8.2.1.7 Evaluasi Ketersediaan Obat.docx

  • Uploaded by: M Arif Kurniawan
  • 0
  • 0
  • June 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View 8.2.1.7 Evaluasi Ketersediaan Obat.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 400
  • Pages: 2
EVALUASI KETERSEDIAAN OBAT TERHADAP FORMULARIUM, HASIL EVALUASI DAN TINDAK LANJUT SPO Pemerintah Kabupaten Bima Puskesmas Lambitu

1. Pengertian

2. Tujuan 3. Kebijakan 4. Referensi

5. Prosedur

No. Dokumen No. Revisi Tanggal Terbit Halaman

: : : : 1/1 Kepala Puskesmas Lambitu H. Amir, SKM NIP. 197507251995 03 1 002

 Evaluasi ketersediaan obat terhadap formularium adalah suatu proses yang sistematis untuk menentukan sampai sejauh mana ketersediaan obat terhadap formularium telah tercapai .  Hasil Evaluasi adalah menjadi umpan balik program yang memerlukan perbaikan,kebutuhan yang belum terlayani,kemampuan dalam melakukan program, dampak program terhadapperubahan perilaku,prestasi kerja, peningkatan mutu  Tindak lanjut adalah memperbaiki hal hal yang di pandang lemah,kurang tepat, kurang relevan dengan tujuan yang ingin di capai dan mengembangkan program dengan cara menambah atau merubahbeberapa hal yang di pandang dapat meningkatkan kualitas atau efektifitas program  Formularium adalah daftar obat yang digunakan oleh puskesmas,yang berisi panduan terapi pasien, biasanya berisi nama obat generik dikelompokkan dalam terapi penyakit disertai dengan beberapa alternatif nama generik bermereknya sekitar 2-3 item.Seiring dengan perkembangannya,formularium diperbaharui setiap tahun dan ditambahkan /dikuranginya item melalui prosedur tertentu. Untuk mengetahui kesesuaian ketesediaan obat dengan kebutuhanobat. SK Ka. Puskesmas No : 001/A/BabII/ SK /IX / 2016 Keputusan Direktorat Bina Farmasi Komunitas & Klinik – Direktorat Jendral Bina Kefarmasian & Alat Kesehatan Departemen Kesehatan RI Tahun 2006 tentang PedomanPelayananKefarmasian di Puskesmas. a. petugas farmasi melakukan pengambilan data stock opname 1 bulan sekali. b. Petugas farmasi mengumpulkan data jenis obat yang tersedia dari stock opname selama 1 tahun terakhir. c. Petugas farmasi mencatat jumlah jenis obat yang tersedia di puskesmas. d. Petugas farmasi menghitung jumlah jenis obat yang tersedia di puskesmas (A) e. Petugas farmasi mengumpulkan data jenis obat di puskesmas yang tercantum di Formularium (DOEN 2015) f. petugas farmasi mencatat total jenis obat di Puskesmas yang

tercantum di Formularium (DOEN 2015). g. petugas farmasi menghitung tingkat ketersediaan obat di Puskesmas yang tercantum di Formularium (DOEN, 2015). h. petugas farmasi menghitung tingkat ketersediaan obat dengan membandingkan jumlah obat yang tersedia di Puskesmas dengan jumlah jenis obat yang tercantum di Formularium (DOEN, 2015) x 100 %. i. petugas Farmasi menyampaikan hasil evaluasi ketersediaan obat terhadap formularium terhadap kepala Puskesmas. j. Kepala puskesmas menindaklanjuti hasil evaluasi ketersediaan obat terhadap Formularium dengan melaporkan kepada Team Perencana Kebutuhan Obat Terpadu Kabupaten melalui Kepala Instalasi Farmasi Kabupaten .

6. Alat & Bahan

a. Obat & Perbekalan Kesehatan lainnya. b. Kartu Stok Obat c. LPLPO d. LPLPO Sub Unit

Related Documents


More Documents from ""