961beer_danny Pangesti Utomo_29118528.docx

Analisis 5C pada 961 Beer

Company 961 Beer didirikan oleh Mazen Hajjar pada tahun 2006, perusahaan ini memproduksi bir dengan metode tradisional “craft brewing” yang menghasilkan beragam produk bir otentik dengan mengedepankan kualitas dan keaslian cita rasa lokal Libanon. Produk 961 Beer juga memiliki keunggulan lain dibanding produk kompetitor yakni dibuat tanpa zat aditif dan tanpa bahan pengawet. Beberapa nama produk yang diproduksi seperti witbier, porter, red ale, lager, Lebanese pale ale. Seluruh bahan baku diperoleh secara lokal kecuali hops yang sementara diimpor dari Jerman, hops ini kedepannya juga akan tersedia secara lokal. Misi perusahaan ini adalah “make best possible beer while having fun doing so”. Sejak pertama berdiri perusahaan ini sudah bisa menarik perhatian banyak konsumen bir di Libanon ditandai dengan meningkatnya penjualan botol bir dari 144000 botol di tahun 2008 menjadi 288.000 botol atau setara 95.000 liter bir di tahun 2009 yang artinya kenaikan penjualan kurang lebih mencapai 2 kali lipat. Kapasitas produksi perusahaan tahun 2009 hanya terbatas kurang lebih 100.000 liter bir per tahun membuat perusahaan akan mengalami kesulitan dalam memenuhi permintaan di masa depan. Suksesnya penjualan bir juga didorong oleh nilai sejarah perusahaan dimana perusahaan ini berdiri saat Libanon dilanda perang dan ada ketidakpastian politik, slogan “change” kemudian dimanfaatkan oleh perusahaan sebagai penarik perhatian masa yang cukup efektif di kala itu dan menjadi keuntungan perusahaan dalam menarik pelanggan. Colaborators Supplier bahan baku adalah petani lokal, eksportir hops Jerman, pemasok botol lokal, pemasok peralatan brewery Kanada dan Itali. Untuk penyedia hops perusahaan mengupayakan ketersediaan secara lokal di masa depan dengan produksi petani lokal, metode ini termasuk dalam upaya vertical integration untuk mengurangi biaya impor hops. Sebagian besar bahan baku diperoleh secara lokal dengan tujuan mengurangi ongkos produksi. Distributor bir bertugas untuk menjual bir ke tempat lain seperti toko, supermarket, restoran dan bar, di tahap awal, perusahaan menjual rugi produk bir ini di toko ritel, supermarket, restoran dan bar untuk meningkatkan market share di awal penjualan. Customers Walaupun perusahaan tidak secara spesifik menyasar segmentasi konsumen namun konsumen bir sebagian besar berasal dari kalangan yang memiliki pengetahuan yang cukup akan bir, memiliki daya beli cukup atau tinggi serta kalangan yang aktif dan penasaran mencari berbagai kualitas dan ciri khas bir. Karaketistik demografis dari konsumen didominasi oleh lakilaki. 961 Beer bisa menguasai kurang lebih 30% market share dari pasar bir di Libanon. Competitors

Pesaing utama dari 961 Beer adalah 2 produsen lokal yang keduanya telah diakuisisi oleh Heineken. Kompetitor lokal pertama ialah Almaza yang mendominasi pasar bir an diakuisisi oleh Heineken di tahun 2002. Kompetitor kedua diakuisisi oleh Heineken di tahun 2003 dengan spesialisasi produk bir non alcohol dengan varian aroma atau rasa. Kedua kompetitor ini memiliki market share gabungan sebanyak 70% dari total pasar bir di Libanon. Kedua kompetitor ini memiliki competitive advantage di segi low cost sehingga dapat menurunkan harga produk mereka menjadi lebih bersaing. Climate/Context Context berfungsi untuk mengurai kondisi lingkungan secara mempermudahnya saya menggunakan PESTLE analysis seperti berikut.

makro,

untuk

Political Factors Secara umum 961 Beer tidak diuntungkan akibat terjadinya perang di Libanon, situasi keamanan yang bisa mengancam keberlangsungan bisnis dan ketidakpastian politik yang juga mempengaruhi sulitnya untuk mengimpor alat peracik bir dari luar negeri. Hal ini nantinya berpengaruh ke keterlambatan perusahaan untuk bisa berekspansi meningkatkan kapasitas produksinya untuk memenuhi pertumbuhan jumlah permintaan bir. Economic Factors Pasar bir dunia pada tahun 2006 mencetak penjualan $294.5 milyar dollar dengan pertumbuhan rata –rata volume konsumsi 2.4% tiap tahun, hal ini menguntungkan bagi 961 Beer. Metode craft brewing atau tradisional brew juga menjadi fenomena yang marak di US dengan posisi market share mencapai 5.7% dari segi volume. Minat pasar bir yang cukup tinggi di pangsa produk bir tradisional juga menguntungkan bagi 961 Beer. Faktor lain yang menjadi penguat ialah rendahnya biaya tenaga kerja di Libanon.

Socio-Cultural Factors Konsumsi bir sudah menjadi gaya hidup di antara orang Libanon dan sudah mengakar sejak 70 tahun silam terutama jenis bir lager serta metode tradisional craft brewing sudah ada sejak tahun1970, disamping itu budaya pergaulan malam yang kental juga menjadi sebuah keuntungan dan tantangan bagi 961 Beer. Technology Peralatan peracikan bir tradisional tidak memerlukan banyak peningkatan pada bidang teknologi. Legal Factors

Bisnis bir diatur oleh negara Libanon dan legal.

Environment Factor Krisis keamanan di lingkungan sekitar seperti tragedi pengeboman, pembunuhan, penculikan akibat situasi perang membuat turunnya penjualan dari bir dan rendahnya kunjungan ke bar. Tiap terjadi isu politik yang cukup menggemparkan akan berdampak pada turunnya jumlah pengunjung bar, hal ini sangat merugikan perusahaan dimana jumlah penjualan utamanya ditunjang dari pengunjung yang datang langsung ke bar berbeda dengan competitor yang cenderung lebih tahan akan dampak ini karena penjualan terjadi di toko ritel seperti supermarket.

Konklusi: Dari analisis 5C dapat disimpulkan bahwa bisnis ini memiliki potensi yang baik dan layak dipertahankan menilai sehatnya keadaan perusahaan, dukungan baik dari para kolaborator dan potensi market share yang masih besar. Terdapat keadaan yang kurang menguntungkan dari segi kompetitor yang menguasai sebagian besar market share dan juga faktor lingkungan yang sangat tidak kondusif akibat perang, Untuk itu perlu upaya konsolidasi terlebih dahulu untuk mengamankan posisi dari perusahaan terhadap ancaman lingkungan dan kompetitor, sebelum pada akhirnya dilakukan ekspansi untuk meningkatkan kapasitas produksi perusahaan.