Agamaaaaaaaaaaaaaaaaaa.docx

  • Uploaded by: Ahda Priatna
  • 0
  • 0
  • April 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Agamaaaaaaaaaaaaaaaaaa.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 4,597
  • Pages: 18
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan nikmat serta hidayahNya terutama nikmat kesempatan dan kesehatan sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah mata kuliah “AGAMA DAN PENGETAHUAN”. Kemudian shalawat beserta salam kita sampaikan kepada Nabi besar kita Muhammad SAW yang telah memberikan pedoman hidup yakni al-qur’an dan sunnah untuk keselamatan umat di dunia. Akhirnya penulis menyadari bahwa banyak terdapat kekurangankekurangan dalam penulisan makalah ini, maka dari itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang konstruktif dari para pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Kuningan, Maret 2019

Penyusun

ii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................. i DAFTAR ISI ................................................................................................ ii BAB I PENDAHULUAN ............................................................................ 1 1.1

Latar Belakang .................................................................................. 1

1.2

Rumusan Masalah ............................................................................. 1

1.3

Tujuan Makalah ................................................................................ 2

BAB II PEMBAHASAN ............................................................................. 3 2.1

Ayat-ayat Al-qur’an tentang ilmu pengetahuan ................................ 3

2.2

Hadist-hadist tentang ilmu pengetahuan ........................................... 6

2.3

Pendapat para ahli tentang ilmu ........................................................ 12

BAB III PENUTUP ..................................................................................... 14 3.1

Kesimpulan ....................................................................................... 14

3.2

Saran. ................................................................................................. 14

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. iii

ii

BAB 1 PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Ilmu pengetahuan merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan dari ajaran agama Islam, sebab kata islam itu sendiri, dari kata dasar aslama yang artinya “tunduk patuh”, mempunyai makna “tunduk patuh kepada kehendak atau ketentuan Allah”. Dalam Surat Ali Imran ayat 83, Allah menegaskan bahwa seluruh isi jagat raya, baik di langit maupun di bumi, selalu berada dalam keadaan islam, artinya tunduk patuh kepada aturan-aturan Ilahi. Allah memerintahkan manusia untuk meneliti alam semesta yang berisikan ayat-ayat Allah. Sudah tentu manusia takkan mampu menunaikan perintah Allah itu jika tidak memiliki ilmu pengetahuan. Itulah sebabnya, kata alam dan ilmu mempunyai akar huruf yang sama: ain-lam-mim. Ilmu bukan sekedar pengetahuan (knowledge), tetapi merangkum sekumpulan pengetahuan berdasarkan teori-teori yang disepakati dan dapat secara sistematik diuji dengan seperangkat metode yang diakui dalam bidang ilmu tertentu. Dipandang dari sudut filsafat, ilmu terbentuk karena manusia berusaha berfikir lebih jauh mengenai pengetahuan yang dimilikinya. Ilmu pengetahuan adalah produk dari epistemologi. Iptek atau Ilmu Pengetahuan dan Teknolgi, merupakan salah satu hal yang tidak dapat kita lepaskan dalam kehidupan kita. Kita membutuhkan ilmu karena pada dasarnya manusia mempunyai suatu anugerah terbesar yang diberikan Allah SWT hanya kepada kita, manusia, tidak untuk makhluk yang lain, yaitu sebuah akal pikiran. Dengan akal pikiran tersebutlah, kita selalu akan berinteraksi dengan ilmu. Akal yang baik dan benar, akan terisi dengan ilmu-ilmu yang baik pula. Sedangkan teknologi, dapat kita gunakan sebagai sarana untuk mendapatkan ilmu pengetahuan itu sendiri. Namun, dalam mempelajari dan mengaplikasikan iptek itu sendiri, harus memperhatikan beberapa hal yang penting.

1.2 RUMUSAN MASALAH Dari latar belakang di atas, maka dapat ditarik suatu rumusan masalah sebagai berikut:

ii

1. Apa saja ayat-ayat al-qur’an tentang ilmu pengetahuan? 2. Apa saja hadist al-qur’an tentang ilmu pengetahuan? 3. Apa pendapat para ahli tentang ilmu?

1.3 TUJUAN MASALAH 1. Mengetahui ayat-ayat al-qur’an tentang ilmu pengetahuan. 2. Mengetahui hadist al-qur’an tentang ilmu pengetahuan. 3. Mengetahui pendapat para ahli tentang ilmu.

ii

BAB II PEMBAHASAN 2.1 Ayat-ayat al-qur’an tentang ilmu pengetahuan. Ilmu pengetahuan tidak dapat lepas dari pergerakan dan perkembangan manusia di muka bumi ini. Hal ini dikarenakan ilmu sendiri berperan penting dalam peradaban manusia. Demikian pula Al-Quran dimana merupakan sumber ilmu dan pedoman hidup bagi seluruh umat manusia. Turunnya Al-quran merupakan bentuk kasih sayang Allah SWT. Kemudian, apa saja firman Allah SWT terkait ilmu pengetahuan yang terdapat di dalam Al-Quran? Simak penjelasan selengkapnya disini. Berikut ini beberapa firman Allah SWT tentang ayat al quran berkaitan dengan ilmu, antara lain : 1. Surat thaha ayat 114 ‫فَتَعَالَى ه‬ ‫ب ِزدْنِي ِع ْل ًما‬ ِ ‫ض ٰى إِلَيْكَ َوحْ يُهُ ۖ َوقُ ْل َر‬ َ ‫آن ِم ْن قَ ْب ِل أ َ ْن يُ ْق‬ ِ ‫َّللاُ ْال َم ِلكُ ْال َح ُّق ۗ َو ََل ت َ ْع َج ْل بِ ْالقُ ْر‬ Maka Maha Tinggi Allah Raja Yang sebenar-benarnya, dan janganlah kamu tergesa-gesa membaca Al qur’an sebelum disempurnakan mewahyukannya kepadamu, dan katakanlah: “Ya Tuhanku, tambahkanlah kepadaku ilmu pengetahuan”. 2. Surat at-Thalaq ayat 12 ‫ض ِمثْلَ ُه هن يَتَن هَز ُل ْاْل َ ْم ُر بَ ْينَ ُه هن ِلتَ ْعلَ ُموا أ َ هن ه‬ ‫ه‬ ٍ ‫س َم َاوا‬ ‫ِير َوأ َ هن‬ َ ‫َّللاَ َعلَ ٰى ُك ِل‬ ٌ ‫ش ْيءٍ قَد‬ ِ ‫ت َو ِمنَ ْاْل َ ْر‬ َ ‫س ْب َع‬ َ َ‫َّللاُ الهذِي َخلَق‬ َ ‫َّللاَ قَدْ أ َ َحا‬ ‫ه‬ ‫ش ْيءٍ ِع ْل ًما‬ َ ‫ط ِب ُك ِل‬ Allah-lah yang menciptakan tujuh langit dan seperti itu pula bumi. Perintah Allah berlaku padanya, agar kamu mengetahui bahwasanya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu, dan sesungguhnya Allah ilmu-Nya benar-benar meliputi segala sesuatu. 3. Surat Ali Imran ayat 7 ‫ب َوأُخ َُر ُمتَشَا ِب َهاتٌ ۖ فَأ َ هما الهذِينَ فِي قُلُو ِب ِه ْم زَ ْي ٌغ‬ ِ ‫َاب ِم ْنهُ آ َياتٌ ُمحْ َك َماتٌ ه هُن أ ُ ُّم ْال ِكت َا‬ َ ‫ه َُو الهذِي أ َ ْنزَ َل َعلَيْكَ ْال ِكت‬ ‫فَ َيت ه ِب ُعونَ َما تَشَا َبهَ ِم ْنهُ ا ْب ِتغَا َء ْال ِفتْ َن ِة َوا ْب ِتغَا َء ت َأ ْ ِوي ِل ِه ۗ َو َما َي ْعلَ ُم ت َأ ْ ِويلَهُ ِإ هَل ه‬ ‫الرا ِس ُخونَ ِفي ْال ِع ْل ِم َيقُولُونَ آ َم هنا‬ ‫َّللاُ ۗ َو ه‬ ‫ب‬ ِ ‫بِ ِه ُك ٌّل ِم ْن ِع ْن ِد َربِنَا ۗ َو َما يَذه هك ُر إِ هَل أُولُو ْاْل َ ْلبَا‬ Dialah yang menurunkan Al Kitab (Al Quran) kepada kamu. Di antara (isi)nya ada ayat-ayat yang muhkamaat, itulah pokok-pokok isi Al qur’an dan yang lain (ayat-

ii

ayat) mutasyaabihaat. Adapun orang-orang yang dalam hatinya condong kepada kesesatan, maka mereka mengikuti sebahagian ayat-ayat yang mutasyaabihaat daripadanya untuk menimbulkan fitnah untuk mencari-cari ta’wilnya, padahal tidak ada yang mengetahui ta’wilnya melainkan Allah. Dan orang-orang yang mendalam ilmunya berkata: “Kami beriman kepada ayat-ayat yang mutasyaabihaat, semuanya itu dari sisi Tuhan kami”. Dan tidak dapat mengambil pelajaran (daripadanya) melainkan orang-orang yang berakal. 4. Surat al-Isra ayat 85 ً ‫الرو ُح ِم ْن أ َ ْم ِر َر ِبي َو َما أُوتِيت ُ ْم ِمنَ ْال ِع ْل ِم ِإ هَل قَ ِل‬ ‫يل‬ ُّ ‫الروحِ ۖ قُ ِل‬ ُّ ‫َويَ ْسأَلُونَكَ َع ِن‬ Dan mereka bertanya kepadamu tentang roh. Katakanlah: “Roh itu termasuk urusan Tuhan-ku, dan tidaklah kamu diberi pengetahuan melainkan sedikit”. 5. Surat Ali Imran Ayat 18 ُ ‫ْط ۚ ََل إِ ٰلَهَ إِ هَل ه َُو ْالعَ ِز‬ ‫ش ِهدَ ه‬ ‫يز ْال َح ِكي ُم‬ َ ِ ‫َّللاُ أَنههُ ََل إِ ٰلَهَ إِ هَل ه َُو َو ْال َم َلئِ َكةُ َوأُولُو ْال ِع ْل ِم قَائِ ًما بِ ْال ِقس‬ Allah menyatakan bahwasanya tidak ada Tuhan melainkan Dia (yang berhak disembah), Yang menegakkan keadilan. Para Malaikat dan orang-orang yang berilmu (juga menyatakan yang demikian itu). Tak ada Tuhan melainkan Dia (yang berhak disembah), Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. 6. Surat Hud ayat 24 َ‫ان َمثَ ًل ۚ أَفَ َل تَذَ هك ُرون‬ ِ َ‫ص ِم َو ْالب‬ َ َ ‫َمث َ ُل ْالفَ ِريقَي ِْن ك َْاْل َ ْع َم ٰى َو ْاْل‬ ِ ‫ص‬ ِ َ‫ير َوالس ِهميعِ ۚ ه َْل يَ ْستَ ِوي‬ Perbandingan kedua golongan itu (orang-orang kafir dan orang-orang mukmin), seperti orang buta dan tuli dengan orang yang dapat melihat dan dapat mendengar. Adakah kedua golongan itu sama keadaan dan sifatnya? Maka tidakkah kamu mengambil pelajaran (daripada perbandingan itu)? 7. Surat An-Niisa Ayat 83 َ‫سو ِل َوإِلَ ٰى أُو ِلي ْاْل َ ْم ِر ِم ْن ُه ْم لَعَ ِل َمهُ الهذِين‬ ُ ‫ف أَذَاعُوا بِ ِه ۖ َولَ ْو َردُّوهُ إِلَى ال هر‬ ِ ‫َوإِذَا َجا َء ُه ْم أ َ ْم ٌر ِمنَ ْاْل َ ْم ِن أ َ ِو ْالخ َْو‬ ُ ‫يَ ْست َ ْن ِب‬ ً ‫طانَ ِإ هَل قَ ِل‬ َ ‫ش ْي‬ ‫َّللاِ َعلَ ْي ُك ْم َو َرحْ َمتُهُ ََلتهبَ ْعت ُ ُم ال ه‬ ‫ض ُل ه‬ ‫يل‬ ْ َ‫طونَهُ ِم ْن ُه ْم ۗ َولَ ْو ََل ف‬ Dan apabila datang kepada mereka suatu berita tentang keamanan ataupun ketakutan, mereka lalu menyiarkannya. Dan kalau mereka menyerahkannya kepada Rasul dan Ulil Amri di antara mereka, tentulah orang-orang yang ingin mengetahui kebenarannya (akan dapat) mengetahuinya dari mereka (Rasul dan

ii

Ulil Amri). Kalau tidaklah karena karunia dan rahmat Allah kepada kamu, tentulah kamu mengikut syaitan, kecuali sebahagian kecil saja (di antaramu). 8. Surat Al – An’kaabut ayat 43 َ‫اس ۖ َو َما يَ ْع ِقلُ َها ِإ هَل ْالعَا ِل ُمون‬ ِ ‫َوتِ ْلكَ ْاْل َ ْمثَا ُل نَض ِْربُ َها ِللنه‬ Dan perumpamaan-perumpamaan ini Kami buat untuk manusia; dan tiada yang memahaminya kecuali orang-orang yang berilmu. 9. Surat Ar’-Rad ayat 16 ‫ض قُ ِل ه‬ ‫ض ًّرا ۚ قُ ْل ه َْل‬ ِ ‫س َم َاوا‬ ‫قُ ْل َم ْن َربُّ ال ه‬ ِ ‫ت َو ْاْل َ ْر‬ َ ‫َّللاُ ۚ قُ ْل أَفَات ه َخذْت ُ ْم ِم ْن د ُونِ ِه أ َ ْو ِليَا َء ََل َي ْم ِل ُكونَ ِْل َ ْنفُ ِس ِه ْم نَ ْفعًا َو ََل‬ ُّ ‫ير أ َ ْم َه ْل ت َ ْست َ ِوي ال‬ ُ ِ‫ور ۗ أ َ ْم َجعَلُوا ِ هّلِل‬ ‫ش َركَا َء َخلَقُوا َك َخ ْل ِق ِه فَتَشَابَهَ ْالخ َْل ُق‬ ُ ُّ‫ظلُ َماتُ َوالن‬ ُ ‫ص‬ ِ َ‫يَ ْست َ ِوي ْاْل َ ْع َم ٰى َو ْالب‬ ‫َعلَ ْي ِه ْم ۚ قُ ِل ه‬ ‫ار‬ َ ‫َّللاُ خَا ِل ُق ُك ِل‬ ِ ‫ش ْيءٍ َوه َُو ْال َو‬ ُ ‫احدُ ْالقَ هه‬ Katakanlah: “Siapakah Tuhan langit dan bumi?” Jawabnya: “Allah”. Katakanlah: “Maka patutkah kamu mengambil pelindung-pelindungmu dari selain Allah, padahal mereka tidak menguasai kemanfaatan dan tidak (pula) kemudharatan bagi diri mereka sendiri?”. Katakanlah: “Adakah sama orang buta dan yang dapat melihat, atau samakah gelap gulita dan terang benderang; apakah mereka menjadikan beberapa sekutu bagi Allah yang dapat menciptakan seperti ciptaan-Nya sehingga kedua ciptaan itu serupa menurut pandangan mereka?” Katakanlah: “Allah adalah Pencipta segala sesuatu dan Dialah Tuhan Yang Maha Esa lagi Maha Perkasa”. 10. Surat Az-Zuumar Ayat 9 َ‫اجدًا َوقَائِ ًما يَحْ ذَ ُر ْاْل ِخ َرةَ َويَ ْر ُجو َرحْ َمةَ َربِ ِه ۗ قُ ْل ه َْل يَ ْستَ ِوي الهذِينَ يَ ْع َل ُمونَ َوالهذِين‬ َ ‫أ َ هم ْن ه َُو قَانِتٌ آنَا َء الله ْي ِل‬ ِ ‫س‬ ‫ب‬ ِ ‫ََل يَ ْعلَ ُمونَ ۗ ِإنه َما يَتَذَ هك ُر أُولُو ْاْل َ ْلبَا‬ (Apakah kamu hai orang musyrik yang lebih beruntung) ataukah orang yang beribadat di waktu-waktu malam dengan sujud dan berdiri, sedang ia takut kepada (azab) akhirat dan mengharapkan rahmat Tuhannya? Katakanlah: “Adakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui?” Sesungguhnya orang yang berakallah yang dapat menerima pelajaran. 11. Surat Al-Mujadilah ayat 11 ُ ‫ش ُزوا فَا ْن‬ ُ ‫َّللاُ لَ ُك ْم ۖ َوإِذَا قِي َل ا ْن‬ ‫ش ُزوا يَ ْرفَعِ ه‬ ‫سح ِ ه‬ ُ‫َّللا‬ َ ‫س ُحوا يَ ْف‬ َ ‫يَا أَيُّ َها الهذِينَ آ َمنُوا إِذَا قِي َل لَ ُك ْم تَفَ هس ُحوا فِي ْال َم َجا ِل ِس فَا ْف‬ ‫ت ۚ َو ه‬ ٍ ‫الهذِينَ آ َمنُوا ِم ْن ُك ْم َوالهذِينَ أُوتُوا ْال ِع ْل َم دَ َر َجا‬ ‫ير‬ ٌ ‫َّللاُ بِ َما تَ ْع َملُونَ َخ ِب‬

ii

Hai orang-orang beriman apabila dikatakan kepadamu: “Berlapang-lapanglah dalam majlis”, maka lapangkanlah niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan: “Berdirilah kamu”, maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan. 12. Surat Fatir ayat 19 ‫ير‬ ُ ‫ص‬ ِ َ‫َو َما يَ ْستَ ِوي ْاْل َ ْع َم ٰى َو ْالب‬ Dan tidaklah sama orang yang buta dengan orang yang melihat. 13. Surat Fatir ayat 28 ٌ ‫َّللاَ َع ِز‬ ‫َّللاَ ِم ْن ِع َبا ِد ِه ْالعُلَ َما ُء ۗ ِإ هن ه‬ ‫ف أ َ ْل َوانُهُ َك ٰذَلِكَ ۗ ِإنه َما َي ْخشَى ه‬ ‫ور‬ ٌ ُ‫يز َغف‬ ٌ ‫اب َو ْاْل َ ْن َع ِام ُم ْختَ ِل‬ ِ ‫َو ِمنَ النه‬ ِ ‫اس َوالد َهو‬ Dan demikian (pula) di antara manusia, binatang-binatang melata dan binatangbinatang ternak ada yang bermacam-macam warnanya (dan jenisnya). Sesungguhnya yang takut kepada Allah di antara hamba-hamba-Nya, hanyalah ulama. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Pengampun. Demikian penjelasan terkait apa saja ayat – ayat Al-Quran yang membicarakan tentang ilmu. Semoga dengan adanya artikel ini dapat memiliki manfaat bagi kita semua. Aamiin ya Rabbal A’lamiin.

2.2 Hadist-hadist tentang ilmu pengetahuan. 1. Hadis-Hadis Tentang Perintah Menuntut Ilmu

ِ ‫سو ُل ه‬ ، ‫اس‬ َ ‫« تَعَلَّ ُموا ا ْل ِع ْل َم َو‬: -‫صلى هللا عليه وسلم‬- ‫َّللا‬ ُ ‫عن اب ُْن َم ْسعُو ٍد قَا َل ِلى َر‬ َ َّ‫ع ِلِّ ُم ْوهُ الن‬ ، ‫وض‬ َ ‫ تَعَلَّ ُموا ا ْلقُ ْرآنَ َو‬، ‫اس‬ َ ‫ض َو‬ ٌ ُ‫ام ُر ٌؤ َم ْقب‬ َ ِ‫تَعَلَّ ُموا ا ْلفَ َرائ‬ ْ ‫ فَ ِإنِِّى‬، ‫اس‬ َ َّ‫ع ِلِّ ُم ْوهُ الن‬ َ َّ‫ع ِلِّ ُم ْوهُ الن‬ َ ‫ان فِى فَ ِري‬ ‫َان أ َ َحدا ً يَ ْف ِص ُل‬ ُ َ‫سيُ ْنتَق‬ َ ‫َوا ْل ِع ْل ُم‬ َ ‫ص َوت َ ْظ َه ُر ا ْل ِفت َنُ َحتَّى يَ ْخت َ ِل‬ ِ ‫ض ٍة الَ يَ ِجد‬ ِ َ‫ف اثْن‬ ‫ رواه الدارمى والدارقطنى‬.‫بَ ْي َن ُه َما‬ a. Terjemahan Ibnu Mas’ud meriwayatkan, “Rasulullah saw. berkata kepadaku ‘Tuntutlah ilmu pengetahuan dan ajarkanlah kepada orang lain. Tuntutlah ilmu kewarisan dan ajarkanlah kepada orang lain. Pelajarilah Alquran dan ajarkanlah kepada orang lain. Saya ini akan mati. Ilmu akan berkurang dan cobaan akan semakin banyak,

ii

sehingga terjadi perbedaan pendapat antara dua orang tentang suatu kewajiban, mereka tidak menemukan seorang pun yang dapat menyelesaikannya.’ Hadist ini telah diteliti dan tel;ah ditelusuri ke dalam mu’jam alhadits dengan menggunakan potongan lafal ‫ع ْل َم‬ ِ setelah ditelusuri diperoleh imformasi sebagai berikut

َ ‫ تَعَلَّ ُموا ا ْلقُ ْرآنَ َو‬، ‫اس‬ َ ‫ض َو‬ َ ‫تَعَلَّ ُموا ا ْل ِع ْل َم َو‬ َ ِ‫ تَعَلَّ ُمو ْلفَ َرائ‬، ‫اس‬ ُ‫ع ِلِّ ُم ْوه‬ َ َّ‫ع ِلِّ ُم ْوهُ الن‬ َ َّ‫ع ِلِّ ُم ْوهُ الن‬ ‫اس‬ َ َّ‫الن‬ Dari imformasi mu’jam tersebut penulis merujuk ke kitab hadis dan didapatkan imformasi dari kitab sunan addarimi kitab mukadimah hadis no 24 b. Penjelasan hadis dan ayat pendukung Dalam hadis ini, ada tiga perintah belajar, yaitu perintah mempelajari ‘al‘ilm’, ‘al-faraid’ dan ‘al-Qur’an’. Menurut Ibnu Mas’ud, ilmu yang dimaksud di sini adalah ilmu syariat dan segala jenisnya. Al-Fara’id adalah ketentuan-ketentuan baik ketentuan Islam secara umum maupun ketentuan tentang harta warisan. Mempelajari Alquran mencakup menghafalya. Setelah dipelajari ajarkan pula kepada orang lain supaya lebih sempurna. Beliau memerintahkan agar sahabat mempelajari ilmu karena beliau sendiri adalah manusia seperti manusia pada umumnya. Pada suatu saat, beliau akan wafat. Dengan adanya orang mempelajari ilmu, ilmu pengetahuan itu tidak akan hilang. Mengingat pentingnya ilmu pengetahuan, dalam hadis di atas, setelah dipelajari, ia harus diajarkan kepada orang lain. Rasulullah saw. mengkhawatirkan bila beliau telah wafat dan orang-orang tidak peduli dengan ilmu pengetahuan, tidak ada lagi orang yang mengerti dengan agama sehingga orang akan kebingungan. Selain perintah menuntut ilmu pengetahuan dalam hadis di atas, ada lagi hadis yang lebih tegas tentang kewajiban menuntut ilmu pengetahuan.

‫علَى ُك ِ ِّل‬ َ ٌ‫ب ا ْل ِع ْل ِم فَ ِر ْيضَة‬ ُ َ‫ « َطل‬: ‫ قال رسول هللا صلى هللا عليه وسلم‬: ‫عن حسين بن علي قال‬ ‫س ِل ٍم » رواه والبيهقى الطبرانى وأبو يعلى والقضاعى و أبو نعين األصبهاني‬ ْ ‫ُم‬ Husain bin Ali meriwayatkan bahwa Rasulullah saw. bersabda: “Menuntut ilmu pengetahuan wajib bagi setiap orang Islam.

ii

Dalam menyuruh manusia mencari ilmu pengetahuan, Allah menggunakan ungkapan yang bervariasi. Kadang-kadang Allah menggunakan perintah agar manusia membaca. Kegiatan membaca akan menghasilkan ilmu pengetahuan. Hal ini terlihat dalam QS Al-'Alaq/96: 1-5. Kadang-kadang Allah memakai perintah mengamati fenomena alam semsesta. Pengamatan ini akan melahirkan ilmu pengetahuan pula. Ungkapan ini ditemukan antara lain dalam QS Al-Ghâsyiyah/88: 17-20. Di tempat lain, Allah menggunakan motivasi dengan ungkapan mengangkat derajat orang yang berilmu pengetahuan yang beriman. Motivasi ini akan mendorong orang untuk belajar. Pernyataan ini dapat dilihat antara lain dalam QS Al-Mujadilah/58: 11. Perintah menuntut ilmu yang disampaikan oleh Rasulullah saw. sejalan dengan perintah Allah dalam Alquran. Dalam Alquran ditemukan ayat-ayat yang bermaksud perintah menuntut ilmu pengetahuan dan petunjuk-petunjuk tentang urgensi ilmu pengetahuan itu. Di ataranya:

،‫علَّ َم ِبا ْلقَلَ ِم‬ َ ‫ الَّذِي‬،‫ ا ْق َرأْ َو َربُّكَ ْاألَك َْر ُم‬،‫ق‬ َ ‫سانَ ِم ْن‬ ْ ‫ا ْق َرأْ ِبا‬ َ ‫ َخلَقَ ا ِال ِِ ِْ ْن‬،َ‫س ِم َر ِبِّكَ الَّذِي َخلَق‬ ٍ َ‫عل‬ ]5-1 :96\‫سانَ َما َل ْم َي ْع َل ْم [العلق‬ َ َ ‫اْل ْن‬ ِ ْ ‫علَّ َم‬ Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang menciptakan, Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Pemurah, Yang mengajar (manusia) dengan perantaraan kalam. Dia mengajarkan kepada manusia apa yang tidak diketahuinya. Ayat ini dapat dijadikan sebagai alasan bahwa ilmu pengetahuan itu penting dalam kehidupan manusia. Allah memerintahkan agar manusia membaca sebelum memerintahkan melakukan pekerjaan dan ibadah yang lain. Ayat ini juga menunjukkan karunia Allah SWT. kepada manusia sebab ia dapat menemukan kemampuan belajar bahasa. Tambahan lagi, manusia juga dapat mempelajari baca tulis, ilmu pengetahuan, keterampilan yang beragam, petunjuk dan keimanan, serta hal-hal yang tidak diketahui oleh manusia sebelum diajarkan kepadanya. Betapa pentingnya ilmu pengetahuan dalam kehidupan manusia tidak diragukan lagi. Dalam melaksanakan pekerjaan dari yang sekecil-kecilnya sampai kepada yang sebesar-besarnya, manusia membutuhkan ilmu pengetahuan. Dalam Alquran dapat dilihat bahwa setelah Allah menyatakan Adam sebagai Khalifah

ii

Allah di muka bumi, maka ia dipersiapkan dengan ilmu pengetahuan. Hal itu dimaksudkan agar Adam mampu mengemban tugasnya sebagai khalifah. Hal ini dapat dilihat antara lain dalam ayat:

َ ‫س َما َء ُكلَّ َها ث ُ َّم ع ََر‬ ‫اء َه ُؤالَ ِء إِ ْن ُك ْنت ُ ْم‬ َ ‫ض ُه ْم‬ َ ‫َو‬ ِ ‫س َم‬ ْ َ ‫علَى ا ْل َمالَئِ َك ِة فَقَا َل أ َ ْنبِئ ُونِي بِأ‬ ْ َ ‫علَّ َم آ َ َد َم ْاأل‬ ‫ قَا َل يَا آ َ َد ُم أ َ ْنبِئْ ُه ْم‬،‫علَّ ْمتَنَا إِنَّكَ أ َ ْنتَ ا ْلعَ ِلي ُم ا ْل َح ِكي ُم‬ َ ‫س ْب َحانَكَ الَ ِع ْل َم لَنَا إِالَّ َما‬ َ ُ ‫ قَالُوا‬، َ‫صا ِدقِين‬ َ ‫س َمائِ ِه ْم قَا َل أَلَ ْم أَقُ ْل لَ ُك ْم إِنِِّي أ َ ْعلَ ُم‬ ‫ض َوأ َ ْعلَ ُم َما‬ ِ ‫اوا‬ ْ َ ‫س َمائِ ِه ْم فَلَ َّما أ َ ْنبَأ َ ُه ْم بِأ‬ ْ َ ‫بِأ‬ َّ ‫ْب ال‬ ِ ‫ت َو ْاأل َ ْر‬ َ ‫غي‬ َ ‫س َم‬ .)33-31 :2\‫ (البقرة‬. َ‫ت ُ ْب ُدونَ َو َما ُك ْنت ُ ْم ت َ ْكت ُ ُمون‬ Dan Dia mengajarkan kepada Adam nama-nama (benda-benda) seluruhnya, kemudian mengemukakannya kepada para Malaikat lalu berfirman: "Sebutkanlah kepada-Ku nama benda-benda itu jika kamu memang orang-orang yang benar!" Mereka menjawab: "Maha Suci Engkau, tidak ada yang kami ketahui selain dari apa yang telah Engkau ajarkan kepada kami; sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana. Allah berfirman: "Hai Adam, beritahukanlah kepada mereka nama-nama benda ini". Maka setelah diberitahukannya kepada mereka nama-nama benda itu, Allah berfirman: "Bukankah sudah Ku katakan kepadamu, bahwa sesungguhnya Aku mengetahui rahasia langit dan bumi dan mengetahui apa yang kamu lahirkan dan apa yang kamu sembunyikan?" Belajar nama segala sesuatu adalah belajar “kata-kata” yang melambangkan pengertian-pengertian atau konsep-konsep. Jadi, ketika kita menyebut kata hishân (kuda) atas sekumpulan hewan tertentu, berarti kita mempergunakan simbol bahasa yang menunjukkan pengertian atau konsep yang dapat diterapkan pada seluruh kuda lainnya. Atas dasar ini, kita memahami firman Allah SWT., “Dan Dia mengajarkan kepada Adam seluruh nama-nama,” dalam arti, Dia mengajarkan bahasa kepada Adam as. Allah SWT. menyebut bahasa dengan ungkapan ‘seluruh nama’, maksudnya Dia mengajari Adam nama-nama yang melambangkan konsepkonsep. Selain di atas terdapat pula ayat lain yang juga berarti perintah mencari ilmu pengetahuan, yaitu: ‫ِّين َو ِليُ ْنذ ُِروا قَ ْو َم ُه ْم ِإذَا‬ ِ ‫َو َما كَانَ ا ْل ُمؤْ ِمنُونَ ِليَ ْن ِف ُروا كَافَّةً فَلَ ْوالَ نَ َف َر ِم ْن ُك ِِّل ِف ْرقَ ٍة ِم ْن ُه ْم َطائِ َفةٌ ِليَتَفَقَّ ُه ْوا فِي ال ِد‬ )122 :9\‫ (التوبة‬. َ‫َر َجعُوا ِإ َلي ِْه ْم َل َع َّل ُه ْم يَحْ ذَ ُرون‬

ii

Tidak sepatutnya bagi orang-orang yang mu'min itu pergi semuanya (ke medan perang). Mengapa tidak pergi dari tiap-tiap golongan di antara mereka beberapa orang untuk memperdalam pengetahuan mereka tentang agama dan untuk memberi peringatan kepada kaumnya apabila mereka telah kembali kepadanya, supaya mereka itu dapat menjaga dirinya. Menurut Al-Marâghi, ayat tersebut merupakan isyarat tentang wajibnya melakukan pendalaman agama dan bersedia mengajarkannya di tempat-tempat pemukiman serta memberikan pemahaman kepada orang-orang lain tentang agama, sebanyak yang dapat memperbaiki keadaan mereka. Sehingga, mereka tidak bodoh lagi tentang hukum-hukum agama secara umum yang wajib diketahui oleh setiap mukmin. Orang-orang yang beruntung adalah orang yang memperoleh kesempatan untuk mendalami agama dengan maksud seperti ini. Mereka mendapat kedudukan yang tinggi di sisi Allah, dan tidak kalah tingginya dari kalangan pejuang yang mengorbankan harta dan jiwa dalam meninggikan kalimat Allah, membela agama dan ajaran-Nya. Bahkan, mereka boleh jadi lebih utama dari pejuang pada situasi lain ketika mempertahankan agama menjadi wajib ‘ain bagi setiap orang. c.

Analisis kependidikan Dari kata ta’allamu, ini merupakan fiil amar’ yang berarti ada perintah, jadi itu merupakan salah salah satu alat pendidikan. Jadi dari hadis di atas nabi menyuruh kita agar menuntut ilmu dan mengajarkannya kepada orang lain, dan segala persoalan pun akan senantiasa dikembalikan kepada orang-orang yang berilmu.

2. Hadis Tentang Keutamaan Belajar ‫صلهى ه‬ ‫سو ُل ه‬ ‫َّللاُ لَهُ َط ِريقًا‬ ُ ‫َع ْن أَبِي ه َُري َْرة َ قَا َل قَا َل َر‬ َ ‫س فِي ِه ِع ْل ًما‬ َ ‫سله َم َم ْن‬ َّ ‫س َّه َل‬ َ ‫َّللا ُ َعلَ ْي ِه َو‬ ُ ‫سلَكَ َط ِريقًا يَ ْلت َ ِم‬ َ ِ‫َّللا‬ ‫ رواه مسلم والترمذى وأحمد والبيهقى‬.‫إِلَى ا ْل َجنَّ ِة‬ a. Terjemahan Abu Hurairah meriwayatkan bahwa Rasulullah saw. bersabda: “Siapa yang menempuh jalan menuntut ilmu, akan dimudahkan Allah jalan untuknya ke sorga. Hadist ini telah diteliti dan tel;ah ditelusuri ke dalam mu’jam alhadits dengan menggunakan potongan lafal ‫ ِع ْلم‬setelah ditelusuri diperoleh imformasinya dalam mu’jam jilid 3 halaman 5 sebagai berikut

ii

‫َّللاُ لَهُ َط ِري ًقا‬ َ ‫إِلَى ا ْل َجنَّ ِة‬ َّ ‫س َّه َل‬ Dari informasi mu’jam tersebut penulis merujuk ke kitab hadis dan didapatkan informasi dari kitab sunan addarimi kitab mukadimah hadis no 24

b.

Penjelasan Hadis Dan Ayat Pendukung Menurut Ibn Hajar, kata ‫ َط ِر ْي ًقا‬diungkapkan dalam bentuk nakirah (indefinit), begitu juga dengan kata ilmu yang berarti mencakup semua jalan atau cara untuk mendapatkan ilmu agama, baik sedikit maupun banyak. Jadi apabila dikaitkan dengan ayat yang pertama turun yaitu surat al’alaq, “ْ‫“ ا ْق َرأ‬artinya baca, jadi untuk mendapatkan ilmu itu harus dengan banyak membaca. Contohnya allah menciptakan tujuh lapis langit dan tujuh lapis bumi, seluruhnya mengandung ilmu pengetahuan. Yaitu Allah memudahkan baginya jalan di akhirat kelak, atau memudahkan baginya jalan di dunia dengan cara memberi hidayah kepadanya untuk melakukan perbuatan yang baik yang dapat menghantarkannya menuju surga. Hal ini mengandung berita gembira bagi orang yang menuntut ilmu, bahwa Allah memudahkan mereka untuk mencari dan mendapatkannya, karena menuntut ilmu adalah salah satu jalan menuju surga. Al-Marâghi menjelaskan bahwa sesungguhnya yang takut kepada Allah dan bertakwa kepada-Nya dan mematuhi hukuman-Nya hanyalah orang-orang yang mengetahui tentang kebesaran dan kekuasaan Allah atas hal-hal apa saja yang Dia kehendaki, dan bahwa Dia melakukan apa saja yang Dia kehendaki. Karena orang yang mengetahui hal itu, dia yakin tentang hukuman Allah atas siapa pun yang bermaksiat kepada-Nya. Maka dia merasa takut dan ngeri kepada Allah karena khawatir mendapat hukuman-Nya tersebut. Sehubungan dengan ayat di atas, Rasulullah saw. bersabda: - ‫ع ْنهُ قَ ْو ٌم فَ َبلَ َغ ذَ ِلكَ النَّ ِب َّى‬ َ ‫ص فِي ِه فَت َ َن َّز َه‬ َ - ‫ صلى هللا عليه وسلم‬- ‫صنَ َع النَّبِ ُّى‬ َ ‫ش ْيئ ًا َف َر َّخ‬ َ : ْ‫ع َْن عَائِشَةُ قَالَت‬ ‫َّللاِ إِنِِّى‬ ْ َ‫َّللاَ ث ُ َّم َقا َل « َما بَا ُل أ َ ْق َو ٍام يَتَنَ َّزهُونَ ع َِن الش َّْى ِء أ‬ َّ ‫ َف َو‬، ُ‫صنَعُه‬ َّ ‫ب َفح َِم َد‬ َ ‫ َف َخ َط‬- ‫صلى هللا عليه وسلم‬ ْ ‫ش ُّد ُه ْم لَهُ َخ‬ ‫ رواه البخارى‬.ً‫شيَة‬ َ َ ‫اَّللِ َوأ‬ َّ ‫أل َ ْعلَ ُم ُه ْم ِب‬ “Rasulullah saw. melakukan sesuatu lalu beliau memberi rukhsah (keringanan) mengenai sesuatu itu. Namun ada suatu kaum yang menghindarinya. Ketika hal itu

ii

didengar oleh Nabi saw. Lalu beliau pun berkhutbah. Beliau memuji Allah lalu bersabda, ‘Kenapakah ada kaum yang menghindari sesuatu yang aku perbuat. Demi Allah sesungguhnya aku adalah yang paling tahu tentang Allah dan paling takut kepada-Nya di antara mereka.” (H. R. Al-Bukhari dan Muslim). Dari ayat diatas, hadist dan atsar di atas dapat dipahami dengan jelas bahwa ilmu pengetahuan itu memudahkan orang menuju sorga. Hal itu mudah dipahami karena dengan ilmu, seseorang mengetahui akidah yang benar, cara-cara beribadah dengan benar, dan bentuk-bentuk akhlak yang mulia. Selain itu, orang berilmu mengetahui pula hal-hal yang dapat merusak akidah tauhid, perkara-perkara yang merusak pahala ibadah, dan memahami pula sifat dan akhlak-akhlak jelek yang perlu dihindarinya. Semuanya itu akan membawanya ke sorga di akhirat, bahkan kesejahteraan di dunia ini.

2.3 Pendapat para ahli tentang ilmu. 1. KBBI Ilmu bermakna pengetahuan tentang suatu bidang yang disusun secara sistematis menurut metode yang ilmiah yang dapat digunakan untuk menjelaskan dan menerangkan kondisi tertentu dalam bidang pengetahuan. 2. Afanasyef Beliau adalah seorang pemikir Marxist dari Rusia yang menjelaskan tentang ilmu, dimana ilmu merupakan pengetahuan manusia tentang alam, pikiran dan masyarakat. Beliau mencerminkan alam & berbagai konsep, kategori & hukumhukum, yang mana ketetapan & kebenarannya diuji oleh pengalaman praktis. 3. Mohammad Hatta Ilmu ialah sebuah pengetahuan yang teratur mengenai pekerjaan hukum secara kausal dalam suatu golongan masalah yang sama tabiatnya, maupun menurut kedudukannya yang tampak dari luar, maupun dari dalam. 4. Izuddin Taufiq Ilmu merupakan penelusuran informasi atau data melalui sebuah pengamatan, pengkajian & eksperimen, yang bertujuan untuk menetapkan hakikat, landasan dasar maupun asal usulnya. 5. Karl Pearson

ii

Ilmu ialah keterangan yang stabil & komprehensif tentang suatu fakta dari pengalaman dengan istilah yang sederhana. 6. Ashely Montagu Ilmu ialah pengetahuan dalam satu sistem yang berasal dari studi, pengamatan juga percobaan untuk menentukan dasar prinsip tentang suatu hal yang sedang dikaji. 7. John G. Kemeny Ilmu ialah segala pengetahuan yang dikumpulkan dengan menggunakan metode ilmiah dan merupakan hasil dari sebuah proses yang dibuat dengan menggunakan metode tersebut. 8. Thomas Kuhn Ilmu merupakan himpunan kegiatan yang dapat menghasilkan banyak penemuan, baik dalam bentuk penolakan maupun pengembangannya. 9. Poespoprodjo Ilmu merupakan sebuah proses perbaikan diri secara berkesinambungan yang terdiri dari perkembangan teori & uji empiris. 10. Francis Bacon Ilmu merupakan satu-satunya pengetahuan yang bersifat valid & hanya faktalah yang dapat menjadi objek pengetahuannya.

ii

BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan Ilmu (atau ilmu pengetahuan) adalah seluruh usaha sadar untuk menyelidiki, menemukan dan meningkatkan pemahaman manusia dari berbagai segi kenyataan dalam alam manusia. Segi-segi ini dibatasi agar dihasilkan rumusan-rumusan yang pasti. Ilmu memberikan kepastian dengan membatasi lingkup pandangannya, dan kepastian ilmu-ilmu diperoleh dari keterbatasannya. Penjelasan hadis yang telah pemakalah paparkan di atas maka, secara umum dapat disimpulkan, bahwa agama islam merupakan agama yang universal, yang tidak hanya mengajarkan kepada kita untuk sholat, puasa, baca al-quran, tetapi islam juga mewajibkan kepada kita untuk berilmu pengetahuan dan berteknologi.

3.2 Saran Dilihat dari isi kandungan hadits yang pemakalah bahas, pemakalah mearasa bahwa pembahasan ini sangat bermanfaat bagi kita semua, kususnya bagi kami sebagai pemakalah, sebab pemakalah yakin kalau kita mempunyai sedikit banyaknya ilmu pengetahuan , maka seseorang itu akan sangat mudah untuk mencapai hidup bahagia di dunia dan di ahirat.

ii

DAFTAR PUSTAKA

Https://dalamislam.com Zainalmasrizai.blogspot.com/2012/09/ilmu-pengetahuan.html https://www.seputarpengetahuan.co.id/2015/05/15-pengetahuan-ilmu-menuntutpara-ahli-terlengkap.html

ii

ii

More Documents from "Ahda Priatna"