87967_skenario Ii (metabolism).docx

  • Uploaded by: abi kanzi
  • 0
  • 0
  • June 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View 87967_skenario Ii (metabolism).docx as PDF for free.

More details

  • Words: 3,036
  • Pages: 13
LAPORAN/WRAP UP BLOK BIOMEDIK II “Mahasiswa Tersesat di Gunung Raung”

KELOMPOK : B10 ANGGOTA : 1. ABIE KANZY (1102018281) 2. JIHAN FAADHILAH (1102018273) 3. M. BAGUS PRASETYO (1102018274) 4. FARZA IZZATY (1102018275) 5. MUHAMMAD RAZIF AKBAR (1102018276) 6. SINTIA PRAMUDIA WARDANI (1102018277) 7. BIANCA NAILA NAJAH (1102018278) 8. TAUFAN PUTRA WIDODO (1102018279) 9. MUHAMMAD PANDU GIRI PRABOWO (1102018280)

UNIVERSITAS YARSI FAKULTAS KEDOKTERAN 2018

1

DAFTAR ISI Skenario……………………………………………………………………………....

3

Kata sulit.......………………………………………………………………………....

4

Pertanyaan...………………………………………………………………………......

4

Jawaban…………………………………………………………………………….....

4

Hipotesis........................................................................................................................

5

Sasaran belajar…………………………………………………………………..….....

6

Daftar pustaka……………………………………………………………………........

10

2

I.

SKENARIO II “Mahasiswa Tersesat di Gunung Raung” Zaki bersama kedua rekannya, Mohamad Sholahudin Qoyim (22) dan Mohamad Bayu Alfarizi (19) menginap di base camp Dusun Wonorejo, Desa Kalibaru Wetan, Kecamatan Kalibaru pada Senin (29/1/2018) sore dan mendaki dari Pos 1 pada Selasa (20/1/2018) pagi. “Mereka mendaki tanpa didampingi pemandu dan sempat diperingatkan warga sekitar untuk tidak melanjutkan pendakian karena melihat perbekalan yang kurang dan persiapan mereka tidak memadai,” jelas Eka Muharam, Kepala Bidang Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyuwangi saat dihubungi Kompas.com, Jumat (2/2/2018). Eka menjelaskan, ketiga orang tersebut berpisah di puncak tusuk gigi Gunung Raung, Mohammad Bayu Alfarizi memilih tidak melanjutkan pendakian karena tidak kuat, sedangkan kedua rekannya melanjutkan pendakian menuju kawah. Qoyim dan Bayu melanjutkan perjalanan pada Selsa pagi. Setelah 12 jam perjalanan, kemudian mereka tersesat.mereka merasa letih dan perlengkapan makanan habis, setelah hari ke-3 pada hari Kamis, mereka ditemukan oleh masyarakat dalam keadaan lemah dan tidak bertenaga. Mereka dibawa ke rumah sakit terdekat dan diberi asupan makanan sumber energi untuk memulihkan kondisi mereka. Setelah beberapa hari diberi asupan makanan sumber energi kondisi mereka mulai membaik kembali.

II.

BRAINSTORMING KATA SULIT 1. Energi : Daya yang dapat digunakan untuk melakukan berbagai kegiatan 2. Asupan : Sesuatu yang dapat dikonsumsi 3. Suplemen : Suatu yang ditambahkan di dalam tubuh, seperti vitamin 4. Lelah : Kondisi tubuh tidak bertenaga atau tidak kuat 5. Tenaga : Daya yang dapat menggerakan sesuatu PERTANYAAN 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.

Apa yang menyebabkan para pendaki kelelahan ? Mengapa saat diberi asupan energi mereka menjadi lebih baik ? Materi apa saja yang dapat memberikan energi pada tubuh manusia ? Suplemen apa yang digunakan untuk pendaki ? Berapa lama para pendaki dapat bertahan dari kehabisan bekal ? Apa saja manfaat suplemen bagi tubuh kita ? Apa itu makanan sumber energi ? Bagaiamana cara kerja sumber energi di dalam tubuh sehingga kondisi tubuh bisa membaik ? 9. Apa yang membuat seseorang bertahan selama 3 hari ?

3

JAWABAN 1. Para pendaki kelelahan karena :  Perbekalan yang kurang  Kondisi fisik yang kurang baik  Persiapan yang kurang memadai  Kurangnya asupan energi 2. Para pendaki menjadi lebih baik ketika diberi asupan energi karena adanya sumber energi yang dapat diubah menjadi ATP (Adenosin trifosfat) 3. Materi yang dapat memberikan energi pada tubuh adalah :  Makanan yang manis  Minuman air mineral  Suplemen  Makanan berlemak  Makanan pokok 4. Suplemen yang digunakan oleh para pendaki adalah vitamin 5. Pendaki dapat bertahan kurang lebih 7 hari 13 jam 6. Manfaat suplemen bagi tubuh adalah untuk menambahkan hal yang kurang dari tubuh 7. Makanan sumber energi adalah makanan yang dapat menjadi sumber energi di dalam tubuh seperti :  Karbohidrat  Protein  Lemak 8. Cara kerja sumber energi di dalam tubuh adalah sebagai berikut : a. Karbohdirat Glukosa

Terjadi proses glikolisis Asam Piruvat Asetil Ko-a Siklus Kreb/siklus sitrat Transpor Elektron 38 ATP

4

b. Lemak Lemak Asam Lemak Asetil Ko-a Siklus Kreb/siklus sitrat Transpor Elektron 54 ATP

c. Protein Protein Asam Amino

Asetil Ko-a Siklus Kreb/siklus sitrat Transpor Elektron ATP

9. Seseorang bertahan selama toga hari karena adanya persediaan glikogen dan jika glikogennya habis maka akan digantikan oleh metabolisme lemak dan protein. III.

HIPOTESIS 1. Energi adalah daya yang data digunakan untuk melakukan berbagai kegiatan. Jika kita kekurangan energi akan menyebabkan kondisi yang lemah, dikarenakan perbekalan yang kurang, kondisi fisik yang kurang baik, persiapan yang kurang memadai, serta kurangnya asupan energi. 2. Kita mendapatkan energi dari berbagai sumber, yaitu karbohidrat, protein, dan lemak. 3. Energi didapatkan dari pemecahan glukosa. Apabila glukosa habis, cadangan energi dari lemak akan digunakan. Jika cadangan dari lemak habis, maka cadangan dari protein yang akan digunakan. 4. Manusia bisa mendapatkan energi tambahan dari suplemen. 5

IV.

SASARAN BELAJAR LO 1. Memahami dan menjelaskan mengenai energi 1.1 Definisi energi 1.2 Sumber energi 1.3 Keseimbangan energi LO 2. Menjelaskan dan memahami tentang glikogenolisis 2.1 Definisi Glikogen 2.2 Definisi glikogenolisis 2.3 Fungsi glikogenolisis 2.4 Mekanisme glikonelisis LO 3. Memahami dan menjelaskan gluconeogenesis 3.1 Definisi glukoneogenesis 3.2 Fungsi glukoneogenesis 3.3 Mekanisme glukoneogenesis 3.4 Sumber gluconeogenesis

LO 1. Memahami dan Menjelaskan Mengenai Energi 1.1 Definisi Energi Energi adalah tenaga yang dapat diubah menjadi gerak, untuk mengatasi hambatan, atau memengaruhi perubahan fisik; kemampuan untuk melakukan kerja. (Kamus Saku Kedokteran Dorland Edisi 29) Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, energi adalah daya yang digunakan untuk melakukan berbagai aktivitas. 1.2 Sumber Energi Energi dan makronutrien merupakan nutrisi yang penting untuk seseorang dalam melakukan aktivitas fisik, memelihara tubuh, memperbaiki otot dan jaringan yang rusak. Asupan protein, lemak, dan karbohidrat dalam metabolism akan menghasilkan energi yang digunakan untuk aktivitas sehari-hari. Setiap orang memerlukan asupan makan yang berbedabeda tergantung pada jenis kelamin, usia, berat badan, aktivitas tubuh yang dilakukan, kondisi lingkungan dan keadaan tertentu. Porsi makan sehat seimbang terdiri dari 15% protein, 20% lemak dan 65% karbohidrat dari total energi yang dibutuhkan atau dikeluarkan sebagai sumber energi (Irianto, 2007). Sumber energi utama bagi tubuh adalah : a. Karbohidrat Karbohidrat disebut juga zat pati atau zat tepung atau zat gula yang tersusun dari unsur Karbon (C), Hidrogen (H), dan Oksigen (O). Karbohidrat merupakan sumber energi utama bagi tubuh. Karbohidrat menyumbangkan kalori sebesar 80% bagi tubuh. Karbohidrat didalam tubuh akan mengalami hidrolisis sehingga akan menghasilkan glukosa. Glukosa merupakan bahan bakar utama dalam tubuh, lebih efisien dan sempurna dari pada protein dan lemak. Molekul glukosa dipecah untuk menghasilkan energi dalam bentuk ATP (Adenosin Trifospat) yang digunakan untuk kerja otot, selain itu karbohidrat juga digunakan sebagai sumber energi untuk saraf pusat terutama otak (Williams dan Wilkins, 2011). Di dalam tubuh karbohidrat akan dibakar untuk menghasilkan tenaga atau panas. Karbohidrat merupakan bahan makanan penting dan merupakan sumber tenaga yang 6

terdapat dalam tumbuhan dan daging hewan. Selain itu, karbohidrat juga menjadi komponen struktur penting pada mahluk hidup dalam bentuk serat (fiber), seperti selulosa, pectin, serta lignin. Karbohidrat menyediakan kebutuhan dasar yang diperlukan tubuh. Tubuh menggunakan karbohidrat seperti layaknya mesin mobil menggunakan bensin sebagai bahan bakar. Karbohidrat dalam bentuk glukosa tersimpan dalam aliran darah (glukosa darah), sedangkan karbohidrat dalam bentuk glikogen tersimpan dalam jaringan otot dan hati. Konsumsi karbohidrat yang tinggi akan meningkatkan simpanan glikogen dalam tubuh sehingga simpanan glikogen yang tinggi akan menyebabkan semakin tinggi aktivitas yang dilakukan. Menurut Sunita Almatsier (2009: 42) fungsi dari karbohidrat antara lain: 1) Sebagai sumber energi, satu gram karbohidrat menghasilkan 4 kalori. 2) Pemberi rasa manis pada makanan, khususnya pada monosakarida pada disakarida. 3) Penghemat protein, jika karbohidrat makanan tidak tercukupi maka protein akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan energi dengan mengalahkan fungsi utamanya sebagai zat pembangun. 4) Pengatur metabolisme lemak, karbohidrat akan mencegah terjadinya oksidasi lemak yang tidak sempurna, sehingga menghasilkan bahan-bahan keton berupa asam asetoasetat, aseton, dan asam beta-hidro-butirat. Bahanbahan ini dibentuk dalam hati dan dikeluarkan melalui urine dengan mengikat basa berupa ion natrium. Hal ini dapat menyebabkan ketidakseimbangan natrium dan dehidrasi, serta PH cairan tubuh menurun. 5) Membantu pengeluaran faeses dengan cara mengatur peristaltic usus dan memberi bentuk pada faeses. Bahan makanan sumber karbohidrat berasal dari makanan pokok seperti biji-bijian (beras, jagung, sagu) dan umbi-umbian (kentang, singkong, ubi jalar dan kacang-kacangan) a.1 Klasifikasi Karohidrat Karbohidrat diklasifikasikan sebagi berikut :  Monosakarida, adalah karbohidrat yang tidak dapat dihidrolisis menjadi karbohidrat yang lebih sederhana. Monosakarida dapat diklasifikan sebagai triosa, tetrosa, pentose, heksosa, atau heptosa, bergantung pada jumlah atom karbon; dan sebagai aldose atau ketosa yang bergantung apakah ada gugus aldehida atau keton yang dimiliki senyawa tersebut.  Disakarida, adalah produk kondensasi dua unit monosakarida, contohnya laktosa, maltose, sukrosa, dan trehalosa.  Oligosakarida, adalah produk kondensasi tiga sampai sepuluh monosakarida. Sebagian besar oligosakarida tidak dicerna oleh enzim dalam tubuh manusia.  Polisakarida, adalah produk kondensasi lebih dari sepuluh unit monosakarida, contohnya pati dan dekstrin. b. Lemak Molekul lemak terdiri dari unsur karbon (C), hidrogen (H), dan oksigen (O) seperti halnya karbohidrat. Lemak sebagai sumber pembentuk energi didalam tubuh yang menghasilkan energi paling tinggi jika dibandingkan dengan karbohidrat dan protein yaitu setiap gram mengandung sembilan kkal. Lemak dalam tubuh merupakan sumber energi utama pada aktivitas fisik. Energi yang dihasilkan dari lemak jika berlebihan akan disimpan 7

dalam jaringan adiposa dalam bentuk trigliserida atau lemak netral. Disamping fungsinya sebagai sumber tenaga, lemak juga merupakan bahan pelarut dari beberapa vitamin yaitu vitamin: A, D, E, dan K. Bahan-bahan makanan yang mengandung lemak banyak akan memberi rasa kenyang yang lama, selain itu lemak memberi rasa gurih pada makanan. Menurut sumbernya lemak dapat dibedakan menjadi dua, yaitu lemak nabati dan lemak hewani. Fungsi lemak menurut Sunita Almatsier (2009: 60) antara lain: 1. Lemak meupakan sumber energi paling padat yang menghasilkan 9 kalori untuk setiap gram, yaitu 2,5 kali besar energi yang dihasilkan oleh karbohidrat dan protein dalam jumlah yang sama. 2. Lemak merupakan sumber asam lemak esensial, asam linoleat, dan linolinat. 3. Alat angkut vitamin larut lemak yaitu membantu transportasi dan absorpsi vitamin larut lemak A, D, E, dan K. 4. Menghemat penggunaan protein untuk sintesis protein, sehingga protein tidak digunakan sebagai sumber energi. 5. Memberi rasa kenyang dan kelezatan, lemak memperlambat sekresi asam lambung, dan memperlambat pengosongan lambung, sehingga lemak memberi rasa kenyang lebih lama. Disamping itu lemak memberi tekstur yang disukai dan memberi kelezatan khusus pada makanan. 6. Sebagai pelumas dan membantu pengeluaran sisa pencernaan. 7. Memelihara suhu tubuh, lapisan lemak dibawah kulit mengisolasi tubuh dan mencegah kehilangan panas secara cepat, dengan demikian lemak berfungsi juga dalam memelihara suhu tubuh. 8. Pelindung organ tubuh, lapisan lemak yang menyelubungi organ tubuh seperti jantung, hati, dan ginjal membantumenahan organ tersebut tetap di tempatnya dan melindungi terhadap benturan dan bahaya lain. b.1 Klasifikasi Lemak Menurut Sunita almatsier (2009: 52) klasifikasi lipida menurut fungsi biologisnya di dalam tubuh yaitu: 1. Lemak simpanan Lemak simpanan yang terutama terdiri atas trigliserida yang disimpan di dalam depotdepot didalam jaringan tumbuh-tumbuhan dan hewan. Lemak merupakan simpanan sumber zat gizi esensial. Komposisi asam lemak trigliserida simpanan lemak ini bergantung pada susunan lemak. 2. Lemak struktural Lemak structural yang terutama terdiri atas fosfolipida dan kolestrol. Di dalam jaringan lunak lemak struktural ini, sesudah protein merupakan ikatan struktural paling penting di dalam tubuh. Di dalam otak lemak-lemak struktural terdapat dalam konsentrasi tinggi. c. Protein Protein tersusun atas molekul karbon (C), hydrogen (H), oksigen (O), dan Nitrogen (N), selain itu unsur sulfur dan fosfor juga ada. Protein mengandung unsur karbon, sehingga protein dapat berfungsi sebagai sumber energi. Bila tubuh tidak mendapat energi dari lemak dan karbohidrat maka protein akan dipecah dan digunakan sebagai energi untuk melakukan aktivitas

8

Protein berguna untuk melindungi supaya keseimbangan asam dan basa di dalam darah dan jaringan terpelihara, selain itu juga mengatur keseimbangan air di dalam tubuh. Selain fungsi tersebut, protein juga berfungsi sebagai: a. Membangun sel tubuh b. Mengganti sel tubuh c. Membuat air susu, enzim dan hormone d. Membuat protein darah e. Menjaga keseimbangan asam basa cairan tubuh f. Pemberi kalori Berdasarkan sumber atau asalnya, protein dibedakan atas protein nabati (tumbuhan), misalnya kacang-kacangan, tahu, tempe, kacang kedelai dan gandum, protein hewani seperti daging, telur, susu, keju, ikan dan lain-lain. 1 gram protein menghasilkan 4 kalori. 1.3 Keseimbangan Energi Menurut hukum pertama termodinamika, energi tidak dapat dimusnahkan dan tidak dapat diciptakan Pemasukan dan pengeluaran energi  Pemasukan energi Pemasukan energi dalam tubuh berasal dari energi dalam makanan yang masuk. Energi kimia yang tersimpan didalam ikatan-ikatan yang menyatukan atom-atom dalam molekul nutrient dibebaskan ketika molekul ini diuraikan di tubuh. Sel-sel menyerap sebagian energi nutrient ini dalam ikatan fosfat berenergi tinggi, yaitu adenosine trifosfat. Energi yang dipanen dari proses biokimiawi makanan yang masuk langsung digunakan untuk melakukan kerja biologis atau disimpandalam tubuh untuk digunakan kemudian sesuai kebutuhan selama periode ketika tidak terjadi pencernaan dan penyerapan makanan  Pengeluaran energi Pengeluaran energi oleh tubuh digolongkan kedalam dua kategori : kerja eksternal dan kerja internal 1. Kerja eksternal: energi yang dikeluarkan ketika otot rangka berkontraksi untuk memindahkan benda eksternal atau menggerakan tubuh dalam hubungannya dengan lingkungan 2. Kerja internal: semua bentuk pengeluaran energi biologis lain yang tidak melakukan kerja mekanis di luar tubuh.kerja internal mencakup dua jenis aktifitas yang dependen energi : (1) aktifitas otot rangka yang digunakan untuk tujuan selain kerja eksternal, misalnya kontraksi untuk mempertahankan postur dan menggigil, dan (2) semua aktifitas yang mengeluarkan energi yang harus terus berlangsung hanya untuk mempertahankan kehidupan

9

Gambar 1. Skema Keseimbangan Energi

Energi dalam molekul nutrient yang tidak digunakan untuk melakukan kerja diubah menjadi energi termal atau panas. Selama proses biokimia, hanya sekitar 50% energi dalam molekul nutrient yang dipindahkan ke ATP; sisa 50% dari nutrient ini akan lenyap sebagai panas. Selama pengeluaran ATP oleh sel, 25% energi lainnya yang berasal dari makanan berubah menjadi panas. Karena bukan suatu mesin panas, tubuh tidak dapat mengubah panas menjadi kerja. Karena itu, tidak lebih dari 25% energi nutrient yang tersedia untuk kerja, baik eksternal maupun internal. Sisa 75% nya hilang sebagai panas selama pemindahan energi dari molekul nutrient ke ATP ke system sel Laju pemakaian energi oleh tubuh selama kerja eksternal dan internal dikenal dengan laju metabolic. Laju metabolik adalah pengeluaran energi/satuan waktu. Laju metebolik normalnya dinyatakan sebagai laju produksi panas dalam kalori per jam. Satuan dasar energi adalah kalori, yaitu jumlah panas yang diperlukan untuk meningkatkan suhu 1 g H2O sebesar 10C. Satuan ini terlalu kecil untuk digunakan dalam membahas tubuh manusia karena besarnya panas yang terlibat sehingga digunakan kilokalori atau kalori, yang setara dengan 1000 kalori. Ketika 1 g glukosa dioksidasi atau “terbakar” baik didalam maupun diluar tubuh, dihasilkan 4 kilokalori energi panas Laju metabolic seseorang ditentukan dibawah kondisi basal terstandardisasi yang diciptakan untuk mengontrol sebanyak mungkin variable yang dapat mengubah laju metabolic. Dengan cara ini, aktifitas metabolic yang diperlukan untuk mempertahankan fungsi tubuh dasar dapat ditentukan. Laju metabolic basal (LMB) adalah laju pengeluaran energi internal minimal saat terjaga. LMB diukur di dalam kondisi berikut : 1. Orang yang bersangkutan harus beristirahat secara fisik, baik olahraga paling sedikit 30 menit untuk menghilangkan kontribusi kontraksi otot pada produksi panas 2. Orang yang bersangkutan harus beristirahat secara mental untuk memperkecil tonus otot rangka(orang menjadi “tegang” apabia cemas)danmencegah peningkatan epinefrin 3. Pengukuran harus dilakukan pada suhu kamar yang nyaman sehingga yang bersangkutan tidak menggigil

10

4. Orang yang bersangkutan tiddak boleh makan makanan apapun selama 12 jam sebelum pengukuran LMB untuk menghindari thermogenesis terinduksi makananatau peningkatan wajib laju metabolic yang terjadi sebagai konsekuensi asupan makana Laju produksi panas pada pengukuran LMB dapat ditentukan secara langsung dan tidak langsung. Pada kalorimetri langsung, yang bersangkutan dudukdisuatu kamar berinsulasidengan air mengalir mengelilingi dinding. Perbedaan suhu air yang masuk dan keluar kamar mencerminkan jumlah panas yang dibebaskan oleh yang bersangkutan dan diserap oleh air sewaktu air mengalir melewati kamar. Pada cara tak langsung,hanya penyerapan O2 persatuan waktu yang diukur, yang merupakan tugas sederhana dengan perlatan minimal. Hubungan ini juga bergantung pada makanan yang dioksidasi. Meskipun karbohidrat, vitamin,dan lemak memerlukan jumlah O2 yang berbeda untuk oksidasi dan menghasilkan jumlah kilokalori yang berbeda jika dioksidasi, dapat dibuat perkiraan rata-rata tentang jumlah panas yang dihasilkan perliter O2 yang dikonsumsi pada diet campuran tipikal orang amerika. Nilai perkiraan ini yang dikenal sebagai ekuivalen energi O2 adalah 4,8 kilokalori energi yang dibebaskan perliter O2 yang dikosumsi. Dengan menggunakan metode ini laju metabolic seseorangyang mengkonsumsi 15 liter/jam O 2 dapat diperkirakan sebagai berikut

15 liter/jam = konsumsi O2 X 4,8 kilokalori/liter=ekuivalen energi O2 72 kilokalori/jam=perkiraan laju metabolic Setelah ditentukan dibawah konsisi basal, laju produksi panas perlu dibandingkan dengan nilai normal untuk orang dengan jenis kelamin, usia, berat, dan tinggi setar karena semua factor ini mempengaruhi laju pengeluaran energi basal Factor yang mempengaruhi laju metabolic salah satunya adalah hormon tiroid. Hormon tiroid adalah penentu utama, meskipun bukan satu-satunya.peningkatan hormone tiroid menyebabkan peningkatan LMB. LMB bukanlah laju metabolic tubuh paling rendah. Laju pengeluaran energi selama tidur adalah 10% hingga 15% lebih rendah dari pada LMB Terdapat tiga kemungkinan status keseimbangan energi 



Keseimbangan energi netral. Jika jumlah energi yang masuk sama dengan energi yang dikeluarkan oleh otot-otot yang melakukan kerja eksternal plus pengeluaran energi internal basal yang akhirnya munculsebagai panas tubuh, pemasukan dan pengeluaran energi berada dalam keseimbangan dan berat tubuh tidak berubag Keseimbangan energi positif. Jika jumlah energi dalam makanan masuk lebih besar daripada energi yang dikeluarkan ,kelebihan energi yang tidak diguanakan akan disimpan,terutama sebagai jaringan lemak sehingga berat badan bertambah

11



Keseimbangan energi negaif. Jika energi makanan yang masuk lebih kecil daripada energi yang dibutuhkan , tubuh harus menggunakan simpanan energi untuk memenuhi kebutuan tersebut dan karenanya berat tubuh berkurang

LO 2. Menjelaskan dan Memahami Tentang Glikogenolisis 2.1 Definisi Glikogen Glikogen adalah bentuk penyimpanan glukosa yang terdapat dalam sebagian besar jenis sel. Glikogen terdiri dari unit-unit glukosil yang disatukan oleh ikatan α-1,4 dan memiliki cabang α-1,6 di setiap sekitar 8-10 unit glukosil. Simpanan glikogen terbanyak terletak pada hati dan otot. Glikogen merupakan sumber bahan bakar darurat yang menghasilkan glukosa untuk membentuk ATP dalam keadaan tidak ada oksigen atau apabila aliran darah terbatas. Glikogen pada otot berfungsi sebagai bahan bakar yang sangat penting bagi otot rangka saat kebutuhan akan ATP meningkat dan saat glukosa 6-fosfat digunakan secara cepat dalam glikolisis anaerobik. Pada hati, glikogen berfungsi sebagai sumber glukosa yang pertama dan segera untuk mempertahankan kadar glukosa dalam darah. Glikogen hati disintesis selama kita makan makanan yang mengandung karbohidrat saat kadar glukosa darah meningkat, dan diuraikan saat kadar glukosa darah menurun. 2.2 Definisi Glikogenolisis 2.3 Fungsi Glikogenolisis 2.4 Mekanisme Glikonelisis LO 3. Memahami dan Menjelaskan Gluconeogenesis 3.1 Definisi Glukoneogenesis 3.2 Fungsi Glukoneogenesis 3.3 Mekanisme Glukoneogenesis 3.4 Sumber Glukoneogenesis

12

DAFTAR PUSTAKA SUMBER BUKU : Almatsier, S. 2009. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Company, W. S. 2000. Kamus Saku Kedokteran Dorland Edisi 29. Jakarta: EGC. Irianto, Kus dan Waluyo, Kusno. 2007. Gizi dan Pola Hidup Sehat. Jakarta: CV. Yrama Widya. Marks, D. B., Marks, A. D., & Smith, C. M. Biokimia kedokteran dasar : sebuah pendekatan klinis (1 ed.). Jakarta: Buku Kedokteran EGC; 2000 Murray, RK. 2014. Biokimia Harper. Edisi 29. Jakarta: EGC Williams, L & Wilkins. 2011. Nursing : Memahami Berbagai Macam Penyakit. Alih Bahasa Paramita. Jakarta : PT. Indeks SUMBER INTERNET : https://kbbi.web.id/energi

13

Related Documents

Ii
November 2019 113
Ii
July 2020 97
Ii
November 2019 117
Ii
October 2019 134
Ii
November 2019 80
Ii
May 2020 98

More Documents from "Muhammad Asghar Khan"

Surat Lamaran.docx
December 2019 45
Idar2.docx
November 2019 56
Ispa.docx
December 2019 49