7. Bab Iii.docx

  • Uploaded by: Nana Triana
  • 0
  • 0
  • June 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View 7. Bab Iii.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 2,451
  • Pages: 13
42

BAB III METODE PENELITIAN

3.1

Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA Muhammadiyah 1 Medan yang

terletak di Jalan Utama no 120, Kecamatan Medan Area Kota Medan dan pelaksanaannya pada semester genap T.A. 2018/2019

3.2

Populasi dan Sampel Penelitian

3.2.1 Populasi Penelitian Populasi

dalam

penelitian

ini

adalah

seluruh

kelas

X

SMA

Muhammadiyah 1 Medan tahun ajaran 2018/2019 yang terdiri dari 3 (tiga) kelas. 3.2.2 Sampel Penelitian Sampel dalam penelitian ini diambil sebanyak dua kelas dari kelas X, yaitu kelas X IPA-2 sebagai kelas kontrol dan X IPA-1 sebagai kelas eksperimen. Pengambilan sampel dalam penelitian ini akan dilakukan dengan menggunakan teknik pengambilan sampel secara cluster random sampling yaitu pemilihan kelompok secara acak untuk dijadikan sebagai sampel dimana setiap sampel memiliki peluang yang sama.

3.3

Variabel Penelitian Variabel dalam penelitian ini ditinjau dari peranannya, terdiri atas variabel

bebas dan variabel terikat. Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel terikat, sedangkan variabel terikat adalah hasil akibat dari pengaruh variabel bebas (Sugiyono, 2017). Dalam penelitian ini dijelaskan bahwa : 1) Variabel bebas (x)

: Model pembelajaran blended learning berbasis edmodo dan pembelajaran konvensional.

2) Variabel terikat (y)

: Hasil belajar pada materi pokok momentum dan Impuls

43

3.4

Jenis dan Desain Penelitian

3.4.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini termasuk quasi eksperimen (eksperimen semu), yang bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya akibat dari sesuatu yang dikenakan pada subjek didik yaitu siswa. Pada kelas eksperimen diberi perlakuan yaitu model pembelajaran blended learning berbasis edmodo, sedangkan pada kelas kontrol diberi perlakuan model pembelajaran konvensional. 3.4.2 Desain Penelitian Penelitian ini melibatkan dua kelas yang diberi perlakuan berbeda. Untuk mengetahui keterampilan proses siswa dilakukan dengan memberikan tes pada kedua kelas sebelum dan sesudah diberi perlakuan. Rancangan penelitian quasi eksperimen ini dengan desain : control group pretest-postest design. Dengan demikian rancangan penelitian ini adalah tercantum pada tabel 3.1. Tabel 3.1 : Control Group Pretest – Postest Design (Arikunto, 2017) Kelas

Pretest

Perlakuan

Postest

Eksperimen

Y1

X1

Y2

Kontrol

Y1

X2

Y2

Keterangan : X1 =Pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran blended learning berbasis edmodo. X2 =Pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran konvensional. Y1 =Pretest yang diberikan sebelum adanya perlakuan pada kelas eksperimen dan kelas kontrol. Y2 =Postest yang diberikan setelah adanya perlakuan pada kelas eksperimen dan kelas kontrol.

3.5

Prosedur Penelitian Tahap Awal (Persiapan dan Perencanaan) Kegiatan yang dilakukan meliputi : a. Membuat surat persetujuan dosen pembimbing.

44

b. Berdiskusi dengan dosen pembimbing skripsi tentang masalah yang terjadi di dunia pendidikan. c. Melakukan observasi langsung dengan memberikan angket kepada siswa dan wawancara pada guru fisika di SMA Muhammadiyahn 1 Medan d. Mencari pustaka yang relevan. e. Menyusun dan mengembangkan perangkat pembelajaran serta instrumen penelitian dalam bentuk tes objektif. f. Menyusun proposal penelitian serta berdiskusi dengan dosen pembimbing skripsi mengenai proposal yang disusun. Tahap Pelaksanaan Penelitian Kegiatan yang dilakukan meliputi : a. Menentukan kelas sampel dari populasi yang ada yang terdiri dari satu kelas eksperimen dan satu kelas kontrol. b. Melaksanakan pretest pada kelas eksperimen dan kelas kontrol untuk mengetahui kemampuan awal siswa sebelum diberikan perlakuan. c. Melakukan analisa data pretest, yaitu uji normalitas, uji homogenitas dan uji t pada kelas eksperimen dan kelas kontrol. d. Melakukan proses pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran blended learning berbasis edmodo pada kelas eksperimen dan model pembelajaran konvensional pada kelas kontrol. e. Memberikan postest pada kedua kelas dan test tingkat kemampuan berpikir logis untuk mengetahui kemampuan akhir siswa setelah diberikan perlakuan. Tahap Akhir Penelitian Kegiatan yang dilakukan meliputi : a. Menghitung nilai rata-rata yang diperoleh siswa dari kedua kelompok penelitian. b. Melakukan uji homogenitas dan uji normalitas data tes akhir. c. Melakukan pengolahan data dengan uji hipotesis dengan uji t. d. Menarik kesimpulan dari penelitian.

45

MULAI Menentukan Populasi dan Sampel Melakukan Observasi dan Wawancara Guru Menganalisis Sarana dan Prasarana

Menganalisis Hasil Wawancara

Menyusun Proposal Penelitian Tahap Pelaksanaan Melakukan Validitas tes Kelas Eksperimen

Kelas Kontrol Pretes Uji Normalitas, Uji Homogenitas,Uji t

Kelas Eksperimen

Kelas Kontrol

Model Pembelajaran Blended Learning berbasis Edmodo

Model Pembelajaran Konvensional Postes

Mencari Nilai Rata-Rata Hasil Belajar Siswa Uji Normalitas, Uji Homogenitas Uji Hipotesis (Uji t) Kesimpulan SELESAI Gambar 3.1 Skema rancangan penelitian

46

3.6

Teknik Pengumpulan Data

3.6.1 Pretes Sebelum melakukan kegiatan pembelajaran, dilaksanakan tes awal untuk mengetahui tingkat kemampuan awal siswa dalam materi Momentum dan Impuls pada kelas kontrol dan kelas eksperimen. 3.6.2 Postes Setelah materi Momentum dan Impuls diajarkan kepada siswa maka dilaksanakan post tes untuk mengetahui hasil belajar siswa pada kelas kontrol dan eksperimen.

3.7

Instrumen Penelitian Penelitian ini menggunakan dua jenis instrumen yaitu tes dan non tes.

Instrument

berupa tes yaitu tes hasil belajar dan instrument non-tes yaitu

observasi aktivitas belajar siswa. 3.7.1 Observasi Aktivitas Belajar siswa Fungsi instrumen ini merekam aktivitas siswa selama kegiatan belajar mengajar yang dibantu oleh satu orang observer. Observer mengamati aktivitas selama proses pembelajaran yang berpedoman pada lembar observasi yang disiapkan serta memberikan penilaian berdasarkan pengamatan yang dilakukan. Observasi dimaksudkan untuk mengamati keseluruhan aktivitas belajar siswa selama pelaksanaan proses pembelajaran. Untuk mengukur aktivitas belajar siswa selama pembelajaran, maka dilakukan penilaian aktivitas belajar pada kelas eksperimen dan kelas kontrol. Pada kelas eksperimen data aktivitas belajar siswa diperoleh dari penilaian afektif dan penilaian psikomotorik sedangkan pada kelas kontrol data aktivitas siswa diperoleh dari aktivitas siswa di kelas. Data aktivitas belajar siswa dengan penilaian afektif dan penilaian psikomotorik diamati oleh pengamat selama pembelajaran berlangsung dan dianalisis dengan menggunakan skor. Perhitungan penilaian afektif dan penilaian psikomotorik dihitung dalam persen sebagai berikut

47

Persentase ο€½

Skor yang diperoleh ο‚΄ 100% Skor maksimum

Adapun kriteria penilaian aktivitas belajar siswa dapat dilihat pada tabel 3.4 sebagai berikut : Tabel 3.4 Kriteria Aktivitas Belajar Siswa Kriteria

Persen

Sangat Aktif

85 - 100%

Aktif

75% - 84%

Cukup Aktif

65% - 74%

Kurang Aktif

55% - 64%

Sangat Kurang Aktif

0% - 54%

3.7.2 Tes Hasil Belajar Instumen yang digunakan untuk mengumpulkan data hasil belajar siswa adalah tes hasil belajar siswa pada pokok bahasan impuls dan momentum, yang terdiri dari 20 soal dalam bentuk pilihan ganda dengan 5 pilihan (option) yaitu a, b, c, d, dan e. Sebelum dilakukan penelitian, tes yang disusun terlebih dahulu ditentukan validitasnya, yaitu tiga orang validator. Validator diminta menentukan setiap butir soal ke dalam kategori valid atau tidak valid. Adapun spesifikasi tes hasil belajar materi momentum dan impuls dapat dilihat pada tabel 3.2 berikut: Tabel 3.2. Tabel Spesifikasi Tes Hasil Belajar No

KlasifikasidanKategori

Materi

1.

Momentum

2.

Impuls

3.

Tumbukan

JumlahSoal

C1

C2

1

2 9

7 2

2

C3 12, 17,8,19

Jumlah

C4

C5

C6

15

11,6

16

Soal 10

3,6,10

5

5

14

4

7

20

5

8

3

3

2

20

48

Keterangan : C1 : Pengetahuan

C3 : Aplikasi

C5 : Evaluasi

C2 : Pemahaman

C4 : Analisis

C6 : Membuat

Dalam penyusunan tes ini digunakan validasi isi yaitu derajat dimana sebuah tes mengukur cakupan substansi yang ingin diukur pada materi pokok momentum dan impuls. Masing-masing soal diberi skor 1 jika benar dan skor 0 jika salah. Selanjutnya jumlah total skor dari setiap siswa dikonversikan kedalam bentuk nilai dengan menggunakan rumus sebagai berikut : Nilai =

π‘—π‘’π‘šπ‘™π‘Žβ„Ž π‘‘π‘œπ‘‘π‘Žπ‘™ π‘ π‘˜π‘œπ‘Ÿ π‘—π‘’π‘šπ‘™π‘Žβ„Ž π‘ π‘œπ‘Žπ‘™

π‘₯ 100

Untuk mengetahui kategori kemampuan siswa, maka terlebih dahulu menentukan kriteria yang akan dijadikan dasar untuk mengambil kesimpulan yaitu seperti ditunjukkan pada tabel dibawah ini : Tabel 3.3 Kriteria kemampuan siswa Kriteria

Interval Nilai

Sangat Baik

85-100

Baik

75-84

Cukup Baik

65-74

Kurang Baik

55-64

Sangat Kurang

0-54

3.7.2.1 Validitas Instrumen Tes Validitas berhubungan dengan kemampuan untuk mengukur secara tepat sesuatu yang diinginkan diukur. Validitas berhubungan dengan apakah tes mengukur apa yang mesti diukurnya dan seberapa baik dia melakukannya. Validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah validitas isi. Validitas isi yaitu derajat dimana sebuah tes mengukur cakupan substansi yang ingin diukur. Sebuah tes dikatakan memiliki validitas isi apabila mengukur tujuan khusus tertentu yang sejajar dengan materi atau isi pelajaran yang diberikan.

49

Validitas isi dapat diusahakan tercapainya sejak saat penyusunan dengan cara merinci seperti buku pelajaran. Disinilah pentingnya kisi-kisi sebagai alat untuk memenuhi validitas isi. Dalam hal tertentu untuk tes yang telah disusun sesuai dengan kurikulum (materi dan tujuan) agar memenuhi validitas isi, dapat pula dimintakan bantuan ahli

seperti dosen atau guru bidang studi untuk

menelaah apakah konsep materi yang diajukan telah memadai atau tidak sebagai sampel tes. Dengan demikian validitas isi tidak memerlukan uji coba dan analisis statistik atau dinyatakan dalam bentuk angka-angka.

3.7.2.2 Reliabilitas Instrumen Tes Instrmen yang reliabel adalah instrumen yang bisa digunakan beberapa kali untuk mengukur obyek yang sama, akan menghasilkan data yang sama (Sugiyono, 2017) Rumus yang digunakan untuk menentukan koefisien reliabilitas yaitu menggunakan rumus KR-20 (Arikunto,2017) yaitu: 2  n  S ο€­ οƒ₯ pq οƒΆ  οƒ·οƒ·  οƒ· n ο€­ 1  S2  οƒΈ R11 =

Dengan: R11

= reliabilitas tes secara keseluruhan

P

= proporsi subjek yang menjawab item dengan benar

q

= proporsi subjek yang menjawab item dengan salah (q=1-p)

οƒ₯ pq = jumlah hasil perlakuan antara p dan q n

= jumlah item

S

= standar deviasi

3.8

Teknik Analisis Data

3.8.1 Menghitung mean dari pretes dan postes a.

Menentukan skor rata-rata π‘₯1 =

𝛴π‘₯1 𝑛

50

X 1 ο€½ Rata-rata hasil belajar fisika kelas eksperimen

Dimana :

𝚺xi = jumlah skor siswa kelas eksperimen n = jumlah siswa b.

Menentukan simpangan baku nοƒ₯ xi 2 ο€­ οƒ₯ xi 2

sο€½

c.

n n ο€­ 1

Standart deviasi dan varians dari masing-masing kelompok dengan rumus: n1 οƒ₯ x1 ο€­ (οƒ₯ x1 ) 2 n1 (n1 ο€­ 1) 2

S1 ο€½ 2

Dengan S12 = Varians kelompok 1 kelas eksperimen 𝚺x1 = jumlah skor sampel 1

3.8.2 Uji Normalitas Uji ini digunakan untuk melihat apakah sampel berdistribusi normal atau tidak. Pengujian ini dilakukan pada saat pengumpulan data tes awal (pretes) Uji yang digunakan adalah Liliefors dengan langkah-langkah sebagai berikut: a.

Untuk setiap bilangan baku ini menggunakan daftar distribusi normal baku kemudian menghitung peluang F(z) = P(z ≀ zi).

b.

Menghitung proposisi z1, z2 ....zn yang lebih kecil atau yang sama dengan z, jika proposisi ini dinyatakan dengan S (zi) rumus : S(Zi) =

banyaknyaZ1, Z 2,....... Z n yang ο‚£ Z i n

c.

Menghitung selisih F(z)- S(zi), kemudian tentukan harga mutlaknya

d.

Ambil harga paling besar diantara harga-harga mutlak selisih tersebut

e.

Jika Lhitung lebih besar Ltabel, berarti data berdistribusi normal atau sebaliknya (Sudjana, 2012)

51

3.8.3 Uji Homogenitas Uji homogenitas bertujuan untuk mengetahui apakah data mempunyai varians yang homogen atau tidak. Uji ini dilakukan pada saat pengumpulan data tes awal (pretes). Ho : S12 = S22 atau kedua sampel mempunyai varians yang sama Ha : S12 β‰  S22 atau kedua sampel tidak mempunyai varians yang sama dengan menggunakan rumus: 𝐹=

π‘£π‘Žπ‘Ÿπ‘–π‘Žπ‘›π‘  π‘‘π‘’π‘Ÿπ‘π‘’π‘ π‘Žπ‘Ÿ π‘£π‘Žπ‘Ÿπ‘–π‘Žπ‘›π‘  π‘‘π‘’π‘Ÿπ‘˜π‘’π‘π‘–π‘™ 2

S F ο€½ 12 S2 Keterangan : 2 S1 =varians dari kelompok besar 2 S 2 =varians dari kelompok kecil

Kriteria pengujian : hipotesis H0 diterima jika F(1 )( n ο€­1) < F < F1  ( n ο€­1,n ο€­1) 1

2

1

2

untuk taraf nyata Ξ±, dimana FΞ² (m,n) didapat dari daftar distribusi F dengan peluang Ξ², dk pembilang = m dan dk penyebut = n 3.8.4 Uji Hipotesis Pengujian hipotesis dilakukan dengan dua cara yaitu : 3.8.4.1 Uji kemampuan awal/pretes siswa (uji t dua pihak) Uji t dua pihak digunakan untuk mengetahui kesamaan kemampuan awal siswa pada kedua kelompok sampel. Pengujian ini dilakukan pada saat pengumpulan data tes awal (pretes) Hipotesis yang diuji berbentuk : Ho :

Μ…Μ…Μ… 𝑋1 = Μ…Μ…Μ… 𝑋2

: kelas eksperimen dan kelas kontrol mempunyai

kemampuan awal yang sama H1 :

Μ…Μ…Μ… 𝑋1 β‰  Μ…Μ…Μ… 𝑋2

:

kelas eksperimen dan kelas kontrol mempunyai kemampuan awal yang berbeda

52

Jarang sekali 𝜎1 dan 𝜎2 di ketahui besarnya maka Bila data penelitian berdistribusi normal dan homogen maka untuk menguji hipotesis menggunakan uji beda dengan rumus :

thitung =

S2ο€½

X1 ο€­ X 2  1 S   n2

οƒΆ  1 οƒ·οƒ·   οƒΈ  n2

οƒΆ οƒ·οƒ· οƒΈ

(n1 ο€­ 1) S12  (n2 ο€­ 1) S 22 n1  n2 ο€­ 2

Dengan t = distribusi t x1 ο€½ nilai rata – rata kelas eksperimen

x 2 ο€½ nilai rata – rata kelas kontrol

n 1 = ukuran kelas eksperimen n 2 = ukuran kelas kontrol S 12 = varians kelas eksperimen S 22 = varians kelas kontrol Kriteria pengujian adalah : Ho diterima jika – t1 ο€­ 1 / 2  ο€Ό t ο€Ό t1 ο€­ 1 / 2  dimana

t1 ο€­ 1/ 2  didapat dari daftar distribusi t dengan dk = ( n1  n 2 - 2) dan peluang ( 1ο€­ 1/ 2  ) dan  ο€½ 0,05 . Untuk harga t lainnya Ho ditolak. 3.8.4.2 Uji Kemampuan Postest (Uji t satu pihak) Uji t satu pihak digunakan untuk mengetahui pengaruh dari suatu perlakuan yaitu model pembelajaran model blended learning berbasis edmodo terhadap hasil belajar Fisika pada materi impuls dan momentum. Pengujian ini dilakukan pada saat pengumpulan data tes akhir (postes) Hipotesis yang diujikan adalah: H0 :

Μ…Μ…Μ… 𝑋1 = Μ…Μ…Μ… 𝑋2

: model pembelajaran blended learning berbasis edmodo tidak

lebih baik daripada pembelajaran konvensional terhadap hasil belajar siswa pada materi momentum dan impuls

53

H1 : Μ…Μ…Μ… 𝑋1 > Μ…Μ…Μ… 𝑋2 : model pembelajaran blended learning berbasis edmodo lebih baik daripada pembelajaran konvensional terhadap hasil belajar siswa pada materi momentum dan impuls Apabila data penelitian berdistribusi normal variansinya homogen maka pengujian hipotesis dalam penelitian dilakukan dengan mengunakan uji t dengan rumus:

t hitung =

X1 ο€­ X 2  1 S   nx

οƒΆ  1 οƒ·οƒ·    οƒΈ  ny

οƒΆ οƒ· οƒ· οƒΈ

Di mana S adalah varians gabungan yang dihitung dengan rumus: dengan S 2 ο€½

(n x ο€­ 1) S x2  (n y ο€­ 1) S y2 nx  n y ο€­ 2

Keterangan: t

= Distribusi t

Μ…Μ…Μ… 𝑋1

= Rata-rata hasil belajar fisika kelas eksperimen

Μ…Μ…Μ…2 𝑋

= Rata-rata hasil belajar fisika kelas kontrol

𝑛1

= Jumlah siswa kelas eksperimen

𝑛2

= Jumlah siswa kelas kontrol

𝑆1 2

= Varians kelas eksperimen

𝑆2 2

= Varians kelas kontrol

𝑆2

= Varians dua kelas sampel

Kriteria pengujian yang berlaku ialah : terima Ho jika t < t1-  , dimana t1-  didapat dari daftar distribusi t dengan dk = (n1+n2-2) dan peluang (t1-  ) dan

 =0,05. jika t mempunyai harga-harga lain H0 di tolak, yang berarti model pembelajaran blended learning berbasis Edmodo dikatakan memiliki pengaruh terhadap hasil belajar siswa, yaitu hasil belajar dengan model pembelajaran berbasis masalah lebih baik daripada model pembelajaran konvensional.

54

Jika analisis data menunjukkan bahwa, 𝑑 > 𝑑1βˆ’βˆ atau nilai t hitung yang diperoleh lebih dari 𝑑1βˆ’βˆ , maka hipotesis Ho ditolak dan Ha diterima. Dapat diambil kesimpulan hasil belajar siswa pada kelas eksperimen lebih besar daripada hasil belajar siswa kelas kontrol, maka model pembelajaran blended learning berbasis Edmodo berpengaruh terhadap hasil belajar siswa.

Related Documents

Bab 7
December 2019 45
Bab 7
June 2020 40
Bab 7
May 2020 52
Bab 7
May 2020 51
Bab 7
October 2019 60
Bab 7
May 2020 33

More Documents from ""