Agung Setiawan-asuhan Keperawatan Syok Distributif.docx

  • Uploaded by: eko hendri
  • 0
  • 0
  • April 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Agung Setiawan-asuhan Keperawatan Syok Distributif.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 2,820
  • Pages: 22
ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK R DENGAN DIAGNOSA MEDIS SYOK DISTRIBUTIF Di Ruang PICU RSUD dr Saiful Anwar Malang

Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Dalam Menyelesaikan Tugas Stase Keperawatan Gadar Dan Kritis

Oleh: AGUNG SETIAWAN NIM: 18650081

PROGRAM STUDI NERS FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONOROGO 2019

LEMBAR PERSETUJUAN

NAMA

: AGUNG SETIAWAN

NIM

: 18650081

PRODI

: PROGRAM STUDI NERS

JUDUL

: ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK R DENGAN DIAGNOSA MEDIS SYOK DISTRIBUTIF

MALANG, PRESEPTOR AKADEMIK

(

MARET 2019

PRESEPTOR KLINIK

)

(

)

PROGRAM STUDI PROFESI NERS FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONOROGO

A. IDENTITAS PASIEN NAMA

: An. R

NO REG

: 111130911/1908191

UMUR

: 2 bulan

JENIS KELAMIN : Perempuan SUKU

: Jawa

AGAMA

: Islam

PENDIDIKAN

: Belum Sekolah

ALAMAT

: Sukun Malang

DIAGNOSA

: Pertusis, Gagal Nafas, Pneumonia, Syok Distributif

B. a.

RIWAYAT KEPERAWATAN Keluhan utama: -

b.

Riwayat penyakit sekarang : Pasien batuk sejak tanggal 18 Februari 2019, batuk memberat dua hari kemudian. Keluarga mengatakan anak sampai t idak bisa bernafas ketika batuk. Tanggal 21 februari 2019 keluarga membawa anak ke RSI dengan kondisi batuk yang memburuk, sekret sulit keluar, dan ada bunyi grok-grok ketika bernafas. Tanggal 13 maret 2019 pasien dirujuk ke RS Saiful Anwar malang. Saat pengkajian pasien sudah tidak batuk, terpasang oksigen venilator ETT, terpasang NGT, Monitor, IV line syiring pump. Keadaan umum pasien nampak lemah: HR 138 x/menit, TD 98/59 mmHg, S 37,1 C, RR 48 x/menit.

c.

Riwayat penyakit dahulu: Sebelumnya pasien hanya menderita penyakit ringan seperti batuk, pilek, dan demam dan sembuh bila dibawa berobat ke puskesmas.

d.

Riwayat kesehatan keluarga: Keluarga klien tidak memiliki penyakit yang sama dengan

klien, tidak

memiliki penyakit menahun, Menular ( Hepatitis,Hiv,TB paru dll), Menurun. e.

Genogram :

C. a.

PENGKAJIAN REVIEW OF SYSTEM (ROS) Keadaan umum : Kesadaran composmentis, GCS 456, keadaan umum nampak lemas.

b.

TTV : TD : 98/59 mm/Hg

Breath (B1)

N : 138 x/menit

S:37,10C RR :48 x/menit

Pergerakan dada

o Simetris

Pemakaian otot bantu nafas

o Tidak ada

Suara nafas

o Ronchi

Batuk

o Tidak produktif

Sputum

o Encer, bening

Alat bantu nafas

o Jenis: ETT dan O2 Ventilator

Lain – lain

Terkadang mulut mengeluarkan cairan berlebih.

MASALAH KEPERAWATAN

1. Ketidak evektifan bersihan jalan nafas

Blood

Suara jantung

BJ 1 dan BJ2 Tunggal, tidak ada suara tambahan seperti galop

(B2)

dan murmur Irama jantung

o Regular

CRT

o ≤ 2 detik

JVP

o Meningkat

CVP

o Tidak ada, tidak dilakukan pengukuran

Edema

o Tidak ada

Ictus Cordis

Tidak tampak, teraba pada ics 45 mid klavikula sinistra.

Perdarahan

o Tidak ada

Lain-Lain

HR: 138 x/menit, TD 98/59 mmHg

MASALAH KEPERAWATAN Brain

Tingkat kesadaran

o Kualitatif composmentis o Kuantitatif (GCS)

(B3)

E=4 V=X M=6 Reaksi pupil o Kanan

o Ada, diameter 2mm

o Kiri

o Ada, Diameter 2mm

Reflek fisiologis

Tidak di kaji

Reflek patologis

Tidak terkaji

Meningeal sign

Tidak terkaji

Nervus Kranial

NI: belum dapat membedakan bau NII: px mampu melihat NIII: px dapat menggerakkan bola mata NIV: Tidak dapat mengunyah NV: px mampu menggerakkan rahang

dan

dapat

menggerakkan bola mata NVI: px mampu mengedipkan mata ketika di beri sentuhan sekitar mata. NVII: pasien dapat mengernyitkan otot wajah ketika disentuh NVIII: tidak terkaji NIX: tidak terkaji NX: px terpasang NGT dan ETT NXI: tidak terkaji NXII: tidak terkaji Lain-lain

Px menangis apabila merasa tidak nyaman

MASALAH KEPERAWATAN Bladder

Urin

o Jumlah 100cc dalam 6 jam terakhir

(B4)

o Warna: tidak terkaji o Frekuensi: PU 3,8 cc/kg bb/ jam Kateter

o Tidak ada (px menggunakan popok)

Kesulitan BAK

o Tidak

Lain-lain MASALAH KEPERAWATAN Bowel (B5)

Mukosa bibir

o Kering

Lidah

o Bersih

Keadaan gigi

o Belum tumbuh gigi

Nyeri telan

o Tidak

Abdomen

o Tidak distensi

Peristaltic usus

o Normal o Nilai :8x/menit

Diit

Sebelum MRS: ASI. Saat MRS: susu ASI/sufor melalui NGT 8x 60 cc

Mual

o Tidak

Muntah

o Tidak

Hematemesis

o Tidak

Melena

o Tidak

Terpasang NGT

o Ya

Diare

o Tidak

Konstipasi

o Tidak

Asites

o Tidak

Lain-lain

Px tidak dapat makan secara oral, nutrisi melalui NGT

MASALAH KEPERAWATAN

1. Resiko ketidak seimbangan volume cairan 2. Resiko nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh

Bone

Turgor

o Baik

(B6)

Perdarahan kulit

o Tidak ada√

Icterus

o Tidak ada√

Akral

o Hangat, lembab

Pergerakan sendi

o Bebas

Fraktur

o Tidak ada

Luka

o Ada 

Lokasi di sekitaran pantat

Kekuatan otot 4

4

4

4

Aktivitas fisik dan kemampuan

Px berbaring di tempat tidur dan

perawatan diri

belum

dapat

melakukan

perawatan diri, perawaran diri dibantu sepenuhnya. Lain-lain MASALAH KEPERAWATAN

1. Kerusakan integritas kulit 2. Devisit perawatan diri

D. PEMERIKSAAN PENUNJANG 1. Kultur tanggal 24 Maret Sputum: Stenotropamenas malto fillia (sensitif: cohinoxazole) Darah: steril 3. Laboratorium darah tanggal 21 Maret 2019 Jenis Pemeriksaan

Hasil

Satuan

Nilai Rujukan

Hemoglobin

10,30

g/dl

13,4-17,7

Eritrosit

3,75

106/µl

4.0-5.5

Leokosit

38,30

103/µl

4.3-10.3

Hematokrit

30,50

%

40-47

Trombosit

650

103/µl

142 – 424

MCV

81,10

fL

80 – 93

MCH

27,5

Pg

27 – 31

MCHC

33,8

g/dl

32 – 36

RDW

17,0

%

11,5 – 14,5

PDW

11,2

fL

9 – 13

MPV

10,5

fL

7.2 – 11,1

P-LCR

28,1

%

15.0 – 25,0

PCT

0,68

%

0.150 – 0,400

Eosinifil

0.1

%

0–4

Basofil

0,2

%

0–1

Neutrofil

75,2

%

51 – 67

Limfosit

13,2

%

25 – 33

Monosit

11,3

%

2–5

Hematologi

Hitung Jenis

E. TERAPI Infus : Ketamin 2 mcg/kg BB/jam Kegunaan: Untuk mempertahankan anestesi umum Injeksi IV: Amikacin 1x60 mg, kegunaan antibiotik u/ infeksi bakteri. Flukonazole 1x30 mg, kegunaan obat anti jamur u/ beberapa infeksi. Paracetamol 4x40 mg (k/p), kegunaan analgesik & antipiretik.

Perawat

(Agung Setiawan)

ANALISIS DATA

Nama

: An. R

Umur

: 2 bulan

No. Reg.

: 111130911/1908191

Tanggal/

Kelompok Data

Jam 26/3/2019

DS: -

DO:

Masalah/

Penyebab/

Problem

Etiologi

Ketidak

Penumpukan sekret

efektifan

pada selang ETT.

bersihan jalan

- Terdapat slem di slang

nafas.

ETT, warna bening encer. - RR 48 x/ menit. - Px nampak menangis apabila merasa tidak nyaman - Di mulut terdapat cairan berlebih seperti busa

26/3/2019

DS : -

Gangguan

Perbedaan intake dan

DO :

keseimbangga

output

-

Input cairan :

n cairan

135,26 cc dalam 6

elektrolit

jam -

Output cairan : 153 cc dalam 6 jam

-

Balance cairan/ 6 jam -17,74 cc

26/3/2019

DS:-

Kerusakan integritas kulit

DO : - Terdapat luka disekitar pantat pasien. - Px tidak dapat melakukan PH sendiri

Iritasi popok

26/3/2019

DS

Devisit

Belum dapat melakukan

DO :

perawatan diri

PH secara mandiri

DS : -

Resiko nutrisi

intake tidak adekuat

DO :

kurang dari

(personde).

-

Klen hanya berbaring

-

Klien belum dapat melakukan personal higine sendiri

-

26/3/2019

-

-

Mulut tampak kotor

Pasien tidak dapat

kebutuhan

makan secara oral

tubuh.

Intake nutrisi hanya susu melalui NGT

-

A: BB: 3,3 kg PB:

-

B: Hb 10,30 g/dl Hct 30,50%

-

C: mukosa bibir kering.

-

D: ASI/sufor 8x60 cc/hari

RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

Nama

: An.R

Umur

: 2 Bulan

No. Reg.

: 11113091/1908191

No . 1.

Diagnosa Keperawata n Bersihan jalan

Tujuan/Kriteri a Hasil Setelah

1. Pastikan

nafas dilakukan tindakan

berhubungan

keperawatan 3x

dengan

dalam

penumpukan

pasien

slang ETT.

kebutuahn - Untuk

dokter

memaksimalkan

di menunjukkan ke efektifan

ventilasi

hasil:

6. Atur

mempengaruhi kepatenan

respirasi

dan

status hemodinamik

1. Mampu

kebutuhan 02 yang

- Posisi pasien dapat

suction

dengan kreteria 5. Monitor

memenuhi

adekuat

jalan 4. Keluarkan sekret dengan

nafas dibuktikan

intake

untuk

jalan

nafas. - Untuk

Unjuk

menjaga

kepatenan

menunju

memaksimalkan

jalan

kkan

keseimbangan cairan

mencegah

jalan

7. Jelaskan pada keluarga

nafas

dan

penumpukan sekret

nafas

dalam

yang

ventilator, suction, o2.

irama

paten:

8. Kolaborasi dengan tim

pasien

penggunaan - Untuk

frekuensi

medis dalam pemberian - Untuk

pernafasa

terapi pengobatan.

n dalam

alat

suction - Untuk

jam 3. Posisikan pasien untuk

D

memenuhi

penggunaan

2. Berikan 02 sesuai advis

8

TT

Rasional

trachea suction

tidak efektif

sekret

Intervensi

mengetahui nafas

pada

mengetahui

keadaan umum pada pasien

rentang

- Menggurangi tingkat

normal,

kecemasan keluarga.

tidak ada suara nafas abnormal (ronci) 2. Saturasi O2 alam batas

normal 3. Tidak terdapat sianosis 2.

Gangguan

Noc:

Nic:

keseimbangg

-

Fluid balance 1. Timbang popok bila perlu. - Mengetahui

an cairan

-

Hidration

2. Pertahankan catatan intake

elektrolit

-

Nutritional

dan output yang akurat.

berhubungan

-

Status: food 3. Monitor fluid

status

(kelembaban

hidrasi

dengan

and

membran

perbedaan

intake

intake dan

Kriteria hasil:

4. Monitor vital sign

output

- Memperahank

5. Monitor

mukosa, nadi adequat,)

makanan/

output sesuai

hitung

dengan usia

harian.

dan BB, BJ

secara akurat. - Menentukaan gangguan keseimbangan yang

- Menentukan

cairan inktake

dan kalori

tanda

gangguan

cairan. yang

akan

urin normal,

jika ada tanda kelebihan

mempengaruhi

HT normal.

atau kekurangan cairan

keadaan

berlebih.

pasien.

dalam batas

tanda-

keseimbangan

- Kalori

6. Kolaborasi dengan dokter

- Vital sign

besar

di alami pasien.

masukan

an urine

output

tepat sangat

umum

- Menentukan

normal

inervensi yang tepat

- Tidak ada

kedepanya.

tanda-tanda dehidrasi, turgor kulit baik, membran mukosa lembab.

3.

Kerusakan

Noc:

integritas

-

Nic: Tissue

Pressure Management

kulit

Integrity

berhubungan

Skin

dengan

Mucous

adanya iritasi

Membranes

popok.

-

Wound Healing

: 1. and

Anjurkan pasien untuk menggunakan

pakaian

yang longgar 2. Hindari

kerutan

kebersihan

tekanan pada kulit. - Mencegah lesi atau

pada

tempat tidur : 3. Jaga

- Menggurangi

luka pada menekanan kulit dibagian yang

kulit

tidak rata.

primer

dan

sekunder

agar tetap bersih dan kering

sirkulasi pada daerah

Setelah dilakukan 4. Mobilisasi pasien (ubah tindakan

posisi pasien) setiap dua

keperawatan

jam sekali

selama…..

5. Monitor

kerusakan

kulit 6. Oleskan

kulit

atau

daerah penekan dan

dengan

kriteria

derah yang tertekan

sirkulasi.

Integritas

aktivitas

kulit

yang 8. Monitor status

baik

pasien

(sensasi,

pigmentasi) Tidak

ada pada

kulit. Perfusi jaringan baik Menunjukkan pemahaman dalam

proses

perbaikan kulit dan mencegah terjadinya cedera berulang Mampu melindungi kulit

dan

mempertahank an kelembaban kulit perawatan

dan

- Menhilangkan minyak berlebih pada

nutrisi

pasien

dengan sabun dan air hangat

hidrasi,

luka/lesi

dan

mobilisasi pasien

temperatur,

-

dapat meminimalkan

melancarkan

7. Monitor

adanya

mobilisassi

minyak/ baby oil pada

elastisitas,

-

- Dengan

teratasi

kan

-

akan

lotion

bisadipertahan 9. Memandikan

-

- Mengetahui

pasien

hasil: -

yang tertekan.

resiko luka/lesi.

adanya kemerahan

integritas

- Melancarkan

tubuh pasien

alami -

Menunjukkan terjadinya prose s penyembuhan luka

CATATAN TINDAKAN KEPERAWATAN

Nama

: An.R

Umur

: 2 Bulan

No. Reg.

:

No. Dx.

1.

Tanggal/jam

26/3/2019 Jam 14.30 wib

Tindakan Keperawatan

Respon

1. Memonitor respirasi dan status 1. RR: 48x/menit, irama hemodinamik. 2. memposisikan

reguler, tidak ada retraksi pasien

untuk

memaksimalkan ventilasi 3. mengeluarkan

sekret

TD: 92/55 mmHg, dengan

suction. 4. Mengatur

interkostae.

S 36,9 C, N: 124 x/menit.

intake

untuk 2. Pasien kooperatif,

memaksimalkan keseimbangan

perawat memberi posisi

cairan.

px semi fowler dan head up. 3. Suction slang ETT dan mulut px, slem bening encer. 4. Intake : 480 cc/ 336 kal

2.

26/3/2019

1. Menimbang popok bila perlu.

1. Berat popok 0,5 gr atau

Jam 15.00 wib

2. Mempertahankan catatan intake dan output yang akurat.

50 cc. 2. Intake: 135,26 cc/ 6jam

3. Memonitor vital sign

Output: 153 cc/6jam

4. Memonitor masukan makanan/

Balance cairan: - 17, 74

cairan dan hitung inktake kalori harian.

cc 3. TTV: TD: 92/55 mmHg, S 36,9 C, N: 124 x/menit. RR:48 x/menit 4. Intake ASI/sufor 8x60 cc. 336 kal/hari

3.

26/3/2019 Jam 15.00 wib

1. Mengindari

kerutan

pada 1. Perlak dan alas pasien

tempat tidur . 2. Menjaga kebersihan kulit agar

nampak rapi, tidak ada kerutan.

TTD

tetap

bersih

Mengganti

dan

kering, 2. Mengganti popok dan

popok

apabila

basah.

menimbang dan mengolesi salep topikal

3. Memonitor kulit akan adanya kemerahan

pada area luka/lesi. 3. Kondisi luka di sekitar anus sudah tampak sedikit mengering.

No. Dx.

1.

Tanggal/jam

27/3/2019 Jam 14.45 wib

Tindakan Keperawatan

Respon

1. Memonitor respirasi dan status 1. RR: 40x/menit, irama hemodinamik. 2. memposisikan

reguler, tidak ada retraksi pasien

untuk

memaksimalkan ventilasi 3. mengeluarkan

sekret

TD: 101/59 mmHg,

dengan

suction. 4. Mengatur

interkostae.

S 37,4 C N: 131 x/menit.

intake

untuk 2. Perawat memberi posisi

memaksimalkan keseimbangan

px semi fowler dan head

cairan.

up. 3. Suction slang ETT dan mulut px, slem bening encer. 4. Intake enteral ASI/sufor 8 x60 cc. 336kal.

2.

27/3/2019

1. Menimbang popok bila perlu.

Jam 15.15 wib

2. Mempertahankan catatan intake dan output yang akurat. 3. Memonitor

status

4. Memonitor vital sign

cc 2. Intake 124 cc/ 6 jam

hidrasi

(kelembaban membran mukosa, nadi adequat,)

1. Berat popok 0,9 gr = 90

Output 123 cc/ 6 jam Balance cairan 1,42 cc. 3. Membran mukosa bibir sedikit kering, turgor kulit baik. 4. TTV: TD: 98/55 mmHg, S 36,9 C, N: 124 x/menit, RR: 40 x/menit

TTD

3.

27/3/2019 Jam 18.00 wib

1. Mengindari

kerutan

pada

tempat tidur .

nampak rapi, tidak ada

2. Menjaga kebersihan kulit agar tetap

bersih

Mengganti

1. Perlak dan alas pasien

dan

kering,

popok

apabila

basah.

kerutan. 2. Mengganti popok dan menimbang dan mengolesi salep topikal

3. Memonitor kulit akan adanya kemerahan.

pada area luka/lesi. 3. Kondisi luka di sekitar anus sudah tampak masih merah dan mengering.

No. Dx.

1.

Tanggal/jam

28/3/2019 Jam 07.30 wib

Tindakan Keperawatan

1. Memonitor respirasi dan status hemodinamik. 2. memposisikan

1. RR: 42x/menit, tidak ada retraksi interkostae.

pasien

untuk

memaksimalkan ventilasi 3. mengeluarkan

Respon

sekret

TD: 98/57 mmHg, S 37,1 C

dengan

suction.

N: 123 x/menit. 2. Pasien kooperatif, perawat memberi posisi px semi fowler dan head up. 3. Suction slang ETT dan mulut px, slem bening encer. Px nampak menolak ketika di suction.

2.

28/3/2019

1. Menimbang popok bila perlu.

Jam 15.00 wib

2. Mempertahankan catatan intake dan output yang akurat. 3. Memonitor

status

1. Berat popok 0,8 g= 80 cc/ 6 jam 2. Intake 135, 26cc/ 6jam

hidrasi

Output 153 cc/ 6jam

(kelembaban membran mukosa,

Balance Cairan -17,74

nadi adequat,)

cc

4. Memonitor vital sign

3. Mukosa bibir lembab, turgor kulit baik, nadi kuat. 4. TTV TD: 101/68 mmHg,

TTD

S 36,7 C, N: 131 x/menit. 3.

28/3/2019 Jam 08.00 wib

1. Mengindari kerutan pada tempat 1. Tidak ada kerutan pada tidur .

alas dan perlak

2. Memandikan

pasien

dengan 2. Px dimandikan dan ganti

sabun dan air hangat

pakaian.

3. Menjaga kebersihan kulit agar 3. Mengganti popok dan tetap

bersih

dan

kering,

Mengganti popok apabila basah. 4. Memonitor kulit akan adanya kemerahan

menimbang dan mengolesi salep topikal pada area luka/lesi. 4. Kondisi luka di sekitar anus sudah tampak masih merah dan mengering.

EVALUASI KEPERAWATAN

Nama

: An.R

Umur

: 2 Bulan

No. Reg.

:

No. Dx. 1.

Tanggal/Jam

Perkembangan

26-3-2019

S: -

21.00 wib

O: -

RR: 48x/menit, irama reguler, tidak ada retraksi interkostae.

-

TTV TD: 92/55 mmHg, S 36,9 C, N: 124 x/menit.

-

Suction slang ETT dan mulut px, slem bening encer.

-

Intake : 480 cc/ 336 kal

A: Bersihan jalan nafas tidak efektif teratasi sebagian P: Lanjutkan intervensi 2.

26-3-2019

S: -

21.0 ib

O: -

Berat popok 0,5 gr atau 50 cc.

-

TTV: TD: 92/55 mmHg, S 36,9 C, N: 124 x/menit. RR:48 x/menit

-

Intake ASI/sufor 8x60 cc. 336 kal/hari

A: Gangguan keseimbangan cairan elektrolit teratasi sebagian P: Lanjutkan intervensi 3.

26-3-2019

S: -

21.00 wib

O: -

Perlak dan alas pasien nampak rapi, tidak ada kerutan.

-

Kondisi luka di sekitar anus sudah tampak sedikit mengering.

A: Kerusakan integritas kulit teratasi sebagian P: Lanjutkan intervensi

TTD

No. Dx 1.

Tanggal/Jam

Perkembangan

27-3-2019

S:

21.0 ib

O: -

RR: 40x/menit, irama reguler, tidak ada retraksi interkostae.

-

TTV TD: 101/59 mmHg, S 37,4 C N: 131 x/menit.

-

Suction slang ETT dan mulut px, slem bening encer.

-

Intake enteral ASI/sufor 8 x60 cc. 336kal.

A: Bersihan jalan nafas tidak efektif teratasi sebagian P: Lanjutkan intervensi 2.

27-3-2019

S: -

22.0 wib

O: -

Berat popok 0,9 gr = 90 cc

-

Intake 124 cc/ 6 jam Output 123 cc/ 6 jam Balance cairan 1,42 cc.

-

Membran mukosa bibir sedikit kering, turgor kulit baik.

-

TTV: TD: 98/55 mmHg, S 36,9 C, N: 124 x/menit, RR: 40 x/menit

A: Gangguan keseimbangan cairan elektrolit teratasi sebagian P: Lanjutkan intervensi 3.

27-3-2019

S; -

21.0 ib

O: -

Perlak dan alas pasien nampak rapi, tidak ada kerutan.

-

Kondisi luka di sekitar anus sudah tampak masih merah dan mengering.

A: Kerusakan integritas kulit teratasi sebagian P: Lanjutkan intervensi

TTD

No. Dx 1.

Tanggal/Jam

Perkembangan

28-3-2019

S: -

21.0 ib

O: -

RR: 42x/menit, tidak ada retraksi interkostae.

-

TTV TD: 98/57 mmHg, S 37,1 C N: 123 x/menit.

-

Suction slang ETT dan mulut px, slem bening encer. Px nampak menolak ketika di suction.

A: Bersihan jalan nafas tidak efektif teratasi sebagian P: Lanjutkan intervensi 2.

28-3-2019

S: -

22.0 wib

O: -

Berat popok 0,8 g= 80 cc/ 6 jam

-

Intake 135, 26cc/ 6jam Output 153 cc/ 6jam Balance Cairan -17,74 cc

-

Mukosa bibir lembab, turgor kulit baik, nadi kuat.

-

TTV TD: 101/68 mmHg, S 36,7 C, N: 131 x/menit.

A: Gangguan keseimbangan cairan elektrolit teratasi sebagian P: Lanjutkan intervensi 3.

28-3-2019

S: -

21.0 ib

O: -

Tidak ada kerutan pada alas dan perlak

-

Kondisi luka di sekitar anus sudah tampak masih merah dan mengering.

A: Kerusakan integritas kulit teratasi sebagian P: Lanjutkan intervensi

TTD

Related Documents


More Documents from "wahyu"