jahe
c. Nanas d. Gorengan e. Pedas-pedas
2. Dapat memakan : a. Kencur yang sudah dipotong kecil-kecil b. Buah yang mengandung banyak air seperti semangka
2.Dilarang minum : a. Es b. Minuman manis
yang
manis-
c. Alkohol d. Kafein
3. Dapat melakukan : a. Gorah (mengeluarkan kotoran seperti air liur) b. Melakukan latihan suara c.
Menggunakan mike apabila berbicara di luar ruangan yang kondisinya ramai
3. Dilarang melakukan : a.
Merokok
b. Hindari penyalahgunaan suara
4. Sebaiknya : a. Biarkan otot leher rileks saat bernyanyi b. Berbicara secukunpnya saat sedang sakit
“jamu tradisional penyehat badan dan peprpanjang nafas”
No Bahan dari Tumbuhan dan Buah
Bahan dari Hewani
1.
Lidah buaya
Susu
2.
Jahe
Madu
3.
Kencur
Ikan salmon
4.
Asam jawa
5.
Daun mint
6.
Kunyit
7.
Jeruk nipis