Ada banyak sekali mikroorganisme yang kita jumpai setiap saat akan tetapi sebagian besar dari mereka tidak dapat kita lihat secara langsung, hal ini karena ukuran nya sangat kecil seperti, virus, bakteri, protista, jamur dan lain lain lain. Kita hanya bisa melihatnya dengan menggunakan alat bantu mikroskop. Akan tetapi tidak semua yang tidak bisa kita lihat secara langsung, contohnya seperti fungi. Menurut waluyo (2005) Fungi adalah mikroorganisme tidak berklorofil, berbentuk hifa atau sel tunggal, eukariotik, berdinding sel dari kitin atau selulosa, berproduksi seksual atau aseksual. Dalam dunia kehidupan fungi merupakan kingdom tersendiri, karena cara mendapatkan makanannya berbeda dengan organisme eukariotik lainnya yaitu melalui absorpsi.Sebagian besar tubuh fungi terdiri dari atas benang – benang yang disebut hifa, yang saling berhubungan menjalin semacam jala yaitu miselium. Miselium dapat dibedakan atas miselium vegetative yang berfungsi meresap menyerap nutrient dari lingkungan , dan miselium fertile yang berfungsi dalam reproduksi. Fungi juga mempunyai banyak jenis, ada yang bisa dilihat secra langsung ada yang menggunakan mikroskop. Fungi memiliki banyak jenis menurut kompleksitas tubuhnya dibagi menjadi khamir, kapang dan cendawan. Sedangkan menurut bentuk tubuh dan cara reproduksi fungi dibagi menjadi empat divisi, yaitu Zygomycota, Ascomycota, Basidiomycota, dan Deuteromycota(Sumaritjo, 2008). Ada juga fungi yang dapat di manfaatkan dan ada juga yang bersifat beracun, salah satu fungi yang dapat dimanfaatkan adalah jamur rhizopus oryzae , jamur ini dimanfaatkan dalam pembuatan tempe. Jamur Rhizopus oryzae aman dikonsumsi karena tidak menghasilkan toksin dan mampu menghasilkan asam laktat (Purwoko dan Pamudyanti, 2004). Jamur Rhizopus oryzae mempunyai kemampuan mengurai lemak kompleks menjadi Gambar 1. Rhizopus oryzae (Ellis dan Roland, 2003) trigliserida dan asam amino (Septiani, 2004). Selain itu jamur Rhizopus oryzae mampu menghasilkan protease (Margiono, 1992). Jamur rhizopus oryzae ini juga sangat mudah dimanfaatkan dalam pembuatan tempe, setelah ditaburkan pada kacang kedelai,
ditunggu hingga
mucul warna putih putih tekstur kacang kedelai menggumpal dan memadat hingga menjadi tempe yang siap untuk olah. Rhizopus oligosporus pada tempe berperan sebagai pengepak butiran kacang kedelai menjadi bentuk padat dengan anyaman
miselium. Selain itu peranan penting dalam proses enzimatik yang berfungsi dalam mengubah senyawa kompleks menjadi senyawa yang lebih sederhana sehingga mudah diserap oleh tubuh, yaitu mengandung semua asam amino esensial, kalsium, asam lemak, vitamin, isoflavon, serta menurunkan kandungan zat anti gizi asam fitat (Babu et al., 2009).