1
I.
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang diadakan Progam Pengalaman Lapangan (PPL) 1.2 Tujuan Program Pengalaman Lapangan (PPL) 1.3 Sasaran Program Pengalaman Lapangan (PPL) 1.4 Ruang Lingkup Program Pengalaman Lapangan (PPL) 1.5 Waktu dan Tempat Pelaksanaan Program Pengalaman Lapangan (PPL) Program Pengalaman Lapangan (PPL) dilaksanakan di SMAN 1 Kota Agung pada semester Ganjil tahun pelajaran 2018/2019, yang dilaksanakan selama 40 hari mulai tanggal 16 Juli sampai dengan 24 Agustus 2018.
2
II. PELAKSANAAN PPL FKIP UNIVERSITAS LAMPUNG
2.1
Tahap Observasi
SMAN 1 Kota Agung merupakan salah satu lembaga pendidikan formal yang dipercaya oleh FKIP Unila untuk menjadi tempat pelaksanaan Program Pengalaman Lapangan (PPL) tahun ajaran 2018/2019. Jumlah mahasiswa PPL di SMAN 1 Kota Agung sebanyak 10 orang. Dalam rangka mengenal kondisi sekolah, siswa, guru dan proses belajar mengajar di kelas, mahasiswa PPL melaksanakan observasi pada tanggal 7 Juni 2018. Pada tahapan ini mahasiswa melihat situasi dan kondisi sekolah, serta menanyakan situasi pengelolaan kelas seperti proses belajar mengajar di kelas dan mengenal karakter kelas. Sehingga dapat membuat rencana dan strategi pembelajaran untuk praktek mengajar selanjutnya. Adapun hal-hal yang diobservasi adalah sebagai berikut :
3
2.1.1. Sejarah Berdirinya SMAN 1 Kota Agung SMA Negeri 1 Kotaagung didirikan pada tanggal 3 Juli tahun 1980. SMA Negeri 1 Kotaagung sudah mengalami beberapa kali pergantian kepala sekolah. Adapun kepala sekolah yang pernah bertugas yaitu sebagai berikut: No
Nama Kepala Sekolah
Masa Jabatan
1
Toegimin, BA
1972-1974
2
Agus Sudarsono, BA
1974-1982
3
Drs. Zainal Iskandar
1982-1984
4
Rasyidi Syarif, SH
1984-1986
5
Drs. Bambang Suwarsosno
1986-1992
6
Dra. Sri Susilowati
1992-2000
7
Drs. Jusman Effendy
8
Drs. Hasferi, H.s
9
Drs.Sudarman
2006
10
Suwarno, S.Pd
2006-2008
11
Drs. Sudarman
2008-2013
12
Drs. M. Yusuf
2013-2017
13
Roslan, S.Pd., M.M
2000 2000-2005
2017-Sekarang
2.1.2. Situasi dan Kondisi Sekolah Keadaan sarana prasarana yang dimiliki SMA Negeri 1 Kotaagung, sudah mencukupi dan terpelihara dengan baik. Fasilitas sudah memadai untuk menunjang
4
proses belajar mengajar. lingkungan sekolah terawat dengan baik dapat dilihat dari banyak tanaman dan pohon yang tumbuh serta lingkungan yang bersih.
Tabel 2. Jumlah dan keadaan sarana dan prasarana pendidikan SMA Negeri 1 Kotaagung
Keadaan Sarana Dan Prasarana SMA Negeri 1 Kotaagung No
Nama
Jumlah
Kondisi
1
Ruang Kepala Sekolah
1 ruang
Baik
2
Ruang Tata Usaha
1 ruang
Baik
4
Ruang Guru
1 ruang
Baik
5
Ruang Belajar
27 ruang
Baik
6
Ruang BK
1 ruang
Baik
7
Ruang Perpustakaan
1 ruang
Baik
12
Laboratorium Komputer
3 ruang
Baik
13
Lapangan Olah Raga
1 Lapangan
Baik
14
Ruang gudang
2 ruang
Baik
15
Masjid
1 Gedung
Baik
17
Kamar Mandi/WC Guru
10 unit
Baik
18
Kamar Mandi/WC Siswa
16 unit
Baik
19
Tempat Parkir
1 tempat
Baik
20
Sound Sistem
3 unit
Baik
21
LCD / proyektor
20 unit
Baik
22
Tiang Bendera
2
Baik
5
23
Komputer
85 Unit
Baik
24
Meja dan kursi murid
972 stel
Baik
25
Meja dan kursi guru
80 stel
Baik
26
Papan Tulis
33 unit
Baik
27
Almari
34 Unit
Baik
28
Wifi
ada
baik
Sumber : Dokumentasi SMA Negeri 1 Kotaagung
Tabel 3. Banyaknya Kelas yang Terdapat di SMA Negeri 1 Kotaagung Keadaan Kelas SMA Negeri 1 Kotaagung No
Kelas
Banyak Ruang Kelas
1
Kelas X
9
2
Kelas XI
9
3
Kelas XII
9
2.1.3. Visi dan Misi SMA Negeri 1 Kotaagung a. Visi SMA Negeri 1 Kotaagung tahun 2013-2020 Terwujudnya Sekolah yang Unggul, Berdaya Saing dan Berbudaya Lingkungan Berdasarkan Iman dan Taqwa
Indikator 1.
Unggul dalam bidang keagamaan
2.
Unggul dalam bidang akademik
3.
Unggul dalam bidang kedisiplinan
4.
Unggul dalam bidang sikap
5.
Unggul dalam bidang tutur kata
6
6.
Unggul dalam bidang ekstrakurikuler ( Pengembangan Diri )
7.
Unggul dalam kegiatan MGMP
8.
Unggul dalam Penerapan Pola Hidup Bersih dan Sehat
9.
Unggul dalam bidang lingkungan hidup
10. Berdaya saing dalam melanjutkan ke jenjang lebih tinggi 11. Berdaya saing dalam teknologi pembelajaran 12. Berdaya saing dalam olimpiade
b. Misi Untuk mencapai VISI tersebut SMA Negeri 1 Kotaagung mengembangkan misi sebagai berikut: 1.
Menumbuhkan penghayatan terhadap ajaran agama yang dianutnya.
2.
Menumbuhkan sikap percaya diri
3.
Menumbuhkan kesadaran pentingnya pola hidup disiplin.
4.
Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan secara efektif serta menyenangkan.
5.
Menumbuhkan semangat keunggulan.
6.
Menumbuhkan budaya membaca untuk mengembangkan diri.
7.
Menolong dan membantu siswa untuk mengenali dan mengembangkan potensinya.
8.
Memberdayakan potensi pendidik dan tenaga kependidikan yang memenuhi standar yang ditetapkan.
9.
Melaksanakan kegiatan kewirausahaan berbasis ilmu.
10. Melaksanakan pembelajaran berbasis ICT. 11. Menanamkan kedisiplinan melalui budaya bersih, budaya tertib, dan budaya kerja yang efektif dan efisien. 12. Memberdayakan seluruh komponen sekolah dan mengoptimalkan sumber daya sekolah dalam mengembangkan potensi dan minat peserta didik secara optimal.
7
2.1.4. Situasi Pengelolaan Kelas Waktu belajar seluruh siswa SMA Negeri 1 Kotaagung di mulai pukul 07.15 sampai dengan pukul 15.30 WIB. Pada hari Senin, pukul 06.45 s/d 07.30 WIB diadakan upacara rutin penaikan bendera, dan pada hari Jum’at dilaksanakan senam rutin dimulai pukul 06.30-07.15 WIB. Yang membuat semakin efektifnya waktu yang dipergunakan adalah mengenai waktu beribadah dan jam istirahat. Ada dua kali waktu istirahat yaitu pukul 09.30-09.45 WIB adalah waktu istirahat pertama untuk shalat duha, dan pada pukul 12.00-12.30 WIB adalah waktu ishoma (istirahat shalat dzuhur dan makan).
Dalam hal pengelolaan kelas yang telah di lakukan oleh SMA Negeri 1 Kotaagung: 1.
Tata ruang kelas telah sesuai dengan aturan seperti adanya jendela ventilasi, kotak sampah, alat-alat kebersihan, jadwal piket, dan lain-lain.
2.
Organisasi kelas berjalan dengan baik yang di pimpin oleh ketua kelas dan perangkatnya serta di bimbing oleh wali kelas.
Pengelolaan kelas ini di maksudkan untuk mengatasi dan mencegah kendala yang dapat menghambat proses belajar mengajar.
2.1.5. Kegiatan Administrasi Sekolah Untuk observasi kegiatan administrasi sekolah, mahasiswa PPL melakukan observasi pada staf Tata Usaha SMA Negeri 1 Kotaagung. Dalam masa observasi ini mahasiswa lebih banyak melakukan wawancara dan melakukan pengamatan terhadap program kerja yang dilakukan oleh staf TU khususnya yang berkaitan dengan administrasi sekolah. Administrasi SMA Negeri 1 Kotaagung diantaranya
8
meliputi administrasi kurikulum, administrasi kepegawaian, administrasi siswa, administrasi keuangan, dan administrasi kantor.
Untuk praktik administrasi sekolah, mahasiswa PPL lebih banyak melakukan praktik pada administrasi kurikulum. Diantaranya yaitu pembuatan Program Tahunan (Prota), Program Semester (Prosem), Silabus, Satuan Pembelajaran, dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Selain administrasi kurikulum, mahasiswa juga melakukan praktik administrasi siswa yang meliputi pengecekan daftar hadir siswa dan daftar siswa kegiatan siswa disekolah. Selain itu melalui observasi kegiatan administrasi sekolah mahasiswa memperoleh informasi dan pengetahuan tentang tugas dan peranan dari masing-masing anggota administrasi sekolah, antara lain yaitu :
a.
Tugas dan Peranan Kepala Sekolah
Kepala sekolah selaku educator Bertugas melaksanakan proses belajar mengajar secara efektif dan efisien.
Kepala Sekolah selaku pimpinan bertugas : 1.
Menyusun perencanaan
2.
Mengorganisasikan kegiatan
3.
Mengarahkan kegiatan
4.
Mengkoordinasikan kegiatan
5.
Melaksanakan pengawasan
6.
Melakukan evaluasi terhadap kegiatan
9
7.
Menentukan kebijaksanaan
8.
Mengadakan rapat
9.
Mengambil keputusan
10.
Mengatur proses kbm
11.
Mengatur administrasi : Ketatausahaan Siswa Ketenagaan Sarana dan prasarana Keuangan RAPBS
12.
Mengatur hubungan sekolah dengan masyarakat dan instansi terkait
Kepala Sekolah selaku administrator bertugas : 1.
Perencanaan
2.
Pengorganisasian
3.
Pengarahan
4.
Pengkoordinasian
5.
Pengawasan
6.
Kurikulum
7.
Kesiswaan
8.
Kantor
9.
Kepegawaian
10.
Perlengkapan
11.
Keuangan
10
12.
Perpustakaan
13.
Laboratorium
14.
Bimbingan / konseling
15.
Gudang
16.
Media
17.
7K
Kepala Sekolah selaku supervisor bertugas : 1.
KBM
2.
Kegiatan bimbingan dan penyuluhan
3.
Kegiatan kurikulum dan ekstrakurikuler
4.
Kegiatan ketatausahaan
5.
Kegiatan kerjasama dengan masyarakat dan dunia usaha
6.
Sarana dan prasarana
7.
Kegiatan 7 K
Dalam melaksanakan tugasnya, kepala sekolah dapat mendelegasikan kepada wakil kepala sekolah.
b.
Wakil Kepala Sekolah Wakil Kepala SMA Negeri 1 Kotaagung mempunyai tugas membantu Kepala SMA Negeri 1 Kotaagung dalam kegiatan sebagai berikut : 1.
Menyusun perencanaan, membuat program kegaiatan dan pelaksanaan program
2.
Pengorganisasian
11
c.
3.
Pengarahan
4.
Ketenagaan
5.
Pengoordinasian
6.
Pengawasan
7.
Penilaian
8.
Identifikasi dan pengumpulan data
9.
Penyusunan laporan
Tugas dan Peranan Wakil Kepala Sekolah Urusan Kurikulum Merangkap Sarana Pendidikan (SARDIK) Wakil Kepala Sekolah bertugas membantu Kepala Sekolah dalam urusanurusan sebagai berikut : 1.
Menyusun dan menjabarkan kalender pendidikan
2.
Mengatur penyusunan program pembelajaran (program cawu, program satpel, dan persiapan mengajar, penjabaran dan penyesuaian kurikulum)
3.
Menyusun pembagian tugas guru
4.
Menyusun jadwal pelajaran
5.
Menyusun jadwal evaluasi belajar
6.
Mengatur pelaksanaan kegiatan kurikuler dan ekstra kurikuler
7.
Menyusun pelaksanaan UAS/UAN
8.
Mengatur pelaksanaan program penilaian kenaikan kelas, kriteria kelulusan, dan laporan kemajuan belajar siswa, serta pembagian raport dan Ijazah
12
9.
Menyusun jadwal penerimaan buku laporan pendidikan dan penerimaan STTB
10. Mengkoordinasi dan mengarahkan penyusunan program suatu pelajaran, 11. Mengatur pelaksanaan program perbaikan dan pembelajaran 12. Mengatur pemanfaatan lingkungan sebagai sumber belajar 13. Mengatur pengembangan MGMP dan koordinator mata pelajaran 14. Mengatur mutasi siswa 15. Menyeleksi calon siswa untuk diusulkan mendapat beasiswa 16. Melakukan supervisi administrasi dan akademis 17. Menyediakan daftar buku acara guru dan siswa 18. Menyusun laporan pelaksanaan pengajaran secara berkala.
d.
Tugas dan Peranan Wakil Kepala Sekolah Urusan Hubungan Masyarakat 1.
Menyelenggarakan dan mengembangkan hubungan dengan masyarakat dan orang tua siswa
2.
Menyelenggarakan study tour, dan karya wisata
3.
Menjalin hubungan dengan berbagai instansi pemerintah dan badanbadan usaha dalam rangka pengembangan sekolah
4.
e.
Menyusun laporan
Tugas dan Peranan Wakil Kepala Sekolah Urusan Kesiswaan
13
Wakil Kepala sekolah bertugas membantu Kepala Sekolah dalam urusan kesiswaan sebagai berikut : 1.
Menyusun program pembinaan kesiswaan/bidang kesiswaan
2.
Melaksanakan bimbingan pengarahan dan pengendalian siswa/osis dalam rangka menegakkan kedisiplinan dan tata tertib sekolah
3.
Membina dan melaksanakan koordinasi keamanan, kebersihan, keindahan, kekeluargaan, kerindangan, ketertiban dan kenyamanan
4.
Mengatur program pesantren kilat
5.
Melaksanakan pemilihan calon siswa teladan dan calon penerima bea siswa
6.
Mengadakan pemilihan siswa untuk mewakili sekolah dalam kegiatan diluar sekolah
f.
7.
Menyelenggarakan kegiatan olahraga prestasi
8.
Menyusun laporan
Tugas dan Peranan Wakil Kepala Sekolah Urusan Sarana dan Prasarana 1.
Merencanakan kebutuhan sarana prasarana untuk menunjang proses belajar mengajar
2.
Merencanakan program pengadaannya
3.
Mengatur pemanfaatan sarana prasarana
4.
Mengelola perawatan, perbaikan dan pengisian sarana prasarana sekolah
5.
Mengatur pembukuannya
14
g.
6.
Mengontrol kebersihan lingkungan sekolah
7.
Menyusun laporan
Tugas Pengelola Perpustakaan Letak ruang perpustakaan bersebelahan dengan ruang kelas VII. Koleksi buku pada perpustakaan ini diperoleh dari bantuan Dinas terkait dari sumbangan pihak lain yang tidak mengikat. Tugas pengelola perpustakaan yaitu: 1.
Perencanaan pengadaan buku bahan pustaka / media elektronik
2.
Pengurusan pelayanan perpustakaan
3.
Pemeliharaan dan perbaikan buku-buku / bahan-bahan pustaka / media elektronik
4.
Inventarisasi dan pengadministrasian buku-buku / bahan-bahan pustaka / media elektronik
5.
Melakukan layanan bagi siswa, guru, tenaga kependidikan lainnya serta masyarakat
6.
Penyimpanan buku- buku perpustakaan
7.
Menjaga
dan
melaksanakan
keamanan,
kebersihan,
keindahan dan kekeluargaan.
h.
Tugas Wali Kelas Wali kelas bertugas membantu kepala sekolah dalam kegiatan: 1.
Pengelolaan kelas
2.
Penyelenggaraan administrasi kelas meliputi :
ketertiban,
15
i.
a.
Denah tempat duduk siswa
b.
Papan absensi siswa
c.
Daftar pelajaran kelas
d.
Daftar piket kelas
e.
Buku absen siswa
f.
Buku kegiatan belajar
g.
Tata tertib siswa
3.
Penyusunan dan pembuatan data statistik siswa
4.
Pengisian daftar nilai siswa
5.
Pembuatan catatan khusus siswa
6.
Pencatatan mutasi siswa
7.
Pengisian buku laporan pendidikan
8.
Pembagian buku laporan pendidikan
Tugas Guru Secara Umum Guru bertanggung jawab kepada kepala sekolah dan mempunyai tugas melaksanakan kegiatan proses belajar mengajar secara efektif dan efisien. Tugas dan wewenang guru meliputi : 1.
Membuat perangkat program pengajaran, seperti : a. Menyusun silabus dan menentukan KKM b. Program tahunan dan program semester c. Program mingguan d. RPP, membuat buku record e. Kisi-kisi soal, merakit soal dan bank soal
16
f. LKS, Bahan ajar 2.
Penguasaan materi pelajaran yang menjadi tanggung jawabnya
3.
Melaksanakan KBM
4.
Melaksanakan kegiatan evaluasi seperti kegiatan penilaian proses, ulangan harian, ulangan umum dan ujian akhir
5.
Menyusun dan melaksanakan program perbaikan dan pengayaan
6.
Mengadakan pengembangan setiap bidang pengajaran yang menjadi tanggung jawabnya
7.
Meneliti daftar hadir siswa sebelum memulai pelajaran
8.
Membuat dan menyusun lembar kerja
9.
Membuat catatan tentang kemajuan hasil belajar masing- masing siswa
10. Mengisi daftar nilai siswa 11. Melaksanakan kegiatan bimbingan (pengimbasan pengetahuan) kepada guru lain dalam kegiatan pembelajaran 12. Membuat alat pelajaran / alat peraga 13. Menganalisa hasil evaluasi KBM. 14. Mengadakan pemeriksaan, pemeliharaan, dan pengawasan ketertiban, keamanan, kebersihan, keindahan, dan kekeluargaan 15. Menumbuhkembangkan sikap menghargai karya seni 16. Mengikuti kegiatan pengembangan dan pemasyarakatan kurikulum 17. Melaksanakan tugas tertentu di sekolah 18. Mengadakan pengembangan program pengajaran yang menjadi tanggung jawabnya
17
19. Mengumpulkan dan menghitung angka kredit untuk kenaikan pangkatnya
j.
Tugas Guru Piket Guru piket harian membantu kepala sekolah antara lain : 1.
Meningkatkan pemeliharaan 7 K
2.
Mengadakan pendataan dan mengisi buku piket guru
3.
Menertibkan kelas-kelas yang tidak ada gurunya dengan jalan mengawasi kelas tersebut sebagai invalen. Memberikan tugas bagi guru yang berhalangan hadir
4.
Guru piket harus mengetahui jumlah siswa yang terdapat dalam ssatu kelas, sehingga dengan demikian akan mudah diketahui siswa yang tidak masuk
5.
Mencatat : a.
Tamu yang datang pada hari dia bertugas
b.
Guru dan siswa yang terlambat
c.
Guru dan siswa yang pulang sebelum waktunya
d.
Kelas yang kosong karena guru terlambat atau tidak hadir
e.
Kejadian-kejadian yang penting dan penyelesaiannya
6.
Mengawasi berlakunya tata tertib sekolah
7.
Melaporkan kasus-kasus yang bersifat khusus, kepada kepala sekolah atau wakilnya, wali kelas untuk melakukan koordinasi atau konsultasi penyelesaiaan
18
8.
Petugas piket harus hadir 15 menit sebelum pelajaran jam pertama dimulai
k.
Tata Tertib Guru Mengajar 1.
Berpakaian seragam/rapi sesuai ketentuan yang ditetapkan
2.
Bersikap dan berperilaku sebagai pendidik
3.
Berkewajiban mempersiapkan administrasi pengajaran , alat-alat dan bahan pelajaran dan mengadakan ulangan secara teratur
4.
Diwajibkan hadir disekolah sepuluh menit sebelum mengajar
5.
Diwajibkan mengikuti upacara bendera setiap hari senin dan hari Besar Nasional bagi guru dan karyawan
6.
Wajib mengikuti rapat-rapat yang diselenggarakan sekolah
7.
Melapor pada guru piket bila terlambat
8.
Memberitahukan kepada kepala sekolah atau guru piket bila berhalangan hadir dan memberikan tugas atau bahan pelajaran untuk siswa
9.
Diwajibkan menandatangani daftar hadir dalam mengisi agenda kelas
10. Mengkondisikan/menertibkan siswa saat akan mengajar 11. Diwajibkan melaporkan kepada kepala sekolah atau guru piket jika akan melaksanakan kegiatan diluar sekolah 12. Selain mengajar, juga memperhatikan situasi kelas mengenai 7 K dan membantu menegakkan tata tertib siswa 13. Tidak diperbolehkan menyuruh siswa menulis daftar nilai 14. Tidak diperbolehkan mengurangi jam pelajaran sehingga siswa istirahat, ganti pelajaran atau pulang sebelum waktunya.
19
15. Tidak diperbolehkan memulangkan siswa tanpa seizing guru piket atau kepala sekolah 16. Tidak diperbolehkan menggunakan waktu istirahat untuk ulangan atau kegiatan lain didalam kelas 17. Memberikan sanksi kepada siswa yang melanggar tata tertib
yang
bersifat mendidik dan menghindari hukuman secara fisik yang berlebihan 18. Tidak diperbolehkan merokok didalam kelas/tatap muka 19. Guru mengajar menggunakan waktu tatap muka (minimal 5 menit) untuk melakukan pembinaan akhlak terhadap para siswa 20. Menjaga kerahasiaan jabatan, wajib menjaga citra guru, sekolah dan citra pendidik pada umumnya
l.
Layanan Teknis bidang Kebersihan a. Mengusulkan keperluan alat kebersihan b. Memotong rumput c. Menyiangi rumput liar d. Menjaga kebersihan ruang kantor dan saluran air depan kelas e. Menjaga kebersihan WC kantor dan siswa f. Merawat dan menjaga peralatan kebersihan g. Membuang sampah taman dan lingkungan sekolah ke tempat sampah
m. Layanan Teknis bidang Keamanan a.
Mengisi buku catatan kejadian
b.
Mengantar / memberi petunjuk tamu sekolah
20
c.
Mengamankan pelaksanaan upacara, PBM, Ujian dan Rapat
d.
Menjaga ketenangan dan keamanan
e.
Mengatur parker kendaraan siswa setiap pagi
f.
Melaporkan kejadian secepatnya, bila ada
2.1.6. Observasi Terhadap Tugas dan Peran Guru/Guru Pamong Secara umum para guru telah dapat melaksanakan tugasnya dengan baik sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan. Hal ini dapat dilihat dari jarangnya kelas yang kosong pada saat jam pelajaran sekolah berlangsung, meskipun ada guru yang berhalangan hadir, tugas tersebut dapat digantikan oleh guru piket harian. Dengan demikian kegiatan belajar mengajar di sekolah dapat berlangsung dengan baik. Tugas para guru pada umumnya adalah : 1. Mempersiapkan program satuan pelajaran, program perencanaan serta metode yang akan diajarkan kepada siswa. 2. Mengajar dikelas yang telah ditentukan dengan bidang studinya masingmasing. 3. Mengevaluasi keberhasilan siswa setelah proses belajar mengajar.
Tugas guru khususnya di SMA Negeri 1 Kotaagung memiliki rincian tugas sebagai berikut : 1. Memahami GBPP mata pelajaran yang diajarkan 2. Membuat program semester mata pelajaran masing-masing 3. Membuat program satuan Pelajaran sebelum mengajar
21
4. Melaksanakan proses belajar mengajar sesuai dengan jadwal yang telah direncanakan 5. Merencanakan dan melaksanakan evaluasi belajar (subsumatif, sumatif,dan kokurikuler) sesuai dengan program semester 6. Merencanakan dan melaksanakan analisis hasil belajar siswa 7. Bertanggung jawab atas pencapaian target kurikulum mata pelajaran masingmasing 8. Mencatat hasil belajar siswa ke dalam buku evaluasi dan memberikan laporan wali kelas pada akhir semester 9. Membantu siswa yang mendapat kesulitan dalam PBM 10. Menyelesaikan sendiri masalah siswa dalam hubungan dengan mata pelajaran yang diajarkan 11. Mencatat kehadiran siswa pada waktu melaksanakan proses belajar mengajar 12. Mencatat dan menandatangani buku kegiatan kelas (buku rekap KBM kelas) 13. Memberikan
tugas
belajar
yang
bersifat
mengikat
(topik,
materi,
diskusi,latihan soal, dan lain-lain) apabila terpaksa tidak hadir melaksanakan proses belajar mengajar 14. Ikut serta bertanggung jawab dalam pelaksanaan 7 K. Selain melaksanakan tugas mengajar, guru pamong juga bertugas memberikan pengarahan serta bimbingan kepada mahasiswa Program Pengalaman Lapangan (PPL) tentang pelaksanaan dan perencanaan kegiatan belajar mengajar (KBM) yang berhubungan dengan urutan bahan pelajaran yaitu : 1.
Membuat
dan
menyusun
Rencana Pengajaran
Program
Satuan
Pelajaran
dan
Program
22
2.
Alokasi waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan suatu bahan pengajaran
3.
Mengevaluasi kegiatan mahasiswa Program Pengalaman Lapangan (PPL) berdasarkan sistem instruksional yang telah ditetapkan
4.
Menentukan kegiatan mahasiswa Program Pengalaman Lapangan (PPL) serta memberikan laporan kepada Kepala SMA Negeri 1 Kotaagung tentang aktivitas mahasiswa Program Pengalaman Lapangan (PPL)
5.
Evaluasi waktu ulangan, bentuk soal, dan cara penilaian
6.
Memberikan penilaian yang objektif terhadap hasil pelaksanaan tugas PPL
Berikut ini nama mahasiswa praktikan program pengalaman lapangan di SMA Negeri 1 Kotaagung beserta guru pamong masing-masing. Tabel 5. Nama Mahasiswa Praktikan PPL beserta Guru Pamong No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Nama Mahasiswa
Program Studi
Nama Guru Pamong
Fakih Ragaman
Pendidikan Pkn
Elly Astuty, S.Pd
Niluh Titisari Karuna P.
Bimbingan Konseling
Dra. Eliana Pida
Ridwan Saputra
Pendidikan Matematika
Drs. Sugiono
Tabita Magdalena Lubis
Pendidikan Sendratasik
Rino Suntoro, S.Pd
Dewi Nawang Wulan
Pendidikan Kimia
Yulizar, S.Pd
Kartika Meilinda
Pendidikan Biologi
Welyta, S.Pd
Diah Astuti
Pendidikan Bahasa Inggris
Saiful Rozaini, S.Pd
Joko Aprianto
Pendidikan Geografi
Marsini, S.Pd
Santi Ernawati
Pendidikan Ekonomi
Drs. H. Sumarno
Muhammad Arwecendo E.
Pendidikan Bahasa Perancis
Ismanto, S.Pkp
Keterangan Guru Pendidikan Pkn Guru Bimbingan Konseling Guru Pendidikan Matematika Guru Pendidikan Sendratasik Guru Pendidikan Kimia Guru Pendidikan Biologi Guru Pendidikan Bahasa Inggris Guru Pendidikan Geografi Guru Pendidikan Ekonomi Guru Pendidikan Bahasa Jepang
23
2.1.7. Observasi Terhadap Ekstrakurikuler Kegiatan ekstrakulikuler yang ada di SMA Negeri 1 Kotaagung antara lain : a.
Pengelolaan Pelayanan Pengembangan Diri Pengelolaannya dipercayakan kepada guru-guru yang relevan dengan minat, bakat, dan keterampilan siswa.
Adapun Bentuk Kegiatan Pengembangan Diri di SMA Negeri 1 Kotaagung adalah sebagai berikut: a. Pengembangan diri rutin (dilaksanakan sore hari) : -
Pasis
-
Rohis
-
PMR
-
KIR
-
English Club
-
Papala
-
Osis
-
Ambalan
-
Olahraga
-
Kesenian dan Teater
2.1.8. Observasi Hubungan Siswa Dalam mendidik, melatih dan mengajar, pada dasarnya adalah pergaulan antara siswa dan guru. Antara guru dengan siswa terdapat suatu interaksi yang bersifat edukatif, dimana guru dengan sengaja mengubah perilaku siswa kearah kebaikan.
24
Untuk membantu tercapainya keberhasilan kegiatan belajar mengajar, langkahlangkah yang harus dilakukan dalam berinteraksi dan berkomunikasi dengan siswa adalah: 1.
Mendorong siswa mengembangkan perilaku positif.
2.
Mendorong siswa menumbuhkan sikap percaya diri sendiri.
3.
Bersikap sopan, santun, baik di dalam maupun di luar kelas.
4.
Menampilkan kesungguhan dalam mengajar.
5.
Mengembangkan hubungan yang harmonis antar pribadi dalam kelas maupun di luar kelas.
6.
Menangani tingkah laku siswa yang tidak diinginkan dengan adanya hubungan yang baik dan wajar antara guru dengan siswa, maka kegiatan belajar mengajar akan tercapai dengan baik.
Pelaksanaan PPL yang dilaksanakan dari tanggal 16 Juli sampai dengan 24 Agustus 2018 berjalan dengan lancar. Terjalinnya kerjasama antara Guru PPL dan siswa SMA Negeri 1 Kotaagung cukup baik meskipun ada beberapa hambatan yang dialami, contohnya pada saat Guru PPL mengajar di dalam kelas ada beberapa siswa yang ribut dan tidak mendengarkan materi pelajaran. Tetapi dalam hal ini Guru PPL berusaha untuk menertibkan keadaan tersebut agar proses belajar dan mengajar dapat tercipta dengan baik dan berjalan lancar. Sedangkan di luar jam pelajaran hubungan Guru PPL dan siswa terjalin dengan baik, contoh adanya tegur sapa antara guru dan siswa mengenai materi pelajaran ataupun masalah pribadi dan interaksi yang terjadi cukup baik, selain itu siswa juga sering melakukan konsultasi mengenai pelaksanaan organisasi sekolah.
25
2.1.9.
Observasi Keadaan/Hubungan Teman
Hubungan dengan teman sejawat sebagai sesama peserta PPL terjalin dengan baik berkat adanya saling pengertian untuk saling membantu bila ada yang mengalami kesulitan. Selain itu sesama praktikan mempunyai kesamaan tujuan yaitu melaksanakan program PPL ini dengan sebaik-baiknya sesuai dengan bidangnya masing-masing.
Untuk mempermudah pembagian tugas dalam melaksanakan PPL ini dipilih seorang koordinator kegiatan yang dilaksanakan selama berlangsungnya Program Pengalaman Lapangan (PPL) dalam mengajar di kelas yang telah ditentukan oleh guru pamong, membantu administrasi TU, membantu guru piket serta banyak lagi tugas yang lainnya.
Tabel 6. Peserta PPL di SMA Negeri 1 Kotaagung NO
Peserta PPL
Program Studi
1
Fakih Ragaman
Pendidikan PKn
2
Niluh Titisari Karuna P.
Bimbingan Konseling
3
Ridwan Saputra
Pendidikan Matematika
4
Tabita Magdalena Lubis
Pendidikan Sendratasik
5
Dewi Nawang Wulan
Pendidikan Kimia
6
Kartika Meilinda
Pendidikan Biologi
7
Diah Astuti
Pendidikan Bahasa Inggris
8
Joko Aprianto
Pendidikan Geografi
9
Santi Ernawati
Pendidikan Ekonomi
10
Muhammad Arwecendo E.
Pendidikan Bahasa Perancis
26
2.2
Tahap Praktik Mengajar Terbimbing
Dalam rangka latihan terbimbing ini, masing-masing mahasiswa PPL mulai mengajar di kelas yang telah ditunjuk oleh kepala sekolah serta guru pamong. Ketika mengajar di kelas yang telah ditunjuk, masing-masing mahasiswa didampingi oleh seorang guru pamong. Dengan demikian ketika proses belajar mengajar selesai, guru pamong tersebut dapat memberikan masukan berupa kritik dan saran yang sifatnya membangun kepada masing-masing mahasiswa bimbingannya. Dengan adanya masukan berupa kritik dan saran dari guru pamong, mahasiswa dapat memperbaiki metode yang digunakannya dalam proses belajar mengajar menjadi lebih baik lagi. Masa terbimbing ini dilaksanakan pada tanggal 16-27 Juli 2018. Guru pamong terus mendampingi agar dapat mengevaluasi mahasiswa praktikan.
Adapun tugas guru pamong terhadap mahasiswa PPL adalah pembimbing dan pengawas serta pengarahan dalam memberikan perencanaan kegiatan belajar mengajar seperti Garis-garis Besar Program Pengajaran (GBPP), pembuatan Satuan Pembelajaran
(SP),
pembuatan
Rencana
Program
Pembelajaran
(RPP),
menyampaikan materi pelajaran, pengelolaan kelas dan sebagainya. Pada tahap ini praktikan mengawali pertemuan pertama saling berkenalan dengan siswa-siswi. Kemudian praktikan mengajar dengan menyesuaikan kebiasaan yang ada, namun dalam perjalananya berusaha menerapkan ilmu yang diperoleh dalam perkuliahan ke dalam proses pembelajaran, sehingga metode pembelajaran yang diperoleh selam perkuliahan dapat diaplikasikan dalam kelas sebenarnya. Selesai pertemuan
27
praktikan menerima evaluasi dan saran untuk pertemuan berikutnya dari pamong. Praktikan mengalami kesulitan dalam mengondisikan kelas saat berlangsungnya pembelajaran. Hal ini dikarenakan pada pertemuan pertama ini, praktikan belum mempunyai pengaruh yang berarti di kelas tersebut. Di samping mengevaluasi mahasiswa PPL berdasarkan pola dari sistem intruksional yang telah di tetapkan dengan materi yang akan di siapkan, sesuai dengan petunjuk guru pamong yang meliputi : 1. Menyiapkan Satuan Pembelajaran dan RPP 2. Memilih metode yang tepat untuk menyampaikan materi. 3. Mengikuti langkah-langkah dalam proses belajar mengajar. 4. Mengadakan penilaian dan sebagainya. Guru pamong yang akan menilai kegiatan belajar mengajar selalu mendiskusikan hasilnya dengan mahasiswa PPL untuk menentukan langkah terbaik yang harus di ambil dalam pertemuan selanjutnya , apabila di anggap perlu.
Dalam rangka pelaksanaan PPL, SMA Negeri 1 Kotaagung sebagai tempat praktik, menunjukkan beberapa guru pamong yang bertugas : a) Membimbing praktikan dalam hal persiapan mengajar. b) Memantau pelaksanaan mengajar praktikan di dalam kelas. c) Membimbing dan memantau menyelesaikan masalah yang mungkin dihadapi. d) Memberikan masukan kritik yang bersifat membangun terhadap kekurangan yang mungkin ditemui dalam melaksanakan tugas dari praktikan. e) Memberikan penilaian yang objektif terhadap hasil tugas dari PPL.
28
Pada tahap inilah praktikan memperoleh pengalaman membuat pemetaan SK, KD, indikator, dan tujuan pembelajaran beserta tahapan berpikirnya, menyusun RPP, menyiapkan media pembelajaran dan juga membuat soal tes tertulis dengan bimbingan guru pamong. Ternyata tidak mudah membuat soal yang tepat agar siswa mencapai standar ketuntasan belajar minimal dengan baik.
Sedangkan untuk kegiatan ekstrakurikuler, praktikan tidak menerapkan disekolah ini karena mengingat keterbatasan waktu yang dimiliki yaitu masuk kelas dimulai pukul 07.15 dan diakhiri pukul 15.30 WIB, jadi mahasiswa PPL tidak memiliki waktu diluar jam tersebut. Namun, Mahasiswa PPL tetap membantu jika diadakan rapat dengan pengurus ekstrakurikuler jika dilaksanakan disekitar pukul 07.1512.00 WIB.
2.3
Tahap Praktik Mengajar Mandiri
Latihan mandiri dilaksanakan tanggal 30 Juli 2018 sampai dengan 24 Agustus 2018. Dalam latihan mandiri, mahasiswa PPL telah dipercaya untuk praktik mengajar tanpa didampingi oleh guru pembimbing. Pada saat masa latihan mandiri ini, masing-masing mahasiswa dituntut untuk dapat mengendalikan kelas dan menyampaikan materi kepada siswa dengan metodenya sendiri. Pada masa inilah mahasiswa PPL dapat mempraktikkan semua teori yang telah didapat di bangku kuliah selama ini. Banyaknya interaksi dengan siswa membuat proses pembelajaran dapat berjalan dengan baik. Latihan mandiri ini dilaksanakan di sela-sela masa terbimbing untuk melatih mahasiswa agar mahasiswa mampu untuk mengarahkan proses belajar mengajar di kelas secara mandiri.
29
Saat mengajar mandiri merupakan saat praktikan melaksanakan latihan belajar mengajar secara mendiri (tanpa diawasi guru pamong). Meskipun mandiri namun dalam kegiatan belajar mengajar tetap dikontrol dan dibimbing oleh guru pamong, perangkat pembelajaran seperti silabus, skenario pembelajaran, dan alat peraga tetap dikonsultasikan kepada guru pamong. Hal-hal yang harus dikuasai oleh praktikan dalam masa latihan mandiri sebagai berikut. a.
Keterampilan Membuka dan Mengakhiri Pelajaran. Kegiatan ini dimaksudkan untuk menciptakan suasana siap mental pada siswa, menarik perhatian siswa, memotivasi, dan memberi acuan untuk menuju kondisi siap belajar.
b.
Keterampilan Menjelaskan. Dalam menjelaskan materi pelajaran, praktikan memberikan penjelasan materi secara lisan yang diorganisasikan secara sistematis untuk menunjukan materi yang sudah dan yang belum di pelajari siswa. Melalui penjelasan, praktikan
dapat
membimbing
siswa
untuk
memahami,
mengatasi
kesalahpahaman siswa, membantu memecahkan masalah, dan membantu proses penalaran siswa. c.
Keterampilan Bertanya Bertanya kepada siswa juga harus jelas, sebaiknya mengajukan pertanyaan terlebih dahulu kemudian mempersilakan siswa untuk menjawab.
d.
Keterampilan Memberi Penguatan Memberikan penguatan sangat diperlukan untuk memotivasi siswa agar lebih giat lagi dalam belajar dan memeperkuat pemahaman materi yang telah
30
disampaikan. Penguatan verbal maupun nonverbal dalam pembelajaran yang sering dilakukan adalah melalui latihan soal. e.
Keterampilan Mengadakan Variasi Dalam proses pembelajaran sebaiknya metode yang digunakan bervariasi, hal ini dilakukan supaya siswa tidak jenuh.
f.
Keterampilan Membimbing Diskusi Kelompok Keterampilan ini diperlukan ketika metode pengajaran yang digunakan adalah diskusi.
g.
Keterampilan Mengelola Pembelajaran Mengelola pembelajaran meliputi keterampilan mengelola kelas dan mengelola materi pelajaran.
h.
Keterampilan Mengajar Kelompok Kecil dan Perorangan Keterampilan ini diperlukan untuk memberikan pemahaman untuk masingmasing siswa.
Setiap tatap muka guru membutuhkan lebih kurang 10 menit untuk mempersiapkan kondisi kelas yang kondusif dalam belajar. Pada saat materi pembelajaran kurang menyenangkan dan praktikan kurang mampu dalam menyajikan materi dengan menarik, maka perhatian mereka akan berkuang. Hal itu menyebabkan guru membutuhkan waktu untuk menenangkan dan memusatkan perhatian mereka kembali ke dalam pembelajaran.
Biasanya praktikan melakukannya dengan
memberikan soal dadakan baik secara lisan maupun tulisan kepada siswa yang kurang fokus. Tahap Pelatihan Tugas-tugas Kependidikan : 1) Belajar Mengenal Siswa
31
Dalam proses belajar mengajar hal yang tidak terlupakan oleh praktikan adalah mengenal siswa. Praktikan mengenal siswa dengan cara: a.
Mengingat nama siswa;
b.
Memperhatikan dan mengenal siswa yang memiliki kelebihan dalam hal prestasi, fisik, dan interaksi sosial;
c.
Melakukan pendekatan melalui kegemaran dan persoalan-persoalan yang dihadapi.
2)
Mengenal Pengelolaan Sekolah Dalam kegiatan PPL ini praktikan juga mengenal pengelolaan sekolah yang berhubungan dengan:
2.4
a.
Edukatif
b.
Administrative
c.
Personalia
Pelaksanaan Kegiatan Ekstrakulikuler
a. Terbimbing Pengembangan Diri Pengembangan diri adalah kegiatan yang bertujuan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat, minat, setiap peserta didik sesuai dengan kondisi sekolah. Kegiatan pengembangan diri difasilitasi dan/atau dibimbing oleh konselor, guru, atau tenaga kependidikan yang dapat dilakukan dalam bentuk kegiatan ekstrakurikuler. Kegiatan pengembangan diri dapat dilakukan antara lain melalui kegiatan pelayanan konseling yang berkenaan dengan masalah diri
32
pribadi, kehidupan sosial, belajar, dan pengembangan karier peserta didik. Sedangkan untuk kegiatan ekstrakurikuler dapat dilakukan antara lain melalui kegiatan kepramukaan dan kepemimpinan.
Pengembangan diri untuk satuan pendidikan khusus menekankan pada peningkatan kecakapan hidup dan kemandirian sesuai dengan kebutuhan khusus peserta didik.Pengembangan diri bukan merupakan mata pelajaran. Penilaian kegiatan pengembangan diri dilakukan secara kualitatif, tidak kuantitatif seperti pada mata pelajaran.
Berdasarkan pemaparan diatas, dalam rangka mewujudkan visi dan misi SMA Negeri 1 Kotaagung, yakni Terwujudnya Sekolah yang Unggul, Berdaya Saing dan Berbudaya Lingkungan Berdasarkan Iman dan Taqwa, maka sekolah perlu membuat program untuk mewujudkannya visi dan misi tersebut. Salah satu program yang dikembangkan oleh sekolah untuk mewujudkan visi dan misi tersebut adalah program pengembangan diri siswa.
Adapun program pengembangan diri SMA Negeri 1 Kotaagung dikelola dalam sebuah wadah kegiatan ekstrakurikuler. Program ini dikembangkan dengan tujuan sebagai wahana penyaluran minat dan bakat siswa yang oleh sekolah akan dilakukan pembinaan secara terstruktur dan terjadwal, agar bakat/potensi siswa tersebut berkembang dan terasah. Sehingga pada akhirnya siswa tersebut punya skill/keahlian dan prestasi sesuai bidangnya masing-masing baik di tingkat kabupaten, propinsi, nasional bahkan internasional. 1.
Ekstrakurikuler Olah Raga
33
Ekstrakurikuler ini dikembangkan sebagai wahana penyaluran dan pangasahan bakat siswa di bidang Olah Raga. Yang termasuk dalam wadah ekstrakurikuler Olah Raga yaitu Voli, Futsal, basket, bulu tangkis. Ekstrakulikuler ini dipegang oleh salah satu guru SMA Negeri 1 Kotaagung, yaitu Bapak Novri Yandani S.Pd. 2.
Ekstrakurikuler Ambalan Ekstrakurikuler ini dikembangkan sebagai wahana penyaluran dan pangasahan bakat siswa di bidang kepramukaan. Ekstrakulikuler ini dipegang oleh salah satu guru SMA Negeri 1 Kotaagung, yaitu Bapak Nurul Adi Gunawan S.Pd.
3.
Ekstrakurikuler Rohis Ekstrakurikuler ini dikembangkan sebagai wahana penyaluran dan pangasahan bakat siswa di bidang keagamaan. Ekstrakulikuler ini dipegang oleh salah satu guru SMA Negeri 1 Kotaagung, yaitu Ibu Drs. Yusniar.
4.
Ekstrakurikuler Pasis Ekstrakurikuler ini dikembangkan sebagai wahana penyaluran dan pangasahan bakat siswa di bidang Baris berbaris atau paskibra. Ekstrakulikuler ini dipegang oleh salah satu guru SMA Negeri 1 Kotaagung, yaitu Bapak Andika Saputra, S.Pd.
5.
Ekstrakurikuler PMR Ekstrakurikuler ini dikembangkan sebagai wahana penyaluran dan pangasahan bakat siswa di bidang Kesehatan. Ekstrakulikuler ini dipegang oleh salah satu guru SMA Negeri 1 Kotaagung, yaitu Bapak Yolga Hamdani, S.Pd.
34
6.
Ekstrakurikuler Papala Ekstrakurikuler ini dikembangkan sebagai wahana penyaluran dan pangasahan bakat siswa di bidang lingkungan bagi para pecinta alam. Ekstrakulikuler ini dipegang oleh salah satu guru SMA Negeri 1 Kotaagung, yaitu Bapak Sahlani, S.P.
7.
Ekstrakurikuler LKIR Ekstrakurikuler ini dikembangkan sebagai wahana penyaluran dan pangasahan bakat siswa di bidang ilmu sains. Ekstrakulikuler ini dipegang oleh salah satu guru SMA Negeri 1 Kotaagung, yaitu Ibu Puspita Antari, S.Pd.
8.
Ekstrakurikuler Kesenian dan Teater Ekstrakurikuler ini dikembangkan sebagai wahana penyaluran dan pangasahan bakat siswa di bidang seni dan teater. Ekstrakulikuler ini dipegang oleh salah satu guru SMA Negeri 1 Kotaagung, yaitu Bapak Wana Ginandi Putra, S.Pd
9.
Ekstrakurikuler English Club Ekstrakurikuler ini dikembangkan sebagai wahana penyaluran dan pangasahan bakat siswa di bidang Bahasa Inggris. Ekstrakulikuler ini dipegang oleh salah satu guru SMA Negeri 1 Kotaagung, yaitu Ibu Agustinami, S.Pd.
10. Ekstrakurikuler OSIS Ekstrakurikuler ini dikembangkan sebagai wahana penyaluran dan pangasahan bakat siswa di bidang kepemimpinan. Ekstrakulikuler ini
35
dipegang oleh salah satu guru SMA Negeri 1 Kotaagung, yaitu Bapak Astari, S.Pd.
b. Pelaksanaan Program Unggulan Dalam Program Pelaksanaan Lapangan yang dijalankan di SMA Negeri 1 Kotaagung ada program unggulan yang dijalankan, yakni pengembangan diri tambahan. Adapun pengembangan diri yang kami ajarkan adalah Kesenian dan Teater, english club, Pramuka, PMR, Rohis, Pasis, Papala, Ambalan, LKIR, dan Olahraga. Kegiatan ini diadakan dari tanggal 5-18 Agustus untuk mempersiapkan Karnaval se-Kecamatan Kotaagung. Dalam kegiatan intra, mahasiswa PPL ikut membantu mengawasi kelas-kelas yang tidak ada gurunya, membantu piket di kantor, dan membantu di perpustakaan.
Ada beberapa hal yang menjadi faktor pendukung dalam menjalankan Program Pengalaman Lapangan (PPL) ini, yaitu: 1. Sambutan yang sangat baik sekali dari pihak sekolah terhadap kedatangan praktikan (Kepala Sekolah, Guru, Siswa/i) 2. Adanya bimbingan dan petunjuk terhadap apa yang akan praktikan kerjakan selama berada di SMA Negeri 1 Kotaagung. 3. Guru Pamong yang selalu membimbing dan memberikan solusi apabila praktikan mengalami kesulitan. 4. Kesolidan dari para praktikan yang ada di SMA Negeri 1 Kotaagung, sehingga praktikan dapat menyelesaikan program ini dengan lancar.
36
III.
HAMBATAN DAN PENANGGULANGANNYA
3.1. Hambatan-hambatan Beberapa masalah atau hambatan yang dihadapi selama kegiatan PPL di SMA Negeri 1 Kotaagung adalah sebagai berikut.
a). Hambatan Pada Tahap Observasi
37
Selama pelaksanaan observasi di SMA Negeri 1 Kotaagung terdapat beberapa hambatan yang dihadapi mahasiswa PPL. Hambatan-hambatan itu di antaranya adalah dalam penyusunan program kurikulum dan menentukan metode yang tepat untuk digunakan dalam kegiatan belajar mengajar di kelas. Hal ini terjadi karena selain baru pertama kali terjun langsung ke lingkungan yang berbeda juga disebabkan karena belum sepenuhnya mengetahui karakteristik lingkungan tersebut terutama siswa. Selain itu, kurangnya waktu yang tersedia untuk melaksanakan observasi mengingat banyaknya hal yang perlu diketahui sebelum terjun mengajar.
b). Hambatan Pada Tahap Mengajar 1) Pada saat guru praktikan mengajar, masih ada yang menunjukkan kurang berminat untuk mengikuti pelajaran. 2) Ketidaksiapan siswa dalam menerima pelajaran yang akan disampaikan. Terkadang siswa kelihatannya menyimak dan memperhatikan, setelah diberikan latihan atau tugas belum dapat dimengerti apa yang seharusnya ia lakukan. 3) Siswa kurang memiliki disiplin waktu. Hal ini terlihat dari masih adanya siswa yang datang terlambat atau masuk setelah pelajaran berlangsung beberapa waktu.
3.2
Penanggulangannya
a). Penanggulangan Pada Tahap Observasi Untuk menanggulangi hambatan-hambatan yang terjadi selama tahap observasi, mahasiswa PPL berusaha mencari informasi dari berbagai sumber untuk
38
mengetahui lebih banyak tentang kondisi sekolah dengan sebenar-benarnya. Oleh karena itu informasi dan bimbingan dari guru pamong sangat bermanfaat bagi mahasiswa PPL.
b). Penanggulangan Pada Tahap Mengajar 1) Melakukan pendekatan khusus dengan memberikan motivasi dalam mengikuti pelajaran serta memberikan pandangan tentang pentingnya pelajaran, serta menggunakan metode pengajaran yang bervariasi sehingga bisa mencegah kebosanan siswa dalam mengikuti pelajaran. 2) Memberikan sanksi dan peringatan kepada siswa dengan memberikan tugas atau soal-soal latihan. 3) Menentukan metode pengajaran yang paling sesuai dengan kondisi kelas dan sesuai dengan guru pembimbing.
IV.
4.1
Kesimpulan
4.2
Saran
KESIMPULAN DAN SARAN