Abstrak Thaharah.docx

  • Uploaded by: Akun Lama
  • 0
  • 0
  • December 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Abstrak Thaharah.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 1,363
  • Pages: 4
Pengertian thaharah Thaharah secara bahasa berarti bersih dan membebaskan diri dari kotoran dan najis. Sedangkan pengertian thaharah secara istilah (syara’) adalah menghilangkan hukum hadats untuk menunaikan shalat atau (ibadah) yang selainnya yang disyaratkan di dalamnya untuk bersuci dengan air atau pengganti air, yaitu tayammum. Jadi, pengertian thaharah atau bersuci adalah mengangkat kotoran dan najis yang dapat mencegah sahnya shalat, baik najis atau kotoran yang menempel di badan, maupun yang ada pada pakaian, atau tempat ibadah seorang muslim. ‫الطهارة‬ Pembagian thaharah Thaharah itu terbagi menjadi dua : 1. Thaharah ma’nawiyah atau thaharah qalbu (hati), yaitu bersuci dari syirik dan maksiat dengan cara bertauhid dan beramal sholeh, dan thaharah ini lebih penting dan lebih utama daripada thaharahbadan. Karena thaharah badan tidak mungkin akan terlaksana apabila terdapat syirik. Dalilnya adalah sebagai berikut : ‫نَ َجس ْال ُم ْش ِر ُكونََ إِنَّ َما‬ “Sesungguhnya orang-orang musyrik itu najis” (QS. At-Taubah : 28) َ ُ‫عذَابَ اْألَخِ َرَِة فِي َولَ ُه َْم خِ ْزي ال ُّد ْنيَا فِي لَ ُه َْم قُلُوبَ ُه َْم ي‬ ََ‫للاُ ي ُِر َِد لَ َْم الَّذِينََ أ ُ ْوالَئِك‬ َ ‫ط ِ ِّه ََر أَن‬ َ ‫عظِ ي َُم‬ َ “Mereka itu adalah orang-orang yang Allah tidak hendak mensucikan hati mereka. Mereka beroleh kehinaan didunia dan diakhirat mereka beroleh siksaan yang besar.”َ(QS.َAl-Maaidah: 41) Maka wajib bagi seorang muslim yang berakal untuk mensucikan dirinya dari syirik dan keraguan dengan cara ikhlas, bertauhid, dan yakin. Dan juga wajib atasnya untuk mensucikan diri dan hatinya dari kotoran-kotoran maksiat, dengki, benci, dendam, penipuan, kesombongan, ‘ujub, riya‘,َ dan sum’ah. 2. Thaharah hissiyah atau thaharah badan, yaitu mensucikan diri dari hadats dan najis, dan ini adalah bagian dari iman yang kedua. Allah mensyariatkan thaharah badan ini dengan wudhu dan mandi, atau pengganti keduanya yaitu tayammum (bersuci dengan debu). Penghilangan najis dan kotoran ini meliputi pembersihan pakaian, badan, dan juga tempat shalat. Dalilnya adalah sebagai berikut : ‫اإليمان شطر الطهور‬ “Sesungguhnya kebersihan itu sebagian dari iman” ‫صالَةَِ ِإلَى قُ ْمت َُْم ِإذَا َءا َمنُوا الَّذِينََ يَاأَيُّ َها‬ َِ ِ‫س ُحوا ْال َم َراف‬ َِ ‫ُجَنُبًا ُكنت َُْم َو ِإن ْال َك ْعبَي‬ َّ ‫ق ِإلَى َوأ َ ْي ِديَكُ َْم ُو ُجوهَ ُك َْم فَا ْغ ِسلُوا ال‬ َ ‫ْن ِإلَى َوأ َ ْر ُج ِل ُك َْم ِب ُر ُءو ِسكُ َْم َو ْام‬ ْ َّ َ‫ضى ُكنتُم َو ِإن ف‬ َ َ َ َ َ َ َ ‫س ُحوا‬ ُ ُ ِّ َ َ َ َ ‫اط َّه ُروا‬ ‫ر‬ ‫م‬ َ ‫و‬ ‫أ‬ ‫ى‬ ‫ل‬ ‫ع‬ ‫َر‬ َ ‫ف‬ ‫س‬ َ ‫و‬ ‫أ‬ َ ‫ء‬ ‫آ‬ ‫ج‬ ‫د‬ َ ‫ح‬ ‫أ‬ ‫م‬ ‫ك‬ ‫ن‬ ‫م‬ ََ‫ن‬ ‫م‬ َِ‫ِط‬ ‫ئ‬ ‫َآ‬ ‫غ‬ ‫ال‬ َ ‫و‬ ‫أ‬ َ ‫م‬ ‫ت‬ ‫س‬ ‫م‬ ‫ال‬ َ ‫ء‬ ‫آ‬ ‫س‬ ‫ن‬ ‫ال‬ َ ‫م‬ ‫ل‬ ‫ف‬ ‫ُوا‬ ‫د‬ ‫َج‬ ‫ت‬ َ ‫ء‬ ‫آ‬ ‫م‬ ‫وا‬ ‫م‬ ‫م‬ ‫ي‬ ‫ت‬ ‫ف‬ ‫ًا‬ ‫د‬ ‫ِي‬ ‫ع‬ ‫ص‬ ‫ًا‬ ‫ب‬ ‫ي‬ ِّ ْ ِ ِ ِ ْ ْ َ‫ِب ُو ُجو ِهكُ َْم ف‬ ِّ ِّ َ َّ ْ َ ْ ُ َ َ َ ِ ً َ ُ َّ َ َ ْ َ َ َ َ ‫ام‬ ْ ِ‫ط‬ َ َ َ َ ُ ُ ُ ْ َ ‫للاُ َماي ُِري َُد ِ ِّم ْن َهُ َوأ َ ْيدِي ُكم‬ َ ‫ل‬ ََ َ‫علَ ْي ُكم ِليَجْ ع‬ َ ‫ن‬ ‫م‬ ‫ج‬ َ ‫ر‬ ‫ح‬ ‫ِن‬ ‫ك‬ ‫ل‬ ‫و‬ َ ‫د‬ ُ ‫ي‬ ‫ُر‬ ‫ي‬ َ ‫م‬ ‫ك‬ ‫ر‬ ‫ه‬ ‫ط‬ ‫ي‬ ‫ل‬ َ ‫م‬ ‫ت‬ ‫ي‬ ‫ل‬ ‫و‬ ُ َ ‫ه‬ ‫ت‬ ‫م‬ ‫ع‬ ‫ن‬ َ ‫م‬ ‫ك‬ ‫ي‬ ْ ‫ل‬ ‫ع‬ َ ‫م‬ ‫ك‬ ُ ُ ِ ِ ِ ِ ِ ْ َ ِّ َ َ َّ َ َ ْ َ ْ َّ‫ت َ ْش ُك ُرونََ لَعَل‬ َ ِ ْ َ ِّ ِ “Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan shalat, maka basuhlah mukamu dan tanganmu sampai siku, dan sapulah (usaplah) kepalamu dan (basuh) kakimu sampai dengan kedua mata kaki, dan jika kamu junub maka mandilah, dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau salah seorang dari kamu kembali dari tempat buang air (wc/kakus) atau menyentuh perempuan, lalu kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan tanah yang baik (bersih); sapulah mukamu dan tanganmu dengan tanah itu, Allah tidak hendak menyulitkan kamu,

tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmAt-Nya bagimu, supaya kamu bersyukur.” (QS. Al-Maaidah: 6) Sedangkan menurut Imam Ibnu Rusyd, thaharah itu terbagi menjadi dua, yaitu : 1. Thaharah dari hadats, yaitu membersihkan diri dari hadats kecil (sesuatu yang diminta bersucinya dengan- wudhu) dan dari hadats besar (sesuatu yang diminta -bersucinya dengan – mandi). 2. Thaharah dari khubts atau najis, yaitu membersihkan diri, pakaian, dan tempat ibadah dari sesuatu yang najis dengan air. — akan datang penjelasan tentang hadats dan khubts ini pada artikel yang mendatang, insya Allah —Maraji’ (sumber) :   

Fiqih Sunnah Wanita – Kamal bin As Sayyid Salim Fiqih Ibadah, Master Text Book IFIQ 2033 – Al Madinah International University Bidayatul Mujtahid – Imam Ibnu Rusyd

Macam Macam Najis dan Cara Mensucikannya Macam-macam najis terbagi menjadi 3 bagian. Apa saja itu? Berikut ini kita bahas bersama contohnya.

Pengertian Najis Mukhaffafah Najis mukhaffafah (najis ringan) adalah najis yang berasal dari air kencing bayi laki-laki yang belum berumur 2 tahun dan belum pernah makan sesuatu kecuali air susu ibunya. Cara Mensucikan Najis Mukhaffafah Barang siapa yang terkena najis mukhaffafah, cukup diperciki air pada tempat yang terkena najis

Pengertian Najis Mutawasitah Najis mutawassitah (najis sedang) adalah najis yang berasan dari segala sesuatu yang keluar dari kubul dan dubur manusia dan binatang,contohnya air madzi (mani yang cair), barang cair yang memabukkan, susu hewan yang tidak halal dimakan, bangkai juga tulang dan bulunya, kecuali bangkai manusia, ikan dan belalang. Najis mutawasitah dibagi menjadi 2 bagian yakni : 1. Najis 'ainiyah : Najis yang berwujud (nampak dan dapat dilihat) 2. Najis hukmiyah : Najis yang tidak kelihatan bendanya, contohnya seperti bekas kencing, atau arak yang sudah mengering dan sebagainya. Cara Mensucikan Najis Mutawasitah

Barang siapa terkena najis mutawasitah, dapat mensucikannya dengan cara dibasuh 1 kali hingga hilang sifat-sifat najisnya yakni bau, rasa dan warnanya. Akan lebih baik lagi jika dibasuh dengan 3 kali siraman. Apabila terkena najis hukmiyah, cukup dengan mengalirkan air saja pada najis tersebut.

Pengertian Najis Mughallazah Najis mughallazah adalah najis yang berat contohnya seperti najis anjing, babi dan keturunannya. Cara Mensucikan Najis Mughallazah Barang siapa terkena najis mughallazah, contohnya dijilat anjing atau babi, harus dibasuh 7 kali dengan air dan salah satu diantaranya dengan air yang bercampur dengan tanah.

Najis Mukhaffafah Pengertian Najis Mukhaffafah adalah Najis yang Ringan, dan Cara Mensucikan Najis Mukhaffafah ini juga cukup mudah yakni cukup dengan cara diperciki atau dibasuh dengan air pada bagian tubuh (badan) yang terkena oleh najis mukhaffafah ini. Dan untuk Contoh Najis Mukhaffafah ini antara lain 1. Air Kencing Bayi Laki Laki Belum Umur 2 Tahun 2. Madzi yakni Air yg keluar dari Kemaluan akibat terangsang, namun Madzi ini keluar tidak dengan cara memuncrat. Perlu kalian ketahui bahwa meskipun masih terdapat bekas najis yang melekat, najis tersebut sudah dianggap bersih atau suci karena sekali lagi Najis Mukhaffafah merupakan najis yang ringan. 2. Najis Mutawassitah Untuk Pengertian Najis Mutawassitah sendiri ialah najis yang sedang, dan Cara Mensucikan Najis Mutawassitah ini kalian harus membersihkan najis ini sampai tuntas, tanpa ada bekas yang melekat. Adapun didalam Cara Membersihkan Najis Mutawassitah ini bisa dengan cara menggunakan air, digosok – gosok menggunakan tanah atau benda lainnya, ataupun dengan cara lain. Contoh Najis Mutawassitah ini antara lain : 1. Kotoran Manusia 2. Darah Haid 3. Air Mani yang cair 4. Arak (Minuman Keras) 5. Kotoran Hewan Yang Haram Dimakan 6. Bangkai Hewan, Kecuali Bangkai Manusia, Ikan dan Belalang Selain itu Najis Mutawassitah terbagi menjadi dua bagian, yang antara lain Najis Mutawassitah Ainiyah yakni najis yang memiliki wujud atau bentuknya dapat dilihat, dan Najis Mutawassitah Hukmiyah yakni najis yang bentuk atau bendanya tidak terlihat. 3. Najis Mughallazah

Pengertian Najis Mughallazah adalah Najis Yang Berat, dan Cara Mensucikan Najis Mughallazah ini dengan cara dicuci sampai 7 kali baik itu menggunakan air ataupun air yang dicampurkan dengan tanah. Untuk Contoh Najis Mughallazah ini antara lain : 1. Terkena Babi (Menyentuh Babi) 2. Terkena Air Liur Anjing, baik secara sengaja ataupun tidak sengaja 3. Hewan Keturuan Anjing dan Babi

Related Documents

Abstrak
June 2020 43
Abstrak
May 2020 54
Abstrak
November 2019 29
Abstrak
June 2020 22
Abstrak
October 2019 39
Abstrak
April 2020 28

More Documents from "Sadra Alghifari Siregar"