563919_mekanisme Toksin.docx

  • Uploaded by: Andriana Sastrawan
  • 0
  • 0
  • December 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View 563919_mekanisme Toksin.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 409
  • Pages: 2
Mekanisme kerja toksin alami 1. Mekanisme Toksisitas Asam Sianida (singkong ) Asam Sianda yang masuk ke dalam tubuh, dengan cepat terabsorbsi oleh darah dan berikatan dengan Ion Besi (Fe) bereaksi dengan ferri membentuk cytochrome oxidase. Ikatan tersebut membentuk kompleks stabil dan menghambat jalur respirasi. Akibatnya, hemoglobin tidak bisa melepas oksigen dalam sistem transport elektron dan terjadi kematian akibat hipioksida selular. Sumber : www.inchem.org/documents/jecfa/jecmono/v30je18.htm 2. Fitohemaglutinin / PHA(kacang merah ) termasuk golongan lektin, PHA terdiri dari dua protein yang saling berkaitan erat, yang disebut leukoaglutinin ( PHA-L ) dan PHA-E yang sersifat racun .Huruf E dan L menunjukkan bahwa protein ini bergantung pada ritonavir dan eukosit ini. Senyawa Fitohemaglutinin akan masuk dan

menggumpalkan darah dan selanjutnya menyebabkan Mual, muntah, nyeri perut,diare 3. Asam oksalat Asam oksalat bersama dengan mineral kalsium dalam tubuh manusia membentuk senyawa yang tak larut dan tak dapat diserap tubuh. Senyawa ini berupa kristal seperti halnya jarum-jarum tajam yang menanamkan diri dalam jaringan dan dapat menyebabkan sakit luar biasa. Kalsium dan batu oksalat sebagai penyebab sekitar 80 persen penyakit batu ginjal pada orang dewasa. Antara 10 sampai 15 persen oksalat ditemukan dalam urin seseorang yang memiliki batu kalsium oksalat. Batu oksalat dapat terbentuk dari makanan, sedangkan sisanya diperkirakan dibentuk oleh tubuh sendiri. Namun, batu ginjal terjadi bukan karena asupan oksalat semata, akan tetapi juga asupan protein, kalsium dan air

yang

turut

berpengaruh

pada

pembentukan

batu

oksalat

sumber : Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Efek Oksalat bagi Kesehatan ", https://lifestyle.kompas.com/read/2011/06/24/14430024/Efek.Oksalat.bagi.Kesehatan..

4. Glikoalkaloid dua macam racun utamanya adalah solanin dan chaconine, solanin akan membentuk inhibitor kuat terhadap enzim kolinesterase. Enzim kolineterase berfungsi sebagai pendegradasi asetilkolin sehingga tidak terjadi depolarisasi terus menerus. Jika terjadi depolarisasi secara terus menerus akibat inhibitur enzim dari solanine akan menyebabkan gangguan aktifitas penghantaran impuls saraf. Sedangkan pada pencernaan, solanine akan berikatan pada sterol yang terdapat pada membrane sel dan menyebabkan

membrane sel menjadi bocor, sehingga menyebabkan gangguan pertukaran zat. chaconine merupakan racun yang meberikan respons stress pada tubuh. Kadar glikoalkaloid yang tinggi juga dapat menimbulkan rasa pahit dan gejala keracunan berupa rasa seperti terbakar di mulut, sakit perut, mual, dan muntah.

5. Kumarin Kumarin merupakan senyawa metabolit sekunder berupa minyak atsiri yang terbentuk terutama dari turunan glukosa nonatsiri saat penuaan atau pelukaan. kumarin-bebas dapat berubah menjadi produk yang beracun, dikumarol adalah sifat antipenggumpalan sehingga akan membuat darah menjadi encer sehingga bersifat racun dan menyebabkan pendarahan dan menyebabkan gejala lanjutan berupa Sakit perut, nyeri pada kulit jika terkena sinar matahari Sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Kumarin

More Documents from "Andriana Sastrawan"

Id Desa Membangun 2019.docx
December 2019 29
Edited.docx
November 2019 3
Tugas Tik.docx
June 2020 11