8.virologi.pdf

  • Uploaded by: Galang Rachmadani
  • 0
  • 0
  • April 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View 8.virologi.pdf as PDF for free.

More details

  • Words: 1,265
  • Pages: 61
| Mikrobiologi & Parasitologi TA. 2018/2019 | AKFARPIM |

Beijerinck (1897)  Bahasa Latin “virus” = racun Studi thd filtrat jus tanaman dan menemukan sesuatu yg menyebabkan tanaman sakit 2

Wendell Stanley (1935) mengkristalkan getah tembakau yg sakit Virus tersusun dari asam nukleat dan protein

3

Edward Jenner (1796) Vaksin cacar dari virus cacar sapi Virulen Cacar dapat dibasmi

4

    

Partikel non-seluler Tidak mempunyai ribosom dan enzim utk metabolisme Tersusun atas materi genetik dan protein Dapat menyerang sel hidup Menggunakan bahan dan enzim dari sel inang utk mampu bereproduksi

5



 





Struktur benda mati (inaktif di luar sel inang) Selubung protein → capsid As. Nukleat → DNA or RNA Reproduksi hanya di dalam sel inang Tidak terpengaruh oleh antibiotik, ttp dpt dihambat dg interferon dan agen kemoterapik tertentu

6







Bbrp virus tertutup selubung pelindung / DNA envelope (tersusun atas lipoprotein) Bbrp virus mempunyai spikes untuk perlekatan pada sel inang Sebagian besar virus hanya menginfeksi sel ENVELOPE inang yg spesifik

CAPSID

SPIKES

7

Capsid

(coat) tersusun atas sub unit protein (capsomer) Sub unit tunggal disebut capsomer CAPSOMERES

8

Karakteristik berdasarkan Capsid / Envelope There are two major structures of viruses called the naked nucleocapsid virus and the enveloped virus.

Two types of capsids : Helical and Icosahedral

Helical capsid • Naked nucleocapsid virus – Ex. Tobacco mosaic virus – Nucleocapsid is rigid and tightly wound into a cylinder-shaped package • Enveloped virus – Ex. Influenza, measles, rabies

Icosahedral

• Three-dimensional, 20-sided with 12 evenly spaced corners • Variation in capsomer number – Polio virus 32 capsomers – Adenovirus 240 capsomers

Function of the capsid/envelope • Protect nucleic acid from the host’s acid and protein-digesting enzymes • Assist in binding and penetrating host cell • Stimulate the host’s immune system

 Heliks,

misal: virus Ebola  Polihedral, misal: virus influenza, virus Polio, virus Herpes  Bentuk lebih kompleks, misal: bakteriofage, virus Cacar 12

13

14

15

-

bulat (influenza virus) oval (rabies virus) batang (Tobacco mosaic virus/TMV) polihidris (Adenovirus) bentuk T (bakteriofage atau fage)



Dramatic size variation

Virus lebih kecil dibandingkan sebagian besar sel

22

  

 

Family diakhiri dg -viridae Genus diakhiri dg -virus Spesies virus: sekelompok virus dg informasi genetik dan kebutuhan ekologis yg sama Nama umum digunakan untuk spesies Subspesies ditunjukkan dg nomor

23

  

  

Herpesviridae Herpesvirus Human herpes virus 1, HHV 2, HHV 3 Retroviridae Lentivirus Human Immunodeficiency Virus 1, HIV 2

24

1.

2.

3.

4.

Sesuai dengan macam inang yang diinfeksi, misal hewan/ manusia, tumbuhan, bakteri. Sesuai dengan ukuran / struktur (ada tidaknya selubung / envelope dan bentuk capsid) Sesuai dengan jaringan yang biasa diserang (hanya terdapat pada group virus mamalia) Sesuai dengan materi genetiknya





Berdasarkan jenis materi genetika, virus di bagi menjadi 2, yaitu : Virus DNA (ex: bakteriofage, adenovirus, virus herpes) Virus RNA (ex: HIV, virus reo, virus polio, virus influenza

Virus DNA

Virus RNA

Poxvirus

Campak, cacar, myxomatosis pada kelinci, dan penyakit pada burung hantu.

Herpesvirus

Infeksi Mulut dan alat kelamin manusia, tumor

Adenovirus

Infeksi Usus & alat pernapasan manusia, konjungtivitis, dan Tumor.

Papovavirus

Kutil pada manusia dan kanker pada hewan

Paramyxovirus Myxovirus Retrovirus

NCD (tetelo pada ayam) Influenza Tumor kelenjar susu, leukemia, AIDS dan sarkoma rous pada ayam

Rhabdovirus Reovirus Togavirus Picornavirus

Rabies Muntah dan diare Demam berdarah Infeksi perut, poliomyelitis, dan hepatitis A.

Contoh pengelompokan berdasar jaringan yang diserang:  Neurotropic : Japanese β enchepalistis, St. louis enchepalistis, Equine enchepalistis, Lymphocytic chorio meningitis  Dermatotropic: Molluscum contangiosum, Rubella, Herpes, Variola (small pox)  Viscerotropic : Infectious hepatitis, Colorado tick fever, serum hepatitis : yelow fever  Pantropic : Cox sackie, Dengue phlebotomus

Virus

lebih kecil dari sel yg terkecil Terukur dlm satuan nanometer 

25 nm (picornavirus) s.d 250x350 nm (virus cacar)

Penemuan

mikroskop elektron pd abad 20

31

32

DNA

Fage diinjeksikan ke dlm sel inang DNA virus bergabung dg DNA inang membentuk profage Ketika ada sinyal aktivasi, DNA fage mulai berreplikasi 35

DNA

virus (bagian profage) dpt bertahan inaktif dlm sel inang utk waktu yg lama Replikasi tjd selama pembelahan biner Banyak sel yg terbentuk mengandung profage 36

Bbrp

virus memiliki kemampuan menjadi dorman di dlm sel 

latent viruses

Bertahan

inaktif dalam waktu yg lama (bertahun2) Selanjutnya, aktivasi utk menghasilkan virus baru sbg respon thd bbrp sinyal eksternal Contoh: virus HIV dan Herpes 37

Ketika

sel profage teraktivasi, sel inang memasuki siklus lisis Virus baru terbentuk dan sel lisis (pecah) Virus dikatakan virulent (mematikan)

TAHAP AKTIF

TAHAP INAKTIF 38

39

VIRUS MERUSAK SEL INANG 40

 

Must be grown on living cells. Easiest to grow are bacteriophage, because bacteria are easy to grown.

Growth results. ⚫ ⚫

Plaques for bacteriophage. Cytopathic effects on cell culture.

a) Penyebab penyakit pada hewan 1. Virus rabies, menyerang selaput otak pada hewan (anjing, kucing, kera) 2. Virus NCD (New Castle Disease), menyerang unggas terutama ayam. 3. Virus mulut dan kuku, menyerang mulut, kuku, jari kaki, dan putting susu hewan ternak besar (sapi, domba).

b) Penyebab penyakit pada tumbuhan 1.

CVPD (Citrus vein phloem degeneration), menyerang jaringan floem pada pohon jeruk.

2. PYDV (Potato yellow dwarf virus), menyerang tanaman kentang

44

3. TMV (Tobacco mosaic virus), menyebabkan bercak-bercak kuning pada daun tembakau.

4. Virus tungro, menyerang tanaman padi

5. Virus Cacar daun cengkeh, menyerang daun tanaman cengkeh

C) Penyebab penyakit pada manusia 1.

2. 3.

4. 5.

Virus herpes, menyebabkan lesi-lesi pada alat kelamin pria/ wanita Virus DHF, menyebabkan penyakit DB Virus Trakom, menyebabkan penyakit trakom yang ditandai dengan bintik-bintik merah pada selaput mata. Virus hepatitis, menyebabkan radang hati. Virus cacar, menyebabkan penyakit cacar

6. Virus ebola, menyerang organ hati, ginjal, dan limpa.

7. Virus Influenza, menyebabkan penyakit influenza.

8. Virus Poliomielitis, menyebabkan penyakit polio yang menyerang system saraf.

d) Penyebab penyakit pada bakteri  Bakteriofage, menyerang bakteri

    

Airborne diseases Arthropod-borne diseases Direct contact diseases Food and water-borne diseases Unconventional agents

     

Varicella zoster Influenza Measles, mumps, rubella Respiratory syncytial virus Smallpox Metapneumovirus ??

Smallpox



  

Invertebrate (and occasionally vertebrate) intermediate hosts Requirement for replication in intermediate host Fevers, encephalitis, hemorrhagic fevers Incidence influenced by ecological/population concerns

 

  

Ebola hemorrhagic fever (vector unknown) Hantavirus pulmonary and renal syndromes (rodents, airborne?) Yellow fever (mosquito – Aedes aegypti) West Nile encephalitis (mosquito – many) Rabies (vertebrate,direct contact required)

    

AIDS Herpes simplex I and II Mononucleosis Hepatitis B and C Papilloma/condyloma (warts)

  

Hepatitis A and E Norwalk and rotavirus Poliomyelitis

Other agents ⚫ ⚫

Hepatitis delta Mad cow

Molekul

RNA sirkular, uk kecil, tanpa selubung protein Menginfeksi tanaman

55

Protein

penginfeksi Protein tubuh normal yg mengalami perubahan konfigurasi karena kontak dg protein prion lain Tidak mpy DNA atau RNA Protein utama yg terlibat dlm penyakit prion pd manusia dan mamalia disebut “PrP”

56

Prion

membentuk simpanan tidak terlarut dalam otak Menyebabkan degenerasi neuron secara cepat Contoh: Penyakit sapi gila (bovine spongiform encephalitis: BSE)

57

1). Virus dapat dimanfaatkan dalam bidang rekayasa genetika (vektor mutasi gen) maupun penelitian di bidang kedokteran. 2). Virus yang digunakan untuk memproduksi interferon berfungsi untuk mencegah replikasi virus di dalam sel hospes. Interferon merupakan protein kecil yang dihasilkan oleh sel normal sebagai respon terhadap infeksi virus. 3). Virus digunakan untuk pembuatan vaksin. Vaksin adalah mikroorganisme patogen yang telah dilemahkan sehingga sifat-sifat patogenitas penyebab penyakitnya hilang, tetapi sifat-sifatnya antigenitas penimbul antibodi tetap.

59

Interferon:

protein alami yg dibuat oleh sel utk melawan virus Perubahan genetik Genetic virus (attenuated viruses) Obat antiviral (AZT) Inhibitor protease – mencegah pembentukan capsid 60

More Documents from "Galang Rachmadani"

Bab Ii Perbaikan.docx
April 2020 12
Sp Metpen 2019.docx
April 2020 11
8.virologi.pdf
April 2020 8