6.3. Using Strategic Performance Measurement Systems For Strategy Formulation.docx

  • Uploaded by: Arif Rahman
  • 0
  • 0
  • December 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View 6.3. Using Strategic Performance Measurement Systems For Strategy Formulation.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 1,294
  • Pages: 7
UNIVERSITAS INDONESIA

PAPER RESUME

USING STRATEGIC PERFORMANCE MEASUREMENT SYSTEMS FOR STRATEGY FORMULATION: DOES IT WORK DYNAMIC ENVIRONMENTS? TUGAS KELOMPOK Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memenuhi tugas mata kuliah Seminar Riset Akuntansi Manajemen

Disusun oleh:

Arif Rahman Elvira Andriyani Yasir Ramadhan

NPM 1806278554 NPM 1806278586 NPM 1806278623

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS PROGRAM STUDI PASCASARJANA ILMU AKUNTANSI DEPOK MARET 2019

4

STATEMENT OF AUTHORSHIP

Kami yang bertandatangan di bawah ini menyatakan bahwa makalah/tugas terlampir adalah murni hasil pekerjaan kami sendiri. Tidak ada pekerjaan orang lain yang kami gunakan tanpa menyebutkan sumbernya. Materi ini tidak/belum pernah disajikan/digunakan sebagai bahan untuk makalah/tugas pada mata ajaran lain kecuali kami menyatakan dengan jelas bahwa kami menggunakannya. Kami memahami bahwa tugas yang kami kumpulkan ini dapat diperbanyak atau dikomunikasikan untuk tujuan mendeteksi adanya plagiarisme.

1. Nama

: Arif Rahman

NPM

: 1806278554

Tanda Tangan

:

2. Nama

: Elvira Andriyani

NPM

: 1806278586

Tanda Tangan

:

3. Nama

: Yasir Ramadhan

NPM

: 1806278623

Tanda Tangan

:

Mata Ajaran

: Seminar Riset Akuntansi Manajemen

Judul Makalah/Tugas : Paper Resume - Using Strategic Performance Measurement Systems for Strategy Formulation: Does It Work Dynamic Environments?

Tanggal

: 10 Maret 2019

Dosen

: Dr. Ancella A. Hermawan, MBA, CA

Universitas Indonesia

5

Using Strategic Performance Measurement Systems for Strategy Formulation: Does It Work Dynamic Environments? 1. Latar Belakang Bagan 1. Ringkasan Latar Belakang Penelitian Banyak perusahaan melakukan perubahan signifikan pada pengukuran kinerja dan sistem manajemen, salah satunya dengan mengadopsi strategic performance measurement systems (SPMS) Mengundang banyak penelitian: 1. SPMS memberikan manfaat positif bagi kinerja (Crabtree&DeBusk,2008; Davis&Albright,2004;DeGeuser et.al,2009;Hoque&James,2000); 2. SPMS mendukung kesuksesan implementasi strategi (Garengo et.al,2005; Kaplan&Norton,2000; Murby&Gould,2005); 3. SPMS juga memiliki peran dalam proses formulasi strategi (Bourne et.al., 2000; Gimbert et.al.,2010; Kaplan&Norton,2008)

Penelitian mengenai hubungan antara SPMS dengan kinerja organisasi masih terbatas.

muncul ketertarikan Peneliti mengenai: sejauh mana hubungan antara SPMS dengan kinerja organisasi, terutama dalam formulasi strategi organisasi, dan bagaimana SPMS dapat mempengaruhi kinerja?

2. Analisis Research Gap No Peneliti dan Tahun Penelitian 1. Crabtree&DeBusk,2008; Davis&Albright,2004; DeGeuser et.al,2009;Hoque&James,2000 2. Garengo et.al,2005; Kaplan&Norton,2000; Murby&Gould,2005 3. Bourne et.al., 2000; Gimbert et.al.,2010; Kaplan&Norton,2008 4. Chenhall&Morris,1986; Hoque,2005

5.

6.

Bukh&Malmi,2005; Micheli&Manzoni,2010; Norreklit,2000 Gimbert et.al.,2010

Hasil Penelitian SPMS memberikan manfaat positif bagi kinerja.

Research Gap Penelitian ini memberikan penjelasan mengenai koneksi antara SPMS dengan kinerja organisasi.

SPMS mendukung kesuksesan implementasi strategi SPMS juga memiliki peran dalam proses formulasi strategi Kemampuan beradaptasi dalam lingkungan yang dinamis harus meningkat seiring dengan bertambahnya informasi yang beredar. Peran SPMS dalam lingkungan yang dinamis terkait dengan komitmen atas strategi tertentu. Hubungan antara SPMS dan proses formulasi strategi

Penelitian ini memberikan landasan empiris yang belum dilakukan sebelumnya. Penelitian ini menggunakan hasil penelitian tersebut sebagai dasar.

Penelitian ini menggunakan set data yang sama dengan

Universitas Indonesia

6

No

Peneliti dan Tahun Penelitian

Hasil Penelitian

Research Gap menambah 2 variabel.

3. Inti penelitian (Research Question) Berdasarkan fenomena yang melatarbelakanginya, Peneliti merumuskan dua pertanyaan dalam penelitian ini, yaitu: a. Terkait dengan dampak SPMS pada kinerja organisasi dalam penerapan strategi, bagaimana pengaruh SPMS dalam proses formulasi strategi dapat mempengaruhi kinerja? b. Apakah pengaruh SPMS terhadap kinerja melalui formulasi strategi tergantung pada lingkungan perusahaan (stabil atau dinamis)? 4. Metode Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang menggabungkan dua metode, yaitu survei dan studi/observasi data. Survei dilakukan kepada para CEO dari perusahaanperusahaan yang menjadi sampel. Adapun sampel yang digunakan adalah perusahaanperusahaan unlisted bidang industri dan jasa di Spanyol dengan skala menengah dan besar, dengan minimal turnover €10 million dan minimal pegawai 50 orang. Peneliti mengumpulkan data dalam dua putaran dengan total 357 kuesioner. Sementara untuk observasi, data yang digunakan adalah SABI 2003 yang berisi data 2021 perusahaan dengan kriteria yang sesuai dan SABI 2008 yang berisi database kinerja selama tahun 2005-2007 untuk 294 perusahaan. Total sampel yang masuk dalam penghitungan statistik adalah 267 perusahaan. Adapun penghitungan statistik dimaksud telah didahului dengan T-test dan Herman’s one-factor test. Selanjutnya dirumuskan 4 dimensi konstitusi teoritis, yaitu: integrasi strategi jangka panjang dan sasaran operasional, hubungan kausal eksplisit antara sasaran dengan ukuran kinerja, target atau rencana tindak lanjut, dan ukuran kinerja pada multi perspektif. Sementara untuk data keuangan, penelitian ini mengambil rasio ROA dan ROS perusahaan selama 3 tahun (2005-2007). 5. Hasil Penelitian Peneliti merumuskan beberapa hipotesis di awal penelitian, yaitu: H1

: pengaruh positif SPMS terhadap kinerja organisasi dimediasi dengan kelengkapan keputusan strategis yang dihasilkan dari proses formulasi strategi

Universitas Indonesia

7

H1a : ada hubungan yang positif antara SPMS dan kelengkapan keputusan strategis yang dihasilkan dari proses formulasi strategi H1b : kelengkapan keputusan strategis yang dihasilkan dari proses formulasi strategi memberikan dampak positif bagi kinerja organisasi H2

: hubungan yang positif antara SPMS dan kelengkapan keputusan strategis yang dihasilkan dari proses formulasi strategi lebih kuat bagi perusahaan yang menghadapi lingkungan yang dinamis

H3

: hubungan yang positif antara kelengkapan keputusan strategis yang dihasilkan dari proses formulasi strategi dengan kinerja organisasi lebih lemah bagi perusahaan yang menghadapi lingkungan yang dinamis

H4

: enviromental dynamism memoderasi dampak positif dan tidak langsung dari SMPS kepada kinerja organisasi, lebih spesifik, kelengkapan keputusan strategis yang dihasilkan dari proses formulasi strategi memediasi dampak tidak langsung hanya ketika enviromental dynamism rendah Peneliti kemudian menguji hipotesis pada sampel yang telah dipilih, dengan variabel pengukuran yang telah didesain, sehingga didapatlah hasil sebagai berikut:

1) hipotesis H1a diterima sebagaimana SPMS berpengaruh positif pada kelengkapan keputusan strategis; 2) hipotesis H1b diterima sebagaimana kelengkapan keputusan strategis berpengaruh positif pada kinerja organisasi. Sementara enviromental dynamism yang menjadi moderator mediasi terbukti berpengaruh pada hasil penghitungan; 3) hipotesis H2 ditolak sebagaimana dampak SPMS pada kelengkapan keputusan strategis tidak tergantung pada enviromental dynamism. Sementara koefisien interaksi SPMS x DYN terbukti tidak berpengaruh secara signifikan; 4) hipotesis H3 diterima sebagaimana pengaruh kelengkapan keputusan strategis pada kinerja organisasi melemah pada lingkungan yang dinamis; 5) hipotesis H4 diterima sebagaimana efek tidak langsung dari SPMS pada kinerja dimediasi oleh kelengkapan keputusan strategis. Hal tersebut terbukti signifikan pada level lingkungan dinamis yang rendah hingga sedang; 6) hubungan antara SPMS dan kinerja organisasi dimediasi dengan kelengkapan keputusan strategis hanya ketika enviromental dynamism rendah. 6. Implikasi Penelitian terutama di Indonesia Penelitian ini memberikan dua kontribusi utama, yaitu:

Universitas Indonesia

8

a. mengembangkan argumen teoritis dan memberikan bukti berskala besar untuk menjelaskan hubungan antara SPMS dan kinerja. Penelitian ini membuktikan bahwa rencana kerja dan keputusan strategis yang dihasilkan dari proses formulasi strategi menjadi mediator hubungan antara SPMS dan kinerja. b. membuktikan bahwa dinamisnya lingkungan menjadi contingent variable dalam hubungan antara SPMS dengan kinerja. Penelitian ini memberikan pengembangan literatur berupa alasan-alasan mengapa hubungan antara SPMS dengan strategi dan kinerja organisasi dipengaruhi oleh dinamis atau tidaknya lingkungan. Penelitian ini berhasil membuktikan bahwa dinamisasi lingkungan mempengaruhi secara negatif, hubungan antara SPMS dan kinerja organisasi yang dimoderasi perumusan strategi. Sementara bagi Indonesia secara khusus, penelitian ini memberikan masukan bagi perusahaan-perusahaan mengenai dampak SPMS dan pentingnya bagi peningkatan kinerja organisasi. Dengan menjadikan penelitian ini sebagai literatur, manajemen dapat mengamil keputusan mengenai adopsi SPMS dalam kondisi lingkungannya. Selain itu, penelitian ini memberikan masukan-masukan mengenai penelitian yang dapat dilakukan di masa yang akan datang sebagai pengembangan teori manajemen kinerja yang telah ada. 7. Penelitian ke depan Penelitian ini memiliki banyak kekurangan yang dapat menjadi masukan bagi penelitian ke depan, yaitu: a.

penelitian ini menggunakan perusahaan industri dan jasa berskala sedang dan besar sebagai sampel sehingga penelitian ke depan dapat dilakukan pada perusahaan di sektor lain dengan skala yang berbeda;

b.

penelitian ini menggunakan instrumen penelitian terbatas (survei dan data yang dipublikasikan) sehingga penelitian ke depan dapat dilakukan dengan instrumen pengukuran yang disempurnakan sehingga lebih akurat;

c.

penelilian ini menggunakan sampel yang besar dan cross sectional study, namun masih memiliki risiko kausalitas terbalik dan endogenitas, sehingga penelitian ke depan dapat dilakukan dengan aspek kualitatif yang menjelaskan temuan pada penelitian ini sehingga dapat melengkapi literatur yang ada.

References

Universitas Indonesia

9

Bisbe, Josep., Malagueno, Ricardo. 2012. Using Strategic Performance Measurement Systems for Strategy Formulation: Does It Work Dynamic Environments?. Management Accounting Research 23:206-311.

Universitas Indonesia

Related Documents


More Documents from "mapsara79"