ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK R DENGAN DIAGNOSA MEDIS SYOK DISTRIBUTIF Di Ruang PICU RSUD dr Saiful Anwar Malang
Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Dalam Menyelesaikan Tugas Stase Keperawatan Gadar Dan Kritis
Oleh: AGUNG SETIAWAN NIM: 18650081
PROGRAM STUDI NERS FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONOROGO 2019
LEMBAR PERSETUJUAN
NAMA
: AGUNG SETIAWAN
NIM
: 18650081
PRODI
: PROGRAM STUDI NERS
JUDUL
: ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK R DENGAN DIAGNOSA MEDIS SYOK DISTRIBUTIF
MALANG, PRESEPTOR AKADEMIK
(
MARET 2019
PRESEPTOR KLINIK
)
(
)
PROGRAM STUDI PROFESI NERS FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONOROGO
A. IDENTITAS PASIEN NAMA
: An. R
NO REG
: 111130911/1908191
UMUR
: 2 bulan
JENIS KELAMIN : Perempuan SUKU
: Jawa
AGAMA
: Islam
PENDIDIKAN
: Belum Sekolah
ALAMAT
: Sukun Malang
DIAGNOSA
: Pertusis, Gagal Nafas, Pneumonia, Syok Distributif
B. a.
RIWAYAT KEPERAWATAN Keluhan utama: -
b.
Riwayat penyakit sekarang : Pasien batuk sejak tanggal 18 Februari 2019, batuk memberat dua hari kemudian. Keluarga mengatakan anak sampai t idak bisa bernafas ketika batuk. Tanggal 21 februari 2019 keluarga membawa anak ke RSI dengan kondisi batuk yang memburuk, sekret sulit keluar, dan ada bunyi grok-grok ketika bernafas. Tanggal 13 maret 2019 pasien dirujuk ke RS Saiful Anwar malang. Saat pengkajian pasien sudah tidak batuk, terpasang oksigen venilator ETT, terpasang NGT, Monitor, IV line syiring pump. Keadaan umum pasien nampak lemah: HR 138 x/menit, TD 98/59 mmHg, S 37,1 C, RR 48 x/menit.
c.
Riwayat penyakit dahulu: Sebelumnya pasien hanya menderita penyakit ringan seperti batuk, pilek, dan demam dan sembuh bila dibawa berobat ke puskesmas.
d.
Riwayat kesehatan keluarga: Keluarga klien tidak memiliki penyakit yang sama dengan
klien, tidak
memiliki penyakit menahun, Menular ( Hepatitis,Hiv,TB paru dll), Menurun. e.
Genogram :
C. a.
PENGKAJIAN REVIEW OF SYSTEM (ROS) Keadaan umum : Kesadaran composmentis, GCS 456, keadaan umum nampak lemas.
b.
TTV : TD : 98/59 mm/Hg
Breath (B1)
N : 138 x/menit
S:37,10C RR :48 x/menit
Pergerakan dada
o Simetris
Pemakaian otot bantu nafas
o Tidak ada
Suara nafas
o Ronchi
Batuk
o Tidak produktif
Sputum
o Encer, bening
Alat bantu nafas
o Jenis: ETT dan O2 Ventilator
Lain – lain
Terkadang mulut mengeluarkan cairan berlebih.
MASALAH KEPERAWATAN
1. Ketidak evektifan bersihan jalan nafas
Blood
Suara jantung
BJ 1 dan BJ2 Tunggal, tidak ada suara tambahan seperti galop
(B2)
dan murmur Irama jantung
o Regular
CRT
o ≤ 2 detik
JVP
o Meningkat
CVP
o Tidak ada, tidak dilakukan pengukuran
Edema
o Tidak ada
Ictus Cordis
Tidak tampak, teraba pada ics 45 mid klavikula sinistra.
Perdarahan
o Tidak ada
Lain-Lain
HR: 138 x/menit, TD 98/59 mmHg
MASALAH KEPERAWATAN Brain
Tingkat kesadaran
o Kualitatif composmentis o Kuantitatif (GCS)
(B3)
E=4 V=X M=6 Reaksi pupil o Kanan
o Ada, diameter 2mm
o Kiri
o Ada, Diameter 2mm
Reflek fisiologis
Tidak di kaji
Reflek patologis
Tidak terkaji
Meningeal sign
Tidak terkaji
Nervus Kranial
NI: belum dapat membedakan bau NII: px mampu melihat NIII: px dapat menggerakkan bola mata NIV: Tidak dapat mengunyah NV: px mampu menggerakkan rahang
dan
dapat
menggerakkan bola mata NVI: px mampu mengedipkan mata ketika di beri sentuhan sekitar mata. NVII: pasien dapat mengernyitkan otot wajah ketika disentuh NVIII: tidak terkaji NIX: tidak terkaji NX: px terpasang NGT dan ETT NXI: tidak terkaji NXII: tidak terkaji Lain-lain
Px menangis apabila merasa tidak nyaman
MASALAH KEPERAWATAN Bladder
Urin
o Jumlah 100cc dalam 6 jam terakhir
(B4)
o Warna: tidak terkaji o Frekuensi: PU 3,8 cc/kg bb/ jam Kateter
o Tidak ada (px menggunakan popok)
Kesulitan BAK
o Tidak
Lain-lain MASALAH KEPERAWATAN Bowel (B5)
Mukosa bibir
o Kering
Lidah
o Bersih
Keadaan gigi
o Belum tumbuh gigi
Nyeri telan
o Tidak
Abdomen
o Tidak distensi
Peristaltic usus
o Normal o Nilai :8x/menit
Diit
Sebelum MRS: ASI. Saat MRS: susu ASI/sufor melalui NGT 8x 60 cc
Mual
o Tidak
Muntah
o Tidak
Hematemesis
o Tidak
Melena
o Tidak
Terpasang NGT
o Ya
Diare
o Tidak
Konstipasi
o Tidak
Asites
o Tidak
Lain-lain
Px tidak dapat makan secara oral, nutrisi melalui NGT
MASALAH KEPERAWATAN
1. Resiko ketidak seimbangan volume cairan 2. Resiko nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
Bone
Turgor
o Baik
(B6)
Perdarahan kulit
o Tidak ada√
Icterus
o Tidak ada√
Akral
o Hangat, lembab
Pergerakan sendi
o Bebas
Fraktur
o Tidak ada
Luka
o Ada
Lokasi di sekitaran pantat
Kekuatan otot 4
4
4
4
Aktivitas fisik dan kemampuan
Px berbaring di tempat tidur dan
perawatan diri
belum
dapat
melakukan
perawatan diri, perawaran diri dibantu sepenuhnya. Lain-lain MASALAH KEPERAWATAN
1. Kerusakan integritas kulit 2. Devisit perawatan diri
D. PEMERIKSAAN PENUNJANG 1. Kultur tanggal 24 Maret Sputum: Stenotropamenas malto fillia (sensitif: cohinoxazole) Darah: steril 3. Laboratorium darah tanggal 21 Maret 2019 Jenis Pemeriksaan
Hasil
Satuan
Nilai Rujukan
Hemoglobin
10,30
g/dl
13,4-17,7
Eritrosit
3,75
106/µl
4.0-5.5
Leokosit
38,30
103/µl
4.3-10.3
Hematokrit
30,50
%
40-47
Trombosit
650
103/µl
142 – 424
MCV
81,10
fL
80 – 93
MCH
27,5
Pg
27 – 31
MCHC
33,8
g/dl
32 – 36
RDW
17,0
%
11,5 – 14,5
PDW
11,2
fL
9 – 13
MPV
10,5
fL
7.2 – 11,1
P-LCR
28,1
%
15.0 – 25,0
PCT
0,68
%
0.150 – 0,400
Eosinifil
0.1
%
0–4
Basofil
0,2
%
0–1
Neutrofil
75,2
%
51 – 67
Limfosit
13,2
%
25 – 33
Monosit
11,3
%
2–5
Hematologi
Hitung Jenis
E. TERAPI Infus : Ketamin 2 mcg/kg BB/jam Kegunaan: Untuk mempertahankan anestesi umum Injeksi IV: Amikacin 1x60 mg, kegunaan antibiotik u/ infeksi bakteri. Flukonazole 1x30 mg, kegunaan obat anti jamur u/ beberapa infeksi. Paracetamol 4x40 mg (k/p), kegunaan analgesik & antipiretik.
Perawat
(Agung Setiawan)
ANALISIS DATA
Nama
: An. R
Umur
: 2 bulan
No. Reg.
: 111130911/1908191
Tanggal/
Kelompok Data
Jam 26/3/2019
DS: -
DO:
Masalah/
Penyebab/
Problem
Etiologi
Ketidak
Penumpukan sekret
efektifan
pada selang ETT.
bersihan jalan
- Terdapat slem di slang
nafas.
ETT, warna bening encer. - RR 48 x/ menit. - Px nampak menangis apabila merasa tidak nyaman - Di mulut terdapat cairan berlebih seperti busa
26/3/2019
DS : -
Gangguan
Perbedaan intake dan
DO :
keseimbangga
output
-
Input cairan :
n cairan
135,26 cc dalam 6
elektrolit
jam -
Output cairan : 153 cc dalam 6 jam
-
Balance cairan/ 6 jam -17,74 cc
26/3/2019
DS:-
Kerusakan integritas kulit
DO : - Terdapat luka disekitar pantat pasien. - Px tidak dapat melakukan PH sendiri
Iritasi popok
26/3/2019
DS
Devisit
Belum dapat melakukan
DO :
perawatan diri
PH secara mandiri
DS : -
Resiko nutrisi
intake tidak adekuat
DO :
kurang dari
(personde).
-
Klen hanya berbaring
-
Klien belum dapat melakukan personal higine sendiri
-
26/3/2019
-
-
Mulut tampak kotor
Pasien tidak dapat
kebutuhan
makan secara oral
tubuh.
Intake nutrisi hanya susu melalui NGT
-
A: BB: 3,3 kg PB:
-
B: Hb 10,30 g/dl Hct 30,50%
-
C: mukosa bibir kering.
-
D: ASI/sufor 8x60 cc/hari
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
Nama
: An.R
Umur
: 2 Bulan
No. Reg.
: 11113091/1908191
No . 1.
Diagnosa Keperawata n Bersihan jalan
Tujuan/Kriteri a Hasil Setelah
1. Pastikan
nafas dilakukan tindakan
berhubungan
keperawatan 3x
dengan
dalam
penumpukan
pasien
slang ETT.
kebutuahn - Untuk
dokter
memaksimalkan
di menunjukkan ke efektifan
ventilasi
hasil:
6. Atur
mempengaruhi kepatenan
respirasi
dan
status hemodinamik
1. Mampu
kebutuhan 02 yang
- Posisi pasien dapat
suction
dengan kreteria 5. Monitor
memenuhi
adekuat
jalan 4. Keluarkan sekret dengan
nafas dibuktikan
intake
untuk
jalan
nafas. - Untuk
Unjuk
menjaga
kepatenan
menunju
memaksimalkan
jalan
kkan
keseimbangan cairan
mencegah
jalan
7. Jelaskan pada keluarga
nafas
dan
penumpukan sekret
nafas
dalam
yang
ventilator, suction, o2.
irama
paten:
8. Kolaborasi dengan tim
pasien
penggunaan - Untuk
frekuensi
medis dalam pemberian - Untuk
pernafasa
terapi pengobatan.
n dalam
alat
suction - Untuk
jam 3. Posisikan pasien untuk
D
memenuhi
penggunaan
2. Berikan 02 sesuai advis
8
TT
Rasional
trachea suction
tidak efektif
sekret
Intervensi
mengetahui nafas
pada
mengetahui
keadaan umum pada pasien
rentang
- Menggurangi tingkat
normal,
kecemasan keluarga.
tidak ada suara nafas abnormal (ronci) 2. Saturasi O2 alam batas
normal 3. Tidak terdapat sianosis 2.
Gangguan
Noc:
Nic:
keseimbangg
-
Fluid balance 1. Timbang popok bila perlu. - Mengetahui
an cairan
-
Hidration
2. Pertahankan catatan intake
elektrolit
-
Nutritional
dan output yang akurat.
berhubungan
-
Status: food 3. Monitor fluid
status
(kelembaban
hidrasi
dengan
and
membran
perbedaan
intake
intake dan
Kriteria hasil:
4. Monitor vital sign
output
- Memperahank
5. Monitor
mukosa, nadi adequat,)
makanan/
output sesuai
hitung
dengan usia
harian.
dan BB, BJ
secara akurat. - Menentukaan gangguan keseimbangan yang
- Menentukan
cairan inktake
dan kalori
tanda
gangguan
cairan. yang
akan
urin normal,
jika ada tanda kelebihan
mempengaruhi
HT normal.
atau kekurangan cairan
keadaan
berlebih.
pasien.
dalam batas
tanda-
keseimbangan
- Kalori
6. Kolaborasi dengan dokter
- Vital sign
besar
di alami pasien.
masukan
an urine
output
tepat sangat
umum
- Menentukan
normal
inervensi yang tepat
- Tidak ada
kedepanya.
tanda-tanda dehidrasi, turgor kulit baik, membran mukosa lembab.
3.
Kerusakan
Noc:
integritas
-
Nic: Tissue
Pressure Management
kulit
Integrity
berhubungan
Skin
dengan
Mucous
adanya iritasi
Membranes
popok.
-
Wound Healing
: 1. and
Anjurkan pasien untuk menggunakan
pakaian
yang longgar 2. Hindari
kerutan
kebersihan
tekanan pada kulit. - Mencegah lesi atau
pada
tempat tidur : 3. Jaga
- Menggurangi
luka pada menekanan kulit dibagian yang
kulit
tidak rata.
primer
dan
sekunder
agar tetap bersih dan kering
sirkulasi pada daerah
Setelah dilakukan 4. Mobilisasi pasien (ubah tindakan
posisi pasien) setiap dua
keperawatan
jam sekali
selama…..
5. Monitor
kerusakan
kulit 6. Oleskan
kulit
atau
daerah penekan dan
dengan
kriteria
derah yang tertekan
sirkulasi.
Integritas
aktivitas
kulit
yang 8. Monitor status
baik
pasien
(sensasi,
pigmentasi) Tidak
ada pada
kulit. Perfusi jaringan baik Menunjukkan pemahaman dalam
proses
perbaikan kulit dan mencegah terjadinya cedera berulang Mampu melindungi kulit
dan
mempertahank an kelembaban kulit perawatan
dan
- Menhilangkan minyak berlebih pada
nutrisi
pasien
dengan sabun dan air hangat
hidrasi,
luka/lesi
dan
mobilisasi pasien
temperatur,
-
dapat meminimalkan
melancarkan
7. Monitor
adanya
mobilisassi
minyak/ baby oil pada
elastisitas,
-
- Dengan
teratasi
kan
-
akan
lotion
bisadipertahan 9. Memandikan
-
- Mengetahui
pasien
hasil: -
yang tertekan.
resiko luka/lesi.
adanya kemerahan
integritas
- Melancarkan
tubuh pasien
alami -
Menunjukkan terjadinya prose s penyembuhan luka
CATATAN TINDAKAN KEPERAWATAN
Nama
: An.R
Umur
: 2 Bulan
No. Reg.
:
No. Dx.
1.
Tanggal/jam
26/3/2019 Jam 14.30 wib
Tindakan Keperawatan
Respon
1. Memonitor respirasi dan status 1. RR: 48x/menit, irama hemodinamik. 2. memposisikan
reguler, tidak ada retraksi pasien
untuk
memaksimalkan ventilasi 3. mengeluarkan
sekret
TD: 92/55 mmHg, dengan
suction. 4. Mengatur
interkostae.
S 36,9 C, N: 124 x/menit.
intake
untuk 2. Pasien kooperatif,
memaksimalkan keseimbangan
perawat memberi posisi
cairan.
px semi fowler dan head up. 3. Suction slang ETT dan mulut px, slem bening encer. 4. Intake : 480 cc/ 336 kal
2.
26/3/2019
1. Menimbang popok bila perlu.
1. Berat popok 0,5 gr atau
Jam 15.00 wib
2. Mempertahankan catatan intake dan output yang akurat.
50 cc. 2. Intake: 135,26 cc/ 6jam
3. Memonitor vital sign
Output: 153 cc/6jam
4. Memonitor masukan makanan/
Balance cairan: - 17, 74
cairan dan hitung inktake kalori harian.
cc 3. TTV: TD: 92/55 mmHg, S 36,9 C, N: 124 x/menit. RR:48 x/menit 4. Intake ASI/sufor 8x60 cc. 336 kal/hari
3.
26/3/2019 Jam 15.00 wib
1. Mengindari
kerutan
pada 1. Perlak dan alas pasien
tempat tidur . 2. Menjaga kebersihan kulit agar
nampak rapi, tidak ada kerutan.
TTD
tetap
bersih
Mengganti
dan
kering, 2. Mengganti popok dan
popok
apabila
basah.
menimbang dan mengolesi salep topikal
3. Memonitor kulit akan adanya kemerahan
pada area luka/lesi. 3. Kondisi luka di sekitar anus sudah tampak sedikit mengering.
No. Dx.
1.
Tanggal/jam
27/3/2019 Jam 14.45 wib
Tindakan Keperawatan
Respon
1. Memonitor respirasi dan status 1. RR: 40x/menit, irama hemodinamik. 2. memposisikan
reguler, tidak ada retraksi pasien
untuk
memaksimalkan ventilasi 3. mengeluarkan
sekret
TD: 101/59 mmHg,
dengan
suction. 4. Mengatur
interkostae.
S 37,4 C N: 131 x/menit.
intake
untuk 2. Perawat memberi posisi
memaksimalkan keseimbangan
px semi fowler dan head
cairan.
up. 3. Suction slang ETT dan mulut px, slem bening encer. 4. Intake enteral ASI/sufor 8 x60 cc. 336kal.
2.
27/3/2019
1. Menimbang popok bila perlu.
Jam 15.15 wib
2. Mempertahankan catatan intake dan output yang akurat. 3. Memonitor
status
4. Memonitor vital sign
cc 2. Intake 124 cc/ 6 jam
hidrasi
(kelembaban membran mukosa, nadi adequat,)
1. Berat popok 0,9 gr = 90
Output 123 cc/ 6 jam Balance cairan 1,42 cc. 3. Membran mukosa bibir sedikit kering, turgor kulit baik. 4. TTV: TD: 98/55 mmHg, S 36,9 C, N: 124 x/menit, RR: 40 x/menit
TTD
3.
27/3/2019 Jam 18.00 wib
1. Mengindari
kerutan
pada
tempat tidur .
nampak rapi, tidak ada
2. Menjaga kebersihan kulit agar tetap
bersih
Mengganti
1. Perlak dan alas pasien
dan
kering,
popok
apabila
basah.
kerutan. 2. Mengganti popok dan menimbang dan mengolesi salep topikal
3. Memonitor kulit akan adanya kemerahan.
pada area luka/lesi. 3. Kondisi luka di sekitar anus sudah tampak masih merah dan mengering.
No. Dx.
1.
Tanggal/jam
28/3/2019 Jam 07.30 wib
Tindakan Keperawatan
1. Memonitor respirasi dan status hemodinamik. 2. memposisikan
1. RR: 42x/menit, tidak ada retraksi interkostae.
pasien
untuk
memaksimalkan ventilasi 3. mengeluarkan
Respon
sekret
TD: 98/57 mmHg, S 37,1 C
dengan
suction.
N: 123 x/menit. 2. Pasien kooperatif, perawat memberi posisi px semi fowler dan head up. 3. Suction slang ETT dan mulut px, slem bening encer. Px nampak menolak ketika di suction.
2.
28/3/2019
1. Menimbang popok bila perlu.
Jam 15.00 wib
2. Mempertahankan catatan intake dan output yang akurat. 3. Memonitor
status
1. Berat popok 0,8 g= 80 cc/ 6 jam 2. Intake 135, 26cc/ 6jam
hidrasi
Output 153 cc/ 6jam
(kelembaban membran mukosa,
Balance Cairan -17,74
nadi adequat,)
cc
4. Memonitor vital sign
3. Mukosa bibir lembab, turgor kulit baik, nadi kuat. 4. TTV TD: 101/68 mmHg,
TTD
S 36,7 C, N: 131 x/menit. 3.
28/3/2019 Jam 08.00 wib
1. Mengindari kerutan pada tempat 1. Tidak ada kerutan pada tidur .
alas dan perlak
2. Memandikan
pasien
dengan 2. Px dimandikan dan ganti
sabun dan air hangat
pakaian.
3. Menjaga kebersihan kulit agar 3. Mengganti popok dan tetap
bersih
dan
kering,
Mengganti popok apabila basah. 4. Memonitor kulit akan adanya kemerahan
menimbang dan mengolesi salep topikal pada area luka/lesi. 4. Kondisi luka di sekitar anus sudah tampak masih merah dan mengering.
EVALUASI KEPERAWATAN
Nama
: An.R
Umur
: 2 Bulan
No. Reg.
:
No. Dx. 1.
Tanggal/Jam
Perkembangan
26-3-2019
S: -
21.00 wib
O: -
RR: 48x/menit, irama reguler, tidak ada retraksi interkostae.
-
TTV TD: 92/55 mmHg, S 36,9 C, N: 124 x/menit.
-
Suction slang ETT dan mulut px, slem bening encer.
-
Intake : 480 cc/ 336 kal
A: Bersihan jalan nafas tidak efektif teratasi sebagian P: Lanjutkan intervensi 2.
26-3-2019
S: -
21.0 ib
O: -
Berat popok 0,5 gr atau 50 cc.
-
TTV: TD: 92/55 mmHg, S 36,9 C, N: 124 x/menit. RR:48 x/menit
-
Intake ASI/sufor 8x60 cc. 336 kal/hari
A: Gangguan keseimbangan cairan elektrolit teratasi sebagian P: Lanjutkan intervensi 3.
26-3-2019
S: -
21.00 wib
O: -
Perlak dan alas pasien nampak rapi, tidak ada kerutan.
-
Kondisi luka di sekitar anus sudah tampak sedikit mengering.
A: Kerusakan integritas kulit teratasi sebagian P: Lanjutkan intervensi
TTD
No. Dx 1.
Tanggal/Jam
Perkembangan
27-3-2019
S:
21.0 ib
O: -
RR: 40x/menit, irama reguler, tidak ada retraksi interkostae.
-
TTV TD: 101/59 mmHg, S 37,4 C N: 131 x/menit.
-
Suction slang ETT dan mulut px, slem bening encer.
-
Intake enteral ASI/sufor 8 x60 cc. 336kal.
A: Bersihan jalan nafas tidak efektif teratasi sebagian P: Lanjutkan intervensi 2.
27-3-2019
S: -
22.0 wib
O: -
Berat popok 0,9 gr = 90 cc
-
Intake 124 cc/ 6 jam Output 123 cc/ 6 jam Balance cairan 1,42 cc.
-
Membran mukosa bibir sedikit kering, turgor kulit baik.
-
TTV: TD: 98/55 mmHg, S 36,9 C, N: 124 x/menit, RR: 40 x/menit
A: Gangguan keseimbangan cairan elektrolit teratasi sebagian P: Lanjutkan intervensi 3.
27-3-2019
S; -
21.0 ib
O: -
Perlak dan alas pasien nampak rapi, tidak ada kerutan.
-
Kondisi luka di sekitar anus sudah tampak masih merah dan mengering.
A: Kerusakan integritas kulit teratasi sebagian P: Lanjutkan intervensi
TTD
No. Dx 1.
Tanggal/Jam
Perkembangan
28-3-2019
S: -
21.0 ib
O: -
RR: 42x/menit, tidak ada retraksi interkostae.
-
TTV TD: 98/57 mmHg, S 37,1 C N: 123 x/menit.
-
Suction slang ETT dan mulut px, slem bening encer. Px nampak menolak ketika di suction.
A: Bersihan jalan nafas tidak efektif teratasi sebagian P: Lanjutkan intervensi 2.
28-3-2019
S: -
22.0 wib
O: -
Berat popok 0,8 g= 80 cc/ 6 jam
-
Intake 135, 26cc/ 6jam Output 153 cc/ 6jam Balance Cairan -17,74 cc
-
Mukosa bibir lembab, turgor kulit baik, nadi kuat.
-
TTV TD: 101/68 mmHg, S 36,7 C, N: 131 x/menit.
A: Gangguan keseimbangan cairan elektrolit teratasi sebagian P: Lanjutkan intervensi 3.
28-3-2019
S: -
21.0 ib
O: -
Tidak ada kerutan pada alas dan perlak
-
Kondisi luka di sekitar anus sudah tampak masih merah dan mengering.
A: Kerusakan integritas kulit teratasi sebagian P: Lanjutkan intervensi
TTD