635 /
BAB 45
DAFTAR ISTILAH Kohidia:Struklur,reproduksi aseksual (mitospora)'yang ', : rrt 'dihasilkan baik dari transformasi ragi vegetatif ' ,rr, maupun sel hifa atau dari sel konidiogenosa khusus, yang dapat berbentuk sederhana atau kompleks dan
,
hifa Mikrokonidia merupakan konidia kecil, dan makrokonidia :',:' :merupakan konidia besar dtau multisel. ' I
,r:
berelaborasi. Konidia dapat ter:bentuk pada
I : 'khulus dan,disebut konidiofora.
,,.,lArtiokonidia (artrbspora): Konidia yang,dihasilkan
Fungi imperfekta: Fungi yang tidak memiliki,reproduksi seksual; fungi tersebut digambarkan hbr-rya dengan': anamorf, keadaan reproduksi mitotik atau aseksual. Fungi ini diidentifikasi berdasarkan struktur reproduksi :: aseksual (yaitu, mitospora). ' Kapang: Koloni miselium atau hifa atau,bentUk' -:: ":"t::l: periumbuhan. Miselium: Massa atau lapisan hifa, koloni kap'ang;. ,: Fungi perfekta: Fungi yang mampu melqkrlkan, ,,: , : r:,:.'
,,
Pembentukan blastokonidia. konidia melalui proses penonjolan (misal, ragi, Septum: Dinding silang hi{a, secara khas mengalami perforasi. Gambar 45-1; Cladosporium, Gambar 45-7). :i r Klamidiospora (klamidokonidia): Besal berdinding ':,: sporangioipora: Struktur aseksual khas zygomycetes; ', ' ' tebal, biasanya konidia sferis dihasilkan dari sel sporangiospora merupakan spora mitotik yang hifa interkalaris atau terminal (Candida albicans, dihasilkan dalam sporangium yang tertutup, sering Gambar 45-2). ditunjang oleh satu sporangiofora. Fialokonidia: Konidia yang dihasilkan oleh sel Spora: Struktur khusus yang penting untuk kelangsungan konidiogenosa "berbentuk vas" yang disebut hidup, seperti resistansi terhadap keadaan yang fialida (misal, A,spergillus fumigatus, Gambar 45-9). buruk atau kondisi yang dapat mencetuskan dispersi. Fungi dematiaseosa: Fungi yang dinding selnya Spora dapat dihasilkan dari reproduksi aseksual (misal, konidia, sporangiospora) atau seksual (lihat mengandung melanin yang memberi pigmen coklat sampai hitam. bawah). Selama reproduksi seksual, sel haploid dari Fungi dimorfik: Fungi yang mempunyai dua bentuk strain yang cocok berpasangan melalui proses pertumbuhan, seperti kapang dan ragi, yang plasmogami, kariogami, dan meiosis. dalam kondisi pertumbuhan berbeda Askospora: Setelah meiosis, empat sampai delapan : : berkembang (misal, Blastomyces dermatitidis rnembentuk hifa ln meiospora terbentuk dalam askus (Gambai 45.1). i' vltro dan ragi dalam jaringan). Basidiospora: Setelah meiosis, empat meiospora Hifa: Filamen sel fungi yang bercabang, tubular (lebar 2biasanya terbentuk pada permukaan struktur 10 prm), bentuk pertumbuhan kapang. Sebagian yang khusus, suatu basidium berbentuk gada. besar sel hifa dipisahkan oleh dinding sel berpori Zigospora: Setelah meiosis, terbentuk zigospora yang bes6r ddn berdinding tebal. , ;' '.,,,: :.'rri: :,i, atau septa, tetapi hifa zygomycetqs bersepta jarang. Hifa substrat atau vegetatif mengikat koloni dan Ragi: 5el fungi uniselular, berbentuk sferis sanipai elips ' mengabsorpsi nutrien. Hifa aerial berkembang di i1ts.:, ,: ' (3-15 pm) yang biasanya bereproduksi melblui pioses' penonjolan. koloni dan memiliki struktur reproduksi. Blastokonidia (blastospora):
yang saling berjalin yang berakumulasi
selama pertumbuhan aktif adalah suatu miselium. Beberapa hifa dibagi menjadi sel-sel oleh dinding pembatas atau septum
yang khas terbentuk pada interval regular selama
,-6\
o
o b
pertumbuhan hifa. Salah satu kelas kapang yang penLing dalam kedokteran, yaitu z)/gomlcetes, menghasilkan hifa yang jarang bersepta. Hifa yang menembus rnedium penunjang dan mengabsorpsi nutrisi aclalah hifa substrat atau vegetatif. Sebalikr-rya, hifa aerial enjulr di atas permukaan miselium dan biasanya mengandung struktur reproduksi kapang. Dalam keadaan pertumbuhan standar laboratorium, kapang menghasiikan koloni dengan gambaran khas seperti laju pertumbuhan, tekstur, dan pigmentasi. Genus-jika bukan spesies-sebagian besar Gambar 45-?. Saccharomyces. Sel ragi tunas atau kapang klinis yang diisolasi dapat ditentukan dengan blastokonidia. Blastokonidia yang terkonjugasi. Askus pemeriksaan mikroskop ontogeni dan morfologi spora mengandung askospora.
,4
(,
MIKOLOGI KEDOKTERAN
637
Tahel 45-1. Mikosis utama dan fungi penyebab.
5u perf isia
I
Kutan
Malassezia sp
Pityriasis versicolor
Hortaea werneckii Trichosporon sp Piedraia hortae
Tinea nigra Piedra putih Piedra hitam
Microsporum sp, Trichophyton sp, dan
Dermatof itosis
Ep i
Su
bkuta n
dermophyton
f I occosu m
Candida albicans dan Candida sp lain
Kandidiasis kulit, mukosa, atau kuku
Sporothrix schenckii
Sporotri kosis
Phialophora verrucosa, Fonsecaea pedrosoi, dan lain-lain Kromoblastomikosis Pseudallescheria boydii, Madurella mycetomatis, Misetoma dan lain-lain Exophiala, bipolaris, exserohilum, dan lain-lain Faeohifom ikosis Endemik (primer, sistemik)
Oportu
n
istik
Coccidioides immitis, C posadasii
Koksid ioidomikosis
H isto p I asm a ca psu I atu m B I a sto myces d e rm atitid is Pa ra cocci d i o i d es brasi I ie nsi s
Blastom ikosis
H
istoplasmosis
Parakoksidioidomikosis
Candida albicans dan Candida sp lain Cryptococcus neoformans ,) Aspergillus fumigatus dan Aspergilus sp lain Rhizopus sp, Absidia sp, Mukor sp, dan Zygomycetes sp lain
Aspergilosis
Penicillium marneffei
Pen isiliosis
reproduksi aseksual, atau konidia (Lihat Gambar sampai 45-9).
Kandidiasis sistemik
Kriptokokosis Mukormikosis (zigomikosis)
Ragi adalah sel tunggal, biasanya berbentuk sferis sampai elips dengan diameter bervariasi dari 3 pm.sampai 15 pm. Kebanyakan ragi bereproduksi dengan membentuk tunas. Beberapa spesies menghasilkan tunas yang tidak dapat lepas dan memanjang; setelah proses pembentukan
disebut pseudohifa. Koloni ragi biasanya lunak, opak, berukuran 1-3 mm, dan berwarna krem. Oleh karena koioni dan morfologi mikroskopik kebanyakan ragi sangat serupa, spesies ragi diidentifikasi berdasarkan uji fisiologi dan beberapa perbedaan morfologi yang penting. Beberapa spesies fungi bersifat dimorfik dan mampu tumbuh sebagai ragi atau kapang bergantung pada
tunas dihasilkan rantai sel ragi yang memanjang, yang
keadaan lingkungan.
Gambar 45:2. Klamidokonidia terminal dan interkalaris
Gambar 45-3-
(klamidospora).
45-l
G eotrich u m. Pem bentu ka n a rtrokoni di a (artrospora). Artrokonidia yang sedang berkecambah.