Ade Nur Laila.docx

  • Uploaded by: Laksono Putra Lukman Nul Hakim
  • 0
  • 0
  • November 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Ade Nur Laila.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 721
  • Pages: 3
Ade Nur Laila 1335160174 PLB A 2016

Pengertian Asessment menurut para ahli : 1. Menurut Robert M Smith (2002) “Suatu penilaian yang komprehensif dan melibatkan anggota tim untuk mengetahui kelemahan dan kekuatan yang mana hasil keputusannya dapat digunakan untuk layanan pendidikan yang dibutuhkan anak sebagai dasar untuk menyusun suatu rancangan pembelajaran. 2. Menurut James A. Mc. Lounghlin & Rena B Lewis “Proses sistematika dalam mengumpulkan data seseorang anak yang berfungsi untuk melihat kemampuan dan kesulitan yang dihadapi seseorang saat itu, sebagai bahan untuk menentukan apa yang sesungguhnya dibutuhkan. Berdasarkan informasi tersebut guru akan dapat menyusun program pembelajaran yang bersifat realitas sesuai dengan kenyataan objektif. 3. Menurut Bomstein dan Kazdin (1985) 

Mengidentifikasi masalah dan menyeleksi target intervensi



Memilih dan mendesain program treatmen



Mengukur dampak treatmen yang diberikan secara terus menerus.



Mengevaluasi hasil-hasil umum dan ketepatan dari terapi. 4. Menurut Lidz 2003

Proses pengumpulan informasi untuk mendapatkan profil psikologis anak yang meliputi gejala dan intensitasnya, kendala-kendala yang dialami kelebihan dan kelemahannya, serta peran penting yang dibutuhkan anak.

Tujuan Assesment Adapun alasan penyelenggara asesmen, menurut kendall adalah untuk : 1. Penyaringan dan diagnosis Fungsi penyaringan dalam asesmen meliputi kegiatan memilih dan mengelompokkan orang menggunakan kemampuan asesor (pelaku asesmen) untuk menggembangkan Sumber : 1. Ismet Basuki dan Hariyanto. 2014. Asesmen Pembelajaran. Bandung : PT REMAJA ROSDAKARYA 2. Hamzah B. Uno dan Satria Koni. 2013. Asesmen Pembelajaran. Jakarta : Bumi Aksara

metode (asesmen), mengumpulkan data, dan membuat keputusan yang tepat dan akurat. Pengetahuan yang didapat digunakan untuk menentukan diagnosis yang akurat. Diagnosis mengidentifikasikan masalah spesifik dan diarahkan pada usaha mengomunikasikan secara efesien informasi tentang individu beresiko kepada profesional lain, sehingga keputusan yang dibuat mengenai cara terbaik untuk melayani individu beresiko dibuat berdasarkan informasi yang akurat. Dalam hal ini, yang disebut diagnosis adalah ditemukan atau ditentukannya proses terjadinya keberesikoan individu. 2. Evaluasi atas intervensi Tanpa asesmen, tidak dapat dievaluasi efek dan dilakukan intervensi. Data dapat dihimpun melalui asesmen untuk menenukan kekuatan, kelemahan, dan keparahan permasalahan individu, pada sebelum, saat, dan setelah intervensi dilakukan. 3. Riset (penelitian) Dalam riset, asesmen dimaksudkan untuk menguji hipotesis yang spesifik dalam menangani perilaku anak beresiko dan dirancang untuk mendapat informasi baru yang dapat meningkatkan pemahaman mengnai kebersihan anak. Riset juga digunakan untuk mengevaluasi kekuatan dan kelemahan instrumen yang ada,dan mengembangkan metode asesmen baru yang dapat digunakan di kemudian hari.

Tujuan Assesment Berbasis Kelas Secara rinci tujuan dari penilaian kelas adalah sebagai berikut : a. Dengan melakukan assesment berbasis kelas ini pendidik dapat mengetahui seberapa jauh siswa dapat mencapai tingkat kompetensi yang dipersyaratkan, baik selama mengikuti pembelajaran atau setelahnya b. Saat melaksanakan assesment, pendidik juga dapat langsung memberikan umpan balik kepada peserta didik c. Pendidik dapat terus melakukan pemantauan kemajuan belajar yag dialami peserta didik d. Hasil pantauan kemajuan prosesdan hasil pembelajaran yang dilakukan terus-menerus tersebut juga akan dapat dipakai sebagai umpan balik untuk memperbaiki metode,

Sumber : 1. Ismet Basuki dan Hariyanto. 2014. Asesmen Pembelajaran. Bandung : PT REMAJA ROSDAKARYA 2. Hamzah B. Uno dan Satria Koni. 2013. Asesmen Pembelajaran. Jakarta : Bumi Aksara

pendekatan, kegiatan, dan sumber belajar yang digunakan, sesuai dengan kebutuhan materi dan kebtuhan siswa e. Hasil assement dapat pula memberikan informasi kepada orang tua dan komite sekolah tentang efektivitas pendidikan. Fungsi Asesmen Berbasis Kelas Secara rinci fungsi dari penilaian kelas dalam beberapa acuan dapat dijelaskan sebagai berikut (Diknas, 2006): a. Tujuan pembelajaran adalah pencapaian standar kompetensi maupun kompetensidasar b. Asessment berbasis kelas dapat berfungsi pula sebagai landasan pelaksanaan evaluasi hasil belajar peserta didik dalam rangka membantu peserta didik memahami dirinya, baik untuk pemilihan keputusan tentang langkah berikutnya, baik untuk pemilihan program, pengembangan kepribadian maupun untuk penjurusan c. Sejalan dengan tujuan asesmen yang telah dikemukakan di atas, maka salah satu fungsi asesmen berbasis kelas ini adalah menemukan kesulitan belajar dan kemungkinan prestasi yang bisa dikembangkan peserta didik dan sebagai alat diagnosis yang membantu pendidik menentukan apakah seorang siswa perlu mengikuti remedial atau justru memerlukan program pengayaan d. Asesmen juga berfungsi sebagai upaya pendidik untuk dapat menemukan kelemahan dan kekurangan proses pembelajaran yang telah dilakukan atau sedang berjalan e. Semua hal tersebut dapat dipakai sebagai kontrol bagi guru sebagai pendidik dan semua stakeholder pendidikan dalam lingkup sekolah tetang gambaran kemajuan perkembangan proses dan hasil belajar peserta didik.

Sumber : 1. Ismet Basuki dan Hariyanto. 2014. Asesmen Pembelajaran. Bandung : PT REMAJA ROSDAKARYA 2. Hamzah B. Uno dan Satria Koni. 2013. Asesmen Pembelajaran. Jakarta : Bumi Aksara

Related Documents

Ade Nur Laila.docx
November 2019 4
Ade
May 2020 40
Nur
August 2019 59
Ade Faizar
November 2019 22
Ade Maulizar.docx
August 2019 32
Ade Visual
June 2020 15

More Documents from ""