8. Ciri-ciri Mahkluk Hidup.docx

  • Uploaded by: smppk labipa
  • 0
  • 0
  • November 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View 8. Ciri-ciri Mahkluk Hidup.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 563
  • Pages: 2
BAB 8 CIRI-CIRI MAKHLUK HIDUP Biologi berasal dari kata bios dan logos. Bios artinya hidup atau hayat, logos berarti ilmu. Jadi biologi adalah ilmu yang mempelajari benda-benda hidup. Ilmu biologi terbagi menjadi cabang-cabang yang bahan kajiannya lebih sempit diantaranya taksonomi (mempelajari klasifikasi makhluk hidup), virologi (mempelajari tentang virus), dan cabang-cabang lain serta kini sedang dikembangkan bio teknologi. Ciri-ciri yang dimiliki makhluk hidup yaitu : 1. Bergerak Ciri makhluk hidup yang sangat terlihat adalah bergerak. Ada dua macam gerak yaitu : a. Dengan berpindah tempat Hewan dan manusia dapat berpindah tempat. Jadi gerak dilakukan oleh seluruh bagian tubuhnya. Untuk bergerak membutuhkan bantuan alat gerak, yang masing-masing makhluk hidup ada yang berbeda. Misalnya : burung memiliki sayap, manusia dan hewan menyusui memiliik kaki, cacing memiliki kulit, ikan memiliki sirip, dll b. Tanpa berpindah tempat Tumbuhan bergerak tanpa berpindah tempat. Karena hanya bagian-bagian tertentu saja yang bergerak. Misalnya : pucuk batang akan mengarah ke datangnya sinar matahari, ujung akan akan menuju arah datangnya sumber air, bunga matahari akan menuju arah matahari, dll. 2. Bernafas Bernafas merupakan kebutuhan setiap makhluk hidup. Kebutuhan ini sama sifatnya dengan membutuhkan makan. Bernafas secara umum yaitu menghirup oksigen dan mengeluarkan karbondioksida. Kebutuhan bernafas untuk tiap-tiap makhluk hidup berbeda begitu juga cara mendapatkannya. Alat pernafasan masing-masing berbeda. Misalnya : manusia dan hewan menyusui memiliki paru-paru, insang dimiliki oleh ikan, belalang memiliki trakea, burung memiliki paru-paru walau belum sempurna dan dibantu oleh pundi-pundi udara, daun pada tumbuhan memiliki stomata, batang memiliki lenti sel. 3. Membutuhkan makan Seperti halnya bernafas, makhluk hidup selalu membutuhkan makanan dan tentunya minuman. Makanan berfungsi sebagai penghasil energi, pertumbuhan dan mengganti sel yang rusak. Dalam memperoleh makanan, makhluk hidup memiliki cara yang berbeda. Tumbuhan dapat membuat makanan sendiri dengan berfotosintesis. Karena dapat memasak atau membuat makanan sendiri, tumbuhan disebut makhluk autotrof. Namun hewan dan manusia tidak dapat membuat makanan sendiri. Keduanya hanya mengolah yang disediakan oleh tumbuhan. Oleh karena itu hewan dan manusia disebut mekhluk heterotrof. 4. Ciri lain yang dapat dilihat langsung adalah mengalami pertumbuhan. Pertumbuhan diartikan sebagai penambahan sel baik jumlah maupun bertambah besar ukurannya. Penambahan jumlah dan besar sel ini mengakibatkan perubahan fisik pada makhluk hidup yang secara umum bertambah besar maupun tinggi. Pertumbuhan ini akan menjadikan makhluk hidup mengalami peningkatan fungsi organ tubuhnya, yang kemudian akan berhubungan dengan fungsi organ untuk berkembang biak. 5. Berkembang biak Berkembang biak bertujuan untuk menurunkan keturunan yang memiliki sifat yang sama dengan induknya serta untuk melestarikan jenis sehingga terhindar dari kepunahan. Berkembang biak dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu secara kawin (generatif) dan tak kawin (vegetatif). 6. Untuk bertahan hidup, makhluk hidup perlu melakukan penyesuaian terhadap lingkungan. Proses penyesuaian ini ada yang berupa tindakan ada yang berupa penyesuaian organ. Misalnya : pohon jati akan menggugurkan daunnya pada musim kemarau, untuk mengurangi penguapan. Beda halnya dengan daun teratai yang tipis dan leba. Berguna untuk mempercepat penguapan, Karena hidup di perairan.

7. Iritabilita atau peka terhadap rangsang Iritabilita merupakan kamampuan makhluk hidup untuk menanggapi rangsang. Pada manusia dan hewan untuk menanggapi rangsang, diperlukan alat indra. Seperti kulit, mata, telinga, hidung dan lidah. Pada tumbuhan untuk menanggapi rangsang dilakukan oleh bagian-bagian tubuh tumbuhan. Misalnya : ujung akar akan bergerak menuju pusat air dan mineral yang kaya akan zat hara. 8. Ekskresi atau mengeluarkan zat sisa Eksresi merupakan pengeluaran zat-zat sisa yang tidak diperlukan oleh tubuh. Misalnya : a. Sisa pernapasan berupa karbondioksida dan uap air b. Sisa metabolisme berupa urine dan keringat

Related Documents

8-8
October 2019 85
8 8
August 2019 108
8
October 2019 33

More Documents from ""

Inisiasi_4.ppt
November 2019 11
5. Wujud Zat.docx
November 2019 17
Soalku.docx
November 2019 8