1
ACARA I KADAR LENGAS TANAH
2
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Tanah berasal dari hasil pelapukan batuan bercampur dengan sisa-sisa bahan organik dan organisme hidup diatasnya/ didalamnya. Lengas tanah merupakan faktor lingkungan yang membatasi pertumbuhan dan hasil tanaman yang budidaya. Tanggapan tanaman terhadap kekurangan air dapat diketahui dari aktivitas metabolisme, morfologi, pertumbuhan tanaman dan hasil panen. Ditinjau dari aspek fisiologi kekurangan air akan menurunkan fotosintesis, karena berkurangnya luas daun, sedangkan ditinjau dari aspek biokimia, penurunan lengas tanah akan menurunkan aktivitas enzim. Kelakuan dan ketersediaan unsur hara dalam tanah juga dipengaruhi oleh kadar air (lengas) dalam tanah. Oleh sebab itu diperlukan pengelolaan penggunaan air yang seefektif mungkin, sesuai dengan kebutuhan tanaman. Berkurangnya ketersediaan air dalam tanah besar pengaruhnya terhadap ketersediaan unsur hara dan unsur kenumpanan pupuk yang ditambahkan. Dalam sudut pandang tanah sebagai medium untuk pertumbuhan tanaman, lengas tanah yang merupakan salah satu sifat fisik tanah sangat berperan penting menjaga kelembaban tanah. Lengas menyusun dua pertiga bagian dari pori-pori tanah pada suhu kamar dan menjadi satu pertiga bagian jika suhu meningkat. Oleh karena itu pengetahuan tentang kadar lengas sangatlah penting. 1.2 Tujuan Praktikum Praktikum ini bertujuan untuk menetapkan kadar lengas contoh tanah kering udara
3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Lengas tanah adalah air yang terdapat dalam tanah yang terikat oleh berbagai kakas (matrik, osmosis, kapiler). Kakas ini meningkat sejalan dengan peningkatan permukaan jenis zarah dan kerapatan muatan elektrostatik zarah tanah. Tegangan lengas tanah juga menentukan berapa banyak air yang diserap tumbuhan. Bagaian lengas tanah yang tumbuh mampu menyerap dinamakan ketersediaan (Notohadipraworo, 2006). Kadar lengas tanah sering disebut sebagai kandungan air yang terdapat dalam pori tanah. Satuan untuk menyatakan kadar lengas dapat berupa persen berat atau persen volume. Berkaitan dengan istilah air di dalam tanah, secara umum dikenal 3 jenis yaitu a) lengas tanah adalah air dalam bentuk campuran gas (uap air) dan cairan. b) air tanah yaitu air dalam bentuk cair dalam tanah sampai lapisan kedap air. c) air tanah dalam yaitu lapisan air tanah kontinu yang berada dalam tanah bagian dalam (Handayani, 2009). Keberadaan lengas tanah dipengaruhi oleh energi pengikat spesifik yang berhubungan dengan tekanan air, status energi bebas (tekanan) lengas tanah dipengaruhi oleh perilaku dan keberadaan tanaman. Lengas tanah dipengaruhi oleh keberadaan tekanan gravitasi dan tekanan osmosis apabila tanah dilakukan pemupukan dengan konsentrasi tinggi (Bridges, 1979). Jumlah air tanah yang bermanfaat untuk tanaman mempunyai batas-batas tertentu, seperti pada kekurangan air, kelebihan air dapat merupakan kesukaran. Air yang berlebih itu tidaklah beracun, akan tetapi kekurangan air pada tanahtanah yang tergenanglah yang menyebabkan kerusakan. Tanaman dapat fitanam dengan memuaskan dalam larutan air bila aerasi diberikan dengan baik (Kelly, 2002). Dalam kaitannya dengan dengan daya penyimpanan air, tanah pasiran mempunyai daya pengikat terhadap lengas tanah yang relatid rendah karena
4
permukssn kontak antara tanah pasiran ini di dominasi oleh pori-pori mikro satu. Oleh karena itu, air yang jatuh ke tanah pasiran akan mengalami perkolasi dan air kapiler akan mudah lepas karena evaporasi (Mukhid, 2010).
5
BAB III METODOLOGI PRAKTIKUM
3.1 Waktu dan Tempat Praktikum Prakttikum ini dilaksanakan pada hari Senin, 26 Maret 2018 dari pukul 08.00 sampai 08.50 WITA. Bertempat di Laboraturium Fisika Tanah Fakultas Pertanian Universitas Mataram. 3.2 Alat dan Bahan Alat-alat yang digunakan adalah 2 cup aluminium (cawan), timbangan analitik, dapur pengering/oven dan eksikator, sedangkan bahan-bahan yang digunakan adalah contoh tanah kering udara. 3.3 Prosedur Kerja Prosedur kerja pada praktikum ini adalah sebagai berikut : 1. Ditimbang cawan kosong bersih (a gram) 2. Dimasukkan contoh tanahnya kedalam cawan kira-kira separuh kemudian ditimbang (b gram) 3. Dioven cawan yang terisi tanah tersebut selama 4 jam dengan suhu 105˚C – 110 °C 4. Dikeluarkan dan dibiarkan mendingin dalam eksikator kira-kira 15 menit kemudian timbang (c gram)
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
6
Tabel hasil pengamatan kadaer lengas No
Sampel a
1 2
Nilai B
Kadar C
lengas KLU 3,80 gram 37,74 gram 36,34 gram 4,3% LOTENG 3,99 gram 42,12 gram 39,58 gram 7,1% Lengas tanah atau kelembaban tanah merupakan air yang terikat secara
adsorbti pada permukaan butir-butir tanah, penyerapan air oleh perakaran tergantung pada persediaan kelembaban air dalam tanah. Pada tabel pengamatan kadar lengas sampel KLU nilai cawan kosong yang ditimbang adalah 3,80 gram, setelah dimasukkan separuh tanah beratnya menjadi 37,74 gram. Kemudian setelah di oven dan didinginkan beratnya menjadi 36,34 gram dengan kadar lengas 4,3 %. Pada sampel LOTENG nilai cawan kosong yang ditimbang adalah 3,99 gram, setelah dimasukkan separuhnya beratnya menjadi 42,12 gram, kemudian setelah di oven dan didinginkan beratnya menjadi 39,58 gram dengan kadar lengas 7,1 %. Kadar lengas KLU dan LOTENG berbeda dipengaruhi oleh potensi air, akar tanaman tergantung pada kelembaban tanah atau lengas tanah. Selain itu tanah memiliki kandungan yang berbeda-beda. Karena nilai kadar lengas yang tanah masuk ke perhitungan nilai perbandingan dispersi, maka nilai kadar lengas tanah bertujuan untuk memprediksi apakah tanah tersebut akan tahan terhadap erosi atau tidak yang juga mempengaruhi prediksi kebutuhan air untuk sistem persawahan dan sistem irigasi. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi besar kadar lengas dalam tanah yaitu diantaranya temperatur, iklim, topografi, kandungan bahan organik, dan bahan oraganik maupun non organiknya yang melapisi tanah tersebut. Pada temperatur, pengaruhnya berupa curah hujan yang berselisih dengan penguapan/ evaporasi. Pada faktor topografi, dipengaruhi oleh kandungan tanah yang mempengaruhi kecepatan air untuk masuk kedalam tanah. Kandungan bahan organik juga dipengaruhi oleh posisi tanah tersebut. Adapun bahan penutup tanah yang berupa organik/anorganik yang mempengaruhi proses evaporasi menjadi berkurasang sehingga kandungan lengas akan lebih awet.
7
Manfaat mengetahui kadar lengas tanah pada bidang pertanian yaitu mengetahui kebutuhan air pada tanah yang akan digunakan. Karena air bersifat pelarut, maka air dapat melarutkan senyawa-senyawa kimia dalam tanah.
BAB V KESIMPULAN
Berdasarkan praktikum dan hasil pembahasan dapat disimpulkan bahwa :
8
1. Sampel tanah KLU memiliki berat cawan kosong 3,80 gram, setelah dimasukkan separuh tanah beratnya menjadi 37,74 gram. Kemudian setelah di oven dan didinginkan beratnya menjadi 36,34 gram dengan kadar lengas 4,3 %. 2. Sampel tanah LOTENG meiliki berat cawan kosong 3,99 gram, , setelah dimasukkan separuhnya beratnya menjadi 42,12 gram, kemudian setelah di oven dan didinginkan beratnya menjadi 39,58 gram dengan kadar lengas 7,1 %.
DAFTAR PUSTAKA
Bridges, E. M. 1979.World Soilds. Cambridge Univ. Press. Cambridge.
9
New York. Handayani, S. 2009. Panduan Praktikum dan Bahan Asistensi Dasar-Dasar Ilmu Tanah. Yogyakarta : Universitas Gadjah Mada. Kelly, J. F. 2002. Holticultural Crops as Sources of Protein and Amino Acids. Hortsci 7 : 11-13. Mukhid, S. 2010. Pengaruh Pemberian Lapisan Lempung Terhadap Peningkatan Lengas Tanah Pada Lahan Berpasir. Info Perpustakaan : Jurnal Saint dan Teknologi. Diakses 28 Maret 2018. Notohadiprawieo. T. 2006. Pendayagunaan Pengelolaan Tanah Untuk Proteksi Lingkungan. Jurnal Ilmiah STTL 4 :11-26.