720_b16 Sken 14.docx

  • Uploaded by: Cindy Grace
  • 0
  • 0
  • May 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View 720_b16 Sken 14.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 3,713
  • Pages: 11
Seorang Wanita Menderita Wasir Internal Derajat Tiga Kelvin Thenedy (102016023), Sigid Deswanto (102013258), Harfi Sefriyanti Rahman (102016019), Wahyu Ari Agustina (102016108), Valencia Suwardi (102012404), Balqis Binti Basharudin (102014234), Vincensiana HKD Irwanto (102016108), Cicilia Sinaga (102016170), Cindy Grace Asnani Cindy (102016235) Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana Jl. Arjuna Utara No. 6, Duri Kepa, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, 11510 E-mail: [email protected]

Abstrak Wasir merupakan suatu penyakit yang bisa diderita oleh semua orang. Penyebab wasir bisa tidak diketahui atau pun dikarenakan kejanan yang terlalu keras. Pada kasus ini, wanita berumur 60 tahun didiagnosis menderita wasir internal derajat ke tiga dikarenakan terdapat benjolan yang keluar dari anus tetapi dapat dimasukkan kembali ke dalam anus. Wasir ini dapat disembuhkan dengan obat-obatan maupun operasi. Beberapa obatnya ialah docusate sodium (pelunak tinja), lidocaine 5% (pereda nyeri topikal), acetoaminophen (pereda nyeri) atau operasi seperti hemorrhoidektomi. Untuk meredakan rasa gatal, dapat digunakan air Hamamelis (pereda gatal). Dalam kasus ini dapat digunakan ligasi karet untuk menyelesaikan masalah dari wasir internal derajat 3 ini. Kata Kunci: Wasir, hemorrhoidektomi, Hamamelis Abstract Hemorrhoid is a disease that can affect anyone. The cause of this hemorrhoid may be unknown or because of straining. On this case, a 60-year-old woman is diagnosed with grade III internal hemorrhoid because there is a bump that prolapsed out of the anus but it can be reinserted into the anus. Hemorrhoid can be cured with medicines or surgery. Some of the medicine used are docusate sodium (stool softener), lidocaine 5% (topical pain reliever), acetoaminophen (pain killer) or surgery like hemorrhoidectomy. On reliefing itches, patient may used Hamamelis water. On this case, the patient may undergo band ligation to solve the problem she had on suffering from grade III internal hemorrhoid. Keywords: Hemorrhoid, hemorrhoidectomy, Hamamelis Pendahuluan Wasir merupakan vena yang membengkak pada anus dan rektum bagian bawah, mirip seperti vena varikosa. Wasir memiliki beberapa penyebab, walaupun biasanya penyebabnya tidak diketahui. Wasir dapat diakibatkan oleh kejanan dari pergerakan usus atau dari tekanan yang meningkat pada vena-

vena ini saat kehamilan. Wasir dapat terletak di dalam rektum (wasir internal), atau dapat berkembang di bawah kulit pada sekitar anus (Wasir eksternal). Makalah ini dibuat untuk membahas mengenai wasir.1 Anamnesis -Wanita 60 tahun keluhan benjol keluar dari anus sejak 1 tahun. -Benjolan keluar dari anus -Sering Mengeluarkan Darah -Benjolan dapat dimasukkan kembali dalam anus Gejala Klinis Gejala klinis dari hemorrhoid atau dikenal sebagai wasir adalah sebagai berikut:1 ● Perdarahan tanpa nyeri saat pergerakan usus (dapat terlihat darah dalam jumlah sedikit pada tisu atau toilet) ● Gatal atau iritasi pada regio anal ● Nyeri atau perasaan tidak nyaman ● Bengkak pada sekitar anus ● Benjolan dekat anus, mungkin sensitif atau nyeri (mungkin wasir bertrombos) Berikut gejala-gejala klinis pada beberapa tipe wasir:1 ● Wasir internal: Terdapat di dalam rektum. Biasanya tidak dapat terlihat atau merasakan wasir ini, dan jarang mengakibatkan ketidaknyamanan. Tetapi jika terdapat kejanan atau iritasi saat tinja sedang melewatinya dapat merusak lapisan wasir dan menyebabkan pendarahan. Kejanan yang sering dapat mendorong wasir internal kepada anus dan ini diketahui sebagai wasir prolaps yang menyebabkan nyeri dan iritasi. ● Wasir eksternal: Ada di bawah kulit di bawah anus. Saat nyeri, wasir eksternal dapat menjadi gatal atau berdarah. ● Wasir bertrombos: Terkadang darah dapat terkumpul pada wasir eksternal dan membentuk gumpalan (trombus) yang dapat mengakibatkan nyeri parah, bengkak, inflamasi, dan benjolan keras dekat anus.

Perdarahan rektal merupakan gejala yang paling umum muncul. Darahnya biasanya berwarna merah cerah dan mungkin menetes, atau menyemprot pada mangkuk toilet, atau muncul sebagai garisgaris pada tisu kertas. Dokter dianjurkan untuk menanyakan tentang kuantitas, warna, dan waktu pada saat perdarahan rektal. Darah yang lebih gelap dan atau darah yang tercampur dengan tinja dapat menimbulkan kecurigaan pada penyebab perdarahan yang lebih proksimal.2 Pasien dengan wasir trombos eksternal dapat memiliki keluhan tentang masa yang terasa sakit akut pada rektum. Nyeri yang dikarenakan wasir biasanya timbul hanya pada formasi trombus akut. Nyeri ini memuncak pada 48-72 jam dan mulai untuk reda pada hari keempat setelah trombus terorganisir. Nyeri anal pada serangan baru tanpa trombos wasir harus cepat dilakukan investigasi pada penyebab alternatif, seperti abses intersfingterik atau fisura anus. Sebanyak 20% dari pasien wasir memiliki fisura anal seiring wasir tersebut.2

Keberadaan, waktu, dan kekuatan dalam mengurangi prolaps, saat ada, dapat membantu mengklasifikasikan derajat wasir internal dan memandu pendekatan terapeutik. Derajat I wasir internal biasanya asimtomatik, tetapi terkadang dapat menyababkan perdarahan minimum. Derajat II, III, atau IV wasir internal biasanya ada dengan perdarahan tanpa nyeri tapi juga dapat hadir dengan keluhan nyeri tumpul, pruritus, atau gejala lainnya dikarenakan prolaps.2 Pemeriksaan Fisik Selain pemeriksaan fisik secara umum, dokter juga perlu untuk melakukan inspeksi fisik dari rektum, pemeriksaan rektal digital, dan anoskopi atau di saat yang tepat.2 Posisi yang lebih disukai untuk pemeriksaan rektal digital ialah dekubitus kiri lateral dengan lutut pasien fleksi ke arah dada. Anestesi topikal (contohnya salep benzocaine 20% atau lidocaine 5%) mungkin dapat membantu mengurangi ketidaknyamanan dalam pemeriksaan.2 Inspeksi dan lihat area sekitar area perianal. Peringatkan pasien sebelum menyelidik atau mencolok. Karena penangkapan pasien sangatlah besar sebelum pemeriksaan anus, sampaikan pada pasien untuk meyakinkannya. Lebarkan bokong secara perlahan untuk memberikan gambaran yang mudah dari kebanyakan anoderma; hal ini termasuk kanal anal distal. Celah anal dan dermatitis perianal (pruritis ani) mudah terlihat tanpa penyelidikan internal. Catat lokasi dan ukuran dari tanda kulit dan keberadaan trombos. Kerutan normal pada anoderm dan kedipan anus normal dengan stimulasi mengkonfirmasi sensasi lengkap.2 Penemuan eksternal berikut sangatlah penting untuk dicatat:2 ▪ Jaringan yang berlebihan ▪ Tanda kulis dari wasir trombos eksternal ▪ Celah-celah ▪ Fistula (hiliran) ▪ Tanda-tanda infeksi atau formasi abses ▪ Prolaps rektal dan wasir, muncul sebagai masa kebiruan dan lembut pada perianal. Pemeriksaan digital pada kanal anal dapat mengidentifikasikan area yang mengeras (terindurasi) atau mengalami ulserasi. Juga nilai jika ada masa, kelembutan, pembuangan lendir atau darah, dan tonus rektal. Pastikan untuk mempalpasi prostat pada semua laki-laki. Karena wasir internal ialah struktur vaskuler yang lembut, mereka biasanya tidak dapat diraba kecuali trombos.2 Pedoman sekarang dari kebanyakan perhimpunan gastrointestinal dan bedah mengadvokasi anoskopi dan atau sigmoidoskopi yang fleksibel untuk mengevaluasi adanya perdarahan rektal yang merah terang. Kolonoskopi harus dipertimbangkan pada evaluasi pada perdarahan rektal yang tidak tipikal untuk wasir seperti keberadaan faktor resiko yang kuat untuk keganasan kolon atau pada situasi perdarahan rektal dengan hasil negatif pada pemeriksaan anorektal.2 Dalam wasir terdapat beberapa penilaian akan keparahan wasir internal dengan menggunakan ‘Grade’. Berikut ialah sistem penilaian yang banyak digunakan oleh klinisi yang diajukan oleh Banov et al pada tahun 1985. Sistem ini mengklasifikasikan wasir internal menurut derajat prolaps pada kanal anal. Sistem ini mengkorelasikan kedua gejala dan memandu pendekatan terapeutik, sebagai berikut.2 ●

Grade I hemorrhoids memproyeksikan kepada kanal anal dan sering kali berdarah tetapi tidak prolaps.



● ●

Grade II hemorrhoids dapat menonjol lebih jauh dari ambang anus dengan kejanan atau saat sedang defekasi tetapi berkurang secara spontan saat kejanan reda (kembali seperti pada posisi awalnya sendirinya) Grade III hemorrhoids menonjol secara spontan atau saat sedang mengejan dan membutuhkan reduksi manual (yaitu membutuhkan usaha manual untuk pemindahan ke dalam kanal anus) Grade IV hemorrhoids bila prolaps kronis dan tidak dapat direduksi; lesi semacam ini biasa berisikan komponen internal dan eksternal dan mungkin juga terdapat trombosis akut dan striangulasi.

Diagnosis Pembanding ●

Proktitis akut

Proktitis akut merupakan inflamasi pada garis rektum, disebut mukosa rektal. Proktitis dapat berlangsung dalam jangka waktu pendek (akut) atau jangka waktu panjang (kronis). Proktitis menyangkut perubahan inflamasi pada rektum (berada pada 15 cm garis dentat). Proktitis diakibatkan oleh banyak hal. Bisa terjadi karena efek samping pengobatan seperti terapi radiasi atau antibiotik. Proktitis akibat STDs ditransmisikann melalui hubungan seksual anal kepada yang akan dimasukkan dan biasanya dikarenakan oleh gonore dasn klamidia, atau lebih jarangnya diakibatkan oleh lymphogranuloma venereum atau virus herpes. Akibat transmisi non-seksual termasuk penyakit autoimun pada kolon, seperti penyakit Crohn, bahan kimia, dan trauma pada area anorektal.3 Pada proktitis akut, ditemukan gejala-gejala seperti berikut:3 ■ ■ ■ ■ ■ ■ ■ ●

Rektal terasa penuh Nyeri pada anus dan rektum Diare, biasanya sering, dalam jumlah sedikit Sering atau rasa ingin terus menerus untuk merasakan pergerakan usus Nyeri pada kiri bawah abdomen Keluar lendir pada rektum Perdarahan rektal

Kondiloma akuminatum

Kondiloma akuminatum mengacu pada manifestasi epidermal dikaitkan dengan HPV epidermotropik. Lebih dari 100 tipe HPV papovirus untai ganda sudah diisolasikan hingga pada saat ini. Berikut gejala-gejala yang biasa dialami oleh penderita kondiloma akuminatum:4 ■





Erupsi papular (tunggal atau jamak). Erupsi dapat terlihat seperti mutiara, filiformis, berjamur, berbentuk seperti kol bunga, atau seperti plak. Mereka dapat terasa halus (khususnya pada batang penis), seperti kutil dan nyeri, atau berlobus. Erupsi dapat terlihat tidsak berbahaya atau dapat terlihat mengganggu, Erupsi dapat terlihat sewarna dengan kulit, atau mungkin memamerkan eritema atau hiperpigmentasi. Cek untuk keanehan

Prolaps rektal

Prolaps rektal merupakan kondisi di mana mukosa atau jaringan rektal menonjol keluar dari anus. Rektum yang prolaps dapat menyebabkan inkontinensia fekal. Berikut merupakan ciri-ciri dari prolaps rektal:5,6

■ ■ ■ ■ ■

Mukosa rektal yang menonjol Cincin mukosa konsentris yang tebal Terdapat sulkus di antara kanal anus dan rektum Ulkus rektal soliter (10-25%) Penurunan tonus sfingter anus

Pemeriksaan Penunjang Pada pemeriksaan rektal digital, dokter akan memasukan jarinya ke dalam rektum. Ia akan memeriksa apabila ada hal yang tidak wajar seperti adanya benjolan. Pemeriksaan ini dapat membantu bila uji yang lebih lanjut dilakukan.1 Wasir internal sering kali terlalu lembut untuk diraksakan pada pameriksaan rektal, maka dari itu dilakukan inspeksi visual pada kolon dan rektum dengan anoskop, protoskop dan sigmoidoskop.1 Kolonoskopi juga dapat dilakukan apa bila dirasa bahwa pasien memiliki gejala-gejala penyakit sistem pencernaan lainnya, beresiko kanker kolorektal, dan sudah berumur paruh baya tetapi belum melakukan kolonoskopi pada akhir-akhir ini. Kolonoskopi, kolonoskopi virtual, dan enema barium biasanya disiapkan untuk kasus perdarahan tanpa sumber anal yang jelas. Gejala-gejala ini tidak disebabkan oleh wasir dan dipertimbangkan sebagai perdarahan non-outlet. Studi enema barium atau kolonoskopi virtual juga disarankan jika penyakit kolonik proksimal atau intestinal harus dikelauarkan dan jika endoskopi tidak membantu.1,2 Evaluasi penuh pada usus besar dengan kolonoskopi direkomendasikan untuk pasien dengan gejalagejala abdominal yang signifikan, penurunan berat badan, perubahan pada kebiasaan usus, umur pasien lebih dari 50 tahun, atau faktor resiko lainnya untuk keganasan kolonik.2 Pemeriksaan histologik rutin pada jaringan wasir biasanya tidak membantu, terutama jika diperiksa dengan kasar oleh dokter bedah anorktal yang berpengalaman. Jaringan yang mencurigakan harus dikirim untuk evaluasi mikroskopik. Wasir eksternal diklasifikasikan dari kondisi patologis dan gejala-gejala yang ada, termasuk trombos vena, perdarahan dari gumpalan darah yang erosi, dan tanda kulit menyebabkan masalah higienitas.2 Tes darah lengkap mungkin dapat berguna sebagai penanda infeksi. Anemia akibat pendarahan wasir itu memungkinkan, walaupun jarang (0,5 kasus dalam 100,000 pasien), dan keberadaannya harus menimbulkan kecurigaan akan diagnosis alternatif. Tes hematokrit disarankan jika perdarahan berlebih jika dicurigai wasir seiringan anemia. Studi koagulan diindikasikan jika riwayat dan pemeriksaan fisik mengarah kepada koagulopati.2 Anoskopi diwajibkan untuk melihat wasir internal. Alat anoskopinya harus bisa membuatnya melihatnya dari samping. Saat dimiringkan pas oleh pemeriksa, anoskop yang digunakan dengan melihatnya dari samping membuat tonjolan wasir yang lunak mengisi bagian ujung samping dari batas alat dan akan dievaluasi dengan baik. Prolaps dapat dlihat saat pasien melakukan manuver Valsalva.2 Sigmoidoskopi yang fleksibel dilakukan untuk mengeluarkan kemungkinan akan penyakit proksimal. Membuat pasien mengejan saaat duduk pada toilet seringkali mengulangi prolaps; ditambah lagi, memeriksa pasien pada saat pasien duduk pada toilet dapat sangat membantu pada kasus yang tidak jelas.2

Proktoskopi dapat dilakukan untuk anoskopi tambahan, dan proktografi dapat diindikasikan pada prolaps rektal.2 Diagnosis Pemberat Berdasarkan dari keluhan pasien, pasien didiagnosis menderita wasir internal derajat ketiga dikarenakan pasien memiliki wasir yang prolaps tetapi dapat dimasukkan kembali. Epidemiologi Di seluruh dunia, prevalensi wasir simtomatik diperkirakan berada dalam angka 4,4% dari populasi umum. Di Amerika Serikat, sepertiga dari 10 juga orang dengan wasir pergi untuk mendapatkan perawatan medis, mengakibatkan 1,5 juta resep per tahunnya.2 Jumlah dari hemorrhoidectomy yang dilakukan pada rumah sakit di AS menurun. Angka puncak dari hemorrhoidectomy per 100,000 orang tercapai pada tahun 1974; laju ini menurun menjadi 37 hemorrhoidectomy per 100,000 orang pada tahun 1987. Rawat jalan dan perawatan wasir pada kantor menyebabkan penurunan tersebut.2 Pasien dengan penyakit wasir biasanya merupakan orang putih dengan status dan dari area pedalaman. Tidak ada predileksi dari jenis kelamin yang sudah diketahui, walaupun laki-laki lebih tering mencari bantuan medis. Tetapi, kehamilan menyebabkan perubahan fisiologis yang mempengaruhi wanita untuk mengembangkan wasir simtomatik. Dengan uterus yang berisikan bayi mengembang, hal tersebut menekan vena cava inferior, sehingga menyebabkan penurunan aliran balik vena dan pembengkakan distal.2 Wasir eksternal terjadi lebih sering pada dewasa muda dan paruh baya daripada yang lebih tua. Prevalensi wasir meningkat seiring bertambahnya usia, dengan puncaknya pada umur 45-65 tahun.2 Etiologi Diet serat rendah menyebabkan tinja berkaliber rendah, yang mengakibatkan kejanan pada saat defekasi. Hal ini meningkatkan tekanan yang menyebabkan pembengkakan pada wasir, kemungkinan mengaggu vena balik. Kehamilan dan tensi tinggi yang abnormal pada otot sfingter internal dapat juga mengakibatkan masalah wasir, agaknya dengan mekanisme yang sama, yang telah dipikirkan sebagai penurunan dalam vena balik. Duduk pada toilet yang terlalu lama dipercaya untuk mengakibatkan wasir yang membesar. Bertambahnya usia juga mengakibatkan lemahnya struktur penyokong, yang memfasilitasi prolaps. Pelelamahan pada struktur penyokong dapat terjadi sedini sepertiga abad awal.2 Penyebab timbulnya wasir juga telah diduga dikarenakan kejanan dan konstipasi. Hal ini belum dapat dipastikan. Pasien yang melaporkan mengalami wasir memiliki canal resting tone yang lebih tinggi dari biasanya. Resting tone menurun setelah hemorrhoidectomy dari pada sebelum prosedurnya dilaksanakan. Perubahan ini ialah aksi mekanis dari dilatasi Tuhan, prosedur bedah untuk komplain anorektal yang umumnya dilakukan di Inggris.2 Hipertensi portal sering kali disebut berhubungan dengan wasir. Tetapi, gejala wasir tidak terjadi lebih sering pada pasien dengan hipertensi portal dari pada pasien yang tanpa hipertensi portal, dan perdarahan masif dari pasien-pasien ini tidak lah biasa. Perdarahan sangatlah sering terkomplikasi oleh

koagulopati, jika perdarahan ditemukan, jahitan ligasi langsung pada kolumna yang tersinggung disarankan.2 Varises anorektal umum terjadi pada pasien dengan hipertensi portal. Varises terjadi pada rektum tengah, pada koneksi antara sistem portal dan pada bagian tengah dan vena rektal inferior. Varises terjadi lebih sering pada pasien nonsirosis, dan mereka jarang sekali berdarah. Perawatan baisanya ditujukan pada penyebab hipertensi portal. Kontrol perdarahan yang muncul dapat didapatkan dengan ligasi jahitan. Portosistemik langsir dan transjugular intrahepatik portosistemik langsir (TIPS) sudah digunakan untuk mengendalikan hipertensi dan demikian, perdarahan.2 Faktor resiko lainnya ialah sebagai berikut:2 ● Kurangnya postur ereksi ● Kecenderungan keluarga ● Status sosio-ekonomik yang tinggi ● Diare kronik ● Keganasan kolon ● Penyakit hati ● Obesitas ● Tekanan istirahat anal yang meningkat ● Cedera saraf tulang belakang ● Hilangnya tonus otot rektal ● Bedah rektal ● Episiotomi ● Hubungan intim via anus ● Inflammatory bowel disease, termasuk kolitis ulseratif dan penyakit Crohn. Patofisiologi Wasir eksternal dapat menyebabkan gejala dalam 2 cara. Pertama, trombosis akut pada bagian dalam vena wasir eksternal dapat terjadi. Trombosis akut biasanya berhubungan dengan kasus tertentu, seperti pada saat mengerahkan tenaga, mengejan dengan konstipasi, penderitaan diare, atau perubahan dalam diet. Inilah yang dinamakan kasus akut dan nyeri.2 Nyeri diakibatkan dari distensi cepat dari inervasi kulit oleh bekas luka dan edema sekitar. Nyeri bertahan 7-14 hari dan reda dengan resolusi trombosis. Dengan resolusi ini, anoderm yang terbentang tetap ada sebagai kulit berlebih atau tanda kuli. Trombosis eksternal biasanya mengikis kulit di atasnya dan menyebabkan pendarahan. Rekurensi terjadi kurang lebih 40-50%, pada tempat yang sama (karena vena yang menyebabkan kerusakan tetap berada di sana). Hanya dengan membuang gumpalan darah dan meninggalkan vena yang lemah pada tempatnya, daripada mengeksisi vena yang tersinggung dengan gumpalannya, akan mempengaruhi pasien akan rekurensi.2 Wasir eksternal juga dapat menimbulkan kesulitan higienis, dengan kulit yang berlebihan, dan mubazir setelah trombosis akut (tanda kulit) merupakan sumber masalah-masalah ini. Vena wasir eksternal yang ditemukan di bawah kulit perianal tetntu saja tidask bisa menyebabkan masalah higienitas; tetapi, kulit berlebih pada area perianal dapat menganggu secara mekanis dengan pembersihan.2 Komplikasi

Anemia: Jarang terjadi, kekurangan darah kronis dari wasir dapat menyebabkan anemia, di mana tubuh tidak memiliki sel darah merah yang cukup untuk membawa oksigen ke dalam sel.1 Wasir terjepit: Jika alirah darah kepada wasir internal dipotong, wasir mungkin menjadi ‘terjepit,’ menyebabkan nyeri yang hebat.1 Prognosis Kebanyakan wasir sembuh dengan spontan atau dengan terapi medis yang konservatif. Tetapi, komplikasi dapat termasuk trombosis, infeksi sekunder, ullserasi, abses, dan inkontinensia. Angka rekurensi dengan teknik non bedah ialah 5-10% dalam periode 5 tahun, sedangkan hemorrhoidectomy itu kurang dari 5%. 2 Mengenai komplikasi dari bedah, dokter bedah yang sudah terlatih dengan baik seharusnya bisa menurunkan kemungkinan komplikasi hingga di bawah 5% dari kasus operasi. Komplikasinya termasuk stenosis, pendarahan, infeksi, rekurensi, luka yang tidak sembuuh, dan formasi fistula. Retensi urin berhubungan langsung dengan teknik anestesi yang dipakai dan cairan perioperatif yang diberikan. Membatasi cairan dan penggunaan rutin dari anestsi lokal dapat mengurangi retensi urin hingga 5%.2 Tatalakasana Non-medika mentosa Cara yang terbaik untuk menghindari wasir ialah dengan menmbuat tinja menjadi lembut, agar dapat melalui usus dan anus dengan mudah. Berikut cara-cara untuk menghindari wasir dan mengurangi gejala-gejala wasir:1 ● Mengkonsumsi makanan berserat tinggi. Mengkonsumsi lebih banyak buah-buahan, sayursayuran, gandum utuh. Dengan demikian, tinja menjadi lebih lembut dan curahnya meningkat, hal ini akan menghindari tegangan yang mengakibatkan wasir. Tambahkan makanan berserat untuk dapat menghindari masalah buang angin. ● Minum banyak air. Minum 6-8 gelas air tiap hari untuk menjaga agar tinja tetap lembut. ● Pertimbangkan suplemen serat. Banyak orang tidak mendapatkan asupan serat yang direkomendasikan yakni 25 gram per hari untuk perempuan dan 38 gram per hari untuk laki-laki. Studi menunjukkan bahwa suplemen yang dijual bebas seperti Metamucil dan Citrucel, dapat memperbaiki gejala secara umum dan pendarahan akibat wasir. Jiks menggunakan suplemen serat, yakinkan untuk minum paling tidak 8 gelas air. Jika tidak, suplemen dapat menyebabkan konstipasi atau membuat konstipasi bertambah parah. ● Jangan mengejan. Mengejan dan menahan napas saat mencoba untuk mengeluarkan tinja menciptakan tekanan yang lebih besar pada vena dan rektum bagian bawah. ● Langsung pergi ke kamar kecil bila terasa ingin buang air. Hal ini perlu dilakukan karena jika kita menunggu pergerakan usus dan rasa ingin buang airnya hilang, kotorannya dapat menjadi kering dan lebih sulit untuk lewat. ● Latihan. Tetap aktif untuk membantu menghindari konstipasi untuk mengurangi tekanan pada vena, yang dapat terjadi dalam waktu yang lama saat berdiri atau duduk. Latihan dapat juga membantu untuk mengurangi berat badan yang berlebih yang dapat menyebabkan wasir. ● Hindari waktu duduk terlalu lama. Duduk terlalu lama, terutama di kamar mandi, dapat meningkatkan tekanan vena pada anus. ● Berikan krim wasir atau supositoria yang mengandung hidrokortison, atau menggunakan bantalan yang berisikan bunga penyihir tua atau agen mati rasa. ● Rendam dengan air hangat bagian anal secara rutin 10-15 menit dua sampai tiga kali sehari.

● Jaga agar area anal bersih. Berendam atau mandi setiap hari untuk membersihkan bagian kulit sekitar anus perlahan dengan air hangat. Hindari tisu berkalkohol atau berparfum. Dengan perlahan Tatalaksana Medis Dapat diberikan obat pereda nyeri seperti acetaminophen (contohnya Tylenol), aspirin, atau ibuprofen (Advil, Motrin IB) sementara untuk meredakan rasa tidak nyaman.1 Jika wasir hanya menimbulkan ketidaknyamanan ringan, disarankan menggunakan krim, salep, supositoria atau bantalan. Produk-produk ini mengandung bunga penyihir tua, atau hidrokortison dan lidocaine, yang dapat meredakan nyeri dan gatal, setidaknya untuk sementara. Jangan menggunakan krim steroid yang dijual bebas lebih dari seminggu kecuali atas petunjuk dokter karena dapat menipiskan kulit.1 Pada perdarahan yang persisten atau wasir yang nyeri, dapat direkomendasikan salah satu dari prosedur dengan invasi yang minim. Pengobatan ini dapat dilakukan di dalam ruangan dokter atau tempat pasien dan biasanya tidak memerlukan anestesi. Berikut ialah contoh-contohnya:1 ● Ligasi gelang karet: Dengan meletakkan dua karet gelang kecil pada sekitar dasar wasir internal untuk memotong sirkulasinya. Wasir akan layu dan copot dalam sekitar 1 minggu. Prosedur ini efektif untuk banyak orang. Pengikatan wasir dapat terasa tidak nyaman dan dapat mengakibatkan perdarahan, yang dimulai 2-4 hari setelah prosedur, tapi jarang sekali parah. ● Skleroterapi dapat juga dilakukan. Skleroterapi merupakan metode pengobatan dengan menginjeksikan larutan kimia ke dalam jaringan wasir untuk mengecilkannya

Untuk melunakkan kotoran, dapat digunakan docusate sodium 50-300 mg PO 1 kali sehari. Obat ini diindikasikan pada pasien yang harus menghindsari mengejan saat defekasi. Agen ini memperbolehkan inkorporasi air dan lemak ke pada tinja, membuatnya menjadi lebih lembut.2 Ada juga anestesi topikal untuk meredakan nyeri, contohnya ialah lidocaine 5%. Lidocaine topikal meningkatkan permeabilitas ion sodium pada membran neuronal, menyebabkan inhibisi depolarisasi, menahan transmisi dari impuls saraf.2 Untuk pereda gatal, dapat digunakan air Hamamelis (bunga penyihir tua). Air hamamelis ini ialah zat penciut yang terbuat dari ranting Hamamelis virginiana. Agen ini diperuntukkan untuk meredakan gatal-gatal akibat wasir, sementara.2 Untuk analgesik, dapat digunakan acetaminophen (DOC) untuk mredakan nyeri pada pasien yang ternyata memiliki hipersensitivitas dari aspirin atau NSAIDs, dengan penyakit gastrointestinal atas, atau yang juga meminum antikoagulan oral. Agen ini mengurangi demam dengan langsung bertindak pada pusat peregulasi panas hipotalamik, yang meningkatkan menghilangnya panas tubuh via vasodilatasi dan berkeringat.2

Tatalaksana Operasi Jika proses lainnya tidak sukses atau terdapat wasir yang besar, dapat dilakukan operasi seperti hemorrhoidectomy dan pengaapitan wasir.1 Dalam prosedur hemorrhoidectomy, akan dibuang jaringan berlebih yang menyebabkan pendarahan. Banyak teknik dapat dilakukan. Pembedahan dapat dilakukan dengan anestesi lokal dicampur dengan sedasi atau disebut juga obat penenang, anestesi spinal, atau anestesi umum.1 Hemorrhoidectomy ialah cara yang paling efektif dan komplit untuk menyelesaikan masalah wasir yang parah dan rekuren. Komplikasi dapat terjadi seperti kesulitan untuk mengosongkan kandung kemih dan mengakibatkan UTI.1 Banyak orang mengalami nyeri setelah prosedur dilakukan. Pengobatan dapat meredakan nyeri. Rendam pada air hangat juga dapat membantu.1 Prosedur lain yang dinamakan pengapitan wasir atau stapled hemorrhoidectomy atau stapled hemorrhoidopexy, menahan aliran darah menuju jaringan wasir. Biasanya dilakukan hanya pada wasir internal.1 Pengapitan biasanya tidak terlalu sakit dibandingkan dengan hemorrhoidectomy dan memperbolehkan pasien untuk kembali beraktivitas seperti semula. Dibandingkan dengan hemorrhoidectomy, pengapitan telah dihubungkan dengan resiko rekuren dan prolaps yang lebih besar, di mana sebagian rektum mengalami penonjolan keluar dari anus. Komplikasi juga dapat terjadi seperti pendarahan, retensi urin dan nyeri, serta sepsis akibat infeksi darah (jarang tetapi dapat mengancam jiwa.)1 Simpulan Wasir merupakan penyakit akibat membesarnya vena-vena pada anus. Wasir yang dialami oleh pasien wanita berumur 60 tahun ini ialah wasir internal derajat 3. Obat-obatan seperti air Hamamelis, acetoaminophen, lidocaine, atau docusate sodium dapat membantu dalam meredakan ketidaknyamanan yang dialami oleh pasien. Dalam penyelesaian masalahnya, pasien dapat melalui proses ligasi karet agar dapat menghilangkan wasir tersebut. Daftar Pustaka 1. Mayo Clinic. Hemorrhoids. 2018 [Dikutip 10 Mei 2018]. Tersedia di: https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/hemorrhoids/symptoms-causes/syc-20360268 2. Med Scape. Hemorrhoids. 2018 [Dikutip 12 Mei 2018]. Tersedia di: https://emedicine.medscape.com/article/775407overview?pa=6JCU%2BE5WOjTB66K42ai6li49XVwhc8anAG%2BjbjC0Xub42P4%2BtxsQ8V4 zAFAEGwEr1NHvc6JkgSwNlgNmC%2Bh4LMUpYh9Cqy2pnXDanvdYOKo%3D#a6 3. Med Scape. Acute proctitis. 2018 [Dikutip 12 Mei 2018]. Tersedia di: https://emedicine.medscape.com/article/775952-overview 4. Med Scape. Condyloma acuminatum. 2018 [Dikutip 12 Mei 2018]. Tersedia di: https://emedicine.medscape.com/article/781735-clinical#b4 5. Med Scape. Rectal prolaps. 2018 [Dikutip 12 Mei 2018]. Tersedia di: https://emedicine.medscape.com/article/2026460-clinical#b1

6. Mayo Clinic. Rectal prolaps. 2018 [Dikutip 12 Mei 2018]. Tersedia di: https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/rectal-prolapse/symptoms-causes/syc-20352837

Related Documents

Sken 9 B23.docx
May 2020 6
Sken 12 B22.docx
June 2020 8
Ppt Sken 3.pptx
November 2019 22
Makalaha2 Sken 3.docx
May 2020 12
Novia Sken 3.docx
May 2020 8
Sken 10.docx
May 2020 2

More Documents from "denara"