STANDAR OPERASIONAL PELAYANAN MOTION SICKNESS
PUSKESMAS KARIMUNJAWA No.Dokumen : Tanggal terbit:
No. Revisi : Halaman: DITETAPKAN OLEH KEPALA PUSKESMAS KARIMUNJAWA
PANDUAN PRAKTEK KLINIK
Pengertian Ruang lingkup Anamnesis Pemeriksaan Fisik Kriteria Diagnosis Diagnosis Kerja Diagnosis Banding Pemeriksaan Penunjang Terapi Edukasi Prognosis
Tingkat Evidens Indikator Medis Kepustakaan
dr. M. Amiruddin K.A. NIP. 19840817 2010011039 Motion Sickness merupakan suatu sensasi mual dan muntah akibat perubahan posisi selama berkendara di kendaraan darat, laut dan udara akibat adanya gangguan persepsi gerakan dan sistem keseimbangan/vestibuler. Balai Pengobatan Umum Anamnesis didapatkan pasien sedang dalam perjalanan dengan kendaraan darat, air maupun udara, dengan keluhan utama mual dan muntah. Pemeriksaan fisik, keadaan umum pasien tampak lemah, lemas, bisa didapatkan tanda dehidrasi bila muntah signifikan, keringat dingin. Riwayat bepergian dengan kendaran darat, laut, dan udara Mual dan muntah Motion sickness Vertigo Penyakit Meniere Dimenhidrinat 50-100 mg/4-6 jam 30 menit sebelum berkendara Maksimal 400 mg/hari Pencegahan bila akan bepergian untuk mengkonsumsi dimenhidrinat Ad Vitam Ad bonam Ad Sanationam Ad bonam Ad Fungsionam Ad bonam Diagnosis : I / II / III / IV Terapi : I / II / III / IV Kondisi klinis pasien Brainard A. Motion sickness dalam Medscape. Murdin L, Golding J, Bronstein A. Managing motion sickness. BMJ. 2011. 343:d7430.