97228_vio Tutor 2.docx

  • Uploaded by: Andi Rahmat
  • 0
  • 0
  • November 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View 97228_vio Tutor 2.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 842
  • Pages: 4
Hubungan DM dengan keluhan ? Diabetes Melitus (DM) dapat mempengaruhi kejernihan lensa, indeks refraksi, dan kemampuan akomodasi. Meningkatnya kadar gula darah, juga akan meningkatkan kadar gula di aqueous humor. Glukosa dari aqueous akan masuk ke lensa melalui difusi dimana sebagian dari glukosa ini diubah menjadi sorbitol oleh enzim aldose reduktase melalui jalur poliol, yang tidak dimetabolisme dan tetap tinggal di lensa. Telah terbukti bahwa akumulasi intraselular sorbitol menyebabkan perubahan osmotic sehingga air masuk ke lensa, yang akan mengakibatkan pembengkakkan serabut lensa. Penelitian pada hewan telah menunjukkan bahwa akumulasi poliol intraseluler menyebabkan kolaps dan likuifaksi(pencairan) serabut lensa, yang akhirnya terjadi pembentukan kekeruhan pada lensa

Selain itu, perubahan sarbitol menjadi fruktose relative lama dan tidak seimbangan sehingga kadar sarbitol dalam lensa mata meningkat. Disusun dalam hipotesa bahwa sarbitol menaikan tekanan Osmose Intraseluler dengan akibat meningkatnya Water Up Take dan selanjutnya secara langsung maupun tidak langsung membentuk katarak.

Umur dan jk? Usia Proses normal ketuaan mengakibatkan lensa menjadi keras dan keruh. Dengan meningkatnya umur, maka ukuran lensa akan bertambah dengan timbulnya serat-serat lensa yang baru. Seiring bertambahnya usia, lensa berkurang kebeningannya, keadaan ini akan berkembang dengan bertambahnya berat katarak. .Prevalensi katarak meningkat tiga sampai empat kali pada pasien berusia >65 tahun Jenis Kelamin Usia harapan hidup wanita lebih lama dibandingkan oleh laki-laki, ini diindikasikan sebagai faktor resiko katarak dimana perempuan penderita katarak lebih banyak dibandingkan laki-laki. Kenapa bisa buram sejak 1 bulan yg lalu ? Kenapa pandangannya berkabut walaupun sudah berkacamata? Karna kaca mata hanya membantu untuk rabun jauh / dekat  cahaya jatuh pas di retina Sedangkan katarak terjadi penurunan progresif dari fungsi lensa  jadi tidak berhubungan

Tatalaksana ? 1. Extra-capsular Cataract Extraction, ECCE ) Insisi luas pada perifer kornea atau sklera anterior, diikuti oleh ekstraksi katarak ekstrakapsular Insisi harus dijahit (Istiantoro S, Johan AH, 2004). 2. Teknik Small Incision Cataract Surgery Bedah katarak modern bertujuan untuk mencapai pemulihan ketajaman penglihatan dengan cepat pasca pembedahan dan komplikasi yang minimal. . Pada Teknik Small Incision Cataract Surgery insisi dilakukan di skleral sekitar 5.5 mm – 7.0 mm 3.Fakoemulsifikasi Likuifikasi lensa menggunakan probe ultrasonografi yang dimasukkan melalui insisi yang lebih kecil di kornea atau sklera anterior (fakoemulsifikasi). Biasanya tidak dibutuhkan penjahitan. Pemeriksaan ketajaman penglihatan dan Prosedur (langkah-langkah) dalam melakukan pemeriksaan adalah sebagai berikut : Di kalangan refraksionis (ahli pemeriksaan refraksi mata) dan kedokteran mata, dikenal dengan istilah uji visus dasar (visus = tajam penglihatan). Pada prinsipnya, uji visus ini adalah upaya untuk mengetahui ketajaman penglihatan seseorang dan menilainya dengan dibandingkan penglihatan normal. Jadi, hasil dari uji visus ini berupa angka perbandingan yang menggambarkan kemampuan penglihatan pasien yang diuji bila dibandingkan dengan penglihatan orang normal. Pemeriksaan visus dapat dilakukan dengan menggunakan Optotype Snellen, kartu Cincin Landolt, kartu uji E, dan kartu uji Sheridan/Gardiner. Biasanya alat yang dipakai sebagai obyek tes untuk uji visus ini (biasa disebut optotip) adalah berupa kartu besar atau papan yang berisi huruf - huruf atau angka atau gambar/simbol dalam berbagai ukuran (tertentu) yang disusun urut dari yang terbesar di atas, makin kebawah makin kecil. Setiap ukuran huruf diberi kode angka yang dipakai untuk menilai kemampuan penglihatan pasien yang diuji. Prosedur Mengukur Tajam Penglihatan atau Visus : Definisi : Melakukan pemeriksaan ketajaman penglihatan atau visus dengan berbagai cara. Tujuan : Untuk mengetahui sebab yang mengakibatkan turunnya tajam penglihatan Alat yang diperlukan : Ruangan ( 5-6 m ) Kursi Snellen chart Bingkai coba Oklader Senter +++++ Refleks Merah adalah pemeriksaan opthalmoskopis yaitu dengan melihat refleks merah didalam manik mata/pupil. Apabila tidak ada katarak maka akan terlihat refleks merah pada pupil yang merupakan refleks retina yang terlihat melalui pupil dan sebaliknya. Sedangkan, Gambaran Opaque adalah gambaran yang tidak tembus pandang

Hipertensi dengan kebutaan ?

Orang berusia lanjut cenderung mengalami katarak karena : Katarak adalah keadaan dimana lensa menjadi keruh atau kehilangan transparansinya, supaya mata dapat berfungsi dengan baik memerlukan lensa yang bening atau transparan dan lentur atau elastis. Lensa berfungsi sebagai media refraksi yang berperan secara pasif dalam proses akomodasi sehingga sinar yang melalui kornea dan humor akous dapat difokuskan diretina dan menghasilkan tajam penglihatan yang baik. Dengan bertambahnya usia, sifat transparansi lensa ini dapat menurun oleh karena lensa mengalami perubahan ikatan struktur enzim dan penguningan inti sehingga terjadi peningkatan kekeruhan inti lensa. Proses normal ketuaan mengakibatkan lensa menjadi keras dan keruh dengan bertambahnya usia maka, ukuran lensa akan bertambah dengan timbulnya serat-serat lensa yang baru dan berkurang kebeningan lensa. Meningkatnya derajat kekeruhan inti lensa juga berhubungan dengan rendahnya kadar enzim glutation reduktase. Semakin lanjut usia kadar enzim glutation reduktase akan semakin menurun, dan semakin keruh lensa inilah yang mengakibatkan mengapa lansia cenderung mengalami katarak.

Tambahan informasi : Sesuai dengan bertambahnya umur, serat – serat lamelar subepitel terus berproduksi, sehingga lama kelamaan lensa menjadi lebih besar dan kurang elastis Lensa secara terus menerus membentuk serat baru dimana serat yang lebih dulu dibentuk akan tergser dan tertekan ke bagian tengah lensa sehingga menjadi bagian dari nukleus lensa yang tidak elastis. Oleh karena itu ukuran nukleus lensa yang tidak elastis akan bertambah besar glutation reduktase  Enzim ini memiliki fungsi menetralisir radikal bebas yang terbentuk pada kondisi stres oksidatif dengan cara mengkatalis reaksi radikal bebatas dan glutation

Related Documents

Tutor Flash
June 2020 8
Tutor Kom.docx
June 2020 9
Tutor Asfiksia.docx
April 2020 4
Php Tutor
May 2020 14
Html Tutor
April 2020 64
Tutor Delphi
June 2020 24

More Documents from ""