8. 18315372639_vika Noviandari_rpp A23d V3.docx

  • Uploaded by: Vino Viandari
  • 0
  • 0
  • May 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View 8. 18315372639_vika Noviandari_rpp A23d V3.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 2,954
  • Pages: 17
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Satuan Pendidikan Program Keahlian Paket Keahlian Kelas/Semester Tahun Ajaran Mata Pelajaran Materi Pokok Alokasi Waktu

: SMK Negeri 5 Jember : Teknologi Komputer dan Informatika : Multimedia : XI/ Ganjil : 2018/2019 : Animasi 2 dan 3 Dimensi : Animasi Tweening : 11 x 45 menit

A. Kompetensi Inti (KI) 1. KI 1

:Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

2. KI 2

:Menghayati dan Mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli

(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. 3. KI 3

:Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang

pengetahuan faktual, konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup kerja Multimedia pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan internasional. 4. KI 4

:Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan

prosedur kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan bidang kerja Multimedia. Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja. Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung. Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan, gerak mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator No Kompetensi Dasar 3.3 Menerapkan teknik animasi tweening 2D

4.3 Membuat animasi 2 dimensi menggunakan teknik tweening

Indikator Pencapaian Kompetensi 3.3.1 Menjelaskan pengertian animasi tweening 3.3.2 Menjelaskan komponen-komponen animasi tweening 3.3.3 Menjelaskan jenis-jenis animasi tweening 3.3.4 Menentukan jenis tweening yang tepat untuk membuat animasi 3.3.5 Menentukan langkah-langkah membuat animasi tweening 4.3.1 Membuat storyboard animasi 4.3.2 Mengoperasikan perangkat lunak animasi tweening 4.3.3 Membuat animasi menggunakan teknik animasi classic tween 4.3.4. Membuat animasi menggunakan teknik animasi shape tween 4.3.5 Membuat animasi menggunakan teknik animasi motion guide 4.3.6 Membuat animasi menggunakan teknik animasi motion tween 4.3.7 Membuat animasi menggunakan teknik animasi masking 4.3.8 Menyajikan hasil karya animasi tweening

C. Tujuan Pembelajaran Setelah mengikuti pembelajaran tentang animasi tweening dengan pendekatan saintifik dan model pembelajaran Project Based Learning, peserta didik diharapkan dapat mencapai kompetensi berikut ini: 1. Menjelaskan pengertian animasi tweening dengan benar dan penuh tanggungjawab 2. Menjelaskan komponen-komponen animasi tweening dengan benar dan penuh tanggungjawab 3. Menjelaskan jenis-jenis animasi tweening dengan benar dan penuh tanggungjawab 4. Menentukan jenis tweening yang tepat untuk membuat animasi secara mandiri 5. Menentukan langkah-langkah membuat animasi tweening secara mandiri 6. Membuat storyboard animasi dengan baik dengan kreatif 7. Mengoperasikan perangkat lunak animasi tweening dengan kreatif 8. Membuat animasi menggunakan teknik animasi classic tween dengan benar 9. Membuat animasi menggunakan teknik animasi shape tween dengan benar

10. Membuat animasi menggunakan teknik animasi motion guide dengan benar 11. Membuat animasi menggunakan teknik animasi motion tween dengan benar 12. Membuat animasi menggunakan teknik animasi masking dengan benar 13. Menyajikan hasil karya animasi tweening penuh kreatifitas dan bertanggungjawab

D. Materi Ajar Materi pembelajaran pada KD ini adalah animasi tweening. Materi tentang animasi tweening akan dijabarkan lebih lengkap pada lampiran Handout animasi tweening.

E. Pendekatan, Model, dan Metode Pembelajaran 1. Pendekatan

: Saintifik

2. Model pembelajaran

: Project Based Learning

3. Metode

: Ceramah, diskusi, tanya jawab, presentasi, dan penugasan

F. Kegiatan Pembelajaran No 1. a

Langkah Pembelajaran Pendahuluan Salam

Deskripsi

b

Do’a

 Guru menginstruksikan kepada ketua kelas untuk memimpin berdoa

1”

c

Apersepsi dan Motivasi



 Peserta didik berdoa sesuai kepercayaannya masing-masing dengan dipimpin oleh ketua kelas Guru mengabsen dan  Peserta didik menyiapkan peserta didik memperhatikan guru agar siap menerima materi dan merespon ketika pembelajaran guru mengabsen

2”

Melakukan apersepsi  Memperhatikan dengan cara menjelaskan penjelasan guru dan pentingnya kepada peserta menggali pikiran didik tentang animasi tentang animasi tweening tweening

1”

Guru  Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam



Peserta didik  Peserta didik menjawab salam guru.

 Memperhatikan penjelasan guru

Alokasi Waktu 10” 1”

2”

No

Langkah Pembelajaran

Deskripsi 



Guru Mengingatkan kembali materi sebelumnya dan menyampaikan tujuan pembelajaran dan manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari Menyampaikan garis besar materi yang akan dipelajari pada pembelajaran kali ini

Peserta didik

Alokasi Waktu

 Memperhatikan penjelasan guru

2”

 Memperhatikan penjelasan guru

1”



d

Persiapan

2. a

Kegiatan Inti Tahap 1: Reflection

Menyampaikan teknik penilain yang akan dilakukan dan apa saja yang dinilai.  Guru membentuk peserta didik dalam kelompok yang heterogen dan komplementer

1’  Peserta didik membentuk kelompok sesuai dengan yang ditentukan oleh guru

 Guru memberi stimulus  Peserta didik dengan cara menampilkan mengamati contohcontoh-contoh animasi 2 contoh animasi 2 dimensi yang menggunakan dimensi yang teknik tweening ditayangkan oleh guru  Guru mengajukan  Melakukan pertanyaan: brainstorming a. Bagaimana cara berdasarkan pertanyaan menggerakkan benda pada yang diberikan oleh perangkat lunak animasi? guru b. Apa yang dimaksud dengan keyframe? c. Apa yang dimaksud dengan frame? d. Apa yang dimaksud dengan in-between

445” 10”

15”

No b

Langkah Pembelajaran Tahap 2: Research

Deskripsi Guru  Guru membimbing siswa untuk menanya terkait animasi tweening

Alokasi Waktu 30”

Peserta didik  Peserta didik menanya berdasarkan hasil pengamatan tayangan yang ditampilkan oleh guru, contoh pertanyaan: a. Mengapa kecepatan pergerakan animasi tweening berbedabeda? b. Bagaimana cara mengatur kecepatan gerak objek yang diberi animasi tweening? c. Bagaimana cara membuat pergerakan objek yang mengikuti lintasan tertentu? d. Apa perbedaan Classic tween dan 30” Motion tween

 Guru menginstruksikan kepada peserta didik untuk menggali informasi tentang  Peserta didik kaitan antara frame, menggali informasi keyframe, in between, movie tentang materi frame, clip dengan teknik animasi keyframe, in between, tweening, serta jenis-jenis movie clip, dan animasi tweening animasi tweening  Guru membimbing peserta didik untuk memecahkan masalah yang timbul sebelumnya

c

Tahap 3: Discovery

 Guru membimbing peserta didik untuk membuat storyboard rancangan animasi 2D dengan menggunakan teknik tweening

30”  Peserta didik berdiskusi dengan anggota kelompoknya untuk memecahkan masalah yang timbul sebelumnya  Peserta didik membuat storyboard rancangan animasi dalam bentuk 2D dengan kelompoknya

30”

No

Langkah Pembelajaran

Deskripsi Guru

Peserta didik

 Guru meminta peserta didik  Peserta didik untuk menuliskan semua melakukan ide dan rancangan proyek brainstorming dan yang terpikirkan menuliskan semua ide dan rancangan proyek yang terpikirkan

c

e

Tahap 4: Application

Tahap 5: Communication

 Guru melakukan penilaian sikap dan ketrampilan peserta didik saat melakukan diskusi dengan menggunan lembar penilaian  Guru mengarahkan peserta didik untuk membuat animasi 2D yang telah dirancang telah disepakati oleh seluruh anggota kelompok

 Peserta didik membuat animasi 2D sesuai dengan storyboard yang telah disepakati oleh seluruh anggota kelompok

 Guru melakukan penilaian sikap saat peserta didik melakukan pengerjaan proyek animasi  Guru menyampaikan aturan  Peserta didik teknis presentasi memperhatikan penjelasan dari guru tentang teknik presentasi  Guru meminta setiap kelompok untuk mempresentasikan hasil proyek yang telah dibuat oleh peserta didik

 Masing-masing kelompok yang siap maju dan melakukan presentasi tentang proyek yang telah dibuat

 Guru memberikan  Peserta didik yang kesempatan kepada peserta bentindak sebagai didik untuk berdiskusi dan audience bertanya dan mengajukan pertanyaan berdiskusi kepada kepada kelompok yang kelompok yang sedang melakukan presentasi di depan presentasi di depan kelas

Alokasi Waktu 20”

100”

10”

90”

65”

No

Langkah Pembelajaran

Deskripsi Guru

Peserta didik

Alokasi Waktu

 Guru melakukan penilaian saat peserta didik berdiskusi dengan menggunakan lembar penilaian

3. a

Kegiatan Penutup Refleksi

b

Tindak lanjut

c

Doa dan salam

40” 20”

 Guru membimbing peserta didik untuk melakukan refleksi terhadap materi yang telah dipelajari

 Peserta didik melakukan refleksi dan menyimpulkan materi yang telah dipelajari dan menanyakan apabila ada hal-hal yang masih kurang jelas

 Guru melakukan tanya jawab dengan peserta didik

 Peserta didik secara antusias menanggapi pertanyaan dari guru

10”

 Guru memberikan tugas agar peserta didik lebih memahami tentang animasi tweening

 Peserta didik menyimak penjelasan dari guru tentang tugas yang harus dikerjakan

5”

 Guru menyampaikan materi pembelajaran pada pertemuan selanjutnya agar peserta didik dapat menyiapkan diri.  Guru menginstruksikan kepada ketua kelas untuk memimpin doa sebelum mengakhiri pembelajaran

 Peserta didik menyimak penjelasan dari guru

3”

 Peserta didik berdoa sesuai kepercayaan masing-masing dipimpin oleh ketua kelas

2”

G. Media/alat, Bahan, dan Sumber Belajar 1. Media a. Contoh animasi 2D dengan teknik tweening b. Video tutorial tentang tweening

c. Media pembelajaran presentasi (PPT)

2.

Alat dan Bahan

a. Laptop/ PC b. LCD proyektor c. Papan tulis

3. Sumber Belajar :  Siswati, M. Agus Salim. 2013. BSE Animasi 2D untuk Kelas XI . Jakarta: Direktorat Jenderal Peningkatan Mutu Pendidik & Tenaga Kependidikan  Madcoms. 2013. Adobe Flash Professional CS6 untuk Pemula. Bandung: Andi Offset  Internet. a) Susanto, Konan. 2014. Inbetween. http://poiemastudio.blogspot.com/2014_07_02_archive.html (diakses tanggal 7 Oktober 2018) b) Anonim. 2013. Pengertian frame, keyframe, dan blank keyframe. http://cybercompcommunity.blogspot.com/2013/10/pengertian-keyframe-framedan-blank.html (diakses tanggal 7 Oktober 2018 ) c) Anonim. 2009. Movie Clip. http://warungflash.com/2009/10/movie-clip/. (diakses tanggal 8 Oktober 2018)

H. Penilaian Hasil Belajar Penilaian (lampiran) 1. Jenis/teknik penilaian a. Pengetahuan

: Tes Tertulis

b. Ketrampilan

: Lembar observasi kinerja

c. Sikap

: Rubrik penilaian observasi

Jember, 17 Juli 2018 Mengetahui, Kepala SMK Negeri 5 Jember

Guru Mata Pelajaran,

Sofyan Hadi Purwanto, SE, MT NIP. 19700317 199303 1 008

Vika Noviandari, S.Pd NIP. 19911122 201403 2 001

Lampiran-lampiran 1. Instrumen penilaian sikap No

Nama Siswa/ Kelompok

Disiplin

Jujur

Tanggung jawab

Kemandirian

Kreatif

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1. 2. 3.

Keterangan : 4 = jika empat indikator terlihat. 3 = jika tiga indikator terlihat. 2 = jika dua indikator terlihat 1 = jika satu indikator terlihat

Indikator Penilaian Sikap: Disiplin bila:  Tepat waktu mengerjakan tugas  Tepat waktu memasuki kelas  Tepat waktu dalam melaksanakan presentasi  Tepat waktu dalam melaksanakan praktikum

Jujur bila:  Menyampaikan sesuatu berdasarkan keadaan yang sebenarnya  Mengumpulkan tugas berdasarkan hasil pemikirannya sendiri  Berani mengakui kesalahan/ kekurangan diri  Mencantumkan sumber belajar dari yang dikutip/dipelajari

Tanggung Jawab bila:  Menyelesaikan tugas individu dengan baik  Melakukan tugasnya dalam kelompok dengan baik  Mengajukan usul pemecahan masalah.  Melakukan riset terlebih dahulu sebelum menyampaikan suatu hal

Skor

Kemandirian  Mencari informasi tanpa disuruh  Mengerjakan tugas tanpa diingatkan  Mengumpulkan tugas tanpa diingatkan  Bertanya apakah ada nilai yang kurang tanpa diingatkan

Kreatif  Menemukan pemecahan masalah  Aktif bertanya pertanyaan yang kontekstual  Hasil tugas melebihi instruksi yang ditentukan  Menyelesaikan tugas dengan cara yang berbeda dari yang dijelaskan oleh guru

2. Instrumen Penilaian Ketrampilan Animasi Tweening Aspek yang dinilai Nama NO Siswa

Kemampuan membuat storyboard animasi

Mengoperasik an perangkat lunak animasi

Kemampuan membuat animasi classic tween

Kemampuan membuat animasi shape tween

Kemampuan membuat animasi motion guide

Kemampuan membuat animasi motion tween

Kemampuan membuat animasi masking

Kemampuan mempresentasi kan hasil animasi tweening

1 2

Rubrik penilaian ketrampilan Aspek Kemampuan membuat storyboard animasi

Mengoperasikan perangkat lunak animasi

Kemampuan membuat animasi classic tween

Kemampuan membuat animasi shape tween Kemampuan membuat animasi motion guide

Skor 4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2

Kriteria Storyboard dibuat berdasarkan format yang benar gambar sketsa pada kolom board jelas dan rapi Penulisan scene dan sequence berurutan dan runut Menerapkan prinsip pembuatan storuboard Dapat menggunakan > 3tool pada Adobe Flash dengan benar dan jelas Dapat menggunakan 3 tool pada Adobe Flash dengan benar dan jelas Dapat menggunakan < 3 tool pada Adobe Flash dengan benar dan jelas Tidak dapat menggunakan satupun tool pada Adobe Flash Hasil akhir classic tween sesuai dengan yang diinstruksikan Membuat classic tween sesuai dengan langkah-langkah yang ditentukan Membuat classic tween menggunakan tool yang sesuai Menggabungkan classic tween dengan teknik tweening yang lain agar menghasilkan animasi yang menarik Hasil akhir shape tween sesuai dengan yang diinstruksikan Membuat shape tween sesuai dengan langkah-langkah yang ditentukan Membuat shape tween menggunakan tool yang sesuai Menggabungkan shape tween dengan teknik tweening yang lain agar menghasilkan animasi yang menarik Hasil akhir motion guide sesuai dengan yang diinstruksikan Membuat motion guide sesuai dengan langkah-langkah yang ditentukan Membuat motion guide menggunakan tool yang sesuai

Nilai Akhir

Aspek

Skor

Kemampuan membuat animasi motion tween

Kemampuan membuat animasi masking

Kemampuan mempresentasikan hasil animasi tweening

1 4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1

Kriteria Menggabungkan motion guide dengan teknik tweening yang lain agar menghasilkan animasi yang menarik Hasil akhir motion tween sesuai dengan yang diinstruksikan Membuat motion tween sesuai dengan langkah-langkah yang ditentukan Membuat motion tween menggunakan tool yang sesuai Menggabungkan motion tween dengan teknik tweening yang lain agar menghasilkan animasi yang menarik

Hasil akhir motion tween sesuai dengan yang diinstruksikan Membuat motion tween sesuai dengan langkah-langkah yang ditentukan Membuat motion tween menggunakan tool yang sesuai Menggabungkan motion tween dengan teknik tweening yang lain agar menghasilkan animasi yang menarik Mempresentasikaan dengan jelas, lengkap dan relevan dengan topik yang dibahas dan dapat dimengerti oleh audience Mempresentasikan dengan cukup memadai; relevan dengan topik; tetapi kurang terperinci penguasaan permasalahan terbatas; substansi kurang; tidak menguasai permasalahan; tidak ada substansi; tidak relevan; tidak layak dinilai

3. Instrumen Penilaian Pengetahuan Kisi-Kisi dan Soal Kompetensi Dasar 3.3 Memahami teknik animasi tweening

Indikator 3.3.1 Menjelaskan pengertian animasi tweening

Indikator Soal Siswa dapat menjelaskan secara tertulis pengertian animasi tweening

Jenis Soal Tes tulis

Soal 1. Apa yang dimaksud dengan animasi tweening?

3.3.2 Menjelaskan komponenkomponen animasi tweening

Siswa dapat menjelaskan komponen-komponen animasi tweening

2. Jelaskan perbedaan antara frame dan keyframe!

3.3.3 Menjelaskan jenis-jenis animasi tweening

Siswa dapat menjelaskan jenis-jenis animasi tweening

3. Jelaskan kelebihan motion tween dibandingan classic tween

3.3.4 Menentukan jenis tweening yang tepat untuk membuat animasi

Siswa dapat menentukan jenis tweening yang tepat untuk membuat animasi

4. Ani akan membuat sebuah animasi yang didalamnya berisi lingkaran yang mengikuti jalur tertentu dan

dapat berubah-ubah warnanya. Tentukan jenis animasi tweening yang tepat untuk membantu Ani menyelesaikan animasinya 3.3.5 Menentukan langkahlangkah membuat animasi tweening

Siswa dapat menentukan langkah membuat animasi tweening

5. Jelaskan langkah-langkah membuat animasi motion guide!

Kunci Jawaban No 1

2

3

4

5

Tweening adalah proses membuat sebuah animasi pergerakan dengan cara memberikan perubahan pada bentuk atau posisi objek dengan menentukan keyframe awal dan akhir sehingga dapat terbentuk frame-frame baru. Fungsi utama tweening adalah untuk menggerakkan objek dari satu titik ke titik lainnya. Frame adalah satuan terkecil dalam video, pada program flash, frame diumpamakan seperti kertas hvs yang telah digambar. apabila frame-nya kita perpanjang sebanyak 5 frame, maka diumpamakan seperti 5 kertas hvs dengan gambar yang sama. Apabila kita merubah gambar salah satu frame, maka frame yang lain akan mengikuti perubahan gambar tersebut. karena frame tidak dapat berdiri sendiri Sedangkan keyframe adalah frame kunci yang dapat berdiri sendiri, diumpamakan seperti kertas hvs yang berisi gambar. Apabila kita tambahkan sebanyak 5 keyframe, apabila salah satu keyframe kita ubah gambarnya, itu tidak akan mempengaruhi gambar-gambar di keyframe lain karena keyframe dapat berdiri sendiri Kelebihan motion tween dibandingkan classic tween adalah pada motion tween kita tidak hanya dapat merubah posisi objek saja, tetapi dapat pula ditambahkan animasi perubahan ukuran, rotasi, dan skew. Selain itu, pada motion tween kita juga bisa mengatur jalur pergerakan animasi. Jadi, bisa dibilang motion tween adalah gabungan dari classic tween, shape tween, dan motion guide Animasi tweening untuk merubah warna adalah motion shape. Dengan menggunakan motion shape, maka warna yang dianimasikan akan berubah sedikit demi sedikit, tidak sekaligus berubah. Sedangkan tweening untuk animasi yang menggunakan jalur tertentu dapat menggunakan motion guide Langkah-langkah untuk membuat motion guide adalah sebagai berikut: a. Buat sebuah objek b. Klik kanan pada layer, lalu pilih add layer mask

c. Setelah muncul layer kedua di atas layer pertama, select layer tersebut, lalu gambarkan garis jalur animasi menggunakan pencil tool, brush atau tool apapun yang bisa digunakan untuk menggambar garis d. Agar objek dapat berjalan mengikuti jalur, maka ujung jalur harus tepat berada di tengah-tengah objek. untuk mendapatkan titik tengahnya, langkahnya adalah aktifkan free transform tool atau ubah objek menjadi symbol e. Letakkan titik tengah objek pada ujung jalur lintasan f. Buat keyframe lagi, misalnya pada frame 50, pindahkan objek pada ujung lintasan lainnya. Jangan lupa untuk meletakkan titik tengah objek pada ujung lintasan g. Klik kanan pada frame inbetween, pilih create motion tween Indikator penilaian pengetahuan: 1. Pengertian animasi tweening a. Jika menjawab dengan tepat dan jelas, menyebutkan perubahan bentuk, menggerakkan, posisi, keyframe, maka nilai 4 b. Jika menjawab dengan kurang tepat, tidak menyebutkan salah satu kata kunci, maka nilai 3 c. Jika menjawab dengan kurang tepat dan tidak jelas, menyebutkan hanya 1 kata kunci, maka nilai 2 d. Jika menjawab salah, maka nilai 1 2. Perbedaan frame dan keyframe a. Jika menjawab dengan sistematis dengan benar skor 4 b. Jika menjawab lengkap namun kurang sistematis benar skor 3 c. Jika menjawab tidak lengkap dengan benar skor 2 d. Jika menjawab salah skor 1 3. Kelebihan motion tween a. Dapat menyebutkan 3 kelebihan motion tween, skor 4 b. Dapat menyebutkan 2 kelebihan motion tween, skor 3 c. Dapat menyebutkan 1 kelebihan motion tween, skor 2 d. Jawaban salah, skor 1 4. Menentukan animasi tweening yang tepat a. Jika menjawab dengan sistematis dengan benar skor 4 b. Jika menjawab lengkap namun kurang sistematis benar skor 3 c. Jika menjawab tidak lengkap dengan benar skor 2 d. Jika menjawab salah skor 1

5. Langkah-langkah membuat motion guide a. Jika menjawab dengan sistematis dengan benar skor 4 b. Jika menjawab lengkap namun kurang sistematis benar skor 3 c. Jika menjawab tidak lengkap dengan benar skor 2 d. Jika menjawab salah skor 1

Rumus Konversi Nilai, Jumlah skor yang diperoleh Nilai = Jumlah skor maksimal

X 100 =..............

Jember, 17 Juli 2018 Mengetahui, Kepala SMK Negeri 5 Jember

Guru Mata Pelajaran,

Sofyan Hadi Purwanto, SE, MT NIP. 19700317 199303 1 008

Vika Noviandari, S.Pd NIP. 19911122 201403 2 001

Related Documents

8-8
October 2019 85
8 8
August 2019 108
8
October 2019 33
8
June 2020 17
8
May 2020 27

More Documents from ""