8 Jam Di Surga Oleh Ricardo Cid

  • Uploaded by: Stany Mose
  • 0
  • 0
  • November 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View 8 Jam Di Surga Oleh Ricardo Cid as PDF for free.

More details

  • Words: 20,422
  • Pages: 51
8 jam di Surga oleh Ricardo Cid Tuhan berkata, “Aku mengirimkan pesan ini kepada umatKu di muka bumi, karena sesungguhnya Aku ada di Surga.” Wahyu 4:1 Kemudian dari pada itu aku melihat: Sesungguhnya, sebuah pintu terbuka di sorga dan suara yang dahulu yang telah kudengar, berkata kepadaku seperti bunyi sangkakala, katanya: Naiklah ke mari dan Aku akan menunjukkan kepadamu apa yang harus terjadi sesudah ini.

Wahyu 5:11

Maka aku melihat dan mendengar suara banyak malaikat sekeliling takhta, makhlukmakhluk dan tua-tua itu; jumlah mereka berlaksa-laksa dan beribu-ribu laksa, katanya dengan suara nyaring: “Anak Domba yang disembelih itu layak untuk menerima kuasa, dan kekayaan, dan hikmat, dan kekuatan, dan hormat, dan kemuliaan, dan puji-pujian.” Gereja Tuhan, dengarkan apa yang telah terjadi dalam hidup saya. Di dalam mimpi saya, Tuhan memulai pekerjaanNya kepada saya. Saya ingat di dalam mimpi saya, Saya berjalan keluar dari rumah saya. Saya berjalan ke jalan di lingkungan rumah saya dan saya merasa bahwa ada sesorang mengangkat saya melalui tangan saya ke udara dan kemudian saya berlari-lari di atas awan-awan dan memuliakan Tuhan. Suatu cahaya yang sangat terang menyelimuti saya dan sebuah suara mengatakan di dalam cahaya tersebut, “Ricardo, Ricardo, keluarlah dari pekerjaanmu sekarang karena saya akan melakukan sesuatu dalam kehidupanmu dan gerejaKu di atas bumi ini.” Setelah saya mendengar suara-suara tersebut, saya jatuh tersungkur secara hebat dan bangun dalam mimpi saya. Saya bangun dan mulai menangis kepada Tuhan dan berkata, “Apakah ini Tuhan?”

Suara itu datang kepada saya dengan sangat jelas. Suara itu datang kepada saya untuk beberapa hari kemudian. Kemudian saya berbaring tidur kembali dan saya mempunyai mimpi yang sama lagi. Tuhan mengulangi pesan yang sama kepada saya. Setelah mimpi tersebut di ulang beberapa kali, saya bangun dari mimpi dan berteriak seketika itu juga karena suara Tuhan semakin kencang setiap mimpi itu di nyatakan. Orang tua saya biasa bertanya, “Ada apa gerangan?” Saya biasanya menerangkan mereka mengenai mimpimimpi saya dan ibu saya berdoa untuk saya dan berkata, “Jika Tuhan yang sedang berbicara kepadamu, Dia akan memberikan pengertian kepadamu.” Saya dan ibu saya berdoa semalam suntuk sampai waktunya untuk saya bekerja di pagi kemudian hari. Ibu saya berkata kepada saya untuk bersiap-siap dan pergi kerja. Kami meminta Tuhan sebuah tanda apakah Tuhan yang sedang berbicara kepada saya. Saya mandi, bersiapsiap, dan pergi kerja. Saya dulunya bekerja di “Chile Laboratories” (Chile itu adalah nama negara). Saya sangat menyukai pekerjaan saya. Saya biasanya pergi ke stasiun bis untuk pergi ke tempat kerja. Ketika saya keluar dari bis, seseorang tiba-tiba berkata kepada saya, “Apa yang kamu sedang kerjakan disini? Kamu tidak seharusnya di tempat ini lagi.” Dalam kesempatan yang lain, orang-orang lain mengatakan hal yang sama. Yang lebih mengherankan lagi, orang-orang yang mengatakan hal tersebut adalah orang-orang

bukan Kristen. Ini adalah pertanda yang Tuhan telah berikan kepada saya. Setelah tanda tersebut, saya mengambil keputusan untuk pergi ke boss saya dan meminta berhenti kerja. Saya berkata kepada boss saya, “Saya harus meninggalkan perusahaan karena Tuhan telah memerintahkan saya untuk berhenti kerja.” Ketika Tuhan menyuruh kita, kita mesti taat. Boss saya sangat khawatir dengan saya dan berkata “Habis ini kamu mau ngapain?” Dimana lagi kamu bisa menemukan pekerjaan sebagus ini?” Saya berkata kepada dia bahwa saya harus menuruti Tuhan. Kemudian, perusahaan saya mengadakan pesta perpisahan untuk saya dan 2000 orang ikut berpartisipasi. Setelah itu, saya mengumpulkan barang-barang saya dan pulang kerumah. Sewaktu saya sampai dirumah, saya menangis dan ibu saya telah menunggu saya di pekarangan depan rumah. Saya berkata kepada ibu saya bahwa saya berhenti kerja karena Tuhan telah mengkonfirmasikan mimpi-mimpi saya melalui orang-orang yang telah berkata kepada saya sebelumnya. Ibu saya berkata,”Jika Tuhan yang berbicara kepadamu, biarlah Dia melakukan apapun dalam hidupmu seperti yang Dia inginkan.” Saya dan Ibu saya masuk ke rumah dan berbincang-bincang sampai malam. Saya berkata kepada ibu saya bahwa saya harus tidur karena Tuhan akan berbicara kepada saya melalui mimpi. Saya tadinya berpikir bahwa Tuhan akan berbicara kepada saya melalui mimpi, ternyata tidak terjadi seperti yang saya pikirkan. Tuhan mempunyai cara lain untuk menyatakan sesuatu kepada saya malam itu. Ketika saya masuk ke kamar dan menanggalkan pakaian saya, ruangan kamar saya mulai bergetar. Saya berteriak “Ini gempa bumi menguncang Santiago, Chile” Saya mencoba meninggalkan kamar tidur saya, tetapi seseorang yang tidak keliatan menghalangi saya untuk keluar dari pintu kamar tidur saya. Saya bisa melihat ibu saya dan famili saya di ruangan seberang dan saya berteriak minta tolong tetapi tidak seorangpun bisa mendengarkan saya. Sekarang saya tahu, seseorang yang tidak keliatan ini adalah malaikat Tuhan. Saya mundur dan berbaring di ranjang saya dan menangis di hadapan Tuhan, meminta Dia untuk menjelaskan apa yang sedang terjadi. Kemudian suatu suara berkata kepada saya. Roh Kudus mula berbicara kepada saya dengan suaraNya yang begitu indah. Roh Kudus berkata “Ricardo, kamu telah meninggalkan pekerjaanmu sekarang, Saya mau kamu pergi ke gereja dan berdoa 7 jam setiap hari. Doa yang harus kamu panjatkan adalah untuk kehidupanmu dan untuk gerejaKu di bumi ini.” Setelah Roh Kudus selesai berkata-kata, ruangan kamar tidur saya berhenti berguncang. Saya kemudian mengulurkan tangan saya melalui pintu kamar dan menyadari bahwa saya sudah bisa meninggalkan kamar tidur saya. Kemudian saya berlari ke ibu saya dan berteriak, “Saya telah mendengar suara Roh Kudus” dan kemudian keluar dari rumah saya dan mulai berteriak di luar rumah. Beberapa orang tidak percaya bahwa Tuhan masih berbicara kepada kita pada saat ini tetapi saya katakan bahwa pada saat ini Tuhan masih berbicara kepada kita. Jika Tuhan bisa berbicara kepada Abraham, Dia bisa berbicara kepada kita. Saya pergi ke gereja dan

berbicara kepada pendeta disana dan kami bersepakat untuk membuka gereja jam 8 pagi setiap hari, sehingga saya bisa berdoa dan mematuhi perintah Tuhan. Setiap pagi, saya pergi ke gereja dan berdoa satu jam, dua jam, dan pada jam ketiga, saya tidak mempunyai apapun yang bisa saya doakan dan saya bertanya kepada Tuhan, “Tuhan, apalagi yang bisa saya doakan? Saya masih punya sisa 4 jam!” Kemudian, saya mendengar suara bergemuruh di bawah tanah, mulai dari arah pintu belakang gereja. Saya kemudian merasa gereja di goyangkan ke kiri dan ke kanan seperti layaknya orang mabuk. Dalam goyangan ini, saya mendengar suara Tuhan secara jelas tetapi suaraNya tidak sama seperti di dalam mimpi sebelumnya. Suara yang saya dengar di mimpi sebelumnya bernada wibawa, tetapi kali ini, suaraNya bernada sedih. Dia berkata, “Ricardo, Ricardo berdoalah untuk gerejaKu ! GerejaKu tidak lagi sama di bandingkan dulu !! GerejaKu di bumi ini telah berubah. GerejaKu telah kehilangan iman. GerejaKu tidak lagi percaya kepadaKu atau keberadaanKu! Beritakan kepada gerejaKu bahwa Aku ada!! Berdoa syafaat untuk gerejaKu, karena gerejaKu tidak lagi berdoa dan berpuasa!” Guncangan-nya berhenti setelah Dia berkata demikian. Saya kemudian memulai doa syaafat dan berjalan ke atas dan kebawah gereja selama sisa 4 jam. Di doa saya, saya memohon untuk umat Tuhan untuk bangkit. Pada hari kamis di minggu kedua selama masa doa syaafat saya, saya bangun dengan rasa sakit yang luar biasa di tulang dan sendi-sendi saya dan tidak bisa bangun. Ibu saya telah bangun untuk pergi ke gereja untuk berdoa, tetapi saya menggerutu bahwa saya mengalami kesakitan dalam tubuh dan tulang saya. Ibu saya menyarankan untuk saya berdoa di rumah. Bagaimanapun juga, saya mengingatkan kepada ibu saya bahwa Tuhan secara terperinci menyuruh saya untuk pergi ke gereja untuk berdoa. Jadinya, ibu saya menolong saya memakai pakaian saya dan membawa saya ke gereja. Pagi hari itu, banyak sekali orang yang sedang berdoa di gereja dan saya meminta di doakan karena sakit di dalam tubuh saya. Saya memberitahukan mereka bahwa saya sangat lemah untuk berdoa. Jadinya, mereka mengurapi saya dan berdoa untuk kesembuhan atas tubuh saya. Saya menerima kekuatan ilahi dari Tuhan!! Haleluya! Saya memulai berdoa sambil berjalan meminta belas kasihan Tuhan untuk negara Chile dan untuk keluarga-keluarga, dan untuk orang-orang yang terkena narkoba dan untuk gereja Tuhan. Pada saat saya selesai berdoa syafaat, saya pergi ke kebaktian malam. Setelah doa berkat dari pendeta, saya mengangkat kedua tangan saya dan merasakan seseorang lewat dan menyentuh belakang saya. Ketika hal ini terjadi, saya kehilangan semua tenaga saya dan jatuh ke lantai. Pendeta menanyakan kepada saya apa yang terjadi dan saya mengatakan tidak tahu, saya tidak punya tenaga dan susah untuk berbicara. Kemudian seluruh jemaat mengelilingi saya dan memulai berdoa dalam bahasa Roh dan berteriak. Kemudian beberapa jemaat bisa melihat seorang malaikat Tuhan datang dan malaikat Tuhan tersebut meminta saya untuk meninggalkan tubuh saya. Pendeta saya

berkata,”Kamu tidak akan meninggalkan tubuhmu!” Setelah berkata ini, malaikat Tuhan tersebut berhenti dan tidak lagi memberikan signal ke saya untuk meninggalkan tubuh saya. Anda lihat, siapapun yang mempunyai otoritas/hak di dalam Yesus akan di hargai oleh malaikat Tuhan. Kemudian pendeta bertanya kepada saya, “Berapa lama malaikat Tuhan akan membawa kamu?” Saya bertanya kepada malaikat tersebut, “Apakah anda akan membawa saya untuk 1 jam? 2 jam? 3 jam?” Malaikat Tuhan berkata,”Tidak, kamu akan pergi selama 8 jam untuk bertemu dengan Yesus di surga tingkat ketiga. Yesus ingin berbicara kepadamu.” Kemudian malaikat tersebut berkata,”Saya bukannya malaikat yang akan memimpin kamu ke surga karena saya adalah malaikat penjagamu yang telah melindungi kamu setiap hari selama kamu hidup di bumi ini. Dua malaikat akan datang dari surga untuk membawa kamu ke surga tingkat ketiga pada tengah malam hari.” Saya memberitahukan hal ini kepada pendeta saya dan pendeta saya mengambil keputusan untuk membawa saya ke rumahNya di lantai dua. Sewaktu saya berbaring di dalam ruangan, saya bisa mendengar anjing menggonggong dan orang-orang berteriak. Setelah pengalaman ini, saya di beritahu bahwa ada dua orang memakai jubah putih yang sangat terang, tiba-tiba muncul di tengah jalan dan berjalan ke rumah dan naik ke lantai dua di mana saya berada. Malaikat-mailaikat Tuhan ini sangat indah. Mereka mempunyai rambut putih yang bersinar, lebih putih dari salju dan mata seperti permata. Kulit mereka halus seperti kulit bayi tetapi badan mereka berperawakan seperti binaragawan. Malaikat-malaikat sangat berkuasa!! Saya kemudian berkata kepada pendeta bahwa malaikat-malaikat ini di kirim untuk membawa saya ke surga. Salah satu malaikat tersebut mulai memberikan signal kepada saya untuk meninggalkan tubuh saya. Pada waktu hal ini terjadi, tulang-tulang saya mulai sakit lagi. Kemudian, salah seorang jemaat yang dekat dengan saya mulai memijati tubuh saya dan memberitahukan kepada saya bahwa tubuh saya semakin dingin seperti es. Kemudian, mereka pergi untuk membawa pemanas ruangan yang kecil dan praktis, untuk menghangati tubuh saya. Setelah malaikat-malaikat memanggil saya untuk meninggalkan tubuh saya, saya mulai merasa sakit dan bergerak dari sisi satu ke sisi lain. Saya mulai merasakan kematian menguasai tubuh saya dan saya berteriak ke jemaat-jemaat “Jangan kubur saya, Saya akan kembali!” Saya meninggalkan tubuh saya dan saya meloncat dari ranjang saya, saya melihat jemaat-jemaat memegang tubuh saya dan berkata, “Dia telah pergi, dia telah meninggalkan tubuhnya.” Tetapi saya ada di sebelah mereka dan memberitahukan mereka ,”Saya disini!” Bagaimanapun juga, mereka tidak bisa melihat tubuh saya karena tubuh saya adalah tubuh Roh yang tidak fana. Jemaat-jemaat tersebut mulai menutupi tubuh saya dengan selimut.

Salah satu malaikat berkata kepada saya, “Sekarang waktunya untuk pergi, karena Tuhan sedang menunggu kamu!” Setiap malaikat itu membawa saya dengan tangannya dan menangkat saya ke langit dan saya melewati jagat raya dengan kecepatan cahaya. Saya katakan kepada anda, meskipun anda tidak percaya akan hal ini, Tuhan Yesus yang saya sembah ada dan hidup selama-lamanya!! Di akhir kesaksian saya ini nantinya, ketika Tuhan meminta saya untuk kembali ke tubuh saya, saya berkata kepadaNya, “Siapa gerangan yang akan percaya sama saya. Saya mohon supaya saya bisa tinggal di surga bersamaMu.!! Tidak ada seorang pun yang akan percaya kepada kesaksian saya, tidak ada yang akan percaya karena mereka tidak mempunyai iman! Di muka bumi, kurangnya iman itu sangat besar, siapa yang akan percaya kesaksian ini?” Tuhan menjawab saya,”Seseorang akan percaya kesaksianmu, hanya yang sungguh-sungguh kepunyaanKu akan percaya kepada kesaksianmu.” Sekarang saya melanjutkan kesaksian saya. Ketika saya meninggalkan tubuh saya malam itu, saya terbang dengan kecepatan yang sangat tinggi untuk menemui Tuhan. Saya bisa melihat kebawah dan melihat planet bumi. Kemudian saya melewati bulan, di mana bulan ini menerangi bumi pada waktu malam. Kemudian, saya bisa melihat matahari yang sangat besar dengan mata saya. Saya bisa melihat api yang membumbung tinggi dari bumi dan memberikan kehangatan ke planet bumi. Kemudian kami tetap terbang dan saya melihat banyak sekali bintang-bintang selama saya melewati mereka. Tuhan membiarkan saya melihat matahari, bulan dan bintang-bintang dengan satu tujuan: untuk memberitakan kepada kita semua bahwa Tuhan kita adalah pencipta alam semesta !!! Tuhan kita tidak ada bandingannya. Kami tetap terbang dengan kecepatan tinggi sampai kami mencapai suatu tempat di mana tidak ada lagi bintang-bintang. Tidak ada lagi ciptaan Tuhan, hanya kegelapan. Saya bisa melihat kebawah dan melihat banyak bintang-bintang di bawah saya. Saya mulai merasa takut dan bertanya kepada malaikat-malaikat, “Kemana kamu membawa saya? Tolong kembalikan saya ke tubuh saya di bumi!” Mereka kemudian memegang saya secara erat dan menyilangkan salah satu kaki mereka ke kaki saya. Kemudian saya mulai membungkukan badan seperti posisi terkelungkup karena saya merasa takut. Malaikatmalaikat tersebut berkata,”Tetaplah diam! Kami sedang membawa kamu ke surga tingkat ketiga dimana Yesus sedang menunggu kamu.” Malaikat-malaikat tersebut kemudian berhenti dan pada saat ini saya melihat ke segala arah tetapi saya tidak bisa melihat apapun yang di ciptakan Tuhan. Saya tidak tahu dimana saya berada tetapi saya berpikir bahwa saya berada di surga tingkat kedua. Sewaktu saya dalam posisi terkelungkup dan malaikat-malaikat tersebut memegang saya, tiba-tiba saya mendengar suara yang sangat riuh ribut di atas saya. Malaikat-malaikat tersebut memegang saya dengan kencang dan berkata, “Ricardo, jangan takut, Yesus bersama dengan kita!” Ketika mereka sedang berkata demikian, mereka juga

berkata,”Lihatlah ke atas!”Kemudian saya kaget karena saya melihat semacam gerakan oleh makhluk-makhluk di atas kami. Salah satu malaikat tersebut berkata,”Lihatlah, kami akan meperlihatkan kepadamu apa yang ada di atas kami.” Salah satu dari malaikat mengerakkan tangannya dari sisi satu ke sisi lain dan cahaya menerangi langit di atas kami untuk melihat apa yang diatas kami. Sewaktu cahaya menerangi langit, langit tersebut penuh dengan setan-setan. TUHAN YESUS MENGUSIR MEREKA SEMUA DALAM NAMA YESUS!! Alkitab / Firman Tuhan itu benar adanya!! Semua yang sedang terjadi di bumi ini sudah tertulis di kitab Wahyu. Tuhan Yesus akan datang kembali!! Bagaimana saya bisa menyakinkan ke anda, waktunya sudah SANGAT SINGKAT!! Saya berkata kepada malaikat,”Ini tempat apa?” Salah satu dari mereka berkata,”Ini adalah salah satu dunia maya yang penuh dengan kegelapan dimana Iblis dan setan-setannya bersinggah.” Saya mulai berkata,”Itulah mengapa karena banyak sekali kejahatan di atas muka bumi! Setan-setan ini datang ke bumi dari dunia maya ini dan menyebabkan banyak kehancuran dan kejahatan di antara umat manusia. Planet bumi ini penuh dengan setansetan!” Banyak sekali jumlah mereka dan tidak bisa terhitung banyaknya. Kemudian malaikat-malaikat tersebut mulai memberikan isyarat kepada saya untuk melihat lebih dekat dan mereka menunjukkan wajah-wajah dari makhluk-makhluk ini dan wajah-wajah tersebut mirip sekali dengan wajah-wajah seram yang di tunjukkan di televisi. Makhluk-makhluk ini seperti MONSTER!! Saya melihat Thundercats (Kucing geledek) dan Power Rangers dan karikatur dari film animasi dan film horror. Pengarangpengarang dari film dan animasi ini telah menjalin kerjasama dengan iblis untuk menciptakan hal-hal ini untuk televisi dan bioskop!! Semua gambaran tersebut datangnya dari dunia roh yang saya lihat sekarang ini. Kenapa anda berpikir bahwa sekarang anakanak itu suka berontak? Itu karena setan-setan tersebut telah masuk ke anak-anak sewaktu mereka melihat film-film tersebut. Malaikat tersebut menjelaskan ke saya bahwa ini semuanya adalah kenyataan dan kebenaran. Semua setan-setan dan animasi tersebut hidup dan orang-orang membuat perjanjian dengan iblis untuk membawa setansetan ke atas muka bumi. Setan-setan ini mulai mengutuki saya, gereja, Bapa di Surga, dan Yesus, dan bumi karena setan-setan ini tidak menghargai Tuhan dan ciptaanNya. Kemudian saya melihat sebuah makhluk yang sangat jelek yang bukan dalam bentuk roh bernama Hugo. Hugo ini adalah karikatur populer di Chile. Dia sangat menyeramkan untuk di lihat. Dia datang dekat saya dan berkata kepada saya, “Kami akan ke bumi dan membunuh anak-anak!” Kenapa anda berpikir bahwa anak-anak membunuh anak-anak lainnya? Itu adalah semuanya pengaruh dari televisi yang merasuki anak-anak untuk membunuh atau melakukan kejahatan. Setan-setan ini menabur kebencian ke atas muka bumi. Semoga Tuhan menyelamatkan dan menyucikan negara Chile!! Salah satu dari malaikat tersebut berkata, “Tetaplah melihat!” Dan setan-setan berkata, “Kami telah berusaha menghancurkan gereja, tetapi kami tidak bisa, karena kalau kami membunuh satu, kemudian seribu muncul menggantikan yang satu itu.!” Sejak gereja mula-mula, iblis

berusaha untuk menghancurkan gereja yang sungguh-sungguh mengajarkan injil yang benar, tetapi iblis tidak bisa karena Tuhan Yesus melindungi gerejaNya! Puji Tuhan! Kemudian setan-setan tersebut berkata,”Kita pakai cara baru, mari kita ke dalam gereja karena di dalam gereja tersebut banyak jemaat yang termasuk kawanan kita! Kita akan menggunakan jemaat tersebut untuk menyebarkan gosip dan perpecahan di antara gereja. Kami akan menghancurkan gereja dengan menyebarkan gosip dan Roh Kudus sedih dan meninggalkan gereja.” Setan-setan pergi kemana saja untuk menghancurkan orang-orang yang mengasihi Tuhan. Seperti yang di jelaskan di ayat ini: 1 Petrus 5:8

Sadarlah dan berjaga-jagalah! Lawanmu si Iblis, berjalan berkeliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat di telannya. Saya sudah tidak tahan melihat semuanya lagi, tetapi malaikat tersebut menyuruh saya untuk melihat kejadian yang sedang berlangsung. Saya melihat setan-setan tersebut kabur sewaktu ada suatu cahaya yang sangat terang datang. Sewaktu cahaya ini semakin mendekat, bintang tersebut membawa pujian dan penyembahan ke Tuhan. Cahaya ini bukanlah suatu bintang, melainkan itu adalah berjuta-juta malaikat menunggangi kudakuda putih memuji Tuhan alam semesta!! Mereka berteriak “Kudus, Kudus, Kudus untuk Dia yang hidup selama-lamanya. Tuhan adalah Alfa dan Omega, yang terdahulu dan yang kemudian dan biarlah yang bernafas semua memuji Tuhan!” Kemudian saya melihat suatu peperangan besar dan tidak bisa melihat setan-setan lagi. “Jangan takut lagi karena lebih banyak jumlah malaikat yang bersama dengan kita daripada musuh kita!” Malaikat-malaikat tersebut membuka jalan ke surga tingkat ketiga. Mereka di pecah menjadi 2 group, satu di sisi kanan dan satu di sisi kiri. Hal ini membuka jalan ke surga tingkat ketiga! Jalan ini mencapai ke surga dan saya bisa melihat kota surga. Saya bisa melihat jalur malaikat-malaikat yang memancarkan kemuliaan Tuhan. Malaikat-malaikat ini telah membersihkan lingkungan tersebut dari setan-setan dan malaikat-malaikat tersebut tidak behenti-hentinya memuji Tuhan. Malaikat-malaikat teserbut meletakkan saya di hadapan malaikat-malaikat lainnya dan berkata kepada saya, “Kamu harus tunggu disini!” Kemudian di kejauhan dan dari kota tersebut, saya melihat seorang sosok yang penuh wibawa dengan jubah putih sedang menunggangi kuda putih. Semakin sosok ini mendekat kepada saya, malaikat-malaikat tersebut tidak berhenti memuji dan meninggikan nama Tuhan. Figur ini datang ke arah saya kira-kira jaraknya 4 meter dan bentuknya sangat indah, jauh lebih indah daripada malaikat-malaikat lainnya. Saya mengharapkan dia untuk berkata kepada saya, tetapi dia malah melihat saya untuk beberapa saat dan berkata,”Saya adalah Michael yang bertugas menjaga kamu dan gereja di muka bumi!”

Saya telah melihat malaikat Michael muka dengan muka dan dia sangat indah! Dia membalikkan badan dan menunjukkan saya suatu jalan untuk masuk ke kota surga. Dia berkata,”Masuklah! Tuhan Yesus sedang menunggu kamu!” Saya sedang berjalan menuju kota surga dan selama saya berjalan, malaikat-malaikat bersorak dan memuji Tuhan. Saya menangis dan menangis selama saya melihat kota tersebut. Kota surga itu terbuat dari emas murni dan pintu-pintu gerbangnya terbuat dari mutiara. Permukaan lantainya terbuat dari kristal. Saya tidak pernah melihat hal ini sebelumnya di bumi dan tidak ada seorang pun yang bisa membuat seperti ini. Arsiteknya adalah Tuhan sendiri dan Tuhan alam semesta. Saya berada di luar kota dan gerbang pintunya terbuka lebar. Sewaktu gerbangnya terbuka lebar, saya bisa melihat ke dalam dan dinding-dindingnya terbuat dari batu rubi, safir, dan mutiara. Mereka sangat berkilauan. Dan di dalam kota, berjuta-juta kali berjuta-juta suara memuji Tuhan. Saya jatuh tersungkur dari luar mendengar hal ini. Saya mendengar suatu suara yang mengguncangkan surga dan di balik suara ini, ada berjuta-juta pujian kepada Tuhan berkata,”Kudus,Kudus, Kuduslah Tuhan dan Bapa kepadaNya semua kemuliaan dan hormat selama-lamaNya AMEN!” Suara yang berkuasa ini berkata “HIDUPLAH KUDUS, KARENA AKU KUDUS. HANYA YANG HIDUP KUDUS YANG BISA MASUK KE TEMPAT INI! TANPA KEKUDUSAN, TIDAK ADA SEORANGPUN YANG BISA MELIHAT TUHAN.” Tanpa kekudusan, tidak ada seorangpun yang bisa melihat Tuhan. Suara tersebut berkata, “Masuklah” dan saya memasuki kota tersebut. Saya melihat sebuah tahta dengan api dan api tersebut keluar dari tahta, saya melihatnya dan saya melihat Yesus, Raja atas segala raja, dan Tuhan atas segala tuhan. Saya jatuh tersungkur ke tanah dan saya tidak mempunya kekuatan. TanganNya keluar dari api dan menyentuh saya dan Dia berkata, “Bangunlah!” Saya mendapat kekuatan dan berdiri. Saya kemudian menyentuh kakiNya, tanganNya dan tubuhNya. Ketika saya melihat wajahNya, mukaNya tidak seperti artis-artis di bumi mengambarkan mukaNya! Banyak orang membuat dewa-dewa dari kayu dan gambar-gambar lainnya. Tetapi aku ingin memberitahukan kepadamu, bahwa Yesus tidak seperti gambaran-gambaran tersebut. Dia sangat kuat dan perkasa! Dia bukan Tuhan yang tidak ada apa-apanya. Dia Maha Kuasa!! Dia berkata,”Saya bukan Tuhan yang terbuat dari kapur atau kayu. Saya Tuhan yang hidup!” Dia kemudian melanjutkan,”Beritakan kepada gerejaKu di bumi bahwa Aku ada!! Aku benar-benar hidup dan ada!! Katakan kepada umatKu bahwa Surga itu nyata dan Aku menantikan mereka!” Kemudian Tuhan berkata kepada saya, “Mari, berjalanlah bersamaKu dan Aku akan menunjukkan kepadamu sesuatu yang luar biasa.” Kami melihat ke bawah dan dari lantai yang kami pijak, kami bisa melihat planet bumi dan semua yang di kerjakan di atas

muka bumi. Tuhan berkata, “Aku bisa melihat segala sesuatu yang gerejaKu kerjakan!” Tuhan tahu segala sesuatunya apa yang kita kerjakan dan saya bisa melihat banyak dari umatNya di Surga. Tuhan berkata kepadaku, “Lihat gerejaKu!” dan saya melihat saudara melawan saudara dan gereja melawan gereja. Kata Tuhan, “GerejaKu telah kehilangan iman, mereka tidak mau percaya kepadaKu, kejahatan telah bertambah-tambah di muka bumi, dan orang tidak mau percaya bahwa Aku ada. Katakan kepada umatKu bahwa Aku akan melakukan sesuatu yang luar biasa di muka bumi! GerejaKu malah berpaling daripadaKu dan bukannya bertumbuh.” Tuhan mulai menangis untuk gerejaNya dan Dia berkata, “Gereja ini bukan gerejaKu!” Saya berkata, “Tuhan, jangan bekata seperti itu! Tentu kita adalah gerejaMu.” Kemudian Tuhan berkata,”Tidak. GerejaKu berjalan dengan kuasa dan tanda-tanda mukjizat! GerejaKu telah menurun! Bagaimanapun juga, katakan kepada mereka, Aku akan mengangkat mereka kembali!” Tuhan berkata kepada saya untuk tetap berjalan bersama dengan Dia dan kamu melewati sebuah pintu dan jalannya beralaskan emas. Saya mulai berlari sepanjang jalan emas dan mengambil debu emas dan menaburkan ke seluruh tubuh saya. Kemudian Tuhan berkata untuk berjalan ke arahNya dan memberitahukan kepada kita semua bahwa banyak jalanjalan emas di surga. “Semua ini adalah untuk kepunyaan umatKu,” kata Tuhan “Tetapi, di gerejaKu, banyak sekali pencuri-pencuri yang mencuri perpuluhan dan persembahan.! Katakan kepada umatKu bahwa tidak ada pencuri yang bisa masuk ke kerajaan surga.” Kita perlu meluruskan hidup kita untuk Tuhan. Kemudian kami melihat sebuah meja yang sangat panjang untuk berjuta-juta orang dengan banyak makanan dan buah-buahan. Disana juga banyak mahkota dan mangkok kristal untuk minum. Tuhan berkata, “Ricardo, semua ini telah di sediakan untuk umatKu!” Meja ini telah di siapkan untuk pernikahan anak Domba.” Saya juga mengetahui bahwa ada seorang wanita yang pernah di bawa ke surga dan melihat malaikat-malaikat sibuk mempersiapkan perjamuan pernikahan! Saya berkata kepada Tuhan, “Kenapa wanita ini melihat malaikat-malaikat sibuk mempersiapkan perjamuan tetapi saya tidak melihat persiapannya sedang di kerjakan?” Tuhan berkata, “Itu karena persiapannya sudah selesai!” Di sana banyak mahkota untuk mereka yang bekerja dan taat kepada Tuhan. Saya berkata,” Tuhan, kapan Tuhan akan datang kembali, jika persiapannya sudah selesai? Berapa lama lagi Tuhan akan datang? Tunjukkanlah kepada saya sebuah jam, berapa lama lagi sisa waktunya menurut jam surga?” Banyak orang telah mendapatkan mimpi mengenai jam, menunjukkan hampir jam 12 malam ketika Tuhan seharusnya datang kembali. Saya bertanya, “Tuhan, kapan jam tersebut akan mencapai jam 12 malam? Apakah tinggal 1 menit? 5 menit?” Tuhan mengamati muka saya untuk sementara waktu dan kemudian Dia berkata, “Ricardo, di surga sudah tidak ada jam lagi.” Kemudian saya bertanya, “Kalau begitu Tuhan, kalau jam-nya sudah tidak ada lagi, kenapa Tuhan tidak datang kembali kedua-kaliNya?” Tuhan

mengangkat kedua tangannya dan dengan menggunakan ibu jari dan jari telunjuk, Dia menunjukkan tanda yang sangat kecil dan berkata, “Sisa waktu yang ada adalah hanya kemurahan Bapa kepada mereka yang telah berpaling dan memberikan mereka kesempatan untuk bertobat dan kembali ke pekerjaan mula-mula.” Dan Tuhan pencipta segala makhluk belum kembali karena Dia memberikan kita semua waktu yang sangat singkat untuk bertobat dan waktu ini di katakan, “waktu kemurahan Tuhan”. Tuhan akan datang kapanpun, kita harus mulai mencari Dia dengan sepenuh hati dan berpuasa dan berdoa dan melakukan pekerjaan mula-mula. Saya hampir selesai. Yesus berkata,”Sekarang kita berada di dalam masa kasih karunia Bapa!” Kemudian seorang malaikat muncul di sebelah kanan kami dan berteriak “Waktunya telah tiba !! Waktunya sudah selesai. Setiap persiapan sudah selesai! Yesus sedang menerima pengantin wanitaNya!” Tuhan sedang datang dan semua tanda-tanda di FirmanNya sudah di genapi! Film-Film sedang menunjukkan bencana alam yang akan datang. Ilmuawanilmuawan tahu bahwa sesuatu bencana alam yang besar akan terjadi tetapi mereka tidak tahu itu apa! Bagaimanapun, kita sebagai gerejaNya tahu bahwa Tuhan akan datang kedua kalinya! Ketika malaikat selesai berteriak, kemudian berjuta-juta malaikat mulai melompat dan bersuka-cita bahwa pengantin wanitaNya (gerejaNya) akhirnya kembali ke surga. Saya tetap bertanya,” Apa yang sedang tejadi?” tetapi tidak ada seorangpun yang memperhatikan saya, mereka semuanya sedang bersuka-cita dengan berita yang baik. Jadi, saya kemudian ikut serta dengan malaikat-malaikat dan mulai meninggikan nama Yesus. Seketika, ketika saya mengangkat kedua tangan saya, saya merasa seseorang mengangkat saya dari surga dan menuju kebumi dengan kecepatan yang sangat tinggi. Sekarang, malaikat-malaikat bersuka-cita bahwa pengantin wanitaNya sedang kembali ke surga. Saya kembali ke bumi dan di letakkan di atas mimbar gereja dimana saya berdoa setiap hari. Waktunya sangat singkat !! Jika pembaca tidak percaya kepada saya, janganlah percaya. Tetapi Yesus akan datang dan hal itu adalah kekekalan. Umat Tuhan tidak mau percaya akan pengangkatan orang percaya. Tolong sadar, demi kemurahan Tuhan, sadarlah akan kebenaran!! (Ricardo sedang menangis) Tuhan ada di sisi saya dan Dia berkata, “Ricardo, ini yang akan terjadi kalau pengangkatan orang percaya terjadi sekarang ini!” Saya bisa melihat seluruh bumi. Saya melihat Roh Kudus yang begitu indah dan berharga. Roh Kudus memberikan kita damai dan sukacita. Kemudian, Roh Kudus meninggalkan bumi. Saya kemudian melihat asap masuk ke dalam gereja dan mengelilingi saya dan saya berkata kepada Tuhan, “Apakah ini?” Dia berkata, “Inilah yang saya maksudkan pengangkatan orang percaya.” Kemudian saya melihat orang-orang mendobrak pintu gereja, ingin masuk, dan berteriak, “Dimana anak saya? Mereka semua telah pergi!” Banyak anak-anak telah pergi karena Tuhan tidak meninggalkan mereka.Orang pertama yang masuk ke dalam gereja

adalah pimpinan paduan suara, berteriak, “Dimana orang-orang gereja! Saya di tinggal! Saya tetap di bumi! Saya tetap di bumi!” Setelah pimpinan paduan suara, saya melihat pendeta-pendeta, jemaat, dan penatua gereja semuanya menangis,”Saya di tinggal!” Banyak orang-tua dan pasangan-pasangan yang mencari orang-orang yang mereka kasihi dan orang-orang di gereja berteriak,”Orang-orang yang anda kasihi tidak disini! Tuhan membawa mereka.” Kemudian orang-orang tersebut menangis,”Kalau begitu, itu semuanya benar, Tuhan datang dan mengambil pengantin wanitaNya.” Banyak orang-orang menangis dan meratap, berharap bahwa mereka seharusnya telah percaya bahwa Yesus adalah Kristus. Setiap orang yang tidak percaya bahwa Yesus adalah Mesias, sudah hilang! Saya melihat banyak orang dan pendeta-pendeta menangis dan orang-orang mulai mendesak pendeta-pendeta,”Kenapa kamu tidak mengajarkan kebenaran, kenapa kamu tidak mengajarkan kekudusan dan memperingatkan kami semua tentang hal ini? Ini semua adalah kesalahanmu sehingga kami di tinggalkan!!!” Banyak orang yang di tinggalkan karena mereka tidak hidup di dalam kekudusan. Kita perlu mengajarkan kekudusan dan mengajarkan orang untuk benar-benar bertobat! Saya melihat orang-orang memukul pendeta-pendeta dan mencabut rambut mereka. Pendetapendeta tersebut menangis dan memohon orang-orang tersebut untuk tidak melukai mereka. Orang-orang tersebut tidak berhenti melukai pendeta-pendeta tersebut karena orang-orang tersebut telah di rasuki setan. Ada juga gereja-gereja yang seluruh jemaatNya di tinggalkan. Saya melihat seorang laki-laki yang berusaha untuk mencongkel matanya karena kesedihannya. Orang-orang berusaha membenturkan kepalanya ke lantai dan dinding karena mereka tidak bisa mengerti bahwa Yesus hanya satu-satunya jawaban. Karena orang-orang ingin hidup di dalam dosa dan kejahatan dan hidup menurut kehendak mereka sendiri. Orang-orang juga memotong diri mereka dan membenturkan kepala mereka sampai tengkorak mereka pecah dan mereka jatuh ke lantai. Saya melihat darah mengalir kemana-mana dari orangorang yang berusaha melukai diri mereka. Kemudian saya melihat seorang anak muda menangis kepada Tuhan,”Tolong Tuhan, bawa saya!” Itu sudah telat. Yesus telah datang dan menerima gerejaNya. Saya jatuh tersungkur karena saya telah melihat banyak halhal yang sangat menyedihkan. Yesus berkata kepada saya,”Dalam masa kesusahan, akan terjadi banyak masalah yang belum pernah terjadi sebelumnya.” Saya kemudian bertanya,”Kenapa banyak orang yang berusaha melukai diri mereka sendiri sebegitu parahnya?” Tuhan menjawab,”Karena pada saat itu, orang-orang ingin mati, tetapi tidak menemukannya. Kematian telah meninggalkan bumi.” Saya bertanya ke Tuhan,”Kenapa banyak pendeta-pendeta dan orang-orang di tinggalkan?” Tuhan berkata,”Karena saya tahu mereka. Saya tahu hati mereka.” Semua tentang diri kita terbuka di hadapan Tuhan. Tuhan tahu segala sesuatu dalam hati kita. Saya jatuh tersungkur, hampir lemas.

Yesus berkata,”Aku menunjukkan hal ini kepada kamu supaya kamu bisa memperingatkan gerejaKu dan memberikan mereka harapan. Beritahukan mereka bahwa jika mereka bertobat sekarang, Aku akan mengampuni mereka selama masih ada waktu. Aku akan melakukan hal yang besar di muka bumi ini.” Tolong, bukalah mata anda. Penginjilan di negara Chile sedang berkembang.”Beritakanlah kepada umatKu kalau mereka meminta pengampunan, Aku akan mengampuni mereka.” Kemudian saya melihat pengelihatan lain dan saya melihat api yang menyelimuti langit. Yesus bertanya,”Kamu melihat itu? Api yang kamu lihat di langit itu adalah api yang menutupi negara Chile. Karena negara Chile adalah untuk Tuhan, Tuhan akan mengubah negara Chile!” Saya kemudian melihat api bergerak dan mendatangi negara Chile dan Yesus berkata,”Mata BapaKu tertuju kepada negara Chile.” Ketika api tersebut turun keatas chile, negara-negara lain akan melihat dan memperhatikan kebangkitan Tuhan di Chile. Tuhan menunjukkan kepada saya pengelihatan di suatu tempat yang bernama “Paseo Humada” dan menjunjukkan ke saya orang-orang yang yang lumpuh dan cacat. Kemudian saya melihat orang-orang percaya berdoa ke orang-orang cacat tanpa kaki dan menyuruh anggota badan untuk bertumbuh. Anggota badan akan taat dan bertumbuh di depan mata mereka. Orang tanpa tangan akan menerima tangan baru. Dalam waktu ini. Tuhan akan menunjukkan mukjizat2 yang kreatif. Di dalam gereja-gereja, banyak orang yang akan di sembuhkan. Dalam waktu ini, yang mati di bangkitkan dan Tuhan akan memakai kamu di Chile untuk melakukan mukjizat yang sama seperti yang rasul-rasul lakukan di Alkitab. Itulah seluruh wahyu yang Tuhan telah berikan kepada saya (Ricardo Cid). Dia akan datang segera. Maranatha! Amen! Jikalau kamu belum menerima Yesus sebagai Tuhan dalam hidupmu, saya ajak kamu berdoa sebagai berikut: Tuhan Yesus, saya percaya Engkau adalah Anak Tuhan dan Engkau mati untuk semua dosa saya. Mari masuklah ke hati saya, jadilah Tuhan dan Penyelamat untuk hidup saya dan ampunilah semua dosa saya. Engkau mempunyai kuasa dalam setiap bagian dalam hidup saya dari saat ini. Tuhan Yesus, penuhilah saya dengan RohMu yang Kudus dan pakailah saya untuk kemuliaan bagi namaMu. Saya mau melayaniMu dan mengasihiMu dengan segenap hati saya seumur hidup saya. Terima kasih Bapa, sekarang saya adalah anakMu. Di dalam nama Yesus. Amin. Setelah kamu berdoa di atas, bacalah Alkitab (Firman Tuhan), berdoa senantiasa, pergilah ke gereja untuk mendengarkan Firman Tuhan dan bersekutulah dengan saudara seiman. Hidupmu tidak akan sama lagi dan kamu mempunyai hidup yang penuh damai dan

sukacita dibumi dan kamu akan hidup selama-lamanya dengan Tuhan Yesus di surga. Tuhan memberkatimu.

Kesaksian dari 7 orang remaja mengenai Neraka Sebanyak 7 orang remaja di bawa Tuhan Yesus Kristus ke Neraka. Inilah kesaksian mereka mengenai siksaan di Neraka. -- (Kesaksian pertama) -Lukas 16:19

“Ada seorang kaya yang selalu berpakaian jubah ungu dan kain halus, dan setiap hari ia bersukaria dalam kemewahan. Dan ada seorang pengemis bernama Lazarus, badannya penuh dengan borok, berbaring dekat pintu rumah orang kaya itu, dan ingin menghilangkan laparnya dengan apa yang jatuh dari meja orang kaya itu. Malahan anjing-anjing datang dan menjilat boroknya. Kemudian matilah orang miskin itu, lalu di bawa oleh malaikat-malaikat ke pangkuan Abraham. Orang kaya itu juga mati, lalu di kubur. Dan sementara ia menderita sengsara di alam maut, ia memandang ke atas, dan dari jauh di lihatnya Abraham, dan Lazarus duduk di pangkuannya. Lalu ia berseru, katanya: Bapa Abraham, kasihanilah aku. Suruhlah Lazarus, supaya ia mencelupkan ujung jarinya ke dalam air dan menyejukkan lidahku, sebab aku sangat kesakitan dalam nyala api ini. Tetapi Abraham berkata: Anak, ingatlah, bahwa engkau telah menerima segala yang baik sewaktu hidupmu, sedangkan Lazarus segala yang buruk. Sekarang ia mendapat hiburan dan engkau sangat menderita. Selain dari pada itu di antara kami dan engkau terbentang jurang yang tak terseberangi, supaya mereka yang mau pergi dari sini kepadamu ataupun mereka yang mau datang dari situ kepada kami tidak dapat menyebrang. Firman Tuhan sangat jelas menceritakan tentang surga dan neraka. Tuhan menjelaskan kepada kita dua tempat: Surga dan Neraka, keselamatan atau kematian. Tidak ada tempat di tengah-tengah. Ada ajaran yang mengatakan bahwa ada tempat penyiksaan sementara dimana orang yang telah mati akan di siksa sementara untuk penyucian dosa dan bisa masuk ke Surga. Tempat ini di namakan purgatory dan hal itu adalah salah. Tempat perhentian sementara tidak ada, dimana orang-orang tinggal setelah meninggalkan bumi akan tinggal di suatu tempat sementara dan kemudian pergi ke Surga. Alkitab sangat jelas mengenai hal tersebut. (Tanggal 11 April 1995) Tuhan memberikan kami pewahyuan yang mengubah arah hidup kami. Kami baru mulai mempelajari tentang Tuhan dan firmanNya. Kami adalah tujuh remaja dimana Tuhan telah memberikan kesempatan khusus dan tanggung-jawab besar untuk memberikan kesaksian tentang pewahyuan ini kepada dunia. Segala sesuatunya di mulai sekitar jam 10 pagi. Kami sedang berdoa dan mempersiapkan diri untuk pergi piknik di hari yang sama. Sekitar jam 10 pagi, tiba-tiba cahaya putih

yang sangat kuat bersinar melalui salah satu jendela. Ketika cahaya tersebut masuk, kami semua tiba-tiba mulai berbicara dalam bahasa Roh dan di baptis dengan Roh Kudus. Pada saat itu, kami semua sangat terheran-heran dan kagum dengan apa yang kami lihat. Cahaya ini penuh kemuliaan dan menyinari ruangan kami. Cahaya tersebut lebih kuat daripada cahaya dari matahari. Di tengah-tengah cahaya tersebut, kami melihat sekumpulan malaikat memakai jubah bewarna putih. Malaikat-malaikat itu sangat indah, tinggi, dan berparas elok. Di tengah-tengah malaikat-malaikat tersebut, kami melihat sesuatu yang luar biasa – wujud seorang Anak Manusia. Wujud ini adalah wujud yang sangat khusus, Anak Manusia yang berpakaian mantel dan jubah-jubah yang sangat putih. Rambutnya bewarna emas. Kami tidak bisa melihat wajahNya karena sangat terang. Kami melihat ikat bewarna emas sekitar dadaNya dengan tulisan emas yang tertulis,”Raja atas segala raja dan Tuhan atas segala tuhan.” Dia memakai sandal belapiskan emas murni di kakiNya dan keindahanNya tidak ada yang bisa menandingi. Ketika kami melihat Anak Manusia tersebut, kami semua jatuh berlutut.. Kemudian kami mulai mendengar suaraNya. SuaraNya sangat khusus dan luar-biasa, setiap kata masuk ke hati kami seperti pedang bermata dua, seperti yang di tulis di FirmanNya (Ibrani 4:12). Dia berkata dengan sederhana tetapi penuh kuasa. Kami mendengar Dia berkata kepada kami, “Anak-anakKu, janganlah takut. Akulah Yesus dari Nazareth, dan Aku telah mengunjungi kamu untuk menunjukkan kepadamu suatu misteri, sehingga kamu bisa menunjukkan, dan memberitakan ke kota-kota, negara-negara, gereja-gereja dan semua tempat. Kemana Aku menyuruh engkau pergi, kamu harus pergi, dan kemana Aku tidak menyuruh kamu untuk pergi, kamu tidak boleh pergi.” Firman Tuhan berkata di Yoel 2:28, “Kemudian dari pada itu akan terjadi, bahwa Aku akan mencurahkan RohKu ke atas semua manusia, maka anak-anakmu laki-laki dan perempuan akan bernubuat; orang-orangmu yang tua akan mendapat mimpi, terunaterunamu akan mendapat pengelihatan-pengelihatan.” Inilah waktunya dimana Tuhan sedang menggenapi firmanNya. Kemudian sesuatu yang aneh terjadi, tiba-tiba ada sebuah batu muncul di tengah ruangan dan Tuhan membuat kami berdiri di atas batu tersebut. Batu tersebut tingginya kira-kira 8 inchi dari atas tanah, dan lubang yang sangat besar muncul di tanah. Lubang tersebut besar, hitam, dan menyeramkan seperti gua. Kemudian, kami terjun dari batu tersebut dan menuju ke bawah melewati lubang di lantai tersebut. Lubang tersebut sangat gelap dan menuju ke perut bumi. Ketika kami berada di kegelapan, kami merasa sangat takut! Kami sangat ketakutan sampai kami berkata ke Tuhan,”Tuhan, kami tidak mau ke tempat tersebut! Jangan bawa

kami ke tempat tersebut Tuhan! Bawa kami keluar!” Tuhan menjawab kami dengan suara yang sangat indah dan penuh perhatian,”Pengalaman ini sangat perlu sehingga kamu bisa melihat dan menceritakan ke orang lain.” Kami berada di terowongan yang berbentuk seperti tanduk dan kamu mulai melihat bayangan-bayangan, setan-setan dan makhluk yang bergerak dari satu tempat ke tempat lain. Kami tetap menuju lebih dalam ke bawah. Dalam beberapa detik, kami merasa suatu kehampaan dan ketakutan yang luar biasa. Akhirnya kami tiba di beberapa gua, dengan pintu yang begitu menyeramkan dan kelihatannya berliku-liku. Kami tidak mau masuk kedalam. Kami mencium bau yang sangat menyengat dan panas yang menyesakkan dada. Ketika kami masuk, kami melihat hal-hal yang menyeramkan dan menakutkan. Seluruh ruangan di penuhi api dan di tengah-tengah api tersebut, ribuan orang ada disana. Mereka sedang disiksa dengan luar biasa. Pemandangan ini sangat menakutkan, kami tidak ingin melihat apa yang di perlihatkan kepada kami. Tempat ini dibagi menjadi beberapa bagian penyiksaan dan penderitaan. Salah satu bagian dimana Tuhan perlihatkan kepada kami di namakan Valley of the Cauldron atau Lembah kawah-kawah kecil. Bentuknya seperti mangkok atau tungku yang biasanya di pakai oleh nenek sihir untuk memasak sesuatu. Disana ada berjuta-juta kawah kecil. Ujung atas kawah atau tungku ini sejajar dengan tanah. Kawah atau tungku ini terbenam di dalam tanah. Setiap dari tungku ini di bakar dengan lahar api.. Setiap dari kawah tersebut ada seorang yang telah mati dan pergi ke neraka. Seketika orang-orang tersebut melihat Tuhan, mereka mulai berteriak,”Tuhan, kasihanilah kami! Tuhan berikan kami kesempatan untuk keluar dari tempat ini! Tuhan, bawa kami keluar dan kami akan memberitahukan dunia bahwa tempat ini benar-benar ada!” Tetapi Tuhan tidak melihat mereka. Berjuta-juta laki-laki, perempuan, dan orang muda ada di tempat ini. Kami juga melihat banyak homoseksual dan pemabuk di siksa. Kami melihat semua orang berteriak karena di siksa luar biasa. Kami sangat kaget melihat tubuh-tubuh mereka di hancurkan. Cacing-cacing keluar masuk melalui lobang mata mereka, mulut dan kuping, dan menembus kulit di seluruh tubuh mereka. Hal ini menggenapi firman Tuhan yang di tulis di Yesaya 66:24 “Mereka akan keluar dan akan memandangi bangkai orang-orang yang telah memberontak kepadaKu. Di situ ulat-ulatnya tidak akan mati, dan apinya tidak akan padam, maka semuanya akan menjadi kengerian bagi segala yang hidup.” dan juga Markus 9:46 “Disitu ulatnya tidak akan mati, dan apinya tidak akan padam.” Kami sangat ketakutan ketika kami melihat hal tersebut. Kami melihat api setinggi 2.7 meter sampai 3.6 meter. Di dalam api tersebut, ada orang yang telah mati dan pergi ke neraka.

Tuhan mengijinkan kami untuk melihat sosok seorang laki-laki yang ada di kawah tersebut. Dia di gantung terbalik dan daging di mukanya hancur dan jatuh bekepingkeping. Dia melihat Tuhan secara seksama dan kemudian berteriak dan memanggil nama Yesus. Dia berkata,”Tuhan kasihanilah aku! Tuhan berikan aku kesempatan! Tuhan bawa saya keluar dari tempat ini!” Tetapi Tuhan Yesus tidak ingin melihat dia. Tuhan Yesus melewati orang tersebut. Ketika Yesus melakukan hal ini, orang tersebut mulai mengutuk dan menghujat Tuhan. Orang ini bernama John Lennon, anggota group musik setan “The Beatles”. John lennon adalah orang yang menghujat dan mempermainkan Tuhan selama hidupnya. Dia berkata bahwa kekristenan akan hilang dan Yesus akan di lupakan semua orang. Bagaimapun, hari ini orang tersebut ada di neraka dan Yesus Kristus tetap hidup!! Kekristenan tidak hilang. Ketika kami berjalan di pinggiran lembah tersebut, orang-orang mengulurkan tangan mereka ke arah kami dan meminta belas kasihan. Mereka meminta Yesus untuk membawa mereka keluar dari sana, tetapi Tuhan sama sekali tidak memperhatikan mereka. Kemudian kami mulai pergi ke bagian lain. Kami pergi ke bagian neraka yang paling menakutkan, dimana penyiksaan yang paling kejam terjadi yaitu di lokasi yang di namakan pusat neraka. Pusat neraka adalah tempat penyiksaan yang terkonsentrasi, dimana manusia tidak akan pernah bisa mengekspresikannya. Orang-orang yang pergi kesana adalah orang-orang yang dulunya pernah mengenal Yesus dan Firman Tuhan. Disana banyak pendeta, penginjil, dan semua orang-orang yang pernah menerima Yesus dan mengenal kebenaran tetapi mereka juga hidup berkompromi dengan dosa. Disana juga banyak orang yang murtad, penyiksaan mereka seribu kali lebih kejam daripada yang lainnya. Mereka berteriak dan meminta Tuhan untuk belas kasihan, tetapi Firman Tuhan berkata di dalam buku Ibrani 10:26-27 “Sebab jika kita sengaja berbuat dosa, sesudah memperoleh pengetahuan tentang kebenaran, maka tidak ada lagi korban untuk menghapus dosa itu. Tetapi yang ada ialah kematian yang mengerikan akan penghakiman dan api yang dahsyat yang kaan menghanguskan semua orang durhaka.” .0Mereka ada disini karena mereka dulunya pernah berkotbah, berpuasa, menyanyi, dan mengangkat tangan mereka di gereja tetapi di luar gereja dan di rumah, mereka melakukan perzinahan, berbohong, dan mencuri. Kita tidak bisa membohongi Tuhan. Firman Tuhan berkata bahwa setiap orang yang kepadanya banyak di beri, dari padanya akan banyak di tuntut dan kepada siapa yang banyak di percayakan, dari padanya akan lebih banyak lagi di tuntut. (Lukas 12:48) Tuhan kemudian memperlihatkan kepada kami dua orang wanita yang keduanya pernah menjadi orang kristen di bumi, tetapi mereka tidak hidup benar di hadapan Tuhan. Seorang berkata kepada yang lain,”Kamu orang terkutuk! Ini semua salahmu sehingga saya ada di tempat ini! Kamu tidak mengajarkan saya injil yang Kudus! Dan karena kamu tidak mengajarkan kebenaran, sekarang saya ada di neraka!” Mereka mengatakan hal-hal

ini ke satu sama lain di tengah nyalanya api, dan mereka membenci satu sama lain karena tidak ada kasih, belas-kasihan, atau pengampunan di neraka. Disana banyak ribuan orang yang dulunya pernah mengenai Firman Tuhan tetapi hidup mereka tidak bersih di hadirat Tuhan yang Kudus. Kata Tuhan,”Kamu tidak bisa bermain-main dengan Tuhan atau dengan api di neraka” Tuhan juga berkata,”AnakKu, semua kesakitan di bumi kalau di kumpulkan itu tidak ada apa-apanya, TIDAK ada bandingannya dengan penyiksaan yang orang rasakan di tempat yang terbaik di neraka.” Jika tempat penyiksaan yang paling ringan saja sudah mengerikan, apalagi di pusat neraka, di mana di situ banyak orang-orang yang dulunya tahu Firman Tuhan dan kemudian menjadi murtad. Kemudian Tuhan memberitahukan kami bahwa kita bisa bermain-main dengan api selama di bumi, tetapi tidak bisa bermain-main dengan api di neraka. Kami melanjutkan perjalanan melalui tempat-tempat yang berbeda dan Tuhan menunjukkan kepada kami banyak orang-orang. Kami bisa melihat bahwa semua orang disana mempunyai 6 tipe penyiksaan yang berbeda. Disana banyak jiwa-jiwa yang di siksa oleh setan-setan dengan bermacam-macam penyiksaan. Penyiksaan lainnya adalah kesadaran mereka yang mengatakan,”Ingatkah kamu ketika mereka menginjil kepada kamu, ingatkah ketika kamu mendengar Firman Tuhan, ingatkah ketika mereka mengatakan kepadamu tentang neraka dan kamu malah mentertawakan mereka!” Kesadaran mereka sendiri sudah menyiksa mereka seperti cacing-cacing yang masuk keluar tubuh mereka, seperti api beribu-ribu lebih panas daripada yang pernah kita tahu. Ini adalah upah dari iblis kepada mereka yang mencari dan mengikuti iblis. Firman Tuhan berkata di Wahyu 21:8 “Tetapi orang-orang penakut, orang-orang yang tidak percaya, orang-orang keji, orang-orang pembunuh, orang-orang sundal, tukangtukang sihir, penyembah-penyembah berhala dan semua pendusta, mereka akan mendapat bagian mereka di dalam lautan yang menyala-nyala oleh api dan belerang; inilah kematian yang kedua.” Kemudian Tuhan menunjukkan kepada kami pada seorang yang pernah membunuh 6 orang. Semua 6 orang ini mengerumuni orang tersebut dan berteriak,”Ini semua salahmu karena kami semua ada di tempat ini, SALAHMU!” Si pembunuh ini berusaha menutupi kedua kupingnya karena dia tidak mau mendengar tetapi dia tidak bisa mencegah untuk mendengarnya karena panca indra menjadi jauh lebih sensitif di neraka di bandingkan di bumi. Orang-orang disana, juga di siksa dengan rasa haus yang luar biasa yang tidak bisa di puaskan dengan apapun; seperti cerita Alkitab mengenai Lazarus dan orang kaya (Lukas 16:19). Orang kaya tersebut ada di neraka dan meminta hanya satu tetes air dan itu sudah cukup. Firman Tuhan berkata di Yesaya 34:9,”Sungai-sungai Edom akan berubah

menjadi ter, dan tanahnya menjadi belerang; negerinya akan menjadi ter yang menyalanyala.” Di sana, setiap orang berada di tengah api. Orang-orang di sana melihat fatamorgana sungai yang jernih di tengah-tengah api, tetapi ketika mereka sampai disana, sungai tersebut tiba-tiba berubah menjadi api. Mereka juga melihat pohon-pohon yang buahnya memberikan air, tetapi ketika mereka mencoba mengambil buahnya, buah tersebut membakar tangan mereka dan setan-setan mentertawakan mereka. Tuhan membawa kami ke suatu tempat di mana lebih buruk di bandingkan tempat-tempat yang pernah kita kunjungi. Kami melihat danau yang penuh dengan api dan belerang. Di luar danau itu , ada danau yang lebih kecil. Di danau kecil sana, berjuta-juta kali berjuta-juta orang melolong dan meminta Tuhan untuk berbelas kasihan kepada mereka. Mereka berkata kepada Dia,”Tuhan tolong! Bawa kami keluar dari sini sebentar saja! Tolong berikan kami kesempatan untuk keluar!!” Tetapi, Tuhan tidak bisa melakukan apapun kepada mereka, karena penghakiman mereka sudah di tentukan. Di antara berjuta-juta orang yang disiksa, Tuhan memperlihatkan kami untuk mempusatkan perhatian ke salah satu orang dimana setengah badannya di rendam di danau api. Tuhan memberikan kita pengertian untuk mengetahui pikiran orang tersebut. Orang ini bernama Mark. Kami sangat kaget dengan hal-hal yang di katakan ke dirinya sendiri di dalam pikirannya. Kami belajar sesuatu yang sangat penting ketika kami mengetahui pikiran-pikirannya,”Saya akan memberikan apapun untuk berada ditempat anda! Saya akan memberikan segalanya ke bumi meskipun hanya 1 menit saja. Saya nggak perduli kalau saya menjadi orang yang paling gagal, paling sakit, paling di benci atau paling miskin di dunia, saya mau kembali ke bumi! Hanya satu menit saja ke bumi.” Tuhan Yesus memegang tangan saya. Tuhan berkata ke pikiran Mark,”Mark, kenapa kamu mau kembali ke bumi biarpun hanya satu menit saja?” Dengan suara menangis dan kesakitan, dia berkata,”Tuhan! Aku mau memberikan segalanya untuk kembali ke bumi hanya satu menit saja untuk bertobat dan di selamatkan.” Ketika Tuhan mendengar apa yang Mark katakan, saya melihat darah keluar dari luka Tuhan Yesus dan air mata membasahi mataNya dan Dia berkata,”Mark, itu sudah telat bagi kamu! Ulat-ulat dibentangkan sebagai lapik tidurmu, dan cacing-cacing sebagai selimutmu.” (Yesaya 14:11) Ketika Tuhan berkata ini kepada dia, dia terbenam di danau selama-lamanya. Sedih sekali, semua orang disini tidak punya harapan lagi. Ketika kita ada di bumi, kita punya kesempatan untuk bertobat hari ini dan pergi ke surga bersama Tuhan Yesus Kristus. Saya akan memberikan kesempatan untuk kakak perempuan saya untuk melanjutkan kesaksian ini. Terima kasih. Kesaksian kedua dari kakak perempuan bernama Lupe

Tuhan memberkati kamu, saudaraku. Mari kita membaca dari Firman Tuhan dahulu dari Mazmur 18:10 “Ia menekukkan langit, lalu turun, kekelaman ada di bawah kakiNya.” (Tambahan dari penerjemah - Terjemahan asli dari bahasa Ingris memakai Mazmur 18:9 di mana sebanding dengan terjemahan bahasa Indonesia-nya adalah Mazmur 18:10). Ketika Tuhan memegang saya, saya memegang tangannya dan kami mulai turun ke bawah lorong tersebut. Lorong tersebut menjadi bertambah gelap dan tambah gelap sampai suatu waktu saya tidak bisa melihat tangan saya yang lain yang tidak memegang tangan Tuhan. Tiba-tiba, kami melewati sesuatu yang gelap dan bersinar yang membuat ribut. Kegelapannya sangat pekat, sampai tanganmu tidak bisa memegang dinding lorong tersebut. Kami pergi turun dengan sangat cepat seperti rasanya jiwa saya meninggalkan tubuh saya. Seketika, saya mencium bau sangat busuk. Semakin lama semakin tambah bau. Kemudian saya mendengar tangisan berjuta-juta orang. Mereka tanpa henti-hentinya berteriak, menangis, dan melolong. Saya sangat ketakutan dan berkata kepada Tuhan,”Tuhan, kemana Engkau membawa saya? Tuhan kasihanilah saya! Tolong kasihanilah saya!” Tuhan hanya berkata,”Ini sangat penting untuk kamu melihat hal ini supaya kamu bisa menceritakan hal ini ke orang lain.” Kami melanjutkan turun ke bawah melalui lorong yang berbentuk tanduk sampai kami tiba di suatu tempat yang seluruhnya gelap. Seperti menarik korden yang berat dari mata saya, kemudian saya melihat berjuta-juta api. Lebih parah, saya medengar banyak tangisan tetapi saya tidak bisa melihat siapapun. Saya menjadi sangat takut. Saya berkata kepada Tuhan,”Oh tolong Tuhan, kasihanilah saya. Oh tolong Tuhan, kasihanilah saya. Jangan bawa saya ke tempat ini! Ampunilah saya!” Pada saat ini, saya tidak berpikir bahwa saya hanya menjadi penonton saja di neraka. Berdiri bersama Tuhan, seluruh tubuh saya bergetar dengan keras karena saya berpikir bahwa ini akhir hidup saya. Kami mendekati sebuah api yang besar di depan kami, apinya besar dan membakar dengan luar-biasa. Saya melanjutkan berjalan ke bawah sedikit, melihat banyak sekali api dan mendengar jutaan orang menangis dengan serempak.. Kemudian saya melihat sebuah meja kayu yang tidak terbakar oleh api. Di meja itu ada sesuatu yang kelihatan seperti botol-botol bir. Botol-botolnya keliatan membawa kesegaran, tetapi mereka penuh dengan api. Ketika saya melihat hal itu, tiba-tiba ada seorang muncul. Dagingnya hampir semuanya hancur dan yang masih tersisa hanyalah bajunya yang penuh lumpur dan terbakar. Dia sudah kehilangan bola mata, mulut, dan semua rambutnya dari api. Dia bisa melihat saya, meskipun dia tidak mempunyai bola mata. Orang tersebut masih bisa berpikir, berperasaan, dan benar-benar melihat melalui tubuh rohnya.

Orang ini mengulurkan tangannya yang kurus ke Tuhan dan mulai menangis,” Tuhan, kasihanilah saya! Tuhan kasihanilah saya! Saya sangat kesakitan! Saya terbakar! Tolong kasihanilah saya dan bawa saya keluar dari tempat ini!” Tuhan melihat orang ini dengan sedihNya dan saya mulai merasakan ada sesuatu yang hangat di tangan saya. Saya melihat dan itu adalah darah….darah Yesus! Darah Yesus keluar dari tanganNya ketika Dia melihat orang tersebut di selimuti oleh api. Kemudian, orang ini mengalihkan perhatiannya ke arah meja tersebut dan berjalan menuju ke botol-botol bir tersebut. Dia mengambil sebuah botol dan seketika dia mencoba minum dari botol itu, api dan asap muncrat keluar dari botol tersebut. Dia menyandarkan kepalanya dan berteriak seperti teriakan yang belon pernah saya dengar sebelonnya. Dia menangis dengan kesakitan yang luar biasa dan mulai minum dari apa yang didalam botol tersbut. Tetapi, botol itu penuh dengan asam dan tenggorokan dia di hancurkan oleh asam itu. Kami bisa melihat asam tersebut mengalir melewati perut dia dan melukai dia. Angka 666 di ukir di kepala depan orang ini.Di dada-nya ada sebuah plat yang di buat dari logam yang tidak bisa diketahui, dan yang tidak bisa di hancurkan, baik oleh panas ataupun cacing. Di plat tersebut, ada huruf-huruf yang kami tidak bisa mengerti. Tuhan, dengan kasih karuniaNya yang besar, memberikan arti dari apa yang di tulis di plat tersebut. “Saya disini karena saya pemabuk.” Orang tersebut meminta belas kasihan dari Tuhan, tetapi Firman Tuhan sangat jelas ketika menjelaskan di 1 Korintus 6:10, “Janganlah sesat! Orang cabul, penyembah berhala, orang berzinah, banci, orang pemburit, pencuri, orang kikir, pemabuk, pemfitnah, dan penipu tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Tuhan” Tuhan menunjukkan ke saya masa-masa hidup akhir dari orang ini, seperti di dalam film. Hal itu di tayangkan seperti televisi layar lebar detik-detik terakhir orang ini sebelum meninggal. Nama orang ini adalah Luis dan dia sedang minum-minum di bar. Saya melihat meja yang sama dan botol-botol yang sama di bar. Di meja tersebut banyak temanteman dia (Saya bisa beritahukan kepadamu saat ini bahwa hanya ada SATU TEMAN SEJATI, dan nama Dia adalah YESUS KRISTUS. Dia adalah teman yang setia). Luis sedang mabuk dan teman-temannya sudah mabuk. Teman baiknya mengambil botol, memecahkan botol tersebut dan mulai menghantam Luis. Ketika dia melihat Luis terbaring di lantai, dia melarikan diri, tetapi Luis berdarah sampai mati di lantai. Yang paling menyedihkan adalah dia mati tanpa menerima Tuhan. Ditengah-tengah semua ini, semua dari jiwa-jiwa tersebut menangis dengan keras, saya bertanya kepada Tuhan,”Oh Tuhan, tolong beritahukan saya, apakah orang ini mengenal Engkau? Apakah dia tahu mengenai keselamatanMu?” Tuhan dengan sedihnya menjawab,”Iya. Lupe. Dia tahu tentang Aku. Dia menerimaKu sebagai Juruselamat, tetapi dia tidak melayani aku.” Kemudian saya berasa lebih tambah takut. Luis

menangis lebih kencang dan berteriak,”Tuhan ini menyakitkan! Ini menyakitkan! Berikanlah kepada saya belas kasihan!” Dia menjulurkan tangannya kpada Tuhan, tetapi Tuhan mengambil tanganku dan kami meninggalkan Luis. Api menyelimuti Luis lebih ganas dan dia berteriak lebih keras,”Kasihanilah aku! Kasihanilah aku!!” Kemudian dia hilang di tengah-tengah api. Kami kemudian melanjutkan perjalanan kami, tempat ini sangat besar dan menakutkan! Kami mendekati api yang lain dan saya berkata kepada Tuhan,”Tuhan, tidak! Saya tidak mau melihat ini lagi! Saya mohon untuk mengampuni saya! Tolong ampuni saya! Saya tidak mau melihat hal ini!” Jadi, saya menutup mata saya tetapi itu tidak ada bedanya, buka mata atau tutup mata, saya masih bisa melihat segala sesuatunya. Api ini mulai menurun pelan-pelan dan saya mulai melihat seorang wanita. Dia di penuhi dengan lumpur dan lumpurnya penuh dengan cacing-cacing. Dia masih mempunyai sedikit rambut dan dia di selimuti oleh lumpur yang penuh dengan cacing. Dia berteriak,”Tuhan kasihanilah aku! Tuhan kasihanilah aku dan ampuni aku! Lihatlah aku! Ini menyakitkan! Kasihanilah aku! Ambil semua cacing-cacing ini! Keluarkan aku dari tempat penyiksaan ini, karena ini sangat menyakitkan!” Tuhan melihat dia dengan penuh kasihan. Ketika kami memegang tanganNya, kami bisa merasakan sakit dan kesedihan yang ada di hati Tuhan untuk semua orang yang hilang, di bakar selama-lamanya di api neraka. Wanita ini tidak mempunyai mata atau bibir, tetapi dia masih bisa melihat dan merasa; sekujur tubuhnya menjadi lebih sakit. Dia mempunyai sebuah botol di tangannya, penuh dengan asam tetapi dia percaya itu adalah botol minyak wangi. Saya bisa melihat bahwa itu adalah asam dan setiap kali dia menyemprot minyak wangi tersebut ke tubuh dia, semprotan minyak wangi tersebut membakar dia. Bagaimanapun juga, dia masih tetap menyemprotkan asam ini ke seluruh tubuh dia. Dia tetap berkata bahwa itu adalah parfum mahal. Dia juga percaya bahwa dia memakai kalung yang indah, tetapi yang saya lihat adalah ular-ular mengalungi leher dia. Dia percaya bahwa dia memakai kalung yang sangat mahal, tetapi yang saya lihat adalah cacing-cacing, sepanjang 30.5 cm yang dengan ganas-nya menggali lobang kedalam tulang-tulangnya. Dia berkata bahwa perhiasannya adalah semua yang dia punya tetapi saya melihat kalajengking-kalajengking dan cacing-cacing di sekujur tubuhnya. Dia mempunya plat logam seperti yang orang lain pakai di neraka. Plat logam-nya bertuliskan,”Saya disini karena mencuri” Wanita ini tidak ada penyesalan karena dosanya. Tuhan berkata kepadanya,”Magdalena, kenapa kamu ada disini?” Dia berkata,”Buat saya, mencuri bukan suatu hal yang menganggu saya. Yang saya perdulikan hanya mempunyai perhiasan dan mendapatkan minyak wangi yang mahal. Saya tidak perduli saya mencuri dari siapa, selama saya bisa keliatan bagus.” Saya memegang tangan Tuhan ketika saya melihat cacing-cacing menggali lubang di sekujur tubuhnya. Magdalena melihat sekitarnya seperti mencari sesuatu. Saya

bertanya ke Tuhan sekali lagi,”Tuhan, apakah orang ini dulunya mengenalMu?” Dan Tuhan menjawab,”Ya, orang ini dulu mengenalKu” Magdalena mulai melihat sekitarnya dan berkata,”Tuhan, dimana wanita yang dulu menginjili saya tentang Engkau? Di mana dia? Saya telah ada di neraka selama 15 tahun.” Semua orang di neraka bisa mengingat semuanya. Magdalena tetap bertanya,”Dimana wanita ini? Saya tidak bisa melihat dia!” Saya tahu tubuhnya tidak bisa berputar karena dagingnya berada di posisi yang sama. Dia mencoba untuk berputar dan melihat api yang lain untuk mencari wanita tersebut yang menceritakan Tuhan ke dia. Tuhan menjawab,”Tidak! Tidak Magdalena, dia tidak ada disini. Wanita tersebut yang menceritakan kamu tentang Aku sekarang bersamaKu di Kerajaan Surga.” Setelah mendengar hal ini, dia menjatuhkan dirinya ke api, dimana membakar dia semakin lagi. Plat logam dia menuduh dia sebagai pencuri. Saya ingin anda membaca di Firman Tuhan di Yesaya 3:24 “Maka sebagai ganti rempah-rempah harum akan ada bau busuk, sebagai ganti ikat pinggang seutas tali, sebagai ganti selampit rambut kepala yang gundul, sebagai ganti pakaian hari raya sehelai kain kabung; dan tanda selar sebagai ganti kemolekan.” Ketika kami melanjutkan perjalanan kami, saya melihat sebuah tiang yang penuh dengan cacing-cacing. Di sekelilingnya, ada sebuah papan luncur terbuat dari logam panas bewarna merah. Di tiang tersebut ada sebuah papan tulisan yang bisa di lihat dari manapun. Di papan tersebut di tulis,”Selamat datang semua pembohong dan tukang gosip” Di akhir papan luncur tersebut ada kolam kecil dimana airnya mendidih. Kolam tersebut keliatan seperti belerang yang di bakar. Kemudian saya melihat seorang yang telanjang menyelusuri papan luncur tersebut. Selama mereka meluncur, kulit orang tersebut terkelupas, dan lidah mereka membesar sampai lidahnya meledak dan cacingcacing muncul dilidah orang tersebut. Hal ini memulai penyiksaan mereka. Firman Tuhan berkata di Mazmur 73:18-19 “Sesungguhnya di tempat-tempat licin Kautaruh mereka, Kaujatuhkan mereka sehingga hancur. Betapa binasa mereka dalam sekejap mata, lenyap, habis oleh karena kedahsyatan!” Setelah melihat semuanya ini, kami di bawa keluar dari neraka dan kembali ke bumi. Saya ingin memberitahukan anda bahwa Surga dan Neraka adalah lebih nyata daripada dunia nyata yang kita tahu. Sekarang adalah waktunya untuk anda mengambil keputusan, arah kemana anda akan pergi; untuk hidup dalam kekekalan bersama Yesus atau di bakar di neraka. Tuhan tetap berkata kepada kami,”Tanpa kekudusan, tidak ada seorangpun yang bisa melihat aku” (Ibrani 12:14), Itulah kenapa saya menceritakan kepadamu hal yang sama sekarang,”Tanpa kekudusan kamu tidak bisa melihat Tuhan.” (Kesaksian ketiga dari Sandra)

Marilah kita baca Firman Tuhan di Matius 10:28, “Dan janganlah kamu takut kepada mereka yang dapat membunuh tubuh, tetapi yang tidak berkuasa membunuh jiwa; takutlah terutama kepada Dia yang berkuasa membinasakan baik jiwa maupun tubuh di dalam neraka.” Ketika seseorang tiba di neraka, orang tersebut mendapatkan tubuh kematian. Tuhan Yesus memegang tangan saya dan kami mulai turun ke bawah melalui lorong yang sangat gelap yang menuju ke perut bumi. Kami tiba di suatu tempat dengan banyak pintu-pintu dan salah satu dari pintu tersebut terbuka dan kami masuk bersama dengan Tuhan. Saya tidak melepaskan tangan saya dari tangan Tuhan karena saya tahu, kalau saya melepaskan tangan saya dari tangan Tuhan, saya akan tinggal di neraka selama-lamanya. Setelah melewati pintu tersebut, saya melihat sebuah tembok yang sangat besar. Disana ribuan orang yang di gantung, oleh kaitan yang mengelilingi kepala mereka dan oleh rantai yang di mengikat tangan mereka ke dinding. Kami melihat ribuan orang berdiri dan di ikat, dan setiap dari mereka di selimuti api. Kami mendekati ke salah satu api tersebut dan apinya mulai meredam secara perlahanlahan. Seketika, saya bisa melihat orang di dalam, dan ketika dia berbicara, saya bisa tahu kalau orang itu adalah laki-laki. Orang ini memakai baju nabi, dimana kotor dan hancur seluruhnya. Cacing-cacing begerak-gerak di dalam dan keluar dari tubuh orang itu. Dia kelihatan terbakar dan terluka oleh api. Bola matanya sudah tidak ada, dan dagingnya meleleh dan jatuh ke tanah. Tetapi setelah dagingnya jatuh, daging baru tumbuh dan prosesnya silih berganti. Ketika dia melihat Yesus, dia berkata,”Tuhan kasihanilah saya, kasihanilah saya! Tolong keluarkan saya dari tempat ini biarpun hanya sebentar! Hanya satu menit!” Di dada orang tersebut, ada plat logam yang tertulis,”Saya disini karena mencuri” Ketika Tuhan mendekati orang tersebut, Dia bertanya,”Siapakah namamu?” Orang tersebut menjawab,”Andrew, nama saya Andrew, Tuhan” Tuhan bertanya lagi,”Berapa lama kamu sudah ada disini?” Andrew menjawab,”Saya sudah ada di sini sudah lama sekali.” Orang tersebut mulai menjelaskan ceritanya. Dia berkata bahwa dia telah mendapatkan tanggung jawab untuk mengumpulkan perpuluhan dan mengatur distribusi uang ke orang-orang miskin di gereja katolik. Tetapi, malahan dia mencuri uangnya. Dengan pandangan yang penuh belas kasihan, Tuhan bertanya kepada orang itu,”Andrew, apakah kamu pernah mendengar tentang Injil?” Andrew menjawab,”Ya Tuhan, ada seorang wanita Kristen yang pergi ke gereja dan suatu kali menginjil kepada saya, tetapi saya tidak mau terima. Saya tidak mau percaya waktu itu, tetapi saya mau percaya sekarang! Sekarang saya percaya bahwa semuanya ini benar! Tolong Tuhan, bawa saya keluar dari sini, setidak-tidaknya sebentar saja!”

Ketika Andrew sedang berbicara, cacing-cacing keluar melalui kedua lubang matanya, kedua kupingnya dan masuk lagi melalui mulutnya. Andrew berusaha mencabut mereka dengan kedua tangannya tetapi hal itu tidak mungkin. Andrew berteriak dengan mengerikan dan meminta belas kasihan dari Tuhan. Dia tetap meminta Yesus untuk membawa dia keluar dari tempat ini. Lebih celakanya, setan-setan datang menyiksa dia secara terus menerus dengan menusukkan tombak-tombak mereka ke tubuh dia. Setansetan tersebut keliatan seperti boneka-boneka yang kita punya di bumi bernama “The Jordanos” Saya melihat boneka-boneka tersebut di neraka tetapi mereka bukan boneka lagi; mereka hidup dan sangat jahat. Tinggi mereka kira-kira hampir 1 meter dan mempunyai gigi yang sangat tajam. Mulut mereka berlumuran darah dan mata mereka seluruhnya bewarna merah. Mereka menusuk Andrew dengan sekuat tenaga, sama seperti orang-orang lain yang berada di tempat ini. Ketika saya melihat ini, saya bertanya kepada Tuhan, bagaimana bisa kalo boneka di bumi bisa kelihatan persis seperti setan ini. Tuhan berkata kepada saya bahwa setan-setan ini adalah roh-roh yang membawa kesedihan. Ketika kami melanjutkan perjalanan kami, kami melihat banyak sekali orang di siksa. Ketika salah satu orang yang disiksa tersebut melihat Tuhan, orang tersebut berusaha menjamah Tuhan dengan tangannya yang kurus. Saya melihat seorang wanita yang mulai berteriak ketika dia melihat Yesus. Dia berteriak, “Tuhan, kasihanilah aku! Bawa saya keluar dari tempat ini!” Dia sangat kesakitan dan dia menjulurkan kedua tangannya ke Tuhan. Dia tetap meminta Tuhan untuk membawanya keluar meskipun hanya 1 detik saja. Wanita tersebut penuh dengan lumur. Rambutnya sangat kotor dan cacing-cacing berjalan di sekujur tubuhnya. Dia berusaha mencabut cacing-cacing tersebut dengan kedua tangannya tetapi setiap kali dia mencabut beberapa, cacing-cacing tersebut menjadi tambah banyak. Cacing-cacing tersebut panjangnya kira-kira 15cm sampai 20cm. Firman Tuhan berkata di Markus 9:44,”Dimana cacing-cacing tersebut tidak pernah binasa dan api neraka tidak pernah padam.” Saya merasa sangat iba melihat wanita ini dan mendengar tangisan dia sewaktu cacingcacing tersebut memakan daging wanita tersebut dengan ganasnya. Di dada wanita tersebut ada sebuah lempengan logam yang tidak bisa di hancurkan dengan api. Di lempengan tersebut tertulis,”Saya disini karena dosa percabulan.” Karena dosanya tersebut, wanita tersebut di paksa untuk melakukan hubungan seks dengan ular yang sangat gemuk dan menjijikan. Ular tersebut mempunyai duri-duri yang sangat besar, sekitar 15cm sampai 20cm. Ular tersebut masuk ke tubuh wanita tersebut melalui bagian tubuh yang sangat pribadi dan berjalan di dalam tubuh wanita tersebut dan melalui kerongkongan. Ketika ular tersebut masuk ke tubuh wanita, dia mulai berteriak. Dia meminta Tuhan lebih keras lagi untuk membawa dia keluar dari tempat ini, “Tuhan saya disini karena melakukan dosa percabulan (hubungan seks di luar nikah). Saya sudah

di sini selama 7 tahun semenjak saya meninggal dunia karena AIDS. Saya mempunyai 6 pasangan dan saya disini karena dosa percabulan.” Di neraka, dia harus mengulangi dosanya berkali-kali. Tidak ada istirahat siang dan malam dan penyiksaan-nya sama setiap kali. Dia berusaha menjulurkan kedua tangannya ke Tuhan, tetapi Tuhan berkata kepadanya,”Blanca, sekarang sudah telat untuk kamu. Cacing-cacing akan menjadi ranjangmu dan mereka akan menyelimuti kamu.” (Yesaya 14:11) Ketika Tuhan berkata kata-kata ini, api mulai menutupi dia, dan saya tidak bisa lagi melihat dia. Kami melanjutkan perjalanan kami, dan melihat ribuan demi ribuan orang. Disana banyak anak muda, orang dewasa, dan orang tua menderita dalam siksaan. Kami tiba di suatu tempat dimana kelihatannya seperti kolam renang yang sangat besar dan penuh dengan api. Di kolam tersebut banyak sekali pria dan wanita. Setiap dari mereka memakai plat logam yang tertulis: “Saya disini karena tidak memberikan perpuluhan dan persembahan” Ketika saya membaca itu, saya bertanya kepada Tuhan,”Tuhan, bagaimana hal ini bisa terjadi, bahwa orang-orang tersebut ada disini karena melakukan dosa ini?” Tuhan berkata,”Ya, karena orang-orang tersebut berpikir bahwa persembahan dan perpuluhan tidak penting, ketika FirmanKu berkata itu adalah sebagai suatu perintah.” Di Maleakhi 3:8-9 berkata,”Bolehkah manusia menipu Tuhan? Namun kamu menipu Aku. Tetapi kamu berkata:”Dengan cara bagaimanakah kami menipu Engkau?” Mengenai persembahan, perpuluhan, dan persembahan khusus!” Tuhan berkata kepada saya bahwa ketika umatNya menyimpan perpuluhan mereka, pekerjaan Tuhan terhambat dan berhenti, dan Firman Tuhan tidak bisa di beritakan. Orang-orang di tempat ini menderita 1000 kali lebih parah daripada yang lainnya karena orang-orang ini sudah tahu Firman Tuhan dan tidak melakukannya. Kami berjalan lagi dan Tuhan menunjukkan kepada saya seorang laki-laki. Saya bisa melihat dia dari pinggang ke kepala dan saya mulai melihat pengelihatan bagaimana orang tersebut meninggal dunia. Nama orang tersebut adalah Rogelio. Dia berada di mobilnya ketika ada seorang yang mendekati dia untuk memberitakan injil dan memberikan dia sebuah Alkitab. Tetapi Rogelio menolak orang tersebut dan melanjutkan perjalanan dia, tanpa mengetahui bahwa beberapa menit kemudian, mobilnya mengalami tabrakan. Tidak lama kemudian dia meninggal. Pada saat mobilnya tabrakan, Alkitab terbuka di ayat Wahyu 21:8 “Tetapi orang-orang penakut, orang-orang yang tidak percaya, orang-orang keji orang-orang pembunuh, orang-orang sundal, tukang-tukang sihir, penyembah penyembah berhala dan semua pendusta, mereka akan mendapat bagian mereka di dalam lautan yang menyala-nyala oleh api dan belerang; inilah kematian yang kedua.” Ketika Rogelio membaca ayat ini, dia meninggal seketika dan tiba di neraka. Dia baru saja berada di neraka dan masih ada sisa daging di mukanya. Bagaimanapun juga, dia di siksa seperti orang-orang lainnya di neraka. Mula-mulanya, dia tidak tahu

kenapa dia berada di neraka. Saya berpikir ketika orang kristen tersebut mendekati mobilnya, itu hanya kesempatan satu-satunya dan yang terakhir untuk Rogelio untuk menerima Tuhan Yesus. Dengan cara yang sama, banyak orang juga mempunyai kesempatan untuk menerima Tuhan. Sekarang, saya mengajak anda untuk membuka hatimu untuk Yesus. Dia satu-satunya jalan, kebenaran dan hidup (Yohanes 14:6) Hanya melalui Dia, kita dapat di selamatkan untuk masuk ke kerajaan Surga (Kisah Para Rasul 4:12). Tuhan juga meminta kita untuk mengikuti Dia dalam kekudusan. Tuhan memberkatimu. -- (Kesaksian keempat) --Tuhan memberkatimu saudara-saudariku. Ketika Tuhan membawa tangan saya, saya bisa melihat bahwa saya sedang berdiri di atas sebuah batu, dan di belakang kami, saya melihat seorang malaikat. Kami mulai turun ke bawah melalui sebuah lorong dengan kecepatan yang sangat tinggi. Secara cepat, saya melihat bahwa malaikat tersebut sudah tidak ada, dan saya merasa sangat takut. Saya bertanya kepada Tuhan, “Tuhan, dimanakah malaikat tersebut? Kenapa dia tidak ada disini lagi?” Tuhan berkata,”Dia tidak bisa pergi kemana kita akan pergi.” Kami melanjutkan turun ke bawah dan kemudian tiba-tiba berhenti seperti elevator. Saya melihat beberapa terowongan dan kami masuk ke dalam satu terowongan tersebut seperti yang di ceritakan oleh Sandra. Kami kemudian melihat tembok. Di tembok itu banyak orang di ikat di kepala mereka dan dengan rantai besi di pergelangan tangan mereka. Tembok di mana orang-orang tersebut di ikat itu sangat panjang dan kelihatannya tidak ada akhirnya. Berjuta-juta orang di ikat disana. Mereka mempunyai cacing-cacing di sekujur tubuh mereka. Saya melihat ke jauh dan masih melihat dinding yang sama, mirip dengan yang lainnya. Saya berkata kepada Tuhan, “Tuhan! Banyak sekali orang-orang di tempat ini!” Secara cepat, sebuah ayat melintas di pikiran saya; ayat tersebut yang saya tidak pernah tahu sebelumnya. Tuhan berkata kepada saya,” Dunia orang mati dan kebinasaan tak akan puas.” (Amsal 27:20) Kami meninggalkan daerah tersebut dan dengan segera tiba di suatu tempat yang bernama, “Lembah tempat kawah-kawah mendidih” Di kawah-kawah ini penuh dengan lumpur yang mendidih dan kami mendekati salah satu dari mereka. Orang pertama yang kami lihat adalah seorang wanita. Tubuhnya terapung dan tenggelam dengan lumpur yang mendidih, tetapi ketika Tuhan melihat dia, wanita tersebut berhenti bergerak dan tetap diam di lumpur dari pinggang ke bawah. Tuhan bertanya kepada wanita tersebut, “Wanita, siapakah namamu?” Wanita tersebut menjawab,”Nama saya Rubiela.” Rambut wanita tersebut penuh dengan lumpur mendidih dan dagingnya menggantung dari tulang-tulangnya, dimana tulang-tulangnya terbakar hangus oleh api. Cacing-cacing masuk melalui kedua lubang matanya dan keluar dari mulut, dan masuk lagi melalui hidung dan keluar dari kedua kupingnya. Ketika cacing-cacing tersebut tidak bisa masuk,

mereka membuat lubang untuk masuk ke bagian tubuh yang lain dimana menyebabkan kesakitan yang tidak bisa di lukiskan. Dia berteriak,”Tuhan tolong! Bawa saya keluar dari tempat ini. Kasihanilah saya! Saya tidak bisa terus menerus seperti ini! Tolong hentikan hal ini Tuhan! Saya tidak bisa tahan lagi! Kasihanilah saya!” Tuhan bertanya kepada Rubiela kenapa dia ada disini. Dia berkata bahwa dia ada disini karena dosa keseombongan oleh karena kecantikan, dimana sama persis dengan kata-kata yang tertulis di lempengan logam di dada wanita tersebut. Di tangan wanita tersebut, dia memegang sebuah botol yang keliatannya biasa-biasa saja, tetapi menurut dia, botol itu kelihatannya sangat mahal. Rubiela mengambil botol tersebut, dimana penuh dengan asam dan menyemprotkan ke seluruh tubuhnya. Hal ini menyebabkan semua dagingnya menjadi meleleh dan menyebabkan kesakitan yang luar biasa. Dia berteriak kepada Tuhan, “Tuhan tolong, kasihanilah saya! Saya tidak bisa disini lebih lama lagi! Hanya satu detik saja Tuhan.” Saya tidak berkata bahwa itu adalah dosa untuk menggunakan botol parfum, tetapi Tuhan berkata bahwa wanita tersebut ada disini karena oleh parfum-nya, seperti Firman Tuhan berkata dalam Ulangan 5:7 “Jangan ada padamu tuhan lain di hadapanKu.”. Dia ada di sana oleh karena kecantikan, minyak wangi dan kecantikan yang menjadi tempat paling utama di hidupnya. Bagaimanapun juga, Tuhan Yesus adalah Raja segala raja, dan Tuhan segala tuhan! Dia yang harus menjadi terutama di hidup anda; dan inilah kenapa dia ada disini. Dengan kesedihan, Tuhan melihat dia dan berkata,”Rubiela, sekarang sudah telat bagimu, cacing-cacing akan menjadi ranjang dan juga menutupi kamu.” Ketika Tuhan berkata demikian, api menutupi dia sepenuhnya. Ketika tubuhnya di bakar di dalam tempat mendidih tersebut, dia kesakitan dengan luar biasa. Ketika kami menjauhi tempat itu dan tiba di suatu tempat dengan pintu-pintu raksasa. Sewaktu kami mendekati mereka, mereka terbuka untuk kami. Di sisi yang lain, kami melihat suatu gua raksasa. Ketika saya melihat ke atas, saya melihat banyak lampu-lampu bewarna-warni dan bergerak seperti uap. Kemudian kami mendengar musik: salsa, ballenato, rock, dan bermacam-macam musik yang orang-orang dengar biasanya di radio. Tuhan membuat gerakan dengan tanganNya dan kami melihat berjuta-juta orang tergantung dengan rantai di kedua tangannya. Mereka melompat-lompat dengan keras di atas api. Tuhan melihat kami dan berkata: “Lihatlah, ini adalah upah untuk para penari.” Mereka harus melompat dengan gigih keatas dan kebawah sesuai dengan irama musik. Ketika musik salsa di putar, mereka harus melompat sesuai dengan irama tersebut, ketika musik lain di putar, mereka harus melompat sesuai dengan irama musik lain tersebut. Mereka tidak bisa berhenti melompat. Lebih parah lagi, sepatu mereka mempunyai duri sepanjang 15cm di bawahnya. Ketika melompat, duri itu akan menusuk

kaki mereka dan mereka tidak punya waktu untuk beristirahat. Ketika seseorang mulai berhenti, setan-setan mulai datang dan memukul dengan tombak, mengutuk mereka, dan berkata,”Sembah dia! Inilah kerajaanmu sekarang, sembah setan! Sembah dia! Kamu tidak bisa berhenti menyembah dia! Sembah dia! Kamu harus menyembah dia! Kamu harus melompat! Kamu harus menari! Kamu tidak bisa berhenti satu detikpun.” Sangat mengerikan ketika orang-orang kristen yang tahu Tuhan, tetapi mereka meninggal di klub malam. Mungkin anda bertanya,”Dimana di Alkitab yang mengatakan bahwa menari itu salah?” Di dalam Yakobus 4:4, Firman Tuhan berkata, “Hai kamu, orang-orang yang tidak setia! Tidakkah kamu tahu, bahwa persahabatan dengan dunia adalah permusuhan dengan Tuhan? Jadi barangsiapa hendak menjadi sahabat dunia ini, ia menjadikan dirinya musuh Tuhan.” Ingatlah bahwa dunia akan binasa, semuanya akan hancur, tetapi orang yang melakukan kehendak Tuhan akan tetap selamanya. Juga di 1 Yohanes 2:15-17, “Janganlah kamu mengasihi dunia dan apa yang ada di dalamnya. Jikalau orang mengasihi dunia, maka kasih akan Bapa tidak ada di dalam orang itu. Sebab semua yang ada di dalam dunia, yaitu keinginan daging dan keinginan mata serta keangkuhan hidup, bukanlah berasal dari Bapa, melainkan dari dunia. Dan dunia ini sedang lenyap dengan keinginannya, tetapi orang yang melakukan kehendak Tuhan tetap hidup selama-lamanya.” Ingatlah, bahwa dunia dengan segala isinya akan binasa, tetapi setiap orang yang melakukan kehendak Tuhan Yesus akan hidup selama-lamanya. Saudara dan Saudariku, ketika kami meninggalkan tempat ini, kami melihat sesuatu seperti jembatan-jembatan yang memisahkan beberapa tempat-tempat penyiksaan. Kami melihat sebuah roh berjalan di atas jembatan. Roh itu keliatan seperti boneka yang kami lihat di bumi; nama boneka itu adalah Treasure Trolls. Roh itu mempunyai warna rambut yang bewarna-warni dan dengan muka seperti orang tua tetapi dengan badan seperti anak kecil; Roh ini tidak mempunyai organ seksual. Mata-nya penuh dengan kebencian. Tuhan menjelaskan bahwa roh ini adalah roh kebinasaan. Roh ini mempunyai tombak di kedua tangannya dan berjalan dengan penuh kesombongan seperti ratu atau seperti peragawan/peragawati. Ketika roh itu berjalan, dia menusukkan orang-orang di bawah dengan tombaknya. Dia mengutuk mereka dengan berkata, “Ingatkah pada hari kamu berada di luar gereja dan kamu tidak mau masuk ke dalam? Ingatkah hari di mana mereka mengabarkan Injil ke kamu dan kamu tidak mau dengar? Ingatkah hari di mana mereka memberikan traktat Injil dan kamu membuangnya?” Orang-orang yang di siksa tersebut berusaha menutupi kuping mereka. Mereka berteriak balik ke setan itu “Diam! Diam! Jangan kasih tahu saya lagi! Saya tidak mau tahu lagi, Diam!” Bagaimanapun, roh jahat tersebut menikmati dirinya sewaktu melakukan hal itu karena itu menyebabkan kesakitan ke dalam jiwa orang-orang yang tersiksa.

Kami melanjutkan perjalanan dengan Tuhan. Ketika melihat begitu banyaknya orangorang yang tersiksa, kamu mengamati seorang laki-laki yang berteriak lebih keras daripada orang-orang yang juga sedang di bakar disana. Laki-laki tersebut berkata,”Bapa, Bapa, kasihanilah aku!” Pertama-tama Tuhan tidak mau melihat laki-laki ini, tetapi ketika dia mendengar kata “Bapa” Dia terhentak dan memutar balik. Yesus melihat dia dan berkata,”Bapa? Kamu memanggil Aku Bapa? Tidak, Aku bukan Bapamu dan kamu juga bukan anakKu. Kalau kamu anakKu, kamu akan bersama denganKu di kerajaan surga. Kamu adalah anak dari si jahat.” Kemudian api kembali naik ke atas dan menutupi sekujur tubuhnya. Tuhan menjelaskan kepada kami tentang latar belakang laki-laki ini. Laki-laki ini memanggil Yesus sebagai Bapa karena selama di dunia, dia telah mengenal Yesus. Dia dulu pergi ke gereja dan mendengarkan firman Tuhan dan dia mendapat banyak janji dari Tuhan. Jadi kami bertanya,”Kenapa Tuhan? Mengapa dia ada disini sekarang?” Tuhan menjawab “Dia tidak hidup dengan sungguh-sungguh. Dia hidup di rumah tanpa melakukan perintahKu, dan dia juga pergi ke gereja seperti orang suci. Dia berpikir di hatinya, ‘Wah, tidak ada orang yang hidup dekat dengan saya, baik pendeta saya atau saudara-saudari saya dalam Tuhan, jadi saya bisa melakukan apa yang saya mau’. Tetapi dia lupa bahwa mata Tuhan ada di segala tempat dan tidak ada seorangpun yang bisa berbohong dan bersembunyi dari Tuhan.” Firman Tuhan berkata,”Jangan sesat! Tuhan tidak membiarkan diriNya dipermainkan. Karena apa yang di tabur orang, itu juga yang akan di tuainya.” (Galatia 6:7). Orang ini menderita 1000 kali lebih parah daripada yang lain-lainnya. Dia harus membayar satu upah dosa untuk dosa-dosa dia dan satu dosa untuk berpikir kalau dia bisa mempermainkan Tuhan. Sekarang ini, banyak orang berusaha untuk membuat tingkatan dosa; mereka berpikir bahwa homoseksual, pencuri, dan pembunuh mempunyai dosa yang lebih besar daripada pembohong dan tukang gossip. Tetapi di mata Tuhan, semua dosa ini mempunyai bobot yang sama dan upah yang sama. Alkitab menjelaskan,”Sebab upah dosa adalah maut” (Roma 6:23) “Orang yang berbuat dosa, itu harus mati.” (Yehezkiel 18:20) Saudarasaudariku, saya mengundang kamu untuk menerima undangan dari Tuhan Yesus. Tuhan Yesus mengulurkan tanganNya yang penuh belas kasihan kepada kamu jikalau kamu mau bertobat. Firman Tuhan berkata bahwa siapapun yang bertobat akan menerima belas kasihan. Adalah lebih baik untuk percaya sekarang daripada menunggu dan menemukan jalan yang lebih susah nantinya. Tuhan memberkatimu. Kesaksian ke 5

Firman Tuhan berkata di Roma 6:23 “Sebab upah dosa adalah maut; tetapi karunia Tuhan ialah hidup yang kekal dalam Kristus Yesus, Tuhan kita.“ Ketika kami pergi ke neraka, saya merasakan sakit dan pengalaman seperti orang mati. Saya merasa takut dengan apa yang saya lihat. Saya sadar bahwa banyak, banyak sekali orang disana; semuanya berteriak dan menangis. Semuanya gelap tetapi dengan kehadiran Tuhan, kegelapan tersebut hilang. Kami melihat ribuan demi ribuan jiwa-jiwa terhilang menangis meminta pertolongan dan belas kasihan. Mereka berteriak meminta Tuhan untuk membawa mereka dari tempat tersebut. Kami bisa merasakan penderitaan karena kami tahu Tuhanpun bisa merasakan penderitaan ketika Tuhan melihat mereka. Banyak yang berteriak ke Tuhan untuk membawa mereka keluar untuk sementara, hanya untuk satu detik saja. Tuhan biasanya bertanya kepada mereka, “Kenapa kamu mau keluar?” dan mereka akan menjawab, “Karena saya ingin di selamatkan! Saya ingin bertobat dan di selamatkan!” Bagaimanapun juga, hal itu sudah telat buat mereka. Dengarlah saudara-saudariku, sekarang ini adalah kesempatan kamu untuk menentukan hidup kekal kamu. Kamu bisa menerima tempat keselamatan yang kekal atau tempat penyiksaan yang kekal Kami pergi ke bawah lebih jauh. Saya melihat lantai di mana kami berjalan, telah di hancurkan oleh api, lumpur dan banyak api yang keluar dari tanah tersebut. Disana juga tercium bau busuk yang sangat menusuk. Kami merasa sangat pusing dan tidak nyaman oleh karena bau dan teriakan dari orang-orang yang disiksa. Kami melihat seorang laki-laki dari kejauhan. Orang ini terbenam oleh lumpur mendidih dari pinggang ke bawah. Sewaktu dia mengeluarkan tangannya dari lumpur, daging yang tadinya menempel di tulang, akan terkelupas dan jatuh ke lumpur mendidih. Kami bisa melihat ada kabut abu-abu di dalam tulangnya jadi kami bertanya apakah kabut abu-abu tersebut. Tipe kabut abu-abu ini ada di setiap orang di neraka. Tuhan berkata kabut abu-abu itu adalah jiwa orang yang di perangkap oleh tubuh dosa; seperti yang di tulis di kitab Wahyu 14:11 “Maka asap api yang menyiksa mereka itu naik ke atas sampai selamalamanya, dan siang malam mereka tidak henti-hentinya disiksa, yaitu mereka yang menyembah binatang serta patungnya itu, dan barangsiapa yang telah menerima tanda namanya.” Kami mulai mengerti banyak hal yang kami kadangkali kami anggap sepele di bumi, lebih pentingnya, pesan yang paling penting adalah hidup kita di muka bumi akan menentukan hidup kita yang kekal nantinya. Selama kami berjalan bergandengan tangan dengan Tuhan, kami sadar bahwa di neraka banyak tempat, dengan tingkat penyiksaan yang berbeda. Kami datang ke suatu tempat

di mana banyak sel-sel penjara yang berisi orang-orang yang tersiksa. Orang-orang yang menderita ini di siksa oleh banyak tipe setan. Setan-setan tersebut biasanya mengutuk mereka dengan berkata,”Kamu orang terkutuk! Sembah setan! Layani setan dengan apa yang kamu lakukan di bumi!” Orang-orang tersebut menderita dengan luar biasa oleh cacing-cacing dan api seperti asam di sekujur tubuh mereka. Kami melihat dua orang laki-laki di dalam satu sel penjara, setiap dari mereka mempunyai pisau di tangan mereka dan menusuk satu sama lainnya. Mereka berkata satu sama lainnya, “Kamu orang terkutuk! Ini karena kamu saya ada disini sekarang! Kamu membuat saya disini karena kamu membuat saya buta akan kebenaran dan tidak membuat saya mengenal Tuhan! Kamu tidak membuat saya menerima Dia! Banyak waktu saya punya waktu dan kamu tidak membawa saya ke Dia! Karena itu saya disini, disiksa siang dan malam!” Melalui suatu pengelihatan, Tuhan menunjukkan kepada kami, kehidupan dua orang tersebut sewaktu mereka di muka bumi. Kami melihat mereka ada di dalam klub. Karena percekcokan akhirnya mereka berkelahi. Mereka sebeneranya dalam keadaan mabuk. Salah satu dari mereka mengambil botol yang hancur dan satu-nya lagi mengambil pisau. Mereka berkelahi sampai setiap dari mereka luka dan akhirnya meninggal dunia. Di neraka, mereka akhirnya harus mengulangi kejadian yang sama selama-lamanya. Mereka juga di siksa oleh kejadian di mana mereka dulunya adalah teman baik di bumi seperti saudara yang mengasihi satu sama lain. Saya ingin memberitahukan kepada anda hari ini bahwa hanya ada satu teman sejati dan namanya adalah Yesus dari Nazareth. Dia teman yang sejati dan setia bersama dengan kamu di setiap waktu. Ketika kami melanjutkan perjalanan, kami melihat seorang wanita di dalam sel penjara, dan dia bergulir di dalam lumpur. Rambutnya hancur dan penuh dengan lumpur. Di dalam sel yang sama, ada sebuah ular yang besar dan gemuk. Ular tersebut mendekat ke wanita tersebut, mengelilingi tubuhnya dan masuk ke dalam tubuhnya mulai dari bagian tubuh yang privat. Dia di paksa untuk melakukan hubungan seks dengan ular tersebut. Di tempat itu, semua pria dan wanita yang dulunya melakukan dosa percabulan, di paksa untuk melakukan hal yang sama di neraka. Bagaimanapun, mereka harus melakukan hal itu dengan ular-ular yang bertanduk sepanjang 15cm. Ular tersebut menghancurkan tubuhnya setiap kali ular tersebut masuk ke dalam tubuhnya. Wanita tersebut berteriak ke Tuhan dan minta Tuhan untuk menghentikan hal itu. Wanita tersebut tidak mau kesakitan lagi. “Tolong berhenti! Saya tidak mau melakukan hal itu lagi! Tolong! Tolong berhenti!” Dia memohon kepada Tuhan sewaktu ular itu masuk ke dalam tubuh wanita tersebut dan menghancurkan tubuhnya terus menerus. Kami berusaha menutup kuping kami dari teriakan wanita tersebut tetapi kami masih bisa mendengar teriakannya. Kami berusaha lebih keras untuk menutup telinga kami,

tetapi sia-sia. Kami berkata kepada Tuhan,”Tolong Tuhan, kami tidak mau melihat dan mendengar hal ini lagi! Tolong!” Tuhan berkata,”Adalah perlu untuk kamu melihat hal ini supaya kamu bisa menceritakan ke orang lain karena orang-orang sedang di hancurkan, orang-orang mengabaikan berita kesalamatan yang benar, satu-satunya jalan keselamatan.” Kami melanjutkan perjalan kami dan kami melihat danau yang sangat besar dengan ribuan orang di tengah-tengah api. Mereka melambai-lambaikan tangan mereka meminta pertolongan tetapi banyak sekali setan-setan yang melayang-layang di atas tempat itu. Setan-setan tersebut memakai tombak dengan mata tombak berbentuk huruf S untuk melukai orang-orang yang di bakar di danau itu. Setan-setan itu mencaci maki dan mengutuki orang-orang tersebut dengan berkata,”Kamu orang terkutuk! Sekarang kamu harus menyembah setan! Sembah setan, sembah dia seperti yang kamu lakukan ketika kamu di bumi!” Disana banyak ribuan demi ribuan orang. Kami sangat ketakutan dan kalau kami tidak memegang tangan Tuhan, kami akan ditinggalkan di tempat yang menakutkan tersebut. Kami sangat ketakutan dengan apa yang kami rasakan. Di kejauhan kami melihat seorang laki-laki berdiri dimana dia merasakan kesakitan yang luar biasa. Dia mempunyai dua setan yang melayang-layang di atasnya, sedang menyiksa dia. Setan-setan tersebut menusukkan tombaknya ke dalam tubuh orang tersebut dan mencabut tulang rusuk-tulang rusuknya. Mereka juga mengerjai dia setiap waktu. Tuhan menunjukkan ke saya bahwa orang tersebut sekarang disiksa juga dengan kekhawatiran akan keluarganya yang dia tinggalkan di bumi. Orang tersebut tidak ingin keluarganya tiba di tempat penyiksaan yang sama. Dia khawatir karena dia tidak pernah memberikan berita keselamatan ke keluarganya. Dia selalu di siksa karena dia ingat bahwa keluarganya tersebut punya satu kesempatan untuk menerima berita keselamatan. Dia adalah orang yang paling utama untuk memberitakan berita keselamatan ke keluarga dia, tetapi dia memilih untuk mengabaikan hal tersebut dan sekarang dia khawatir tentang anak-anak dan istrinya. Penyiksaan tersebut berlanjut dengan setan-setan tersebut memotong kedua tangannya, dia jatuh ke lumpur mendidih. Karena sakit dari lumpur mendidih, dia bergolak seperti cacing dari satu tempat ke tempat lain. Dagingnya copot dari tulang-tulangnya disebabkan oleh panas. Kemudian dia berusaha untuk bergulir seperti ular, berusaha untuk keluar dari tempat itu, tetapi setiap kali dia mencoba, setan-setan tersebut mendorong dia kembali dan masuk ke lumpur lebih dalam lagi. Kami kemudian melihat banyak setan-setan di satu tempat. Saya melihat satu dari setan-setan tersebut kehilangan salah satu sayap-nya. Saya bertanya kepada Tuhan,”Tuhan, kenapa setan itu kelihangan satu sayap?” Tuhan berkata,”Setan itu di kirim ke bumi dengan satu tujuan tapi dia tidak menyelesaikan tugasnya dan dia di tengking balik ke neraka oleh salah satu hamba Tuhan. Kemudian datang Lucifer

dan menghukum dia dan mencabut salah satu sayapnya.” Kemudian kami mengerti bahwa sebagai orang kristen, kita mempunyai wewenang dan kuasa di dalam nama Yesus untuk menghardik semua setan-setan. Saudara-saudariku yang sedang mendengarkan perkataan-perkataan ini, kesaksian ini bukan untuk menghukum, tetapi untuk keselamatan sehingga kamu bisa menguji diri sendiri dan melihat kondisi hatimu di hadapan Tuhan. Hal ini terjadi supaya kamu bisa mengubah cara hidupmu , keselamatanmu dan bukan untuk penghukuman. Sekarang ini, angkatlah hatimu ke Tuhan dan akuilah semua dosamu, sehingga ketika Tuhan datang pada saat ini, kamu bisa pergi bersama denganNya dan bukan ke tempat penyiksaan di mana banyak tangisan dan kertak gigi. Di neraka, kamu bisa menyadari sungguh-sungguh kenapa Yesus membayar harga yang sangat mahal di kayu salib. Kami melihat banyak orang di neraka dimana mereka tidak tahu kenapa mereka disana. Hidup mereka penuh dengan aktivitas-aktivitas dimana yang mereka pikir bukanlah dosa. Saudara-saudariku, jangan berpikir bahwa berbohong, mencuri, memikirkan diri sendiri adalah hal yang bisa di terima! Ini semua adalah dosa di hadapan Tuhan! Berbaliklah dan jangan lakukan hal yang sama! Saya memberikan pesan ini supaya kamu bisa berhenti berbuat dosa dan melihat wajah Tuhan lebih lagi. Kesaksian ke 6 Mazmur 62:13 “Dan daripadaMu juga kasih setia, ya Tuhan; sebab Engkau membalas setiap orang menurut perbuatannya.” (Tambahan dari penerjemah - Terjemahan asli dari bahasa Ingris memakai Mazmur 62:12 di mana sebanding dengan terjemahan bahasa Indonesia-nya adalah Mazmur 62:13). Di suatu pagi, Tuhan mengunjungi kami di ruangan kami berkumpul. Dia membawa kami dengan tanganNya dan kami mulai turun ke pusat bumi/neraka. Hati saya penuh dengan perasaan takut, saya tidak bisa menjelaskannya. Saya hanya tahu bahwa saya tidak bisa melepaskan genggaman tangan saya ke Tuhan. Saya merasa bahwa Tuhan Yesus adalah hidup saya, terang saya, dan semua harapan saya ada di dalam Dia. Jika tidak demikian, saya bisa pergi ke neraka. Saya tidak pernah berpikir bahwa saya akan mengalami hal ini. Saya tidak percaya mula-mulanya bahwa neraka itu ada. Meskipun sebagai orang kristen, saya selalu berpikir bahwa tempat perhentian sementara adalah neraka, tetapi Tuhan menunjukkan ke saya keadaan neraka yang sesungguhnya. Ketika kami tiba di neraka, saya merasakan neraka tersebut berguncang. Setan-setan berusaha kabur karena mereka semua tidak bisa tahan akan hadirat Tuhan. Kami mendengar banyak jiwa-jiwa terhilang berteriak lebih keras karena mereka tahu bahwa Yesus dari Nazareth ada disana. Mereka semua tahu bahwa hanya ada seorang yang mereka pikir bisa menolong mereka keluar dari neraka. Mereka mempunyai harapan tersebut meskipun harapan itu adalah harapan yang palsu.

Kami berjalan bergandengan tangan dengan Tuhan Yesus dan tiba di suatu tempat di mana orang-orang di siksa karena dosa percabulan. Yesus melihat seoarng wanita yang di selimuti oleh api. Ketika Yesus melihat dia, apinya mulai mereda meskipun penyiksaannya tidak mereda. Kami bisa melihat dia tidak memakai pakaian. Tubuh dia semuanya kotor dan dia sangat bau. Rambutnya berantakan dan di sekujur tubuhnya ada lumpur yang bewarna kuning. Dia tidak mempunyai mata dan bibirnya hancur berkeping-keping. Dia tidak punya telinga lagi, hanya lubang. Dengan kedua tanganya, kelihatan tulang-tulang yang bewarna hitam hangus, dia berusaha menaruh kembali daging yang copot dari mukanya ke tempat asalnya. Tetapi hal ini memberikan dia sakit yang lebih lagi. Dia akhirnya gemetar dan berteriak lebih keras; teriakannya tidak pernah berhenti. Dia penuh dengan cacing-cacing dan ada ular yang mengelilingi tangan dia. Ular itu sangat tebal dan mempunyai banyak duri. Dia mempunyai angka 666 di tubuhnya. Angka binatang buas seperti yang di tulis di Wahyu 4:9-11. Dia juga mempunyai lempengan logam yang tertempel di dadanya yang dibuat oleh logam yang tidak pernah diketahui jenisnya. Metal tersebut tidak bisa meleleh oleh panas-nya api. Di lempengan logam tersebut ada kalimat yang tertulis dalam bahasa aneh, tetapi kami bisa mengeri apa artinya kalimat itu. Kalimat itu tertulis,”Saya disini karena dosa percabulan.” Ketika Yesus melihat dia, Yesus bertanya,”Elena, kenapa kamu ada ditempat ini?” Ketika Elena sedang menjawab pertanyaan Tuhan, tubuhnya hancur dengan sakit penderitaan yang luar biasa. Dia berkata bahwa dia disini oleh karena dosa percabulan. Elena meminta pengampunan dari Tuhan terus menerus. Kemudian kami mulai melihat bagaimana Elena meninggal dunia. Ketika dia meninggal, dia sedang melakukan hubungan intim dengan salah satu pasangan-nya (dia mempunyai banyak pasangan gelap), karena dia berpikir bahwa pasangan kumpul kerbau dia yang sekarang sedang pergi dalam perjalanan. Tetapi, pasangan kumpul kerbau dia yang sekarang balik dari kerjanya dan menemukan Elena sedang di ranjang dengan pria lain. Pasangan kumpul kerbau-nya pergi ke dapur dan mengambil pisau besar dan menusukkan di punggung Elena. Elena meninggal seketika dan di bawa ke neraka, persis ketika dia meninggal, dengan tidak memakai pakaian. Di neraka, segala sesuatunya terjadi seperti yang terjadi di bumi dan Elena masih mempunyai pisau besar di punggungnya, menyebabkan kesakitan yang luar biasa. Pada saat ini, Elena telah berada di neraka selama 7 tahun dan dia masih bisa ingat setiap saat hidup dan mati dia. Dia juga masih ingat dimana seseorang berusaha mengabarkan tentang Yesus ke dia; bahwa Yesus adalah satu-satunya yang bisa menyelamatkan dia. Tetapi sekarang sudah telat waktunya untuk dia dan juga bagi semua orang yang di neraka. Firman Tuhan berbicara banyak mengenai dosa percabulan. Fiman Tuhan di 1 Korintus 6:13 mengatakan “Makanan adalah untuk perut dan perut untuk makanan; tetapi kedua-

duanya akan di binasakan Tuhan. Tetapi tubuh bukanlah untuk percabulan, melainkan untuk Tuhan, dan Tuhan untuk tubuh.” Selanjutnya, di 1 Korintus 6:18 “Jauhkanlah dirimu dari percabulan! Setiap dosa lain yang dilakukan manusia, terjadi di luar dirinya. Tetapi orang yang melakukan percabulan berdosa terhadap dirinya sendiri.” Ketika Yesus selesai berbicara dengan Elena, Elena di selimuti oleh api dan kami tidak bisa lagi melihat ia. Tetapi kami mendengar suara dagingnya yang terbakar dan juga teriakan-teriakan yang menakutkan, saya sendiri tidak bisa menjelaskan dengan katakata. Ketika kami melanjutkan perjalanan dengan Tuhan, Tuhan menunjukkan kepada kami semua orang disana: penyembah berhala, penyihir, bejat moral, pezinah, pembohong, dan homoseksual. Kami sangat takut dan yang kami inginkan adalah keluar dari neraka. Tetapi Yesus tetap berkata bahwa hal ini perlu untuk di lihat supaya kami bisa menceritakan ke orang lain dan supaya mereka percaya. Kami melanjutkan perjalanan kembali, kami memegang tangan Tuhan lebih erat. Kami datang ke bagian neraka yang tidak akan pernah saya lupakan. Kami melihat seorang lakilaki berumur 23 thn; tergantung dari pinggang di tengah-tengah api. Kami tidak bisa melihat secara persis tipe penyiksaannya, tetapi angka 666 di ukir di atas dia. Dia juga mempunyai lempengan logam di dadanya dengan kalimat “Saya disini karena menjadi normal”. Ketika dia melihat Yesus, dia mengulurkan tangannya ke arah Yesus meminta belas kasihan. Firman Tuhan berkata di Amsal 14:12 ”Ada jalan yang disangka orang lurus, tetapi ujungnya menuju maut.” Ketika kami membaca kalimat “Saya disini karena menjadi normal”, kami bertanya ke Tuhan, “Tuhan, kenapa bisa? Apakah mungkin kalo ada orang bisa datang ke tempat ini oleh karena alasan ini?” Kemudian Yesus bertanya ke orang ini,”Andrew, kenapa kamu ada disini?” Dia menjawab,”Yesus, ketika saya di bumi, saya berpikir bahwa hanya membunuh dan mencuri adalah dosa dan itulah kenapa saya tidak pernah berusaha mendekat kepadamu.” Di Mazmur 9:17 berkata.”Orang-orang fasik akan kembali ke dunia orang mati, ya, segala bangsa yang melupakan Tuhan.” Andrew melakukan kesalahan besar dengan membanding-bandingkan dosa, seperti yang di lakukan oleh banyak orang sekarang ini. Firman Tuhan sangat jelas ketika berkata bahwa upah dosa adalah maut, tetapi karunia Tuhan adalah hidup yang kekal (Roma 6:23). Lebih daripada itu, ketika Firman Tuhan berkata tentang dosa, Alkitab tidak pernah membuat perbandingan dosa, karena semua dosa adalah dosa. Andrew mempunyai kesempatan untuk mengetahui dan menerima Yesus, tetapi Andrew tidak mengambil kesempatan yang di berikan Tuhan kepadanya. Mungkin dia mempunyai kesempatan beribu-ribu kali untuk mengetahui Tuhan, tetapi dia tidak pernah ingin untuk mengenal Dia dan itulah alasannya kenapa dia ada di neraka. Kemudian lapisan api menutupi seluruh tubuhnya dan kami tidak bisa melihat dia lagi.

Kami melanjutkan perjalanan lagi bersama Yesus. Di kejauhan, kami melihat sesuatu jatuh ke bawah seperti pecahan-pecahan benda. Ketika kami mendekat, kami melihat bahwa benda-benda tersebut adalah orang-orang yang jatuh ke neraka pada saat itu. Orang-orang yang baru saja meninggal di bumi tanpa menerima Yesus di hati mereka dan mereka tiba di neraka. Kami melihat seorang laki-laki yang masih muda dan banyak setan-setan yang berlari mengerubungi dia. Setan-setan tersebut mulai menghancurkan tubuhnya. Secara sekejap, tubuhnya mulai penuh dengan cacing-cacing. Dia berteriak, “Tidak! Apa ini? Berhenti! Saya tidak mau ada di tempat ini! Berhenti! Ini pasti mimpi! Bawa saya keluar dari tempat ini!” Dia tidak tahu bahwa dia sudah mati dan dia mati tanpa menerima Yesus. Setan-setan tersebut mencemoohkan dia dan selalu menyiksa tubuhnya. Kemudian, angka 666 muncul di dahinya dan lempengan logam di dadanya. Meskipun kami tidak bisa melihat alasannya mengapa dia tiba di neraka, kami tahu persis bahwa dia tidak bisa keluar lagi. Tuhan memberitahukan kepada kami bahwa penyiksaan-penyiksaan yang dirasakan orangorang di neraka, akan lebih parah di Hari Penghakiman. Jikalau mereka sekarang menderita seperti ini, saya tidak bisa membayangkan bagaimana mereka akan menderita nantinya setelah Hari Penghakiman. Kami tidak melihat anak-anak kecil disana. Kami melihat ribuan demi ribuan kaum remaja; laki-laki dewasa dan perempuan dewasa dari berbagai bangsa. Bagaimanapun juga, di neraka, tidak ada lagi perbedaan latar belakang negara, status sosial, semuanya di siksa dan di hukum. Hanya ada satu yang setiap orang inginkan yaitu untuk mendapatkan kesempatan untuk keluar, meskipun hanya satu detik. Mereka juga ingin mendapatkan satu tetes air untuk meredakan dahaga mereka, seperti cerita orang kaya dan Lazarus di Alkitab (Lukas 16:19). Tetapi hal ini tidak mungkin lagi, mereka telah memilih kemana mereka ingin menghabiskan kekekalan mereka. Mereka memutuskan untuk menghabiskannya di luar Tuhan Yesus. Tuhan tidak pernah mengirimkan siapapun ke neraka, semua orang ini datang karena hasil perbuatan mereka. Di Galatia 6:7 berkata, “Jangan sesat! Tuhan tidak membiarkan diriNya di permainkan. Karena apa yang di tabur orang, itu juga yang akan di tuainya.” Hari ini, kamu mempunyai kesempatan yang sangat besar untuk mengubah hidup kekekalanmu. Tuhan Yesus masih tersedia untukmu sekarang dan Firman Tuhan berkata ketika kita masih hidup, kita masih mempunyai harapan. Hari ini kamu mempunyai hidup di bumi, jangan sia-siakan kesempatan ini. Ini bisa jadi kesempatan terakhir. Jikalau kamu belum menerima Yesus sebagai Tuhan dalam hidupmu, saya ajak kamu berdoa sebagai berikut:

Tuhan Yesus, saya percaya Engkau adalah Anak Tuhan dan Engkau mati untuk semua dosa saya. Mari masuklah ke hati saya, jadilah Tuhan dan Penyelamat untuk hidup saya dan ampunilah semua dosa saya. Engkau mempunyai kuasa dalam setiap bagian dalam hidup saya dari saat ini. Tuhan Yesus, penuhilah saya dengan RohMu yang Kudus dan pakailah saya untuk kemuliaan bagi namaMu. Saya mau melayaniMu dan mengasihiMu dengan segenap hati saya seumur hidup saya. Terima kasih Bapa, sekarang saya adalah anakMu. Di dalam nama Yesus. Amin. Setelah kamu berdoa di atas, bacalah Alkitab (Firman Tuhan), berdoa senantiasa, pergilah ke gereja untuk mendengarkan Firman Tuhan dan bersekutulah dengan saudara seiman. Hidupmu tidak akan sama lagi dan kamu mempunyai hidup yang penuh damai dan sukacita dibumi dan kamu akan hidup selama-lamanya dengan Tuhan Yesus di surga. Tuhan memberkatimu.

Kesaksian Dari 7 Orang Remaja Mengenai Surga Sebanyak 7 orang remaja di bawa Tuhan Yesus Kristus ke Surga. Inilah kesaksian mereka mengenai kemuliaan di Surga. Kejadian ini terjadi pada tanggal 11 April 1995. Kesaksian ke 1 oleh Esau 2 Korintus 12:2:

Aku tahu tentang seorang Kristen; empat belas tahun yang lampau – entah di dalam tubuh, aku tidak tahu, entah di luar tubuh, aku tidak tahu, Tuhan yang mengetahuinya – orang itu tiba-tiba diangkat ke tingkat yang ketiga dari sorga

Kami berkumpul di suatu ruangan ketika kami mendapatkan pengalaman ini. Ruangan di mana kami berkumpul, mulai di penuhi dengan cahaya hadirat Tuhan. Cahaya tersebut kuat untuk menerangi seluruh ruangan. Ruangan kami penuh dengan kemuliaan Tuhan, dan kami merasakan betapa indahnya berada di hadirat Tuhan. Tuhan berkata kepada kami, “Anak-anakKu, sekarang Aku akan menunjukkan kepadamu kerajaanKu, kita akan pergi ke tempat kemuliaanKu.” Kami memegang tangan satu sama lain dan di angkat. Saya melihat ke bawah dan memperhatikan bahwa kami keluar dari tubuh kami. Sewaktu kami meninggalkan tubuh kami, kami memakai jubah putih dan mulai pergi ke atas dengan kecepatan tinggi. Kami tiba di depan sepasang pintu gerbang untuk masuk ke Kerajaan Surga. Kami sangat terpesona dengan apa yang sedang terjadi pada kami. Puji Syukur bahwa Yesus Tuhan kami bersama dengan kami dan juga dengan dua malaikat yang masing-masing mempunyai 4 sayap. Malaikat-malaikat tersebut mulai berbicara kepada kami, tetapi kami tidak mengerti apa yang mereka katakan. Bahasa mereka sangat berbeda dengan bahasa kami, dan bahasa mereka bukan seperti bahasa di bumi. Malaikat-malaikat ini menerima kami dan membukakan kedua pintu gerbang Surga tersebut. Kami melihat tempat yang sangat indah dengan berbagai-bagai macam. Saya ingat ketika kami masuk ke dalam Kerajaan Surga, rasa damai yang sempurna memenuhi hati kami. Alkitab menjelaskan bahwa Tuhan akan memberikan damai yang melampaui segala akal (Filipi 4:7) Pertama kali yang kami lihat adalah seekor rusa. Saya bertanya ke salah satu teman saya,”Sandra, apakah kamu melihat hal yang sama seperti yang saya lihat sekarang?” Sandra tidak lagi menangis atau berteriak sewaktu pertama kali kami di perlihatkan neraka (Tambahan dari penerjemah: bacalah terjemahan: Kesaksian dari 7 orang remaja mengenai neraka). Sandra tersenyum dan berkata: “Ya Esau, saya melihat seekor rusa!” Kemudian saya tahu bahwa semuanya adalah nyata, kami benar-benar berada di Kerajaan Surga. Semua yang seram-seram yang kami lihat di neraka sudah tidak kami ingat lagi. Kami disana menikmati kemuliaan Tuhan. Kami pergi ke arah rusa tersebut, di belakangnya ada pohon yang sangat besar. Lokasi pohon tersebut ada di tengah-tengah surga. Alkitab menjelaskan kepada kita di Wahyu 2:7 “Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengarkan apa yang dikatakan Roh kepada jemaat-jemaat: Barangsiapa menang dia akan Kuberi makan dari pohon kehidupan yang ada di Taman Firdaus Tuhan.” Pohon ini melambangkan Yesus, karena Kristus adalah hidup yang kekal. Di balik pohon ini ada sebuah sungai di mana airnya jernih seperti kristal. Sungainya sangat jernih dan indah, seperti yang kami tidak pernah lihat sebelumnya di bumi. Kami ingin tinggal di tempat itu. Banyak kali kami meminta kepada Tuhan, “Tuhan mohon! Jangan bawa kami

keluar dari tempat ini! Kami mau di sini selamanya! Kami tidak mau kembali ke bumi!” Tuhan menjawab kami,”Adalah penting untuk kamu balik ke bumi dan memberikan kesaksian mengenai segala sesuatu yang Aku telah sediakan kepada mereka yang mengasihi Aku karena Aku akan datang kembali sangat singkat dan pahala sudah Aku sediakan.” Ketika kami melihat sungai itu, kami berlari ke sana dan menyelam ke dalam sungai itu. Kami ingat sebuah ayat yang mengatakan siapapun yang percaya kepada Tuhan, dari dalam hatinya akan keluar aliran-aliran air hidup (Yohanes 7:38) Air sungai ini kelihatan mempunyai kehidupan, jadi kami menyelam kedalam sungai itu. Di dalam dan di luar air, kami bisa bernapas secara normal. Sungai ini sangat dalam dan di sana banyak ikan-ikan dengan bermacam warna berenang di dalamnya. Cahaya di dalam dan di luar sungai itu tidak berbeda. Di Surga, cahaya tidak datang dari satu sumber, dimanapun semuanya terang. Alkitab mengatakan bahwa Yesus adalah terang dari kota tersebut (Wahyu 21:23) Kami mengambil beberapa ikan dengan tangan kami, dan ikan-ikan tersebut tidak mati. Jadi kami berlari ke Tuhan dan bertanya mengapa ikan-ikan ini tidak mati. Tuhan tersenyu, dan menjawab bahwa di Surga tidak ada kematian, tidak ada tangisan, dan tidak ada kesakitan (Wahyu 21:4) Kami meninggalkan sungai tersebut dan lari ke setiap tempat di mana kami bisa menyentuh dan merasakan. Kami ingin membawa segala sesuatu balik ke bumi karena kami sangat kagum dengan semua yang ada di Surga. Mereka tidak bisa di jelaskan dengan kata-kata. Ketika rasul Paulus di bawa ke Surga, dia melihat banyak hal yang tidak bisa di jelaskan dengan kata-kata, karena banyak hal yang luar biasa di Kerajaan Surga (2 Korintus 12). Banyak hal yang kami lihat, hampir kami tidak bisa menemukan cara untuk menjelaskannya. Kemudian, kami tiba di tempat yang sangat luar biasa dan indah. Tempat ini penuh dengan batu-batu berharga: emas, emerald, ruby, dan intan. Lantainya terbuat dari emas murni. Kami pergi ke suatu tempat di mana di sana ada 3 buku yang sangat besar. Buku pertama adalah Alkitab yang terbuat dari emas. Di kitab Mazmur di jelaskan bahwa Firman Tuhan adalah kekal dan Firman Tuhan selalu berada di Surga untuk selama-lamanya (Mazmur 119:89). Kami melihat Alkitab yang besar itu; lembaran kertasnya dan ayat-ayat tersebut terbuat dari emas murni. Buku kedua yang kami lihat, ukurannya lebih besar daripada Alkitab. Buku itu terbuka dan seorang malaikat sedang duduk dan menulis di dalam buku itu. Bersama dengan Tuhan Yesus, kami mendekat untuk melihat apa yang sedang di tulis oleh malaikat tersebut. Malaikat tersebut sedang menulis segala hal yang sedang terjadi di bumi. Segala sesuatu yang telah terjadi, termasuk tanggal, jam, semuanya di catat di sana. Hal ini di lakukan sehingga Firman Tuhan di genapi di mana ketika buku-buku di buka, dan orang-orang di bumi akan di hakimi sesuai dengan perbuatan yang mereka lakukan yang

di tulis di dalam buku tersebut (Wahyu 20:12). Malaikat tersebut sedang menulis semua hal yang orang-orang lakukan di bumi, baik maupun jahat, semuanya di tulis. Kami melanjutkan ke suatu tempat di mana buku ketiga tersebut berada. Bukunya malah lebih besar dari buku yang kedua. Bukunya dalam keadaan tertutup ketika kami mendekat ke arah buku tersebut. Tuhan menyuruh kami bertujuh untuk menurunkan buku itu dari tempat penyanggahnya dan kami menaruh buku itu di atas sebuah pilar. Pilar-pilar dan tiang-tiang di surga sungguh menakjubkan! Mereka tidak seperti yang yang di buat di bumi. Tiang-tiang itu terbuat dari bermacam-macam batu permata. Beberapa dari tiang tersebut terbuat seluruhnya dari intan, ada juga yang seluruhnya dari batu emerald, ada juga yang seluruhnya dari emas, dan juga campuran dari bermacam-macam permata. Saya kemudian mengeri bahwa Tuhan adalah yang empunya segala sesuatunya, seperti yang di tulis di kitab Hagai 2:9. “KepunyaanKulah perak dan kepunyaanKulah emas, demikianlah Firman Tuhan semesta alam.” (Tambahan dari penerjemah - Terjemahan asli dari bahasa Ingris memakai Hagai 2:8 di mana sebanding dengan terjemahan bahasa Indonesia-nya adalah Hagai 2:9). Saya mengerti bahwa Tuhan kita sangat kaya dan Dia mempunyai segala kekayaan di dunia. Saya juga mengerti bahwa dunia dengan segala isinya adalah kepunyaan Tuhan dan Dia ingin memberikan kepada mereka yang meminta kepadaNya dengan iman. Tuhan berkata,”Mintalah kepadaKu, maka bangsa-bangsa akan Kuberikan kepadamu menjadi milik pusakamu…”(Mazmur 2:8) Buku ketiga ini yang kami taruh di atas tiang sangat besar sehingga kami harus berjalan untuk membaca dari satu halaman ke halaman lain. Kami berusaha untuk membaca apa yang di tulis di buku itu. Pertama kali, hal ini sangat susah karena tulisannya terbuat dari huruf-huruf yang kami tidak mengerti.Tulisannya sangat berbeda dari bahasa di bumi. Tulisan ini hanya ada di Surga. Dengan bantuan dari Roh Kudus, kami di berikan kasih karunia untuk mengerti tulisantulisan tersebut. Seperti sebuah lapisan yang di ambil dari mata kami, kami kemudian bisa mengerti apa arti tulisan tersebut seperti dalam bahasa kami. Kami bisa melihat bahwa nama dari kami bertujuh ada di dalam buku tersbut. Tuhan memberitahukan kami bahwa itu adalah Buku Kehidupan (Wahyu 3:5) Kami melihat bahwa nama-nama kami di buku tersebut bukan nama yang kami di panggil di bumi. Nama-nama tersebut adalah baru, sehingga Firman Tuhan di genapi bahwa Tuhan akan memberikan kita sebuah nama dimana tidak ada seorangpun tahu artinya kecuali orang yang menerima nama baru tersebut (Wahyu 2:17) Di Surga, kami bisa menyebutkan nama baru kami, tetapi ketika Tuhan membawa kami ke bumi, nama-nama tersebut di ambil dari ingatan dan hati kami. Firman Tuhan itu kekal dan harus di genapi. Temanku, Firman Tuhan berkata di Wahyu 3:11, jangan membiarkan sesorang mengambil mahkotamu, jangan membiarkan seorangpun untuk mengambil secara paksa tempat yang Bapa sudah sediakan untuk kamu. Di Surga, berjuta-juta hal yang

sangat indah, kami tidak bisa menjelaskan-nya dengan kata-kata. Tetapi saya ingin memberitahukan kamu sesuatu,”Tuhan sedang menunggumu.” Tetapi orang yang bertahan sampai pada kesudahannya, ia akan selamat. (Markus 13:13) Kesaksian ke 2 oleh Ariel Ketika kami naik ke Kerajaan Surga, kami tiba di tempat yang indah dengan bermacammacam pintu yang indah. Di depan pintu-pintu tersebut, ada 2 orang malaikat. Mereka mulai berbicara tetapi pembicaraan mereka sangat surgawi dan kami tidak mengerti apa yang mereka katakan. Roh Kudus memberikan kami pengertian. Mereka menyalami kami. Tuhan Yesus meletakkan tanganNya di pintu-pintu tersebut dan mereka terbuka. Kalau Tuhan Yesus tidak bersama dengan kami, kami tidak mungkin bisa masuk ke dalam Surga pada saat itu. Kami mulai menghargai segala sesuatunya di Surga. Kami melihat pohon yang sangat b esar, Firman Tuhan menjelaskan bahwa pohon ini adalah “Pohon Kehidupan.” (Wahyu 2:7). Kami pergi sebuah sungai dan disana banyak sekali ikan-ikan di dalamnya. Kami mulai berenang ke dalam sungai itu. Kami melihat ikan-ikan tersebut berkeliling dan mereka memberikan kenyamanan ke tubuh kami. Mereka tidak kabur seperti di bumi; kehadiran Tuhan membuat ikan-ikan tersebut tenang. Ikan-ikan bisa percaya kepada kami karena mereka tahu bahwa kami tidak akan menyakiti mereka. Saya di berkati dan kagum ketika saya mengambil salah satu ikan dan mengambilnya keluar dari air. Yang menakjubkan adalah ikan tersebut sangat tenang menikmati kehadiran Tuhan meskipun di tangan saya. Saya menaruh ikan tersebut balik ke dalam air. Saya bisa melihat di kejauhan ada sekumpulan kuda putih di Surga, seperti yang di tulis di Firman Tuhan di Wahyu 19:11 “Lalu aku melihat sorga terbuka: sesungguhnya, ada seekor kuda putih; dan Ia yang menungganginya bernama: Yang Setia dan Yang Benar.”Kuda-kuda tersebut akan di pakai Tuhan ketika Dia membawa umatNya, gerejaNya. Saya berjalan ke arah kuda-kuda tersebut dan mulai untuk menepuk dengan halus. Tuhan mengikuti saya dan membiarkan saya untuk mengendarai salah satu kuda tersebut. Ketika saya mulai mengendarai kuda tersebut, saya merasakan sesuatu yang saya tidak pernah rasakan di bumi. Saya mulai merasakan damai, kebebasan, kasih, kekudusan yang hanya bisa didapatkan di tempat yang indah ini. Saya mulai menikmati segala sesuatu yang saya lihat. Saya hanya ingin merasakan segala sesuatunya yang telah Tuhan telah siapkan untuk kami. Kami juga bisa melihat meja perjamuan pernikahan, segala sesuatunya sudah siap. Meja tersebut tidak ada ujung pangkalnya. Kami melihat bangku-bangku yang sudah di persiapkan untuk kami. Kami melihat mahkota-mahkota kehidupan kekal yang sudah

disiapkan untuk kami. Kami melihat banyak makanan lezat yang sudah di siapkan, untuk semua orang yang di undang ke Pesta Pernikahan Anak Domba. Malaikat-malaikat tersebut di sana mempersiapkan baju putih beserta baju mantel yang Tuhan sedang siapkan untuk kami. Kami sangat kagum melihat semuanya ini. Firman Tuhan berkata bahwa kita harus menerima Kerajaan Surga seperti anak kecil (Matius 18:3). Ketika kami di surga, kami seperti anak kecil. Kami mulai menikmati segala sesuatunya di sana; bunga-bunga, rumah-rumah dan lain-lain. Tuhan malah membiarkan kami masuk kedalam rumah-rumah tersebut. Tuhan membawa kami ke suatu tempat di mana banyak sekali anak kecil. Tuhan ada di tengah-tengah mereka dan Dia mulai bermain-main dengan mereka. Dia berusaha sebisa mungkin untuk menyempatkan diri dengan setiap dari mereka dan Dia menikmati bersama dengan mereka. Kami mendekati ke arah Tuhan dan bertanya,”Tuhan, apakah anak-anak ini adalah anak-anak yang akan lahir di bumi?” Tuhan menjawab,”Tidak, anakanak ini adalah anak-anak yang telah di aborsi di bumi.” Setelah mendengar hal itu, saya merasa ada sesuatu yang membuat saya gemetar. Saya ingat dengan apa yang saya lakukan di masa lalu ketika saya masih belum mengenal Tuhan. Pada waktu itu, saya sedang berpacaran dengan seorang wanita dan wanita tersebut hamil di luar nikah oleh karena dosa perzinahan oleh kami berdua. Ketika wanita tersebut memberitahukan saya bahwa dia hamil, saya tidak tahu apa yang harus saya perbuat jadi saya meminta waktu kepada dia untuk membuat keputusan. Waktu berlalu dan ketika saya ingin memberitahukan dia keputusan saya, waktunya sudah telat karena wanita tersebut telah melakukan aborsi. Hal ini meninggalkan bekas dalam kehidupan saya. Meskipun saya telah menerima Tuhan di hati saya, saya tidak bisa mengampuni diri saya karena aborsi tersebut. Tetapi Tuhan melakukan sesuatu pada hari itu. Dia mengijinkan saya untuk memasuki tempat itu dan memberitahukan saya, “Ariel, apakah kamu melihat anak perempuan disana? Anak itu adalah anakmu.” Ketika Dia memberitahukan itu kepada saya, saya melihat anak saya, rasa luka hati yang ada di jiwa saya yang sudah lama, mulai pelan-pelan sembuh. Tuhan mengijinkan saya untuk berjalan dekat ke arah anak saya, dan anak saya mendekat ke arah saya. Saya memegang tangannya dan melihat kedua belah matanya. Perkataan pertama yang saya dengar dari mulutnya adalah “Ayah”. Saya mengerti dan saya merasa bahwa Tuhan mempunyai belas kasihan kepada saya dan telah mengampuni saya, tetapi saya harus belajar mengampuni diri saya. Teman-teman, siapa-pun yang membaca ini, saya ingin memberitahukan satu hal. Tuhan telah mengampuni dosa-dosamu, sekarang kamu harus belajar mengampuni dirimu sendiri. Saya mengucap syukur kepada Tuhan untuk bisa memberikan kesaksian ini kepadamu. Tuhan Yesus Kristus, saya beri hormat dan kemuliaan kepadaMu! Kesaksian ini adalah milik Tuhan, Dia mengijinkan kami untuk menerima pewahyuan ini. Saya

berharap setiap dari kita yang membaca kesaksian ini dan menyampaikan kesaksian ini ke orang lain, akan menerima berkat. Tuhan memberkatimu.

Kesaksian ke 3 (Wahyu 21:4)

Dan Ia akan menghapus segala air mata dari mata mereka, dan maut tidak akan ada lagi; tidak akan ada lagi perkabungan, atau ratap tangis, atau dukacita, sebab segala sesuatu yang lama itu telah berlalu. Ketika kami sampai di surga, pintu-pintu besar terbuka untuk kami, dan saya mulai melihat suatu lembah yang penuh dengan bunga-bunga. Bunga-bunga ini sangat indah dan harumnya sangat istimewa. Kami mulai berjalan dan merasakan kebebasan penuh seperti yang tidak pernah kami rasakan di bumi. Kami merasakan damai yang memenuhi hati kami dan ketika kami melihat bunga-bunga tersebut, kami melihat bahwa bunga-bunga tersebut sangat unik. Setiap kelopaknya berbeda dan mempunyai warna yang unik. Didalam hati saya, saya berkata kepada Tuhan bahwa saya ingin mempunyai sekuntum bunga. Tuhan memberikan persetujuan. Saya mendekati ke salah satu bunga dan mencoba mencabutnya. Tetapi tidak bisa. Saya tidak bisa mencabut bunga tersebut dari tanah. Malahan saya tidak bisa mencabut kelopak bunga sama sekali. Kemudian Tuhan berbicara, “Segala sesuatu di Surga harus di lakukan dengan kasih.” Tuhan menyentuh bunga itu dan bunga itu jatuh ke tangan Tuhan dengan sendirinya. Kemudian Tuhan memberikan bunga itu kepada kami. Kami melanjutkan perjalanan kami dan harum dari bunga-bunga tersebut masih bersama dengan kami. Kami tiba di sebuah tempat dengan bermacam-macam pintu yang sangat indah. Pintupintu ini bukan pintu yang sederhana, mereka di ukir dengan sangat bagus dan mempunyai banyak batu-batu berharga yang terukir di luarnya. Pintu-pintu tersebut terbuka dan kami memasuki suatu ruangan yang di penuhi dengan banyak orang. Setiap orang berlari kesana dan kesini mempersiapkan sesuatu. Beberapa dari mereka membawa gulungan-gulungan baju bewarna putih yang berkilauan di pundaknya, yang lainnya membawa gulungan dari pita emas, dan yang lainnya membawa semacam piring dengan sesuatu seperti perisai di dalam piring tersebut. Semuanya belari dengan terburu-buru. Kami bertanya kepada Tuhan, kenapa di sini banyak sekali orang-orang yang berlari dengan terburu-buru. Kemudian Tuhan memanggil seorang anak muda untuk mendekat ke arah kami. Orang muda ini mempunyai sebuah gulungan baju di atas pundaknya. Dia datang dan melihat Tuhan dengan hormat. Ketika Tuhan bertanya kepadanya mengapa

dia sedang membawa gulungan kain tersebut, dia melihat Tuhan dan berkata,”Tuhan, Engkau tahu tentang kain ini! Kain ini di pakai untuk membuat jubah umatMu yang telah di tebus, jubah pengantin untuk Hari Pernikahan Anak Domba,” Setelah mendengar hal ini, kami merasakan suka cita dan damai yang luar biasa. Wahyu 19:8 menjelaskan, “Dan kepadanya di karuniakan supaya memakai kain lenan halus yang berkilau-kilauan dan yang putih bersih! [Lenan halus itu adalah perbuatan-perbuatan yang benar dari orang-orang kudus.]” Ketika kami pergi dari tempat itu, kami merasakan rasa damai lebih lagi, karena sangat indah untuk melihat Tuhan sedang melakukan sesuatu yang indah untuk kami. Tuhan mempunyai tempat dan waktu untukmu karena kamu sangat penting untuk Tuhan. Ketika kami keluar dari tempat itu, mata kami melihat keindahan Surga sampai ke detaildetailnya. Segala sesuatu mempunyai kehidupan dan setiap benda memberikan kemuliaan kepada Tuhan. Kemudian kami pergi ke suatu tempat di mana di sana ada berjuta-juta anak kecil dari segala umur. Ketika mereka melihat Tuhan, semua anak-anak tersebut ingin memeluk Dia, untuk merasakan kasihNya lebih lagi karena Tuhan adalah tujuan hidup mereka. Kami menangis setelah melihat bagaimana Tuhan memanjakan setiap dari mereka, bagaimana Dia mencium mereka dan memegang tangan mereka. Kami melihat malaikat-malaikat membawa bayi-bayi di selimuti oleh kain lenan. Malaikatmalaikat tersebut mendekati Tuhan. Tuhan membelai-belai, menyentuh, dan memberikan ciuman di kening bayi-bayi tersebut dan malaikat-malaikat tersebut mambawa bayi-bayi tersebut bersama dengan mereka. Kami bertanya kepada Tuhan kenapa disini banyak sekali anak-anak, apakah anak-anak ini akan di kirim ke bumi. Tuhan sepertinya terkesan untuk sementara dan Dia berkata,”Tidak. Anak-anak ini tidak akan di kirim ke bumi! Mereka adalah anak-anak yang telah di aborsi di bumi, dimana orang-tua mereka tidak menginginkan mereka. Anak-anak ini adalah kepunyaanKu dan Aku mencintai mereka.” Saya menganggukan kepala saya, dan saya merasa suara saya seperti takut untuk bertanya kepada Tuhan dengan pertanyaan seperti itu. Ketika saya tidak mengenal Tuhan, saya membuat banyak kesalahan dan berbuat dosa seperti orang lainnya. Salah satu dari dosa saya adalah melakukan aborsi. Ada waktu dimana saya berhadapan muka dengan muka dengan Tuhan dan bertanya,”Tuhan, bayi yang saya aborsi dulu, apakah ada disini?” Tuhan menjawab “Ya.” Saya mulai berjalan di salah satu sisi dan saya melihat seorang anak laki-laki kecil yang lucu. Di dekat kaki anak laki-laki tersebut, ada berdiri seorang malaikat.. Malaikat tersebut melihat Tuhan dan anak laki ini membelakangi kami. Tuhan berkata kepada saya, “Lihat, itu anak laki-laki kamu.” Saya ingin melihat dia jadi saya berlari ke arahnya. Tetapi malaikat memberi aba-aba untuk saya berhenti dengan tangannya. Dia menunjukkan kepada saya bahwa saya harus mendengar perkataan

anak kecil ini dulu. Saya mulai mendengar apa yang anak kecil itu sedang katakan. Dia sedang berkata dan pandangannya menuju ke arah anak-anak lainnya. Dia bertanya kepada malaikat,”Apakah papa dan mama saya akan datang ke sini dengan segera.” Malaikat tersebut melihat saya, dan menjawab ke anak kecil itu,”Iya, papa dan mama kamu akan datang segera.” Saya tidak tahu kenapa saya di berikan kesempatan untuk mendengar kata-kata ini, tetapi di dalam hati, saya tahu bahwa kata-kata dari anak kecil ini adalah pemberian terbaik yang Tuhan bisa berikan ke saya. Anak kecil ini tidak berkata-kata dengan marah atau dengan kebencian, mungkin tahu bahwa bahwa kami tidak ingin dia di lahirkan. Dia menunggu papa mama-nya dengan kasih yang Tuhan telah taruh di dalam hatinya. Kami melanjutkan perjalanan kami, tetapi saya tetap menyimpan gambaran bayi itu di hati saya. Saya tahu bahwa setiap hari saya harus berusaha untuk bisa bersama dengan anak saya kelak. Saya punya alasan tambahan untuk pergi ke Surga, karena seseorang yaitu anak saya, sedang menunggu saya di dalam Kerajaan Surga. Firman Tuhan berkata di Yesaya 65:19 “Aku akan bersorak-sorak karena Yerusalem, dan bergirang karena umatKu; di dalamnya tidak akan kedengaran lagi bunyi tangisan dan bunyi erangpun tidak.“ Kami datang ke suatu tempat penuh dengan gunung-gunung kecil, dan Tuhan Yesus datang dengan menari-nari. Di depan Dia ada banyak berkumpul orang-orang dengan jubah putih dan mereka mengangkat tangan mereka dengan daun palem. Ketika mereka melambai-lambaikan dun palem itu, daun-daun itu mengeluarkan minyak. Tuhan sudah mempersiapkan hal-hal yang luar biasa buat kamu! Sekarang adalah waktunya untuk memberikan segenap hatimu ke Tuhan. Tuhan memberkatimu. Kesaksian ke 4 Di dalam Kerajaan Surga, kami melihat banyak hal-hal yang luar biasa seperti yang di tulis di dalam Firman Tuhan, 1 Korintus 2:9, “Tetapi seperti ada tertulis: Apa yang tidak pernah dilihat oleh mata, dan tidak pernah didengar oleh telinga, dan yang tidak pernah timbul di dalam hati manusia: semua yang disediakan Tuhan untuk mereka yang mengasihi Dia.“ Ketika kami tiba di Kerajaan Surga, kami melihat banyak hal-hal yang luar-biasa dan indah, banyak hal yang besar-besar dan merasakan kemuliaan Tuhan. Saya melihat banyak sekali anak kecil di suatu tempat. Kami melihat anak kecil dari bermacam-macam umur. Surga di bagi menjadi beberapa bagian. Kami melihat sesuatu seperti rumah bayi untuk anak berumur 2 sampai 4 tahun. Kami melihat juga bahwa anak-anak di Kerajaan Surga bertumbuh dan disana ada

sekolah di mana anak-anak di ajarkan Firman Tuhan. Guru-gurunya adalah malaikatmalaikat dan mereka mengajarkan anak-anak lagu-lagu penyembahan dan bagaimana untuk memuliakan Tuhan Yesus. Ketika Tuhan datang, kami bisa melihat suka cita dari Raja kami. Meskipun kami tidak bisa melihat wajahNya, kami bisa melihat senyumanNya dan itu memenuhi seluruh tempat. Ketika Tuhan datang, semua anak-anak berlari ke arahNya! Di tengah-tengah semua anak-anak ini, kami bisa melihat Maria, ibu Yesus Kristus di bumi. Maria keliatan sangat cantik. Kami tidak melihat dia di atas tahta dan tidak ada seorangpun yang menyembah dia. Dia selayaknya seperti wanita lain di Surga. Dia memakai jubah putih dan ikat pinggang emas, dan rambutnya mencapai ke pinggang. Di bumi, kami telah mendengar bahwa banyak orang menyembah Maria sebagai ibu Yesus, tetapi saya ingin memberitahukan kepada kamu bahwa Firman Tuhan berkata , “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.“ (Yohanes 14:6) Satu-satunya jalan masuk ke Kerajaan Surga adalah Yesus dari Nazareth. Kami juga memperhatikan bahwa tidak ada matahari atau bulan. Firman Tuhan berkata di Wahyu 22:5 “Dan malam tidak akan ada lagi di sana, dan mereka tidak memerlukan cahaya lampu dan cahaya matahari, sebab Tuhan akan menerangi mereka, dan mereka akan memerintah sebagai raja sampai selama-lamanya.” Kami bisa melihat kemuliaan Tuhan. Buat kami, susah rasanya untuk menjelaskan horror yang kami lihat di neraka, tetapi lebih susah lagi untuk kami menjelaskan hal-hal surgawi yang begitu sempurna di Surga. Ketika kami di sana, kami rasanya ingin berlari-lari dan melihat segala sesuatu. Kami bisa berbaring di atas rumput dan kami bisa merasakan kemuliaan Tuhan. Angin lembut yang berhembus ke muka kami, rasanya sangat luar biasa. Di tengah-tengah langit, kami bisa melihat salib yang sangat besar yang terbuat dari emas asli. Kami percaya bahwa itu bukan simbol untuk pemujaan berhala, tetapi seperti simbol yang menunjukkan bahwa dengan kematian Yesus di kayu salib, kita mempunyai hak ijin untuk masuk ke Kerajaan Surga. Kami melanjutkan perjalanan kami di Surga. Betapa indahnya bisa berjalan bersama dengan Tuhan Yesus Kristus. Di sana, kami tahu dengan yakin, Tuhan siapa yang kami layani adalah Yesus dari Nazareth. Banyak yang dari kita berpikir bahwa di atas sana, ada Tuhan yang hanya menantikan manusia sampai melakukan dosa, sehingga Dia bisa menghukum kita dan mengirimkan kita ke neraka. Tetapi bukan begitu kenyataannya. Yesus adalah teman yang menangis ketika kita menangis. Yesus adalah Tuhan yang penuh kasih, belas kasihan, dan kasih karunia. Dia membimbing kita untuk menolong kita berjalan di dalam keselamatan.

Tuhan juga mengijinkan kami untuk bertemu dengan seorang tokoh di dalam Alkitab. Kami bertemu dengan raja Daud. Raja Daud elok parasnya, tinggi, dan wajahnya memancarkan kemuliaan Tuhan. Selama kami berada di Kerajaan Surga, satu hal yang raja Daud lakukan adalah menari, menari, dan memberikan kemuliaan dan hormat untuk Tuhan. Siapapun yang membaca kesaksian ini, saya ingin memberikan kepada kamu bahwa Firman Tuhan di Wahyu 21:27 “Tetapi tidak akan masuk ke dalamnya sesuatu yang najis, atau orang yang melakukan kekejian atau dusta, tetapi hanya mereka yang namanya tertulis di dalam kitab kehidupan Anak Domba itu.” Tuhan memberkatimu

Kesaksian ke 5 2 Korintus 5:10

Sebab kita semua harus menghadap takhta pengadilan Kristus, supaya setiap orang memperoleh apa yang patut diterimanya, sesuai dengan apa yang dilakukannya dalam hidupnya ini, baik ataupun jahat. Di Kerajaan Surga, kami bisa melihat Yerusalem baru seperti yang di tulis di Firman Tuhan di Yohanes 14:2, “Di Rumah BapaKu banyak tempat tinggal. Jika tidak demikian, tentu Aku mengatakannya kepadamu. Sebab Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat bagimu.” Kami bisa melihat kota tersebut dan masuk ke dalamnya; Kota ini benar-benar nyata dan luar biasa! Yesus pergi ke sana untuk mempersiapkan tempat tinggal untuk kita. Di dalam kota tersebut, kami bisa melihat setiap kediaman atau rumah di mana ada nama pemiliknya di tulis di depan rumah tersebut. Kota ini belum di huni, tetapi sudah siap untuk kita. Kami di ijinkan untuk melihat ke dalam rumah-rumah dan melihat isi rumah tersebut. Tetapi kemudian, ketika kami meninggalkan kota tersebut, kami lupa akan yang kami lihat, ingatan-ingatan tersebut di ambil dari kami. Bagaimanapun juga, kami bisa mengingat tiang-tiang rumah tersebut di lapisi oleh logam berharga dan bermacammacam batu permata. Tiang-tiang tersebut juga dilapisi oleh emas murni. Seperti yang di jelaskan di Alkitab, emas di kota ini hampir transparan dan sangat gemerlapan. Emas di bumi tidak bisa menandingi emas di Surga dalam segi keindahan dan daya tarik. Sehabis itu, kami di bawa di suatu tempat di mana banyak botol. Di dalam botol-botol tersebut ada air mata yang telah menjadi kristal. Air-mata tersebut adalah air-mata yang keluar dari anak-anak Tuhan di bumi. Mereka bukan air-mata dari bersungutsungut, tetapi air mata yang keluar ketika mereka berada di hadirat Tuhan; air-mata

pertobatan, air-mata pengucapan syukur. Tuhan menyimpan air-mata air-mata ini sebagai barang berharga di Surga, seperti yang di tulis di Mazmur 56:9 “Sengsaraku Engkaulah yang menghitung-hitung, air mataku Kautaruh ke dalam kirbatMu (botolMu) Bukankah semuanya telah Kaudaftarkan?” Kami juga datang ke tempat di mana banyak malaikat berada. Meskipun di Surga, kami bisa melihat banyak tipe malaikat, tempat ini mempunyai salah satu tipe malaikat yang sangat khusus. Kami melihat bahwa setiap orang mempunyai malaikat. Dia juga menunjukkan bahwa malaikat ini akan berada dekat dengan kita selama kita hidup. Dia menunjukkan malaikat-malaikat yang telah ditugaskan untuk menjaga kami. Kami bisa melihat karakteristik mereka, tetapi Tuhan memberitahukan kami untuk tidak menjelaskan karakteristik mereka kepada orang lain. Kami membaca di Mazmur 91:11 “sebab malaikat-malaikatNya akan di perintahkanNya kepadamu untuk menjaga engkau di segala jalanmu.” Kami tiba di suatu tempat dimana banyak lemari kunci, dimana di dalam lemari tersebut banyak terdapat bunga-bunga beaneka-ragam. Beberapa bunga terbuka, indah, dan bercahaya. Ada juga bunga-bunga yang kelihatannya layu, dan beberapa kelihatannya berkerut. Kami bertanya kepada Yesus mengapa bunga-bunga seperti dalam keadaan ini? Dia menjawab, “Itu karena setiap dari hidupmu, sama seperti salah satu dari bunga-bunga ini.” Dia mengambil bunga yang bercahaya dan berkata,”Bunga ini menunjukkan kondisi dimana orang tersebut mempunyai hubungan yang baik dengan Aku.” Dia menaruh kembali bunga tersebut dan mengambil bunga lain kelihatannya layu. Dia berkata,”Lihatlah, orang ini sedang sedih karena dia mempunyai pencobaan atau kesusahan. Ada sesuatu dalam dirinya yang menganggu hubungan pribadi dengan Aku. Apakah kamu tahu apa yang saya lakukan dengan bunga-bunga layu ini untuk membuat mereka bercahaya lagi?” Tuhan kemudian menaruh bunga tersebut di tanganNya dan berkata “Aku meneteskan air mataku ke bunga-bunga tersebut dan mengangkat mereka” Kami melihat sendiri cara luar biasa dimana bunga ini mulai mempunyai kehidupan kembali dan bangkit dan warna-nya mulai keluar lagi. Kemudian, Dia mengambil salah satu bunga yang telah kusut dan Dia membuangnya ke atas api dan berkata,”Lihatlah, orang ini tadinya mengenal Aku dan telah meninggalkan Aku. Sekarang dia mati tanpa Aku dan bunga itu di buang ke atas api.” (Yohanes 15:5-6) Ketika kami meninggalkan tempat ini, kami melihat istana yang begitu indah di kejauhan. Tidak ada seorang-pun yang berani mendekati istana itu, dan kami percaya itu yang dikatakan Firman Tuhan di Wahyu 22:1 “Lalu ia menunjukkan kepadaku sungai air kehidupan, yang jernih bagaikan kristal dan mengalir keluar dari takhta Tuhan dan takhta Anak Domba itu.“ Kami percaya bahwa istana tersebut mungkin terletak dekat dengan Tahta Tuhan

Ketika kami mengalami semuanya ini di Kerajaan Surga, kami merasakan sukacita yang begitu besar di dalam hati kami, kami mempunyai rasa damai yang melebihi segala akal. (Filipi 4:7) Kami mengeri seperti yang di tulis di 1 Petrus 1:4 “untuk menerima suatu bagian yang tidak dapat binasa, yang tidak dapat cemar, dan yang tidak dapat layu, yang tersimpan di sorga bagi kamu.“ Kesaksian ke 6 Lukas 22:30

Bahwa kamu akan makan dan minum semeja dengan Aku di dalam KerajaanKu dan kamu akan duduk di atas takhta untuk menghakimi kedua belas suku Israel. Di tempat yang luar biasa itu, Tuhan mengijinkan kami untuk melihat ruang perjamuan yang paling indah yang hanya pernah ada di alam semesta. Kami melihat sebuah tahta besar dengan dua bangku berlapiskan emas murni dan batu-batu mulia yang tidak pernah ada di bumi. Di depan tahta besar tersebut ada sebuah meja yang tidak ada ujungnya, dan taplak meja tersebut bewarna putih. Warna putihnya tidak bisa di bandingkan dengan apapun di muka bumi. Semuanya yang indah dengan makanan lezat sudah di persiapkan di atas meja. Kami melihat buah anggur sebesar buah jeruk dan Tuhan Yesus mengijinkan kami untuk mencobai buah anggur tersebut. Rasanya luar biasa dan kami masih bisa mengingatnya. Temanku, kamu tidak bisa membayangkan semua yang telah siap di Kerajaan Surga dan apa yang Tuhan telah sediakan bagi kamu (1 Korintus 2:9) Di atas meja tersebut, Tuhan mengijinkan kami untuk melihat roti Manna. Ini adalah roti yang tertulis di Firman Tuhan. Kami di ijinkan untuk mencobai Manna tersebut dan banyak hal-hal yang tidak terdapat di muka bumi. Hal-hal ini sedang menanti kita sebagai warisan yang tidak pernah hancur di Kerajaan Surga. Kita akan menikmati hal-hal yang luar biasa dan makanan yang nikmat ketika kita menerima warisan di Kerajaan Surga. Kami sangat kagum dengan bangku-bangku yang terletak di kedua sisi meja tersebut. Bangku-bangku tersebut sudah mempunyai namanama untuk setiap orang. Kami bisa melihat nama kami di bangku tersebut, tetapi nama kami tidak sama dengan nama yang kami punya di bumi. Nama-nama tersebut adalah nama yang baru yang tidak ada orang lain tahu kecuali diri kami sendiri. (Wahyu 2:17) Apa yang tertulis di Firman Tuhan mengejutkan kami, “Namun demikian janganlah bersukacita karena roh roh itu takluk kepadamu, tetapi bersukacitalah karena namamu ada terdaftar di sorga.“ Lukas 10:20 Banyak sekali bangku-bangku! Banyak tempat yang cukup untuk semua yang ingin datang ke Kerajaan Surga. Disana juga banyak bangkubangku yang di telah ambil dari meja. Hal itu berarti bahwa orang-orang baik laki-laki maupun perempuan yang sudah menolak melayani/mengikuti Tuhan dan nama mereka di

hapus dari Buku Kehidupan dan mereka di pisahkan dari Perjamuan Pernikahan Anak Domba. Tuhan juga mengijinkan kami untuk melihat tokoh-tokoh dari Alkitab. Kami kaget sewaktu kami melihat Abraham. Abraham adalah seoarang tua-tua, tetapi tidak dalam penampilannya. Dia adalah tua-tua dengan hikmat yang dia punyai. Rambut Abraham seluruhnya bewarna putih, tetapi setiap rambutnya berkilauan seperti kaca atau intan. Yang mengejutkan kami adalah bahwa dia kelihatan lebih muda dari kami. Di surga, semua dari kita akan di perbaharui dan kelihatan muda. Kami juga kaget dengan perkataan yang di berikan oleh Abraham. Abraham mengatakan sesuatu yang tidak bisa kami lupakan. Dia menyambut kami di Kerajaan Surga dan memberitahukan kami bahwa tidak lama lagi kami akan ada di tempat ini, karena kedatangan Tuhan Yesus Kristus sudah sangat dekat. Jikalau kamu belum menerima Yesus sebagai Tuhan dalam hidupmu, saya ajak kamu berdoa sebagai berikut: Tuhan Yesus, saya percaya Engkau adalah Anak Tuhan dan Engkau mati untuk semua dosa saya. Mari masuklah ke hati saya, jadilah Tuhan dan Penyelamat untuk hidup saya dan ampunilah semua dosa saya. Engkau mempunyai kuasa dalam setiap bagian dalam hidup saya dari saat ini. Tuhan Yesus, penuhilah saya dengan RohMu yang Kudus dan pakailah saya untuk kemuliaan bagi namaMu. Saya mau melayaniMu dan mengasihiMu dengan segenap hati saya seumur hidup saya. Terima kasih Bapa, sekarang saya adalah anakMu. Di dalam nama Yesus. Amin. Setelah kamu berdoa di atas, bacalah Alkitab (Firman Tuhan), berdoa senantiasa, pergilah ke gereja untuk mendengarkan Firman Tuhan dan bersekutulah dengan saudara seiman. Hidupmu tidak akan sama lagi dan kamu mempunyai hidup yang penuh damai dan sukacita dibumi dan kamu akan hidup selama-lamanya dengan Tuhan Yesus di surga. Tuhan memberkatimu.

Related Documents


More Documents from ""