BAB I PENDAHULUAN 1.1
Latar Belakang Standar biaya yang digunakan umumnya untuk perencanaan pengendalian
sehingga dapat memperbaiki kinerja perusahaan dan mempermudah pengukuran kinerja. Dengan melakukan standar, dapat menyederhanakan sebuah aktivitas operasi yang akan mempermudah dalam mengevaluasi kinerja. Biaya-biaya yang dibebankan dalam sebuah perusahaan pada suatu produk umumnya menggunakan standar kuatitas dan harga yang terdiri dari biaya bahan baku langsung, tenaga kerja langsung, dan overhead. Selain itu perhitungan biaya normal menentukan biaya overhead untuk tujuan perhitungan biaya produk melalui pembebanan bahan baku langsung dan tenaga kerja langsung pada produk dengan menggunakan biaya aktual. Overhead dibebankan dengan menggunakan tarif yang dianggarkan dan aktivitas aktual. Di sisi lain dari deskripsi pembebanan biaya yang ada dalam sistem perhitungan biaya aktual, biaya aktual bisa saja dibebankan ke dalam ketiga input manufaktur pada produk. Biaya standar juga dapat digunakan pada organisasi jasa, namun kalkulasinya tidak sesignifikan yang ada dalam perusahaan manufaktur. Lembar biaya standar dimaksudkan untuk memberikan rincian yang menggarisbawahi biaya standar per unit. Sehingga perhitungan yang ada dalam pembiayaan dalam aktivitas perusahaan dapat diestimasi lebih awal. Adanya standar biaya merupakan suatu langkah penganggaran yang bersifat fleksibel dalam rangka mengadaptasikan biaya-biaya yang mungkin terjadi dalam semua atau sebagian aktivitas perusahaan. Perusahaan manufaktur Carberg memproduksi dan menjual produk tunggal. Sistem biaya yang digunakan oleh perusahaan adalah sistem biaya standar. Standar biaya produk per unit ditunjukan di bawah ini: Komponen Biaya Biaya ($) Biaya Overhead per unit dihitung dalam bentuk anggaran biaya overhead tahunan Bahan Baku – 1 lb. plastic @2.00 2.00 dengan volume sebanyak 60,000 unit. Sehingga untuk per bulannya jumlah produksi Tenaga Kerja Langsung 1.6 hours 4.00 12 bulan ,yaitu sebanyak 5,000 6.40unit. standarnya adalah 60,000– unit dibagi@ dengan Selain rincian Variabel komponen biaya overhead yang ada di Carberg terbagi 3.00 menjadi Biaya itu, Overhead biaya Overhead Variabel an Biaya Overhead tetap. Biaya Overhead Tetap 1.45 Total Standar Biaya
12.85
1
Untuk Biaya Overhead Variabel adalah sebagai berikut; Komponen Biaya Overhead Variabel TKTak Langsung – 30,000 jam @4.00
Biaya ($) 120,000
Pasokan – Minyak 60,000 gallons @ 0.50
30,000
Alokasi Biaya variable departemen Jasa
30,000
Total Biaya Overhead Variabel
180,000
# Total Biaya Standar Overhead Variabel per bulannya adalah $ 180,000 dibagi 12 bulan sebesar $ 15,000. Dan untuk komponen Biaya Overhead Tetap adalah sebagai berikut; Komponen Biaya Overhead Tetap
Biaya ($)
Supervisi
27,000
Penyusutan
45,000
Biaya Tetap lainnya
15,000
Total Biaya Overhead Tetap
87,000
Total anggaran Biaya overhead Tahunan pada 60,000 unit
267,000
# Jumlah total standar overhead tetap per bulan sebesar: $ 87,000 dibagi 12 bulan sebesar= $7,250 Jumlah biaya standar yang dibebankan untuk Departemen Produksi selama Bulan Nopember, ketika jumlah yang diproduksi 5,000 unit, diberikan dibawah ini: Komponen Biaya Aktual pada Carberg Corporation
Biaya ($)
Bahan Baku – 5,300 lbs. @2.00
10,600
TKLangsung – 8,200 jam @4.10
33,620
Biaya Aktual Overhead Variabel TKTak Langsung – 2,400 jam @4.10
9,840
Pasokan – Minyak 6,000 galon @ 4.00
3,300
Alokasi Biaya variabel departemen Jasa
3,200
Total Biaya Aktual Overhead Variabel
16,340
Biaya Aktual Overhead Tetap
2
Supervisi
2,475
Penyusutan
3,750
Biaya Tetap Lainnya
1,250
Total Biaya Aktual Overhead Tetap
7,475
Total
68,035
# Jumlah Aktual Biaya Overhead Variabel pada Bulan Nopember adalah $ 16,340 dan Jumlah Aktual Biaya Overhead Tetap $ 7,475 Departemen pembelian secara normal membeli dalam jumlah yang sama untuk digunakan selama produksi sebulan. Di Bulan Nopember, sebanyak 5,200 pounds dibeli dengan harga $ 2.10 per pound. 1.2
Tujuan Penulisan
Dari latar belakang yang dipaparkan di atas tujuan kami dalam menyusun makalah ini adalah untuk mengetahui biaya-biaya varians yang terjadi melaui proses perhitungan dan menyelesaikan permasalahan kasus the Carberg Corporation atas dasar kalkulasi dan perbandingan estimasi standar biaya dengan biaya aktual yang terjadi. Penyusunan ini pun bertujuan untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Akuntansi Manajemen yang ada di Bandung Business School. Tujuan utama dari penulisan makalh ini adalah untuk mengetahui besarnya Varians dari Standar untuk; Harga Pembelian Bahan Baku, Jumlah Bahan Baku, Tingkat Gaji Tenaga Kerja langsung, Efisiensi Tenaga Kerja Langsung, dan Anggaran Overhead. Serta untuk menganalisi bagaimana divisi-divisi yang bertanggung jawab ini mampu mengatasi konflik varians antara harga dan jumlah.
1.3
Rumusan Masalah Dari latar belakang dan tujuan penulisan yang dipaparkan diatas dapat
disimpulkan bahwa makalh ini memiliki rumusan masalah. Rumusan masalah yang ada dalam penyusunan makalah ini adalah sebagai berikut. 1. Bagaimana menghitung analisis biaya variasi yang terjadi pada Perusahaan
Carberg? 2. Apa yang akan terjadi jika biaya-biaya varians terjadi dalam sebuah
perusahaan sebagai akibat perbedaan biaya standar dan biaya aktual?
3
3. Apasajakah hal-hal yang harus di antisipasi akibat terjadinya biaya varians
serta siapakah yang bertanggung jawab atas terjadinya biaya varians?
1,4
Metode Penulisan Dalam menyusun makalah ini kami menggunakan metode kajian pustaka dan
metode studi kasus yang terjadi dalam sebuah perusahaan (Carberg Corporation). Dari kasus tersebut akan diperoleh hasil perhitungan mengenai analisis biaya varians dengan melibatkan komponen-komponen biaya yang terjadi dalam perusahaan tersebut. Adapun masalah-masalah yang terjadi akan kami bahas dalam pembahasan melalui perhitungan biaya varians.
4
BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Biaya Produk Standar Perhitungan biaya produk dalam sistem perhitungan biaya standar, biayabiaya dibebankan pada produk dengan menggunakan standar kuantitas dan harga untuk ketiga harga pokok prduksi; bahan baku langsung, tenaga kerja langsung, dan biaya overhead. Sebaliknya, perhitungan biaya normal menentukan terlebih dahulu biaya overhead untuk m perhitungan biaya produk, tetapi membebankan baha baku langsung dan tenaga kerja langsung pad produk drngan menggunakan biaya actual. Biaya overhead dibebankan dengan mengguanakan tariff yang dianggarkan dan aktivitas actual. Dilain pihak pembebanan biaya suatu system perhitungan biaya actual membebankan biaya actual dari ketiga input biaya manufaktur pada produk. Dalam perusahaan manufaktur biaya standar dikembangkan untuk bahan baku langsung, tenaga kerja langsung, dan overhead. Dengan menggunakan biayabiaya ini, biay standar per unit dhitung. Lembar biaya standar memberikan rincian yang menggarisbawahi biaya standar per unit. Menurut Hansen dan Mowen (2006:419) bahwa “Lembar biaya standar juga menyatakan kuantitas tiap input yang seharusnya digunakan untuk memproduksi satu unit output”. Biaya standar adalah kadar kuantitas yang ditetapkan sebelumnya berdasarkan kondisi yang dapat dibandingkan dengan prestasi sebenarnya, biasanya untuk elemen perkerjaan, operasi atau aktivitas (Roger Cowe. 2006: 451). Standar kuantitas unit dapat digunakan untuk menghitung jumlah total input yang dimungkinkan untuk output actual. Perhitungan ini merupakan komponen inti dalam perhitungan varians efisiensi. Seorang manager seharusnya dapat menghitung kuantitas standar bahan baku yang diizinkan (standard quantity of materials allowedSQ) dan jam standar yang diizinkan (standard hour allowed-SH) untuk output actual. Perhitungan ini pun harus dilakukan untuk tiap kelas bahan baku langsung dan tiap tenaga kerja langsung. 2.2 Penjelasan Umum Analisis Varians “Anggaran fleksibel digunakan untuk untuk mengidentifikasikan biaya yang seharusnya telah muncul pada tingkat aktivitas actual tertentu. Angka ini diperoleh dengan mengalikan jumlah input yang diizinkan pada output actual dengan standar harga per unit. Dengan anggapan bahwa SP adalah standar harga per unit suatu input dan SQ adalah standar kuantitas input yang diizinkan untuk output actual, biaya input yang direncanakan atau dianggarkan adalah SP x SQ. biaya input actual
5
adalah AP x AQ, dengan AP adalah harga actual per unit dan AQ adalah kuantitas input actual per unit yang digunakan”. (Hansen dan Mowen,2006:419). 2.2.1 Varians Harga dan Efisiensi Varians total anggaran adalah perbedaan antar biay actual input dan biya yang telah direncanakan. Sebagai bentuk penyederhanaan dapat diformulasikan dengan rumus sebagai berikut; Varians Total = (AP x AQ) – (SP x SQ) Dalam suatu perhitunagn biaya standar, varians total dipecah menjadi varians harga dan penggunaan. Varians harga merupakan perbedaan antar harga actual dan harga standar per unit dikalikan dengan jumlah input yang digunakan; (AP – SP) AQ. Varians penggunaan merupakan perbedaan antar kuantitas input actual dan input standar dikalikan dengan standar harga per unit input; (AQ – SQ) SP. Oleh sebab itu, dapat kita tarik bahwa total varians aalah jumlah varians harga dan jumlah pengunaan. (Hansen dan Mowen, 2006:419) Tatal Varians = Varians Harga + Varians Penggunaan = (AP – SP) AQ + (AQ – SQ) SP = ((AP x AQ) – (SP x AQ)) + ((AQ x SP) – (SQ x SP)) = (AP x AQ) - (SQ x SP) 2.2.2 Keputudan Untuk Menyelidiki Jarang sekali kinerja actual secar tepat memenuhi standar yang telah ditetapkan dan nmanajeman tidak berharap demikian. Hal yang diharapkan adalah variasi acak seputar standar. Oleh sebab itu, manajeman hendaknya memiliki pemikiran tingkat kinerja yang dapat diterima. Ketika varians-varians ternyata masih dalam tingkat ini, hal itu diasumsikan disebabkan oleh fktor0faktor acak. Ketika varians jathnya diluar tingkat ini, penyimpangan tampaknya disebabkan oleh factor-faktor yang tidak acak, baik factor yang dapat dikendalikan oleh manager atau yang tidak dapat dikendalikan. Dalam kasus yang tidak dapat dikedalikan manager harus merevisi standar yang berlaku. 2.3 Analisis Varians Bahan Baku dan Tenaga Kerja Varians total yang mengukur biaya actual bahan baku dan tenaga kerjaserta biaya yang dianggarkan untuk tingkat aktuvitas actual. Varians harga bahan baku dengan pendekatan rumus dimana varians bahan baku dapat dihitung secara terpisah varians harga bahan baku (materials price variance – MPV) dimaksudkan
6
untuk mengukur perbedaan antar berapa yang harus dibayar untuk bahan baku dan berapa yang secara harus dibayar. Formula yang digunakan adalah; MPV = (AP X AQ) – (SP XAQ) MPV = (AP – SP) AQ *AP = Actual Price, SP = Standard Price, dan AQ = Actual Quantity Varians Tenaga Kerja Langsung (Labor rate Variances – LRV) merupakan sebuah varians harga dan penggunaan dapat diartikan sebagai perbedaan antara apa yang sudah dibayar untuk tenaga kerja langsung dan apa yang seharusnya dibayar. LRV = (AR X AH) – (SR X AH) LRV = (AR – SR) AH *AR = Tarif upah actual per jam, SR = tariff upah standar per jam, dan AH = jam tenaga kerja langsung actual yang digunakan. Sedangkan untuk menghitung Varians Efisiensi Tenaga Kerja (labor efficiency variance – LEV) adalah untuk mengukur perbedaan antar jam tenaga kerja yang secar actual digunakan dan jam tenaga kerja yang seharusnya digunakan. LEV = (AH X SR) – (SH X SR) LEV = (AH – SH) SR *AH = Tarif Jam actual tenaga kerjja, SH = tariff jam standar tenaga kerja, dan SR = Tariff Upah Sstandar 2.4 Analisis Varians Biaya Overhead Pada bahan baku langsung , varians total dibagi menjadi varians harga dan varians efisiensi. Varians overhead total merupakan perbedaan antara overhead yang dibebankan dan overhead yang actual, juga terbagi menjadi beberapa varians overhead. Varians overhead variable merupakan perbedaan antar overhead variable yang actual dengan yang dibebankan. Sedangkan varians pengeluaran overhead mengukur pengaruh agregat dari perbedaan antar tarif aktual overhead variabel (actual variable overhead rate – AVOR) dan tarif standar overhead variabel (standard variable overhead rate – SVOR). Tarif aktual overhead variabel adalah overhead variabel aktual dibagi dengan jam aktual.
7
Varians Total = Total Overhead Variabel Aktual - Total Overhead Variabel Standar
Overhead variable diasumsikan bervariasi sejalan dengan perubahan volume produksi. Jadi, overhead variable berubah sesuai proporsi perubahan jam tenaga kerja langsung yang digunakan. Varians overhead variable dimaksudkan untuk mengukur perubahan dalam konsumsi overhead variable, yang muncul karena enggunaan efisien (atau tidak efisien) tenaga kerja langsung. Varians efisiensi dapat dihitung dengan formula sbb; Varians efisiensi = (AH – SH) SVOR Varians overhead tetap merupakan perbedaan antar overhead aktual tetap dan overhead tetap yang dibebankan. Dimana overhead tetap yang dibebankan diperileh dengan mengalikan tariff standar overhead tetap dengan jamstandar yang diizinkan untuk output actual. Varians Total = Total Overhead Tetap Aktual - Total Tetap Variabel Standar
8
BAB III PEMBAHASAN ANALISIS 3.1 Calculated the Variances from Standard for
Annual Overhead Cost Budget is 60,000 units (amount product per month is 5,000 units) 3.1.1 Direct Material Variances a. First Asumption with AQ = 5,200 pounds, AP = $ 2.10 per pounds, SQ
= 5,000 pounds, and SP = $ 2.00 per pounds (AQ x AP) =
(AQ x SP) =
(SQ x SP) =
(5,200 x $ 2.10)
(5,200 x $ 2.00)
(5,000 x $ 2.00)
= $ 10,920
= $ 10,400
= $ 10,000
Rate Variances:
Efficiency Variances;
$ 520 (U)
$ 400 (F) Total Variances $ 120 (U)
# For Standard Material is 5,000 units multiple 1 pounds = 5,000 pounds b.
Second Asumption with AQ = 5,300 pounds, AP = $ 2.00 per pounds, SQ = 5,000 pounds, and SP = $ 2.00 per pounds
(AQ x AP) =
(AQ x SP) =
(SQ x SP) =
(5,300 x $ 2.00)
(5,300 x $ 2.00)
(5,000 x $ 2.00)
= $ 10,600
= $ 10,600
= $ 10,000
Rate Variances:
Efficiency Variances;
$0
$ 600 (U) Total Variances $ 600 (U)
# For Standard Material is 5,000 units multiple 1 pounds = 5,000 pounds
9
#. Calculation of the First Asumption above Material Price Variances MPV = AQ (AP- SP) = 5,200 ($ 2.10 - $ 2.00) = $ 520 (U)
MQV = SP (AQ – SQ) = $ 2.00 (5,200 - 5,000) = $ 400 (F) Persentase rate varians = $ 520 : $ 10,600
Material Quantity Variances
=0%
Total Variances = MPV – MQV = $ 520 (U) – $ 400 (F) = $ 120 (U)
#. Calculation of the Second Asumption above Material Price Variances MPV = AQ (AP- SP) = 5,200 ($ 2.00 - $ 2.00) =$0
MQV = SP (AQ – SQ) = $ 2.00 (5,300 - 5,000) = $ 600 (U) Persentase rate varians = $ 0 : $ 10,400
Material Quantity Variances
=5%
Total Variances = MPV – MQV = $ $ 0 – $ 600 (U) = $ 600 (U) Tanggung jawab terhadap Total Varians bahan baku diemban oleh manajer pembelian sebagai pengambil keputusan dalam pembelian. Hal-hal ini diakibatkan oleh faktor-faktor yang berada diluar kendali manajer pembelian dan hal ini dipengaruhi oleh factor-faktor seperti kualitas, kuantitas diskon, jarak sumber dari pabrik, dan lainnya. Dimana faktor-faktor ini seringkali merupakan hal yang berada di luar kendali manajemen. Namun, selisih biaya tersebut tidaklah signifikan hal ini dapat dilihat dari persentase varians ratenya sebesar 5% untuk kondisi pertama dan umtuk kondisi kedua persentase varians ratenya 0 % sehingga hal-hal tersebut dapat ditolelir mengingat slack yang ada jika dilaporkan tidak begitu berpengaruh terhadap kinerja manajemen terutama manager pembelian. 10
11
3.1.2
Direct Labor Wage Rate
AH = 8,200 hour, AR = $ 4.10, SH = 8,000 hour, and SR = $ 4.00
(AH x AR) =
(AH x SR) =
(SH x SR) =
(8,200 x $ 4.10)
(8,200 x $ 4.00)
(8,000* x $ 4.00)
= $ 33,620
= $ 32,800
= $ 32,000
Rate Variances:
Efficiency Variances:
$ 820 (U)
$ 800 (F)
Total Variances: $ 20 (U)
* 5,000 units x 1.60 hours = 8,000 hours Labor Rate Variances LVR = AH (AR – SR)
•
Labor Efficiency Variances LEV = SR (AH – SH)
= 8,200 ($ 4.10 – $ 4.00)
= $ 4.00 (8,200 – 8,000*)
= $ 820 (U)
= $ 800 (F)
5,000 units x 1.60 hours = 8,000 hours Total varians yang dihasilkan sangat kecil bila dibandingkan dengan biaya
tenaga kerja aktual yang terjadi sesungguhnya. Dengan kecilnya standar harga yang direncanakan dibanding dengan harga aktual ini menujukan bahwa adanya kekurang-akuratan dalam mengestimasi pasar sehingga kebutuhan tenaga kerja yang telah direncanakan tidak mewakili kebutuhan tenaga kerja aktual yang ada. Begitu pula gaji yang ada secara aktual lebih tinggi daripada standar yang telah direncanakan.
10
1
3.1.3 Overhead Budget For Indirect Labor AH = 2,400 hour, AR = $ 4,10, SH = 2,500 hour, and SR = $ 3.00 (AH x AR) =
(AH x SR) =
(SH x SR) =
(2,400 x $ 4.10)
(2,400 x $ 3.00)
(2,500 x $ 3.00)
= $ 9,840
= $ 7,200
= $ 7,500
Spending Variances:
Efficiency Variances:
$ 2,640 (U)
$ 300 (F)
Total Variances: $ 2,340 (U) Variable Overhead Spending
Variable Overhead Efficiency
Variances of the Indirect Labor
Variances of the Indirect Labor
VOSV
= AH (AR – SR)
VOEV
= SR (AH – SH)
= 2,400 ($ 4.10 - $ 3.00)
= $ 3.00 (2,400 - 2,500)
= $ 2,640 (U)
= $ 300 (F)
Dalam kasus ini kebutuhan jumlah akan tenaga kerja tidak langsung aktual lebih rendah dari tenaga kerja yang direncanakan atau yang dianggarkan artinya penganggaran tetapi biaya per tenaga kerjanya lebih tinggi hingga harga aktual melebihi harga yang telah direncanakan oleh manajemen. Estimasi kemungkinan keadaan aktual yang ada di pasar tidak terakurasi dengan baik. Artinya biaya yang akan dikeluarkan oleh perusahaan lebih tinggi dari pada biaya yang telah dianggarkan. Sehinga nilai varians spending yang ada sangat signifikan hal ini bisa saja menimbulkan sebuah indikasi kinerja yang buruk.
11
For Supplies AH = 6,000 gallons, AR = $ 0,55., SH = 5,000 gallons, and SR = $0.50
(AH x AR) =
(6,000 x $ 0,55) = $ 3,300
(AH x SR) =
(SH x SR) =
(6,000 x $0.50)
(5,000 x $0.50)
= $ 3,000
= $ 2,500
Spending Variances:
Efficiency Variances:
$ 300 (U)
$ 500 (U)
Total Variances: $ 200 (U)
Variable Overhead Spending Variances of the Supplies
VOSV
= AH (AR – SR) = 6,000 ($ 0,55- $0.50) = $ 300 (F)
Variable Overhead Efficiency Variances of the Supplies
VOEV
= SR (AH – SH) = $0.50 (6,000 - 5,000) = $ 500 (U)
Pasokan yang dianggarkan lebih kecil dari pasokan aktual yang terjadi serta aktual rate atas harga lebih tinggi dibandingkan dengan apa yang telah direncanakan oleh manajemen. Hal ini bisa mengindikasikan bahwa pasokan yang telah direncanakan kurang banyak dari aktual yang terjadi. Atau pasokan aktual yang tejadi melebihi pasokan yang telah dianggarkan oleh manajemen. Serta total varians yang ada tidak ditoleransi (unfavorable) karena rate aktual atau harga aktual
12
lebih tinggi dari pada harga satandar yang telah ditentukan serta total varians yang ada tidak begitu signifikan.
For Allocated Variable Service Department Cost
AH = 5,000 units, AR = $ 0, 64., SH = 5,000 units, and SR = $0.50 (AH x AR) =
(5,000 x $ 0,64) = $ 3,200
(AH x SR) =
(SH x SR) =
(5,000 x $0.50)
(5,000 x $0.50)
= $ 2,500
= $ 2,500
Spending Variances:
Efficiency Variances:
$ 700 (U)
$ 0 (F)
Total Variances: $ 700 (U)
Variable Overhead Spending Variances of the Allocated Variable Service Department Cost 13
VOSV
= AH (AR – SR) = 5,000 ($ 0, 64 - $0.50) = $ 700 (F)
Variable Overhead Efficiency Variances of the Allocated Variable Service Department Cost
VOEV
= SR (AH – SH) = $0.50 (6,000 - 5,000) = $ 0 (U)
14
Alokasi biaya deprtemen jasa yang dianggarkan lebih kecil dari alokasi biaya deprtemen jasa aktual yang terjadi serta aktual rate harga lebih tinggi dibandingkan dengan apa yang telah direncanakan oleh manajemen. Hal ini bisa mengindikasikan bahwa alokasi biaya deprtemen jasa yang telah direncanakan kurang banyak dari aktual yang terjadi. Atau alokasi biaya departemen jasa aktual yang tejadi melebihi pasokan yang telah dianggarkan oleh manajemen. Serta total varians yang ada tidak ditoleransi (unfavorable) karena rate aktual atau harga aktual lebih tinggi dari pada harga standar yang telah ditentukan. •
Total Variansi Overhead
o
Varians Total = Total Overhead Variabel Aktual - Total Overhead Variabel Standar = $16,340 - $15,000 = $ 1,340 Persentase
= $ 1,340 : $15,000 = 8.93 %
o Varians Total = Total Overhead Tetap Aktual - Total Overhead Tetap Standar = $7,475 - $7,250 = $ 225 Persentase
= $ 225 : $7,250 = 3.10 %
13
3.2 Analisis Komprehensif Kasus Biaya Varians pada Carberg Corporation
Total variansi yang terjadi dalam kasus ini seluruhnya tidak dapt ditoleransi artinya hal ini sangat berbahaya pada aktivitas perusahaan karena perusahaan harus menanggung kekurangan dari anggaran yang telah ditentukan atau yang telah direncanakan. Total Varians yang tidak dapat ditoleransi ini (unfavorable) disebabkan oleh tingginya harga aktual bila dibandingkan dengan harga standar yang telah telah ditentukan oleh manajemen. Baik dan buruknya variansi yang terjadi akibat unfavorable atau favorable tidak bisa didogmatisasi bahwa ketika unfavorable semua aktivitas yang yang dalam perusahaan dikatakan buruk (bad performance). Istilah favorable dan unfavorable hanya menunjukan sebuah hubungan harga aktual dan kuantitas dengan standar harga dan standar kuantitas yang telah direncanakan oleh Carberg. Baik atau buruk/unfavorable dan favorable yang terjadi di Carberg tergantung dari mengapa hal itu muncul dan bisa terjadi. Penentuan penyebab yang terjadi diperlukan adanya penyelidikan yang cepat dan tepat agar tidak menimbulkan kerugian yang signifikan pada operasional Carberg. Kinerja aktual pada Carberg tidak tepat memenuhi standar yang telah ditetapkan dan tentunya manajemen tidak berharap hal ini terjadi karena dapat mempengaruhi kinerja dan etos kerja yang ada pada departemen yang bertanggung jawab atas aktivitas tersebut. Hal yang diharapkan oleh manajemen merupakan variansi acak seputar biaya standar yang telah ditentukan artinya pemberlakukan biaya yang ada harus memiliki dasar pemikiran yang dapat diterima karena ketika hal-hal yang berhubungan dengan variansi-variansi berada pada tingkat yang diterima maka dapat memungkinkan variansi yang terjadi disebabkan oleh faktor-faktor acak yang tidak dapat dikendalikan oleh manajemen sehingga estimasi pada saat pengangaran tidak akurat. Ketika faktor-faktor yang menyebabkab unfavorable ini tidak dapat dikendalikan maka manajer harus merevisi standar yang telah ditentukan. Oleh karena itu, perlu adanya penyelidikan atas hal-hal yang menyebabkan variansi unfavorable yang terjadi dan tentunya penyelidikanyang ada dilakukan
13
oleh masing-masing bagian yang bertangung jawab atas standar-standar yang ditentukan tersebut.
Menyelidiki penyebab variansi dan mengambil tindakan
perbaikan atas hal-hal yang menyebabkan atas biaya yang terjadi dari masingmasing komponen biaya yang saling berhubungan. Penyelidikan yang dilakukan harus berpatokan terhadap manfaat yang akan diperoleh dari hasil penyelidikan tersebut dan biaya yang harus dikeluarkan dalam melakukan penyelidikan tersebut sehingga bila manfaat yang akan diperoleh lebih kecil dari manfaat yang akan diperoleh maka penyelidikan tidak layak untuk dilakukan. Perlu dipahami pula bahwa penilaian biaya dan manfaat dalam penyelidikan yang akan dilakukan bukan merupakan perkara yang mudah. Oleh karena itu, sulit untuk menilai biaya dan mafaat melalui proses per kasus karena hal ini bisa mengurangi tingkat efisiensi yang ada dalam aktivitas perusahaan. Variansi-variansi tidak akan diselidiki bila tempo terjadinya perbedaan yang aktual tersebut cukup singkat dan jumlah nominal dari varians tersebut cukup kecil kecuali jika nilai variansi yang ada cukup tinggi hal ini harus menjadi perhatian bagi manajer agar tindakan preventif yang ada tidak terlambat dan menyebabkan kerugian yang material bagi perusahaan. Selain itu untuk menilai variansi yang ada perlu diselidiki atau tidak perlu diselidiki, harus ada standar yang ditetapkan dalam perusahaan sehingga ada tingkatan wajar dan tidak wajar dalam variansi yang terjadi dalam operasioanal perusahaan. Artinya harus ada batas teratas dan terbawah dari variansi yang terjadi yang digunakan melalui pengendalian terhadap operasional perusahaan dan hal itu dapat digunakan sebagai batas pengendalian atas variansi yang terjadi di Carberg.
13
13
BAB IV REKOMENDASI
4.1 Rekomendasi Akibat Adanya Variansi Bahan Baku Adanya Total Variances pada biaya bahan baku sebesar $ 120 dengan indeks unfavorable (U) untuk asumsi pertama dan sebesar $ 600 dengan indeks unfavorable (U) untuk asumsi kedua. Alangkah lebih baiknya varians-varians ini diselidiki secara cermat dan holistic untuk mengetahui hal-hal atau faktor-faktor yang menyebabkan hal tersebut. Hal itu bisa diselidiki dengan berbagai cara yang biasa dilakukan oleh carberg sendiri, terutama dengan cara menyelidiki langsung mengenai keadaan harga dan kualitas yang dianggarkan dalam anggaran perusahaan serta mengestimasi kemungkinan-kemungkinan kenaikan harga yang terjadi. Dengan begitu, harapannya, seorang manajer mampu mengetahui kesalahan-kesalahan yang telah terjadi sebagai pertimbangan atau rujukan yang bisa saja digunakan untuk perkembangan dalam penetapan anggaran selanjutnya. Total Varians yang ada sebesar $ 120 untuk asumsi pertama dan sebesar $ 600 untuk asumsi kedua yang cukup signifikan bagi kami, oleh karenanya carberg harus melakukan pengkajian dalam penyusunan anggaran terutama masalah harga yang akan terjadi dan quantitias yang diperlukan sehingga kesalahan-kesalahan yang ada tidak begitu material. Artinya tidak ada gap yang tinggi antara harga dan kuantitas aktual dengan harga dan kuantitas standar yang telah diterapkan oleh Carberg. Efficiency Variances sebesar
$ 400 dengan index favorable (F) untuk
asumsi pertama dan sebesar $ 600 untuk asumsi kedua dengan index unfavorable (U) hal ini menunjukan tingkat perbedaan antara kuantitas bahan baku yang diperlukan oleh perusahaan dengan kuantitas aktual yang terjadi dalam input perusahaan yang terjadi dalam proses atau aktivitas produksi. Kejadian ini harus dianalisis dan ditinjau ulang bagaimana prosesnya dilakukan dalam penyusunan atau penetapan anggaran yang dilakukan oleh manajer pembelian dan harus berkorelasi dengan manajer produksi serta mempertimbangkan data-data historis mengenai kebutuhan bahan baku dalam proses produksi serta melakukan estimasi harga yang harus dilakukan secara cermat.
13
Dari rate varians dan efisiensi varians diperoleh total variances sebesar sebesar $ 120 dengan indeks unfavorable (U) untuk asumsi pertama dan sebesar $ 600 dengan indeks unfavorable (U) untuk asumsi kedua. Menurut kami, hal ini signifikan karena kecil atau besarnya total varians bisa saja menjadi sebuah hal yang penting untuk meningkatkan kinerja dalam operasional perusahaan. Hal ini artinya nilai sebesar $120 dan $ 600 ini harus diwaspadai dengan analisis apa saja yang menjadi penyebab hal tersebut, dengan begitu perusahaan akan tetap waspada dengan melakukan kehati-hatian dalam penyusunan anggaran dalam menetapkan harga standar bahan baku dan quantitasnya untuk periode selanjutnya. 4.2
Rekomendasi Akibat Adanya Variansi Tingkat Gaji Tenaga Kerja
Langsung Adanya Rate Variances pada biaya tenaga kerja langsung sebesar $ 820 dengan indeks unfavorable (U) Alangkah lebih baiknya varians ini diselidiki secara cermat dan holistic untuk mengetahui hal-hal atau faktor-faktor yang menyebabkan hal tersebut. Hal itu bisa diselidiki dengan berbagai cara yang biasa dilakukan oleh Carberg sendiri, terutama dengan cara menyelidiki langsung mengenai upah dan jumlah jam kerja yang dianggarkan dalam anggaran perusahaan serta mengestimasi kemungkinan-kemungkinan kenaikan upah dan jam kerja yang terjadi. Dengan itu seorang manajer mampu mengetahui kesalahan-kesalahan yang telah terjadi sebagai pertimbangan atau rujukan yang bisa saja digunakan untuk perkembangan dalam penetapan anggaran selanjutnya. Varians yang ada sebesar $ 820 yang cukup signifikan bagi kami, oleh karenanya Carberg harus melakukan pengkajian yang dalam terhadap penyusunan anggaran terutama masalah upah dan jam kerja yang akan terjadi, yang diperlukan sehingga kesalahan-kesalahan yang ada tidak begitu material. Artinya tidak ada gap yang tinggi antara upah dan jam kerja aktual dengan upah dan jam kerja standar yang telah diterapkan oleh carberg. Efficiency Variances sebesar
$ 800 dengan index favorable (F) hal ini
menunjukan tingkat perbedaan antara upah dan jam kerja yang diperlukan oleh perusahaan dengan upah dan jam kerja aktual yang terjadi dalam input perusahaan yang terjadi dalam proses atau aktivitas Carberg. Kejadian ini harus dianalisis dan ditinjau ulang bagaimana prosesnya dilakukan dalam penyusunan atau penetapan anggaran upah dan jam kerja yang dilakukan oleh manajemen perusahaan dan
13
harus mempertimbangkan data-data historis mengenai kebutuhan upah dan jam kerja serta melakukan estimasi harga yang harus dilakukan secara cermat. Dari rate varians dan efisiensi varians diperoleh total variances sebesar $ 20 dengan index unfavorable (U) menurut kami hal ini signifikan karena kecil atau besarnya total varians bisa saja menjadi sebuah hal yang penting untuk meningkatkan kinerja dalam operasional perusahaan. Hal ini artinya nilai sebesar $ 20 ini harus diwaspadai dengan analisis apa saja yang menjadi penyebab hal tersebut, dengan begitu perusahaan akan tetap waspada dengan melakukan kehatihatian dalam penyusunan anggaran kebutuhan upah dan jam kerja kebutuhan upah dan jam kerja untuk periode selanjutnya. 4.3 Rekomendasi Akibat Adanya Variansi Biaya Overhead Hasil perhitungan secara parsial dalam biaya overhead yang terjadi di Carbreg. Yang pertama biaya tenaga kerja tidak langsung yang dilibatkan dalam aktivitas perusahaan, diperoleh nilai Spending Variances
$ 2,640 dengan index
unfavorable (U), Efficiency Variances $ 300 dengan index favorable (F) Total Variances $ 2,340 dengan index unfavorable (U). Hal ini harus disikapi secara hatihati dan diselidiki apa yang menyebabkan hal-hal tersebut. Meskipun nilai-nilai diatas tidak begitu signifikan, tetapi hal ini perlu menjadi bahan telaah dalam penyusunan anggaran. Dengan meninjau besarnya Varians Total Overhead Variabel melalui selisih antara Total Overhead Variabel Aktual dan Total Overhead Variabel Standar, diperoleh nilai sebesar $ 1,340 bisa dikatakan tidak begitu signifikan dalam mempengaruhi kinerja yang dilakukan oleh departemen-departemen yang terkait di Carberg, karena secara persentase sebesar 8,93% menunjukan signifikasi yang tidak begitu besar. Dengan meninjau besarnya Varians Total Overhead Tetap melalui selisih antara Total Overhead Tetap Aktual dan Total Overhead Tetap Standar, diperoleh nilai sebesar $ 225 bisa dikatakan tidak begitu signifikan dalam mempengaruhi kinerja yang dilakukan oleh departemen-departemen yang terkait di Carberg, karena secara persentase sebesar 3.10 % menunjukan signifikasi yang tidak begitu besar.
13
BAB V KESIMPULAN 5.1 Kesimpulan Tanggung jawab terhadap Total Varians bahan baku diemban oleh manajer pembelian sebagai pengambil keputusan dalam pembelian. Hal-hal ini diakibatkan oleh faktor-faktor yang berada dil uar kendali manajer pembelian dan hal ini dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti kualitas, kuantitas diskon, jarak sumber dari pabrik, dan lainnya. Dimana faktor-faktor ini seringkali merupakan hal yang berada dil uar kendali manajemen. Total varians yang dihasilkan sangat kecil bila dibandingkan dengan biaya tenaga kerja aktual yang terjadi sesungguhnya. Dengan kecilnya standar harga yang direncanakan dibandingkan dengan harga aktual ini menujukan bahwa adanya kekurang-akuratan dalam mengestimasi pasar sehingga kebutuhan tenaga kerja yang telah direncanakan tidak mewakili kebutuhan tenaga kerja aktual yang ada. Estimasi kemungkinan keadaan aktual yang ada di pasar tidak terakurasi dengan baik. Artinya biaya yang akan dikeluarkan oleh peruahaan lebih tinnggi dari pada biaya yang telah direncanakan dalam penganggaran. Sehinga nilai varians spending yang ada sangat signifikan hal ini bisa saja menimbulkan sebuah indikasi kinerja yang buruk. Pasokan yang dianggarkan lebih kecil dari pasokan aktual yang terjadi serta aktual rate harga lebih tinggi dari pada apa yang telah direncanakan oleh manajemen. Hal ini bisa mengindikasikan bahwa pasokan yang telah direncanakan kurang banyak dari pasokan aktual yang terjadi. Atau pasokan aktual yang tejadi melebihi pasokan yang telah dianggarkan oleh manajemen. Atau alokasi biaya deprtemen jasa aktual yang tejadi melebihi pasokan yang telah dianggarkan oleh manajemen. Serta total varians yang ada tidak ditoleransi (unfavorable) karena rate aktual atau harga aktual lebih tinggi dari pada harga standar yang telah ditentukan oleh Carberg.
13
5.2 Saran
Perlu adanya penyelidikan atas hal-hal yang menyebabkan variansi unfavorable yang terjadi dan tentunya penyelidikan yang ada dilakukan
oleh
masing-masing bagian yang bertangung jawab atas standar-standar yang ditentukan tersebut.
Menyelidiki penyebab variansi dan mengambil tindakan
perbaikan atas hal-hal yang menyebabkan atas biaya yang terjadi dari masingmasing komponen biaya yang saling berhubungan.
Penyelidikan yang dilakukan harus berpatokan terhadap manfaat yang akan diperoleh dari hasil penyelidikan tersebut dan biaya yang harus dikeluarkan dalam melakukan penyelidikan tersebut sehingga bila manfaat yang akan diperoleh lebih kecil dari manfaat yang akan diperoleh maka penyelidikan tidak layak untuk dilakukan. Perlu dipahami pula bahwa penilaian biaya dan manfaat dalam penyelidikan yang akan dilakukan bukan merupakan perkara yang mudah.
13